SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Makalah : Komunikasi Keperawatan 
Dosen : ICE, S.Kep. 
“ FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI “ 
O L E H : 
KELOMPOK 2 
o Safiudin 
o Fandi Aklim Mangkarsi 
o Zainal 
o Abdul Rahmat Untul 
o Sarifuddin 
o Ld. Reskal 
o Pariamlin 
o Saharmadin 
o Ld Sariadi 
o Jayamin 
o Wa Nani 
o Fauzia Arfa 
o Fitriani Amrin 
o Nur Fitri Handayani 
o Ervi 
o Nuraihi 
o Wd. Munarti 
o Dewi Yati Yuliana 
o Malsia 
o Erniwati 
o Nurnaningsih 
o Restia 
o Lisnawati 
o Sartin Rahman 
o Damayanti 
o Ferlin 
AKADEMI KEPERAWATAN 
PEMKAB. MUNA 
2011.
KATA PENGANTAR 
Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang 
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada 
kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas 
kelompok kami. 
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Komunikasi 
Keperawatan dengan dosen yaitu Ibu ICE, S.Kep. yang dipercayakan kepada 
kelompok kami yang pada dasarnya mengulas tentang Faktor-Faktor Yang 
Menghambat Komunikasi yang secara garis besarnya membahas tentang hal-hal 
yang dapat menghambat komunikasi. 
Kami menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan 
yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan 
dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan 
dan kehilafan. Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik 
dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan 
wawasan yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan 
yang kompetitif. 
Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain rasa terima kasih yang 
mendalam bagi dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahannya yang insya 
Allah kelak menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan 
bermasyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak 
yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan 
semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan. 
Raha, April 2011 
Penyusun.
DAFTAR ISI 
Halaman Judul 
Kata Pengantar 
Daftar Isi 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
B. Tujuan 
C. Manfaat 
BAB II PEMBAHASAN 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI 
BAB III PENUTUP 
A. Kesimpulan 
B. Saran 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan 
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan 
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan 
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah 
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di 
kantor atau dalam organisasi. 
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan 
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, 
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi 
dan inilah yang termaksud dalam hambatan 
Hal di atas merupakn hal yang menghambat komunikasi dan masih banyak 
lagi hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu dalam makalah ini 
akan dibahas lebih jelas lagi mengenai hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. 
B. Tujuan 
Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari salah satu 
dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Keperawatan yang diberikan kepada 
kelompok kami guna membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. 
C. Manfaat 
Makalah ini dapat menjadi sumber bacaan bagi kita guna menambah dan 
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai hal-hal atau factor-faktor 
yang menjadi penghambat komunikasi.
BAB II 
PEMBAHASAN 
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 
1. Hambatan sosio-antro-psikologis 
a. Hambatan sosiologis 
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan 
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan 
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan 
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah 
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di 
kantor atau dalam organisasi. 
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan 
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, 
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi 
dan inilah yang termaksud dalam hambatan sosiologis. 
b. Hambatan antropologis 
Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk 
“homo sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi 
misalnya, komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila 
dia mengenal siapa komunikan dalam arti ‘siapa’ disini adalah bukan soal nama, 
melainkan ras, bangsa, atau suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal 
dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya, 
kebiasaan dan bahasanya. 
Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang 
disampaikan komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima 
dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau 
rohani. Teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi. 
c. Hambatan psikologis 
Factor psikologis sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Hal ini 
umunnya disebabkan sikomunikator dalam melancarkan komunikasinya tidak terlebih 
dahulu mengkaji si komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan 
sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologi 
lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka kepada komunikator.
Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena 
orang yang berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator. 
Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang tidak lagi berpikir objektif, dan 
apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu dinilai negatif. Prasangka sebagai factor 
psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologisdan sosiologis; dapat terjadi 
terhadap ras, bangsa suku bangsa, agama, partai politik, kelompok dan apa saja yang 
bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya 
pernah diberi kesan tidak enak. 
Berkenaan dengan factor-faktor penghambat komunikasi yang bersifat 
sosiologis-antropologis-psikologis itu menjadi permasalahan ialah bagaimana upaya 
kita mengatasinya. Cara mengatasinya ialah mengenal diri komunikan dengan 
mengkaji kondisi psikologinya sebelum komunikasi terjadi, dan bersikap empatik 
kepada komunikan. 
2. Hambatan semantic 
Kalau hambatan sosiologis-antrop[ologis-psikologis terdapat pada pihak 
komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada komunikator. Factor semantis 
menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan 
pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Agar proses komunikasi itu berjalan 
denga baik seorang komunikator hareus benar-benar memperhatikan gangguan 
semantis ini, sebab salah mengucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah 
pengertian atau salah tafsir, yang pada gilirannya bisa ,menimbulkan salah 
komunikasi. Gangguan semantis juga kadang-kadang disebabkan oleh aspek 
antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyi dan tulisannya, tetapi memiliki makna 
yang berbeda. Salah komunikasi ada kalanya disebabkan oleh pemilihan kata yang 
tidak tepat, dalam komunikasi hendaknya menggunakan kata-kata yang dapat 
dimengeri atau yang denotatif. 
Jadi untuk menghilangkan hambatan semantis dalam komunikasi, seorang 
komunikator harus mengucapakan pertanyaan yang jelas dan tegas, memilih kata-kata 
yang tidak menimbulkan persepsi yang salah, dan disususn dalam kalimat-kalimat 
yang dapat dimengerti. 
3. Hambatan mekanis 
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam 
melancarkan komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat
kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat 
televise dan lain-lain. Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh 
komunikator tapi biasanya memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut 
misalnya teknisi. 
4. Hambatan Ekologis 
Hambatan ekologis terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses 
berlangsungnya komunikasi. Contohnya adalah suara riuh (bising) orang-orang atau 
lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang dan lain-lain. Untuk 
menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan tempat komunikasi 
yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi. 
Selain itu, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor 
penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut: 
1. Perbedaan Persepsi 
Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa 
sering kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi 
perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh 
penerima yang mempunyai pandangan berbeda. 
2. Reaksi Emosional 
Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita 
mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan 
yang mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan 
mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan 
emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba 
untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah. 
3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal 
Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi, 
tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal 
seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan. 
Kunci untuk menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah
mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan 
verbal. 
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 
1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi. 
Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara 
tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar. 
2. Sikap yang kurang tepat. 
Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja 
sehingga akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa. 
3. Kurang pengetahuan. 
Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio 
atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain. 
4. Kurang memahami sistem social 
5. Prasangka yang tidak beralasan 
6. Jarak fisik 
Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator 
berjauhan ataupun terlalu berdekatan 
7. Tidak ada persamaan persepsi 
8. Indera yang rusak 
9. Berbicara yang berlebihan. 
Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari 
pokok pembicaraan 
10. Mendominir pembicaraan 
George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana 
yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang 
efektif, yaitu : 
1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau 
informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan 
tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar. 
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika 
ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung 
mengabaikannya. 
4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si 
pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa 
menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan. 
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata 
yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang 
sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. 
Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam 
kemudian. 
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – 
tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang 
berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung. 
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima 
informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan 
ditanggapinya. 
8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita 
berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya. 
Itulah beberapa hal yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. dari 
anekdot tadi dapat kita lihat bahwa kata “nyanyi” di artikan berbeda antara si nenek 
dengan si cucu. Nenek mengartikan kata nyanyi dengan arti sebenarnya, sedangkan 
si cucu, -karena telah biasa menggunakan kata nyanyi untuk buang air kecil-, 
mengartikan “nyanyi” sebagai buang air kecil. 
Semoga kita bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut, sehingga 
komunikasi yang efektif bisa terjadi.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Banyak sekali hal-hal dan faktor-faktor yang dapat menghambat 
komuikasi.Tetapi pada umumnya hal-hal yang dapat menghambat komunikasi 
diantaranya yaitu: Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi, Sikap yang kurang 
tepat, Kurang pengetahuan, Kurang memahami sistem social, Prasangka yang tidak 
beralasan, Jarak fisik, Tidak ada persamaan persepsi, Indera yang rusak, Berbicara 
yang berlebihan, Mendominir pembicaraan. 
B. Saran 
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari 
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari 
para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA 
o Effendy. O. U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992 
o Tierney Elizabeth. 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta: Elex Media 
Komputindo. 2003. 
o http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas 
o http://mikeprastiwi.blogspot.com/2009/05/media-pembelajaran.html 
o http://meetabied.blogspot.com/2010/03/faktor- faktor-penghambat-komunikasi. 
html

More Related Content

What's hot

Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiValny Majid
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiAditya Lakza Invitations
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiNovi Emita Pakpahan
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1Diah Suci
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasipjj_kemenkes
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 

What's hot (14)

Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
12
1212
12
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
 
Komefek Lpj
Komefek LpjKomefek Lpj
Komefek Lpj
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasi
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 

Similar to KomunikasiKeperawatan

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasWarnet Raha
 
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxKONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxDivaAdisty1
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiM Rosyid A. M
 
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaMisskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaAurellia Christy
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAAkifah5
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanRatih Aini
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
bunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkpbunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkpbungayulyaa
 
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasimawan fadlli
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Tania Alodia
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasiWarnet Raha
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 

Similar to KomunikasiKeperawatan (20)

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilas
 
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxKONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
 
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaMisskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
bunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkpbunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkp
 
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

KomunikasiKeperawatan

  • 1. Makalah : Komunikasi Keperawatan Dosen : ICE, S.Kep. “ FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI “ O L E H : KELOMPOK 2 o Safiudin o Fandi Aklim Mangkarsi o Zainal o Abdul Rahmat Untul o Sarifuddin o Ld. Reskal o Pariamlin o Saharmadin o Ld Sariadi o Jayamin o Wa Nani o Fauzia Arfa o Fitriani Amrin o Nur Fitri Handayani o Ervi o Nuraihi o Wd. Munarti o Dewi Yati Yuliana o Malsia o Erniwati o Nurnaningsih o Restia o Lisnawati o Sartin Rahman o Damayanti o Ferlin AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. MUNA 2011.
  • 2. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas kelompok kami. Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Komunikasi Keperawatan dengan dosen yaitu Ibu ICE, S.Kep. yang dipercayakan kepada kelompok kami yang pada dasarnya mengulas tentang Faktor-Faktor Yang Menghambat Komunikasi yang secara garis besarnya membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Kami menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan wawasan yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang kompetitif. Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain rasa terima kasih yang mendalam bagi dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahannya yang insya Allah kelak menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan bermasyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan. Raha, April 2011 Penyusun.
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat BAB II PEMBAHASAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi. Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan inilah yang termaksud dalam hambatan Hal di atas merupakn hal yang menghambat komunikasi dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas lagi mengenai hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. B. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari salah satu dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Keperawatan yang diberikan kepada kelompok kami guna membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. C. Manfaat Makalah ini dapat menjadi sumber bacaan bagi kita guna menambah dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai hal-hal atau factor-faktor yang menjadi penghambat komunikasi.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 1. Hambatan sosio-antro-psikologis a. Hambatan sosiologis Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi. Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan inilah yang termaksud dalam hambatan sosiologis. b. Hambatan antropologis Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk “homo sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi misalnya, komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila dia mengenal siapa komunikan dalam arti ‘siapa’ disini adalah bukan soal nama, melainkan ras, bangsa, atau suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya, kebiasaan dan bahasanya. Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang disampaikan komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau rohani. Teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi. c. Hambatan psikologis Factor psikologis sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Hal ini umunnya disebabkan sikomunikator dalam melancarkan komunikasinya tidak terlebih dahulu mengkaji si komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologi lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka kepada komunikator.
  • 6. Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena orang yang berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator. Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang tidak lagi berpikir objektif, dan apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu dinilai negatif. Prasangka sebagai factor psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologisdan sosiologis; dapat terjadi terhadap ras, bangsa suku bangsa, agama, partai politik, kelompok dan apa saja yang bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya pernah diberi kesan tidak enak. Berkenaan dengan factor-faktor penghambat komunikasi yang bersifat sosiologis-antropologis-psikologis itu menjadi permasalahan ialah bagaimana upaya kita mengatasinya. Cara mengatasinya ialah mengenal diri komunikan dengan mengkaji kondisi psikologinya sebelum komunikasi terjadi, dan bersikap empatik kepada komunikan. 2. Hambatan semantic Kalau hambatan sosiologis-antrop[ologis-psikologis terdapat pada pihak komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada komunikator. Factor semantis menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Agar proses komunikasi itu berjalan denga baik seorang komunikator hareus benar-benar memperhatikan gangguan semantis ini, sebab salah mengucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah pengertian atau salah tafsir, yang pada gilirannya bisa ,menimbulkan salah komunikasi. Gangguan semantis juga kadang-kadang disebabkan oleh aspek antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyi dan tulisannya, tetapi memiliki makna yang berbeda. Salah komunikasi ada kalanya disebabkan oleh pemilihan kata yang tidak tepat, dalam komunikasi hendaknya menggunakan kata-kata yang dapat dimengeri atau yang denotatif. Jadi untuk menghilangkan hambatan semantis dalam komunikasi, seorang komunikator harus mengucapakan pertanyaan yang jelas dan tegas, memilih kata-kata yang tidak menimbulkan persepsi yang salah, dan disususn dalam kalimat-kalimat yang dapat dimengerti. 3. Hambatan mekanis Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat
  • 7. kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat televise dan lain-lain. Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh komunikator tapi biasanya memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut misalnya teknisi. 4. Hambatan Ekologis Hambatan ekologis terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya adalah suara riuh (bising) orang-orang atau lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang dan lain-lain. Untuk menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan tempat komunikasi yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi. Selain itu, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Perbedaan Persepsi Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa sering kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh penerima yang mempunyai pandangan berbeda. 2. Reaksi Emosional Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan yang mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah. 3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi, tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan. Kunci untuk menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah
  • 8. mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan verbal. Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi. Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar. 2. Sikap yang kurang tepat. Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja sehingga akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa. 3. Kurang pengetahuan. Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain. 4. Kurang memahami sistem social 5. Prasangka yang tidak beralasan 6. Jarak fisik Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator berjauhan ataupun terlalu berdekatan 7. Tidak ada persamaan persepsi 8. Indera yang rusak 9. Berbicara yang berlebihan. Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan 10. Mendominir pembicaraan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu : 1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar. 2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
  • 9. 3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya. 4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan. 5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian. 6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung. 7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya. 8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya. Itulah beberapa hal yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. dari anekdot tadi dapat kita lihat bahwa kata “nyanyi” di artikan berbeda antara si nenek dengan si cucu. Nenek mengartikan kata nyanyi dengan arti sebenarnya, sedangkan si cucu, -karena telah biasa menggunakan kata nyanyi untuk buang air kecil-, mengartikan “nyanyi” sebagai buang air kecil. Semoga kita bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut, sehingga komunikasi yang efektif bisa terjadi.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Banyak sekali hal-hal dan faktor-faktor yang dapat menghambat komuikasi.Tetapi pada umumnya hal-hal yang dapat menghambat komunikasi diantaranya yaitu: Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi, Sikap yang kurang tepat, Kurang pengetahuan, Kurang memahami sistem social, Prasangka yang tidak beralasan, Jarak fisik, Tidak ada persamaan persepsi, Indera yang rusak, Berbicara yang berlebihan, Mendominir pembicaraan. B. Saran Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA o Effendy. O. U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992 o Tierney Elizabeth. 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2003. o http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas o http://mikeprastiwi.blogspot.com/2009/05/media-pembelajaran.html o http://meetabied.blogspot.com/2010/03/faktor- faktor-penghambat-komunikasi. html