MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Kunci jawaban soal sistem ekskresi
1. Kunci Jawaban Soal Sistem Ekskresi
A. Pilihan ganda
1. b. 1 dan 3
Paru-paru mengekskresikan karbondioksida dan air, ginjal mengekskresikan urin.
2. b. korteks-medula-pelvis
3. c. Ginjal mengalami kerusakan
kerusakan pada nefron ginjal dapat menyebabkan protein menembus ginjal dan
ditemukan dalam urin.
4. a. Filtrasi
Dalam proses filtrasi ginjal menyaring air dan sampah-sampah metabolism untuk
dibuang. Ginjal akan tetap dibiarkan dalam darah.
5. a. Albuminuria dan diabetes mellitus
Ketika di uji dengan tes biuret menghasilkan warna ungu maka urin mengandung protein
yang dapat disebabkan karena albuminuria.
Ketika di uji dengan tes benedict menghasilkan warna merah bata maka urin
mengandung gula yang dapat disebabkan karena diabetes militus.
6. c. Mencegah reabsorbsi air
Zat-zat diuretika dapat meningkatkan volume urin karena dapat mencegah reabsorbsi
air di ginjal.
7. a. nefron
Kerusakan pada nefron ginjal dapat menyebabkan protein menembus ginjal dan
ditemukan dalam urin.
8. b. Saudara laki-laki
Orang yang paling baik mendonorkan organ adalah yang memiliki hubungan
kekerabatan paling dekat.
9. a. 1 dan 2
Tubulus proximal dan ADH memiliki peran dalam kerja ginjal, apabila terjadi gangguan
pada bagian tersebut dapat mengakibatkan kelainan dalam kerja ginjal.
10. a. Hati
Bilirubin dihasilkan dari perombakan sel darah merah oleh hati.
11. a. Hati
Warna kekuningan pada urin disebabkan oleh pigmen empedu yang dihasilkan oleh hati,
apabila warna urin setiap hari bening berarti ada kelainan pada organ penghasil pigmen
empedu.
2. 12. d. warna urin menjadi sangat pekat
Sekresi hormone ADH yang banyak dapat menyebabkan pengeluaran urin menjadi
sangat sedikit sehingga warna urin menjadi sangat pekat karena pengaruh pigmen
empedu.
13. c. Menghasilkan cairan empedu
cairan empedu berguna dalam proses emulsi lemak sehingga lemak lebih mudah
tercerna oleh lipase.
14. b. 1 dan 3
Hati memiliki peran dalam pembongkaran sel darah merah dan pengubahan glukosa
menjadi glikogen.
15. C. Pencernaan lemak di usus akan terganggu
Apabila hati tidak menghasilkan empedu maka proses pencernaan lemak akan
terganggu.
16. a. Pleura
Merupakan selaput pelindung paru-paru
17. b. Mengeluarkan CO2
Sebagai organ ekskresi paru-paru memiliki peran dalam mengeluarkan CO2 dan H2o.
18. b.Ginjal dan kulit
Ginjal mengeluarkan sisa metabolism dalam bentuk urin sedangkan kulit dalam bentuk
keringat.
19. b. Umur
Umur tidak mempengaruhi banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan.
20. c. 3
berbentuk saluran yang melekuk-lekuk
21. c. Produksi melanin yang banyak
Semakin banyak melanin pada kulit seseorang maka kulitnya akan Nampak semakin
gelap.
22. d. Kulit miskin melanin
Sinar matahari akan mamacu terbentuknya melanin, apabila jarang terkena matahahari
maka akan sedikit jumlah melanin di kulit.
23. b. Mencegah kerusakan enzim tubuh
Keringat akan menurunkan suhu tubuh yang tinggi, apabila suhu tubuh terlalu tinggi
dapat merusak enzim-enzim tubuh.
24. c. Membuka mulut cukup lebar
3. Untuk menurunkan suhu tubuhnya anjing sering membuka mulut dan menjulurkan lidah
agar panas di dalam tubuhnya dapat keluar.
25. b. Pembuluh Malpighi
26. a. kadar mineral di air tawar rendah sehingga air dari lingkungan akan berosmosis ke
dalam tubuh ikan.
Apabila ikan banyak minum maka kandungan air dalam tubuhnya akan semakin tinggi
sehingga menyebabkan homeostasis terganggu.
27. a. Sering melakukan cuci darah
Apabila ginjal rusak maka pembuangan sisa metabolisme akan kurang lancar sehingga
untuk membersihkan darah perlu dilakukan dengan mencuci darah.
28. c. Kelebihan zat toksik
Hati berperan dalam tetoksifikasi racun, apabila hati terganggu maka tubuh akan
kelebihan zat toksik.
29. d. Tidak tahan dengan terik matahari
Melanin membantu melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
30. a. Perokok aktif
Orang yang sering merokok maka paru-parunya akan banyak mengandung plak yang
apabila di sinari dengan sinar rontgen akan Nampak keputih-putihan.
B. Isian Pendek
1. Ginjal
2. Glomerulus
3. Reabsorbsi
4. Ureum
5. Nefritis
6. Epidermis
7. -
8. Glikogen
9. Kapsula Gibson
10. -
C. Isian Panjang
1. Karena apabila tidak dibuang dapat menjadi racun dalam tubuh.
2. Karena sebagian besar sisa-sisa metabolism tubuh dibuang melalui ginjal.
4. 3. Dengan rusaknya hati maka racun-racun akan terakumulasi dalam darah karena hati tak
mampu menetralkan racun tersebut.
4. Merupakan tindakan penempelan ginjal orang lain pada tubuh untuk menggantikan
ginjalnya yang telah rusak. Ginjal lama dibuang dan diganti dengan ginjal baru yang
masih berfungsi optimal.
5. Urin terbentuk melelui tiga tahapan proses yaitu filtrasi, augmentasi, dn reabsorbsi
6. Keringat disekresikan untuk menurunkan suhu tubuh sehingga panas tidak terlokalisir di
satu tempat.
7. Alveolus berbentuk seperti gelembung dan berjumlah sangat banyak untuk memperluas
permukaannya sehingga dapat menangkap oksigen dengan cukup.
8. Hati kana mengubah asam laktat dalam otot untuk diubah menjadi glikogen. Asam
laktat bertanggung jawab sebagai penyebab rasa lelah di otat.
9. -
10. Ikan akan banyak minum dan sedikit mengeluarkan urin karena kandungan mineral di air
laut lebih tinggi dibandingkan kandungan mineral dalam tubuh ikan sehingga air dalam
tubuh ikan akan berosmosis keluar menuju lingkungan. Untuk mengatasi kekurangan
cairan, ikan laut akan banyak minum air namun sedikit mengeluarkan urin.
D. Pengayaan
1. Proses dalam ginjal
1. Filtrasi
Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada
badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di
glomerulus. Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea, dan lain-
lain. Setelah mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat glomerulus. Filtrat ini
disebut urin primer.
2. Reabsorbsi
Urin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini,
urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh
tubuh, antara lain glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap kembali akan
dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga terjadi
penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di
dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna.
5. 3. Augmentasi
Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di
sini terjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-zat seperti
ion H, K, kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hanya berisi zat-zat yang
benar-benar sudah tidak berguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan
terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini akan dikumpulkan melalui pembuluh
pengumpul ke rongga ginjal kemudian dialirkan ke kandung kencing
atau vesika urinaria, melalui saluran ureter.
2. Apabila hati mengalami kerusakan maka dalam tubuh akan terjadi penimbunan racun.
3. Penguapan air yang berlebihan harus dihindari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi
yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
4. CO2 dan H2O berasal dari proses katabolisme, yaitu pengubahan molekul organic
seperti glukosa menjadi energy. CO2 dan H2O merupakan hasil sampingan metabolism
yang harus dibuang.
5. Maka tubuh ikan akan kelebihan air sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Sel-sel tubuh dapat lisis apabila keadaan sekitarnya terlalu jenuh dengan air.
E. Perbaikan
1. Ginjal akan menyaring sisa-sisa metabolism dalam tubuh dan membuangnya melalui
urin.
2. Apabila glukosa tidak mampu diubah menjadi glikogen maka yang akan terjadi adalah
kadar glukosa dalam darah akan meningkat tajam dan terjadilah kelainan diabetes
mellitus.
3. Kelainan-kelainan dalam system ekskresi
1. Batu ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara
lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan
mengendap. Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan
dalam metabolism tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau
kandung kencing.
2. Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada
ginjal,sehingga urin masih mengandung senyawa
6. albumin atau protein.
3. Diabetes Insipidus
Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Coba
ingat kembali fungsi ADH yang sudah dijelaskan di depan! Penderita penyakit ini
akan sering buang air kecil, bisa mencapai 20 - 30 kali lebih banyak dari orang sehat.
4. Karena kandungan mineral di air tawar dan air laut berbeda sehingga membutuhkan
perlakuan yang berbeda dalam system ekskresinya.
5. Alat ekskresi serangga berupa tubulus Malpighi yang menempel pada ujung akhir
usus. Proses ekskresi berlangsung pada pembuluh malpighi. Urea dan garam garam
dialirkan ke usus. Bahan-bahan yang dapat diserap kembali berupa air dan zat-zat lain
yang masih berguna dikembalikan lagi dengan cara osmosis dan tranpor aktif. Bahan
buangan nitrogen dikeluarkan lewat usus, kemudian keluar bersama feses melalui anus.