SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Bab 1 
Statistika 
November 29, 2014
Pengumpulan Data Penyajian Data Pengolahan Data 
Pengambilan Tabel Diagram Grafik Ukuran Data 
Sampel 
Ukuran 
Penyebaran 
Ukuran 
Letak 
Ukuran 
Pemusatan 
Metode 
Statistika 
terdiri atas 
Terdiri atas 
mewakili 
November 29, 2014
1. Apa yang dimaksud mean, median, dan modus? 
2. Misalkan diberikan data-data: 3, 5, 6, 9, 7, 8, 6, 4, 5. 
Tentukan mean, median, dan modusnya. 
3. Apa yang dimaksud data? Apa pula yang dimaksud data 
tunggal dan data berkelompok? Berikan contohnya. 
November 29, 2014
Statistik adalah ukuran-ukuran yang dapat mewakili suatu 
kumpulan datum. 
Contoh statistik adalah 
a. rataan hitung (mean), 
b. nilai tengah (median), 
c. nilai yang sering muncul (modus), 
d. kuartil. 
Ilmu yang mempelajari metode pegumpulan, perhitungan, 
pengolahan, analisis data, dan penarikan simpulan 
dinamakan statistika. 
November 29, 2014
Misalkan dari 8 jenis pakaian yang dijual di swalayan 
harganya masing-masing ditampilkan pada tabel berikut. 
Jenis Pakaian I II III IV V VI VII VIII 
Harga Pakaian 
20 25 27 28 30 45 50 80 
(ribuan rupiah) 
Angka Rp30.000,00 dinamakan datum; keseluruhan harga 
dari 8 jenis pakaian itu dinamakan data. 
Data dapat diperoleh dengan 
Wawancara 
Kuesioner 
Observasi 
November 29, 2014
Data merupakan sekumpulan dari informasi (keterangan) 
yang benar dan dapat dijadikan sebagai kajian. 
1. Menyajikan Data Ukuran Menjadi Data Statistik 
Deskriptif 
Data bersifat: 
 kualitatif (baik, buruk, sedang); 
 kuantitatif (berupa angka-angka). 
November 29, 2014
a. Rataan Hitung (Mean) 
Misalkan ulangan itu diikuti oleh n siswa. 
Nilai Matematika siswa pertama x, siswa kedua x, siswa 
12ketiga x, ... dan siswa ke-n adalah x. 
3x + x + x n+...+ x1 2 3 
n Nilai rata-ratanya adalah 
Rata-rata dari data x1, x2, …, xadalah 
n atau 
November 29, 2014 
x x x x xn = + + +...+ 1 2 3 
n 
n 
å= 
= 
n 
i 
i x 
n 
x 
1 
1
b. Nilai Tengah (Median) 
Nilai tengah (median) data dapat ditentukan dengan 
cara berikut: 
1. Jika n ganjil maka median = 
2. Jika n genap maka median = 
ö 
÷ ÷ø 
November 29, 2014 
n+1 x 
æ 
ç çè 
+1 
+ 
2 2 
1 
2 
n n x x 
2
c. Nilai yang Sering Muncul (Modus) 
Modus dapat diartikan sebagai nilai datum yang memiliki 
frekuensi tertinggi dari suatu data. 
 Data yang memiliki dua modus disebut bimodal. 
 Data yang memiliki lebih dari dua modus disebut 
multimodal. 
Jika semua datum dari suatu data memiliki jumlah 
kemunculan yang sama maka data tersebut tidak 
memiliki modus. Misalnya: 
Data: 2, 6, 3, 9, 1, 8 ® tidak memiliki modus. 
November 29, 2014
Contoh: 
Diketahui data pengukuran berat badan 10 siswa kelas XI 
adalah sebagai berikut (dalam kg). 
45, 50, 50, 51, 55, 48, 50, 49, 44, 55 
Tentukan mean, median, dan modus dari data pengukuran 
berat badan tersebut. 
Jawab: 
44 45 48 49 50 50 50 51 55 55 
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ 
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 
November 29, 2014
Setelah data terurut, kita dapat menentukan mean, median, 
dan modus data itu dengan mudah. 
1. Mean 
= 49,7 kg 
44 + 45 + 48 + 49 + 50 + 50 + 50 + 51+ 51+ 51 
2. Median = 
5 6 x + x 
3. Modus = 50 kg 
10 
x = 
50 + 50 
= 
2 
November 29, 2014 
= 50 kg 
2
d. Kuartil 
Kuartil membagi data menjadi 4 bagian yang sama. 
1) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q1 
adalah 25% dari jumlah data. 
2) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q2 
adalah 50% dari jumlah data. 
3) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q3 
adalah 75% dari jumlah data. 
Letak Qi = datum ke- 
November 29, 2014 
i(n +1) 
4
Contoh: 
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut. 
4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 9, 10 
(n = 11) 
Jawab: 
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ 
4 5 5 6 7 7 7 7 8 9 10 
↓ ↓ ↓ 
Q1 Q2 Q3 
November 29, 2014
Perhatikan bahwa Q2 membagi data menjadi 2 bagian, 
yaitu 
sebelah kiri Q2 : 4, 5, 5, 6, 7; 
 sebelah kanan Q2 : 7, 7, 8, 9, 10. 
Q1 membagi data yang ada di sebelah kiri Q2 menjadi dua 
bagian, yaitu 
sebelah kiri Q1 : 4, 5; 
sebelah kanan Q1 : 6, 7. 
November 29, 2014
Q3 membagi data yang ada di sebelah kanan Q2 menjadi 2 
bagian, yaitu 
 sebelah kiri Q3 : 7, 7; 
 sebelah kanan Q3: 9, 10. 
Dari bagan yang ditampilkan di atas, tampak bahwa 
Q1 = 5 
Q2 = 7 
Q3 = 8 
November 29, 2014
Cara lain (menggunakan rumus) 
Letak Q1 = datum ke- 
Jadi, Q1 = x3 = 5. 
Letak Q2 = datum ke- 
Jadi, Q2 = x6 = 7. 
Letak Q3 = datum ke- 
= datum ke-3. 
= datum ke-6. 
= datum ke-9. 
Jadi, Q3 = x9 = 8. November 29, 2014
e. Statistik Lima Serangkai 
Rangkaian statistik (ukuran) yang terdiri atas x min, Q1, Q2, Q3, 
dan xmaks dinamakan statistik lima serangkai. 
Statistik lima serangkai biasanya dinyatakan dalam bagan 
berikut. 
Q2 
Q1 
xmin 
Q3 
xmaks 
November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan statistik lima serangkai dari data berikut: 
1, 3, 2, 4, 2, 5, 7, 9, 8, 7, 3. 
Jawab: 
1 2 2 3 3 4 5 7 7 8 9 
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ 
xmin Q1 Q2 Q3 xmaks 
November 29, 2014
Pada bagan di atas, diperoleh statistik berikut. 
1) xmin = 1 
2) Q1 = datum ke- 
3) Q2 = datum ke- 
4) Q3 = datum ke- 
5) xmaks = 9 
= datum ke-3 = x3 = 2 
= datum ke-6 = x6 = 4 
= datum ke-9 = x9 = 7 
Q2 = 4 
Q1 = 2 
xmin = 1 
Q3 = 7 
xmaks = 9 
November 29, 2014
f. Desil 
Desil membagi suatu data menjadi sepuluh bagian yang 
sama. 
Letak desil ke-i dari suatu data yang terdiri atas n datum 
dengan i = 1, 2, 3, …., 9 dapat ditentukan dengan rumus 
Letak Di = datum ke- 
November 29, 2014 
i(n +1) 
10
Contoh: 
Diketahui data berikut: 
4, 3, 7, 6, 6, 5, 4, 7, 9, 8, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 9, 7, 9, 8 
Tentukan D, D, dan D. 
159Jawab: 
1) Letak D= datum ke- 
1 = datum ke- 
Jadi, Dterletak di antara datum ke-2 dan ke-3. 
1 November 29, 2014
2) Letak D5 = datum ke- = datum ke- 
Jadi, D5 terletak di antara datum ke-10 dan ke-11. 
3) Letak D9 = datum ke- = datum ke- 
Jadi, D9 terletak di antara datum ke-18 dan ke-19. 
November 29, 2014
g. Jangkauan Data dan Jangkauan Kuartil 
1) Jangkauan data merupakan selisih antara statistik 
maksimum dan statistik minimum. 
2) Jangkauan antarkuartil merupakan selisih antara kuartil 
atas dan kuartil bawah. 
Simpangan kuartil nilainya setengah dari jangkauan 
antarkuartil. 
November 29, 2014 
JD = xmaks - xmin 
JK = Q3 – Q1
3) Langkah merupakan kali panjang jangkauan antarkuartil. 
atau 
4) Pagar 
a) Pagar dalam, yaitu suatu nilai yang letaknya satu 
langkah di bawah kuartil pertama. 
b) Pagar luar, yaitu suatu nilai yang letaknya satu langkah 
di atas kuartil ketiga. 
November 29, 2014
2. Membaca dan Menyajikan Data Dalam 
Bentuk Diagram 
a. Diagram Garis 
Cara penyajian data statistik dengan menggunakan 
garis-garis lurus yang menghubungkan komponen-komponen 
pengamatan (waktu dan hasil 
November 29, 2014 
pengamatan).
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar 
8/11 9/11 10/11 11/11 12/11 
8.900 
8.950 
9.000 
9.050 
9.100 
9.150 
9.082 
9.029 
9.075 
9.110 
9.096 
8.992 
8.939 
8.985 
9.020 9.006 
Kurs Beli 
Kurs Jual 
AS 
November 29, 2014
b. Diagram Lingkaran 
Contoh: 
Berikut ini adalah data penjualan 6 jenis mobil dari suatu 
perusahaan pada kurun waktu 2000–2005. 
Mobil I II III IV V VI 
Penjualan 18 26 15 36 50 8 
Buatlah diagram lingkaran dari data di atas. 
Jawab: 
Besar sudut masing-masing juring yang mewakili masing-masing 
jenis mobil (jumlah penjualan) adalah 
18 + 26 + 15 +36 + 50 + 8 = 153 buah. 
November 29, 2014
Mobil jenis I : 
Mobil jenis II : 
Mobil jenis III : 
Mobil jenis IV : 
Mobil jenis V : 
Mobil jenis VI : 
November 29, 2014
c. Diagram Batang 
1. Diagram ini tersusun atas persegi panjang yang terletak 
pada sumbu horizontal dan vertikal. 
2. Diagram batang dapat disajikan secara mendatar 
maupun tegak. 
3. Penyajian data ini memudahkan kita untuk mengetahui 
data yang mempunyai nilai tertinggi atau terendah. 
November 29, 2014
Contoh: 
Buatlah diagram batang dari contoh penjualan 6 jenis mobil 
pada contoh di depan. 
Jawab: 
Data penjualan jenis mobil di atas dapat disajikan kembali 
pada tabel berikut. 
Mobil I II III IV V VI 
Penjualan 18 26 15 36 50 8 
Dari data ini diagram batangnya dapat ditampilkan sebagai 
berikut. 
November 29, 2014
Diagram Batang Tegak 
atau Vertikal 
Diagram Batang Mendatar 
atau Horizontal 
November 29, 2014
d. Diagram Batang Daun 
Perhatikan data berikut. 
10 15 16 20 39 42 51 51 36 16 21 26 
16 21 21 38 42 61 58 51 32 27 31 47 
Jika data itu diurutkan dari terkecil ke terbesar, diperoleh 
susunan sebagai berikut. 
Batang Daun Frekuensi Frekuensi Kumulatif 
1 0 5 6 6 6 5 5 
2 0 1 1 1 6 7 6 11 
3 1 2 6 8 9 5 16 
4 2 2 7 3 19 
5 1 1 1 8 4 23 
6 1 1 24 
November 29, 2014
Untuk memahami kolom kedalaman, perhatikan ilustrasi 
berikut. 
• • • ... • … • • • 
xmin x2 x3 … median … xn – 2 xn – 1 xn 
1. xmin adalah statistik minimumnya, dengan kedalaman 1. 
2. x2 letaknya setelah statistik minimum. Jadi, x2 
kedalamannya 2. 
3. xn adalah statistik maksimumnya, dengan kedalaman 1. 
4. xn – 1 letaknya setelah statistik maksimum. 
Jadi, xn – 1 kedalamannya 2. 
November 29, 2014
Batang Daun Frekuensi Frekuensi Kumulatif 
1 0 5 6 6 6 5 5 
2 0 1 1 1 6 7 6 11 
3 1 2 6 8 9 5 [5] 
4 2 2 7 3 8 
5 1 1 1 8 4 5 
6 1 1 1 
Batang : puluhan 
Daun 
: satuan 
November 29, 2014
e. Diagram Kotak Garis 
Diagram kotak garis adalah diagram yang terdiri atas 
kotak dan garis. 
Bagian kotak adalah nilai-nilai antara Q1 dan Q3. 
Bagian ekornya yang berbentuk garis adalah nilai-nilai 
yang berada di antara xmin dan Q1 atau Q3 dan xmaks. 
Perhatikan gambar berikut. 
November 29, 2014
Contoh: 
Gambarkan diagram kotak garis dari suatu data yang 
diketahui xmin = 3, xmaks = 10, Q1 = 4, Q2 = 5, dan Q3 = 7. 
Jawab: 
Jika jarak antara Q1 dan Q2 = jarak antara Q2 dan Q3, serta 
jarak antara xmin dan Q1 = jarak antara Q3 dan xmaks maka data 
mempunyai distribusi seimbang atau simetris. 
November 29, 2014
Daftar atau tabel distribusi frekuensi berupa sebuah 
tabel yang mencakup suatu nilai atau interval yang 
dilengkapi dengan frekuensinya. 
1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal 
Perhatikan data nilai ulangan 18 siswa berikut. 
30 30 50 40 70 80 80 80 60 
45 60 60 80 40 50 50 50 80 
November 29, 2014
Daftar seperti ini dinamakan daftar/tabel distribusi 
frekuensi tunggal. 
Nilai (xi ) Turus Frekuensi 
30 II 2 
40 II 2 
45 I 1 
50 IIII 4 
60 III 3 
70 I 1 
80 IIII 5 
November 29, 2014
2. Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok 
Interval Nilai Titik Tengah Frekuensi 
30–38 34 2 
39–47 43 3 
48–56 52 4 
57–65 61 3 
66–74 70 1 
75–83 79 5 
a. Kelas 
Interval nilai 30–38, 39–47, dan seterusnya 
dinamakan kelas. 
November 29, 2014
b. Batas Kelas 
Pada tabel di atas terdapat dua macam batas kelas: 
1) atas kelas bawah 
2) batas kelas atas 
c. Tepi Kelas 
Tepi kelas bawah = batas kelas bawah – 0,5 
Tepi kelas atas = batas kelas atas + 0,5 
d. Panjang Kelas 
Panjang kelas = tepi kelas atas – tepi kelas bawah 
November 29, 2014
e. Titik Tengah (Nilai Tengah) Kelas 
Menurut aturan Sturgess 
k = 1 + 3,3 log n 
November 29, 2014
Contoh: 
Perhatikan kembali data nilai 18 siswa di atas. Dengan 
menggunakan aturan Sturgess, buatlah tabel distribusi 
berkelompoknya. 
Jawab: 
n = 18 
xmin = 30 
xmaks = 80 
JD = xmaks – xmin = 80 – 30 = 50 
k = 1 + 3,3 log 18 = 1 + 3,3 × 1,255 = 5,14 ≈ 6 
= = 8,33 ≈ 9 
November 29, 2014
3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif 
Tabel distribusi frekuensi kumulatif terdiri atas dua macam: 
a) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, yaitu tabel 
yang mencakup daftar jumlah frekuensi semua nilai yang 
kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas pada setiap 
kelas. 
b) Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, yaitu tabel 
yang mencakup jumlah frekuensi semua nilai yang lebih 
dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada setiap kelas. 
November 29, 2014
Kelas Frekuensi Frekuensi 
Kumulatif 
Kurang dari 
Frekuensi 
Kumulatif 
lebih dari 
30–38 2 2 18 
39–47 3 2 + 3 = 5 18 – 3 = 15 
48–56 4 5 + 4 = 9 15 – 4 = 11 
57–65 3 9 + 3 =12 11 – 3 = 8 
66–74 1 12 + 1 = 13 8 – 1 = 7 
75–83 5 13 + 5 = 18 7 – 5 = 2 
November 29, 2014
1. Histogram berupa susunan persegi panjang yang saling 
berimpit pada salah satu sisinya. Kurva ini dinamakan 
poligon frekuensi. 
2. Poligon frekuensi merupakan garis atau kurva, yang 
menghubungkan frekuensi dari setiap titik atau kelompok 
titik (kelas). 
3. Ogif disebut juga poligon frekuensi kumulatif. Ogif yang 
mempunyai kecenderungan gradien (kemiringan) positif 
disebut ogif positif, sedangkan yang mempunyai gradien 
negatif disebut ogif negatif. 
November 29, 2014
Contoh: 
Nilai Ulangan Frekuensi 
30–40 3 
41–51 6 
52–62 8 
63–73 12 
74–84 10 
85–95 6 
Gambarlah ogif positif dan ogif negatif dari data yang tersaji 
Pada tabel di di atas. 
November 29, 2014
Jawab: 
 Ada 3 siswa yang nilainya kurang dari 40,5. 
 Ada 9 siswa yang nilainya kurang dari 51,5. 
 Ada 17 siswa yang nilainya kurang dari 62,5. 
 Ada 29 siswa yang nilainya kurang dari 73,5. 
 Ada 39 siswa yang nilainya kurang dari 84,5. 
 Ada 45 siswa yang nilainya kurang dari 95,5. 
Jika disajikan dalam tabel, tampak sebagai berikut. 
Nilai Ulangan Frekuensi Kumulatif Kurang dari 
November 29, 2014 
≤ 40,5 3 
≤ 51,5 9 
≤ 62,5 17 
≤ 73,5 29 
≤ 84,5 39 
≤ 95,5 45
Dengan cara yang sama, diperoleh informasi sebagai berikut. 
 Ada 45 siswa yang nilainya lebih dari 29,5. 
 Ada 42 siswa yang nilainya lebih dari 40,5. 
 Ada 36 siswa yang nilainya lebih dari 51,5. 
 Ada 28 siswa yang nilainya lebih dari 62,5. 
 Ada 16 siswa yang nilainya lebih dari 73,5. 
 Ada 6 siswa yang nilainya lebih dari 84,5. 
Jika disajikan dalam tabel, tampak sebagai berikut. 
Nilai Ulangan Frekuensi Kumulatif Lebih dari 
November 29, 2014 
≥ 29,5 45 
≥ 40,5 42 
≥ 51,5 36 
≥ 62,5 28 
≥ 73,5 16 
≥ 84,5 6
Gambar kedua ogif tersebut adalah sebagai berikut. 
50 
40 
30 
20 
10 
0 
Ogif 
Positif 
Ogif 
Negatif 
29,5 40,5 51,5 62,5 73,5 84,5 95,5 
Nilai Ulangan 
November 29, 2014
1. Menentukan Nilai Mean 
a. Menentukan Nilai Mean dengan Menganggap 
Interval Kelas Diwakili Titik Tengahnya 
Rumus untuk menentukan nilai mean data berkelompok 
dengan menganggap interval kelas diwakili titik 
tengahnya (xi) adalah sebagai berikut. 
November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan nilai mean dari data nilai ulangan 45 siswa berikut. 
Nilai Ulangan Frekuensi 
30–40 3 
41–51 6 
52–62 8 
63–73 12 
74–84 10 
85–95 6 
November 29, 2014
Jawab: 
Nilai Ulangan Titik Tengah (xi) Frekuensi (fi) xifi 
30–40 35 3 105 
41–51 46 6 276 
52–62 57 8 456 
63–73 68 12 816 
74–84 79 10 790 
85–95 80 6 480 
Jumlah 45 2.923 
= = 64,96 
November 29, 2014
b. Menetukan Nilai Mean Dengan Rata-Rata Sementara 
Misalkan: 
rata-rata sementara = 
rata-rata data sesungguhnya = 
simpangannya = 
jumlah kelas = r 
November 29, 2014 
s x 
x 
i i s d = x - x
Perhatikan kembali contoh di atas. Misalkan kita akan menentukan nilai rataratanya melalui rata-rata sementara = 
68 
Data di atas dapat ditampilkan dengan tabel berikut. 
Dengan demikian, diperoleh rata-rata sebagai berikut. 
= 
= 68 – 3,04 
= 64,96 
= 64,96 
Nilai 
Ulangan 
Titik Tengah 
(xi ) 
Frekuensi (fi) Simpangan 
(di) 
fidi 
30 – 40 35 3 -33 –99 
41 – 51 46 6 -22 –132 
52 – 62 57 8 -11 –88 
63 – 73 68 = 12 0 0 
74 – 84 79 10 11 110 
85 – 95 80 6 12 72 
Total 45 –137 
November 29, 2014
2. Menetukan Median dan Kuartil Data Berkelompok 
Menentukan kuartil data berkelompok digunakan rumus: 
Keterangan: 
Qi = kuartil ke-i, dengan i = 1, 2, 3 
tb = tepi bawah kelas kuartil ke-i 
k = panjang kelas kuartil ke-i 
n = ukuran data 
Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-i 
fQi = frekuensi kelas kuartil ke-i 
(Ingat! Q2 = median) November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan median dari data yang tersaji pada tabel berikut. 
Nilai Frekuensi (f) F kumulatif 
30–39 3 3 
40–49 5 8 
50–59 2 10 
60–69 13 23 
70–79 25 48 
80–89 12 60 
90–99 20 80 
November 29, 2014
Jawab: 
Kelas (Q2) = kelas 70–79. 
tb = 70 – 0,5 = 69,5 
ta = 79 + 0,5 = 79,5 
k = 79,5 – 69,5 = 10 
F2 = 23 
f = 25 
Median = 
November 29, 2014
3. Menetukan Modus data Berkelompok 
Modus data berkelompok ditentukan dengan rumus: 
Keterangan: 
M0 = modus 
tb = tepi bawah kelas modus 
k = panjang kelas 
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas 
sebelumnya 
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas 
sesudahnya November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan modus dari data berikut. 
Berat Badan (kg) Frekuensi (f) 
35–40 3 
41–46 5 
47–52 8 
53 –58 2 
Jawab: 
d1 = 8 – 5 = 3; d2 =8 – 2 = 6; tb = 46,5; k = 6 
November 29, 2014
4. Desil untuk Data Berkelompok 
Desil ke-i untuk data berkelompok ditentukan dengan 
rumus: 
Keterangan: 
n = Σ f 
tb = tepi bawah kelas Di 
p = panjang kelas Di 
fDi = frekuensi kelas Di 
F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas Di 
November 29, 2014
Contoh : 
Tentukan D5 dan D9 dari data berikut. 
Nilai fi Fk Kurang dari 
40–49 2 2 
50–59 5 7 
60–69 12 19 
70–79 10 29 
80–89 5 34 
90–99 2 36 
November 29, 2014
Jawab: 
Kelas D5 adalah kelas yang memuat data ke-yaitu 
kelas ketiga (kelas 60–69). 
Kelas D9 adalah kelas yang memuat data ke-yaitu 
kelas kelima (kelas 80–89). 
November 29, 2014
5. Menetukan Ukuran Penyebaran Data 
a. Simpangan Rata-Rata 
Untuk Data Tunggal Untuk Data Berkelompok 
= rata-rata 
xi = datum ke-i (data tunggal) 
xi = titik tengah kelas (data berkelompok) 
n = ukuran data 
fi = frekuensi kelas ke-i 
r = banyak kelas 
November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan simpangan rata-rata data berikut 
Nilai Frekuensi 
30–39 3 
40–49 7 
50–59 6 
60–69 4 
November 29, 2014
Jawab: 
Data di atas dapat ditampilkan lebih lengkap sebagai berikut. 
Nilai fi xi fixi 
| x - x | i f | x - 
x | i i 30–39 3 34,5 103,5 15,5 46,5 
40–49 7 44,5 311,5 5,5 38,5 
50–59 6 54,5 327,0 4,5 27,0 
60–69 4 64,5 327,0 14,5 58 
Jumlah 20 1.000 40 170 
November 29, 2014
b. Varian 
Karl Pearson menentukan varians dengan rumus: 
atau atau 
Jika data tersaji dalam distribusi berkelompok, rumusnya: 
Akar dari varians dinamakan standar deviasi yang dinotasikan 
dengan S sehingga 
November 29, 2014
Contoh: 
Tentukan varians dari standar deviasi dari data berikut. 
4, 5, 6, 7, 8 
Jawab: 
n = 5 
x = 4 + 5 + 6 + 7 + 8 = 
= 
= 
= (4 – 6)2 + (5 – 6)2 
+ (6 – 6)2 + (7 – 6)2 + (8 – 6) = 10 
= 1,414 
November 29, 2014 
6 
5
Contoh: 
Tentukan varians dan standar deviasi dari data berikut. 
Jawab: 
= 50 (lihat pembahasan simpangan rata-rata) 
November 29, 2014 
Nilai Frekuensi 
30-39 3 
40-49 7 
50-59 6 
60-69 4 
Nilai fi xi 
30-39 3 34,5 240,25 720,75 
40-49 7 44,5 30,25 211,75 
50-59 6 54,5 20,25 121,50 
60-69 4 64,5 210,25 841,00 
Jumlah 20 1.895
Dengan demikian, diperoleh 
Standar deviasinya adalah . 
November 29, 2014
Perhatikan kembali rumus menentukan pagar dalam (PD) dan 
pagar luar (PL) berikut. 
Jika PD ≤ xi ≤ PL maka xi merupakan data normal. 
Jika xi < PD atau xi > PL maka xi merupakan data 
pencilan. 
November 29, 2014 
PD = Q1 – L dan PL = Q3 + L 
Dengan rumus tersebut, kita dapat menentukan data berbeda 
dari kelompoknya atau tidak.
Contoh: 
Misalkan diberikan data: 1, 2, 6, 7, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 
12, 24. Dari data di atas, apakah ada pencilannya? 
Jawab: 
Q1 = 7 
Q3 = 10 
PD = Q1 – L dan PL = Q3 + L 
PD = 7 – 4,5 = 2,5 
PL = 10 + 4,5 = 14,5 
Data xi merupakan pencilan jika xi < PD atau xi > PL. 
Jadi pencilannya 1, 2, dan 24. November 29, 2014

More Related Content

What's hot

Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08KuliahKita
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampelRidwan Samsoni
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafSiti Khotijah
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiSari Fauziah
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06KuliahKita
 
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptsoal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptAmirahChiCwexNezz
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campurangleebelle
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritriyana fairuz kholisa
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07KuliahKita
 

What's hot (20)

Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Graf 2
Graf 2Graf 2
Graf 2
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptsoal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campuran
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Matriks powerpoint
Matriks powerpointMatriks powerpoint
Matriks powerpoint
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 

Similar to Bab 1

Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixadhaidul
 
Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Mita Artaningsih
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixadhaidul
 
statistika
statistikastatistika
statistikamfebri26
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataPutri Aulia
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptxAyuDinaAdniaty
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Maysy Maysy
 
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikaPpt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikasintia 67
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 

Similar to Bab 1 (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
statistika
statistikastatistika
statistika
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian Data
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
Statiska
StatiskaStatiska
Statiska
 
Statiska
StatiskaStatiska
Statiska
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
 
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikaPpt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 

More from pitrahdewi (20)

Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7Kelas xii bab 7
Kelas xii bab 7
 
Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6Kelas xii bab 6
Kelas xii bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5Kelas xii bab 5
Kelas xii bab 5
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 

Bab 1

  • 1. Bab 1 Statistika November 29, 2014
  • 2. Pengumpulan Data Penyajian Data Pengolahan Data Pengambilan Tabel Diagram Grafik Ukuran Data Sampel Ukuran Penyebaran Ukuran Letak Ukuran Pemusatan Metode Statistika terdiri atas Terdiri atas mewakili November 29, 2014
  • 3. 1. Apa yang dimaksud mean, median, dan modus? 2. Misalkan diberikan data-data: 3, 5, 6, 9, 7, 8, 6, 4, 5. Tentukan mean, median, dan modusnya. 3. Apa yang dimaksud data? Apa pula yang dimaksud data tunggal dan data berkelompok? Berikan contohnya. November 29, 2014
  • 4. Statistik adalah ukuran-ukuran yang dapat mewakili suatu kumpulan datum. Contoh statistik adalah a. rataan hitung (mean), b. nilai tengah (median), c. nilai yang sering muncul (modus), d. kuartil. Ilmu yang mempelajari metode pegumpulan, perhitungan, pengolahan, analisis data, dan penarikan simpulan dinamakan statistika. November 29, 2014
  • 5. Misalkan dari 8 jenis pakaian yang dijual di swalayan harganya masing-masing ditampilkan pada tabel berikut. Jenis Pakaian I II III IV V VI VII VIII Harga Pakaian 20 25 27 28 30 45 50 80 (ribuan rupiah) Angka Rp30.000,00 dinamakan datum; keseluruhan harga dari 8 jenis pakaian itu dinamakan data. Data dapat diperoleh dengan Wawancara Kuesioner Observasi November 29, 2014
  • 6. Data merupakan sekumpulan dari informasi (keterangan) yang benar dan dapat dijadikan sebagai kajian. 1. Menyajikan Data Ukuran Menjadi Data Statistik Deskriptif Data bersifat:  kualitatif (baik, buruk, sedang);  kuantitatif (berupa angka-angka). November 29, 2014
  • 7. a. Rataan Hitung (Mean) Misalkan ulangan itu diikuti oleh n siswa. Nilai Matematika siswa pertama x, siswa kedua x, siswa 12ketiga x, ... dan siswa ke-n adalah x. 3x + x + x n+...+ x1 2 3 n Nilai rata-ratanya adalah Rata-rata dari data x1, x2, …, xadalah n atau November 29, 2014 x x x x xn = + + +...+ 1 2 3 n n å= = n i i x n x 1 1
  • 8. b. Nilai Tengah (Median) Nilai tengah (median) data dapat ditentukan dengan cara berikut: 1. Jika n ganjil maka median = 2. Jika n genap maka median = ö ÷ ÷ø November 29, 2014 n+1 x æ ç çè +1 + 2 2 1 2 n n x x 2
  • 9. c. Nilai yang Sering Muncul (Modus) Modus dapat diartikan sebagai nilai datum yang memiliki frekuensi tertinggi dari suatu data.  Data yang memiliki dua modus disebut bimodal.  Data yang memiliki lebih dari dua modus disebut multimodal. Jika semua datum dari suatu data memiliki jumlah kemunculan yang sama maka data tersebut tidak memiliki modus. Misalnya: Data: 2, 6, 3, 9, 1, 8 ® tidak memiliki modus. November 29, 2014
  • 10. Contoh: Diketahui data pengukuran berat badan 10 siswa kelas XI adalah sebagai berikut (dalam kg). 45, 50, 50, 51, 55, 48, 50, 49, 44, 55 Tentukan mean, median, dan modus dari data pengukuran berat badan tersebut. Jawab: 44 45 48 49 50 50 50 51 55 55 ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 November 29, 2014
  • 11. Setelah data terurut, kita dapat menentukan mean, median, dan modus data itu dengan mudah. 1. Mean = 49,7 kg 44 + 45 + 48 + 49 + 50 + 50 + 50 + 51+ 51+ 51 2. Median = 5 6 x + x 3. Modus = 50 kg 10 x = 50 + 50 = 2 November 29, 2014 = 50 kg 2
  • 12. d. Kuartil Kuartil membagi data menjadi 4 bagian yang sama. 1) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q1 adalah 25% dari jumlah data. 2) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q2 adalah 50% dari jumlah data. 3) Banyak datum yang kurang dari atau sama dengan Q3 adalah 75% dari jumlah data. Letak Qi = datum ke- November 29, 2014 i(n +1) 4
  • 13. Contoh: Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut. 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 9, 10 (n = 11) Jawab: x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ 4 5 5 6 7 7 7 7 8 9 10 ↓ ↓ ↓ Q1 Q2 Q3 November 29, 2014
  • 14. Perhatikan bahwa Q2 membagi data menjadi 2 bagian, yaitu sebelah kiri Q2 : 4, 5, 5, 6, 7;  sebelah kanan Q2 : 7, 7, 8, 9, 10. Q1 membagi data yang ada di sebelah kiri Q2 menjadi dua bagian, yaitu sebelah kiri Q1 : 4, 5; sebelah kanan Q1 : 6, 7. November 29, 2014
  • 15. Q3 membagi data yang ada di sebelah kanan Q2 menjadi 2 bagian, yaitu  sebelah kiri Q3 : 7, 7;  sebelah kanan Q3: 9, 10. Dari bagan yang ditampilkan di atas, tampak bahwa Q1 = 5 Q2 = 7 Q3 = 8 November 29, 2014
  • 16. Cara lain (menggunakan rumus) Letak Q1 = datum ke- Jadi, Q1 = x3 = 5. Letak Q2 = datum ke- Jadi, Q2 = x6 = 7. Letak Q3 = datum ke- = datum ke-3. = datum ke-6. = datum ke-9. Jadi, Q3 = x9 = 8. November 29, 2014
  • 17. e. Statistik Lima Serangkai Rangkaian statistik (ukuran) yang terdiri atas x min, Q1, Q2, Q3, dan xmaks dinamakan statistik lima serangkai. Statistik lima serangkai biasanya dinyatakan dalam bagan berikut. Q2 Q1 xmin Q3 xmaks November 29, 2014
  • 18. Contoh: Tentukan statistik lima serangkai dari data berikut: 1, 3, 2, 4, 2, 5, 7, 9, 8, 7, 3. Jawab: 1 2 2 3 3 4 5 7 7 8 9 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ xmin Q1 Q2 Q3 xmaks November 29, 2014
  • 19. Pada bagan di atas, diperoleh statistik berikut. 1) xmin = 1 2) Q1 = datum ke- 3) Q2 = datum ke- 4) Q3 = datum ke- 5) xmaks = 9 = datum ke-3 = x3 = 2 = datum ke-6 = x6 = 4 = datum ke-9 = x9 = 7 Q2 = 4 Q1 = 2 xmin = 1 Q3 = 7 xmaks = 9 November 29, 2014
  • 20. f. Desil Desil membagi suatu data menjadi sepuluh bagian yang sama. Letak desil ke-i dari suatu data yang terdiri atas n datum dengan i = 1, 2, 3, …., 9 dapat ditentukan dengan rumus Letak Di = datum ke- November 29, 2014 i(n +1) 10
  • 21. Contoh: Diketahui data berikut: 4, 3, 7, 6, 6, 5, 4, 7, 9, 8, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 9, 7, 9, 8 Tentukan D, D, dan D. 159Jawab: 1) Letak D= datum ke- 1 = datum ke- Jadi, Dterletak di antara datum ke-2 dan ke-3. 1 November 29, 2014
  • 22. 2) Letak D5 = datum ke- = datum ke- Jadi, D5 terletak di antara datum ke-10 dan ke-11. 3) Letak D9 = datum ke- = datum ke- Jadi, D9 terletak di antara datum ke-18 dan ke-19. November 29, 2014
  • 23. g. Jangkauan Data dan Jangkauan Kuartil 1) Jangkauan data merupakan selisih antara statistik maksimum dan statistik minimum. 2) Jangkauan antarkuartil merupakan selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah. Simpangan kuartil nilainya setengah dari jangkauan antarkuartil. November 29, 2014 JD = xmaks - xmin JK = Q3 – Q1
  • 24. 3) Langkah merupakan kali panjang jangkauan antarkuartil. atau 4) Pagar a) Pagar dalam, yaitu suatu nilai yang letaknya satu langkah di bawah kuartil pertama. b) Pagar luar, yaitu suatu nilai yang letaknya satu langkah di atas kuartil ketiga. November 29, 2014
  • 25. 2. Membaca dan Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram a. Diagram Garis Cara penyajian data statistik dengan menggunakan garis-garis lurus yang menghubungkan komponen-komponen pengamatan (waktu dan hasil November 29, 2014 pengamatan).
  • 26. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar 8/11 9/11 10/11 11/11 12/11 8.900 8.950 9.000 9.050 9.100 9.150 9.082 9.029 9.075 9.110 9.096 8.992 8.939 8.985 9.020 9.006 Kurs Beli Kurs Jual AS November 29, 2014
  • 27. b. Diagram Lingkaran Contoh: Berikut ini adalah data penjualan 6 jenis mobil dari suatu perusahaan pada kurun waktu 2000–2005. Mobil I II III IV V VI Penjualan 18 26 15 36 50 8 Buatlah diagram lingkaran dari data di atas. Jawab: Besar sudut masing-masing juring yang mewakili masing-masing jenis mobil (jumlah penjualan) adalah 18 + 26 + 15 +36 + 50 + 8 = 153 buah. November 29, 2014
  • 28. Mobil jenis I : Mobil jenis II : Mobil jenis III : Mobil jenis IV : Mobil jenis V : Mobil jenis VI : November 29, 2014
  • 29. c. Diagram Batang 1. Diagram ini tersusun atas persegi panjang yang terletak pada sumbu horizontal dan vertikal. 2. Diagram batang dapat disajikan secara mendatar maupun tegak. 3. Penyajian data ini memudahkan kita untuk mengetahui data yang mempunyai nilai tertinggi atau terendah. November 29, 2014
  • 30. Contoh: Buatlah diagram batang dari contoh penjualan 6 jenis mobil pada contoh di depan. Jawab: Data penjualan jenis mobil di atas dapat disajikan kembali pada tabel berikut. Mobil I II III IV V VI Penjualan 18 26 15 36 50 8 Dari data ini diagram batangnya dapat ditampilkan sebagai berikut. November 29, 2014
  • 31. Diagram Batang Tegak atau Vertikal Diagram Batang Mendatar atau Horizontal November 29, 2014
  • 32. d. Diagram Batang Daun Perhatikan data berikut. 10 15 16 20 39 42 51 51 36 16 21 26 16 21 21 38 42 61 58 51 32 27 31 47 Jika data itu diurutkan dari terkecil ke terbesar, diperoleh susunan sebagai berikut. Batang Daun Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1 0 5 6 6 6 5 5 2 0 1 1 1 6 7 6 11 3 1 2 6 8 9 5 16 4 2 2 7 3 19 5 1 1 1 8 4 23 6 1 1 24 November 29, 2014
  • 33. Untuk memahami kolom kedalaman, perhatikan ilustrasi berikut. • • • ... • … • • • xmin x2 x3 … median … xn – 2 xn – 1 xn 1. xmin adalah statistik minimumnya, dengan kedalaman 1. 2. x2 letaknya setelah statistik minimum. Jadi, x2 kedalamannya 2. 3. xn adalah statistik maksimumnya, dengan kedalaman 1. 4. xn – 1 letaknya setelah statistik maksimum. Jadi, xn – 1 kedalamannya 2. November 29, 2014
  • 34. Batang Daun Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1 0 5 6 6 6 5 5 2 0 1 1 1 6 7 6 11 3 1 2 6 8 9 5 [5] 4 2 2 7 3 8 5 1 1 1 8 4 5 6 1 1 1 Batang : puluhan Daun : satuan November 29, 2014
  • 35. e. Diagram Kotak Garis Diagram kotak garis adalah diagram yang terdiri atas kotak dan garis. Bagian kotak adalah nilai-nilai antara Q1 dan Q3. Bagian ekornya yang berbentuk garis adalah nilai-nilai yang berada di antara xmin dan Q1 atau Q3 dan xmaks. Perhatikan gambar berikut. November 29, 2014
  • 36. Contoh: Gambarkan diagram kotak garis dari suatu data yang diketahui xmin = 3, xmaks = 10, Q1 = 4, Q2 = 5, dan Q3 = 7. Jawab: Jika jarak antara Q1 dan Q2 = jarak antara Q2 dan Q3, serta jarak antara xmin dan Q1 = jarak antara Q3 dan xmaks maka data mempunyai distribusi seimbang atau simetris. November 29, 2014
  • 37. Daftar atau tabel distribusi frekuensi berupa sebuah tabel yang mencakup suatu nilai atau interval yang dilengkapi dengan frekuensinya. 1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal Perhatikan data nilai ulangan 18 siswa berikut. 30 30 50 40 70 80 80 80 60 45 60 60 80 40 50 50 50 80 November 29, 2014
  • 38. Daftar seperti ini dinamakan daftar/tabel distribusi frekuensi tunggal. Nilai (xi ) Turus Frekuensi 30 II 2 40 II 2 45 I 1 50 IIII 4 60 III 3 70 I 1 80 IIII 5 November 29, 2014
  • 39. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok Interval Nilai Titik Tengah Frekuensi 30–38 34 2 39–47 43 3 48–56 52 4 57–65 61 3 66–74 70 1 75–83 79 5 a. Kelas Interval nilai 30–38, 39–47, dan seterusnya dinamakan kelas. November 29, 2014
  • 40. b. Batas Kelas Pada tabel di atas terdapat dua macam batas kelas: 1) atas kelas bawah 2) batas kelas atas c. Tepi Kelas Tepi kelas bawah = batas kelas bawah – 0,5 Tepi kelas atas = batas kelas atas + 0,5 d. Panjang Kelas Panjang kelas = tepi kelas atas – tepi kelas bawah November 29, 2014
  • 41. e. Titik Tengah (Nilai Tengah) Kelas Menurut aturan Sturgess k = 1 + 3,3 log n November 29, 2014
  • 42. Contoh: Perhatikan kembali data nilai 18 siswa di atas. Dengan menggunakan aturan Sturgess, buatlah tabel distribusi berkelompoknya. Jawab: n = 18 xmin = 30 xmaks = 80 JD = xmaks – xmin = 80 – 30 = 50 k = 1 + 3,3 log 18 = 1 + 3,3 × 1,255 = 5,14 ≈ 6 = = 8,33 ≈ 9 November 29, 2014
  • 43. 3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Tabel distribusi frekuensi kumulatif terdiri atas dua macam: a) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, yaitu tabel yang mencakup daftar jumlah frekuensi semua nilai yang kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas pada setiap kelas. b) Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, yaitu tabel yang mencakup jumlah frekuensi semua nilai yang lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada setiap kelas. November 29, 2014
  • 44. Kelas Frekuensi Frekuensi Kumulatif Kurang dari Frekuensi Kumulatif lebih dari 30–38 2 2 18 39–47 3 2 + 3 = 5 18 – 3 = 15 48–56 4 5 + 4 = 9 15 – 4 = 11 57–65 3 9 + 3 =12 11 – 3 = 8 66–74 1 12 + 1 = 13 8 – 1 = 7 75–83 5 13 + 5 = 18 7 – 5 = 2 November 29, 2014
  • 45. 1. Histogram berupa susunan persegi panjang yang saling berimpit pada salah satu sisinya. Kurva ini dinamakan poligon frekuensi. 2. Poligon frekuensi merupakan garis atau kurva, yang menghubungkan frekuensi dari setiap titik atau kelompok titik (kelas). 3. Ogif disebut juga poligon frekuensi kumulatif. Ogif yang mempunyai kecenderungan gradien (kemiringan) positif disebut ogif positif, sedangkan yang mempunyai gradien negatif disebut ogif negatif. November 29, 2014
  • 46. Contoh: Nilai Ulangan Frekuensi 30–40 3 41–51 6 52–62 8 63–73 12 74–84 10 85–95 6 Gambarlah ogif positif dan ogif negatif dari data yang tersaji Pada tabel di di atas. November 29, 2014
  • 47. Jawab:  Ada 3 siswa yang nilainya kurang dari 40,5.  Ada 9 siswa yang nilainya kurang dari 51,5.  Ada 17 siswa yang nilainya kurang dari 62,5.  Ada 29 siswa yang nilainya kurang dari 73,5.  Ada 39 siswa yang nilainya kurang dari 84,5.  Ada 45 siswa yang nilainya kurang dari 95,5. Jika disajikan dalam tabel, tampak sebagai berikut. Nilai Ulangan Frekuensi Kumulatif Kurang dari November 29, 2014 ≤ 40,5 3 ≤ 51,5 9 ≤ 62,5 17 ≤ 73,5 29 ≤ 84,5 39 ≤ 95,5 45
  • 48. Dengan cara yang sama, diperoleh informasi sebagai berikut.  Ada 45 siswa yang nilainya lebih dari 29,5.  Ada 42 siswa yang nilainya lebih dari 40,5.  Ada 36 siswa yang nilainya lebih dari 51,5.  Ada 28 siswa yang nilainya lebih dari 62,5.  Ada 16 siswa yang nilainya lebih dari 73,5.  Ada 6 siswa yang nilainya lebih dari 84,5. Jika disajikan dalam tabel, tampak sebagai berikut. Nilai Ulangan Frekuensi Kumulatif Lebih dari November 29, 2014 ≥ 29,5 45 ≥ 40,5 42 ≥ 51,5 36 ≥ 62,5 28 ≥ 73,5 16 ≥ 84,5 6
  • 49. Gambar kedua ogif tersebut adalah sebagai berikut. 50 40 30 20 10 0 Ogif Positif Ogif Negatif 29,5 40,5 51,5 62,5 73,5 84,5 95,5 Nilai Ulangan November 29, 2014
  • 50. 1. Menentukan Nilai Mean a. Menentukan Nilai Mean dengan Menganggap Interval Kelas Diwakili Titik Tengahnya Rumus untuk menentukan nilai mean data berkelompok dengan menganggap interval kelas diwakili titik tengahnya (xi) adalah sebagai berikut. November 29, 2014
  • 51. Contoh: Tentukan nilai mean dari data nilai ulangan 45 siswa berikut. Nilai Ulangan Frekuensi 30–40 3 41–51 6 52–62 8 63–73 12 74–84 10 85–95 6 November 29, 2014
  • 52. Jawab: Nilai Ulangan Titik Tengah (xi) Frekuensi (fi) xifi 30–40 35 3 105 41–51 46 6 276 52–62 57 8 456 63–73 68 12 816 74–84 79 10 790 85–95 80 6 480 Jumlah 45 2.923 = = 64,96 November 29, 2014
  • 53. b. Menetukan Nilai Mean Dengan Rata-Rata Sementara Misalkan: rata-rata sementara = rata-rata data sesungguhnya = simpangannya = jumlah kelas = r November 29, 2014 s x x i i s d = x - x
  • 54. Perhatikan kembali contoh di atas. Misalkan kita akan menentukan nilai rataratanya melalui rata-rata sementara = 68 Data di atas dapat ditampilkan dengan tabel berikut. Dengan demikian, diperoleh rata-rata sebagai berikut. = = 68 – 3,04 = 64,96 = 64,96 Nilai Ulangan Titik Tengah (xi ) Frekuensi (fi) Simpangan (di) fidi 30 – 40 35 3 -33 –99 41 – 51 46 6 -22 –132 52 – 62 57 8 -11 –88 63 – 73 68 = 12 0 0 74 – 84 79 10 11 110 85 – 95 80 6 12 72 Total 45 –137 November 29, 2014
  • 55. 2. Menetukan Median dan Kuartil Data Berkelompok Menentukan kuartil data berkelompok digunakan rumus: Keterangan: Qi = kuartil ke-i, dengan i = 1, 2, 3 tb = tepi bawah kelas kuartil ke-i k = panjang kelas kuartil ke-i n = ukuran data Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-i fQi = frekuensi kelas kuartil ke-i (Ingat! Q2 = median) November 29, 2014
  • 56. Contoh: Tentukan median dari data yang tersaji pada tabel berikut. Nilai Frekuensi (f) F kumulatif 30–39 3 3 40–49 5 8 50–59 2 10 60–69 13 23 70–79 25 48 80–89 12 60 90–99 20 80 November 29, 2014
  • 57. Jawab: Kelas (Q2) = kelas 70–79. tb = 70 – 0,5 = 69,5 ta = 79 + 0,5 = 79,5 k = 79,5 – 69,5 = 10 F2 = 23 f = 25 Median = November 29, 2014
  • 58. 3. Menetukan Modus data Berkelompok Modus data berkelompok ditentukan dengan rumus: Keterangan: M0 = modus tb = tepi bawah kelas modus k = panjang kelas d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya November 29, 2014
  • 59. Contoh: Tentukan modus dari data berikut. Berat Badan (kg) Frekuensi (f) 35–40 3 41–46 5 47–52 8 53 –58 2 Jawab: d1 = 8 – 5 = 3; d2 =8 – 2 = 6; tb = 46,5; k = 6 November 29, 2014
  • 60. 4. Desil untuk Data Berkelompok Desil ke-i untuk data berkelompok ditentukan dengan rumus: Keterangan: n = Σ f tb = tepi bawah kelas Di p = panjang kelas Di fDi = frekuensi kelas Di F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas Di November 29, 2014
  • 61. Contoh : Tentukan D5 dan D9 dari data berikut. Nilai fi Fk Kurang dari 40–49 2 2 50–59 5 7 60–69 12 19 70–79 10 29 80–89 5 34 90–99 2 36 November 29, 2014
  • 62. Jawab: Kelas D5 adalah kelas yang memuat data ke-yaitu kelas ketiga (kelas 60–69). Kelas D9 adalah kelas yang memuat data ke-yaitu kelas kelima (kelas 80–89). November 29, 2014
  • 63. 5. Menetukan Ukuran Penyebaran Data a. Simpangan Rata-Rata Untuk Data Tunggal Untuk Data Berkelompok = rata-rata xi = datum ke-i (data tunggal) xi = titik tengah kelas (data berkelompok) n = ukuran data fi = frekuensi kelas ke-i r = banyak kelas November 29, 2014
  • 64. Contoh: Tentukan simpangan rata-rata data berikut Nilai Frekuensi 30–39 3 40–49 7 50–59 6 60–69 4 November 29, 2014
  • 65. Jawab: Data di atas dapat ditampilkan lebih lengkap sebagai berikut. Nilai fi xi fixi | x - x | i f | x - x | i i 30–39 3 34,5 103,5 15,5 46,5 40–49 7 44,5 311,5 5,5 38,5 50–59 6 54,5 327,0 4,5 27,0 60–69 4 64,5 327,0 14,5 58 Jumlah 20 1.000 40 170 November 29, 2014
  • 66. b. Varian Karl Pearson menentukan varians dengan rumus: atau atau Jika data tersaji dalam distribusi berkelompok, rumusnya: Akar dari varians dinamakan standar deviasi yang dinotasikan dengan S sehingga November 29, 2014
  • 67. Contoh: Tentukan varians dari standar deviasi dari data berikut. 4, 5, 6, 7, 8 Jawab: n = 5 x = 4 + 5 + 6 + 7 + 8 = = = = (4 – 6)2 + (5 – 6)2 + (6 – 6)2 + (7 – 6)2 + (8 – 6) = 10 = 1,414 November 29, 2014 6 5
  • 68. Contoh: Tentukan varians dan standar deviasi dari data berikut. Jawab: = 50 (lihat pembahasan simpangan rata-rata) November 29, 2014 Nilai Frekuensi 30-39 3 40-49 7 50-59 6 60-69 4 Nilai fi xi 30-39 3 34,5 240,25 720,75 40-49 7 44,5 30,25 211,75 50-59 6 54,5 20,25 121,50 60-69 4 64,5 210,25 841,00 Jumlah 20 1.895
  • 69. Dengan demikian, diperoleh Standar deviasinya adalah . November 29, 2014
  • 70. Perhatikan kembali rumus menentukan pagar dalam (PD) dan pagar luar (PL) berikut. Jika PD ≤ xi ≤ PL maka xi merupakan data normal. Jika xi < PD atau xi > PL maka xi merupakan data pencilan. November 29, 2014 PD = Q1 – L dan PL = Q3 + L Dengan rumus tersebut, kita dapat menentukan data berbeda dari kelompoknya atau tidak.
  • 71. Contoh: Misalkan diberikan data: 1, 2, 6, 7, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 12, 24. Dari data di atas, apakah ada pencilannya? Jawab: Q1 = 7 Q3 = 10 PD = Q1 – L dan PL = Q3 + L PD = 7 – 4,5 = 2,5 PL = 10 + 4,5 = 14,5 Data xi merupakan pencilan jika xi < PD atau xi > PL. Jadi pencilannya 1, 2, dan 24. November 29, 2014

Editor's Notes

  1. Mobil jenis I :