Dokumen ini membahas tentang epidemiologi gizi dan hubungan kausal. Epidemiologi gizi adalah penerapan teknik epidemiologi untuk memahami penyebab masalah gizi di populasi dengan mempertimbangkan faktor gizi. Hubungan kausal adalah hubungan antara variabel penyebab dengan variabel akibat, dimana variabel penyebab mendahului secara temporal. Ada beberapa kriteria untuk menilai kekuatan hubungan kausal antara lain kekuatan

1. Nurdafrika Rahmadiana
1210336044
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 1

2. • Epidemiologi banyak digunakan dalam
analisis masalah gizi masyarakat.
• Epidemiologi gizi merupakan penerapan
teknik epidemiologi dalam upaya
memahami penyebab (kausa ) penyakit
dalam populasi dengan 1 atau lebih faktor
gizi
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 2

3. • Yaitu hubungan keterikatan antar
variabel
Terbagi atas
1. Hubungan statistik (ada/tidak ada
hubungan)
2. Hubungan kausal (ada/tidak ada
hubungan)15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 3

4. • Yaitu hubungan antara dua atau lebih
variabel, salah satu atau lebih
variabel merupakan variabel kausa
(penyebab)
Misalnya AIDS disebabkan oleh Virus
HIV.
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 4

5. ada tiga faktor penting yang harus dijumpai
pada hubungan kausal
1. Faktor keterpaparan
2. Perubahan penyabab diikuti perubahan
variabel lain
3. Hubungan timbulnya penyakit dan
keterpaparan tidak dipengaruhi oleh
faktor variabel dari luar
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 5

6. • Kekuatan : makin kuat hubungan paparan
den penyakit (risiko relatif makin besar)
• Temporalitas : (kausa mendahului efek)
• Dosis-respon : (makin besar pajanan
terhadap kausa, diikuti peningkatan
kejadian penyakit)
• Reversibilitas : (penurunan pajanan, diikuti
penurunan kejadian penyakit)
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 6

7. • Konsistensi : (kejadian yang berulang pada
pengamatan orang lain)
• Biological Plausibility : (keyakinan
hubungan makin kuat apabila dijelaskan
masuk akal dalam kerangka mekanisme
biologis)
• Spesificity : (1 penyebab, 1 efek)
• Analogy : (hubungan sebab akibat sudah
terbukti untuk penyakit serupa)
15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 7

8. 15 September 2013 Epidemiologi Gizi/IIIB 8