SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
“PENDIDIKAN DI INDONESIA (DAERAH PEDESAAN)”
DISUSUN OLEH:
NAMA : NOVIA SRIHERYANI
NPM : 037117123
KELAS : 2 E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017/2018
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Dan harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Saya yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
menerima berbagai kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya karya
tulis ilmiah ini.
Bogor, 30 Desember 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan untuk Bersekolah Menurut Sejarah .................................................3
B. Sebab-Sebab Kegagalan ..............................................................................3
C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia .................................................4
D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan...........................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................7
B. Saran ...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
LAMPIRAN ............................................................................................................9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan akan dapat diaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya,
relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara
pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu
landasan yang kokoh. Pendidikan pun merupakan hak bagi seluruh warga negara
Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk
dapat mencapai kemakmuran suatu negara. 1
Dijumpai ciri-ciri umum yang mendasari semua perbedaan antara daerah
pedesaan yang kurang berkembang di dunia ini. Sedikitnya ciri-ciri itu cukup
umum sehingga dianjurkan untuk meneliti lebih dahulu, apakah ciri-ciri tersebut
dijumpai di daerah pedesaan yang sedang direncanakan itu.2
Pertama, ada beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di
desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah.
Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun
rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar
sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar
mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan
juga tidak lengkap. 3
Sekolah desa tampak sangat menyolok dibandingkan dengan gubug-gubug
dan rumah-rumah yang kecil, namun bila diamati knstruksi bangunannya juga
sangat sederhana. Seringkali hanya ruang-ruang segi empat yang diisi bangku-
bangku dan papan tulis. Kelas untuk anak kecil sangat penuh, kadang-kadang
anak-anak harus duduk sangat berdekatan sehingga guru tidak mungkin
1 Tatang Syarifudin, Landasan Pendidikan, UPI PRESS, Bandung, 2006, hlm. 1.
2
V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 1.
3 Ibid.
2
memeriksa pekerjaan mereka yang duduk di tengah. Tetapi, semakin tinggi
tingkat kelasnya, semakin sedikt muridnya. Anak yang lebih besar dibutuhkan
tenaganya di rumah atau di ladang, atau mereka bosan dan meninggalkan
sekolah. mungkin juga orang tua mereka tidak sanggup lagi membayar uang
sekolah terutama karena bertambah besarnya jumlah anggota keluarga. 4
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan bersekolah menurut sejarah?
2. Apa saja sebab-sebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan?
3. Apa saja solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tujuan dari bersekolah menurut sejarah.
2. Mengetahui penebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan
3. Mengetahui solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia.
4 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 2.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Bersekolah Menurut Sejarah
Apa pun tujuan resmi pendidikan dan apa pun harapan para pendidik,
kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang tua memandang sekolah sebagai
suatu cara pelarian bagi anak mereka dari kehidupan desa yang serba keras dan
serba kekurangan. Mendirikan sekolah khusus untuk anak-anak desa, yang
kurikulumnya sengaja dibuat agar anak-anak tetap dekat dengan tanahnya,
menghilangkan harapan serta cita-cita mereka bagi anak-anaknya dan bagi masa
depa mereka sendiri.5
Sekolah tidak diusahakan oleh masyarakat desa sendiri untuk memajukan
cara hidup mereka. Sekolah diperkenalkan oleh orang asing. Tidak ada gunanya
kita bicara lebih banyak lagi tentang usul membuat sistem yang khusus untuk
menangani masalah pendidikan desa, karena kenyataanya jarang ditanggapi
secara sungguh-sungguh oleh pemerintah.6
B. Sebab-Sebab Kegagalan
Reaksi yang lazim adalah menyalahkan pengajaran di sekolah, metode
yang dipakai, dan sifat pengabdian guru kepada masyarakat. Untuk mengerti
sebab-sebabnya, harus dipahami benar tekanan yang dialami oleh guru dan
kesukaran praktis tertentu.7
Pertama, para pendidik tidak memperoleh dukungan para orang tua dalam
kurikulum ini. Orang tua tidak yakin bahwa pelajaran pedesaan dapat diberi
bobot sama dengan pelajaran kesusasteraan tradisional. Cara termudah agar anak
didik lulus ujian adalah menjejali anak didik dengan fakta dan membiarkan
mereka mempelajari jawaban yang sudah tersedia. Banyak pendidik tidak mau
5 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 5.
6 Ibid.
7 Ibid., hlm. 6.
4
melakukan cara ini dan dalam hatinya tahu bahwa ini adalah pendidikan yang
buruk, tetapi apa boleh buat, reputasi mereka seringkali sangat tergantung pada
hasil ujian anak didik. Nilai dari eksperimen dan praktikum di luar kelas dalam
rangka mengembangkan daya pikir serta kepribadian anak didik bukan
merupakan hal yang umumnya dihargai masyarakat. Orang tua terutama
menginginkan agar anak-anak mereka memperoleh kecakapan. Ini merupakan
hambatan utama atas keberhasilan sekolah desa.8
Dan ada pula beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di
desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah.
Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun
rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar
sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar
mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan
juga tidak lengkap.
C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara
terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dalam suatu tindakan yang menyeluruh.
Misalnya jika pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber daya dan
mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai. 9
Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang dapat kita benahi
adalah pelaksanaan dan tuntutan yang diberikan kepada pelaksana kurikulum ini.
Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa benar-benar memahami
materi walaupun sedidkit, daripada banyak tapi yang diketahui hanya
permukaannya saja.
Menyoali masalah biaya, jika semua pemangku pendidikan menjalankan
program dengan benar, anggaran pendidikan di negara ini tidaklah kurang.
Pemerintah seharusnya menjamin bahwa setiap warga negaranya memperoleh
pendidikan. Menjamin pula bahwa masyarakat bawah bisa mengakses
8 Ibid., hlm. 7.
9 Ibid., hlm. 12.
5
pendidikan yang bermutu. Idealnya pendidikan di Indonesia harus dapat
dikenyam oleh anak usia sekolah minimal SMA sederajat, tanpa memandang
anak tersebut dari keluarga kaya ataupun miskin.10
10 Ibid.
6
D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan.
NO. Faktor Penyebab
1. Kurangnya kesadaran para penduduk desa yang beranggapan bahwa kemampuan
bekerjalah yang lebih penting dari kemampuan intelektual.
2. Kurang meratanya pelaksanaan pendidikan.
3. Kurangnya sarana prasarana pendukung proses pendidikan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Padahal pendidikan memiliki
peranan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan
bangsa ini. Sebab-sebab kegagalannya, yaitu para pendidik yang tidak
memperoleh dukungan dari para orang tua dalam menjalankan kurikulum.
Masih banyak juga pendidik yang tergantung pada hasil ujian anak didiknya
demi reputasi mereka.
Dengan begitu pula dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah
tersebut untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan sebagai berikut.
Biaya pendidikan bagi anak-anak di daerah pedesaan perlu dipertimbangkan lagi
untuk lebih dipermudah dan diringankan agar masyarakat desa dapat
melanjutkan pendidikan anak-anaknya sehingga tidak terjadi putus sekolah di
masa depan nantinya dan bisa memajukan pendidikan di Indonesia. Dan perlu
penyebaran dan pemerataan pembangunan ke daerah-daerah pedesaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Syarifudin, Tatang dan Hj. Nur’aini. 2006. Landasan Pendidikan. Bandung: UPI
PRESS
Griffiths, V. L. 1982. Masalah Pendidikan Di Daerah Pedesaan. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara
9
LAMPIRAN
Kondisi sekolah di pedesaan yang kurang memadai.
10

More Related Content

What's hot

Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik wordnareswaray
 
Makalah program pemberantasan buta aksara
Makalah program pemberantasan buta aksaraMakalah program pemberantasan buta aksara
Makalah program pemberantasan buta aksaraMuhammad Viddin
 
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Muhamad Yogi
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanJasmin Jasin
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesialombkTBK
 
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018Muhamad Yogi
 
20090904214733 kelas1 bind_iskandar
20090904214733 kelas1 bind_iskandar20090904214733 kelas1 bind_iskandar
20090904214733 kelas1 bind_iskandarSdit Rahmah
 
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasiLiterasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasiDrs. HM. Yunus
 
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 

What's hot (16)

Bs pp kn kelas 9
Bs pp kn kelas 9Bs pp kn kelas 9
Bs pp kn kelas 9
 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik word
 
Laporan pembelajaran
Laporan pembelajaranLaporan pembelajaran
Laporan pembelajaran
 
Makalah program pemberantasan buta aksara
Makalah program pemberantasan buta aksaraMakalah program pemberantasan buta aksara
Makalah program pemberantasan buta aksara
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Guru PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
 
Bahasa indonesia kelas 4 - sri sulasmi
Bahasa indonesia kelas 4  - sri sulasmiBahasa indonesia kelas 4  - sri sulasmi
Bahasa indonesia kelas 4 - sri sulasmi
 
Portofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safiaPortofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safia
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
 
20090904214733 kelas1 bind_iskandar
20090904214733 kelas1 bind_iskandar20090904214733 kelas1 bind_iskandar
20090904214733 kelas1 bind_iskandar
 
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasiLiterasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
 
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
 

Similar to Pendidikan di indonesia

Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaripto atmaja
 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik wordnareswaray
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaSeptian Muna Barakati
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfThufailarwin
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaGlorya Sidabutar
 
MAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATAMAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATASuhardi Bae
 
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannyaPermasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannyaVissta L'Kim D'vhirly
 
Tugas ansos power point
Tugas ansos power pointTugas ansos power point
Tugas ansos power pointandreasdesta
 

Similar to Pendidikan di indonesia (20)

tugas b indo.docx
tugas b indo.docxtugas b indo.docx
tugas b indo.docx
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 
gubuk pintar
 gubuk pintar gubuk pintar
gubuk pintar
 
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdfPanduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik word
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
topik 5
topik 5topik 5
topik 5
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Makalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikanMakalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikan
 
MAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATAMAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATA
 
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannyaPermasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
 
Skripsi aku
Skripsi akuSkripsi aku
Skripsi aku
 
Kesetaraan
KesetaraanKesetaraan
Kesetaraan
 
Tugas ansos power point
Tugas ansos power pointTugas ansos power point
Tugas ansos power point
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Pendidikan di indonesia

  • 1. “PENDIDIKAN DI INDONESIA (DAERAH PEDESAAN)” DISUSUN OLEH: NAMA : NOVIA SRIHERYANI NPM : 037117123 KELAS : 2 E PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2017/2018
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Dan harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, kami menerima berbagai kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Bogor, 30 Desember 2017 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar..........................................................................................................ii Daftar Isi ..................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1 B. Rumusan Masalah........................................................................................2 C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Tujuan untuk Bersekolah Menurut Sejarah .................................................3 B. Sebab-Sebab Kegagalan ..............................................................................3 C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia .................................................4 D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan...........................6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................7 B. Saran ...........................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8 LAMPIRAN ............................................................................................................9
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan akan dapat diaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Pendidikan pun merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk dapat mencapai kemakmuran suatu negara. 1 Dijumpai ciri-ciri umum yang mendasari semua perbedaan antara daerah pedesaan yang kurang berkembang di dunia ini. Sedikitnya ciri-ciri itu cukup umum sehingga dianjurkan untuk meneliti lebih dahulu, apakah ciri-ciri tersebut dijumpai di daerah pedesaan yang sedang direncanakan itu.2 Pertama, ada beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah. Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan juga tidak lengkap. 3 Sekolah desa tampak sangat menyolok dibandingkan dengan gubug-gubug dan rumah-rumah yang kecil, namun bila diamati knstruksi bangunannya juga sangat sederhana. Seringkali hanya ruang-ruang segi empat yang diisi bangku- bangku dan papan tulis. Kelas untuk anak kecil sangat penuh, kadang-kadang anak-anak harus duduk sangat berdekatan sehingga guru tidak mungkin 1 Tatang Syarifudin, Landasan Pendidikan, UPI PRESS, Bandung, 2006, hlm. 1. 2 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 1. 3 Ibid.
  • 5. 2 memeriksa pekerjaan mereka yang duduk di tengah. Tetapi, semakin tinggi tingkat kelasnya, semakin sedikt muridnya. Anak yang lebih besar dibutuhkan tenaganya di rumah atau di ladang, atau mereka bosan dan meninggalkan sekolah. mungkin juga orang tua mereka tidak sanggup lagi membayar uang sekolah terutama karena bertambah besarnya jumlah anggota keluarga. 4 B. Rumusan Masalah 1. Apa tujuan bersekolah menurut sejarah? 2. Apa saja sebab-sebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan? 3. Apa saja solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui tujuan dari bersekolah menurut sejarah. 2. Mengetahui penebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan 3. Mengetahui solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia. 4 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 2.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Tujuan Bersekolah Menurut Sejarah Apa pun tujuan resmi pendidikan dan apa pun harapan para pendidik, kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang tua memandang sekolah sebagai suatu cara pelarian bagi anak mereka dari kehidupan desa yang serba keras dan serba kekurangan. Mendirikan sekolah khusus untuk anak-anak desa, yang kurikulumnya sengaja dibuat agar anak-anak tetap dekat dengan tanahnya, menghilangkan harapan serta cita-cita mereka bagi anak-anaknya dan bagi masa depa mereka sendiri.5 Sekolah tidak diusahakan oleh masyarakat desa sendiri untuk memajukan cara hidup mereka. Sekolah diperkenalkan oleh orang asing. Tidak ada gunanya kita bicara lebih banyak lagi tentang usul membuat sistem yang khusus untuk menangani masalah pendidikan desa, karena kenyataanya jarang ditanggapi secara sungguh-sungguh oleh pemerintah.6 B. Sebab-Sebab Kegagalan Reaksi yang lazim adalah menyalahkan pengajaran di sekolah, metode yang dipakai, dan sifat pengabdian guru kepada masyarakat. Untuk mengerti sebab-sebabnya, harus dipahami benar tekanan yang dialami oleh guru dan kesukaran praktis tertentu.7 Pertama, para pendidik tidak memperoleh dukungan para orang tua dalam kurikulum ini. Orang tua tidak yakin bahwa pelajaran pedesaan dapat diberi bobot sama dengan pelajaran kesusasteraan tradisional. Cara termudah agar anak didik lulus ujian adalah menjejali anak didik dengan fakta dan membiarkan mereka mempelajari jawaban yang sudah tersedia. Banyak pendidik tidak mau 5 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 5. 6 Ibid. 7 Ibid., hlm. 6.
  • 7. 4 melakukan cara ini dan dalam hatinya tahu bahwa ini adalah pendidikan yang buruk, tetapi apa boleh buat, reputasi mereka seringkali sangat tergantung pada hasil ujian anak didik. Nilai dari eksperimen dan praktikum di luar kelas dalam rangka mengembangkan daya pikir serta kepribadian anak didik bukan merupakan hal yang umumnya dihargai masyarakat. Orang tua terutama menginginkan agar anak-anak mereka memperoleh kecakapan. Ini merupakan hambatan utama atas keberhasilan sekolah desa.8 Dan ada pula beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah. Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan juga tidak lengkap. C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dalam suatu tindakan yang menyeluruh. Misalnya jika pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber daya dan mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai. 9 Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang dapat kita benahi adalah pelaksanaan dan tuntutan yang diberikan kepada pelaksana kurikulum ini. Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa benar-benar memahami materi walaupun sedidkit, daripada banyak tapi yang diketahui hanya permukaannya saja. Menyoali masalah biaya, jika semua pemangku pendidikan menjalankan program dengan benar, anggaran pendidikan di negara ini tidaklah kurang. Pemerintah seharusnya menjamin bahwa setiap warga negaranya memperoleh pendidikan. Menjamin pula bahwa masyarakat bawah bisa mengakses 8 Ibid., hlm. 7. 9 Ibid., hlm. 12.
  • 8. 5 pendidikan yang bermutu. Idealnya pendidikan di Indonesia harus dapat dikenyam oleh anak usia sekolah minimal SMA sederajat, tanpa memandang anak tersebut dari keluarga kaya ataupun miskin.10 10 Ibid.
  • 9. 6 D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan. NO. Faktor Penyebab 1. Kurangnya kesadaran para penduduk desa yang beranggapan bahwa kemampuan bekerjalah yang lebih penting dari kemampuan intelektual. 2. Kurang meratanya pelaksanaan pendidikan. 3. Kurangnya sarana prasarana pendukung proses pendidikan.
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Padahal pendidikan memiliki peranan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa ini. Sebab-sebab kegagalannya, yaitu para pendidik yang tidak memperoleh dukungan dari para orang tua dalam menjalankan kurikulum. Masih banyak juga pendidik yang tergantung pada hasil ujian anak didiknya demi reputasi mereka. Dengan begitu pula dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut untuk memajukan pendidikan di Indonesia. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan sebagai berikut. Biaya pendidikan bagi anak-anak di daerah pedesaan perlu dipertimbangkan lagi untuk lebih dipermudah dan diringankan agar masyarakat desa dapat melanjutkan pendidikan anak-anaknya sehingga tidak terjadi putus sekolah di masa depan nantinya dan bisa memajukan pendidikan di Indonesia. Dan perlu penyebaran dan pemerataan pembangunan ke daerah-daerah pedesaan.
  • 11. 8 DAFTAR PUSTAKA Syarifudin, Tatang dan Hj. Nur’aini. 2006. Landasan Pendidikan. Bandung: UPI PRESS Griffiths, V. L. 1982. Masalah Pendidikan Di Daerah Pedesaan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara
  • 12. 9 LAMPIRAN Kondisi sekolah di pedesaan yang kurang memadai.
  • 13. 10