(2) buku informasi sukron munawar - uk 8

BUKU INFORMASI
MEMBIMBING PENERAPAN ALAT, TEKNIK DAN
METODE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
M.702094.008.02
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2020

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen
Bidang Produktivitas
Kode Modul
M.702094.008.02
Judul Modul: Membimbing Penerapan Alat, Teknik dan Metode
Peningkatan Produktivitas
Buku Informasi Versi: 2020
Halaman: 2 dari 22
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MERENCANAKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT, TEKNIK DAN METODE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS --------------------------------------------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas ---------- 5
1. Data dan Informasi Terkait Permasalahan Peningkatan
Produktivitas Dikumpulkan Sesuai Kebutuhan -------------------------- 5
2. Objek/lokasi Bimbingan Penerapan Alat, Teknik dan Metode
Peningkatan Produktivitas Ditetapkan Sesuai Dengan Kebutuhan--- 6
3. Waktu Bimbingan Penerapan Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan
Produktivitas Ditetapkan Sesuai Jadwal Yang Telah Direncanakan-- 6
4. Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas Ditetapkan
Sesuai Kebutuhan------------------------------------------------------------ 7
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Bimbingan
C. Sikap Kerja dalam Merencanakan Bimbingan Penerapan Alat, Teknik
dan Metode Peningkatan Produktivitas---------------------------------------- 10
BAB III MELAKSANAKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT,TEKNIK DAN METODE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS---------------------------------------------------- 11
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan
Penerapan Alat,Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas ---------- 11
1. Definisi data ------------------------------------------------------------------ 11
2. Definisi informasi ------------------------------------------------------------ 12
3. Penerapan data dan informasi--------------------------------------------- 13
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas----------- 15

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 3 dari 22
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan
BAB IV MENGENDALIKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT, TEKNIK DAN METODE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS--------------------------------------------------- 17
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas -------- 17
1. Cara monitoring bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas ----------------------------------------------- 17
2. Pengevaluasian bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
3. Pelaporan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan Produktivitas --------- 19
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan Produktivitas -------- 19
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 20
A. Dasar Perundang-undangan -------------------------------------------------- 20
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------ 20
C. Majalah atau Buletin ------------------------------------------------------------ 20
D. Referensi Lainnya---------------------------------------------------------------- 20
DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN ------------------------------------------------------------ 21
A. Daftar Peralatan ----------------------------------------------------------------- 21
B. Daftar Bahan --------------------------------------------------------------------- 21
LAMPIRAN----------------------------------------------------------------------------------------- 22

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 4 dari 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu membimbing
penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Bimbingan
Penerapan Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas ini guna memfasilitasi
peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Merencanakan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
2. Melaksanakan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
3. Mengendalikan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 5 dari 22
BAB II
MERENCANAKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT, TEKNIK DAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Bimbingan Penerapan
Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas
1. Data dan Informasi Terkait Permasalahan Peningkatan Produktivitas
Dikumpulkan Sesuai Kebutuhan
a. Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Data dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data pada umumnya menilai fakta atau gejala
sosial yang diteliti tidak menggunakan angka, melainkan cukup
menggunakan standar mutu atau kualitas yang dinyatakan dengan
kata-kata, misalnya :
a). rendah, sedang, tinggi
b). kurang, cukup, banyak
c). jelek, bagus, bagus sekali, dll
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data pada umumnya menilai fakta dan
gejala yang diteliti dengan menggunakan angka, misalnya :
a). Berat kontainer 4 ton
b). Panjang jalan 3 KM
c). Perjalanan ditempuh dalam 5 jam, dll
b. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah
dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 6 dari 22
telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya
yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan.
2. Objek/lokasi Bimbingan Penerapan Alat, Teknik dan Metode Peningkatan
Produktivitas Ditetapkan Sesuai Dengan Kebutuhan
Bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningatan produktivitas dapat
dilaksanakan di segala bidang baik di lingkungan pemerintah, swasta, dunia
usaha dan masyarakat.
Langkah-langkah penentuan lokasi tempat kerja sebagai objek/lokasi bimbingan
penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas, antara lain :
1. Bersama-sama manajemen tentukan satu lokasi tempat kerja, misalnya
di workshop atau di tempat produksi, sambil mengobservasi langsung di
lapangan
2. Pada tahap awal, jangan pilih tempat kerja yang luas dan sulit. Sebab
tempat kerja yang demikian, tidak akan memberi motivasi dan dapat
membuat frustasi
3. Pakai pendekatan bertahap (step by step)
4. Pilih lokasi kerja yang kecil, mudah dan memperlihatkan hasil secara
visual sehingga memberi motivasi yang kuat
5. Apabila berhasil di tempat kerja ini, barulah adakan perluasan ke
tempat kerja yang lebih besar dan akhirnya ke seluruh tempat kerja.
3. Waktu Bimbingan Penerapan Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan Produktivitas
Ditetapkan Sesuai Jadwal Yang Telah Direncanakan
Salah satu faktor kesuksesan dalam pelaksanaan bimbingan alat, teknik dan
metode peningkatan produktivitas adalah waktu pelaksanaan. Waktu normal
bimbingan umumnya antara 3-5 hari. Namun demikian apabila klien meminta
waktu lebih panjang dari apa yang seharusnya, itu bisa dilaksanakan, tergantung
situasi dan kondisi lingkungan sosial ekonomi.

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 7 dari 22
4. Alat, Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas Ditetapkan Sesuai Kebutuhan
Ada berbagai macam alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas, antara
lain :
a. 5S (Good Housekeeping)
Konsep 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang
memperlakukan tempat kerjanya secara benar sehingga dapat
diciptakan kemudahan dalam bekerja dan pekerjaan yang dilakukan.
Bekerja dengan lebih cepat, lebih baik, lebih mudah, lebih murah seta
tingkat kesalahan yang kecil.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan 5S :
1. Seiri (Sisih) artinya sisihkan barang-barang yang tidak diperlukan
di tempat kerja dan buang.
2. Seiton (Susun) artinya susun barang-barang yang diperlukan
supaya mudah ditemukan oleh siapa saja bila diperlukan dengan
prinsip satu tempat untuk barang sejenis dan segala sesuatu ada
pada tempatnya
3. Seiso (Sasap) artinya bersihkan tempat kerja dengan teratur
sehingga tidak terdapat debu di lantai, meja, lemari dan peralatan
kerja
4. Seiketsu (Sosoh) artinya pelihara taraf pengurusan rumah tangga
yang baik dan organisasi tempat kerja setiap saat
5. Shitsuke (Suluh) artinya suluh semua orang untuk mematuhi
disiplin pengurusan rumah tangga yang baik atas kesadaran
sendiri.
b. Kaizen
Kaizen atau contionus improvement diartikan semangat untuk terus
menerus melakukan perubahan kondisi ke arah yang lebih baik.
Sasaran Kaizen yaitu :
 Lebih baik (kualitas meningkat)
 Lebih murah (pengurangan biaya)
 Lebih aman (safety meningkat)
 Lebih cepat (memperpendek lead time)

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 8 dari 22
 Lebih nyaman (meningkatkan keamanan)
c. Suggestion System (Sistem Usulan)
Sistem Usulan adalah bagian integral dari Kaizen yang berorientasi pada
individu. Rancangannya adalah sebagaimana yang direncanakan,
diterapkan, dan dikomunikasikan sebagai rencana strategis perusahaan.
Perhatian cermat diberikan oleh manajemen puncak secara bergantian,
dan mengembangkan sistem timbal balik dan sistem penghargaan.
d. Just In time (JIT)
JIT dikembangkan oleh perusahan otomotif Toyota di Jepang. JIT
diartikan tepat waktu dalam pengiriman dan penekanan pemborosan
(waste). Ada 7 macam pemborosan. Pemborosan yang dimaksud yaitu :
1) Pemborosan karena over produksi
2) Pemborosan karena waktu menunggu
3) Pemborosan karena transportasi
4) Pemborosan karena proses produksi
5) Pemborosan karena gerakan yang tidak perlu
6) Pemborosan karena stok yang tidak perlu
7) Pemborosan karena kerja ulang (perbaikan, reparasi)
e. Quality Quality Control (QCC)
Sebuah kelompok kecil yang secara sukarela membentuk aktivitas
pengendalian mutu di tempat kerja, menjalankan pekerjaaanya terus
menerus sebgai bagian dari program pengendalian mutu di tingkat
perusahaan, pengembangan diri, pendidikan bersama, pengawasan
aliran, dan perbaikan dalam tempat kerja. Pendekatannya dengan
menggunakan alat pemecahan persoalan yang dikenal dengan 7 piranti
(Seven Tools) yaitu Diagram Sebab Akibat, Diagram Pareto, Stratifikasi,
Check Sheet, Histogram, contol Chart dan Sealter Diagram dan 8
langkah perbaikan.
f. Total Productive Maintenance (TPM)
Merupakan suatu model pemeliharaan terpadu (partisipasi total operator
sekaligus pemeliharaan, berorientasi paralatan) dengan tujuan
memaksimumkan efisiensi dan kapasitas mesin serta mencegah

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 9 dari 22
kerusakan. Pemeliharaan yang benar akan memungkinkan untuk
meningkatkan waktu kerja dan mempercepat produksi. TPM adalah
pendekatan proaktif yang pada dasarnya bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah secepat mungkin dan mencegah masalah
sebelum terjadi.
g. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah pendekatan manajemen untuk keberhasilan jangka panjang
melalui kepuasan pelanggan. Dalam TQM, semua anggota organisasi
berperan serta dalam meningkatkan proses, produk, layanan dan
budaya di tempat kerja. Manfaat penerapan TQM adalah untuk
meningkatkan mutu produk, meningkatkan pangsa pasar, mengurangi
biaya operasional dan meningkatkan laba.
h. Industrial Engineering
Industrial Engineering meliputi penerapan desain, perbaikan
(improvement), dan pembaharuan (installation) untuk menciptakan
sistem terpadu antara manusia, material dan peralatan dengan
menggunakan keahlian dan ketrampilan matematika, fisika dan ilmu
sosial.
i. Green Productivity
Green Produktivitas (GP) adalah strategy peningkatan produktivitas dan
kinerja lingkungan hidup untuk seluruh pembangunan sosio-ekonomi.
GP merupakan aplikasi piranti manajemen, teknik dan teknologi
produktivitas untuk menurunkan dampak terhadap lingkungan hidup dari
kegiatan produksi barang dan jasa dari organisasi.
Dalam menentukan alat dan teknik peningkatan produktivitas yang digunakan
disesuaikan dengan masalah yang dihadapi serta disesuaikan pula dengan besar
biaya yang tersedia.

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 10 dari 22
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Bimbingan Penerapan
1. Mengumpulkan data dan informasi terkait permasalahan peningkatan
produktivitas sesuai kebutuhan.
2. Menetapkan objek/lokasi bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas sesuai dengan kebutuhan.
3. Menetapkan waktu bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas sesuai jadwal yang telah direncanakan.
4. Menetapkan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas sesuai kebutuhan
C. Sikap kerja Diperlukan dalam Merencanakan Bimbingan Penerapan Alat,
Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas
1. Mengikuti tata cara penerapan pengumpulan data dan informasi terkait
permasalahan produktivitas
2. Mengikuti tata cara penetapan objek/tempat bimbingan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas
3. Mengikuti tata cara penetapan penerapan waktu bimbingan alat, teknik dan
metode peningkatan produktivitas sesuai SOP
4. Mengikuti tata cara penetapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas
sesuai SOP

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 11 dari 22
BAB III
MELAKSANAKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT,TEKNIK DAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan Penerapan
Alat,Teknik dan Metode Peningkatan Produktivitas
1. Definisi data
Data adalah suatu yang belum mempunyai arti bagi penerima dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,
angka,gambar, suara, huruf,matematika, bahasa ataupun simbol- simbol lain
yang kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,objek, kejadian
atau konsep.
Dari segi pengumpulannya data dibagi menjadi dua;
Data kualitatif dan data kuantitatif
 Data kualitatif adalah proses pengumpulan data pada umumnya menilai fakta atau
gejala sosial yang diteliti tidak menggunakan angka, melainkan cukup
menggunakan standar mutu atau kualitas yang dinyatakan dengan kata kata,
misalnya:
a. rendah, sedang, tinggi;
b. kurang, cukup, banyak;
c. jelek, bagus, bagus sekali;
d. sebagian kecil, sebagian besar, pada umumnya.
Karena menggunakan penilaian relatif atau tidak pasti, maka ada yang
mengatakan hasil penelitian kualitatif itu tidak objektif. Untuk menghindari hal
itu, maka diupayakan tidak hanya menggunakan analisis kualitatif, tetapi juga
analisis kuantitatif
 Data kuantitatif adalah proses pengumpulan data pada umumnya menilai fakta
dan gejala yang diteliti dengan menggunakan angka
 Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif
Metode gabungan kualitatif dan kuantifatif adalah proses pengumpulan data
dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan tujuan agar

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 12 dari 22
data kualitatif bisa diukur berdasarkan data kuantitatifnya setelah data
kualitatif dibuat kriteria kuantitatifnya.
Kegunaan Metode Pengumpulan Data
a. Metode Kualitatif, untuk mengukur sejauh mana manfaat dari fasilitas
latihan, proses pembelajaran, isi program pelatihan
(kurikulum/silabus), perilaku peserta pelatihan, pendapat peserta
terhadap pelatihan yang diikutinya dengan cara melakukan observasi,
wawancara, dan mempelajari himpunan dokumen.
b. Metode Kuantitatif, untuk mengukur jumlah dengan cara melakukan
tabulasi, tes,daftar cek, dan himpunan dokumen
c. Metode Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif, untuk memperoleh data
kualitatif dan kuantitatif dengan cara melakukan mempelajari
dokumen, menyampaikan kuisioner, tes, menggunakan ceklist,
pengamatan langsung, dan wawancara.
2. Definisi informasi
Informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan
cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah
menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat
memberikan keterangan atau pengetahuan.
a. Jenis jenis informasi
- Berdasarkan penyampaiannya :
1. Informasi yang disediakan secara berkala.
2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.
3. Informasi yang disediakan setiap saat.
4. Informasi yang dikecualikan.
5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.
- Berdasarkan kegunaannya :
1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: Peristiwa-peristiwa
pendidikan, kegiatan lainnya.

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 13 dari 22
2. Informasi yang mengajari pembaca (Informasi Edukatif), misalnya:
Makalah yang berisi tentang cara mengerjakan tugas, artikel tentang
membina masyarakat desa dan sebagainya.
3. Informasi berdasarkan format perjanjian, yaitu informasi yang dibedakan
berdasarkan bentuk perjanjian informasinya, misalnya: Informasi dalam
bentuk tulisan, ( berita, artikel,esai, resensi, kolom, tajuk rencana dan
sebagainya.
b. Ciri ciri sebuah informasi:
- Terbaru
- Tepat waktu
- Relevan
- Konsisten
c. Informasi memiliki beberapa macam fungsi yaitu:
- Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.
- Mengurangi ketidak pastian dalam proses pengambilan keputusan.
- Menggambarkankeadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
3. Penerapan data dan informasi
Pada dasarnya data dan informasi adalah suatu kontinum, dimana informasi
akan memperoleh data, dan data akan diolah menjadi informasi.dibawah ini
adalah contoh dari penerapan data sebagai informasi.
Contoh mengolah data menjadi informasi
DATA ANALISIS DATA INFORMASI
 Calon peserta sebanyak
25 orang, terdiri
karyawan perusahaan dan
akademisi
 Jadwal Pelatihan 10 hari
lagi
 Materi tes seleksi sudah
ada
 Ruangan seleksi ada
 Instruktur terkait ada
 Memeriksa berkas calon siswa
terutama kelengkapan
persyaratan, baik dari
pendidikan formal maupun
persyaratan lainnya
 Mengalokasikan kegiatan 10
hari lagi
 Mengecek ruangan yang akan
digunakan untuk seleksi
apakah muat 25 orang
 Memperoleh data instruktur
apakah pernah melakukan
seleksi calon siswa
 Mengecek jadwal mengajar
dan mengkonfirmasikan
kepada yang bersangkutan
 Kondisi calon peserta
telah memenuhi
persyaratan
 Waktu cukup sampai
jadwal dimulai pelatihan
 Materi layak diguna-kan
 Ruangan aula memadai
untuk seleksi sebanyak 25
orang
 Instruktur yang ada
memenuhi persyaratan,
baik dari jumlah maupun
kemampuan mengajar

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 14 dari 22
Tabel 1
Contoh Data sebagai informasi
DATA ANALISIS
 Jadwal pelaksanaan bimbingan
penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas
 Dicek kebenarannya dan
dikonfirmasikan ke unit perencanaan
bimbingan
 Arsip pengumuman penyelenggaraan
bimbingan a.l. berupa brosur,
selebaran, leaflet, dan lainnya
 Dicek apakah media pengumuman
tersebut yang digunakan dan
dipahami isinya
 Perlengkapan yang digunakan untuk
pendaftaran
 Dicek satu per satu apakah masih
memadai dan sesuai dengan SOP
 Program pelatihan yang akan
dilatihkan
 Dicek dan dicocokkan dengan isi
pengumuman
 SOP pendaftaran  Dicek apakah merupakan SOP yang
masih berlaku
5. Sarana peningkatan produktivitas
Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Dalam pelatihan sebagai penunjang kegiatan pelatihan,
misalnya alat peraga yang digunakan untuk mempermudah instruktur atau
narasumber pelatihan dalam mencapai materi pelatihan. Sarana sebagai alat
untuk peningkatan produktivitas misalnya 5S dan Kaizen.
6. Bahan bimbingan peningkatan produktivitas
Bahan adalah suatu benda yang digunakan oleh seseorang atau organisasi
untuk mendukung terlaksananya kegiatan.
Bahan bimbingan peningkatan produktivitas adalah bahan yang mendukung
terlaksananya kegiatan bimbingan yang langsung digunakan oleh peserta
dalam malaksanakan kegiatan bimbingan yang disediakan sesuai kebutuhan
baik untuk teori maupun praktek yang diajukan oleh ketua jurusan yang
bekerjasama dengan instruktur produktivitas. Pada saat akan menyesuaikan
saran dan bahan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan:

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 15 dari 22
a. Memilih data yang benar-benar telah menjawab atau sesuai dengan
kebutuhan analisis.
b. Mengkompilasi data tersebut.
c. Mengkonfirmasi hasil pilihan tersebut kepada pihak terkait untuk dimintai
masukannya.
d. Berdasarkan hasil masukan dari pihak terkait disiapkan sebagai informasi
guna pengambilan keputusan untuk tindakan selanjutnya.
6. Langkah- langkah bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
a. Mengidentifikasi kebutuhan bimbingan
b. Mengklarifikasi sasaran
c. Memilih metode dan media
d. Menyiapkan panduan bagi instruktur/ narasumber
e. Instruktur menyiapkan materi
f. Menjelaskan materi kepada peserta
g. Instruktur mendemontrasikan dengan baik cara menerapkan
h. Peserta disarankan untuk mempraktekkan cara menerapkan yang baru
saja didemonstrasikan oleh instruktur
i. Peserta membuat laporan hasil praktek
j. Mengevaluasi hasil
k. Melakukan tindak lanjut hasil
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan Penerapan
1. Mengidentifikasi data dan informasi.
2. Menerapkan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas.
3. Menyesuaikan sarana danbahan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas.
4. Menyusun jadwal pelaksanaan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas.
5. Melaksanakan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas.

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 16 dari 22
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Melaksanakan Bimbingan Penerapan
1. Harus mengikuti tata cara penerapan pengumpulan data dan informasi.
2. Harus menyesuaikansarana dan bahan bimbingan penerapan alat, teknik dan
metode peningkatan produktivitas.
3. Harus menerapkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 17 dari 22
BAB IV
MENGENDALIKAN BIMBINGAN PENERAPAN ALAT, TEKNIK DAN METODE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan Penerapan
1. Cara monitoring bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan
atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan
keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan.
Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan bimbingan penerapan alat, teknik
dan metode peningkatan produktivitas dilakukan monitoring mulai dari persiapan,
pelaksanaan sampai dengan akhir pembinaan. Bisa juga diartikan sebagai
Pemantauan program guna memastikan bahwa masukan, proses dan keluaran
yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
Monitoring dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a. Monitoring melalui kunjungan lapangan
b. Monitoring melalui laporan kemajuan yang diperoleh berdasarkan laporan
dari masing-masing satuan penanggung jawab program termasuk yang
meliputi persentase target dan realisasi serapan dana serta persentase target
dan realisasi kemajuan kegiatan.
Alat-alat dan teknik-teknik produktivitas yang digunakan dalam memberikan
konsultasi produktivitas adalah
a. 5S adalah landasan atau pondasi Integrated Productivity Improvement (IPI)
dan merupakan kepanjangan dari :
1). Seiri (sisih), menyisihkan barang yang tidak bergunadan membuangnya
2). Seiton (susun), menyusun barang yang diperlukan supaya mudah
ditemukan bila dibutuhkan
3). Seisou (sasap), membersihkan dengan seksama
4). Seiketsu (sosoh), memelihara kebersihan
5). Shitsuke (suluh), menyuluh semua orang mematuhi disiplin yang berlaku
atas kesadaran sendiri

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 18 dari 22
b. Kaizen merupakan perbaikan sedikit demi sedikit secara bertahap tapi terus
menerus untuk meningkatkan sumberdaya manusia (pekerja di perusahaan)
agar lebih kreatif (senantiasa mempunyai ide-ide Kaizen yang bermanfaat)
c. Suggestion System (Sistem Usulan) merupakan program kaizen yang
berorientasi pada individu.
d. Practical Industrial Engineering (IE) meliputi penerapan desain, perbaikan
(improvement) dan pembaharuan (installation) untuk menciptakan sistem
terpadu.
e. Quality Control Circle (QCC), Sebuah kelompok kecil yang secara sukarela
membentuk aktivitas pengendalian mutu di tempat kerja, menjalankan
pekerjaaanya terus menerus sebgai bagian dari program pengendalian mutu di
tingkat perusahaan, pengembangan diri, pendidikan bersama, pengawasan
aliran, dan perbaikan dalam tempat kerja.
f. Total Productive Maintenance (TPM), pemeliharaan terpadu dengan tujuan
memaksimumkan efisiensi, dan kapasitas mesin, serrta mencegah kerusakan.
g. Just In Time (JIT), sering diartikan sebagai tepat waktu dalam delivery.
h. Total Quality Mangement (TQM), adalah Suatu sistem manajemen yang
melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan
terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen &
menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan
mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen.
2. Pengevaluasian bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
Evaluasi adalah memposisikan data-data agar dapat digunakan dan diharapkan
memberikan nilai tambah. Evaluasi bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas pelaksanaannya dilakukan untuk mengetahui
efektivitas pembinaan dan memperoleh masukan untuk perbaikan pelaksanaan
pembinaan dimasa yang akan datang.
3. Pelaporan bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
Laporan hasil analisis data yang bisa disajikan secara tidak tertulis dari
bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas yang
disampaikan hendaknya jangan hal-hal yang bukan merupakan hal yang baru
tetapi hal yang penting saja seperti :
a. Fakta baru yang ditemukan untuk pertama kalinya

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 19 dari 22
b. Penemuan fakta yang sangat dominan diantara fakta-fakta yang sudah
diketahui
c. Penemuan hubungan sebab akibat baru yang belum diketahui sebelumnya
d. Pemecahan persoalan
Metode-metode yang digunakan dalam pelaksanaan konsultasi produktivitas
adalah :
a. Survei
b. Laporan hasil survey
c. Curhat pendapat (Brainstorming)
d. Pemilihan Alat dan teknik
e. Perencanaan aksi
f. Penerapan alat dan teknik pilihan
g. Pengukuran hasil konsultasi
h. Pemeliharaan/keberlanjutan program aksi
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan Penerapan
Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan Produktivitas
1. Memonitor bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas sesuai jadual yang ditetapkan
2. Mengevaluasi bimbingan penerapan alat, teknik dan metode peningkatan
produktivitas
3. Melaporkan hasil bimbingan sesuai dengan format laporan
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengendalikan Bimbingan Penerapan
Alat, Teknik Dan Metode Peningkatan Produktivitas
1. Mengikuti tata cara monitoring bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas sesuai SOP
2. Mengikuti tata cara mengevaluasi bimbingan penerapan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas sesuai SOP
3. Harus mengikuti tata cara pelaporan bimbingan penerapan alat, teknik dan
metode peningkatan produktivitas sesuai SOP

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 20 dari 22
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Departemen Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 5, Program
Pelatihan, Jilid I, Jakarta, 1991
2. Departemen Tenaga Kerja RI, Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pelatihan Instruktur dan Tenaga Kepelatihan, Direktorat Bina Instruktur dan
Tenaga Kepelatihan Jakarta, 2009
3. Departemen Tenaga Kerja RI, Modul Konsultasi Produktivitas, Direktorat
Produktivitas, Jakarta, 2011
4. Departemen Tenaga Kerja RI, Modul Penerapan 5S di Perusahaan, Direktorat
Produktivitas, Jakarta, 2009
5. Kementerian Ketenagakerjaan RI, Penerapan 5S, Direktorat Bina Produktivitas,
Jakarta, 2020
6. The Kaizen Power, Masaaki Imai, Jogjakarta, 2008
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet, Wikipedia, 04 Maret 2020 pukul 16.15

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 21 dari 22
DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN
A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
3. Stapler/Penjepret 24 dan 10
4. Pelubang kertas
5. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
6. Standar chart dan kelengkapannya
7. Peralatan Praktik terkait dgn keahlian peserta
(untuk evaluasi praktik)
B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja,
buku penilaian)
Setiap peserta
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Kertas chart (flip chart)
6. Tinta printer
7. ATK siswa
8. Brosur, leaflet
9. Lembar pendaftaran

Kode Modul
M.702094.008.02
Halaman: 22 dari 22
DAFTAR PENYUSUN MODUL
NO. NAMA PROFESI
1. Sukron Munawar, ST  Instruktur Ahli Pertama

(2) buku informasi sukron munawar - uk 8

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to (2) buku informasi sukron munawar - uk 8

Similar to (2) buku informasi sukron munawar - uk 8 (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

(2) buku informasi sukron munawar - uk 8