2. Kontinjensi adalah suatu kondisi situasi atau
serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidak pastian mengenai keuntungan (keuntungan
kontinjensi) atau kerugian (kerugian
kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya
akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian
dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.
“
3. Kewajiban
Kontijensi
Liabilitas kontinjensi yang tidak memenuhi
kriteria sebagai provisi diklasifikasikan sebagai
liabilitas kontinjensi.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan
keuangan dan hanya diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan.
Keberasaan liabilitas kontinjensi harus
dievaluasi apakah berubah :
- Menjadi provisi karena menjadi probable dan
dapat diukur dengan andal, atau
- Menjadi kemungkinan kecil sehingga tidak
perlu diungkapkan
4. 1. Liabilitas potensial yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti
dengan terjadinya atau tidak
terjadinya satu atau lebih
peristiwa di masa depan yang
tidak sepenuhnya berada dalam
kendali entitas.
2. Tidak terdapat kemungkinan
entitas mengeluarkan sumber
daya yang mengandung manfaat
ekonomi
3. Jumlah liabilitas tidak dapat
diukur secara andal.
5. Keuntungan Kontijensi
1. Penerimaan yang mungkin atas uang dari
hadiah, sumbangan, bonus, dan lain
sebagainya.
2. Kemungkinan pengembalian dana dari
pemerintah atas kelebihan pajak
3. Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya
mungkin menguntungkan
4. Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan
6. Kerugian Kontijensi
1. Kemungkinan besar (probable). Kejadian masa depan
sangat mungkin terjadi.
2. Cukup mungkin (reasonably possible). Peluang
kejadian masa depan terjadi lebih besar daripada
kemungkinan kecil tetapi lebih kecil dari mungkin.
3. Kemungkinan kecil (remote). Peluang kejadian masa
depan terjadi sangat kecil.
Beberapa kerugian kontigensi lebih umum :
Perkara pengadilan, klaim dan pengenaan
Biaya jaminan dan garansi
Premi dan kupon
Kewajiban lingkungan
7. Aset Kontijensi
Aset kontinjensi yaitu aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa
atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali
perusahaan.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, Tapi apabila terdapat
kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomi akan diperoleh perusahaan,
aset kontinjensi diungkapkan sejelasnya.
8. Thanks!
Martini, Dwi. Siregar, SylviaVeronica. Wardhani,
Ratna. Farahmita, Aria. Tanujaya, Edward. Hidayat,
Taufik. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah
Berbasis PSAK Buku 2.
Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Empat.