Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan di daerah pedesaan Indonesia yang berkualitas rendah. Beberapa sebab kegagalan pendidikan di pedesaan diantaranya kurangnya dukungan dari orang tua terhadap kurikulum sekolah dan ketergantungan guru pada hasil ujian siswa. Diperlukan solusi seperti meningkatkan biaya pendidikan dan sarana prasarana di pedesaan agar pendidikan di Indonesia dapat lebih baik.
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Pendidikan di indonesia
1. “PENDIDIKAN DI INDONESIA (DAERAH PEDESAAN)”
DISUSUN OLEH:
NAMA : NOVIA SRIHERYANI
NPM : 037117123
KELAS : 2 E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017/2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Dan harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Saya yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
menerima berbagai kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya karya
tulis ilmiah ini.
Bogor, 30 Desember 2017
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan untuk Bersekolah Menurut Sejarah .................................................3
B. Sebab-Sebab Kegagalan ..............................................................................3
C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia .................................................4
D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan...........................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................7
B. Saran ...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
LAMPIRAN ............................................................................................................9
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan akan dapat diaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya,
relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara
pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu
landasan yang kokoh. Pendidikan pun merupakan hak bagi seluruh warga negara
Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk
dapat mencapai kemakmuran suatu negara. 1
Dijumpai ciri-ciri umum yang mendasari semua perbedaan antara daerah
pedesaan yang kurang berkembang di dunia ini. Sedikitnya ciri-ciri itu cukup
umum sehingga dianjurkan untuk meneliti lebih dahulu, apakah ciri-ciri tersebut
dijumpai di daerah pedesaan yang sedang direncanakan itu.2
Pertama, ada beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di
desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah.
Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun
rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar
sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar
mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan
juga tidak lengkap. 3
Sekolah desa tampak sangat menyolok dibandingkan dengan gubug-gubug
dan rumah-rumah yang kecil, namun bila diamati knstruksi bangunannya juga
sangat sederhana. Seringkali hanya ruang-ruang segi empat yang diisi bangku-
bangku dan papan tulis. Kelas untuk anak kecil sangat penuh, kadang-kadang
anak-anak harus duduk sangat berdekatan sehingga guru tidak mungkin
1 Tatang Syarifudin, Landasan Pendidikan, UPI PRESS, Bandung, 2006, hlm. 1.
2
V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 1.
3 Ibid.
5. 2
memeriksa pekerjaan mereka yang duduk di tengah. Tetapi, semakin tinggi
tingkat kelasnya, semakin sedikt muridnya. Anak yang lebih besar dibutuhkan
tenaganya di rumah atau di ladang, atau mereka bosan dan meninggalkan
sekolah. mungkin juga orang tua mereka tidak sanggup lagi membayar uang
sekolah terutama karena bertambah besarnya jumlah anggota keluarga. 4
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan bersekolah menurut sejarah?
2. Apa saja sebab-sebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan?
3. Apa saja solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tujuan dari bersekolah menurut sejarah.
2. Mengetahui penebab kegagalan pendidikan di daerah pedesaan
3. Mengetahui solusi penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia.
4 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 2.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Bersekolah Menurut Sejarah
Apa pun tujuan resmi pendidikan dan apa pun harapan para pendidik,
kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang tua memandang sekolah sebagai
suatu cara pelarian bagi anak mereka dari kehidupan desa yang serba keras dan
serba kekurangan. Mendirikan sekolah khusus untuk anak-anak desa, yang
kurikulumnya sengaja dibuat agar anak-anak tetap dekat dengan tanahnya,
menghilangkan harapan serta cita-cita mereka bagi anak-anaknya dan bagi masa
depa mereka sendiri.5
Sekolah tidak diusahakan oleh masyarakat desa sendiri untuk memajukan
cara hidup mereka. Sekolah diperkenalkan oleh orang asing. Tidak ada gunanya
kita bicara lebih banyak lagi tentang usul membuat sistem yang khusus untuk
menangani masalah pendidikan desa, karena kenyataanya jarang ditanggapi
secara sungguh-sungguh oleh pemerintah.6
B. Sebab-Sebab Kegagalan
Reaksi yang lazim adalah menyalahkan pengajaran di sekolah, metode
yang dipakai, dan sifat pengabdian guru kepada masyarakat. Untuk mengerti
sebab-sebabnya, harus dipahami benar tekanan yang dialami oleh guru dan
kesukaran praktis tertentu.7
Pertama, para pendidik tidak memperoleh dukungan para orang tua dalam
kurikulum ini. Orang tua tidak yakin bahwa pelajaran pedesaan dapat diberi
bobot sama dengan pelajaran kesusasteraan tradisional. Cara termudah agar anak
didik lulus ujian adalah menjejali anak didik dengan fakta dan membiarkan
mereka mempelajari jawaban yang sudah tersedia. Banyak pendidik tidak mau
5 V. L. Griffiths, Masalah Pendidikan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 5.
6 Ibid.
7 Ibid., hlm. 6.
7. 4
melakukan cara ini dan dalam hatinya tahu bahwa ini adalah pendidikan yang
buruk, tetapi apa boleh buat, reputasi mereka seringkali sangat tergantung pada
hasil ujian anak didik. Nilai dari eksperimen dan praktikum di luar kelas dalam
rangka mengembangkan daya pikir serta kepribadian anak didik bukan
merupakan hal yang umumnya dihargai masyarakat. Orang tua terutama
menginginkan agar anak-anak mereka memperoleh kecakapan. Ini merupakan
hambatan utama atas keberhasilan sekolah desa.8
Dan ada pula beberapa ciri yang jelas terlihat kalau kita berjalan-jalan di
desa, yaitu kemiskinan. Tingkat kemakmuran pada umumnya sangat rendah.
Sejalan dengan standar kehidupan yang rendah itu, pelayanan masyarakat pun
rendah dibanding dengan pelayanan masyarakat di kota. Buku dan surat kabar
sangat langka karena sebagian besar penduduk masih buta huruf. Sekolah dasar
mungkin ada atau mungkin tidak ada dan kalaupun ada, pelajaran yang diberikan
juga tidak lengkap.
C. Solusi bagi Masalah Pendidikan Indonesia
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara
terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dalam suatu tindakan yang menyeluruh.
Misalnya jika pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber daya dan
mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai. 9
Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang dapat kita benahi
adalah pelaksanaan dan tuntutan yang diberikan kepada pelaksana kurikulum ini.
Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa benar-benar memahami
materi walaupun sedidkit, daripada banyak tapi yang diketahui hanya
permukaannya saja.
Menyoali masalah biaya, jika semua pemangku pendidikan menjalankan
program dengan benar, anggaran pendidikan di negara ini tidaklah kurang.
Pemerintah seharusnya menjamin bahwa setiap warga negaranya memperoleh
pendidikan. Menjamin pula bahwa masyarakat bawah bisa mengakses
8 Ibid., hlm. 7.
9 Ibid., hlm. 12.
8. 5
pendidikan yang bermutu. Idealnya pendidikan di Indonesia harus dapat
dikenyam oleh anak usia sekolah minimal SMA sederajat, tanpa memandang
anak tersebut dari keluarga kaya ataupun miskin.10
10 Ibid.
9. 6
D. Tabel tentang rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan.
NO. Faktor Penyebab
1. Kurangnya kesadaran para penduduk desa yang beranggapan bahwa kemampuan
bekerjalah yang lebih penting dari kemampuan intelektual.
2. Kurang meratanya pelaksanaan pendidikan.
3. Kurangnya sarana prasarana pendukung proses pendidikan.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Padahal pendidikan memiliki
peranan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan
bangsa ini. Sebab-sebab kegagalannya, yaitu para pendidik yang tidak
memperoleh dukungan dari para orang tua dalam menjalankan kurikulum.
Masih banyak juga pendidik yang tergantung pada hasil ujian anak didiknya
demi reputasi mereka.
Dengan begitu pula dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah
tersebut untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan sebagai berikut.
Biaya pendidikan bagi anak-anak di daerah pedesaan perlu dipertimbangkan lagi
untuk lebih dipermudah dan diringankan agar masyarakat desa dapat
melanjutkan pendidikan anak-anaknya sehingga tidak terjadi putus sekolah di
masa depan nantinya dan bisa memajukan pendidikan di Indonesia. Dan perlu
penyebaran dan pemerataan pembangunan ke daerah-daerah pedesaan.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Syarifudin, Tatang dan Hj. Nur’aini. 2006. Landasan Pendidikan. Bandung: UPI
PRESS
Griffiths, V. L. 1982. Masalah Pendidikan Di Daerah Pedesaan. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara