Laporan Praktikum KFANOR_Kalorimeter Bom Nilai Kalor Melalui Pembakaran.pdf
HitungKalor
1. TOPIK I
MENGHITUNG JUMLAH KALOR DENGAN KALORI METER
I. TUJUAN
1. Menjelaskan bagian – bagian kalorimeter.
2. Menghitung jumlah kalor yang dilepas oleh suatu benda.
3. Menghitung jumlah kalor yang diterima oleh suatu benda.
4. Menentukan kapasitas kalor suatu benda.
5. Menunjukkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam percobaan.
6. Menyelesaikan soal – soal sederhana yang berhubungan dengan
kalorimeter.
II. DASAR TEORI
Bila dua benda atau lebih mempunyai suhu yang berbeda – beda dan
saling bersinggungan, maka akhirnya kedua benda tersebut akan
berada dalam kesetimbangan (mempunyai suhu yang sama). Hal ini
disebabkan karena adanya perpindahan kalor di antara benda – benda
tersebut. Benda yang suhunya tinggi melepas kalor, sedangkan benda
yang suhunya rendah akan menyerap kalor. Jumlah kalor yang dilepas
dan diterima telah dinyatakan oleh JOSEPH BLACK dalam “Azas
Black” atau hukum pertukaran panas.
Dapat diformulasikan sebagai berikut :
“jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima”
Untuk menghitung banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepas,
dapat dipergunakan rumus berikut :
𝑄 = 𝑚 ∙ 𝑐 ∙ ∆𝑡
Keterangan :
Q = jumlah kalor yang diterima/ dilepas (kalori)
m = massa benda (Kg)
c = kalor jenis benda (kalori/Kg0
C)
∆𝑡 = perubahan suhu (0
C)
Kalor jenis benda adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1
gram zat untuk menaikkan suhunya sebesar 10
C. Contohnya, kalor jenis air
2. adalah 4200 J/kg0
C, artinya untuk memanaskan suhu 1 kg air sebesar 10
C,
diperlukan energy sebasar 4200 J. Untuk zat yang jenisnya sama, berarti
juga memiliki kalor jenis yang sama besar.
Selain kalor jenis, dikenal pula besaran kapasitas pada konsep kalor.
Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan zat untuk
menaikkan suhunya sebesar 10
C. Untuk zat yang sejenis, belum tentu
memiliki kapasitas kalor yang sama. Secara matematis, kapasitas kalor
dirumuskan sebagai berikut:
𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇
𝐶 = 𝑚 𝑐
Satuan kapasitas kalor adalah J/0
C
III. ALAT DAN BAHAN
1. Kalorimeter
2. Termometer
3. Neraca Ohaus
4. Bejana Didih
5. Alat pemanas / Pembakar Spritus
6. Air secukupnya
7. Beberapa gelas ukur
8. Korek Api
9. Penyangga
IV. PROSEDUR KEGIATAN
1. Tentukan terlebih dahulu bahan dari kalorimeter yang anda
gunakan. Kemudian bersihkan kotoran dan debu yang terdapat
dalam kalorimeter.
2. Timbanglah kalorimeter + pengaduknya, namun sebelumnya
bersihkan neraca dan normalkan (kalibrasikan).
3. 3. Isi kalorimeter dengan air hingga separuhnya, kemudian
timbanglah. Sebelum ditimbang bersihkan bagian kalorimeter dari
sisa – sisa percikan air.
4. Setelah melakukan penimbangan, ambil termometer dan ukur suhu
air dan kalorimeter (isinya), kemudian nyatakan hasilnya dengan t1.
Perlu diingat bahwa saat mengukur t1, masukan kembali
kalorimeter ke dalam tempatnya (selubung), keadaan ini dilakukan
untuk menghindari pengaruh suhu luar (suhu sekitar yang
bervariasi).
5. Ambil air yang lain, kemudian panaskan dengan menggunakan
bajana didih. Untuk kegiatan ini berhati – hatilah, karena suhu air
panas yang diukur sangat menentukan hasil percobaan, selain
pengukuran massa benda.
6. Setelah air yang dipanaskan hampir mendidih, masukkan
termometer. Catatlah hasil pengukurannya dan nyatakan dengan t2
(suhu air panas).
(suhu t2 jangan terlalu tinggi agar keselamatan kerja tetap
terjaga).
7. Masukkanlah sebagian dari air mendidih ke dalam kalorimeter.
Kegiatan ini dilakukan dengan cepat untuk menghindari adanya
pengaruh suhu yang dapat merubah suhu t2.
8. Setelah air panas dimasukkan dalam kalorimeter, aduklah secara
perlahan – lahan agar air yang bersuhu t1 dapat bercampur dengan
air panas yang bersuhu t2.
9. Setelah yakin kedua air dengan suhu yang berbeda tadi benar –
benar telah merata, masukkan termometer dan catatlah suhunya
dengan menyatakan hasilnya sebagai t3 (suhu akhir).
10. Timbanglah kembali kalorimeter dengan semua isinya (tanpa
selubung).
4. 11. Dari hasil pengukuran terakhir, hitung massa air panas yang anda
masukkan ke dalam kalorimeter, tentunya dengan mengurangkan
massa tersebut dengan massa kalorimeter + air dingin!
Catatan : dalam menganalisis data yang telah anda peroleh pada
percobaan ini, pergunakan kalor jenis air : c = 1 kilo kalori / kg0
C
V. DATA HASIL PENGAMATAN
Bahan kalorimeter :
Massa kalorimeter kosong +pengaduk(m1) :
Massa kalorimeter+pengaduk+air dingin (m2) :
Suhu kalorimeter + air dingin (t1) :
Suhu air panas (t2) :
Massa kalorimeter+pengaduk+air dingin+airpanas (m3) :
Suhu campuran (t3) :
VI. TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalor jenis?
2. Jelaskan perbedaan kalor jenis (c) dengan kapasitas kalor!
3. Tuliskan hubungan antara kalor jenis dengan kapasitas kalor !
4. Dari data – data hasil percobaan anda, hitunglah :
a. Banyaknya kalor yang dilepaskan air panas
b. Banyaknya kalor yang diterima air dingin
c. Banyaknya kalor yang diterima kalorimeter
d. Kapasitas kalor kalorimeter.
5. Buatlah gambar kalorimeter yang anda gunakan pada percobaan
ini!