SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
BAB I

                                PENDAHULUAN

       Korespodensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi
dengan mempergunakan surat sebagai alat, sedangkan dalam arti luas komunikasi
merupakan proses penyampai pendapat, pesan atau lambang yang mengandung
pengertian antar perseorangan atau golongan. Jadi, maka dapat ditarik
kesimpulan, bahwa korespondensi merupakan salah satu alat komunikasi
yangsangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari.

       Apabila seorang pimpinan harus menyusun sendiri korespondensinya
sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya tentu akan menyita waktu pimpinan
tersebut yang sebaiknya dapat dipergunakan untuk tugas lain yang lebih penting.
Diharapkan pimpinan cukup mengdiktekan pokok isi surat saja sedangkan
penyusunan selanjutnya sampai kepada pengetikanya dapat diserahkan kepada
staf atau pegawai lainya, termasuk pula kepada siapa tembusan ,alamat
danlampiran perlu disampaikan.

       Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas
bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya
tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu diusahakan agar dapat membuat
suratdengan baik, sebab penilaian negatif terhadap akan dapat mempengaruhi pula
penilaian negatif dalam organisasi.

       Selain itu, surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi
secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat
berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan,
dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau
maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada
pihak penerima.
BAB II

                                PEMBAHASAN




2.1.   Langkah-langkah Penyusunan Surat
               Untuk menghindari pemborosan waktu, biaya dan tenaga atau
       dengan katalain agar kegiatan menyusun surat dapat berjalan lancar dan
       efektif makasebaiknya dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
       a. Menentukan tujuan.
       b. Mengadakan pencatatan (inventarisasi) terhadap masalah-masalah
           yangakan dikemukakan didalam surat, termasuk mengumpulkan
           referensinnya.
       c. Menyusun masalah pada butir a secara sistematis sesuai dengan kaitan
           danurutan masalahnya
       d. Menguraikan atau menjabarkan butir c ke dalam kalimat surat.


           Dalam hal menyusun surat satu anjuran atau saran yang sebaiknya
       selalu diingat yaitu :
       1. Agar penyusun surat menempatkan diri sebagai pihak yang akan
           menerima agar dapat membayangkan apa sekitarnya yang akan terjadi
           seandainya penyusun menerima surat tersebut.
       2. Hentikan untuk sementara waktu kegiatan menyusun surat, kalau
           penyusun sedang dalam keadaan tidak kosentrasi.


2.2.   Pedoman Isi Surat
               Kegiatan menyusun surat bukanlah kegiatan yang mudah artinya
       diperlukan    pengetahuan   yang   luas   tenteng   surat-menyurat   serta
       pengalaman yang cukup. Untuk dapat menulis surat yang benar-benar baik
       dan sempurna, disamping faktor bahasan juga hal-hal berikut perlu
       diperhatikan :
           Bagian surat. Hal ini penting diketahui sebab setiap bagian surat
           mempunyai arti dan fungsi yang bebeda.
Bentuk surat dan teknik pengetikannya.
   Penyusunan isi surat, yang merupakan bagian terpenting dari sebuah
   surat. Ini menyangkut bagaimana kita menyusunnya, bahasa yang
   bagaimana yang sebaiknya kita gunakan.


Bagian surat dan fungsinya:
1. Kepala surat ( Heading, letter head ), dengan fungsi sebagai :
   a) Alat Penganal ( Identitas )
   b) Alat pemberian Informasi
   c) Iklan, pada kantor-kantor tertentu


2. Tanggal surat, berfungsi sebagai :
   a) Referensi
   b) Alat pemberian Informasi
   c) Iklan, pada kantor tertentu


3. Nomor surat, dengan fungsi sebagai :
   a) Alat petunjuk bagi petugas filling
   b) Alat pengukur kegiatan kantor yang berhubungan dengan surat
       pada suatu periode tertentu
   c) Penunjuk unit asal surat
   d) Referensie
   e) Lampiran, suatu petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan
       bersama surat yang bersangkutan


4. Perihal, dengan fungsi sebagai :
   a) Referensi
   b) Petunjuk tentang intisari dari surat secara keseluruhan
   c) Petunjuk bagi petugas filling


5. Alamat dalam, berfungsi sebgai :
   a) Petunjuk bagi petugas filling
b) Petunjuk kemana surat harus disampaikan
    c) Alamat luar, bila menggunakan amplop berjendela


6. Salam Pembuka
    Tanda pembicaraan akan dimulai. Tidak digunakan dalam surat resmi.


7. Isi Surat
    Memberikan uraian materi pokok dan subyek-subyek lainnya.


8. Salam Penutup
    Salam penutup berfungsi sebagai, Tanda bahwa pembicaraan telah
    selesai. Tidak digunakan dalam surat resmi.


9. Nama Jabatan (penutup surat), berfungsi sebagai :
    a) Identitas penanggung jawab
    b) Petunjuk bagi petugas filling


10. Initial
    Initial adalah kode nama (singkatan nama) pembuatan konsep dan
    pengetikan. Digunakan untuk memudahkan pemeriksaan kembali
    apabila terjadi kekeliruan.


11. Tembusan
    Digunakan apabila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui
    isisurat tersebut.


    Keberhasilan suatu surat terletak terutama pada bagian isi. Untuk
itulah persyaratan-persyaratan tentang surat terutama ditujukan pada
bagian isi. Di bagian ini pula akan menimbulkan kesan positif atau negatif
bagi pembaca atau penerima surat. Kalimat dalam isi surat sebaiknya
pendek tetapi jelas dan lengkap. Penggunaan tanda bacaan juga haus
diperhatikan. Komposisi isi surat harus menyebabkan dapat dimengerti
dengan cepat oleh pembaca. Meskipun dalam satu surat dikemukakan
       beberapa pokok pikiran, tetapi secara keseluruhan haruslah ada hubungan
       sehingga merupakan satu kesatuan yang lengkap


          Selain itu dalam penyusunan surat juga harus diikuti dengan bahasa
       surat. Salah satu syarat agar surat dikatakan baik ketika bahasa dari surat
       tersebut jelas dan sopan, hal itu akan dapat dicapai ketika menggunakan
       bahasa praktis. Bahasa praktis, maksudnya adalah :
       1. Menggunakan kata yang minim, dapat dimengerti artinya oleh penulis
          surat.
       2. Penulis mampu menggunakan kata tersebut.
       3. Kata yang dipergunakan :
          a. Sederhana.
          b. Umum.
          c. Bukan kata daerah, asing dan lain-lain.

              Selain    sebuah   keharusan    mempergunakan      bahasa    praktis
       keberhasilan suatu surat juga dipengaruhi oleh gaya bahasa. Dalam surat
       menyurat gaya bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :

       1. Kedudukan penulis surat terhadap yang dikirim surat.
       2. Persoalan yang akan dikemukakan di dalam surat, misalnya: intruksi,
          pemberitahuan, permohonan dan sebagainnya.


2.3.   Kualifikasi Surat
              Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat bermacam-macam jenis
       surat. Surat-surat itu dapat dikelompokkan berdasarkan hal-hal berikut:
       a. Berdasarkan Wujud Surat
              Berdasarkan wujud surat, pada umumnya, surat dapat dikelompok-
          kan menjadi:
          1. Kartu Pos
                       Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas
              berukuran 10 × 15 cm. Lembaran kertas surat ini, biasanya, tebal
sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan
   berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat
   diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada
   halaman terbuka. Jenis surat ini, biasanya, dijual di kantor pos.


2. Warkat Pos
          Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai
   kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi,
   lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagai amplop.
   Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang
   agak panjang dalam sehelai kertas, namun pesannya tidak layak
   untuk diketahui oleh orang lain. Lembaran surat jenis ini, biasanya,
   dijual di kantor pos.


3. Telegram
          Telegram disebut juga surat kawat. Surat jenis ini adalah
   surat yang berisikan pesan yang relatif singkat. Surat ini dikirim
   dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tangan
   penerima dalam waktu yang singkat. Jenis telegram terdiri atas
   telegram umum, telegram dinas, telegram kilat, dan telegram biasa.
   Jenis surat ini dapat dibuat di kantor pos atau warung
   telekomunikasi.


4. Surat Bersampul
          Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada
   seseorang dengan menggunakan sampul surat. Berita yang
   dikirimkan dengan surat bersampul ini, biasanya, berpesan panjang
   dan tidak layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat
   menyangkut rahasia seseorang yang tidak boleh diketahui oleh
   orang lain. Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan
   dengan jenis surat lain, yaitu:
lebih terjamin kerahasiaan isinya;
          lebih leluasa dalam menulis isi surat;
          lebih santun dalam surat menyurat.


b. Berdasarkan Pembuat Surat
      Surat dapat dikelompokkan berdasarkan pembuatnya atau pe-
   nulisnya. Jenis-jenis surat berdasarkan pembuat surat dapat dibedakan
   menjadi:
   1. Surat Pribadi
              Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta
      berisi ma-salah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman,
      keluarga mau-pun instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat
      untuk keluarga, suratblamaran kerja, dan surat permohonan izin
      bangunan.


   2. Surat Resmi
              Surat resmi dibuat oleh suatu instansi, organisasi, atau
      lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau
      lembaga tertentu lainnya.Keberadaan instansi, lembaga, organisasi,
      dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat
      resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.




c. Berdasarkan Pesan Surat
      Berdasarkan pesan yang terkandung di dalam surat, jenis surat
   dapat dibedakan menjadi:
   1. Surat Keluarga
              Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah
      keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat
      untuk orang tua, saudara, dan teman.
2. Surat Setengah Resmi
              Surat setengah resmi adalah surat yang dikirim oleh
      seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis
      surat ini, misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB, dan surat
      permohonan cuti.


   3. Surat Sosial
              Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial
      kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang, biasanya,
      berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan
      sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.


   4. Surat Niaga
              Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan
      perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah
      surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau
      pesanan barang.


   5. Surat Dinas
              Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan
      dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan
      kepada instansi lain, perorangan dari organisasi tertentu. Misalnya,
      surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.


   6. Surat Pengantar
              Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai
      pengantar atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan
      pihak penerima surat.


d. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
      Berdasarkan keamanan pesan surat, surat dapat dikelompokkan
   menjadi:
1. Surat Sangat Rahasia
             Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan
   dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim
   dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama
   dituliskan kode SR yang nerupakan singkatan dari "Sangat
   Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan
   dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk
   membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar)
   dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat
   jenis ini, misalnya, surat dari kementerian luar negeri, surat untuk
   negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.


2. Surat Rahasia
             Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya
   pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang
   berwenang       pada   sebuah    instansi.   Pengiriman   surat   ini
   menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R
   atau RS, yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta
   disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apapun. Surat
   jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan surat
   dokumen suatu instansi.


3. Surat Konfidensial
             Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa
   pejabat     tertentu   sebab    pesannya     memerlukan     tindakan
   kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya, surat hasil rapat
   pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.


4. Surat Biasa
             Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh
   orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun.
   Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
e. Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
      Jika dikelompokan berdasarkan pada ruang lingkup pemakaian
   surat, pada umumnya, surat dapat dibedakan atas:
   1. Memorandum
             Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada
      bawahan atau kepada pejabat yang setingkat dengan pejabat
      pembuat memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan singkat
      tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin
      dikomunikasikan.


   2. Nota
             Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan
      atau sebaliknya di dalam satu kantor untuk meminta data atau
      informasi.


   3. Surat Biasa
             Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain,
      baik yang berada di dalam maupun di luar instansi yang
      bersangkutan.


f. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
      Berdasarkan jumlah pembaca yang dikehendaki oleh surat tersebut,
   pada umumnya, surat dapat dibedakan antara lain atas:
   1. Pengumuman
             Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa
      orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk
      disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam
      ruang lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang
      lebih luas.Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
      kelulusan tes.
2. Surat Edaran
               Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa
      orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan.
      Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya
      diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang
      dapat disebarkan ke ruang lingkup yang lebih luas.


   3. Surat Biasa
               Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada
      seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk
      diketahui oleh orang yang dituju.


g. Berdasarkan Penyelesaian Surat
      Berdasarkan kepentingan penyelesaiannya atau penyampaian
   kepada yang dituju, surat dapat dibedakan antara lain atas:
   1. Surat Kilat
               Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat
      disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan
      yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan
      cepat.


   2. Surat Segera
               Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan
      kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau
      ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.


   3. Surat Biasa
               Jenis surat ini, baik cara pembuatan atau pengirimannya,
      tidak harus diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
h. Berdasarkan Pengertian Umum
              Surat berdasarkan pengertian umum dapat dibedakan menjadi
          beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
          1. Surat Terbuka
                      Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak
              lain, baik perorangan maupun kelompok yang, biasanya, dimuat di
              media massa atau diedarkan secara terbuka.


          2. Surat Tertutup
                      Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi
              sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.


          3. Surat Kaleng
                      Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak
              mencantumkan nama dan alamat pengirim secara jelas. Pengirim
              surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi surat. Akan tetapi,
              untuk beberapa hal, perlu juga diperhatikan oleh penerima surat
              pesan dalam surat itu.


2.4.   Bentuk Surat
              Cara penulisan surat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
       bentuk penulisan surat. Adapun yang dimaksud bentuk surat adalah tata
       letak atau posisi bagian-bagian surat. Cara penulisan surat pada setiap
       instansi atau organisasi berbeda-beda. Keragaman itu bergantung pada
       kebiasaan dan aturan instansi yang bersangkutan.
              Pada umumnya, dalam surat-menyurat resmi, dikenal beberapa
       macam bentuk surat, yaitu:
       a) Bentuk lurus penuh (full block style);
              Semua bagian surat yang dibuat dengan bentuk ini, diketik mulai
          dari margin kiri. Jarak penulisan paragraf yang satu dengan paragraf
          yang lainnya diberi spasi satu baris.
contoh bentuk surat lurus penuh (full block style)
b) Bentuk lurus (block style);
       Pada surat bentuk lurus, semua bagian surat diketik dari margin
   kiri. Akan tetapi, tanggal surat, salam penutup, tanda tangan, nama
   terang, dan jabatan pengirim surat diketik pada bagian kanan surat.
contoh bentuk surat lurus (block style)
c) Bentuk setengah lurus (semi block style);
       Pada surat berbentuk setengah lurus, semua bagian surat diketik
   seperti bentuk lurus, kecuali isi surat. Setiap alinea baru diketik
   sesudah lima ketukan dari margin kiri. Alinea yang satu dengan alinea
   yang lainnya tidak diberi jarak.
contoh bentuk surat setengah lurus (semi block style)

d) Bentuk resmi Indonesia (official style).
       Bentuk surat resmi Indonesia, biasanya, dipakai oleh instansi-
   instansi pemerintah. Bentuk ini mempunyai dua variasi, yaitu:
       Bentuk Resmi Indonesia Lama
       Surat-surat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri:
       1) Tanggal surat didahului nama tempat,
       2) Alamat surat ditulis di sebelah kanan surat, di bawah nama
           tempat dan tanggal surat,
       3) Jabatan pengirim surat ditulis di atas tanda tangan, nama ditulis
           di antara tanda kurung, dan
       4) Nama pengirim surat digaris bawahi. Agar lebih jelas,
           perhatikan
contoh bentuk surat resmi lama (official style)
Bentuk Resmi Indonesia Baru
Surat yang dibuat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri:
1) Tanggal surat ditulis tanpa didahului nama tempat karena nama
   tempat sudah tertulis pada kepala surat;
2) Alamat surat ditulis pada sebelah kiri;
3) Di atas tanda tangan ditulis salam penutup dari pengirim surat,
   jabatan secara singkat ditulis di bawah nama. Khusus untuk
   surat dinas yang sifatnya formal, jabatan ditulis di atas tanda
   tangan;
4) Sifatnya tidak formal, jabatan secara singkat ditulis di bawah
   nama;
5) Nama pengirim ditulis tanpa diapit tanda kurung. Agar Iebih
   jelas perhatikan
contoh bentuk surat resmi lama (official style)
e. Bentuk surat lekuk (Indented Style)




            contoh bentuk surat lekuk (Indented style)
f. Bentuk surat alinea menggantung (Hanging Style)




        contoh bentuk surat menggantung (hanging style)
2.5.   Bagian-bagian Surat
       a. Kepala Surat (Kop Surat)
              Untuk         mempermudah    mengetahui          nama   dan   alamat
          kantor/organisasi atau keterangan lain mengenai badan, organisasi atau
          instansi yang mengirim surat tersebut. Biasanya kepala surat disusun
          dan dicetak dalam bentuk yang menarik, dan terdiri atas:
              Nama kantor badan, organisasi atau instansi;
              Alamat lengkap;
              Nomor telepon (bila ada), faksimili (bila ada)
              Nomor kotak pos atau tromol pos (bila ada)
              Nama alamat kawat dan nomor telex (bila ada)
              Moto (bila ada)
              E-mail, situs (bila ada)
              Macam usaha
              Nama dan alamat kantor cabang (bila ada)
              Nama bankir (untuk referensi)
              Lambang atau simbol (logo) dari organisasi atau instansi yang
              bersangkutan.
              Kepala surat untuk swasta dibuat bebas sesuai dengan citra
              pemilik perusahaan tetapi untuk dinas pemerintah ada ketentuan
              tersendiri.


       b. Tanggal Surat
              Apabila sudah ada kepala surat, maka menuliskan tanggal tidak
          perlu didahului oleh nama tempat/kota. Tanggal, bulan, dan tahun
          dituliskan secara lengkap. Contoh:
              12 ovember 2012


       c. Nomor Surat
              Setiap surat resmi yang keluar hendaknya diberi nomor, yang
          biasanya dinamakan nomor verbal (urut). Nomor surat dan kode
          tertentu pada surat dinas itu berguna untuk:
Memudahkan pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip
       Memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan surat
       menyurat
       Memudahkan mencari surat itu kembali bilamana surat diperlukan
       Memudahkan petugas           kearsipan dalam      menggolongkan
       (mengklasifikasikan) penyimpanan surat
       Mengetahui jumlah surat keluar pada suatu periode tertentu

  Contoh nomor surat




d. Lampiran
       Surat yang melampirkan sesuatu misalnya kuitansi atau fotokopi,
   dalam bagian surat perlu dituliskan kata “lampiran”, yang diikuti
   jumlah yang dilampirkan. Misalnya, lampiran : 2 (dua) eksemplar atau
   1 (satu) berkas. Untuk surat bisnis ada 2 cara:
       di bawah nomor
       atau di kiri bawah


e. Hal atau perihal
       Sebaiknya pada setiap surat resmi, baik surat dinas pemerintah
   maupun swasta (bisnis), selalu dicantumkan pokok atau inti dari surat
   tersebut. Pada surat dinas pemerintah, penulisan kata “Hal” atau
   “Perihal” dicantumkan di bawah kata “Lampiran” secara vertikal,
   dengan catatan tidak boleh melewati tanggal surat. Penulisan perihal
   ada 3 cara yaitu:
       Sebelum penulisan alamat dalam
       Setelah penulisan selesai alamat dalam
       Setelah salam pembuka
f. Alamat yang dituju
   `   Dalam menulis alamat surat, alamat luar (di amplop surat)
   harus sama dengan alamat dalam (alamat yang dituju). Ada dua cara
   penulisan nama orang yang dituju;
       Dengan mencantumkan kata “Saudara, Bapak, Ibu”
       Namun apabila pengirim surat mau menyebut secara resmi dengan
       jabatan, pangkat, atau gelar akademis yang ada pada penerima
       surat, di depan nama si tertuju tidak perlu didahului sebutan
       Bapak, Ibu, Saudara. Dinas      pos menyarankan agar         dalam
       menuliskan alamat   pada sampul      surat   hendaknya jelas dan
       lengkap dengan Kode Pos agar memudahkan penyampaian surat.
       Contoh menulis alamat:

                 Yth. Sdr. Dewi Sukmasari, S.E.
                   Jln. Jend. Suprapto No. 96
                    Bandar Lampung 35157


g. Salam Pembuka
       “Salam pembuka” atau salutasi merupakan tanda hormat penulis
   sebelum       memulai     pembicaraan.       Namun   untuk        surat
   resmi/dinaspemerintah lazimnya tidak perlu diberi salam pembuka.
   Salam pembuka pada surat niaga yang lazim digunakan ialah kata-
   kata:
       Dengan hormat,
       Saudara …….. yang terhormat,
       Bapak ……… yang terhormat,



       Salam pembuka untuk surat-menyurat pribadi/umum biasanya
   dipengaruhi oleh adat daerah atau agama yang dianut. Misalnya:

       Assalamualaikum Wr.Wb.

       Salam hormat,
h. Isi Surat (tubuh surat)
       Isi    surat   atau juga disebut tubuh surat terdiri    atas alinea
   pembuka, isi surat dan alinea penutup.
       Alinea Pembuka
                Merupakan pengantar ke isi surat yang sesungguhnya
       guna menarik          perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan
       dalam surat tersebut. Contoh alinea pembuka pada surat yang
       bersifat pemberitahuan, pernyataan, permintaan, atau laporan:
            Dengan ini kami beritahukan bahwa ……
            Bersama ini kami lampirkan …..
            Kami mengundang …..
            Sesuai dengan pemberitahuan ….
            Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa …..
            Perkenankanlah kami melaporkan
            Menyambung surat kami tanggal … No. ...


                Orang sering mengacaukan pemakaian kata : “bersama ini”
       dan “dengan ini” dalam menulis surat. Perkataan “bersama ini”
       hanya dipakai apabila pada surat ada sesuatu yang disertakan atau
       dilampirkan. Contoh alinea pembuka pada surat balasan :
            Sehubungan dengan surat Saudara tanggal …… No. ...
            Membahas surat Saudara tanggal….. No. ...
            Memenuhi permintaan Saudara melalui surat tanggal .. No.
            Memperhatikan surat Saudara tanggal ... No. ...
            Surat Saudara tanggal .... No. .... telah kami terima dengan
             baik. Sehubungan dengan itu …


       Isi Surat
                Isi   atau    pokok   surat   yang   sesungguhnya memuat
       sesuatu yang diberitahukan, dilaporkan, ditanyakan, diminta atau
       hal-hal lain yang disampaikan pengirim kepada penerima surat.
Untuk menghindarkan salah tafsir dan demi efisiensi, isi surat
        hendaknya singkat, jelas, tepat dan hormat. Hindari penulisan
        kalimat yang panjang dan bertele-tele. Kalimat dalam surat itu
        haruslah memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baku. Misalnya
        jangan sampai ada kalimat yang tanpa subyek, atau hanya terdiri
        dari keterangan tempat saja.


        Alinea Penutup
                Merupakan kesimpulan dan berfungsi sebagai kunci atau
        penegasan isi surat. Dalam alinea penutup biasanya mengandung
        harapan      pengirim   surat   atau ucapan terima kasih kepada
        penerima surat dan pembicaraan telah selesai. Contoh:
           Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
           Kami berharap kerjasama kita membuahkan hasil baik dan
            berkembang terus, terima kasih.
           Sambil menunggu kabar selanjutnya, kami       ucapkan terima
            kasih.
           Demikian laporan kami, semoga mendapat perhatian Saudara.
           Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan
            untuk itu kami ucapkan terima kasih.


i. Isi surat (tubuh surat)
        Fungsi salam penutup ialah untuk menunjukkan rasa hormat
    dan keakraban pengirim terhadap penerima surat. Contoh:
           Hormat kami,
           Salam kami,
           Wassalam,
        Pada surat dinas pemerintah tidak dicantumkan salam penutup
    melainkan cukup disebutkan nama jabatan atau kantornya, kemudian
    mencantumkan nama terang di bawah tandatangan. Dewasa ini di
    bawah nama terang dituliskan pula Nomor Induk Pegawai (NIP).
Contoh:
        Kepala Biro Kepegawaian
        Mahatir Muhammad
        NIP. 160081022


j. Tandatangan dan Nama Terang Penanggung Jawab Surat
        Surat yang ditandatangani oleh pejabat yang berhak atau oleh
    orang lain atas nama pejabat yang berwenang adalah sah. Sebaliknya
    surat yangg ditandatangani oleh orang yang tidak berwenang dianggap
    tidak sah dan tidak berlaku. Di bawah nama terang, untuk surat
    resmi/dinas     pemerintah selalu   dicantumkan NIP. Gunanya untuk
    mengetahui identitas unit organisasi tiap-tiap departemen.


k. Jabatan Penanggungjawab Surat
        Untuk     surat   niaga   biasanya   di   bawah     nama   terang
    penanggungjawab surat dicantumkan jabatan dari penanggungjawab
    tersebut. Pencantuman jabatan penanggungjawab ini selain untuk
    mengetahui dari bagian mana surat itu dikeluarkan, juga untuk
    menunjukkan bobot isi surat tersebut dan kewenangan.


l. Tembusan
        Tembusan (c.c. = carbon copy;) surat atau tindasan dikirimkan ke
    beberapa instansi atau pihak lain yang ada kaitannya dengan surat yang
    bersangkutan.


m. Inisial
        Inisial atau singkatan biasanya diambil huruf pertama dari nama
    penyusun konsep surat dan pengetik surat tersebut. Biasanya hal ini
    hanya dipakai pada surat niaga. Gunanya untuk mengetahui siapa
    konseptor surat tersebut dan siapa pula pengetiknya, sehingga bila
    dikemudian hari terjadi kekeliruan, maka mudah mengurusnya.
BAB III
                                 KESIMPULAN

       Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas
bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya
tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu diusahakan agar dapat membuat
suratdengan baik, sebab penilaian negatif terhadap akan dapat mempengaruhi pula
penilaian negatif dalam organisasi.

       Selain itu, surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi
secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat
berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan,
dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau
maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada
pihak penerima.

       Surat merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan
informasi, pernyataan, atau pesan kepada pihak lain. Surat menggunakan bahasa
resmi yang meliputi penataan paragraf, kalimat, pemilihan kata, pembentukan
kata, serta ejaan yang berlaku untuk surat. Bahasa dalam surat disusun dengan
kalimat-kalimat yang efektif agar penerima surat dapat mengerti maksud dan
tujuan yang disampaikan dalam isi surat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA



Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Drs. H. Suhanda Panji.
      Penerbit Karya Utama. Jakarta. Cet. XII. 1985.


Surat-surat Lengkap (Complete Letters): Surat-surat untuk Berbagai Keperluan.
      YS Marjo. Penerbit Setia Kawan. Jakarta. Cet. IX. 2000.



http://id.scribd.com/doc/15892253/Makalah-Korespondensi-Manajemen-
      Perkantoran

More Related Content

What's hot

Menulis surat dinas
Menulis surat dinasMenulis surat dinas
Menulis surat dinasRochim Ochim
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyuratAndi Uli
 
Bahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmiBahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmidarmigita
 
Contoh surat pribadi
Contoh surat pribadiContoh surat pribadi
Contoh surat pribadiDhee Oz
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanKurnia Kim
 
Menulis surat dinas
Menulis surat dinasMenulis surat dinas
Menulis surat dinasReni_Laksmi
 
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratMateri Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratIepank Iep
 
Teknik penulisan surat
Teknik  penulisan suratTeknik  penulisan surat
Teknik penulisan suratRico Ramadoni
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-suratFokgusta
 
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiTitikbudiarti
 
Dasar korespondensi bisnis
Dasar korespondensi bisnisDasar korespondensi bisnis
Dasar korespondensi bisnisgilang muharam
 
Sistematika surat dinas full version
Sistematika surat dinas full versionSistematika surat dinas full version
Sistematika surat dinas full versionlucyous maji
 
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiBaQry Jevieza
 

What's hot (20)

Menulis surat
Menulis suratMenulis surat
Menulis surat
 
Menulis surat dinas
Menulis surat dinasMenulis surat dinas
Menulis surat dinas
 
Surat menyurat
Surat menyuratSurat menyurat
Surat menyurat
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyurat
 
Bahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmiBahasa Indonesia, surat resmi
Bahasa Indonesia, surat resmi
 
Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
 
Administrasi surat
Administrasi suratAdministrasi surat
Administrasi surat
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-surat
 
Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
 
Contoh surat pribadi
Contoh surat pribadiContoh surat pribadi
Contoh surat pribadi
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
 
Menulis surat dinas
Menulis surat dinasMenulis surat dinas
Menulis surat dinas
 
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratMateri Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
 
Teknik penulisan surat
Teknik  penulisan suratTeknik  penulisan surat
Teknik penulisan surat
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-surat
 
Ppt b.indo SURAT
Ppt b.indo SURATPpt b.indo SURAT
Ppt b.indo SURAT
 
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
 
Dasar korespondensi bisnis
Dasar korespondensi bisnisDasar korespondensi bisnis
Dasar korespondensi bisnis
 
Sistematika surat dinas full version
Sistematika surat dinas full versionSistematika surat dinas full version
Sistematika surat dinas full version
 
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensi
 

Viewers also liked

Contoh surat full block style
Contoh surat full block styleContoh surat full block style
Contoh surat full block styleNeng Lina
 
Lurus penuh (smk)
Lurus penuh (smk)Lurus penuh (smk)
Lurus penuh (smk)anisa_elf
 
Cara Jitu Membuat surat lamaran Kerja
Cara Jitu Membuat surat lamaran KerjaCara Jitu Membuat surat lamaran Kerja
Cara Jitu Membuat surat lamaran Kerjariarel
 
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS  _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS  _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...ASEP YADI
 
Hanging paragraph style (nasional)
Hanging paragraph style (nasional)Hanging paragraph style (nasional)
Hanging paragraph style (nasional)anisa_elf
 
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANMODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANImam Gunadi
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Latifah Ratantri
 
Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)anisa_elf
 
Makalah sistem pengolah data
Makalah sistem pengolah dataMakalah sistem pengolah data
Makalah sistem pengolah dataanissolekha
 
25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niagakupangkarang
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemtianachris
 
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederha
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederhaPanduan pembuatan dan penggunaan media sederha
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederhaAnsar Langnge
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarOcky Sulistianingsih
 

Viewers also liked (20)

Contoh surat full block style
Contoh surat full block styleContoh surat full block style
Contoh surat full block style
 
Lurus penuh (smk)
Lurus penuh (smk)Lurus penuh (smk)
Lurus penuh (smk)
 
Cara Jitu Membuat surat lamaran Kerja
Cara Jitu Membuat surat lamaran KerjaCara Jitu Membuat surat lamaran Kerja
Cara Jitu Membuat surat lamaran Kerja
 
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS  _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS  _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...
KATALOG PRODUK MISCELLANEOUS _ ASEP YADI _ HP 081323264262_ PT KESUMA BANDUN...
 
Rpp 15 (uh 3)
Rpp 15 (uh 3)Rpp 15 (uh 3)
Rpp 15 (uh 3)
 
Hanging paragraph style (nasional)
Hanging paragraph style (nasional)Hanging paragraph style (nasional)
Hanging paragraph style (nasional)
 
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
 
Lekuk (smk)
Lekuk (smk)Lekuk (smk)
Lekuk (smk)
 
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANMODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Skripsi final
Skripsi finalSkripsi final
Skripsi final
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
 
Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)
 
Makalah sistem pengolah data
Makalah sistem pengolah dataMakalah sistem pengolah data
Makalah sistem pengolah data
 
25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederha
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederhaPanduan pembuatan dan penggunaan media sederha
Panduan pembuatan dan penggunaan media sederha
 
10 surat masuk (pdf)
10 surat masuk (pdf)10 surat masuk (pdf)
10 surat masuk (pdf)
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
 

Similar to Panduan Surat

Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Mira Erviana
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptLutfisFauzil
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptCREATIVE55
 
Teknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan SuratTeknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan Suratpjj_kemenkes
 
Tata bahasa dan tanda baca dalam surat
Tata bahasa dan tanda baca dalam suratTata bahasa dan tanda baca dalam surat
Tata bahasa dan tanda baca dalam surateka cipta
 
Teknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan SuratTeknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan Suratpjj_kemenkes
 
Materi administrasi perkantoran korespondensi
Materi administrasi perkantoran korespondensiMateri administrasi perkantoran korespondensi
Materi administrasi perkantoran korespondensiWahyunita Lakoro
 
Dasar dasar korespondensi bisnis
Dasar dasar korespondensi bisnisDasar dasar korespondensi bisnis
Dasar dasar korespondensi bisnisSyeirabani Hatta
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiPPGhybrid3
 
2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenisWie SaLafie
 
Komunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptxKomunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptxsharifahsaid2
 
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)MuhammadIqbalMangkul
 
Materi surat resmi
Materi surat resmiMateri surat resmi
Materi surat resmissuser653394
 
Korespodensi bisnis
Korespodensi bisnisKorespodensi bisnis
Korespodensi bisnisYuli ati
 
Kuliah 9 dasar-dasar korespondensasi bisnis
Kuliah 9   dasar-dasar korespondensasi bisnisKuliah 9   dasar-dasar korespondensasi bisnis
Kuliah 9 dasar-dasar korespondensasi bisnisBastianLimbong
 
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratSunarti Narti
 
Ajeng dwi r
Ajeng dwi rAjeng dwi r
Ajeng dwi rtaufiq99
 

Similar to Panduan Surat (20)

Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.ppt
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.ppt
 
Teknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan SuratTeknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan Surat
 
Tata bahasa dan tanda baca dalam surat
Tata bahasa dan tanda baca dalam suratTata bahasa dan tanda baca dalam surat
Tata bahasa dan tanda baca dalam surat
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Teknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan SuratTeknik Pembuatan Surat
Teknik Pembuatan Surat
 
Materi administrasi perkantoran korespondensi
Materi administrasi perkantoran korespondensiMateri administrasi perkantoran korespondensi
Materi administrasi perkantoran korespondensi
 
Dasar dasar korespondensi bisnis
Dasar dasar korespondensi bisnisDasar dasar korespondensi bisnis
Dasar dasar korespondensi bisnis
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensi
 
M4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensiM4 kb2 korespondensi
M4 kb2 korespondensi
 
2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis
 
Komunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptxKomunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptx
 
Santun Bernegosiasi
Santun BernegosiasiSantun Bernegosiasi
Santun Bernegosiasi
 
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)
Part 1 dasar dasar surat menyurat (1)
 
Materi surat resmi
Materi surat resmiMateri surat resmi
Materi surat resmi
 
Korespodensi bisnis
Korespodensi bisnisKorespodensi bisnis
Korespodensi bisnis
 
Kuliah 9 dasar-dasar korespondensasi bisnis
Kuliah 9   dasar-dasar korespondensasi bisnisKuliah 9   dasar-dasar korespondensasi bisnis
Kuliah 9 dasar-dasar korespondensasi bisnis
 
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat Menyurat
 
Ajeng dwi r
Ajeng dwi rAjeng dwi r
Ajeng dwi r
 

Panduan Surat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Korespodensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai alat, sedangkan dalam arti luas komunikasi merupakan proses penyampai pendapat, pesan atau lambang yang mengandung pengertian antar perseorangan atau golongan. Jadi, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa korespondensi merupakan salah satu alat komunikasi yangsangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari. Apabila seorang pimpinan harus menyusun sendiri korespondensinya sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya tentu akan menyita waktu pimpinan tersebut yang sebaiknya dapat dipergunakan untuk tugas lain yang lebih penting. Diharapkan pimpinan cukup mengdiktekan pokok isi surat saja sedangkan penyusunan selanjutnya sampai kepada pengetikanya dapat diserahkan kepada staf atau pegawai lainya, termasuk pula kepada siapa tembusan ,alamat danlampiran perlu disampaikan. Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu diusahakan agar dapat membuat suratdengan baik, sebab penilaian negatif terhadap akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi. Selain itu, surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Langkah-langkah Penyusunan Surat Untuk menghindari pemborosan waktu, biaya dan tenaga atau dengan katalain agar kegiatan menyusun surat dapat berjalan lancar dan efektif makasebaiknya dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut : a. Menentukan tujuan. b. Mengadakan pencatatan (inventarisasi) terhadap masalah-masalah yangakan dikemukakan didalam surat, termasuk mengumpulkan referensinnya. c. Menyusun masalah pada butir a secara sistematis sesuai dengan kaitan danurutan masalahnya d. Menguraikan atau menjabarkan butir c ke dalam kalimat surat. Dalam hal menyusun surat satu anjuran atau saran yang sebaiknya selalu diingat yaitu : 1. Agar penyusun surat menempatkan diri sebagai pihak yang akan menerima agar dapat membayangkan apa sekitarnya yang akan terjadi seandainya penyusun menerima surat tersebut. 2. Hentikan untuk sementara waktu kegiatan menyusun surat, kalau penyusun sedang dalam keadaan tidak kosentrasi. 2.2. Pedoman Isi Surat Kegiatan menyusun surat bukanlah kegiatan yang mudah artinya diperlukan pengetahuan yang luas tenteng surat-menyurat serta pengalaman yang cukup. Untuk dapat menulis surat yang benar-benar baik dan sempurna, disamping faktor bahasan juga hal-hal berikut perlu diperhatikan : Bagian surat. Hal ini penting diketahui sebab setiap bagian surat mempunyai arti dan fungsi yang bebeda.
  • 3. Bentuk surat dan teknik pengetikannya. Penyusunan isi surat, yang merupakan bagian terpenting dari sebuah surat. Ini menyangkut bagaimana kita menyusunnya, bahasa yang bagaimana yang sebaiknya kita gunakan. Bagian surat dan fungsinya: 1. Kepala surat ( Heading, letter head ), dengan fungsi sebagai : a) Alat Penganal ( Identitas ) b) Alat pemberian Informasi c) Iklan, pada kantor-kantor tertentu 2. Tanggal surat, berfungsi sebagai : a) Referensi b) Alat pemberian Informasi c) Iklan, pada kantor tertentu 3. Nomor surat, dengan fungsi sebagai : a) Alat petunjuk bagi petugas filling b) Alat pengukur kegiatan kantor yang berhubungan dengan surat pada suatu periode tertentu c) Penunjuk unit asal surat d) Referensie e) Lampiran, suatu petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan bersama surat yang bersangkutan 4. Perihal, dengan fungsi sebagai : a) Referensi b) Petunjuk tentang intisari dari surat secara keseluruhan c) Petunjuk bagi petugas filling 5. Alamat dalam, berfungsi sebgai : a) Petunjuk bagi petugas filling
  • 4. b) Petunjuk kemana surat harus disampaikan c) Alamat luar, bila menggunakan amplop berjendela 6. Salam Pembuka Tanda pembicaraan akan dimulai. Tidak digunakan dalam surat resmi. 7. Isi Surat Memberikan uraian materi pokok dan subyek-subyek lainnya. 8. Salam Penutup Salam penutup berfungsi sebagai, Tanda bahwa pembicaraan telah selesai. Tidak digunakan dalam surat resmi. 9. Nama Jabatan (penutup surat), berfungsi sebagai : a) Identitas penanggung jawab b) Petunjuk bagi petugas filling 10. Initial Initial adalah kode nama (singkatan nama) pembuatan konsep dan pengetikan. Digunakan untuk memudahkan pemeriksaan kembali apabila terjadi kekeliruan. 11. Tembusan Digunakan apabila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isisurat tersebut. Keberhasilan suatu surat terletak terutama pada bagian isi. Untuk itulah persyaratan-persyaratan tentang surat terutama ditujukan pada bagian isi. Di bagian ini pula akan menimbulkan kesan positif atau negatif bagi pembaca atau penerima surat. Kalimat dalam isi surat sebaiknya pendek tetapi jelas dan lengkap. Penggunaan tanda bacaan juga haus diperhatikan. Komposisi isi surat harus menyebabkan dapat dimengerti
  • 5. dengan cepat oleh pembaca. Meskipun dalam satu surat dikemukakan beberapa pokok pikiran, tetapi secara keseluruhan haruslah ada hubungan sehingga merupakan satu kesatuan yang lengkap Selain itu dalam penyusunan surat juga harus diikuti dengan bahasa surat. Salah satu syarat agar surat dikatakan baik ketika bahasa dari surat tersebut jelas dan sopan, hal itu akan dapat dicapai ketika menggunakan bahasa praktis. Bahasa praktis, maksudnya adalah : 1. Menggunakan kata yang minim, dapat dimengerti artinya oleh penulis surat. 2. Penulis mampu menggunakan kata tersebut. 3. Kata yang dipergunakan : a. Sederhana. b. Umum. c. Bukan kata daerah, asing dan lain-lain. Selain sebuah keharusan mempergunakan bahasa praktis keberhasilan suatu surat juga dipengaruhi oleh gaya bahasa. Dalam surat menyurat gaya bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : 1. Kedudukan penulis surat terhadap yang dikirim surat. 2. Persoalan yang akan dikemukakan di dalam surat, misalnya: intruksi, pemberitahuan, permohonan dan sebagainnya. 2.3. Kualifikasi Surat Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat bermacam-macam jenis surat. Surat-surat itu dapat dikelompokkan berdasarkan hal-hal berikut: a. Berdasarkan Wujud Surat Berdasarkan wujud surat, pada umumnya, surat dapat dikelompok- kan menjadi: 1. Kartu Pos Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 × 15 cm. Lembaran kertas surat ini, biasanya, tebal
  • 6. sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini, biasanya, dijual di kantor pos. 2. Warkat Pos Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas, namun pesannya tidak layak untuk diketahui oleh orang lain. Lembaran surat jenis ini, biasanya, dijual di kantor pos. 3. Telegram Telegram disebut juga surat kawat. Surat jenis ini adalah surat yang berisikan pesan yang relatif singkat. Surat ini dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tangan penerima dalam waktu yang singkat. Jenis telegram terdiri atas telegram umum, telegram dinas, telegram kilat, dan telegram biasa. Jenis surat ini dapat dibuat di kantor pos atau warung telekomunikasi. 4. Surat Bersampul Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat. Berita yang dikirimkan dengan surat bersampul ini, biasanya, berpesan panjang dan tidak layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat menyangkut rahasia seseorang yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis surat lain, yaitu:
  • 7. lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi surat; lebih santun dalam surat menyurat. b. Berdasarkan Pembuat Surat Surat dapat dikelompokkan berdasarkan pembuatnya atau pe- nulisnya. Jenis-jenis surat berdasarkan pembuat surat dapat dibedakan menjadi: 1. Surat Pribadi Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi ma-salah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga mau-pun instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, suratblamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan. 2. Surat Resmi Surat resmi dibuat oleh suatu instansi, organisasi, atau lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.Keberadaan instansi, lembaga, organisasi, dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial. c. Berdasarkan Pesan Surat Berdasarkan pesan yang terkandung di dalam surat, jenis surat dapat dibedakan menjadi: 1. Surat Keluarga Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan teman.
  • 8. 2. Surat Setengah Resmi Surat setengah resmi adalah surat yang dikirim oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini, misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB, dan surat permohonan cuti. 3. Surat Sosial Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang, biasanya, berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti. 4. Surat Niaga Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang. 5. Surat Dinas Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dari organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas. 6. Surat Pengantar Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengantar atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat. d. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat Berdasarkan keamanan pesan surat, surat dapat dikelompokkan menjadi:
  • 9. 1. Surat Sangat Rahasia Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang nerupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya, surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran. 2. Surat Rahasia Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS, yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apapun. Surat jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan surat dokumen suatu instansi. 3. Surat Konfidensial Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya, surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang. 4. Surat Biasa Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
  • 10. e. Berdasarkan Ruang Lingkup Surat Jika dikelompokan berdasarkan pada ruang lingkup pemakaian surat, pada umumnya, surat dapat dibedakan atas: 1. Memorandum Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin dikomunikasikan. 2. Nota Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi. 3. Surat Biasa Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan. f. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat Berdasarkan jumlah pembaca yang dikehendaki oleh surat tersebut, pada umumnya, surat dapat dibedakan antara lain atas: 1. Pengumuman Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam ruang lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas.Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
  • 11. 2. Surat Edaran Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke ruang lingkup yang lebih luas. 3. Surat Biasa Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju. g. Berdasarkan Penyelesaian Surat Berdasarkan kepentingan penyelesaiannya atau penyampaian kepada yang dituju, surat dapat dibedakan antara lain atas: 1. Surat Kilat Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan cepat. 2. Surat Segera Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat. 3. Surat Biasa Jenis surat ini, baik cara pembuatan atau pengirimannya, tidak harus diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
  • 12. h. Berdasarkan Pengertian Umum Surat berdasarkan pengertian umum dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut: 1. Surat Terbuka Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, baik perorangan maupun kelompok yang, biasanya, dimuat di media massa atau diedarkan secara terbuka. 2. Surat Tertutup Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain. 3. Surat Kaleng Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi surat. Akan tetapi, untuk beberapa hal, perlu juga diperhatikan oleh penerima surat pesan dalam surat itu. 2.4. Bentuk Surat Cara penulisan surat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk penulisan surat. Adapun yang dimaksud bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Cara penulisan surat pada setiap instansi atau organisasi berbeda-beda. Keragaman itu bergantung pada kebiasaan dan aturan instansi yang bersangkutan. Pada umumnya, dalam surat-menyurat resmi, dikenal beberapa macam bentuk surat, yaitu: a) Bentuk lurus penuh (full block style); Semua bagian surat yang dibuat dengan bentuk ini, diketik mulai dari margin kiri. Jarak penulisan paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya diberi spasi satu baris.
  • 13. contoh bentuk surat lurus penuh (full block style)
  • 14. b) Bentuk lurus (block style); Pada surat bentuk lurus, semua bagian surat diketik dari margin kiri. Akan tetapi, tanggal surat, salam penutup, tanda tangan, nama terang, dan jabatan pengirim surat diketik pada bagian kanan surat.
  • 15. contoh bentuk surat lurus (block style) c) Bentuk setengah lurus (semi block style); Pada surat berbentuk setengah lurus, semua bagian surat diketik seperti bentuk lurus, kecuali isi surat. Setiap alinea baru diketik sesudah lima ketukan dari margin kiri. Alinea yang satu dengan alinea yang lainnya tidak diberi jarak.
  • 16. contoh bentuk surat setengah lurus (semi block style) d) Bentuk resmi Indonesia (official style). Bentuk surat resmi Indonesia, biasanya, dipakai oleh instansi- instansi pemerintah. Bentuk ini mempunyai dua variasi, yaitu: Bentuk Resmi Indonesia Lama Surat-surat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri: 1) Tanggal surat didahului nama tempat, 2) Alamat surat ditulis di sebelah kanan surat, di bawah nama tempat dan tanggal surat, 3) Jabatan pengirim surat ditulis di atas tanda tangan, nama ditulis di antara tanda kurung, dan 4) Nama pengirim surat digaris bawahi. Agar lebih jelas, perhatikan
  • 17. contoh bentuk surat resmi lama (official style)
  • 18. Bentuk Resmi Indonesia Baru Surat yang dibuat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri: 1) Tanggal surat ditulis tanpa didahului nama tempat karena nama tempat sudah tertulis pada kepala surat; 2) Alamat surat ditulis pada sebelah kiri; 3) Di atas tanda tangan ditulis salam penutup dari pengirim surat, jabatan secara singkat ditulis di bawah nama. Khusus untuk surat dinas yang sifatnya formal, jabatan ditulis di atas tanda tangan; 4) Sifatnya tidak formal, jabatan secara singkat ditulis di bawah nama; 5) Nama pengirim ditulis tanpa diapit tanda kurung. Agar Iebih jelas perhatikan
  • 19. contoh bentuk surat resmi lama (official style)
  • 20. e. Bentuk surat lekuk (Indented Style) contoh bentuk surat lekuk (Indented style)
  • 21. f. Bentuk surat alinea menggantung (Hanging Style) contoh bentuk surat menggantung (hanging style)
  • 22. 2.5. Bagian-bagian Surat a. Kepala Surat (Kop Surat) Untuk mempermudah mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi atau keterangan lain mengenai badan, organisasi atau instansi yang mengirim surat tersebut. Biasanya kepala surat disusun dan dicetak dalam bentuk yang menarik, dan terdiri atas: Nama kantor badan, organisasi atau instansi; Alamat lengkap; Nomor telepon (bila ada), faksimili (bila ada) Nomor kotak pos atau tromol pos (bila ada) Nama alamat kawat dan nomor telex (bila ada) Moto (bila ada) E-mail, situs (bila ada) Macam usaha Nama dan alamat kantor cabang (bila ada) Nama bankir (untuk referensi) Lambang atau simbol (logo) dari organisasi atau instansi yang bersangkutan. Kepala surat untuk swasta dibuat bebas sesuai dengan citra pemilik perusahaan tetapi untuk dinas pemerintah ada ketentuan tersendiri. b. Tanggal Surat Apabila sudah ada kepala surat, maka menuliskan tanggal tidak perlu didahului oleh nama tempat/kota. Tanggal, bulan, dan tahun dituliskan secara lengkap. Contoh: 12 ovember 2012 c. Nomor Surat Setiap surat resmi yang keluar hendaknya diberi nomor, yang biasanya dinamakan nomor verbal (urut). Nomor surat dan kode tertentu pada surat dinas itu berguna untuk:
  • 23. Memudahkan pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip Memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan surat menyurat Memudahkan mencari surat itu kembali bilamana surat diperlukan Memudahkan petugas kearsipan dalam menggolongkan (mengklasifikasikan) penyimpanan surat Mengetahui jumlah surat keluar pada suatu periode tertentu Contoh nomor surat d. Lampiran Surat yang melampirkan sesuatu misalnya kuitansi atau fotokopi, dalam bagian surat perlu dituliskan kata “lampiran”, yang diikuti jumlah yang dilampirkan. Misalnya, lampiran : 2 (dua) eksemplar atau 1 (satu) berkas. Untuk surat bisnis ada 2 cara: di bawah nomor atau di kiri bawah e. Hal atau perihal Sebaiknya pada setiap surat resmi, baik surat dinas pemerintah maupun swasta (bisnis), selalu dicantumkan pokok atau inti dari surat tersebut. Pada surat dinas pemerintah, penulisan kata “Hal” atau “Perihal” dicantumkan di bawah kata “Lampiran” secara vertikal, dengan catatan tidak boleh melewati tanggal surat. Penulisan perihal ada 3 cara yaitu: Sebelum penulisan alamat dalam Setelah penulisan selesai alamat dalam Setelah salam pembuka
  • 24. f. Alamat yang dituju ` Dalam menulis alamat surat, alamat luar (di amplop surat) harus sama dengan alamat dalam (alamat yang dituju). Ada dua cara penulisan nama orang yang dituju; Dengan mencantumkan kata “Saudara, Bapak, Ibu” Namun apabila pengirim surat mau menyebut secara resmi dengan jabatan, pangkat, atau gelar akademis yang ada pada penerima surat, di depan nama si tertuju tidak perlu didahului sebutan Bapak, Ibu, Saudara. Dinas pos menyarankan agar dalam menuliskan alamat pada sampul surat hendaknya jelas dan lengkap dengan Kode Pos agar memudahkan penyampaian surat. Contoh menulis alamat: Yth. Sdr. Dewi Sukmasari, S.E. Jln. Jend. Suprapto No. 96 Bandar Lampung 35157 g. Salam Pembuka “Salam pembuka” atau salutasi merupakan tanda hormat penulis sebelum memulai pembicaraan. Namun untuk surat resmi/dinaspemerintah lazimnya tidak perlu diberi salam pembuka. Salam pembuka pada surat niaga yang lazim digunakan ialah kata- kata: Dengan hormat, Saudara …….. yang terhormat, Bapak ……… yang terhormat, Salam pembuka untuk surat-menyurat pribadi/umum biasanya dipengaruhi oleh adat daerah atau agama yang dianut. Misalnya: Assalamualaikum Wr.Wb. Salam hormat,
  • 25. h. Isi Surat (tubuh surat) Isi surat atau juga disebut tubuh surat terdiri atas alinea pembuka, isi surat dan alinea penutup. Alinea Pembuka Merupakan pengantar ke isi surat yang sesungguhnya guna menarik perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan dalam surat tersebut. Contoh alinea pembuka pada surat yang bersifat pemberitahuan, pernyataan, permintaan, atau laporan:  Dengan ini kami beritahukan bahwa ……  Bersama ini kami lampirkan …..  Kami mengundang …..  Sesuai dengan pemberitahuan ….  Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa …..  Perkenankanlah kami melaporkan  Menyambung surat kami tanggal … No. ... Orang sering mengacaukan pemakaian kata : “bersama ini” dan “dengan ini” dalam menulis surat. Perkataan “bersama ini” hanya dipakai apabila pada surat ada sesuatu yang disertakan atau dilampirkan. Contoh alinea pembuka pada surat balasan :  Sehubungan dengan surat Saudara tanggal …… No. ...  Membahas surat Saudara tanggal….. No. ...  Memenuhi permintaan Saudara melalui surat tanggal .. No.  Memperhatikan surat Saudara tanggal ... No. ...  Surat Saudara tanggal .... No. .... telah kami terima dengan baik. Sehubungan dengan itu … Isi Surat Isi atau pokok surat yang sesungguhnya memuat sesuatu yang diberitahukan, dilaporkan, ditanyakan, diminta atau hal-hal lain yang disampaikan pengirim kepada penerima surat.
  • 26. Untuk menghindarkan salah tafsir dan demi efisiensi, isi surat hendaknya singkat, jelas, tepat dan hormat. Hindari penulisan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Kalimat dalam surat itu haruslah memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baku. Misalnya jangan sampai ada kalimat yang tanpa subyek, atau hanya terdiri dari keterangan tempat saja. Alinea Penutup Merupakan kesimpulan dan berfungsi sebagai kunci atau penegasan isi surat. Dalam alinea penutup biasanya mengandung harapan pengirim surat atau ucapan terima kasih kepada penerima surat dan pembicaraan telah selesai. Contoh:  Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.  Kami berharap kerjasama kita membuahkan hasil baik dan berkembang terus, terima kasih.  Sambil menunggu kabar selanjutnya, kami ucapkan terima kasih.  Demikian laporan kami, semoga mendapat perhatian Saudara.  Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan untuk itu kami ucapkan terima kasih. i. Isi surat (tubuh surat) Fungsi salam penutup ialah untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban pengirim terhadap penerima surat. Contoh:  Hormat kami,  Salam kami,  Wassalam, Pada surat dinas pemerintah tidak dicantumkan salam penutup melainkan cukup disebutkan nama jabatan atau kantornya, kemudian mencantumkan nama terang di bawah tandatangan. Dewasa ini di bawah nama terang dituliskan pula Nomor Induk Pegawai (NIP).
  • 27. Contoh: Kepala Biro Kepegawaian Mahatir Muhammad NIP. 160081022 j. Tandatangan dan Nama Terang Penanggung Jawab Surat Surat yang ditandatangani oleh pejabat yang berhak atau oleh orang lain atas nama pejabat yang berwenang adalah sah. Sebaliknya surat yangg ditandatangani oleh orang yang tidak berwenang dianggap tidak sah dan tidak berlaku. Di bawah nama terang, untuk surat resmi/dinas pemerintah selalu dicantumkan NIP. Gunanya untuk mengetahui identitas unit organisasi tiap-tiap departemen. k. Jabatan Penanggungjawab Surat Untuk surat niaga biasanya di bawah nama terang penanggungjawab surat dicantumkan jabatan dari penanggungjawab tersebut. Pencantuman jabatan penanggungjawab ini selain untuk mengetahui dari bagian mana surat itu dikeluarkan, juga untuk menunjukkan bobot isi surat tersebut dan kewenangan. l. Tembusan Tembusan (c.c. = carbon copy;) surat atau tindasan dikirimkan ke beberapa instansi atau pihak lain yang ada kaitannya dengan surat yang bersangkutan. m. Inisial Inisial atau singkatan biasanya diambil huruf pertama dari nama penyusun konsep surat dan pengetik surat tersebut. Biasanya hal ini hanya dipakai pada surat niaga. Gunanya untuk mengetahui siapa konseptor surat tersebut dan siapa pula pengetiknya, sehingga bila dikemudian hari terjadi kekeliruan, maka mudah mengurusnya.
  • 28. BAB III KESIMPULAN Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu diusahakan agar dapat membuat suratdengan baik, sebab penilaian negatif terhadap akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi. Selain itu, surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan, atau pesan kepada pihak lain. Surat menggunakan bahasa resmi yang meliputi penataan paragraf, kalimat, pemilihan kata, pembentukan kata, serta ejaan yang berlaku untuk surat. Bahasa dalam surat disusun dengan kalimat-kalimat yang efektif agar penerima surat dapat mengerti maksud dan tujuan yang disampaikan dalam isi surat tersebut.
  • 29. DAFTAR PUSTAKA Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Drs. H. Suhanda Panji. Penerbit Karya Utama. Jakarta. Cet. XII. 1985. Surat-surat Lengkap (Complete Letters): Surat-surat untuk Berbagai Keperluan. YS Marjo. Penerbit Setia Kawan. Jakarta. Cet. IX. 2000. http://id.scribd.com/doc/15892253/Makalah-Korespondensi-Manajemen- Perkantoran