1. SISTEMSISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI
PRIAPRIA
dr ROFIDA LATHIFAHdr ROFIDA LATHIFAH
Program Studi Farmasi FakultasIlmuProgram Studi Farmasi FakultasIlmu
KesehatanKesehatan
UniversitasDarussalam GontorUniversitasDarussalam Gontor
2. GenitaliaGenitalia
MasculinaMasculina
1. Eksterna :1. Eksterna : - Penis- Penis
- Scrotum- Scrotum
2. Interna :2. Interna : - Testis dan Epididimis- Testis dan Epididimis
- Saluran keluar testis- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris- Kelenjar aksesoris
3. • 1. Testicles1. Testicles
2. Epididymis2. Epididymis
3. Corpus cavernosa3. Corpus cavernosa
4. Foreskin4. Foreskin
5. Frenulum5. Frenulum
6. Urethral opening6. Urethral opening
7. Glans penis7. Glans penis
8. Corpus spongiosum8. Corpus spongiosum
9. Penis9. Penis
10. Scrotum10. Scrotum
5. GENITALIAGENITALIA
EKSTERNAEKSTERNA
• SKROTUMSKROTUM
• Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal denganTerdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringatsejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testissebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperaturRegulasi temperatur
6. • PENISPENIS
• Organ untuk kopulasiOrgan untuk kopulasi
• Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpusTerdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus
spongiosumspongiosum
• Corpus cavernosum penisCorpus cavernosum penis : disebelah: disebelah
dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,
ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagenketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen
sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)
• Corpus spongiosum penisCorpus spongiosum penis : disebelah: disebelah
ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padatventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat
& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra
9. AA. TESTIS dan EPIDIDYMIS. TESTIS dan EPIDIDYMIS
TESTISTESTIS
• Organ primer untuk reproduksi priaOrgan primer untuk reproduksi pria
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melaluiMengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotumkanalis inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropinFungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :Fungsi :
• Kelenjar endokrin : hormon testosteronKelenjar endokrin : hormon testosteron
• Kelenjar eksokrin : penghasil sel spermaKelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA
10.
11. Bungkus luarBungkus luar ::
A. TunikaA. Tunika vaginalisvaginalis : 2 lapis sbg kantong: 2 lapis sbg kantong
→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior
B. TunikaB. Tunika albugeniaalbugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg: jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg
lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinumlbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum
testistestis
C. TunikaC. Tunika vasculosavasculosa : sangat tipis: sangat tipis
Struktur DalamStruktur Dalam::
A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±
250250 lobuluslobulus
B. Lobulus : t.dB. Lobulus : t.d 1-41-4 tubulus seminiferustubulus seminiferus →→ eksokrineksokrin dandan
jaringan ikat longgar diantara tubulus tdptjaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytusendocrynocytus
interstitialisinterstitialis ( Leydig)( Leydig) →→ endokrinendokrin
12.
13. EpididymisEpididymis
• Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama
• caput, corpuscaput, corpus dandan caudacauda
• Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma Transport1) Transpor sperma Transport
• 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)(khususnya di daerah cauda)
14.
15. B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar Testis
Komponen :Komponen :
a.a. Tubulus semineferus convolutusTubulus semineferus convolutus
spermatogenesisspermatogenesis
b.b. Tubulus semiferus rectusTubulus semiferus rectus
c.c. Rete TestisRete Testis
d.d. Duktuli EfferentesDuktuli Efferentes
e.e. Duktus EpididymidisDuktus Epididymidis pematangan spermapematangan sperma
f.f. Duktus Deferen (Vas deferen)Duktus Deferen (Vas deferen)
g.g. Duktus EjaculatoriusDuktus Ejaculatorius
18. Fungsi-Fungsi Kelenjar AksesorisFungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1.1. Sekret Vesikula SeminalisSekret Vesikula Seminalis
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitasfruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas
dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semendan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen
2.2. Sekret Glandula ProstataSekret Glandula Prostata
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memeliharaasam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara
keseimbangan osmotik plasma semen),keseimbangan osmotik plasma semen),
spermin,spermidin, IgA danspermin,spermidin, IgA dan IgIgG (menstimulasiG (menstimulasi
kehidupan spermatozoa)kehidupan spermatozoa)
3.3. Kelenjar BulbouretraKelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan( Kelenjar Cowperi) dan
4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian( kelenjar uretra) : membasahi bagian
pangkal uretrapangkal uretra..
19. SPERMATOGENESISSPERMATOGENESIS
1.1. Fase proliferasiFase proliferasi : saat pubertas sel primordial: saat pubertas sel primordial
mmiittoossiis menghasilkan spermatogonias menghasilkan spermatogonia
2.2. Fase PertumbuhanFase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi: spermatogonia menjadi
spermatocytus primariusspermatocytus primarius
3.3. Fase PematanganFase Pematangan : spermatocytus primarius: spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis kebermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke
II menjadi spermatidiumII menjadi spermatidium kromosom (haploid)kromosom (haploid)
23, XY atau XX23, XY atau XX
4.4. Fase TransformasiFase Transformasi : spermatid menjadi: spermatid menjadi
spermatozoonspermatozoon SpermiogenesisSpermiogenesis
20.
21. TESTOSTERONTESTOSTERON::
1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma
(spermatogenesis)(spermatogenesis)
2. Tu2. Turutrut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifatmenentukan pematangan organ reproduksi dan sifat
seks sekunder : kumis, jenggot,seks sekunder : kumis, jenggot, rambutrambut dada, suara dandada, suara dan
libidolibido
Air maniAir mani sperma dan plasma semen.sperma dan plasma semen.
spermasperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak: kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak
aktif 8-24 jamaktif 8-24 jam
semensemen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh: 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh
22.
23.
24. Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ?
Adanya enzim cGMPAdanya enzim cGMP otot polos menjadi rilexotot polos menjadi rilex aliran darah semakinaliran darah semakin
cepatcepat tabung-tabung mengembangtabung-tabung mengembang
PDE5PDE5 sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMPsebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP
Fase ereksi :Fase ereksi :
Fase lemas (flasid)Fase lemas (flasid)
Fase pengisian darahFase pengisian darah
Fase Tumesensi (pembesaran)Fase Tumesensi (pembesaran)
Fase ereksiFase ereksi
Fase RigidFase Rigid
Fase detumesensiFase detumesensi
25. Perbedaan oogenesis danPerbedaan oogenesis dan
spermatogenesisspermatogenesis
1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig
sampai seumur hidup sedangkan oogenesissampai seumur hidup sedangkan oogenesis
dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktudimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu
lahir dan dilalahir dan dilannjutkan sampai akil balig sampaijutkan sampai akil balig sampai
menopausemenopause
2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan
oogenesis memiliki siklus (menstruasi)oogenesis memiliki siklus (menstruasi)