Buku ini membahas model pembelajaran berbasis masalah dan penyelidikan. Metode ini melibatkan siswa untuk merumuskan pertanyaan tentang konsep atau fenomena dan mencari jawabannya secara mandiri. Tujuannya antara lain membangun keterampilan berpikir kritis siswa dan meningkatkan pemahaman melalui diskusi kelompok. Langkah-langkahnya meliputi mengidentifikasi topik, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi, men
1. MODEL PROBLEM BASED LEARNING AND INQUIRY
1. Pengertian
Buku ini berjudul pembelajaran berbasis masalah: pendekatan penyelidikan
karena mengembangkan pertanyaan tentang pengalaman kompleks, menarik
dan kadang-kadang misterius atau fenomena tampaknya menjadi kejadian yang
sangat alami. ketika orang mengalami kejadian aneh atau sulit konsep dan ide-
ide. mereka alami merumuskan pertanyaan seperti. 'apa yang terjadi? mengapa
hal ini terjadi? Apa artinya ini? apa yang akan terjadi di masa depan? 'Jika
mereka memutuskan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mereka
memulai perjalanan pemikiran yang mungkin memakan waktu beberapa menit,
jam, atau tahun. Buku ini membantu guru menciptakan lingkungan di mana
mereka dan siswa mereka dapat bekerja dengan kompleks, situasi menarik
bahwa penyelidikan, penelitian serta gambaran dari kesimpulan.
Jadi, Models Problem Based Learning And Inquiry belajar dari pengalaman
atau sebuah proses yang mengubah seseorang untuk belajar serta memiliki
keinginan untuk berubah dan yang mengubah siswa tersebut adalah kepala
sekolah/direktur, guru, staf orang tua masyarakat sekitar dan lain – lain. Guru
dan siswa dapat merancang cara pembelajaran dengan tujuan membangun
motivasi dalam belajar (Barrel, 2007).
Menurut Barrel (2007), berikut ini adalah beberapa elemen penting yang
ditemukan dalam pengalaman:
a. Mengidentifikasi fenomena menarik
b. Membuat pilihan
c. Membuat pertanyaan
d. Pengarahan mandiri
e. Mencari jawaban dari berbagai tempat atau orang lain
f. Mempelajari jawaban tersebut
g. Menetapkan tujuan dan capaian
2. h. Berbagi informasi dengan orang lain
i. Mengikuti proses secara terus menerus
Menurut Blessenger (2014), belajar didukung oleh teori yang berhubungan
erat dengan pembangunan lingkungan belajar dan didasari oleh prinsip-prinsip
pembelajaran berbasis masalah.
Pada pembelajaran Models Problem Based Learning And Inquiry menurut
Cleverly (2003), pada kurikulum dan modul pembelajaran sudah disediakan
dengan pedoman yang jelas, khususnya bidang keperawatan perlu mengadakan
program kerjasama dengan pemimpin dalam penempatan praktik serta
mengidentifikasi pengaturan praktik sesuai dengan kebutuhan hasil belajar
secara keseluruhan.
2. Tujuan Model
Menurut Blessenger (2014), bahwa tujuan Models Problems Based
Learning And Inquiry yaitu:
a. Memiliki gambaran kritis pada pembelajaran berbasis masalah
b. Mengembangkan apresiasi dari jangkauan dan keragaman masalah
pembelajaran
c. Menunjukkan pengetahuan dan pemahaman tentang kolaborasi
yang efektif dalam proses pembelajaran
d. Menunjukkan pengetahuan tentang teori pembangunan
pembelajaran
e. Menunjukkan kemampuan secara kritis serta mengevaluasi
intervensi masalah pembelajaran
3. 3. Langkah –Langkah Model
Langkah – langkah pembelajaran menurut Barrel (2007), yaitu:
Langkah – langkah Models Problems Based Learning Inquiry menurut Blessenger
(2014), yaitu:
developing a
quetion
anticipating
possible
indentifyingand
gethering
assessing
information
weighing
evidence and
synthesizing
communicating
evaluating
engaging a
topic
Bagaimanakitabisa membinahubunganpositif
antara siswa/guru/dosen/masyarakat
Matematika: analisis masalah/variabel Ilmu: focus metode ilmiah menghasilkan uji
hiotesis dan berlaku bagi manusia
Seni Bahasa: membaca,
menganalisa dan menerapkan
Geografi: mengapa beberapa negara
mengalami kesulitan bergaul
Selft reflection
&
Selftevaluation
4. 4. Kelebihan Model
Kelebihan pada Models Problem Learning Inquiry yaitu:
a. Meningkatkan pemahaman siswa pada teori yang disampaikan guru
b. Guru dan siswa mendiskusikan masalah pembelajaran
c. Membentuk tim kelompok kecil (siswa dan guru) untuk menganalisa
masalah pembelajaran serta membuat perbandingan proses pembelajaran
dari hasil temuan sebelumnya.
d. Siswa berpartisipasi dalam menciptakan pengetahuan
5. Kekurangan Model
Kekurangan pada Models Problem Learning Inquiry yaitu:
a. Situasi masalah: menanggapi keluhan mengenai strategi pembelajaran
b. Pembimbing pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan dan menerapkan ide-ide dalam strategi pembelajaran
c. Membutuhkan keaktifan kelompok belajar dalam melakukan sistem
pembelajaran berbasis penyelidikan.
5. DAFTAR PUSTAKA
Barell, John. 2007. Problem Based Learning: an inquiry approach. A SAGE
Publications Company. Thousand Oaks California.
Blessinger, Patrick and John M.Carfora. 2014.Inquiry Based Learning For The Arts,
Humanities, And Social Sciences: A Conceptual And Practical Resource For
Educators. Emeral Group Publishing Limited. North Amerika.
Cleverly, Dankay. 2003. Implementing Inquiry-Based Learning In Nursing.
Simultaneously Publshed in USA and Canada.