2. 1. Menjelaskan mekanisme dan prosedur
operasional standar pelaksanaan
akreditasi.
TUJUAN
2. Menjelaskan langkah-langkah POS
3. Menjelaskan peran, tugas, fungsi,
tanggung jawab dan wewenang pihak-
pihak yang terkait dengan akreditasi.
4. Menjamin obyektivitas dan standarisasi
pelaksanaan, kinerja dan hasil akreditasi.
3. EMPAT PILAR AKREDITASI BERMUTU
PERANGKAT
YANG
BERMUTU
ASESOR
YANG
BERMUTU
MANAJEMEN
YANG
BERMUTU
HASIL
AKREDITASI
YANG
BERMUTU
5. 8 LANGKAH AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
Sosialisasi IASP dan
Pelaksanaan Akreditasi
1
Asesmen Kecukupan
Sasaran Akreditasi
2
Visitasi Ke
Sekolah/Madrasah
3
Validasi Proses dan
Hasil Visitasi
4
Verifikasi Hasil
Validasi &
Penyusunan
Rekomendasi
5 Penetapan Hasil dan
Rekomendasi Akreditasi
6
Pengumuman
Hasil Akreditasi
7
Penerbitan Sertifikat
Akreditasi & Rekomendasi
8
Asesor terlibat
Asesor terlibat
6. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan
akreditasi yang
bervariasi
mengakibatkan
perbedaan proses dan
hasil sehingga tidak
menggambarkan
pencapaian standar yang
objektif
Diperlukan standar,
mekanisme, dan proses
akreditasi yang baku
sehingga secara normatif
dapat menjadi pedoman
dalam sistem
penyelenggaraan
akreditasi bermutu guna
menjamin pendidikan
bermutu
Prosedur
Operasional Standar
(POS) Pelaksanaan
Akreditasi 2021
terdiri atas 8
(delapan) langkah.
7. • Menjelaskan latar belakang perlunya
langkah kegiatan dilaksanakan
RASIONAL
• Menjelaskan arah pelaksanaan kegiatan
TUJUAN
• Menjelaskan cakupan kegiatan
RUANG
LINGKUP
• Menjelaskan lama, tenggat waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan
WAKTU &
TEMPAT
8. • Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan beserta
tugas, peran, fungsi, tanggung jawab dan
wewenangnya
TANGGUNG JAWAB &
WEWENANG
• Menguraikan urutan langkah
pelaksanaan kegiatan
LANGKAH KEGIATAN
• Menjelaskan tentang dokumen yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
DOKUMEN YANG
DIPERLUKAN
• Menjelaskan produk dan keluaran
pelaksanaan kegiatan
HASIL
10. BAN-S/M Provinsi
1. Ketua BAN-S/M Provinsi mengundang anggota BAN-S/M Provinsi, Disdik Provinsi, Kanwil
Kemenag, Disdik Kabupaten/Kota, Kankemenag, KPA-S/M, dan sekolah/madrasahsasaran
visitasi untuk mengikuti sosialisasi akreditasi.
2. BAN-S/M Provinsi menginformasikankuota sekolah/madrasahyang akan dibiayai dari APBN dan
daftar sekolah/madrasahyang sudah menjadi sasaranvisitasi.BAN-S/M Provinsi menetapkan
jadwal tahapan proses akreditasi dan batas akhir waktu setiap periode penetapanhasil
akreditasi selama tahun berjalandengan memperhatikankuota sasaranvisitasi.
Sekolah/Madrasah
1. Sekolah/madrasah mengunduhIASP2020 dari situs web BAN-S/M, mempelajarinyakemudian
menyiapkandokumen yang diperlukan untuk akreditasi.
2. Sekolah/madrasah melakukan pengisianData Isian Akreditasi (DIA) melalui Sispena-S/M,
termasuk mengunggahdokumen yang diperlukan.
1
KEMBALI
11. •a. Ketua BAN-S/M Provinsi menugaskan tim asesor untuk melakukan asesmen kecukupan. Setiap
sekolah/madrasah dilakukan asesmen kecukupan oleh 2 (dua) orang tim asesor.
•b. Ketua BAN-S/M Provinsi bersama anggota BAN S/M Provinsi mengelola kegiatan asesmen kecukupan dengan
menugaskan tim asesor untuk: (1) melakukan asesmen indikator pemenuhan mutlak, indikator pemenuhan relatif,
hasil pengisian DIA dan kelengkapan dokumen yang diunggah oleh sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M; dan (2)
menampilkan dan menelaah rekap hasil asesmen kecukupan.
•c. BAN-S/M Provinsi menetapkan sekolah/madrasah yang akan divisitasi.
•d. BAN-S/M Provinsi menugaskan seorang ketua tim asesor dan seorang anggota untuk melaksanakan visitasi
pada sekolah/madrasah yang sebelumnya telah dilakukan asesmen kecukupan oleh yang bersangkutan.
•e. BAN-S/M Provinsi menyiapkan dokumen dan administrasi yang diperlukan oleh asesor.
1. Badan Akreditasi
Nasional
Sekolah/Madrasah
Provinsi
•a. Asesor melakukan asesmen kecukupan sekolah/madrasah
melalui Sispena-S/M. Setiap 1 (satu) satuan pendidikan
dilakukan asesmen oleh 2 (dua) orang asesor.
•b. Asesor melaporkan hasil asesmen kecukupan kepada Ketua
BAN-S/M Provinsi.
2. Asesor
2
KEMBALI
12. 1. BAN-S/M Provinsi memantau pelaksanaan visitasi yang dilakukan oleh
asesor melalui Sispena-S/M.
2. Asesor
a. Melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
b. Memasukkan data hasil visitasi pada Sispena-S/M.
c. Mengisi berita acara pelaksanaan visitasi dan menandatangani secara digital
pada Sispena-S/M.
d. Melaporkan hasil visitasi kepada BAN-S/M Provinsi melalui Sispena-S/M. Tidak
perlu salinan dokumen cetak.
e. Menyusun rekomendasi untuk sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M.
3. Kepala Sekolah/Madrasah
a. Menerima asesor dalam melaksanakan visitasi.
b. Menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai bukti fisik.
c. Memberi kesempatan asesor bertanya kepada warga sekolah/madrasah sesuai
dengan pilihan asesor.
d. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi dan menandatanganinya secara digital
melalui Sispena-S/M.
e. Mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara digital
melalui Sispena-S/M.
3
KEMBALI
13. 1. BAN-S/M Provinsi
•Ketua BAN-S/M Provinsi menetapkan dan menugaskan Tim Validasi dan Verifikasi Hasil Visitasi.
•Mengoordinasikan kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi.
•Menjamin kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.
•Ketua BAN-S/M Provinsi menyetujui hasil validasi dan verifikasi hasil visitasi.
2. Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi
•Menyiapkan data hasil visitasi asesor.
•Menyiapkan seluruh format validasi dan verifikasi yang diperlukan.
•Merekap hasil akhir kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi.
3. Asesor
Asesor melaksanakan kegiatan kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi secara tepat waktu dan sesuai
dengan ketentuan. Setiap satu satuan pendidikan divalidasi oleh 2 (dua) orang asesor.
4
KEMBALI
14. 1. BAN-S/M
Mengikuti secara daring atau luring proses verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi.
2. BAN-S/M Provinsi
a. Menyiapkan dokumen hasil validasi.
b. Melaksanakan proses verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi bersama anggota BAN-
S/M.
3. Tim Ahli/Sekretariat BAN-S/M.
a. Memeriksa data hasil validasi dan verifikasi yang disiapkan oleh Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi.
b. Memastikan data yang telah diverifikasi bisa masuk pada tahap pleno penetapan hasil akreditasi.
4. Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi.
a. Menyiapkan data hasil validasi dan verifikasi hasil visitasi yang dilakukan asesor.
b. Menyiapkan seluruh format verifikasi yang diperlukan.
c. Merekap hasil verifikasi hasil validasi.
5
KEMBALI
15. 1. BAN-S/M
a. Melakukan rapat pleno dalam rangka penetapan hasil dan rekomendasi akreditasi.
b. Satu anggota BAN-S/M yang menghadiri verifikasi hasil validasi dan penyusunan
rekomendasi di BAN-S/M Provinsi harus menyampaikan hasilnya pada pleno BAN-
S/M.
c. Menandatangani berita acara rapat pleno penetapan hasil dan rekomendasi
akreditasi.
2. Tim Ahli/Sekretariat BAN-S/M
a. Menyiapkan dokumen hasil verifikasi dan rekomendasi.
b. Menyiapkan format berita acara rapat pleno penetapan hasil dan rekomendasi
akreditasi.
c. Menyiapkan format surat keputusan penetapan hasil dan rekomendasi akreditasi.
d. Menyiapkan dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi sekolah/madrasah
e. Menyampaikan dokumen rapat pleno penetapan hasil akreditasi kepada sekretariat
BAN-S/M.
6
KEMBALI
16. 1. BAN-S/M
a. Mengumumkan hasil akreditasi di situs web BAN-S/M 3 (tiga) hari setelah
penetapan hasil akreditasi.
b. Melaksanakan sosialisasi hasil akreditasi.
c. Memantau proses pengaduan/keberatan dari sekolah/madrasah dan
masyarakat terkait hasil akreditasi.
2. BAN-S/M Provinsi
a. Melaksanakan sosialisasi hasil akreditasi.
b. Menerima dan menindaklanjuti pengaduan/keberatan dari
sekolah/madrasah dan masyarakat terkait hasil akreditasi.
c. Melaporkan tindak lanjut pengaduan/keberatan dan rekomendasi kepada
BAN-S/M.
7
KEMBALI
17. 1. BAN-S/M
a. Menyediakan sertifikat akreditasi elektronik dalam Sispena-S/M.
b. Menyediakan data dan hasil akreditasi sekolah/madrasah.
c. Menyediakan rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi.
2. Sekolah/Madrasah
Mencetak sertifikat akreditasi elektronik dan rekomendasi melalui Sispena-
S/M.
8
Go to
18. Contoh Prosedur Operasional Standar (POS)
Pelaksanaan Akreditasi S/M Tahun 2021
-------------------------------------------
Langkah 3
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
19. Tujuan
Mendapatkan data dan informasi tentang kondisi
objektif sekolah/madrasah untuk menentukan
status dan peringkat akreditasi.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Visitasi ke Sekolah/Madrasah adalah:
(1) BAN-S/M Provinsi, (2) asesor, dan (3)
sekolah/madrasah.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
20. Tanggung-Jawab dan Wewenang
1. BAN-S/M Provinsi memantau pelaksanaan visitasi yang dilakukan
oleh asesor melalui Sispena-S/M.
2. Asesor
a. Melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
b. Memasukkan data hasil visitasi pada Sispena-S/M.
c. Mengisi berita acara pelaksanaan visitasi dan menandatangani secara digital pada
Sispena-S/M.
d. Melaporkan hasil visitasi kepada BAN-S/M Provinsi melalui Sispena-S/M. Tidak perlu
salinan dokumen cetak.
e. Menyusun rekomendasi untuk sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M.
3. Kepala Sekolah/Madrasah
a. Menerima asesor dalam melaksanakan visitasi.
b. Menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai bukti fisik.
c. Memberi kesempatan asesor bertanya kepada warga sekolah/madrasah sesuai dengan pilihan
asesor.
d. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi dan menandatanganinya secara digital melalui
Sispena-S/M.
e. Mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara digital melalui Sispena-
S/M.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
21. Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)
a. Asesor menerima surat tugas dan dokumen yang diperlukan.
b. Masing-masing asesor mengisi pakta integritas dan menandatanganisecara
digital pada aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.1).
c. Asesor menelaah dan mempelajariindikator pemenuhanmutlak, indikator
pemenuhanrelatif, DIA, dan dokumen sekolah/madrasahyang akan divisitasi
melalui aplikasi Sispena-S/M.
d. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
e. Asesor menunjukkan surat tugas asesor kepada Kepala Sekolah/Madrasah.
f. Sekolah/madrasahmenjelaskanprofil sekolah/madrasahkepada asesor.
g. Asesor mengobservasi situasi sekolah/madrasah,melakukan pengkajian
dokumen tertulis maupun foto kegiatan-kegiatan,menyebarkanangket, dan
mewawancarai responden.
h. Asesor mengunggahfoto sarana dan prasaranayang dimiliki oleh
sekolah/madrasahsebagai bagian laporan pada Sispena-S/M
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
22. Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)
i. Asesor melakukan verifikasi, validasi, klarifikasi, dan penilaiankinerja sesuai
IASP2020 berdasarkandata yang diperoleh melalui observasi,wawancara,
angket dan dokumen sekolah/madrasah.
j. Masing-masing asesor melakukan penilaiansecara independenterhadap kinerja
sekolah/madrasahsecara menyeluruh.
k. Tim asesormendiskusikantemuan hasil visitasi.
l. Asesor menyampaikantemuan hasil visitasi kepada sekolah/madrasahnamun
tidak memberitahu hasil penilaian asesor.
m. Masing-masing asesor mengisi nilai visitasi individu secara independen.
n. Tim asesor menyepakatinilai kelompok untuk setiap butir. Ketua tim asesor
mengisinilai kelompok melalui Sispena-S/M.
o. Tim asesor menyusunrekomendasi hasil visitasi setiap sekolah/madrasah.Ketua
tim asesor menginputnyapada aplikasi Sispena-S/M.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
23. Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)
p. Ketua tim asesor mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi melaluiSispena-S/M dan
ditandatangani secara digital oleh kedua asesor dan kepala sekolah/madrasah pada
aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.2).
q. Tim Asesor mengunggah foto dokumentasi hasil visitasi berupa: a) 4 (empat) foto sarana
dan prasarana; b) 4 (empat) foto kegiatan sekolah/madrasah; c) 1 (satu) foto kegiatan temu
awal, dan d) 1 (satu) foto kegiatan temu akhir, pada aplikasiSispena-S/M.
r. Kepala sekolah/madrasah mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya
secara digital melalui aplikasi Sispena-S/M. Kartu Kendali dapat diisi oleh kepala
sekolah/madrasah setelah tim asesor menyelesaikan penilaian diSispena-S/M. Kartu
Kendali tidak perlu dikirim ke BAN-S/M atau BAN-S/M Provinsi dalam bentuk salinan cetak
(Format 3.3).
s. Tim asesor menyampaikan laporan visitasi ke BAN-S/M Provinsi melalui aplikasi Sispena-
S/M.
t. BAN-S/M Provinsi melakukan pengecekan kelengkapan laporan visitasi dan rekomendasi
melalui aplikasi Sispena-S/M (Format 3.4).
u. BAN-S/M Provinsi mengecek Kartu Kendali Proses Visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
24. Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)
• Visitasi ini dilakukan melalui videoconference dengan aplikasi zoomMeeting,
googleMeet, WhatsApp, Skype, MS-Team, Telegram, BIP, dan sejenisnya sehingga
asesor dapat berkomunikasi secara langsungdengan warga sekolah/madrasah.
• Kegiatan visitasi daring ini direkam oleh BAN-S/M Provinsiatau asesor yang bertugas
di setiap sekolah/madrasah.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
25. Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)
a. Asesor menerima surat tugas dan dokumen yang diperlukan.
b. Masing-masing asesor mengisi pakta integritas dan menandatanganisecara
digital pada aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.1).
c. Asesor menelaah dan mempelajariindikator pemenuhanmutlak, indikator
pemenuhanrelatif, DIA, dan dokumen sekolah/madrasahyang akan divisitasi
melalui aplikasi Sispena-S/M.
d. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasahsecara daring.
e. Asesor mengirimkan surat tugas dalam bentuk salinan digital kepada kepala
sekolah/madrasahmelalui surel, WA, dan sejenisnya.
f. Asesor mendokumentasikantangkapan layar (screen shoot) proses visitasi
daring sebagai bagian laporan.
g. Sekolah/madrasahmenjelaskanprofil sekolah/madrasahkepada asesor.
h. Asesor mengobservasi situasi sekolah/madrasah,melakukan pengkajian
dokumen tertulis maupun foto kegiatan-kegiatan,menyebarkanangket, dan
mewawancarai responden.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
26. Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)
i. Masing-masing asesor memilih minimal 2 (dua) kelas yang berbeda untuk
diobservasisecara daring.
j. Asesor mengunggah foto sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah/madrasahsebagai bagian laporan padaSispena-S/M.
k. Asesor melakukan verifikasi, validasi, klarifikasi, dan penilaian kinerja sesuai
IASP2020 berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi,wawancara, angket
dan dokumen sekolah/madrasah.
l. Masing-masing asesor melakukan penilaiansecara independenterhadap kinerja
sekolah/madrasahsecara menyeluruh.
m. Tim asesor mendiskusikan temuan hasil visitasi.
n. Asesor menyampaikantemuan hasil visitasikepada sekolah/madrasahnamun tidak
memberi tahu hasil penilaianasesor.
o. Masing-masing asesor mengisi nilai visitasi individu secara independen.
p. Tim asesor menyepakati nilai kelompok untuk setiap butir. Ketua tim asesor mengisi
nilai kelompok melaluiSispena-S/M.
q. Tim asesor menyusun rekomendasi hasil visitasisetiap sekolah/madrasah.Ketua
tim asesormenginputnyapada aplikasi Sispena-S/M.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
27. Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)
r. Ketua tim asesor mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi melaluiSispena-S/M dan
ditandatangani secara digital oleh kedua asesor dan kepala sekolah/madrasah pada
aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.2).
s. Tim Asesor mengunggah foto dokumentasi hasil visitasi berupa: a) 4 (empat) foto sarana
dan prasarana; b) 4 (empat) foto kegiatan sekolah/madrasah; c) 1 (satu) foto kegiatan temu
awal, dan d) 1 (satu) foto kegiatan temu akhir, pada aplikasiSispena-S/M.
t. Kepala sekolah/madrasah mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya
secara digital melalui aplikasi Sispena-S/M. Kartu Kendali dapat diisi oleh kepala
sekolah/madrasah setelah tim asesor menyelesaikan penilaian diSispena-S/M. Kartu
Kendali tidak perlu dikirim ke BAN-S/M atau BAN-S/M Provinsi dalam bentuk salinan cetak
(Format 3.3).
u. Tim asesor menyampaikan laporan visitasi ke BAN-S/M Provinsi melalui aplikasi Sispena-
S/M.
v. BAN-S/M Provinsi melakukan pengecekan kelengkapan laporan visitasi dan rekomendasi
melalui aplikasi Sispena-S/M (Format 3.4).
w. BAN-S/M Provinsi mengecek Kartu Kendali Proses Visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
28. Waktu dan Tempat
1. Visitasi ke sekolah/madrasah dilaksanakan selama ………..hari dengan minimal …… jam per
hari secara luring atau daring.
2. Visitasi ke Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yang
memiliki sampai dengan 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama …. hari,
sedangkan yang memiliki lebih dari 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama
………….hari.
3. Visitasi ke Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) satu atap yang memiliki 2 (dua) jenjang
pendidikan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dan 3 (tiga) jenjang pendidikan
dilaksanakan selama 4 (empat) hari.
4. Tim asesor menyelesaikan laporan hasil visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M,
selambat-lambatnya ……………………. setelah visitasi.
Dokumen yang Diperlukan
1. Surat tugas asesor.
2. Format Pakta Integritas Asesor.
3. Format Berita Acara Visitasi.
4. Format Laporan Individu dan Kelompok Asesor
5. Format Kartu Kendali.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
29. Waktu dan Tempat
1. Visitasi ke sekolah/madrasah dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan minimal 5
(lima) jam per hari secara luring atau daring.
2. Visitasi ke Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yang
memiliki sampai dengan 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama 2 (dua)
hari, sedangkan yang memiliki lebih dari 4 (empat) program keahlian dilaksanakan
selama 3 (tiga) hari.
3. Visitasi ke Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) satu atap yang memiliki 2 (dua)
jenjang pendidikan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dan 3 (tiga) jenjang pendidikan
dilaksanakan selama 4 (empat) hari.
4. Tim asesor menyelesaikan laporan hasil visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M,
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah visitasi.
Dokumen yang Diperlukan
1. Surat tugas asesor.
2. Format Pakta Integritas Asesor.
3. Format Berita Acara Visitasi.
4. Format Laporan Individu dan Kelompok Asesor
5. Format Kartu Kendali.
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
30. HASIL
1. Asesor
a. Pakta Integritas Asesor (Format 3.1)
b. Berita Acara Pelaksanaan Visitasi (Format 3.2)
c. Laporan Individu
d. Laporan Kelompok
e. Rekomendasi
f. Foto Visitasi
2. Sekolah/Madrasah
Kartu Kendali Proses Visitasi (Format 3.3)
3. BAN-S/M Provinsi
Kelengkapan Laporan visitasi (Format 3.4)
VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH