1. Teater adalah proses pemilihan teks, penafsiran, penggarapan, penyajian, dan pemahaman karya oleh penonton. Teater berasal dari kata Yunani yang berarti takjub melihat.
2. Teater dapat diartikan secara sempit sebagai drama atau cerita yang ditampilkan di panggung, atau dalam arti luas sebagai segala bentuk pertunjukan.
3. Seni rupa terapan daerah Jawa Barat meliputi any
1. PENGERTIAN SENI TEATER
09/04/2011 oleh mbyarts 3 Komentar
Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses
pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan
proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar,
penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater
atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata
theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang
diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
ARTIDRAMA
1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang
berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara
VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTITEATER
1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan
orang banyak
3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia
yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku
didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian,
tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
2. 1. terdengar (volume baik)
2. jelas (artikulasi baik)
3. dimengerti (lafal benar)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
1. terlihat (blocking baik)
2. jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap
dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi
katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan
bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan
berani bukan berani.
Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat
menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang
satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat
melihat pemain yang ditutupi.
About these ads
3. Senin,27 Juli 2009
BAHAN AJAR SENI RUPA KELAS VII SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN
2009/2010
Standar Kompetensi :MengapresiasiKaryaSeni Rupa
KompetensiDasar: JenisKaryaSeni RupaTerapanDaerah JawaBarat
RINGKASAN MATERI:
1. Pengertian Seni
Kehadiran seni dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan oleh manusia. Seni melekat
pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Selama ini bila kita berbicara tentang seni, hanya
berasosiasi dengan hal-hal yang indah saja. Tetapi seni lebih dari sekedar sesuatu yang indah.
Kita dapat menyadari bahwa pada diri setiap manusia sudah diberikan anugrah secara kodrati
berupa CIPTA (pikiran), RASA (perasaan) dan KARSA (keinginan). Hal itulah yang mendasari
manusia untuk berkarya sesuai dengan kebutuhannya.
Banyak pakar berpendapat tentang pengertian seni. Berikut ini kita dapat menganalisis
beberapa batasan seni.
1. Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pengertian seni dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: (1) halus atau lembut; (2)
seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya dan
keindahannya) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya; (3) kesanggupan akal untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa); (4) orang yang berkesanggupan
luar biasa.
2. Seni menurut Ki Hajar Dewantara.
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah,
hingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia.
2. Seni menurut Drs. Sudarmadji.
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetik yang dinyatakan dalam bentuk
agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru. Agung merupakan
pengejawantahan pribadi kreatif yang telah matang. Takjub adalah getaran emosi yang
terjadi karena adanya rangsangan yang kuat dari sesuatu yang agung. Sedangkan haru
adalah perasaan yang dimulai dari simpati dan empati yang kemudian dilebur menjadi
terpesona.
3. Seni menurut Ensiklopedia Indonesia.
4. Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang
melihatnya atau mendengarkannya.
Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa seni merupakan aktifitas
batin atau daya imajinasi manusia yang diungkapkan dalam bentuk karya yang dapat
membangkitkan perasaan orang lain yang menikmatinya.
2. Jenis-jenis Seni
Seni berdasarkan media penyampaiannya dapat dibagi menjadi 5 macam:
1) Seni Rupa :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media rupa (visual).
Contohnya lukisan, patung, seni kerajinan tangan dan lain-lain.
2) Seni Musik :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media suara.
Contohnya seni vokal dan instrumental.
3) Seni Tari :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media gerak.
Contohnya seni tari, sendratari dan lain-lain.
4) Seni Sastra :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media bahasa.
Contohnya puisi, cerpen dan lain-lain.
5) Seni Drama / Teater :
Karya seni yang diungkapkan lewat suatu naskah atau cerita yang diragakan.
Contohnya : teater daerah atau tradisional, teater modern dan lain-lain.
3. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa (visual art) merupakan cabang seni yang mengungkapkan pengalaman-
pengalaman artistiknya lewat media dua dimensional atau tiga dimensional yang biasa
dihayati dengan indra penglihatan, seperti :
5. 1) Seni Lukis
Yaitu karya seni rupa yang pengungkapannya lewat media dua dimensional.
2) Seni Patung
Yaitu karya seni rupa yang pengungkapannya lewat media tiga dimensional.
3) Seni Kriya
Yaitu jenis karya seni rupa yang memerlukan keterampilan tangan yang tinggi.
Contohnya: Anyaman, ukir kayu, kramik, dan lain-lain.
4) Seni Dekorasi
Yaitu jenis karya seni rupa yang lebih cenderung dalam kegiatan menghias, baik interior
maupun eksterior.
5) Seni Grafis
Yaitu jenis karya seni rupa yang erat kaitannya dengan kegiatan cetak-mencetak.
6) Seni Reklame
Yaitu jenis karya seni rupa yang dimanfaatkan sebagai propaganda.
Contohnya: Poster, iklan, spanduk, dan lain-lain.
4. Seni Rupa Menurut Wujudnya
Karya seni rupa menurut wujudnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam :
a. Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran panjang dan
lebar. Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati dari satu arah yaitu dari depan.
Contohnya: seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
6. Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar
dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Karya seni rupa ini dapat dinikmati atau
dihayati dari beberapa arah pandang.
Contohnya: seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-
lain.
5. Karya Seni Rupa Menurut Fungsi atau Manfaatnya
Seni besar sekali manfaatnya dalam kehidupan manusia, baik dapat dirasakan secara
langsung ataupun tidak.
Di bawah ini diuraikan dua jenis fungsi seni:
1) Seni Rupa Murni (Fine Art)
Karya seni rupa ini diciptakan dengan bebas tanpa memperhitungkan segi fungsi atau
manfaat. Seniman atau pelukis menciptakan karya seni ini dengan bebas
mengekspresikan isi hati atau idenya. Karya seni murni ini berfungsi sebagai fungsi
individual.
Fungsi individual artinya karya seni ini dibuat hanya untuk memenuhi kepuasan,
kesenangan dan kebutuhan pribadi, baik kebutuhan emosional maupun kebutuhan fisik.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni lukis, seni patung, seni grafika dan sebagainya.
2) Seni Rupa Terapan atau Seni Pakai (Apllied Art)
Karya seni rupa ini diciptakan selain mempertimbangkan unsur estetika juga untuk dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni bangunan, perabot rumah tangga, kendaraan,
seni taman, reklame, ilustrasi, seni kerajinan, tata rias dan busana, seni batik dan lain-
lain.
Karya seni terapan dapat berfungsi sebagai fungsi sosial.
Karya Seni Rupa sebagai Fungsi Sosial
Seseorang atau seniman dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari masyarakat.
Seniman sangat memerlukan masyarakat begitu pula sebaliknya. Dengan demikian,
seniman dalam menciptakan karya seninya selalu memperhatikan dan
7. mempertimbangkan kebutuhan atau kegiatan kemasyarakatan. Dengan kata lain, seni
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan orang lain atau masyarakat.
Di bawah ini beberapa contoh karya seni yang berfungsi sosial :
a. Fungsi Sosial di Bidang Agama
Fungsi sosial dalam bidang agama terutama berkaitan dengan kebutuhan atau
kegiatan peribadatan.
Alat-alat dan tempat-tempat peribadatan dirancang sedemikian rupa dengan
mempertimbangkan unsur artistik sehingga dapat menimbulkan rasa sejuk, suci,
agung, berwibawa, sehingga manusia yang melakukan peribadatan tersebut merasa
khusu dan betah menggunakan tempat tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini :
b. Fungsi Sosial di Bidang Pendidikan
Pendidikan bertujuan antara lain untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur dan
bersikap sopan santun. Seni dapat memberikan manfaat untuk mendidik mental dan tingkah
laku seseorang supaya berubah menjadi lebih baik. Melalui kegiatan pendidikan dan apresiasi
seni, kebutuhan otak kanan manusia dapat seirama dan seimbang dengan otak kiri.
Perhatikan Gambar berikut ini.
c. Fungsi Sosial di Bidang Rekreasi
Untuk menghilangkan kejenuhan sebagai akibat dari rutinitas atau kesibukan sehari-
hari, tidak jarang orang meluangkan waktu untuk mencari nuansa baru yang
menyenangkan, diantaranya dengan rekreasi ke obyek-obyek wisata. Dalam kegiatan ini
seniman sangat diperlukan untuk mendukung suasana tersebut, baik dalam penataan
taman, arsitek bangunan, maupun sebagai grup kesenian untuk menghibur para
pengunjung.
Di bawah ini contoh gambar yang berkaitan dengan fungsi seni sebagai fungsi sosian
dibidang rekreasi.
d. Fungsi Sosial di Bidang Komunikasi
Proses penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan media
atau alat untuk menyampaikan informasi tersebut.
Salah-satu karya seni rupa yang berfungsi di bidang komunikasi yaitu Reklame.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini :
8. 5. PROSES PENCIPTAAN SENI
Keberhasilan Seniman dalam menciptakan karya seni ditentukan oleh
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik atau faktor dari dalam merupakan
bakat seorang Seniman anugrah dari Allah SWT. yang dibawa sejak lahir. Faktor ekstrinsik
atau faktor dari luar terdiri dari : pendidikan, pengalaman berkarya, dan motivasi atau
rangsangan dari luar. Sedangkan proses penciptaan karya seni, melalui hal-hal sebagai
berikut:
1) Hubungan Seniman dengan Alam
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh Seniman dari keindahan atau kejadian-kejadian
alam yang menarik, sangat mempengaruhi dalam proses penciptaan karya seni.
Pengalaman tersebut menempati atau mewarnai imajinasi Seniman Seni Rupa dalam
ekspresinya berupa lukisan, patung, reklame, dan sebagainya.
2) Hubungan Seniman dengan Masyarakat
Seniman sebagai anggota masyarakat tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat
karena ia lahir di tengah-tengah masyarakat, tidak bisa hidup sendirian tetapi saling
membutuhkan.
Bagi Seniman kegiatan manusia di masyarakat sangat mempengaruhi daya ciptanya
dalam proses penciptaan karya seni.
Perhatikan gambar di bawah ini.
3) Hubungan Seniman dengan Karya Seni
Bagi Seniman, karya seni merupakan alat untuk mencapai kepuasan berekspresi. Proses
penciptaan karya seni ini tidak dikaitkan dengan hasil pengindraan di alam atau
kejadian-kejadian di masyarakat, tetapi dorongan yang murni dari perasaan atau
imajinasi pelukis.
Hasil penciptaan karya seni ini seolah-olah hanya untuk pelukis itu sendiri atau untuk
memenuhi kepuasan batiniah pelukis dan tidak bertujuan untuk orang lain.
Perhatikan contoh lukisan di bawah ini :
9. Gambar 12 Lukisan ekspresionis
6. BERAGAM TEKNIK DALAM BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Teknik berarti penguasaan penggunaan media atau alat dan bahan termasuk penguasaan dalam
pewarnaan lukisan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa teknik dalam menggambar / melukis :
1) Pointilis
Dalam teknik ini, titik dijadikan unsur yang paling penting sebagai pembentuk gambar.
Bagian gambar yang kena cahaya digunakan titik yang tipis atau ringan, sedangkan
bagian benda yang kena bayangan digunakan titik yang tegas atau tebal dan padat.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini :
Gambar 13 Lukisan dengan teknik pointilis.
2) Teknik Linier atau Garis
Teknik linier merupakan cara menggambar benda atau
obyek dengan garis sebagai unsur yang paling
menentukan, seperti contoh lukisan di bawah ini.
Gambar 14
Contoh lukisan dengan
teknik linier.
3) Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek gambar menggunakan
satu warna, sehingga hanya nampak bentuk globalnya (siluet).
Perhatikan contoh gambar / lukisan di bawah ini.
10. Gambar 15
Contoh lukisan dengan
teknik blok.
4) Teknik Arsir
Teknik arsir yaitu cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk
menentukan gelap-terang obyek gambar sehingga nampak seperti tiga dimensi.
Perhatikan goresan di bawah ini.
Gambar 16
Contoh
goresan
dengan
teknik arsir.
5) Teknik Dusel
Teknik ini merupakan cara menggambar atau melukis dengan menggoreskan pensil
gambar secara miring. Untuk pengaturan cahaya dan bayangan yaitu dengan cara
mengatur berat-ringannya menggoreskan pensil tersebut. Teknik dusel dapat pula
dilakukan dengan menggunakan alat Bantu berupa gulungan kertas sebesar pensil yang
digosokkan pada goresan pensil tersebut, agar menghasilkan goresan yang halus.
Perhatikan contoh goresan di bawah ini.
Gambar 17
Contoh goresan dengan
teknik dusel.
6) Teknik Aquarel
11. Yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna
yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
Berikut contoh lukisan dengan teknik aquarel.
Gambar 18
Contoh lukisan dengan
teknk aquarel.
7) Teknik Plakat
Teknik plakat yaitu cara menggambar atau melukis dengan menggunakan cat
poster atau cat akrilik dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya nampak
pekat dan menutup.
Perhatikan contoh gambar atau lukisan di bawah ini.
Gambar 19
Contoh lukisan dengan teknik plakat.