4. ARUS LISTRIK adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan
dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
4
6. listrik diArus definisikan sebagai aliran
muatan positif yang ‘seolah-olah’ mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif karena aliran
elektron dari arah sebaliknya
-
6
7. Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + )
ke potensial rendah ( kutub - ).
Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial
tinggi ( kutub + ).
Potensial
tinggi
Potensial
rendah
12. MACAM-MACAM ARUS LISTRIK.
1. Arus searah (Direct Current/DC)
Arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap
satuanwaktu.
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau
hanya negatif saja (tidak berubah dari positif kenegatif, atau
sebaliknya .
12
13. 2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai
yangberubah terhadap satuan waktu
dengan karakteristik akan selalu berulang
untuk perioda waktu tertentu.
13
15. Hukum I: Kekekalan muatan
I1
I2
I3
Pada dasarnya, arus adalah
aliran muatan.
Karena muatan kekal, maka
jumlah arus yang masuk kesuatu
titik cabang pada rangkaian
sama dengan jumlah arus yang
meninggalkannya.I1 = I2 + I3
16. Kuat arus dalam rangkaian bercabang :
Hukum I Kirchoff :
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu.
keluarmasuk II
Pada contoh diatas :
Itotal= I1+I2
18. Hukum II Kirchoff:
Kekekalan Energi
Pada baterai, tegangan di kutub positif selalu lebih
tinggi dari tegangan di kutub negatif.
Arus di luar baterai mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif
Di dalam baterai, arus mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Aliran muatan ini menggunakan energi
kimiawi baterai
Jadi arus luar akan mengambil daya dari baterai
19. Hukum II Kirchhoff
Hukum II Kirchhoff : Jumlah aljabar dari perubahan
potensial yang dilalui dalam suatu rangkaian tertutup
adalah nol.
Tinjau rangkaian di atas. Mulai dari titik a dengan potensial Va,
dan bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam resistor
terdapat perubahan potensial –iR. Tanda minus karena bagian
atas resistor memiliki potensial lebih tinggi dibanding bagian
bawah. Kemudian bertemu dengan baterei dari bawah ke atas
dengan potensial yang meningkat + . Jumlah dari perubahan
potensial ini ditambah dengan Va haruslah menghasilkan Va
juga.
+
-
R
i
a
aa ViRV +-
V = 0
20. Diperoleh:
Sehingga:
Ketentuan dalam menerapkan Hk. II Kirchhoff :
1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus,
perubahan potensial adalah - iR, sebaliknya adalah +
iR.
2. Jika resisitor dilewati dari kutub negatif ke kutub
positif, perubahan potensial adalah + , sebaliknya
adalah - .
aa ViRV +-
0+- iR
21