Karya ilmiah ini membahas tentang kendala yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya demi memajukan pendidikan di Indonesia. Beberapa kendala meliputi faktor ekonomi, kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan tuntutan pekerjaan orang tua. Untuk meningkatkan pendidikan, perlu adanya dukungan pemerintah berupa sarana pendidikan gratis, alat sekolah gratis, dan pembebasan biaya sekolah bagi anak k
1. KARYA ILMIAH
KENDALA YANG DI HADAPI OLEH ORANG TUA
DALAM MENDIDIK ANAKNYA, DEMI MEMAJUKAN
BANGSA INDONESIA DAN SEBERAPA BESAR KESADARAN
TERHADAP PENDIDIKAN
TUGAS BAHASA INDONESIA
Disusun Oleh:
Andik Setya I [01]
Arif Tri W [03]
Maya Sugeb [11]
Rani Rahagia [16]
Ratna Sari L [17]
SMAN 1 TRENGGALEK
TRENGGALEK 66313
2010/2011
2. HALAMAN PENGESAHAN
KARYA ILMIAH
KENDALA YANG DI HADAPI OLEH ORANG TUA
DALAM MENDIDIK ANAKNYA, DEMI MEMAJUKAN BANGSA
INDONESIA DAN SEBERAPA BESAR KESADARAN TERHADAP
PENDIDIKAN
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Andik Setya I [01]
Arif Tri W [03]
Maya Sugeb [11]
Rani Rahagia [16]
Ratna Sari L [17]
XI IPS4
SMAN I TRENGGALEK
Telah disusun untuk memenuhi tugas guru bahasa Indonesia
guru Bahasa Indonesia
Sri Nuryati
3. KATA PENGANTAR
Ucapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa atas karuniaNya-lah
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Meskipun selama penyusunanya
terdapat banyak hambatan dan rintangan.
Karya ilmiah ini di buat sebagai tugas pelajaran bahasa Indonesia kami, kelas XI
IPS4 SMAN 1 TRENGGALEK.
Dengan selesainya karya tulis ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Sugeng Riyono, Mpd : Kepala Sekolah SMAN 1 TRENGGALEK
2. Sri Nuryati Spd : Guru Bahasa Indonesia kelas XI IPS4 SMAN I TRENGGALEK
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu, atas segala bimbingan dan bantuan
selama kami menyusun karya ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah tidak luput dari kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran demi kesempurnaanya sangat di perlukan. Semoga
hasil karya ilmiah ini dapat berguna dan memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan
bagi yang memerlukan.
Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang senantiasa melimpahkan rahmat
dan berkatNya kepada kita semua. Amin
Trenggalek, November 2010
Penulis
BAB I
4. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peran orang tua dalam memajukan bangsa Indonesia sangat penting, salah satunya
adalah dengan menyekolahkan anak - anaknya sampai ke Perguruan Tinggi. Namun, sikap
apatis orang tua yang tidak peduli terhadap pendidikan anaknya akan menambah jumlah
rendahnya mutu pendidikan.
Kemiskinan adalah salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan, karena itu penulis
mencoba menemukan berbagai kendala yang dihadapi oleh orang tua dalam mendidik
anaknya, demi memajukan bangsa Indoneisa dan seberapa besar kesadaran terhadap
pendidikan. Untuk itu penulis akan menyelidiki dan memaparkan dalam karya tulis ini.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang
dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana pandangan orang tua terhadap pendidikan?
2. Apa kendala yang dihadapi oleh orang tua dalam menyekolahkan anak - anak mereka?
3. Bagaimana cara meningkatkan mutu pendidikan bagi kaum yang ekonominya lemah?
1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan
dapat bermanfaat untuk umum.
Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan kaya ilmiah ini adalah:
5. 1. Mengetahui sampai sejauh mana pandangan orang tua terhadap pendidikan.
2. Mengetahui apa saja kendala – kendala yang dialami para orang tua dalam
menyekolahkan anak – anak mereka.
3. Mengetahui dan menemukan cara untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi kaum
yang ekonominya lemah.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam karya ilmiah ini, penulis membahas seputar kendala dalam permasalahan di
bidang peningkatan pendidikan dan seberapa kesadaran masyarakat di bidang pendidikan
yang terjadi pada orang tua pada umumnya di wilayah Trenggalek .
1.5. Landasan Teori
Dalam menyusun karya ilmiah ini berlandaskan pada sumber teori dari berbagai buku
dan internet yang sekiranya telah memenuhi syarat untuk penulisan karya ilmiah ini.
1.6. Hipotesis
Hipotesis yang penulis dapatkan, berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup
melakukan pengenalan masalah yaitu, Keterbatasan Ekonomi Terhadap Kondisi Pendidikan.
Dengan keyakinan ini semoga dapat mengurangi rendahnya mutu pendidikan.
1.7. Sumber Data
sumber data adalah:
internet, buku buku, media massa
1.8. Metode dan Teknik
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode
observasi, kunjungan ke Perpustakaan, dan internet. Adapun teknik-teknik yang di
6. pergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Teknik pengamatan langsung
Pada teknik ini, penulis mengamati secara langsung peranan orang tua dalam
mendidik anak – anaknya.
2. Teknik wawancara
Tujuannya agar diperoleh informasi yang lebih akurat mengenai kasus yang
dibahas. Respondennya meliputi kaum yang ekonominya lemah dan beberapa anak
yang putus sekolah.
3. Internet
Pada metode ini, penulis mencari data melalui internet agar dapat mengetahui
berapa besar jumlah rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
1.9. Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian dari lapangan dimulai
dari bab pertama yaitu pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, landasan teori, hipotesis, sumber data, metode dan
teknik penelitian, dan sistematika penulisan. Bab berikutnya, Bab kedua pembahasan, penulis
akan memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu terutama terkaitan
dengan metode atau cara meningkatkan mutu pendidikan. Bab ketiga merupakan
bab kesimpulan dan saran. Pada bagian ini penulis menyimpulkan uraian sebelumnya dan
memberikan saran mengenai bagaimana cara meningkatkan mutu pendidikan. Bab keempat
merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Dalam bab ini telah di tuliskan daftar
pustaka, yang merupakan sumber sumber referensi untuk menyusun karya ilmiah.
7. BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi pendidikan
Pendidikan adalah kesadaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran
keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu
pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Pendidikan adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Suatu bangsa dapat dilihat
dari baiknya pendidikan yang dimiiki. Tapi di Indonesia pendidikan bukanlah suatu yang
murah, sehingga banyak usia pelajar yang harusnya dapat bersekolah dengan baik, mereka
sibuk mencari uang untuk kelangsungan hidupnya, padahal anak - anak diharapkan untuk ikut
serta meningkatkan maju pedidikan baik sebagai pelaku pendidikan maupun sebagai
pengelola. Dengan belajar keras diharapkan angkatan muda dapat memajukan dunia
pendidikan dan memajukan bangsa.
Beberapa contoh peran pemuda dalam bidang pendidikan :
1. Mencetak prestasi sebanyak - banyaknya baik dalam negeri maupun luar negeri.
2. Menghilangkan budaya mecotek, dengan begitu pemuda dapat mandiri dalam
menghadapi berbagai soal sehingga dapat mencetak pemuda yang benar - benar
berkualitas.
3. Membudayakan membaca buku, dengan begitu pemuda mempunyai wawasan yang luas.
B. Jenis Pendidikan
8. 1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah
–
sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang
jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan yang
lebih tinggi. Dan mempunyai peraturan peraturan yang mengikat setiap individu.
2. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal
yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal
dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui
proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau
Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian professional.
3. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan yaitu:
1. Faktor internal, meliputi pendidikan baik itu Departemen Pendidikan
Nasional, Dinas Pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis
depan. Dalam hal ini,interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah
9. dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
2. Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya. Dimana, masyarakat
merupakan sample pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu
sebagai objek dari pendidikan.
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Peran Pelajar dalam Memajukan Bangsa
Faktor - faktor yang menghambat anak - anak menuntut ilmu adalah sebagai berikut :
1. Faktor yang berasal dari diri anak itu sendiri.(negatif)
2. Faktor orang tua yang ekonominya lemah..
3. Anak – anak yang terjerumus kedalam pergaulan yang negative karena
tidak biasa membedakan sisi buruk dari sebuah lingkungan.
Faktor - faktor yang mendorong anak semangat menuntut ilmu adalah sebagai berikut :
1. Faktor kesadaran dalam diri anak itu sendiri demi masa depannya.
2. Pengaruh lingkungan dan pergaulan yang positif.
3. Pendidikan internal dari orang tua.
4. Semangat dan dorongan jiwa untuk menggapai cita - cita.
D. Pemecahan Masalah
Pada bagian ini penulis akan memaparkan pendapat penulis mengenai metode atau cara
meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan maka
penulis berpendapat bahwa kesadaran dari diri sendiri dan pengaruh lingkungan yang baik
yang merupakan fakor yang mendasari pemuda untuk memajukan bangsanya sendiri.
Angkatan muda harus lebih berani untuk mengambil sikap dan menentukan nasib mereka
sendiri lalu memutuskan angkatan muda itu dapat dipandang oleh pihak-pihak lain.
10. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tentunya masih
banyak lagi yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca yang membangun dalam kesempurnaannya.
Demikianlah laporan ini telah penulis buat mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan khususnya bagi penulis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar
anak – anak yang putus sekolah di akibatkan oleh beberapa faktor antara lain adalah :
1. Faktor ekonomi, karena orang tua kurang mampu membiayai anak anaknya sekolah,
maka para orang tua memutuskan anaknya untuk tidak sekolah.
2. Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan, maka anak – anak dipaksa untuk membantu
orang tua untuk mencari uang.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai berikut :
1. Perlunya pemberian sarana dan prasarana pendidikan.
2. Pemberian alat sekolah gratis bagi anak – anak kurang mampu.
3. Pemerintah membebaskan biaya sekolah bagi anak yang kurang mampu.
11. BAB IV
PENUTUP
Daftar Pustaka
Murdiyatmoko, Janu. 2008. Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat.
Jakarta : Grafindo Media Pratama.
www.google.co.id
http://pernikmagazine.wordpress.com/category/pendidikan/bagaim
ana-peranan-keluarga/
http://anak-langit.org