2. 3 Jurnal Pernikahan Dini…..
1.Permasalahan Perkawinan Dini di Indonesia (Elisabeth Putri
Lahitani Tampubolon) (real jurnal 1 perkawinan dini (1).pdf)
2. DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN ALAT
REPRODUKSI WANITA (Yuspa Hanum dan Tukiman) (3596-6793-1-
SM.pdf)
3. DINAMIKA PERNIKAHAN DINI (Adiyana Adam) (2.Adiyana14-24
(1).pdf)
3. Latar Belakang
Perkawinan dini adalah segala bentuk pernikahan yang terjadi sebelum
anak berusia 18 tahun. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata) Pasal 29 menyatakan bahwa laki-laki yang belum mencapai
umur delapan belas tahun penuh dan perempuan yang belum mencapai
umur lima belas tahun penuh,tidak dapat mengadakan perkawinan.
Sedangkan menurutB.W.orang dikatakan masih dibawah umur apabila ia
belum mencapai usia 21 tahun, kecuali jikalau ia sudah kawin.
berdasarkan survei yang dilakukan oleh Plan Internasional, di Indonesia
masih banyak terjadi pernikahan dini pada anak dan remaja. Sebanyak 38%
anak perempuan di bawah usia 18 tahun sudah menikah. Sementara
persentase laki-laki yang menikah di bawah umur hanya 3,7 % (persen).
4. 3 jurnal yang disimpulkan….
Ada Faktor yang mempengaruhi Perkawinan Dini
Pendidikan (pendidikan yang rendah disertai pengetahuan yang
rendah dapat mendorong untuk cepat-cepat menikah.)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Gejugjati
dan Lekok Kabupaten Pasuruan sebanyak 35% pasangan yang
menikah di bawah umur dipengaruhi oleh faktor pendidikan.
Ekonomi (penyebab orang tua untuk menikahkan anaknya
dengan orang yang dianggap lebih mampu, karena orang tua sudah
tidak mampu membiayai kebutuhan hidup dan sekolahnya,
sehingga membuat anak untuk mengambil keputusan
melakukan pernikahan di usia dini dengan alasan mengurangi
beban ekonomu keluarga
5. Lanjutan…
Keinginan sendiri (karena pria dan wanita berpikiran bahwa mereka
saling mencintai bahkan tanpa memandang usia mereka, tanpa
memandang masalah apa yang akan dihadapi dan apakah mereka
mampu untuk memecahkan suatu masalah.)
Marriged By Acident (Akibat terlalu bebasnya para remaja dalam
berpacaran sampai kebabalasan, sehingga para remaja sering
melakukan sex pranikah dan akibat dari sex pranikah tersebut
adalah kehamilan, yang kemudian solusi yang diambil pihak keluarga
adalah dengan menikahkan mereka)
Budaya dan Status Sosial (takut karena anaknya dikatain perawan tua,
karena juga factor perjodohan, dan juga jika anak sudah haid maka orang
tua sudah boleh menikahkan anaknya walaupun anak tersebut masih
dibawah umur. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Hanggara di Kecamatan Gegugjati Kabupaten Pasuruan yaitu 61,6 %
remaja yang melakukan perkawinan usia dini karena faktor budaya.
Dimana faktor budaya di sini adalah orang tua yang menjodohkan atau
memaksa kawin anaknya.
6. Dampak dari pernikahan dini…
Dampak positif…
Mengurangi beban orang tua
Mencegah kemaksiatan
Dampak Negatif…
Dapat Menimbulkan depresi berat
Terjadi Perceraian Karena Usia Belum Matang
Pendidikan Menjadi Terhambat
Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kesulitan Ekonomi Dapat Membuat Anak Terlantar
Muncul Pekerja Di Bawah Umur
Dapat Menyebabkan Penyakit HIV
Resiko Meninggal
Meningkatnya Angka Kematian Anak
Perilaku Seksual Menyimpang
7. Kesimpulan…
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memiliki keturuan, tetapi
perkawinan yang dilakukan belum memenuhi syarat (dibawah umur)
itu juga nantinya akan menimbulkan masalah, seperti angka
kematian anak, perceraian di usia yang belum matang dll.
Banyak nya pernikahan dini yang terjadi juga dikarenakan banyak
faktor, misalnya akibat pergaulan bebas, budaya, adat istiadat dan
lain sebagainya. Maka dari itu mari bersama-sama cegah pernikahan
dini dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan kepada
generasi muda supaya pengetahuan akan hal tersebut bisa
terpeuhi….