SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
PERDARAHAN ANTE PARTUM
Pengertian 1. Perdarahan per vaginam pada kehamilan > 20 minggu.
2. Solusio plasenta : lepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari tempat
insersinya yang normal, sebelum janin lahir.
3. Plasenta previa : plasenta yang menutupi sebagian (parsialis,
marginalis, letak rendah) atau seluruh jalan lahir (totalis).
Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis
a. Usia gestasi
b. Perdarahan, disertai nyeri perut atau tidak
c. Sakit perut, terus-menerus
d. Kausa: darah tinggi, jatuh, diurut, dll
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum, anemis
b. Tanda vital: TD, nadi
3. Pemeriksaan obstetric
a. Janin hidup/mati
b. Letak janin
c. Inspekulo (tidak boleh periksa dalam)
Diagnosis Banding 1. Solusio plasentae
Terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada fundus uteri/korpus
uteri sebelum janin lahir
a. Ringan
Perdarahan kurang dari 100-200 cc, uterus tidak tegang, belum ada
tanda renjatan, janin hidup, pelepasan kurang dari 1/6 bagian
permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg %.
b. Sedang
Perdarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang terdapat tanda pra
renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta ¼
sampai 2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150
mg%.
c. Berat
− Uterus tegang dan berkontraksi tetanis, terdapat tanda renjatan,
biasanya janin sudah mati, pelepasan plasenta bisa
terjadi pada lebih dari 2/3 bagian permukaan atau seluruh bagian
permukaan.
2. Plasenta previa
− Plasenta yang letaknya tidak normal sehingga menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum).
3. Vasa previa
− Tali pusat berinsersi pada selaput ketuban tempat pembuluh
darahnya berjalan di antara lapisan.
Pemeriksaan
Penunjang
1. CBC, BT/CT, golongan darah, elektrolit
2. USG : menilai letak plasma, usia gestasi, keadaan janin
3. Kardiotokografi (KTG).
Konsultasi 1. Dokter Spesialis Anak
2. Dokter Spesialis Anestesi
3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Terapi A. Kehamilan preterm, berat janin < 2500 gram
1. Solusio plasentae
a. Ringan
− Ekspektatif / konservatif (bila janin preterm atau berat janin
< 2000 g).
• Tirah baring.
• Atasi anemi.
• Tokolitik: antiprostaglandin, nifedipin, magnesium
sulfat, atau beta mimetik.
• Asam traneksamat.
• USG dan KTG serial, kalau memungkinkan.
− Aktif
• Mengakhiri kehamilan, bila keadaan memburuk,
perdarahan berlangsung terus, kontraksi uterus
berlangsung, dapat mengancam ibu/janin.
• Partus per vaginam (amniotomi/oksitosin infus).
• Seksio sesarea bila skor pelvis <5 atau persalinan masih
> 6 jam.
b. Sedang/berat
− Resusitasi cairan
− Atasi anemi (transfusi darah)
− Partus per vaginam
− Bila diperkirakan partus dapat berlangsung dalam 6 jam
(amniotomi dan infus oksitosin).
− Seksio sesarea terutama bila janin hidup
2. Plasenta previa
a. Bila perdarahan sedikit
− Dirawat sampai usia kehamilan > 36 minggu, mobilisasi
bertahap. Bila ada kontraksi, lihat penanganan persalinan
preterm.
b. Bila perdarahan banyak
− Resusitasi cairan.
− Atasi anemia (transfusi darah).
3. Vasa previa
a. Tes (Apt) positif (terdapat darah janin).
b. Pembuluh darah janin dapat diraba melalui pembukaan serviks.
c. Vasa previa terlihat melalui spekulum/amnioskop.
d. Bila janin mati → partus per vaginam
e. Janin hidup → seksio sesarea
B. Usia gestasi 37 minggu atau lebih / taksiran berat fetus 2500 g atau
lebih
1. Solusio plasentae : seksio sesarea
2. Plasenta previa: seksio sesarea
3. Vasa previa: seksio sesarea, kecuali bila janin mati
Perawatan RS Rawat Inap
Standar Tenaga Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.
Penyulit 1. Pada ibu
a. Renjatan
b. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
c. Gagal ginjal akut/nekrosis tubuler akut
d. Atonia uteri/Uterus couvelaire
e. Perdarahan pada implantasi uterus di segmen bawah
2. Pada janin
a. Asfiksia
b. BBLR
c. RDS
Informed Consent Tertulis, dilakukan saat pasien masuk RS. Penjelasan kepada pasien dan
atau keluarga sampai tindakan histerektomi obstetric bila perdarahan tidak
teratasi.
Luaran 1. Komplikasi : diharapkan minimal/tidak ada.
2. Kesembuhan : diharapkan sempurna.

More Related Content

What's hot

Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan
Ayie Nafeeza
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
Pradasary
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 

What's hot (20)

Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa Kehamilan
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Ppt bu ayu
Ppt bu ayuPpt bu ayu
Ppt bu ayu
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVA
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Viewers also liked

What are some core marketing concepts
What are some core marketing conceptsWhat are some core marketing concepts
What are some core marketing concepts
Sameer Mathur
 
final ankit_agarwalResume
final ankit_agarwalResumefinal ankit_agarwalResume
final ankit_agarwalResume
Ankit ..^^
 
Philip Clark CV
Philip Clark CVPhilip Clark CV
Philip Clark CV
Phil Clark
 
What is the scope of marketing
What is the scope of marketingWhat is the scope of marketing
What is the scope of marketing
Sameer Mathur
 
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
Ken Caradine
 
2016 ASSE Postcard 5 x 14
2016 ASSE Postcard 5 x 142016 ASSE Postcard 5 x 14
2016 ASSE Postcard 5 x 14
Jillian Bower
 

Viewers also liked (20)

MoganGroup smart roof_akilli_cati
MoganGroup smart roof_akilli_catiMoganGroup smart roof_akilli_cati
MoganGroup smart roof_akilli_cati
 
Scot Ulmer: 5 Qualities Entrepreneurs Share
Scot Ulmer: 5 Qualities Entrepreneurs ShareScot Ulmer: 5 Qualities Entrepreneurs Share
Scot Ulmer: 5 Qualities Entrepreneurs Share
 
How should sales promotion decision be made
How should sales promotion decision be madeHow should sales promotion decision be made
How should sales promotion decision be made
 
Презентация Энергоресурсосберегающей нанотехнологии
Презентация Энергоресурсосберегающей нанотехнологииПрезентация Энергоресурсосберегающей нанотехнологии
Презентация Энергоресурсосберегающей нанотехнологии
 
Presentation1lubrcation
Presentation1lubrcationPresentation1lubrcation
Presentation1lubrcation
 
What are some core marketing concepts
What are some core marketing conceptsWhat are some core marketing concepts
What are some core marketing concepts
 
final ankit_agarwalResume
final ankit_agarwalResumefinal ankit_agarwalResume
final ankit_agarwalResume
 
Sub semnul palosului
Sub semnul palosuluiSub semnul palosului
Sub semnul palosului
 
Training Courses
Training CoursesTraining Courses
Training Courses
 
Philip Clark CV
Philip Clark CVPhilip Clark CV
Philip Clark CV
 
nutrition in human beings
nutrition in human beingsnutrition in human beings
nutrition in human beings
 
Canterbury Cathedral (England)
Canterbury Cathedral (England)Canterbury Cathedral (England)
Canterbury Cathedral (England)
 
We are in a book
We are in a bookWe are in a book
We are in a book
 
What is the scope of marketing
What is the scope of marketingWhat is the scope of marketing
What is the scope of marketing
 
Report writingforclass
Report writingforclassReport writingforclass
Report writingforclass
 
Titulos0615
Titulos0615Titulos0615
Titulos0615
 
Santa Maria
Santa MariaSanta Maria
Santa Maria
 
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
KenCaradineResume MASTER v2 - 08142014
 
GTHC_Proposal_Group_4 (1)
GTHC_Proposal_Group_4 (1)GTHC_Proposal_Group_4 (1)
GTHC_Proposal_Group_4 (1)
 
2016 ASSE Postcard 5 x 14
2016 ASSE Postcard 5 x 142016 ASSE Postcard 5 x 14
2016 ASSE Postcard 5 x 14
 

Similar to Perdarahan ante partum

MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
ssuser1521612
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
Mayah M4y
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
tita_nurlita
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
afisya
 

Similar to Perdarahan ante partum (20)

CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Perdarahan antepartum.pptx
Perdarahan antepartum.pptxPerdarahan antepartum.pptx
Perdarahan antepartum.pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Manajemen Kasus Perdarahan.ppt
Manajemen Kasus Perdarahan.pptManajemen Kasus Perdarahan.ppt
Manajemen Kasus Perdarahan.ppt
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
 
solusio plasenta
solusio plasentasolusio plasenta
solusio plasenta
 
5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

More from Rsia Muslimat

More from Rsia Muslimat (20)

Protap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik tergangguProtap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik terganggu
 
Protap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik tergangguProtap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik terganggu
 
Perdarahan uterus disfungsional (pud)
Perdarahan uterus disfungsional (pud)Perdarahan uterus disfungsional (pud)
Perdarahan uterus disfungsional (pud)
 
Perdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinanPerdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan
 
Perdarahan pada masa nifas
Perdarahan pada masa nifasPerdarahan pada masa nifas
Perdarahan pada masa nifas
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Penyakit eklampsia
Penyakit eklampsiaPenyakit eklampsia
Penyakit eklampsia
 
Neoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinakNeoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinak
 
Neoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinakNeoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinak
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
Mioma uteri
Mioma uteriMioma uteri
Mioma uteri
 
Mioma uteri
Mioma uteriMioma uteri
Mioma uteri
 
Kematian janin dalam rahim
Kematian janin dalam rahimKematian janin dalam rahim
Kematian janin dalam rahim
 
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktuKehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktu
 
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesareaKehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
 
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktuKehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktu
 
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesareaKehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
 
Infertilitas 2014
Infertilitas 2014Infertilitas 2014
Infertilitas 2014
 
Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarumHiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum
 

Recently uploaded

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Perdarahan ante partum

  • 1. PERDARAHAN ANTE PARTUM Pengertian 1. Perdarahan per vaginam pada kehamilan > 20 minggu. 2. Solusio plasenta : lepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari tempat insersinya yang normal, sebelum janin lahir. 3. Plasenta previa : plasenta yang menutupi sebagian (parsialis, marginalis, letak rendah) atau seluruh jalan lahir (totalis). Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis a. Usia gestasi b. Perdarahan, disertai nyeri perut atau tidak c. Sakit perut, terus-menerus d. Kausa: darah tinggi, jatuh, diurut, dll 2. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum, anemis b. Tanda vital: TD, nadi 3. Pemeriksaan obstetric a. Janin hidup/mati b. Letak janin c. Inspekulo (tidak boleh periksa dalam) Diagnosis Banding 1. Solusio plasentae Terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada fundus uteri/korpus uteri sebelum janin lahir a. Ringan Perdarahan kurang dari 100-200 cc, uterus tidak tegang, belum ada tanda renjatan, janin hidup, pelepasan kurang dari 1/6 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg %. b. Sedang Perdarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang terdapat tanda pra renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta ¼
  • 2. sampai 2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150 mg%. c. Berat − Uterus tegang dan berkontraksi tetanis, terdapat tanda renjatan, biasanya janin sudah mati, pelepasan plasenta bisa terjadi pada lebih dari 2/3 bagian permukaan atau seluruh bagian permukaan. 2. Plasenta previa − Plasenta yang letaknya tidak normal sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum). 3. Vasa previa − Tali pusat berinsersi pada selaput ketuban tempat pembuluh darahnya berjalan di antara lapisan. Pemeriksaan Penunjang 1. CBC, BT/CT, golongan darah, elektrolit 2. USG : menilai letak plasma, usia gestasi, keadaan janin 3. Kardiotokografi (KTG). Konsultasi 1. Dokter Spesialis Anak 2. Dokter Spesialis Anestesi 3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Terapi A. Kehamilan preterm, berat janin < 2500 gram 1. Solusio plasentae a. Ringan − Ekspektatif / konservatif (bila janin preterm atau berat janin < 2000 g). • Tirah baring. • Atasi anemi. • Tokolitik: antiprostaglandin, nifedipin, magnesium sulfat, atau beta mimetik. • Asam traneksamat.
  • 3. • USG dan KTG serial, kalau memungkinkan. − Aktif • Mengakhiri kehamilan, bila keadaan memburuk, perdarahan berlangsung terus, kontraksi uterus berlangsung, dapat mengancam ibu/janin. • Partus per vaginam (amniotomi/oksitosin infus). • Seksio sesarea bila skor pelvis <5 atau persalinan masih > 6 jam. b. Sedang/berat − Resusitasi cairan − Atasi anemi (transfusi darah) − Partus per vaginam − Bila diperkirakan partus dapat berlangsung dalam 6 jam (amniotomi dan infus oksitosin). − Seksio sesarea terutama bila janin hidup 2. Plasenta previa a. Bila perdarahan sedikit − Dirawat sampai usia kehamilan > 36 minggu, mobilisasi bertahap. Bila ada kontraksi, lihat penanganan persalinan preterm. b. Bila perdarahan banyak − Resusitasi cairan. − Atasi anemia (transfusi darah). 3. Vasa previa a. Tes (Apt) positif (terdapat darah janin). b. Pembuluh darah janin dapat diraba melalui pembukaan serviks. c. Vasa previa terlihat melalui spekulum/amnioskop. d. Bila janin mati → partus per vaginam e. Janin hidup → seksio sesarea B. Usia gestasi 37 minggu atau lebih / taksiran berat fetus 2500 g atau lebih
  • 4. 1. Solusio plasentae : seksio sesarea 2. Plasenta previa: seksio sesarea 3. Vasa previa: seksio sesarea, kecuali bila janin mati Perawatan RS Rawat Inap Standar Tenaga Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan. Penyulit 1. Pada ibu a. Renjatan b. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) c. Gagal ginjal akut/nekrosis tubuler akut d. Atonia uteri/Uterus couvelaire e. Perdarahan pada implantasi uterus di segmen bawah 2. Pada janin a. Asfiksia b. BBLR c. RDS Informed Consent Tertulis, dilakukan saat pasien masuk RS. Penjelasan kepada pasien dan atau keluarga sampai tindakan histerektomi obstetric bila perdarahan tidak teratasi. Luaran 1. Komplikasi : diharapkan minimal/tidak ada. 2. Kesembuhan : diharapkan sempurna.