SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
“KUMPULAN SOAL MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR
FILSAFAT ILMU MENGANDUNG MAKNA EPISTEMOLOGI
ONTOLOGI AKSIOLOGI”
DR. SIGIT SARDJONO, MS
OLEH KELOMPOK
SALMA FIROSA (1231800050)
OKTAVIANI DIAN (1231800056)
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
FILSAFAT ILMU
1. Jelaskan hubungan filsafat dengan ilmu ?
Jawab :
Filsafat memainkan peranan dalam hubungannya dengan semua ilmu pengetahuan.
Filsafat tidak harus mengirim imformasi dari sisi ilmu pengetahuan, tapi harus memberikan ilmu
pengetahuan.
2. Uraikan hubungan filsafat dengan ilmu?
Jawab :
Dalam sejarah filsafatYunani, filsafat mencakup seluruh bidang ilmupengetahuan.
Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri darifilsafat. Meskipun demikian,
filsafat dan ilmu pengetahuan masih memilikihubungan dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu
pengetahuan sama-samapengetahuan yang metodis, sistematis, koheren dan mempunyai
obyekmaterial dan formal.•Yang membedakan diantara keduanya adalah: filsafat mempelajari
seluruhrealitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu realitas ataubidang
tertentu.• Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan. Dia memberi sumbangan danperan
sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmupengetahuan hingga ilmu
pengetahuan itu itu dapat hidup dan berkembang.• Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk
bersikap rasional dalammempertang-gungjawabkan ilmunya. Pertanggungjawaban secara
rasional disini berarti bahwa setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segalapertanyaan dan
sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitudengan argumen-argumen yang
obyektif (dapat dimengerti secara intersuyektif).
3. Apakah perbedaan antara logika dan penalaran ? “
Jawab :
Logika dan penalaran adalah kecakapan, keterampilan dan kelebihan yang dimiliki oleh
manusia dan tidak dimiliki oleh mahluk lain pada umumnya. Penalaran merupakan suatu proses
berfikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan berdasarkan fakta-fakta
atau informasi yang telah didapatkan, sedangkan logika merupakan bidang pengetahuan
yangmenyelidiki lurus atau tidaknya pemikiran kita. Jadi bisa saya katakan bahwa, penalaran
adalah suatu peroses berpikir dan logika adalah alat yang digunakan untuk peroses berpikir
tersebut. Penalaran akan bisa dilakukan jika ada logika, karena logika merupakan suatu pola
tertentu dalam pikiran yang mengakibatkan namanya penalaran. Jadi, penalaran bisa terjadi dan
mendapatkan suatu nilai kebenaran karena adanya logika atau penyelidik untuk mendapatkan nilai
kebenaran tersebut.
TEORI KEBENARAN
1. Apa pengertian dari filsafat teori kebenaran
Jawab :
Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran,
sifat asasinya terdorong pula untuk melaksankan kebenaran itu. Sebaliknya pengetahuan dan
pemahaman tentang kebenran, tanpa melaksankan konflik kebenaran, manusia akan mengalami
pertentangan batin, konflik spilogis. Karena di dalam kehidupan manusia sesuatu yang dilakukan
harus diiringi akan kebenaran dalam jalan hidup yang dijalaninya dan manusia juga tidak akan
bosan untuk mencari kenyataan dalam hidupnya yang dimana selalu ditunjukkan oleh kebanaran.
2. Sebutkan 5 unsur dalam teori kebeneran?
Jawab :
lima unsur yang perlu yaitu :
a) Statemaent (pernyataan)
b) Persesuaian (agreemant)
c) Situasi (situation)
d) Kenyataan (realitas)
e) Putusan (judgements)
3. . Jelaskan pendapat teori kebenaran dari MichelWilliam ?
Jawab :
 Teori Kebenaran KoherensiYaitu adanya kesesuaian atau keharmonisan antara sesuatu yang lain dengan sesuatu yang memiliki
hirarki yang lebih tinggi dari sesuatu unsure tersebut, baik berupa skema, system, ataupun nilai. Koherensi bias pada tatanan
sensual rasional maupun pada dataran transcendental.
 Teori koherensi dapat juga disebut dengan teori konsistensi, yaitu teori yang mengatakan, suatu pernyataan dianggap benar
apabila pernyataan bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar
secara logis.
Lanjutan
 Teori Kebenaran KorespondensiTeori korespondensi berpandangan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar
apabila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan
pernyataan yang ada di alam atau obyek yang dituju pernyataan tersebut.Berfikir korespondensial adalah
berfikir tentang terbuktinya sesuatu itu relevan dengan sesuatu yang lain. Korespondensi relevan dibuktikan
dengan adanya kejadian yang sejalan atau berlawanan arah antara kenyataan dengan fakta yang diharapkan.
 Teori Kebenaran Performatif Adalah kebenaran yang diputuskan atau dikemukakan oleh pemegangotoritas
tertentu. Masyarakat dapat menganggap suatu hal itu benar, meski terkadang bertentangan dengan bukti-bukti
empiris.Dalam kehidupan sehari-hari, manusian terkadang harus mengikuti kebenaran performatif. Pemegang
otoritas yakni pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya.
Kebenaran performatif cenderung menjadikan manusia kurang inisiatif dan inovatif, karena mereka hanya
mengikuti kebenaran dari pemegang otoritas, sehingga tidak terbiasa berfikir secara kritis dan rasional.
 Teori Kebenaran PragmatisTeori pragmatis mengatakan bahwa pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Maksudnya, suatu pernyataan adalah benar
apabila pernyataan atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan
manusia.
 Teori Kebenaran Proposisi MenurutAristoteles, proposisi (pernyataan) dikatakan benar apabila sesuai dengan
persyaratan formal suatu proposisi. Kemudian pendapat lain dari Euclides, proposisi bernilai benar tidak dilihat
dari benar formalnya, tetapi dilihat dari benar menurut materialnya.
 Teori Kebenaran ParadigmatikYakni suatu teori yang menyatakan benar apabila teori itu berdasarkan pada
paradigma atau perspektif tertentu dan ada komunitas ilmuan yang mengakui paradigma tersebut. Kebenaran
paradigmatik sebenarnya pengembangan dari kebenaran korespondensi. Paradigma berfungsi sebagai
keputusan yuridiktif yang diterima dalam hukum tak tertulis
FILSAFAT ILMU BAGI MAHASISWA
1. Manfaat filsafat ilmu bagi mahasiswa?
Jawab :
• Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya dan dalam mengambil keputusan.
Mahasiswa sebagai diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupundari
sumber-sumberlainnya.
• Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan
untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu
dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
• Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini & argumentasi yang dikemukakan.
• Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai
masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.
• Mengembangkan toleransi dalam perbedaan pandangan. Banyak pendapat yang membahas tenteng filsafat untuk itu filsafat
mengajarkan untuk saling menghargai pendapat.
• Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah karena ilmu pengetahuan yang berasal dari filsafat akan selalu berkembang.
2. Jelaskan dampak positif dan negative filsafat ilmu bagi mahasiswa?
Jawab
• Dampak positif
Guru bisa mengarahkan agar siswa bisa berfikir yang lebih mendalam . contonya seorang
guru telah menguasai materi yang akan diajarkan pada anak-anak sehinga anak-anak
lebih cepat manakap dari penjelasan guru tersebut.
Guru bisa bersifat toreransi,
Dengan mempelajari ilmu filsafat seorang guru lebih mengerti dengan kondisi siswa yang
dalam kesulitan dalm proses belajar.
• Dampak negative
Bisa mejadi orang ateis,
Seorang guru merasa akan dirinya lah yang lebih mengetahui segalanya sehinga tdk bisa
menerima pendapat orang lain.
Bisa terpisah dari orang,dia tidak peduli dengan orang lain
3. Pengertian filsafat ilmu bagi mahasiswa menurut beberapa ahli ?
Jawab
• Robert Ackermann : filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat
ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah
dibuktikan.
• LewisWhite Beck : Filsafat ilmu itu memepertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran
ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha-usaha ilmiah sebagai suatu
keseluruhan.
• Cornelius Benjamin : filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang menelaah
sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan pranggapan-
pranggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intelektual.
• May Brodbeck : filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan
dan penjelassan mengenai landasan-landasan ilmu.
FILSAFAT PANCASILA
1. Mengapa manusia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita adalah filsafat Pancasila!
Jawab :
Karena selama manusia hidup selalu berfilsafat, adanya filsafat dariadanya rasa ingin tahu manusia yang
diimplementasikan dengan bertanyatentang hal"hal yang berhubungan dengan keberadaan manusia. atau filsafat
juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam mencari jawaban atas pertanyaan. Bangsa Indonesia menggunakan
flilsafat Pancasila di karenakanPancasila mampu memberikan jawaban mendasar tentang hakikat kehidupan
bernegara, yaitu dalam susunan politik, sistem politik, bentuk negara, susunanperekonomian dan dasar"dasar
pengembangan ilmu pengetahuan terutama yangada di Indonesia.
2.Terangkan apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara Indonesia!
Jawab :
Pancasila sebagai dasar Negara yang dimaksud adalah sebagai dasar filsafat ataudasar falsafah Negara
dari Negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat oleh karena Pancasila merupakan rumusan filsafat atau dapat
dikatakan nilai-nilai Pancasila adalahnilai-niali filsafat. Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara mengandung makna
bahwanilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara.
Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah Negara
Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila.
Penyelenggaraanbernegara mengacu dan memilikitolak ukur yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai
Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan
3. Mengapa pancasila dijadikan sebagai sistem filsafat bangsa Indonesia?
Jawab :
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan
(singkron), saling berhubungan (konektivitas), dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu tujuan
tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh. Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun
istilah filsafat berasal dari BahasaYunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta)
atau Philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan,
keterampilan, intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran
(love of wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam bahasaArab disebut Failasuf. Dalam artian lain
Filsafat adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki
(hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan
pandangan hidup (filsafat hidup,Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari berbagai bangsa
menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang dapat berbeda antar
ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat: materialisme, idealisme, spiritualisme;
realisme, dan berbagai aliran modern: rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme-
kapitalisme; marxisme-komunisme; sosialisme dll.
Lanjutan
Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah : Keheranan, sebagian filsuf
berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran itu akan
mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
– Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran.
Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi.
– Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya sangat kecil
dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan
keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tdak terbatas.
– Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan
tertentu dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada
dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas
masing-masing.
– Pancasila sebagai falsafah atau pandangan hidup oleh founding fathers ditetapkan menjadi dasar
Negara. Merupakan pondasi berdirinya Negara Indonesia yang di proklamasikan pada tanggal 17
agustus 1945.
FILSAFAT ETIKA DAN MORAL
1. Apa pengertian dari filsafat etika dan moral ?
Jawab :
 Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan
atau masyarakat
 Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku
manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau
segolongan masyarakat atau profesi”
2.Apa pengaruh itika dan moral filsafat ilmu dalam kehidupan manusia
Jawab :
Pola berpikir yang berlaku dalam tradisi yang hidup (living tradition) mencakup beberapa faktor yang
saling terkait. Menyebut beberapa diantaranya adalah sistem pendidikan dan pengajaran, pengasuhan anak dalam
keluarga, pengaruh lingkungan, pemikiran keagamaan, setting social, pelatihan intelektual dan sebagainya. Masing-
masing tidak berdiri sendiri-sendiri namun saling berkait kelindang. Sistem etika sebenarnya, lebih luas cakupannya
daripada hanya berfokus pada konsep-konsep keagamaan. Oleh karena itu, filsafat moral secara eksplisit atau
implisit erat berkait dengan sosiologi. Alasdair Macintyre berpendapat bahwa analisis terhadap pola hubungan
antara subjek dan pemikiran, dorongan, cita-cita serta tingkah lakunya secara umum mengandaikan perlunya
pengkajian berbagai hubungan tersebut di atas yang tercermin dan hidup dalam dunia sosial yang bersifat empiris.
3. Apa pengaruh itika dan moral filsafat ilmu dalam kehidupan manusia
Jawab :
Pola berpikir yang berlaku dalam tradisi yang hidup (living tradition) mencakup beberapa
faktor yang saling terkait. Menyebut beberapa diantaranya adalah sistem pendidikan dan
pengajaran, pengasuhan anak dalam keluarga, pengaruh lingkungan, pemikiran keagamaan,
setting social, pelatihan intelektual dan sebagainya. Masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri
namun saling berkait kelindang. Sistem etika sebenarnya, lebih luas cakupannya daripada hanya
berfokus pada konsep-konsep keagamaan.Oleh karena itu, filsafat moral secara eksplisit atau
implisit erat berkait dengan sosiologi.Alasdair Macintyre berpendapat bahwa analisis terhadap
pola hubungan antara subjek dan pemikiran, dorongan, cita-cita serta tingkah lakunya secara
umum mengandaikan perlunya pengkajian berbagai hubungan tersebut di atas yang tercermin dan
hidup dalam dunia sosial yang bersifat empiris.
FILSAFAT KARYA ILMIAH
1. Apa yang dimaksud Filsafat Karya Ilmiah
Jawab :
Karya ilmiah adalah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
2. Jelaskan maksud dan tujuan filsafat karya ilmiah
Jawab :
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara
sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori,
dan atau bukti-bukti empirik.Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
3. Mengapa harus ilmiah?
Jawab :
Semua yang bernama karya pasti nya harus ilmiah, karena dalam sebuah karya ilmiah memiliki sifat-sifat
yang harus dimiliki oleh sebuah karya ilmiah tersebut, yaitu : logis, sistematis, dan objektif
FILSAFAT MANUSIA
1. Apa yang menjadi sasaran pergulatan filsafat manusia dan apa bedanya dengan antropologi!
Jawab :
• Sasaran filsafat manusia: hakekat manusia sebagai satu realitas ‘ada’, berbentuk khasnya,
struktur batiniah dan dinamikanya, sistematisasi seluruh pengetahuan, kritik pengetahuan,
metafisika pengetahuan, pendasaran etis, dan sebagainya. Filsafat manusia melibatkan juga
pendekatan tentang manusia.
• Filsafat manisia berbeda dengan Antropologi (antropologi ragawi dan budaya) penelitian
empiris positif tentang manusia.Antropologi ragawi: soal fisik, bentuk tubuh dan sebagainya.
Antropologi budaya: soal kebudayaan. Juga berbeda dengan Etnologi: penelitan empiris-positif
tentang ras dan suku tertentu.
2. Di dalam konteks biologi perbandingan manusia dan binatang memiliki struktur tingkah laku yang sama dan berbeda.
Jelaskan secara singkat kesamaan dan keistimewaan struktur tingkah laku manusia dalam perbandingannya dengan binatang!
Jawab :
• Struktur dasar yang sama menjawabi rangsangan dari luar secara biologis, khas dan punya arti tertentu.
• Pada binatang menyusu: Reaksi terhadap rangsangan dari luar secara hormonal reaksi ini membangun rangkaian
tindakan dengan tujuan tertentu seperti: pemuasan, perkawinan, penetapan puisi dan sebagainya. Reaksi yang
rangsangan baru dan rangsangan baru ini menghasilkan tindakan tertentu yang mempunyai tujuan khusus
tertentu. Binatang dalam situasi apa saja “sudah“ mengenal secara hormonal reaksinya. Pada jenis binatang
tertentu sudah ada faktor “penggemblengan” tetapi juga ada faktor “belajar”, demikian ahli Ethologi (ilmu
tentang tingkah laku binatang)
• Pada manusia: rangsangan dari luar dan reaksi manusia sudah berada di bawah pengawasan akal. Memang tidak
dapat dibedakan kerja insting dan rangsangan dari luar, tetapi keduanya dapat ditransformir oleh akal budi
sehingga manusia dapat membedakan dorongan-dorongan itu, dorongan makan, dorongan seksual, dorongan
pertahanan hidup, tapi semua dorongan itu tidak dapat ditaksir, malah dorongan yang satu selalu diselimuti oleh
motif-motif lain yang berpengaruh terhadap tingkah laku manusia seperti dorongan seksual yang diselimuti oleh
motif prestise dan kuasa. Dengan akal budinya, manusia dapat memberi arti dan menghargai obyek-obyek
sebagaimana adanya menurut realitas yang melekat di dalam obyek itu. Manusia dapat membangun etikanya
dan penalaran kritis.
• Kesimpulan filosofis:Tampak ada perbedaan hakiki antara hakekat binatang dan hakekat manusia oleh karena
adanya akal budi pada manusia.Tetapi persoalannya: akal budi bersifat material / non-material, juga dalam
penelitian terhadap binatang ditemukan juga semacam “akal” yang menjadi pengawas tingkah laku binatang.
3. Pendekatan Ontologis terhadap manusia dilihat sebagai jalan keluar untuk memecahkan persoalan
pendekatan Biologis Perbandingan. Manakah tuntutan yang diperlukan untuk menerapkan pendekatan
Ontologis itu terhadap manusia
Jawab :
Pendekatan ontologis: Melihat manusia sebagai satu realitas “ada” secara menyeluruh
dan realitas “ada” manusia berbeda dengan realitas “ada” binatang.Tiga tuntutan berikut dalam
bidang ontologi:
a) Harus ada satu pengertian umum dan pengertian umum itu adalah subyek dan subyektivitas.
b) Pertanyaan tetang hakekat menuntut pembatasan jelas. Ontologi menggeluti soal itu.
c) Masalah fenomenologi dan ontologi.Ontologi menuntut penafsiran yang terus-menerus
tentang fenomen-fenomen yang dapat menghantar orang pada pemahaman tentang hakekat
manusia.
SEJARAH FILSAFAT
1. Bagaimana peran dalam sejarah filsafat?
Jawab :
Melihat sebab-sebab kelahiran filsafat dan proses perkembangannya, sesungguhnya filsafat
telah memerankan sedikitnya tiga peranan utama dalam sejarah pemikiran manusia. Ketiga peranan
yang telah diperankankannya sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing.
– Pendobrak
Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan. Dalam penjara
itu, manusia terlena dlam alam mistik yang penuh sesak dengan hal-hal serba rahasia yang terungkap lewat
berbagai mitos dan mite. Manusia menerima begitu saja segala penuturan dongeng dan takhayul tanpa
mempersoalkannya lebih lanjut. Orang beranggapan bahwa karena segala dongeng dan takhayul itu
merupakan bagian yang hakiki dari warisan tradisi nenek moyang, sedangkan tradisi itu benar dan tidak dapat
diganggu gugat maka dongeng dan takhayul itu pasti benar dan tidak boleh diganggu gugat.
Keadaan tersebut berlangsung cukup lama. Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu dan tenbok-tembok
tradisi yang begitu sakral dan selama itu tidak boleh diganggu gugat. Kendati pendobrakan itu membutuhkan
waktu yang cukup panjang, kenyataan sejarah telah membuktikan bahwa filsafat benar-benar telah berperan
selaku pendobrak yang mencengangkan.
Lanjutan
– Pembebas
Filsafat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan kebodohannya. Demikian pula, filsafat
membebaskan manusia dari belenggu cara berfikir mistis dan mitis.
Sesungguhnya, filsafat telah, sedang dan akan terus berupaya membebaskan manusia dari kurangnya
pengetahuan yang menyebabkan manusia menjadi picik dan dangkal. Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa filsafat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerak akal
budi manusia.
– Pembimbing
Bagaimanakah filsafat dapat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak
mempersempit ruang gerak akal budi manusia itu. sesungguhnya, filsafat hanya sanggup melaksanakan
peranannya sebagai pembimbing.
Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tidak utuh dan begitu fragmentaris dengan
membimbing manusia untuk berpikir secara integral dan koheren.
2. Kata filsafat bersumber dari bahasaYunani Philo dan Sophos yang berarti cinta akan kebijaksanaan.
Apakah hakikat filsafat itu sebenarnya dan apakah hakekat filsafat ilmu itu?
Jawab :
Filsafat memiliki makna cinta kebijaksanaan. Cinta diartikan hasrat yang besar, atau yang
berkobar-kobar, atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran
yang sesungguhnya. Jadi filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati.
Pengertian umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk
memperoleh kebenaran. Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat. Ilmu pengetahuan tentang
hakikat menanyakan tentang apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu. Dengan cara ini,
jawaban yang akan diberikan berupa kebenaran yang hakiki. Ini sesuai dengan arti filsafat menurut kata-
katanya. Sementara itu pengertian khusus filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama
dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks sehingga menimbulkan berbagai pendapat tentang
arti filsafat dengan kekhususan masing-masing. Berbagai pendapat khusus tentang filsafat anatara lain:
a. Rasionalisme yang mengagungkan akal
b. Materialisme yang mengagungkan materi
c. Idealisme yang mengagungkan idea
d.Hedolisme yang mengagungkan kesenangan
3. Obyek filsafat ilmu terdiri dari obyek material dan obyek forma, dalam pengembangan filsafat ilmu
kedua obyek tersebut sangat berperan dan mempunyai makna yang penting dalam kehidupan manusia
dari zaman ke zaman. Jelaskan dan berikan contohnya.
Jawab :
Ilmu filsafat memiliki obyek material dan obyek formal. Obyek material adalah apa yang
dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan. Objek material adalah objek yang di jadikan
sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu
adalah pengetahuan itu sendiri, yakni pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) pengetahuan yang
telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung
jawabkan kebenarannya secara umum. Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek
material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang
bersangkutan. Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka dihasilkanlah sistem filsafat
ilmu. Filsafat berangkat dari pengalaman konkret manusia dalam dunianya. Pengalaman manusia yang
sungguh kaya dengan segala sesuatu yang tersirat ingin dinyatakan secara tersurat. Dalam proses itu
intuisi (merupakan hal yang ada dalam setiap pengalaman) menjadi basis bagi proses abstraksi, sehingga
yang tersirat dapat diungkapkan menjadi tersurat. Dalam filsafat, ada filsafat pengetahuan. “Segala
manusia ingin mengetahui”, itu kalimat pertama Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek materialnya
adalah gejala “manusia tahu”.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...FitriOktaviani7
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyM Fatkhur Rohman
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Ninik Charmila
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17Sri Suwanti
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra KurniaR . Adhi Indra Kurnia
 
Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Dede Zhainztha
 
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBY
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBYKELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBY
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBYDINAFRENTI17
 
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.elia_deardy
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Fandi Fandi
 

What's hot (20)

Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
 
Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012
 
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBY
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBYKELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBY
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBY
 
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
P
PP
P
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Filsafat ilmu dan logika
Filsafat ilmu dan logikaFilsafat ilmu dan logika
Filsafat ilmu dan logika
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 

Similar to FILSAFAT ILMU

Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septcolleges
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatjotimustika
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideKelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideRinda Fn
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriCindar Tyas
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)febrisukma
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuRioPrasetio4
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Msdinyrusdiananda
 

Similar to FILSAFAT ILMU (20)

Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 sept
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideKelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

FILSAFAT ILMU

  • 1. “KUMPULAN SOAL MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR FILSAFAT ILMU MENGANDUNG MAKNA EPISTEMOLOGI ONTOLOGI AKSIOLOGI” DR. SIGIT SARDJONO, MS OLEH KELOMPOK SALMA FIROSA (1231800050) OKTAVIANI DIAN (1231800056) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 2. FILSAFAT ILMU 1. Jelaskan hubungan filsafat dengan ilmu ? Jawab : Filsafat memainkan peranan dalam hubungannya dengan semua ilmu pengetahuan. Filsafat tidak harus mengirim imformasi dari sisi ilmu pengetahuan, tapi harus memberikan ilmu pengetahuan.
  • 3. 2. Uraikan hubungan filsafat dengan ilmu? Jawab : Dalam sejarah filsafatYunani, filsafat mencakup seluruh bidang ilmupengetahuan. Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri darifilsafat. Meskipun demikian, filsafat dan ilmu pengetahuan masih memilikihubungan dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu pengetahuan sama-samapengetahuan yang metodis, sistematis, koheren dan mempunyai obyekmaterial dan formal.•Yang membedakan diantara keduanya adalah: filsafat mempelajari seluruhrealitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu realitas ataubidang tertentu.• Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan. Dia memberi sumbangan danperan sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmupengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu itu dapat hidup dan berkembang.• Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalammempertang-gungjawabkan ilmunya. Pertanggungjawaban secara rasional disini berarti bahwa setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segalapertanyaan dan sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitudengan argumen-argumen yang obyektif (dapat dimengerti secara intersuyektif).
  • 4. 3. Apakah perbedaan antara logika dan penalaran ? “ Jawab : Logika dan penalaran adalah kecakapan, keterampilan dan kelebihan yang dimiliki oleh manusia dan tidak dimiliki oleh mahluk lain pada umumnya. Penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan berdasarkan fakta-fakta atau informasi yang telah didapatkan, sedangkan logika merupakan bidang pengetahuan yangmenyelidiki lurus atau tidaknya pemikiran kita. Jadi bisa saya katakan bahwa, penalaran adalah suatu peroses berpikir dan logika adalah alat yang digunakan untuk peroses berpikir tersebut. Penalaran akan bisa dilakukan jika ada logika, karena logika merupakan suatu pola tertentu dalam pikiran yang mengakibatkan namanya penalaran. Jadi, penalaran bisa terjadi dan mendapatkan suatu nilai kebenaran karena adanya logika atau penyelidik untuk mendapatkan nilai kebenaran tersebut.
  • 5. TEORI KEBENARAN 1. Apa pengertian dari filsafat teori kebenaran Jawab : Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifat asasinya terdorong pula untuk melaksankan kebenaran itu. Sebaliknya pengetahuan dan pemahaman tentang kebenran, tanpa melaksankan konflik kebenaran, manusia akan mengalami pertentangan batin, konflik spilogis. Karena di dalam kehidupan manusia sesuatu yang dilakukan harus diiringi akan kebenaran dalam jalan hidup yang dijalaninya dan manusia juga tidak akan bosan untuk mencari kenyataan dalam hidupnya yang dimana selalu ditunjukkan oleh kebanaran.
  • 6. 2. Sebutkan 5 unsur dalam teori kebeneran? Jawab : lima unsur yang perlu yaitu : a) Statemaent (pernyataan) b) Persesuaian (agreemant) c) Situasi (situation) d) Kenyataan (realitas) e) Putusan (judgements) 3. . Jelaskan pendapat teori kebenaran dari MichelWilliam ? Jawab :  Teori Kebenaran KoherensiYaitu adanya kesesuaian atau keharmonisan antara sesuatu yang lain dengan sesuatu yang memiliki hirarki yang lebih tinggi dari sesuatu unsure tersebut, baik berupa skema, system, ataupun nilai. Koherensi bias pada tatanan sensual rasional maupun pada dataran transcendental.  Teori koherensi dapat juga disebut dengan teori konsistensi, yaitu teori yang mengatakan, suatu pernyataan dianggap benar apabila pernyataan bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar secara logis. Lanjutan
  • 7.  Teori Kebenaran KorespondensiTeori korespondensi berpandangan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan pernyataan yang ada di alam atau obyek yang dituju pernyataan tersebut.Berfikir korespondensial adalah berfikir tentang terbuktinya sesuatu itu relevan dengan sesuatu yang lain. Korespondensi relevan dibuktikan dengan adanya kejadian yang sejalan atau berlawanan arah antara kenyataan dengan fakta yang diharapkan.  Teori Kebenaran Performatif Adalah kebenaran yang diputuskan atau dikemukakan oleh pemegangotoritas tertentu. Masyarakat dapat menganggap suatu hal itu benar, meski terkadang bertentangan dengan bukti-bukti empiris.Dalam kehidupan sehari-hari, manusian terkadang harus mengikuti kebenaran performatif. Pemegang otoritas yakni pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya. Kebenaran performatif cenderung menjadikan manusia kurang inisiatif dan inovatif, karena mereka hanya mengikuti kebenaran dari pemegang otoritas, sehingga tidak terbiasa berfikir secara kritis dan rasional.  Teori Kebenaran PragmatisTeori pragmatis mengatakan bahwa pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Maksudnya, suatu pernyataan adalah benar apabila pernyataan atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.  Teori Kebenaran Proposisi MenurutAristoteles, proposisi (pernyataan) dikatakan benar apabila sesuai dengan persyaratan formal suatu proposisi. Kemudian pendapat lain dari Euclides, proposisi bernilai benar tidak dilihat dari benar formalnya, tetapi dilihat dari benar menurut materialnya.  Teori Kebenaran ParadigmatikYakni suatu teori yang menyatakan benar apabila teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu dan ada komunitas ilmuan yang mengakui paradigma tersebut. Kebenaran paradigmatik sebenarnya pengembangan dari kebenaran korespondensi. Paradigma berfungsi sebagai keputusan yuridiktif yang diterima dalam hukum tak tertulis
  • 8. FILSAFAT ILMU BAGI MAHASISWA 1. Manfaat filsafat ilmu bagi mahasiswa? Jawab : • Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya dan dalam mengambil keputusan. Mahasiswa sebagai diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupundari sumber-sumberlainnya. • Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah. • Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini & argumentasi yang dikemukakan. • Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan. • Mengembangkan toleransi dalam perbedaan pandangan. Banyak pendapat yang membahas tenteng filsafat untuk itu filsafat mengajarkan untuk saling menghargai pendapat. • Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah karena ilmu pengetahuan yang berasal dari filsafat akan selalu berkembang.
  • 9. 2. Jelaskan dampak positif dan negative filsafat ilmu bagi mahasiswa? Jawab • Dampak positif Guru bisa mengarahkan agar siswa bisa berfikir yang lebih mendalam . contonya seorang guru telah menguasai materi yang akan diajarkan pada anak-anak sehinga anak-anak lebih cepat manakap dari penjelasan guru tersebut. Guru bisa bersifat toreransi, Dengan mempelajari ilmu filsafat seorang guru lebih mengerti dengan kondisi siswa yang dalam kesulitan dalm proses belajar. • Dampak negative Bisa mejadi orang ateis, Seorang guru merasa akan dirinya lah yang lebih mengetahui segalanya sehinga tdk bisa menerima pendapat orang lain. Bisa terpisah dari orang,dia tidak peduli dengan orang lain
  • 10. 3. Pengertian filsafat ilmu bagi mahasiswa menurut beberapa ahli ? Jawab • Robert Ackermann : filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikan. • LewisWhite Beck : Filsafat ilmu itu memepertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha-usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. • Cornelius Benjamin : filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan pranggapan- pranggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intelektual. • May Brodbeck : filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelassan mengenai landasan-landasan ilmu.
  • 11. FILSAFAT PANCASILA 1. Mengapa manusia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita adalah filsafat Pancasila! Jawab : Karena selama manusia hidup selalu berfilsafat, adanya filsafat dariadanya rasa ingin tahu manusia yang diimplementasikan dengan bertanyatentang hal"hal yang berhubungan dengan keberadaan manusia. atau filsafat juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam mencari jawaban atas pertanyaan. Bangsa Indonesia menggunakan flilsafat Pancasila di karenakanPancasila mampu memberikan jawaban mendasar tentang hakikat kehidupan bernegara, yaitu dalam susunan politik, sistem politik, bentuk negara, susunanperekonomian dan dasar"dasar pengembangan ilmu pengetahuan terutama yangada di Indonesia. 2.Terangkan apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara Indonesia! Jawab : Pancasila sebagai dasar Negara yang dimaksud adalah sebagai dasar filsafat ataudasar falsafah Negara dari Negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat oleh karena Pancasila merupakan rumusan filsafat atau dapat dikatakan nilai-nilai Pancasila adalahnilai-niali filsafat. Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara mengandung makna bahwanilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah Negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraanbernegara mengacu dan memilikitolak ukur yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan
  • 12. 3. Mengapa pancasila dijadikan sebagai sistem filsafat bangsa Indonesia? Jawab : Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan (singkron), saling berhubungan (konektivitas), dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu tujuan tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh. Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari BahasaYunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau Philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam bahasaArab disebut Failasuf. Dalam artian lain Filsafat adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup (filsafat hidup,Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari berbagai bangsa menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat: materialisme, idealisme, spiritualisme; realisme, dan berbagai aliran modern: rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme- kapitalisme; marxisme-komunisme; sosialisme dll. Lanjutan
  • 13. Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah : Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari. – Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi. – Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tdak terbatas. – Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing. – Pancasila sebagai falsafah atau pandangan hidup oleh founding fathers ditetapkan menjadi dasar Negara. Merupakan pondasi berdirinya Negara Indonesia yang di proklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945.
  • 14. FILSAFAT ETIKA DAN MORAL 1. Apa pengertian dari filsafat etika dan moral ? Jawab :  Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat  Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi” 2.Apa pengaruh itika dan moral filsafat ilmu dalam kehidupan manusia Jawab : Pola berpikir yang berlaku dalam tradisi yang hidup (living tradition) mencakup beberapa faktor yang saling terkait. Menyebut beberapa diantaranya adalah sistem pendidikan dan pengajaran, pengasuhan anak dalam keluarga, pengaruh lingkungan, pemikiran keagamaan, setting social, pelatihan intelektual dan sebagainya. Masing- masing tidak berdiri sendiri-sendiri namun saling berkait kelindang. Sistem etika sebenarnya, lebih luas cakupannya daripada hanya berfokus pada konsep-konsep keagamaan. Oleh karena itu, filsafat moral secara eksplisit atau implisit erat berkait dengan sosiologi. Alasdair Macintyre berpendapat bahwa analisis terhadap pola hubungan antara subjek dan pemikiran, dorongan, cita-cita serta tingkah lakunya secara umum mengandaikan perlunya pengkajian berbagai hubungan tersebut di atas yang tercermin dan hidup dalam dunia sosial yang bersifat empiris.
  • 15. 3. Apa pengaruh itika dan moral filsafat ilmu dalam kehidupan manusia Jawab : Pola berpikir yang berlaku dalam tradisi yang hidup (living tradition) mencakup beberapa faktor yang saling terkait. Menyebut beberapa diantaranya adalah sistem pendidikan dan pengajaran, pengasuhan anak dalam keluarga, pengaruh lingkungan, pemikiran keagamaan, setting social, pelatihan intelektual dan sebagainya. Masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri namun saling berkait kelindang. Sistem etika sebenarnya, lebih luas cakupannya daripada hanya berfokus pada konsep-konsep keagamaan.Oleh karena itu, filsafat moral secara eksplisit atau implisit erat berkait dengan sosiologi.Alasdair Macintyre berpendapat bahwa analisis terhadap pola hubungan antara subjek dan pemikiran, dorongan, cita-cita serta tingkah lakunya secara umum mengandaikan perlunya pengkajian berbagai hubungan tersebut di atas yang tercermin dan hidup dalam dunia sosial yang bersifat empiris.
  • 16. FILSAFAT KARYA ILMIAH 1. Apa yang dimaksud Filsafat Karya Ilmiah Jawab : Karya ilmiah adalah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. 2. Jelaskan maksud dan tujuan filsafat karya ilmiah Jawab : Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. 3. Mengapa harus ilmiah? Jawab : Semua yang bernama karya pasti nya harus ilmiah, karena dalam sebuah karya ilmiah memiliki sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sebuah karya ilmiah tersebut, yaitu : logis, sistematis, dan objektif
  • 17. FILSAFAT MANUSIA 1. Apa yang menjadi sasaran pergulatan filsafat manusia dan apa bedanya dengan antropologi! Jawab : • Sasaran filsafat manusia: hakekat manusia sebagai satu realitas ‘ada’, berbentuk khasnya, struktur batiniah dan dinamikanya, sistematisasi seluruh pengetahuan, kritik pengetahuan, metafisika pengetahuan, pendasaran etis, dan sebagainya. Filsafat manusia melibatkan juga pendekatan tentang manusia. • Filsafat manisia berbeda dengan Antropologi (antropologi ragawi dan budaya) penelitian empiris positif tentang manusia.Antropologi ragawi: soal fisik, bentuk tubuh dan sebagainya. Antropologi budaya: soal kebudayaan. Juga berbeda dengan Etnologi: penelitan empiris-positif tentang ras dan suku tertentu.
  • 18. 2. Di dalam konteks biologi perbandingan manusia dan binatang memiliki struktur tingkah laku yang sama dan berbeda. Jelaskan secara singkat kesamaan dan keistimewaan struktur tingkah laku manusia dalam perbandingannya dengan binatang! Jawab : • Struktur dasar yang sama menjawabi rangsangan dari luar secara biologis, khas dan punya arti tertentu. • Pada binatang menyusu: Reaksi terhadap rangsangan dari luar secara hormonal reaksi ini membangun rangkaian tindakan dengan tujuan tertentu seperti: pemuasan, perkawinan, penetapan puisi dan sebagainya. Reaksi yang rangsangan baru dan rangsangan baru ini menghasilkan tindakan tertentu yang mempunyai tujuan khusus tertentu. Binatang dalam situasi apa saja “sudah“ mengenal secara hormonal reaksinya. Pada jenis binatang tertentu sudah ada faktor “penggemblengan” tetapi juga ada faktor “belajar”, demikian ahli Ethologi (ilmu tentang tingkah laku binatang) • Pada manusia: rangsangan dari luar dan reaksi manusia sudah berada di bawah pengawasan akal. Memang tidak dapat dibedakan kerja insting dan rangsangan dari luar, tetapi keduanya dapat ditransformir oleh akal budi sehingga manusia dapat membedakan dorongan-dorongan itu, dorongan makan, dorongan seksual, dorongan pertahanan hidup, tapi semua dorongan itu tidak dapat ditaksir, malah dorongan yang satu selalu diselimuti oleh motif-motif lain yang berpengaruh terhadap tingkah laku manusia seperti dorongan seksual yang diselimuti oleh motif prestise dan kuasa. Dengan akal budinya, manusia dapat memberi arti dan menghargai obyek-obyek sebagaimana adanya menurut realitas yang melekat di dalam obyek itu. Manusia dapat membangun etikanya dan penalaran kritis. • Kesimpulan filosofis:Tampak ada perbedaan hakiki antara hakekat binatang dan hakekat manusia oleh karena adanya akal budi pada manusia.Tetapi persoalannya: akal budi bersifat material / non-material, juga dalam penelitian terhadap binatang ditemukan juga semacam “akal” yang menjadi pengawas tingkah laku binatang.
  • 19. 3. Pendekatan Ontologis terhadap manusia dilihat sebagai jalan keluar untuk memecahkan persoalan pendekatan Biologis Perbandingan. Manakah tuntutan yang diperlukan untuk menerapkan pendekatan Ontologis itu terhadap manusia Jawab : Pendekatan ontologis: Melihat manusia sebagai satu realitas “ada” secara menyeluruh dan realitas “ada” manusia berbeda dengan realitas “ada” binatang.Tiga tuntutan berikut dalam bidang ontologi: a) Harus ada satu pengertian umum dan pengertian umum itu adalah subyek dan subyektivitas. b) Pertanyaan tetang hakekat menuntut pembatasan jelas. Ontologi menggeluti soal itu. c) Masalah fenomenologi dan ontologi.Ontologi menuntut penafsiran yang terus-menerus tentang fenomen-fenomen yang dapat menghantar orang pada pemahaman tentang hakekat manusia.
  • 20. SEJARAH FILSAFAT 1. Bagaimana peran dalam sejarah filsafat? Jawab : Melihat sebab-sebab kelahiran filsafat dan proses perkembangannya, sesungguhnya filsafat telah memerankan sedikitnya tiga peranan utama dalam sejarah pemikiran manusia. Ketiga peranan yang telah diperankankannya sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing. – Pendobrak Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan. Dalam penjara itu, manusia terlena dlam alam mistik yang penuh sesak dengan hal-hal serba rahasia yang terungkap lewat berbagai mitos dan mite. Manusia menerima begitu saja segala penuturan dongeng dan takhayul tanpa mempersoalkannya lebih lanjut. Orang beranggapan bahwa karena segala dongeng dan takhayul itu merupakan bagian yang hakiki dari warisan tradisi nenek moyang, sedangkan tradisi itu benar dan tidak dapat diganggu gugat maka dongeng dan takhayul itu pasti benar dan tidak boleh diganggu gugat. Keadaan tersebut berlangsung cukup lama. Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu dan tenbok-tembok tradisi yang begitu sakral dan selama itu tidak boleh diganggu gugat. Kendati pendobrakan itu membutuhkan waktu yang cukup panjang, kenyataan sejarah telah membuktikan bahwa filsafat benar-benar telah berperan selaku pendobrak yang mencengangkan. Lanjutan
  • 21. – Pembebas Filsafat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan kebodohannya. Demikian pula, filsafat membebaskan manusia dari belenggu cara berfikir mistis dan mitis. Sesungguhnya, filsafat telah, sedang dan akan terus berupaya membebaskan manusia dari kurangnya pengetahuan yang menyebabkan manusia menjadi picik dan dangkal. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa filsafat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerak akal budi manusia. – Pembimbing Bagaimanakah filsafat dapat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak mempersempit ruang gerak akal budi manusia itu. sesungguhnya, filsafat hanya sanggup melaksanakan peranannya sebagai pembimbing. Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tidak utuh dan begitu fragmentaris dengan membimbing manusia untuk berpikir secara integral dan koheren.
  • 22. 2. Kata filsafat bersumber dari bahasaYunani Philo dan Sophos yang berarti cinta akan kebijaksanaan. Apakah hakikat filsafat itu sebenarnya dan apakah hakekat filsafat ilmu itu? Jawab : Filsafat memiliki makna cinta kebijaksanaan. Cinta diartikan hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Jadi filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati. Pengertian umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan tentang apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu. Dengan cara ini, jawaban yang akan diberikan berupa kebenaran yang hakiki. Ini sesuai dengan arti filsafat menurut kata- katanya. Sementara itu pengertian khusus filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks sehingga menimbulkan berbagai pendapat tentang arti filsafat dengan kekhususan masing-masing. Berbagai pendapat khusus tentang filsafat anatara lain: a. Rasionalisme yang mengagungkan akal b. Materialisme yang mengagungkan materi c. Idealisme yang mengagungkan idea d.Hedolisme yang mengagungkan kesenangan
  • 23. 3. Obyek filsafat ilmu terdiri dari obyek material dan obyek forma, dalam pengembangan filsafat ilmu kedua obyek tersebut sangat berperan dan mempunyai makna yang penting dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman. Jelaskan dan berikan contohnya. Jawab : Ilmu filsafat memiliki obyek material dan obyek formal. Obyek material adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan. Objek material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yakni pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum. Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan. Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka dihasilkanlah sistem filsafat ilmu. Filsafat berangkat dari pengalaman konkret manusia dalam dunianya. Pengalaman manusia yang sungguh kaya dengan segala sesuatu yang tersirat ingin dinyatakan secara tersurat. Dalam proses itu intuisi (merupakan hal yang ada dalam setiap pengalaman) menjadi basis bagi proses abstraksi, sehingga yang tersirat dapat diungkapkan menjadi tersurat. Dalam filsafat, ada filsafat pengetahuan. “Segala manusia ingin mengetahui”, itu kalimat pertama Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek materialnya adalah gejala “manusia tahu”.