1. Keamananan dan Keselamatan Diri
Tugas PLKJ
Kelas IX-1
Disusun oleh :
Isna Malika Khoiriyah
Rafly Safadanu Aprilian
Rizqy Yudhistira
Veronika Febi Ristianingrum
VeronokaFebi Ristianingrum
Yasmine Andzani
Wulan Guritno
2. KEAMANAN DIRI
• Keamanan diri adalah keadaan bebas dari bahaya yang
membahayakan keselamatan diri kita.
• Seseorag telah berlatih beladiri mempunyai rasa percaya diri
dan keberanian lebih tinggi dibanding dengan orang yang
belum belajar beladiri sama sekali.
• Semakin sering berlatih atau semakin tinggi tingkatan
beladiri akan semakin bertambah pula rasa percaya diri
seseorang. Hal demikian adalah wajar karena ketika belajar
beladiri selain belajar teknik-teknik serangan atau tangkisan,
juga dilatih cara menghadai lawan. Memang semuaya itu
akan kembali kepada para pelaku masing-masing dan juga
bergantung pada waktu, tempat, situasi, dan kondisinya
3. • Ada suatu nasihat beladiri yaitu “Beladiri yang
paling baik adalah mencari keselamatan”. Mungkin
kalau diartikan secara mendalam akan mempunyai
makna seperti ini beladiri jangan sampai
mencelakakan orang, baik itu diri kita sendiri
maupun lawan kita. Nasihat ini sangat baik sekali
karena apabila diri kita sudah terlibat suatu
perkelahian bukan tidak mungkin kita atau lawan
kita akan mengalami luka, memar bahkan patah
tulang, meskipun masing-masing bertujuan untuk
membela diri dan mempertahankan
kehormatannya.
4. • Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin
mengetahui yang akan terjadi pada diri kita.
Kebaikan atau keburukan dapat saja menimpa
diri kita. Dan apa yang telah kita lakukan belum
tentu sesuai dengan keinginan orang lain. Karena
itu kita harus berhati-hati dan waspada selalu,
dimana saja dan kapan saja.
• Proses beladiri untuk mencari keselamatan
dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pencegahan, ancaman, dan perkelahian.
5. Pencegahan
Bertujuan untuk mencegah hal-hal yang dapat
mengancam diri kita terlibat pada suatu perkelahian
• Hindari tempat-tempat yang rawan
Tempat gelap, sepi, tertutup atau daerah-daerah yang
tidak dipahami bisa dikategorikan tempat-tempat yang
harus dihindari, kalaupun harus melewati tempat
tersebut diantar atau ditemani seseorang yang sudah
kita kenal atau petugas keamanan.
Ancaman
Apabila telah terjadi pada diri kita, berbuatlah dan
berusahalah agar tetap menjaga agar jangan sampai
terjadi bentrokan fisik.
6. • Beralasan dengan dalih beralih sesuatu
Berusahalah agar untuk mempengaruhi lawan
dengan keterangan atau alasan yang diucapkan dengan
percaya diri. Seperti ketika terjadi penodongan jelaskan
lah “Saya tidak berjalan sendirian” , “ ini bukan
perhiasan asli” ,” Saya tidak mempunyai apa-apa”.
Semuanya ini bertujuan untuk menggugah perasaan
dan juga untuk mengacaukan konsentrasi lawan.
• Berteriak untuk meminta pertolongan
“Tolong.... Tolong....!” , teriakan ini akan membuat
lawan menjadi kaget dan mengundang orang untuk
menuju ke tempat asal teriakan tersebut. Harus
diwaspadai karena teriakan ini dapat membuat lawan
menjadi lebih bermata gelap dan akan berbuat nekat.
7. • Berteriak untuk mengalihkan perhatian.
Teriak sambil menunjuk “Awas api, kebakaran!” atau
“Polisi!” , kejutan ini akan membuat lawan menjadi
panik dan ikut melihat kearah tempat yang kita tunjuk.
Konsentrasi lawan akan kacau dan segeralah melarikan
diri.
• Berlari
Berlari secepat-cepatnya untuk mencari
perlindungan. Mencari perlindungan dengan cara
menemui petugas keamanan, orang yang menurut kita
sudah baik, atau orang yang sudah kita kenal
sebelumnya.
8. • Mencari/membawa ke tempat yang lebih ramai
Umumnya tempat yang sepi lebih berbahaya
dibanding tempat yang lebih ramai. Untuk itu apabila
kita merasa ada orang yang ingin berbuat jahat
segeralah kita menuju tempat yang lebih ramai dan
yang dianggap aman. Meskipun demikian kita harus
tetap berhati-hati dan waspada karena ada juga orang
yang ingin berbuat jahat di tempan yang ramai.
Pencegahan
Perkelahian tidak dapat dihindarkan lagi, hadapilah
lawan dengan tetap memperhatikan kewaspadaan,
ketenangan, dan percaya diri.
9. • Jangan memberi kesempatan lawan untuk
menyerang
Gerak cepat, tepat dan kuat untuk melumpuhkan
lawan harus kita lakukan terlebih dahulu, sebelum
lawan menyerang lebih dahulu. Tujuannya adalah
untuk membuat lawan terkejut, dan apabila serangan
kita dapat mengelak/menghindar atau serang kita
ternyata tidak tepat sasaran.
• Seranglah daerah/titik rawan lawan
Titik rawan merupakan lawan yang cukup efektif,
seperti menendang kemaluan, menendang tulang
kering, menginjak kaki, menyerang bagian
tenggorokoan.
10. • Gunakan peralatan yang dibawa
Tas, tongkat, payung, ikat pinggang, atau peralatan
lainnya yang sedang kita bawa dapat dapat
dijadikan senjata untuk menyerang atau tameng
untuk menahan serangan.
11. KESELAMATAN DIRI
• Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau
lebih yang terhindar dari ancama atau kecelakaan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk melindungi diri dari bahaya
kecelakaan, yaitu :
Usia
Individu belajar untuk melindungi dirinya dari
berbagai bahaya melalui pengetahuan dan mengkajian
akuran tentang lingkungan
12. Gaya hidup
Faktor gaya hidup yang menempatkan klien dapam
resiko bahaya diantaranya lingkungan kerja yang tidak
aman, tinggal di daerah dengan tingkat kejahatan diri
tinggi, ketidakcukupan dana untiuk membeli peralatan
keamanan, adanya akses dengan obat-obatan atau zat
adiktif.
Status mobilisasi
Klien dengan kerusakan mobilitas akibat paralis,
kelemahan otot, gangguan keseimbangan dapat
mengakibatkan terjadinya cedera.
Gangguan sensori persepsi
Sensori persepsi yang akurat terhadap stimulus
lingkungan yang penting bagi keamanan sesorang.
13. Tingkat kesadaran
Kesadaran adalah kemampuan untuk menerima
stimulus lingkungan, reaksi tubuh,dan berespon tepat
melalui proses berfikir dan tindakan.
Status emosional
Status emosional yang ekstrim dapat mengganggu
kemampuan klien menerima bahaya lingkungan.
Kemampuan komunikasi
Klien dengan kemampuan untuk menerima dan
mengemukakan informasi juga beresiko untuk
cedera.
14. Pengetahuan pencegahan dan kecelakaan
Setiap individu perlu mengetahui cara-cara untuk
mencegah suatu kecelakaan.
Faktor lingkungan
Perlindungan yang maksimal dalam setiap
lingkungan.
15. Berbagai media memberitakan hal-hal yang
memilukan tentang anak-anak bangsa ini.
Penculikan, aktivitas jual beli anak yang
korbannya adalah anak-anak bangsa ini. Kita
harus melakukan sesuatu. Dengan menjaga
keselamatan anak-anak kita tanpa mengganggu
aktivitas keseharian mereka mereka alah suatu
suatu langkah kecil untuk keselamatan anakanak bangsa ini.