1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
Tujuan audit adalah untuk memberikan keyakinan kepada pengguna laporan keuangan mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan. Hal ini dicapai dengan menyatakan opini auditor tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor perlu memahami konsep asurans memadai, lingkup tugas audit, kendala audit, dan salah saji material serta asersi manajemen.
PSAK 57 mengatur pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan provisi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi. PSAK ini memberikan definisi dan kriteria pengakuan untuk provisi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi serta menjelaskan pengukuran, perubahan, dan penggunaan provisi."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam bagi bank sebagai pembeli dan penjual. Secara ringkas, ketika bank berperan sebagai pembeli, piutang salam diakui pada saat pembayaran dimuka dan persediaan diakui saat penerimaan barang. Ketika berperan sebagai penjual, hutang salam diakui pada saat penerimaan uang dimuka dan keuntungan/kerugian diakui saat penyerahan barang.
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi fraud dan audit investigatif. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan tujuan antara audit umum, agreed upon procedures, dan audit investigatif. Selanjutnya dibahas tentang tahapan pelaksanaan audit investigatif untuk menemukan unsur 5W+2H (apa, dimana, mengapa, siapa, kapan, bagaimana, berapa). Dokumen juga membahas perhitungan kerugian keuangan negara sebagai salah sat
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang akan diselesaikan dalam siklus operasi normal satu tahun ke depan, seperti utang dagang dan pajak. Provisi adalah liabilitas tidak pasti jumlah dan waktunya yang timbul dari peristiwa masa lalu. Aset kontinjensi mungkin menghasilkan arus kas masuk di masa depan tetapi tidak diakui karena belum pasti.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menerapkan self assessment dimana wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya berdasarkan pembukuan yang dilakukan secara teratur. Pembukuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan perpajakan agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
Tujuan audit adalah untuk memberikan keyakinan kepada pengguna laporan keuangan mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan. Hal ini dicapai dengan menyatakan opini auditor tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor perlu memahami konsep asurans memadai, lingkup tugas audit, kendala audit, dan salah saji material serta asersi manajemen.
PSAK 57 mengatur pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan provisi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi. PSAK ini memberikan definisi dan kriteria pengakuan untuk provisi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi serta menjelaskan pengukuran, perubahan, dan penggunaan provisi."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam bagi bank sebagai pembeli dan penjual. Secara ringkas, ketika bank berperan sebagai pembeli, piutang salam diakui pada saat pembayaran dimuka dan persediaan diakui saat penerimaan barang. Ketika berperan sebagai penjual, hutang salam diakui pada saat penerimaan uang dimuka dan keuntungan/kerugian diakui saat penyerahan barang.
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi fraud dan audit investigatif. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan tujuan antara audit umum, agreed upon procedures, dan audit investigatif. Selanjutnya dibahas tentang tahapan pelaksanaan audit investigatif untuk menemukan unsur 5W+2H (apa, dimana, mengapa, siapa, kapan, bagaimana, berapa). Dokumen juga membahas perhitungan kerugian keuangan negara sebagai salah sat
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang akan diselesaikan dalam siklus operasi normal satu tahun ke depan, seperti utang dagang dan pajak. Provisi adalah liabilitas tidak pasti jumlah dan waktunya yang timbul dari peristiwa masa lalu. Aset kontinjensi mungkin menghasilkan arus kas masuk di masa depan tetapi tidak diakui karena belum pasti.
Berdasarkan materi yang disajikan, dokumen tersebut membahas tentang resiko likuiditas dan resiko fraud dalam manajemen risiko sistem informasi. Resiko likuiditas adalah risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban finansial akibat kurangnya likuiditas, sedangkan resiko fraud terjadi akibat kecurangan dalam laporan keuangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara mengidentifikasi, menguk
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Kanaidi ken
Financial instruments can represent liabilities for companies. There are on-balance sheet liabilities like debt and off-balance sheet liabilities like contingent losses. Companies must report debt accurately on their balance sheets and consider debt management strategies. They may also engage in hedging to mitigate risks to their assets and investments from unwanted events.
How to detect accounting gimmicks and fraud in financial reportingSri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi shenanigans dan kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Dibahas pula berbagai indikator keuangan dan rasio keuangan untuk mendeteksi adanya manipulasi laba dan arus kas serta bentuk-bentuk kecurangan yang sering terjadi dalam laporan keuangan perusahaan.
1. Tugas mencakup penelitian struktur modal dan valuasi Wm. Wrigley Jr. Company untuk menganalisis keuntungan rekapitalisasi hutang.
2. Perusahaan ini saat ini tidak memiliki hutang dan dinilai kurang efisien secara keuangan.
3. Penelitian menganalisis dampak peminjaman $3 miliar terhadap nilai saham, peringkat hutang, dan biaya modal perusahaan.
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
Skripsi ini membahas analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kesulitan keuangan (financial distress) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi internal seperti manajemen dan eksternal seperti kondisi ekonomi. Laporan keuangan perusahaan menjadi sumber utama untuk menganalisis kondisi keuangan melalui rasio-rasio keuangan untuk memprediksi potensi financial distress. Penelitian
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Kontinjensi adalah suatu kondisi situasi atau
serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidak pastian mengenai keuntungan (keuntungan
kontinjensi) atau kerugian (kerugian
kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya
akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian
dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.
“
3. Kewajiban
Kontijensi
Liabilitas kontinjensi yang tidak memenuhi
kriteria sebagai provisi diklasifikasikan sebagai
liabilitas kontinjensi.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan
keuangan dan hanya diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan.
Keberasaan liabilitas kontinjensi harus
dievaluasi apakah berubah :
- Menjadi provisi karena menjadi probable dan
dapat diukur dengan andal, atau
- Menjadi kemungkinan kecil sehingga tidak
perlu diungkapkan
4. 1. Liabilitas potensial yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti
dengan terjadinya atau tidak
terjadinya satu atau lebih
peristiwa di masa depan yang
tidak sepenuhnya berada dalam
kendali entitas.
2. Tidak terdapat kemungkinan
entitas mengeluarkan sumber
daya yang mengandung manfaat
ekonomi
3. Jumlah liabilitas tidak dapat
diukur secara andal.
5. Keuntungan Kontijensi
1. Penerimaan yang mungkin atas uang dari
hadiah, sumbangan, bonus, dan lain
sebagainya.
2. Kemungkinan pengembalian dana dari
pemerintah atas kelebihan pajak
3. Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya
mungkin menguntungkan
4. Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan
6. Kerugian Kontijensi
1. Kemungkinan besar (probable). Kejadian masa depan
sangat mungkin terjadi.
2. Cukup mungkin (reasonably possible). Peluang
kejadian masa depan terjadi lebih besar daripada
kemungkinan kecil tetapi lebih kecil dari mungkin.
3. Kemungkinan kecil (remote). Peluang kejadian masa
depan terjadi sangat kecil.
Beberapa kerugian kontigensi lebih umum :
Perkara pengadilan, klaim dan pengenaan
Biaya jaminan dan garansi
Premi dan kupon
Kewajiban lingkungan
7. Aset Kontijensi
Aset kontinjensi yaitu aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa
atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali
perusahaan.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, Tapi apabila terdapat
kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomi akan diperoleh perusahaan,
aset kontinjensi diungkapkan sejelasnya.
8. Thanks!
Martini, Dwi. Siregar, SylviaVeronica. Wardhani,
Ratna. Farahmita, Aria. Tanujaya, Edward. Hidayat,
Taufik. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah
Berbasis PSAK Buku 2.
Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Empat.