SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
STRATEGI KEBIJAKAN MONETER
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
1. Pengertian Kebijakan Moneter
Tindakan yang di lakukan penguasa moneter (biasanya Bank Sentral) untuk
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
Bank Sentral adalah lembaga yang berwenang mengambil langkah kebijakan
moneteruntuk mempengaruhi jumlah uang beredar.
Definisi lain dari kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari
kebijakan ekonomi makro (suatu negara)
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
2. Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh Bank Sentral
untuk mempengaruhi JUB dan kredit yang pada akhirnya akan mempengaruhi
kegiatan ekonomi masyarakat.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilisasi ekonomi yang dapat
diukur dengan :
1) Kesempatan kerja
2) Kestabilan harga
3) Neraca pembayaran Internasional
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
Lanjutan :
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan moneter dapat
mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan nya
Prasyarat tersebut meliputi :
a) Independensi Bank Sentral
b) Fokus terhadap sasaran
c) Capasity to forecast inflation
d) Pengawasan instrument
e) Pelaksanaan secara konsisten dan transparant.
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
3. Sasaran Kebijakan Moneter
Target dari kebijakan moneter meliputi :
1) Sasaran operasional (Operational Target) :
2) Sasaran Antara (Intermediate Target) : ada Time Lag / Jeda Waktu *)
3) Sasaran Akhir (Final Target) : UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (1)
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
SASARAN OPERASIONAL KEBIJAKAN MONETER
INSTRUMEN
KEBIJAKAN
MONETER
TUJUAN
AKHIR
UTAMA
 Suku bunga
 Besaran moneter (M1, M2,
Kredit)
Pendekatan harga didasarkan pada hipotesis
bahwa bahwa pengendalian tingkat harga secara
efektif dapat mengendalikan stabilitas
perekonomian.
PENDEKATAN HARGA
Sukubunga
SASARAN
OPERASIONAL
Pendekatan kuantitas didasarkan pada
hipotesis bahwa pengendalian besaran-
besaran moneter secara efektif dapat
mengendalikan stabilitas perekonomian.
PENDEKATAN KUANTITAS
Uang primer, Bank’s Reserve
SASARAN
ANTARA
BANK
SENTRAL
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
𝑷𝑬𝑹𝑰𝑶𝑫𝑬 𝒕 𝒕 + 𝒏𝟏 𝒕 + 𝒏𝟐 𝒕 + 𝒏𝟑
SHOCK
Periode waktu antara saat guncangan
terjadi dan ketika pembuat kebijakan
menyadari bahwa guncangan telah
terjadi.
1 2
Periode waktu antara ketika pembuat
kebijakan sudah menyadari bahwa
goncangan telah terjadi dan ketika
mereka merumuskan kebijakan untuk
merespon guncangan
RECOGNITION LAG IMPLEMENTATION LAG
3
IMPACT LAG
Periode waktu antara pelaksanaan
kebijakan dan berlakunya dampak
kebijakan tersebut dalam meredam
guncangan.
Menurut Hubbard, et al. (2012), setidaknya terdapat tiga jenis kelambanan waktu (time lag)
dalam diskusi kebijakan moneter.
Mekanisme transmisi kebijakan moneter mempunyai kelambanan waktu (time lag) yang relatif
panjang dan bervariasi (Friedman 1972; Batini and Nelson 2001; Goodhart 2001).
BANK
SENTRAL
KEBIJAKAN
MONETER
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER
INSTRUMEN
KEBIJAKAN
MONETER
TUJUAN
AKHIR
UTAMA
Kebijakan moneter bekerja dalam suatu mekanisme transmisi, yaitu suatu proses dimana kebijakan
moneter dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi & inflasi.
SUKU
BUNGA
KEBIJAKAN
KREDIT
PERBANKAN
PERMINTAAN
BERSIH LUAR
NEGERI
SALURAN SUKU
BUNGA PASAR
SALURAN HARGA
ASET
SALURAN
EKSPEKTASI
SALURAN NILAI
TUKAR
SALURAN PERILAKU
RISK TAKING
SALURAN KREDIT
SALURAN NERACA
PERUSAHAAN
PERMINTAAN
RUMAH
TANGGA
PERMINTAAN
PERUSAHAAN
HARGA
BARANG
IMPOR
CONSUMER
PRICE INDEX
HARGA ASET
KEUANGAN
TERM
STRUCTURE
OBLIGASI
KONDISI
PASAR
MODAL
SALURANTRANSMISI KONDISIPASARKEUANGAN PERMINTAANAGREGAT TINGKATHARGAUMUM
BANK
SENTRAL
4. Instrumen Kebijakan Moneter
Instrumen dari kebijakan moneter terdiri :
1) Operasi pasar terbuka (Open Market Operation)
2) Penetapan tingkat diskonto (Discount Policy)
3) Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reservers Requirements)
4) Himbauan Moral (Moral Persuasion)
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
4. Kerangka Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter di Indonesia menganut sebuah kerangka kerja yang
dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF).
Kerangka kerja ini ditetapkan secara formal Juli 2025, setelah sebelumnya
menggunakan kebijakan moneter yang menerapkan uang primer (base
money) sebagai kebijakan moneter
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
KERANGKA STRATEGI KEBIJAKAN MONETER
EXCHANGE RATE
TARGETING
INFLATION
TARGETING
MONETARY
TARGETING
IMPLICIT
TARGET
Merupakan strategi kebijakan dengan
menetapkan nilai mata uang domestik
terhadap (1) harga komoditi tertentu
yang diakui secara internasional
(seperti emas), atau (2) mata uang
negara-negara besar yang memiliki
laju inflasi yang rendah.
Merupakan strategi kebijakan dengan
mengumumkan kepada publik
mengenai target inflasi jangka
menengah dan komitmen bank sentral
untuk mencapai stabilitas harga.
Merupakan strategi kebijakan dengan
menetapkan pertumbuhan jumlah
uang beredar (M1 dan M2) dengan
harapan masyarakat dapat
mengetahui arah kebijakan moneter.
Merupakan strategi kebijakan tanpa
penargetan secara tegas, tetapi tetap
memberikan perhatian dan komitmen
untuk mencapai tujuan akhir
kebijakan moneter.
INSTRUMEN
KEBIJAKAN
MONETER
TUJUAN
AKHIR
UTAMA
SASARAN
OPERASIONAL
BANK
SENTRAL
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
KERANGKA STRATEGI KEBIJAKAN MONETER
KERANGKA KELEBIHAN KELEMAHAN CONTOH NEGARA
MONETARY
TARGETING
 Kebijakan moneter
independen, dapat fokus
pada kondisi
perekonomian domestik
 Memberikan sinyal yang
cepat
Bergantung pada hubungan yang
stabil antara uang dan inflasi
Terkendala gangguan aliran keluar
masuk dana dan ketidakstabilan
permintaan uang
Thailand (masa
pendampingan IMF)
Amerika Serikat (1979-
1982)
EXCHANGE RATE
TARGETING
Mencegah inflasi dari
kenaikan harga barang
internasional
Relatif sederhana dan jelas,
sehingga dapat relatif mudah
dimengerti oleh masyarakat
 Kebijakan moneter menjadi tidak
independen
 Dapat menimbulkan serangan
spekulasi valas
 Sulit menentukan nilai tukar yang
tepat sehingga sering
menimbulkan overvalued bila
pengendalian tidak berhasil
Malaysia Hongkong China
Singapura
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
KERANGKA KELEBIHAN KELEMAHAN CONTOH NEGARA
 Sederhana dan jelas  Dapat menyebabkan aturan yang
 Kebijakan moneter
rigid Selandia Baru
INFLATION
TARGETING
independen, dapat fokus pada
kondisi perekonomian
domestik
Tidak bergantung pada
 Fluktuasi output lebih besar jika
terfokus hanya pada inflasi (meskipun
pada praktik tidak menimbulkan
masalah)
Kanada
Inggris
Swedia
hubungan yang stabil antara
uang dan inflasi
 Sinyal bersifat tidak langsung
terhadap pencapaian target
Thailand
IMPLICIT TARGET
 Kebijakan moneter independen,
sehingga dapat fokus pada kondisi
perekonomian domestik
 Tidak bergantung pada hubungan
yang stabil antara uang dan inflasi
 Relatif kurang transparan dan
akuntabel
 Keberhasilan sangat tergantung pada
individu
 Membutuhkan kredibilitas bank
sentral sebelum proses adopsi
kerangka strategi dilakukan
Amerika Serikat (Pasca 1982)
 Tingkat fleksibilitas tinggi
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
NEGARA-NEGARA PENGANUT ITF
TAHUN
Hingga 2016, terdapat 36 negera yang menggunakan fully-fledged Inflation Targeting Framework dalam pelaksanaan
kebijakan moneter.
Seriring dengan meningkatnya kesadaran mengenai pentingnya penetapan stabilitas harga sebagai tujuan jangka panjang
kebijakan moneter, beberapa bank sentral beralih pada penggunaan kerangka strategi kebijakan moneter berbasis
penargetan inflasi (Inflation Targeting Framework - ITF).
TINGKAT INFLASI (%)
*
* Tingkat inflasi
Argentina pada
saat implementasi
ITF adalah
sebesar 35.5%
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
PRINSIP PELAKSANAAN ITF
Inflation Targeting Framework (ITF) merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang secara transparan & konsisten diarahkan untuk
mencapai sasaran inflasi beberapa tahun ke depan yang secara eksplisit ditetapkan & diumumkan.
Overriding objectives:
Inflation
.
GOOD
GOVERNANCE
Sesuai dengan
prinsip- prinsip tata
kelola yang sehat,
yaitu memiliki
tujuan yang jelas,
transparan,
akuntabel dan
kredibel.
INFORMATION-INCLUSIVE APPROACH
Pendekatan inklusif digunakan dalam proses perumusan dengan
mendasarkan pada suatu aturan (rule based) namun cukup fleksibel
dalam operasionalisasinya (constrained discretion).
INSTITUTIONAL COMMITMENT
Memiliki sasaran utama, yaitu sasaran inflasi, yang
dijadikan sebagai prioritas pencapaian (overriding
objective) dan acuan (nominal anchor) kebijakan
moneter
PUBLIC ANNOUNCEMENT
Pengumuman dilakukan kepada publik dengan
mempertimbangkan asas antisipatif (preemptive
atau forward looking)
4
1
2
3
BANK
SENTRAL
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
KEBIJAKAN MONETER INDONESIA: 1945 - 1998
PERIODE 1945 –1952
PERIODE 1953 –1967 PERIODE 1968 –1972 PERIODE 1973-1982 PERIODE 1983- 1997
UU NO.11 TAHUN 1953 U No.13 TAHUN 1968
NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK
SEBAGAI BANK SENTRAL
KEBIJAKAN
MONETER:
 Penukaran uang
 Pembersihan uang
(monetary purge)
 Pengguntingan uang
BANK INDONESIA BERPERAN
SEBAGAI BANK SIRKULASI DAN
AGEN PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN
MONETER:
 Penetapan tingkat suku bunga
simpanan dan pinjaman
 Penetapan suku bunga
rediskonto terhadap surat- surat
utang
 Kebijakan pemberian kredit
langsung dan penetapan pagu
kredit
 Penetapan cadangan primer
bagi bank komersial
PERAN BI PASCA HIPERINFLASI
KEBIJAKAN
MONETER:
 Tahun 1968, suku bunga
deposito dinaikkan dari 30%
ke 72% per tahun
 Tahun 1970, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI)
diperkenalkan sebagai
instrumen operasional
Operasi Pasar Terbutka
(OPT)
 Kebijakan pemberian
subsidi untuk kredit
program pada sektor
tertentu
 Perubahan sistem devisa
‘ketat’
menjadi ‘bebas
PERAN BI DALAM PERIODE OIL
PRICE SHOCK
KEBIJAKAN
MONETER:
 Pada tahun 1978, BI
menurunkan reserve
requirement bank-bank
dari 30% menjadi 15%
 April 1974,
diperkenalkan sistem
pagu kredit baru
KEBIJAKAN DEREGULASI SISTEM
KEUANGAN DAN KRISIS EKONOMI
1997
KEBIJAKAN
MONETER:
 Penerapan Paket Kebijakan
1 Juni 1983, Paket
Kebijakan 27 Oktober
1988, dan Paket
Kebijakan 29 Januari 1990
 Bank Indonesia
menggunakan instrumen-
instrumen kontraksi untuk
mengatasi krisis keuangan
dan perbankan: GWM,
Fasilitas Diskonto, OPT,
dan Intervensi Rupiah (IR)
PERIODE KEWENANGAN DEWAN MONETER (MENTERI KEUANGAN SEBAGAI KETUA, MENTERI EKONOMI DAN
GUBERNUR BANK INDONESIA SEBAGAI ANGGOTA) SELAKU PERUMUS KEBIJAKAN MONETER
PERIODE AWAL TERBENTUKNYA BANK INDONESIA
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
KEBIJAKAN MONETER INDONESIA: 1999 - 2020
PERIODE 1999 – 2003 PERIODE 2004-2008 PERIODE 2009 - SEKARANG
UU NO. 23 TAHUN 1999 UU NO. 3 TAHUN 2004 UU NO. 6 TAHUN 2009
BI PADA PERIODE STABILISASI PASCA
KRISIS
KEBIJAKAN MONETER:
Sejak tahun 2000 Bank Indonesia mulai menempuh
langkah-langkah untuk menerapkan inflation targeting,
meskipun uang primer masih dijadikan sasaran
operasional hingga Oktober 2003 (dengan kata lain
Bank Indonesia menerapkan inflation targeting lite)
PENERAPAN STRATEGI ITF OLEH BANK
INDONESIA
KEBIJAKAN MONETER:
 Bank Indonesia mulai menggunakan suku bunga
sebagai sasaran operasional dalam pengendalian
moneter dan mengumumkan secara eksplisit
penggunaan inflation targeting framework (ITF)
pada Juli 2005
 Seiring dengan penetapan ITF, respons kebijakan
moneter dinyatakan dalam besaran BI rate, yang
merupakan suku bunga Bank Indonesia yang
ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG)
Bank Indonesia
PENGUATAN KERANGKA OPERASI
MONETER
KEBIJAKAN MONETER:
 Pasca krisis keuangan global 2008/2009, Bank Indonesia
memperkuat strategi kerangka ITF menjadi flexible ITF
dengan semakin memperkuat mandatnya dalam kebijakan
moneter dan stabilitas sistem keuangan
 Bersamaan dengan implementasi flexible ITF, Bank
Indonesia menjadikan BI 7-day (Reverse) Repo Rate
(BI7DRR) sebagai suku bunga kebijakan yang
merepresentasikan sinyal respons kebijakan moneter
dalam mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran, yang
berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016, menggantikan BI
Rate
PERIODE BANK INDONESIA MEMILIKI TUJUAN UTAMA UNTUK MENCAPAI DAN MEMELIHARA KESTABILAN NILAI
RUPIAH (1) TERHADAP HARGA-HARGA BARANG DAN JASA (2) TERHADAP MATA UANG NEGARA
LAIN.
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
Global Financial Crisis (GFC) tahun 2008/2009 mengajarkan beberapa hal yang berkaitan
dengan implementasi kebijakan moneter:
BERAGAM TANTANGAN
DAN PILIHAN
INSTRUMEN
Dalam perekonomian kecil
terbuka, berbagai
tantangan yang dialami
kebijakan moneter sebagai
dampak dari arus modal
yang dinamis
mengimplikasikan bahwa
otoritas moneter
seharusnya menggunakan
berbagai instrumen juga.
KESTABILAN
MAKROEKONOMI DAN
KESTABILAN SISTEM
KEUANGAN
Meski stabilitas harga harus
tetap menjadi tujuan utama
dari bank sentral, krisis
keuangan global
menunjukkan bahwa hanya
mempertahankan inflasi
yang rendah, tanpa
menjaga stabilitas
keuangan, tidaklah cukup.
PERANAN KEBIJAKAN
NILAI TUKAR DALAM
IMPLEMENTASI ITF
Dalam perekonomian
ekonomi kecil terbuka,
dinamika nilai tukar banyak
dipengaruhi oleh persepsi
risiko investor. Ada kalanya
mengelola nilai tukar
dilakukan untuk
menghindari volatilitas yang
berlebihan.
TANTANGAN KEBIJAKAN MONETER
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
 Era GFC 2008/2009 dan Covid ,
paradigma kebijakan mengarah pada
pentingnya kestabilan sistem keuangan
dalam mendukung kestabilan harga.
 Kompleksitas permasalahan dan
tambahan sasaran kebijakan
mengisyaratkan perlunya penguatan
strategi bauran kebijakan (policy mix):
Monetary policy, Macroprudential policy &
Capital Flows Management.
 Dalam konteks perekonomian kecil &
terbuka (small open economy), perlu
didukung oleh penguatan kelembagaan
(melalui koordinasi dan strategi
komunikasi).
SOCIAL
WELFARE
Price
Stability
Financial
Stability
Monetary
Policies
Macroprudential
Policies
Capital Flows
Management
COORDINATION AND COMMUNICATION
PARADIGMA BARU KEBIJAKAN MONETER
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
EVOLUSI KERANGKA STRATEGIS KEBIJAKAN
Kerangka strategi yang berfokus pada sasaran stabilitas harga berevolusi dari Inflation Targeting
Framework (ITF), Flexible Inflation Targeting Framework (FITF) dan kemudian berubah menjadi
Integrated Inflation Targeting Framework (IITF).
ITF Flexible ITF Integrated ITF
Price Stability
Financial
Stability
Price Stability
Price Stability
Financial Stability
Foreign Exchange
Interventions
Capital Flows
Management
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
Flexible inflation targeting framework - Svenson (2009)
Flexible inflation targeting framework didefinisikan sebagai rezim inflation targeting yang tidak hanya bertujuan
untuk menstabilkan inflasi di sekitar target inflasi namun juga mempertimbangkan kondisi perekonomian,
terutama sektor keuangan dan sektor riil.
Integrated inflation targeting framework - Agénor dan Silva (2019)
Integrated Inflation Targeting Framework (IITF) didefinisikan sebagai rezim flexible inflation targeting dengan
beberapa karakteristik tambahan sebagai berikut:
Bank sentral memegang mandat stabilitas keuangan secara eksplisit;
Suku bunga kebijakan moneter harus dapat merespons secara langsung terhadap pertumbuhan kredit yang
sangat cepat;
Kalibrasi kebijakan moneter dan makroprudensial untuk mencapai stabilitas makroekonomi dan keuangan
Implementasi kerangka strategi didasarkan pada model instrumen dan komunikasi yang baik untuk menghindari
adverse effect dari kredibilitas kebijakan moneter.
EVOLUSI KERANGKA STRATEGIS KEBIJAKAN
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
FITF IITF
STABILITAS HARGA Upaya awal untuk menjaga stabilitas harga dan
output diwujudkan melalui penerapan penargetan
inflasi yang proses perumusannya
mempertimbangkan model Taylor rule untuk suku
bunga jangka pendek
Upaya awal untuk menjaga stabilitas harga, output,
dan sistem keuangan diwujudkan melalui penerapan
penargetan inflasi yang perumusannya
mempertimbangkan model State-contingent,
augmented Taylor rule (model yang mengkalibrasikan
suku bunga jangka pendek dengan variabel
makroprudensial dan penyaluran kredit)
STABILITAS OUTPUT
STABILITAS
KEUANGAN
Stabilitas keuangan didukung oleh penerapan
kebijakan mikroprudensial
Stabilitas keuangan didukung oleh penerapan sistem
nilai tukar mengambang (floating exchange rate)
Stabilitas keuangan didukung oleh penggunaan
instrumen kebijakan makroprudensial dan sistem
nilai tukar mengambang terkendali dengan intevensi
pasar valuta asing
SASARAN MAKRO EKONOMI
Sumber: Agénor dan Silva
(2019)
PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU
FITF IITF
MANDAT STABILITAS
HARGA
Menjadi kewenangan Komite Kebijakan
Moneter Menjadi kewenangan Komite Kebijakan Moneter
MANDAT STABILITAS
KEUANGAN
Menjadi kewenangan Prudential Authority Menjadi kewenangan Komite Stabilitas Sistem
Keuangan
STRUKTUR KEWENANGAN
Pelaksanaan masing-masing mandat
stabilitas tersebut menjadi tanggung jawab
bagi dua lembaga yang berbeda
Pelaksanaan kedua mandat stabilitas tersebut menjadi
tanggung jawab bagi satu lembaga (oleh Bank Sentral)
ASPEK KELEMBAGAAN
Sumber: Agénor dan
Silva (2019)
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU
FITF IITF
KEBIJAKAN FISKAL DAN
KEBERLANJUTAN UTANG
PEMERINTAH (DEBT
SUSTAINABILITY)
Perumusan kebijakan fiskal
mempertimbangkan kaidah
fiskal atas posisi defisit
Pemerintah
Perumusan kebijakan fiskal yang didasarkan pada kaidah fiskal yang
mempertimbangkan atas (1) posisi defisit Pemerintah, (2) alokasi dana stabilisasi (3)
aspek kehati-hatian dari utang sektor swasta dengan denominasi mata uang asing
KEBIJAKAN ALIRAN MODAL
Neraca modal terbuka dan
sistem nilai tukar mengambang
Neraca modal terbuka dan sistem nilai tukar mengambang dengan prosedur
penerapan yang berbeda untuk tiap kondisi:
Peningkatan (apresiasi) nilai tukar, instrumen kebijakan makroprudensial serta
manajemen aliran modal
Penurunan (depresiasi) nilai tukar, intervensi valuta asing untuk tujuan smoothing
Antisipasi atas spillovers dan spillbacks dari kebijakan termasuk kebijakan
makropruensial yang membutuhkan koordinasi internasional
Akumulasi cadangan devisa
dan kredit eksternal Lembaga
Keuangan Internasional
Akumulasi cadangan devisa serta kredit eksternal dari (1) Lembaga Keuangan
Internasional dan (2) aktivitas swap Bilateral/regional
KEBIJAKAN PENDUKUNG
PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
TERIMA KASIH
PERTEMUAN SELANJUTNYA
Kebijakan Moneter ERA Covid

More Related Content

Similar to STRATEGI MONETER

INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETERINDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETERHeny Larasatii
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktaviakd
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktakd
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...idafahrisa
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...iqbalmoh
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...viannazhar
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAanggitacxcx
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...MeiraAyuC
 
Kebijakan moneter 2
Kebijakan moneter 2Kebijakan moneter 2
Kebijakan moneter 2Imam Firdaus
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralMey Sari
 
Kelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterKelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterFadloli Akhmad
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKay Nazarite
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktaviakd
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...anggitacxcx
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...viannazhar
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...MeiraAyuC
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...idafahrisa
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGiqbalmoh
 

Similar to STRATEGI MONETER (20)

INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETERINDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN MONETER
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
Kebijakan moneter 2
Kebijakan moneter 2Kebijakan moneter 2
Kebijakan moneter 2
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank Sentral
 
Kelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterKelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneter
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 

Recently uploaded (20)

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 

STRATEGI MONETER

  • 1. STRATEGI KEBIJAKAN MONETER PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 2. 1. Pengertian Kebijakan Moneter Tindakan yang di lakukan penguasa moneter (biasanya Bank Sentral) untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank Sentral adalah lembaga yang berwenang mengambil langkah kebijakan moneteruntuk mempengaruhi jumlah uang beredar. Definisi lain dari kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro (suatu negara) PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 3. 2. Tujuan Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk mempengaruhi JUB dan kredit yang pada akhirnya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan : 1) Kesempatan kerja 2) Kestabilan harga 3) Neraca pembayaran Internasional PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 4. Lanjutan : Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan moneter dapat mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan nya Prasyarat tersebut meliputi : a) Independensi Bank Sentral b) Fokus terhadap sasaran c) Capasity to forecast inflation d) Pengawasan instrument e) Pelaksanaan secara konsisten dan transparant. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 5. 3. Sasaran Kebijakan Moneter Target dari kebijakan moneter meliputi : 1) Sasaran operasional (Operational Target) : 2) Sasaran Antara (Intermediate Target) : ada Time Lag / Jeda Waktu *) 3) Sasaran Akhir (Final Target) : UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (1) PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 6. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS SASARAN OPERASIONAL KEBIJAKAN MONETER INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER TUJUAN AKHIR UTAMA  Suku bunga  Besaran moneter (M1, M2, Kredit) Pendekatan harga didasarkan pada hipotesis bahwa bahwa pengendalian tingkat harga secara efektif dapat mengendalikan stabilitas perekonomian. PENDEKATAN HARGA Sukubunga SASARAN OPERASIONAL Pendekatan kuantitas didasarkan pada hipotesis bahwa pengendalian besaran- besaran moneter secara efektif dapat mengendalikan stabilitas perekonomian. PENDEKATAN KUANTITAS Uang primer, Bank’s Reserve SASARAN ANTARA BANK SENTRAL
  • 7. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS 𝑷𝑬𝑹𝑰𝑶𝑫𝑬 𝒕 𝒕 + 𝒏𝟏 𝒕 + 𝒏𝟐 𝒕 + 𝒏𝟑 SHOCK Periode waktu antara saat guncangan terjadi dan ketika pembuat kebijakan menyadari bahwa guncangan telah terjadi. 1 2 Periode waktu antara ketika pembuat kebijakan sudah menyadari bahwa goncangan telah terjadi dan ketika mereka merumuskan kebijakan untuk merespon guncangan RECOGNITION LAG IMPLEMENTATION LAG 3 IMPACT LAG Periode waktu antara pelaksanaan kebijakan dan berlakunya dampak kebijakan tersebut dalam meredam guncangan. Menurut Hubbard, et al. (2012), setidaknya terdapat tiga jenis kelambanan waktu (time lag) dalam diskusi kebijakan moneter. Mekanisme transmisi kebijakan moneter mempunyai kelambanan waktu (time lag) yang relatif panjang dan bervariasi (Friedman 1972; Batini and Nelson 2001; Goodhart 2001). BANK SENTRAL KEBIJAKAN MONETER
  • 8. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER TUJUAN AKHIR UTAMA Kebijakan moneter bekerja dalam suatu mekanisme transmisi, yaitu suatu proses dimana kebijakan moneter dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi & inflasi. SUKU BUNGA KEBIJAKAN KREDIT PERBANKAN PERMINTAAN BERSIH LUAR NEGERI SALURAN SUKU BUNGA PASAR SALURAN HARGA ASET SALURAN EKSPEKTASI SALURAN NILAI TUKAR SALURAN PERILAKU RISK TAKING SALURAN KREDIT SALURAN NERACA PERUSAHAAN PERMINTAAN RUMAH TANGGA PERMINTAAN PERUSAHAAN HARGA BARANG IMPOR CONSUMER PRICE INDEX HARGA ASET KEUANGAN TERM STRUCTURE OBLIGASI KONDISI PASAR MODAL SALURANTRANSMISI KONDISIPASARKEUANGAN PERMINTAANAGREGAT TINGKATHARGAUMUM BANK SENTRAL
  • 9. 4. Instrumen Kebijakan Moneter Instrumen dari kebijakan moneter terdiri : 1) Operasi pasar terbuka (Open Market Operation) 2) Penetapan tingkat diskonto (Discount Policy) 3) Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reservers Requirements) 4) Himbauan Moral (Moral Persuasion) PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 10. 4. Kerangka Kebijakan Moneter Kebijakan moneter di Indonesia menganut sebuah kerangka kerja yang dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF). Kerangka kerja ini ditetapkan secara formal Juli 2025, setelah sebelumnya menggunakan kebijakan moneter yang menerapkan uang primer (base money) sebagai kebijakan moneter PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS
  • 11. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS KERANGKA STRATEGI KEBIJAKAN MONETER EXCHANGE RATE TARGETING INFLATION TARGETING MONETARY TARGETING IMPLICIT TARGET Merupakan strategi kebijakan dengan menetapkan nilai mata uang domestik terhadap (1) harga komoditi tertentu yang diakui secara internasional (seperti emas), atau (2) mata uang negara-negara besar yang memiliki laju inflasi yang rendah. Merupakan strategi kebijakan dengan mengumumkan kepada publik mengenai target inflasi jangka menengah dan komitmen bank sentral untuk mencapai stabilitas harga. Merupakan strategi kebijakan dengan menetapkan pertumbuhan jumlah uang beredar (M1 dan M2) dengan harapan masyarakat dapat mengetahui arah kebijakan moneter. Merupakan strategi kebijakan tanpa penargetan secara tegas, tetapi tetap memberikan perhatian dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir kebijakan moneter. INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER TUJUAN AKHIR UTAMA SASARAN OPERASIONAL BANK SENTRAL
  • 12. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS KERANGKA STRATEGI KEBIJAKAN MONETER KERANGKA KELEBIHAN KELEMAHAN CONTOH NEGARA MONETARY TARGETING  Kebijakan moneter independen, dapat fokus pada kondisi perekonomian domestik  Memberikan sinyal yang cepat Bergantung pada hubungan yang stabil antara uang dan inflasi Terkendala gangguan aliran keluar masuk dana dan ketidakstabilan permintaan uang Thailand (masa pendampingan IMF) Amerika Serikat (1979- 1982) EXCHANGE RATE TARGETING Mencegah inflasi dari kenaikan harga barang internasional Relatif sederhana dan jelas, sehingga dapat relatif mudah dimengerti oleh masyarakat  Kebijakan moneter menjadi tidak independen  Dapat menimbulkan serangan spekulasi valas  Sulit menentukan nilai tukar yang tepat sehingga sering menimbulkan overvalued bila pengendalian tidak berhasil Malaysia Hongkong China Singapura
  • 13. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS KERANGKA KELEBIHAN KELEMAHAN CONTOH NEGARA  Sederhana dan jelas  Dapat menyebabkan aturan yang  Kebijakan moneter rigid Selandia Baru INFLATION TARGETING independen, dapat fokus pada kondisi perekonomian domestik Tidak bergantung pada  Fluktuasi output lebih besar jika terfokus hanya pada inflasi (meskipun pada praktik tidak menimbulkan masalah) Kanada Inggris Swedia hubungan yang stabil antara uang dan inflasi  Sinyal bersifat tidak langsung terhadap pencapaian target Thailand IMPLICIT TARGET  Kebijakan moneter independen, sehingga dapat fokus pada kondisi perekonomian domestik  Tidak bergantung pada hubungan yang stabil antara uang dan inflasi  Relatif kurang transparan dan akuntabel  Keberhasilan sangat tergantung pada individu  Membutuhkan kredibilitas bank sentral sebelum proses adopsi kerangka strategi dilakukan Amerika Serikat (Pasca 1982)  Tingkat fleksibilitas tinggi
  • 14. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS NEGARA-NEGARA PENGANUT ITF TAHUN Hingga 2016, terdapat 36 negera yang menggunakan fully-fledged Inflation Targeting Framework dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Seriring dengan meningkatnya kesadaran mengenai pentingnya penetapan stabilitas harga sebagai tujuan jangka panjang kebijakan moneter, beberapa bank sentral beralih pada penggunaan kerangka strategi kebijakan moneter berbasis penargetan inflasi (Inflation Targeting Framework - ITF). TINGKAT INFLASI (%) * * Tingkat inflasi Argentina pada saat implementasi ITF adalah sebesar 35.5%
  • 15. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS PRINSIP PELAKSANAAN ITF Inflation Targeting Framework (ITF) merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang secara transparan & konsisten diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi beberapa tahun ke depan yang secara eksplisit ditetapkan & diumumkan. Overriding objectives: Inflation . GOOD GOVERNANCE Sesuai dengan prinsip- prinsip tata kelola yang sehat, yaitu memiliki tujuan yang jelas, transparan, akuntabel dan kredibel. INFORMATION-INCLUSIVE APPROACH Pendekatan inklusif digunakan dalam proses perumusan dengan mendasarkan pada suatu aturan (rule based) namun cukup fleksibel dalam operasionalisasinya (constrained discretion). INSTITUTIONAL COMMITMENT Memiliki sasaran utama, yaitu sasaran inflasi, yang dijadikan sebagai prioritas pencapaian (overriding objective) dan acuan (nominal anchor) kebijakan moneter PUBLIC ANNOUNCEMENT Pengumuman dilakukan kepada publik dengan mempertimbangkan asas antisipatif (preemptive atau forward looking) 4 1 2 3 BANK SENTRAL
  • 16. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS KEBIJAKAN MONETER INDONESIA: 1945 - 1998 PERIODE 1945 –1952 PERIODE 1953 –1967 PERIODE 1968 –1972 PERIODE 1973-1982 PERIODE 1983- 1997 UU NO.11 TAHUN 1953 U No.13 TAHUN 1968 NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK SEBAGAI BANK SENTRAL KEBIJAKAN MONETER:  Penukaran uang  Pembersihan uang (monetary purge)  Pengguntingan uang BANK INDONESIA BERPERAN SEBAGAI BANK SIRKULASI DAN AGEN PEMBANGUNAN KEBIJAKAN MONETER:  Penetapan tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman  Penetapan suku bunga rediskonto terhadap surat- surat utang  Kebijakan pemberian kredit langsung dan penetapan pagu kredit  Penetapan cadangan primer bagi bank komersial PERAN BI PASCA HIPERINFLASI KEBIJAKAN MONETER:  Tahun 1968, suku bunga deposito dinaikkan dari 30% ke 72% per tahun  Tahun 1970, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) diperkenalkan sebagai instrumen operasional Operasi Pasar Terbutka (OPT)  Kebijakan pemberian subsidi untuk kredit program pada sektor tertentu  Perubahan sistem devisa ‘ketat’ menjadi ‘bebas PERAN BI DALAM PERIODE OIL PRICE SHOCK KEBIJAKAN MONETER:  Pada tahun 1978, BI menurunkan reserve requirement bank-bank dari 30% menjadi 15%  April 1974, diperkenalkan sistem pagu kredit baru KEBIJAKAN DEREGULASI SISTEM KEUANGAN DAN KRISIS EKONOMI 1997 KEBIJAKAN MONETER:  Penerapan Paket Kebijakan 1 Juni 1983, Paket Kebijakan 27 Oktober 1988, dan Paket Kebijakan 29 Januari 1990  Bank Indonesia menggunakan instrumen- instrumen kontraksi untuk mengatasi krisis keuangan dan perbankan: GWM, Fasilitas Diskonto, OPT, dan Intervensi Rupiah (IR) PERIODE KEWENANGAN DEWAN MONETER (MENTERI KEUANGAN SEBAGAI KETUA, MENTERI EKONOMI DAN GUBERNUR BANK INDONESIA SEBAGAI ANGGOTA) SELAKU PERUMUS KEBIJAKAN MONETER PERIODE AWAL TERBENTUKNYA BANK INDONESIA
  • 17. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS KEBIJAKAN MONETER INDONESIA: 1999 - 2020 PERIODE 1999 – 2003 PERIODE 2004-2008 PERIODE 2009 - SEKARANG UU NO. 23 TAHUN 1999 UU NO. 3 TAHUN 2004 UU NO. 6 TAHUN 2009 BI PADA PERIODE STABILISASI PASCA KRISIS KEBIJAKAN MONETER: Sejak tahun 2000 Bank Indonesia mulai menempuh langkah-langkah untuk menerapkan inflation targeting, meskipun uang primer masih dijadikan sasaran operasional hingga Oktober 2003 (dengan kata lain Bank Indonesia menerapkan inflation targeting lite) PENERAPAN STRATEGI ITF OLEH BANK INDONESIA KEBIJAKAN MONETER:  Bank Indonesia mulai menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional dalam pengendalian moneter dan mengumumkan secara eksplisit penggunaan inflation targeting framework (ITF) pada Juli 2005  Seiring dengan penetapan ITF, respons kebijakan moneter dinyatakan dalam besaran BI rate, yang merupakan suku bunga Bank Indonesia yang ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia PENGUATAN KERANGKA OPERASI MONETER KEBIJAKAN MONETER:  Pasca krisis keuangan global 2008/2009, Bank Indonesia memperkuat strategi kerangka ITF menjadi flexible ITF dengan semakin memperkuat mandatnya dalam kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan  Bersamaan dengan implementasi flexible ITF, Bank Indonesia menjadikan BI 7-day (Reverse) Repo Rate (BI7DRR) sebagai suku bunga kebijakan yang merepresentasikan sinyal respons kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran, yang berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016, menggantikan BI Rate PERIODE BANK INDONESIA MEMILIKI TUJUAN UTAMA UNTUK MENCAPAI DAN MEMELIHARA KESTABILAN NILAI RUPIAH (1) TERHADAP HARGA-HARGA BARANG DAN JASA (2) TERHADAP MATA UANG NEGARA LAIN.
  • 18. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS Global Financial Crisis (GFC) tahun 2008/2009 mengajarkan beberapa hal yang berkaitan dengan implementasi kebijakan moneter: BERAGAM TANTANGAN DAN PILIHAN INSTRUMEN Dalam perekonomian kecil terbuka, berbagai tantangan yang dialami kebijakan moneter sebagai dampak dari arus modal yang dinamis mengimplikasikan bahwa otoritas moneter seharusnya menggunakan berbagai instrumen juga. KESTABILAN MAKROEKONOMI DAN KESTABILAN SISTEM KEUANGAN Meski stabilitas harga harus tetap menjadi tujuan utama dari bank sentral, krisis keuangan global menunjukkan bahwa hanya mempertahankan inflasi yang rendah, tanpa menjaga stabilitas keuangan, tidaklah cukup. PERANAN KEBIJAKAN NILAI TUKAR DALAM IMPLEMENTASI ITF Dalam perekonomian ekonomi kecil terbuka, dinamika nilai tukar banyak dipengaruhi oleh persepsi risiko investor. Ada kalanya mengelola nilai tukar dilakukan untuk menghindari volatilitas yang berlebihan. TANTANGAN KEBIJAKAN MONETER
  • 19. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS  Era GFC 2008/2009 dan Covid , paradigma kebijakan mengarah pada pentingnya kestabilan sistem keuangan dalam mendukung kestabilan harga.  Kompleksitas permasalahan dan tambahan sasaran kebijakan mengisyaratkan perlunya penguatan strategi bauran kebijakan (policy mix): Monetary policy, Macroprudential policy & Capital Flows Management.  Dalam konteks perekonomian kecil & terbuka (small open economy), perlu didukung oleh penguatan kelembagaan (melalui koordinasi dan strategi komunikasi). SOCIAL WELFARE Price Stability Financial Stability Monetary Policies Macroprudential Policies Capital Flows Management COORDINATION AND COMMUNICATION PARADIGMA BARU KEBIJAKAN MONETER
  • 20. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS EVOLUSI KERANGKA STRATEGIS KEBIJAKAN Kerangka strategi yang berfokus pada sasaran stabilitas harga berevolusi dari Inflation Targeting Framework (ITF), Flexible Inflation Targeting Framework (FITF) dan kemudian berubah menjadi Integrated Inflation Targeting Framework (IITF). ITF Flexible ITF Integrated ITF Price Stability Financial Stability Price Stability Price Stability Financial Stability Foreign Exchange Interventions Capital Flows Management
  • 21. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS Flexible inflation targeting framework - Svenson (2009) Flexible inflation targeting framework didefinisikan sebagai rezim inflation targeting yang tidak hanya bertujuan untuk menstabilkan inflasi di sekitar target inflasi namun juga mempertimbangkan kondisi perekonomian, terutama sektor keuangan dan sektor riil. Integrated inflation targeting framework - Agénor dan Silva (2019) Integrated Inflation Targeting Framework (IITF) didefinisikan sebagai rezim flexible inflation targeting dengan beberapa karakteristik tambahan sebagai berikut: Bank sentral memegang mandat stabilitas keuangan secara eksplisit; Suku bunga kebijakan moneter harus dapat merespons secara langsung terhadap pertumbuhan kredit yang sangat cepat; Kalibrasi kebijakan moneter dan makroprudensial untuk mencapai stabilitas makroekonomi dan keuangan Implementasi kerangka strategi didasarkan pada model instrumen dan komunikasi yang baik untuk menghindari adverse effect dari kredibilitas kebijakan moneter. EVOLUSI KERANGKA STRATEGIS KEBIJAKAN
  • 22. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS FITF IITF STABILITAS HARGA Upaya awal untuk menjaga stabilitas harga dan output diwujudkan melalui penerapan penargetan inflasi yang proses perumusannya mempertimbangkan model Taylor rule untuk suku bunga jangka pendek Upaya awal untuk menjaga stabilitas harga, output, dan sistem keuangan diwujudkan melalui penerapan penargetan inflasi yang perumusannya mempertimbangkan model State-contingent, augmented Taylor rule (model yang mengkalibrasikan suku bunga jangka pendek dengan variabel makroprudensial dan penyaluran kredit) STABILITAS OUTPUT STABILITAS KEUANGAN Stabilitas keuangan didukung oleh penerapan kebijakan mikroprudensial Stabilitas keuangan didukung oleh penerapan sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate) Stabilitas keuangan didukung oleh penggunaan instrumen kebijakan makroprudensial dan sistem nilai tukar mengambang terkendali dengan intevensi pasar valuta asing SASARAN MAKRO EKONOMI Sumber: Agénor dan Silva (2019) PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU
  • 23. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU FITF IITF MANDAT STABILITAS HARGA Menjadi kewenangan Komite Kebijakan Moneter Menjadi kewenangan Komite Kebijakan Moneter MANDAT STABILITAS KEUANGAN Menjadi kewenangan Prudential Authority Menjadi kewenangan Komite Stabilitas Sistem Keuangan STRUKTUR KEWENANGAN Pelaksanaan masing-masing mandat stabilitas tersebut menjadi tanggung jawab bagi dua lembaga yang berbeda Pelaksanaan kedua mandat stabilitas tersebut menjadi tanggung jawab bagi satu lembaga (oleh Bank Sentral) ASPEK KELEMBAGAAN Sumber: Agénor dan Silva (2019)
  • 24. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS PERBEDAAN KARAKTERISTIK DARI PARADIGMA BARU FITF IITF KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBERLANJUTAN UTANG PEMERINTAH (DEBT SUSTAINABILITY) Perumusan kebijakan fiskal mempertimbangkan kaidah fiskal atas posisi defisit Pemerintah Perumusan kebijakan fiskal yang didasarkan pada kaidah fiskal yang mempertimbangkan atas (1) posisi defisit Pemerintah, (2) alokasi dana stabilisasi (3) aspek kehati-hatian dari utang sektor swasta dengan denominasi mata uang asing KEBIJAKAN ALIRAN MODAL Neraca modal terbuka dan sistem nilai tukar mengambang Neraca modal terbuka dan sistem nilai tukar mengambang dengan prosedur penerapan yang berbeda untuk tiap kondisi: Peningkatan (apresiasi) nilai tukar, instrumen kebijakan makroprudensial serta manajemen aliran modal Penurunan (depresiasi) nilai tukar, intervensi valuta asing untuk tujuan smoothing Antisipasi atas spillovers dan spillbacks dari kebijakan termasuk kebijakan makropruensial yang membutuhkan koordinasi internasional Akumulasi cadangan devisa dan kredit eksternal Lembaga Keuangan Internasional Akumulasi cadangan devisa serta kredit eksternal dari (1) Lembaga Keuangan Internasional dan (2) aktivitas swap Bilateral/regional KEBIJAKAN PENDUKUNG
  • 25. PADLAH RIYADI., SE., MM., MH., M.AK., AKT., CA., ASEAN CPA., CIFRS TERIMA KASIH PERTEMUAN SELANJUTNYA Kebijakan Moneter ERA Covid