SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LANGKAH – LANGKAH
PENELITIAN DESKRIPTIF
NORMA.M.Kes
Penelitian dengan metode deskriptif mempunyai langkah penting seperti
berikut:
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan
melalui metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir (kerangka Teori) dan kerangka konsep.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal
ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan
instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian.
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan
melalui metode deskriptif
• Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan.
• Contoh :
1) Telah dilakukan upaya penganggulangan gizi
kurang pada bayi dan balita seperti pemberian
BMT, edukasi, ASI ekslusif akan tetapi kasus gizi
kurang terus mengalami peningkatan pada tahun
2019 meningkat sebesar 3 %.
2) Obesitas merupakan faktor risiko berbagai
penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung,
stroke, dan DM. Diet dan olah raga teratur adalah
cara efektif dan efisien dalam mencegah
obesitas. Meskipun cara tersebut sangat mudah
dilakukan akan tetapi angka kejadian obesitas
terus mengalami peningkatan, pada tahun 2019
2
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
 Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa kesenjangan
antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu
merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan
data
 Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya:
1. Menurut Pariata Westra bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang
berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai
tujuan itu hingga berhasil.”
2. Menurut Sutrisno Hadi “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan
kenapa dan kenapa”.
3. Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research
problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena,
baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya
sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat
Bentuk masalah :
Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
Contoh :
1. Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian
gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Melati
tahun 2020 ?
2. Bagaimana penatalaksanaan asuhan gizi buruk pada balita
X di wilaya kerja Puskesmas Melati tahun 2020 ?
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
 Tujuan penelitian adalah kalimat yang menunjukan indikasi kearah
mana penelitian dilakukan atau data data serta informasi apa yang
akan di capai dari penelitian itu.
 Tujuan penelitian itu dapat dibedakan menjadi;
1. Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan
suatu pengetahuan baru yang belum pernah ada.
2. Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu
teori yang sudah ada. Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian
yang dapat menggugurkan atau memperkuat pengetahuan atau
teori yang suadh ada.
3. Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki
tujuan untuk mengembangkan penwlitian yang sudah ada.
Dalam menentukan tujuan penelitian, harus memperhatikan
beberapa hal :
1. Tujuan yang dibuat harus sesuai dengan variabel yang
akan diteliti.
2. Penentuan tujuan umum dan tujuan khusus tergantung dari
jumlah variabel penelitian.
3. Jika ada beberapa variabel independen maka tujuan dapat
dibuat sbb :
a. Tujuan Umum adalah tujuan penelitian secara keseluruan
dari yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri. Tujuan
ini akan menjelaskan variabel secara keseluruhan.
b. Tujuan khusus adalah tujuan yang lebih spesifik. Biasanya
menggunakan kata-kata operasional sehingga lebih jelas
untuk dicapai, tujuan ini akan menjelaskan variabel
independen yang akan diteliti.
 Contoh :
1. Variabel Tunggal : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Melati tahun 2020.
2. Variabel Tunggal : Untuk mengetahui penatalaksanaan asuhan gizi buruk pada balita X di wilaya kerja
Puskesmas Melati tahun 2020.
3. Variabel Dependen = Tujuan Umum : Untuk mengetahui deskripsi tentang kejadian gizi buruk pada balita di
wilayah kerja puskesmas melati.
4. Variabel Independen = Tujuan Khusus :
1) Mengetahui deskripsi pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas
melati.
2) Mengetahui deskripsi pekerjaan orang tua tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja
puskesmas melati.
3) Mengetahui deskripsi pendapatan orang tua tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja
puskesmas melati.
4) Mengetahui deskripsi pola makan keluarga tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja
puskesmas melati.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini berisikan uraian manfaat yang
dihasilkan dari di laksanakannya penelitian itu.
 Manfaat penelitian itu dapat kita bagi menjadi dua yaitu
manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis :
1) Manfaat Teoritis : Manfat teoritis ini berlatar dari tujuan
penelitian varifikatif, untuk mengecek teori yang sudah ada.
Apakah akan memperkuat atau menggugurkan teori
tersebut. Manfaat teoritis ini muncul berlatarkan ketidak
puasaan atau keraguan terhadap teori yang sudah ada
sehingga dilakukan penyelidikan kembali secara empiris.
2) Manfaat Praktis
3) Sementara manfaat praktis adalah manfaat yang berguna
untuk memecahkan masalah praktis. Jadi misalnnya ada
masalah njilai mahasiswa yang rendah maka manfaat
praktisnya dalah meningkatkan nilai mahasiswa.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan Pustaka menurut ahli yang juga
dikemukakan oleh Gandas, yang menurutnya tinjauan
pustaka adalah bab yang mengemukakan sejumlah
teori serta pendapat ahli terhadap fokus penelitian
yang ingin dilakukan.
2) Didalam sebuah susunan karya tulis ilmiah bisa
diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-
batasan karya ilmiah. Intisari pada bagian ini termuat
secara utuh dalam keyword di bagian abstrak. Oleh
karenanya penyusunan karya tulisan apapaun
haruslah berkewajiban membuat studi kepustakaan.
Membuat Tinjauan Pustaka
1. Membuat Outline : Kita dapat Membuat outline bisa dengan mencari intisari pada
bagian penulisan karya tulis yang berisi tentang hal – hal yang umumnya atau
pendapat umum terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan tujuan
penulisan. Contoh nya saja misal, ketika membuat karya tulis berisi deskripsi
pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita segogyanya
“pengetahuan” dan “gizi buruk” adalah bagian umum yang perlu dituliskan.
2. Mencari Literatur : Prosesi kedua yang bisa dijalankan dalam upaya membuat
studi keputakaan ialah dengan mencari literatur. Langkah ini bisa dikerjakan
misalnya dengan pergi ke perpustakaan, ataupun bisa juga dengan membaca
jurnal-jurnal internasional. Agar apa yang ditulisan nantinya bisa dipertanggung
jawabkan.
3. Menyusun dengan Bahasa Sendiri : Agar kita tidak dianggap plagiat terhadap
karya orang lain, penting untuk siapapun yang membuat nya dengan menulis
ulang bahasa serta susunan kata yang di peroleh pada bagian pencarian literatur.
Lankah sederhannya bisa dengan mempergunakan kutipan langsung ataupun
tidak langsung.
4. Melihat Umum Bagian Judul : Terakhir, dalam pembuatan tinjauan pustaka yang
mudah dilakukan ialah dengan melihat bagian umum pada judul atau variabel
penelitian.
5. Menentukan kerangka berpikir (kerangka Teori dan kerangka konsep )
• Kerangka fikir adalah model (gambar) dalam bentuk
konsep hubungan antara variabel dan berbagai
faktor lainnya.
• Kerangka berpikir merupakan struktur pemikiran
berbeda dari kumpulan informasi atau pemahaman
sederhana. Lebih jauh, struktur pemikiran adalah
pemahaman yang mendasari pemahaman orang
lain, pemahaman yang menjadi dasar dan menjadi
dasar dari setiap pemikiran selanjutnya.
Jenis-Jenis Kerangka Berfikir
1. Kerangka Kerja Konseptual adalah kerangka di
mana ia menjelaskan konsep-konsep yang
terkandung dalam hipotesis teoritis, yang kemudian
digunakan untuk mengakhiri elemen-elemen yang
terkandung dalam objek yang akan diperiksa dan
menunjukkan hubungan antara konsep-konsep ini.
2. Kerangka Teoritis adalah jenis kerangka kerja yang
menekankan teori yang digunakan sebagai dasar dan
digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti.
3. Kerangka Operasional adalah kerangka kerja yang
menjelaskan variabel-variabel yang diperoleh dari
konsep-konsep yang telah dipilih dan juga
menunjukkan hubungan antara variabel-variabel data
ini.
Cara Membuat Kerangka Berfikir dan Langkah-
Langkahnya :
1) Merumuskan Model Penelitian
2) Memberikan Argumen Teoritis Tentang Hubungan
Antara Variabel yang Diteliti
3) Berikan Penjelasan Tentang Teori yang Ada Dalam
Kerangka Pemikiran
4) Baca Buku dan Hasil Penelitian
5) Tentukan Variabel Detail
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal
ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,
mengumpulkan data, dan menganalisis data
Desain Penelitian deskriptif :
1) Desain penelitian studi kasus
2) Desain penelitian survei
3) Desain studi penelitian kepustakaan
Populasi
1. Menurut Sugiyono (1997: 57), Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
2. Menurut Bugin (2000: 40), Populasi adalah keseluruhan (universum) dari
objek penelitian berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek ini dapat menjadi
sumber data penelitian.
3. Menurut Nursalam (2003), Populasi adalah keseluruhan dari variable yang
menyangkut masalah yang diteliti.
4. Menurut (Djarwanto, 1994: 420), Populasi adalah jumlah keseluruhan dari
satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti.
Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa
orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.
Sampel
1. Menurut Sugiyono (2008: 118), Sampel adalah suatu bagian dari
keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi.
1. Jika Populasi tersebut besar, sehingga para peneliti tentunya tidak
memungkinkan untuk mempelajari keseluruhan yang terdapat pada populasi
tersebut oleh karena beberapa kendala yang akan di hadapkan nantinya
seperti: keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka dalam hal ini perlunya
menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu.
2. Dan selanjutnya, apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan
mendapatkan kesimoulan yang nantinya di berlakukan untuk Populasi. Oleh
karena itu sampel yang di dapatkan dari Populasi memang harus benar-benar
representatif (mewakili).
2. Menurut Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil
populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di lakukan sebagian dari
populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian
sampel.
3. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85), Sampel adalah sebagian
dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan
populasi yang diambil sampelnya tersebut.
Teknik sampling
Secara garis besar, teknik dari pengambilan sampel terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Probability Sampling (Random Sample) dalah salah satu metode pengambilan
sampel yang dilakukan secara random atau acak. Dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel ini, maka semua anggota populasi memiliki peluang yang
sama untuk terpilih menjadi sampel dari suatu penelitian.
2. Non- Probability Sampling (Non-Random Sample) salah satu teknik pengambilan
sample yang ditentukan sendiri oleh seorang peneliti atau berdasarkan dengan
hasil dari pertimbangan seorang pakar.
 Menentukan instrumen
1. Kuesioner
2. Lembar Observasi
3. Asuhan Gizi
 Mengumpulkan data
1. Wawancara
2. FGD
3. Studi perpustakaan
 Menganalisis data
1) data univariat berupa distribusi dan frekuensi
2) Analisis referensi
3) Sistematik review
 Laporan
1. BAB I : Pendahuluan
2. BAB II : Tinjauan Pustaka
3. BAB III : Metodologi Penelitian
4. BAB IV : Hasil dan Pembahasan
5. BAB V : Penutup
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
Langkah – langkah penelitian deskriptif

More Related Content

What's hot (20)

Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian Kuantitatif
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Variabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitianVariabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitian
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
 
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
 
Analisis data
Analisis data Analisis data
Analisis data
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 

Similar to Langkah – langkah penelitian deskriptif

Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aanis fuad
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfDARADeva
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...rizka lailatul fitriya
 
power point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdpower point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdLutfiI0
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxResniMawarni
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2Fadhly M S
 
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxriset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxAndiMunawir
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiNesi Anti Andini
 

Similar to Langkah – langkah penelitian deskriptif (20)

Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 
Konsep Penelitian
Konsep PenelitianKonsep Penelitian
Konsep Penelitian
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
power point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdpower point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsd
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
 
Rumusan masalah
Rumusan masalahRumusan masalah
Rumusan masalah
 
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxriset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 

Recently uploaded

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 

Langkah – langkah penelitian deskriptif

  • 1. LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN DESKRIPTIF NORMA.M.Kes
  • 2. Penelitian dengan metode deskriptif mempunyai langkah penting seperti berikut: 1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif. 2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian. 4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. 5. Menentukan kerangka berpikir (kerangka Teori) dan kerangka konsep. 6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data. 7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan. 8. Membuat laporan penelitian.
  • 3. 1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif • Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. • Contoh : 1) Telah dilakukan upaya penganggulangan gizi kurang pada bayi dan balita seperti pemberian BMT, edukasi, ASI ekslusif akan tetapi kasus gizi kurang terus mengalami peningkatan pada tahun 2019 meningkat sebesar 3 %. 2) Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, stroke, dan DM. Diet dan olah raga teratur adalah cara efektif dan efisien dalam mencegah obesitas. Meskipun cara tersebut sangat mudah dilakukan akan tetapi angka kejadian obesitas terus mengalami peningkatan, pada tahun 2019
  • 4. 2 2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas  Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data  Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya: 1. Menurut Pariata Westra bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.” 2. Menurut Sutrisno Hadi “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”. 3. Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat
  • 5. Bentuk masalah : Rumusan Masalah Deskriptif Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Contoh : 1. Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Melati tahun 2020 ? 2. Bagaimana penatalaksanaan asuhan gizi buruk pada balita X di wilaya kerja Puskesmas Melati tahun 2020 ?
  • 6. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian  Tujuan penelitian adalah kalimat yang menunjukan indikasi kearah mana penelitian dilakukan atau data data serta informasi apa yang akan di capai dari penelitian itu.  Tujuan penelitian itu dapat dibedakan menjadi; 1. Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang belum pernah ada. 2. Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori yang sudah ada. Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian yang dapat menggugurkan atau memperkuat pengetahuan atau teori yang suadh ada. 3. Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan penwlitian yang sudah ada.
  • 7. Dalam menentukan tujuan penelitian, harus memperhatikan beberapa hal : 1. Tujuan yang dibuat harus sesuai dengan variabel yang akan diteliti. 2. Penentuan tujuan umum dan tujuan khusus tergantung dari jumlah variabel penelitian. 3. Jika ada beberapa variabel independen maka tujuan dapat dibuat sbb : a. Tujuan Umum adalah tujuan penelitian secara keseluruan dari yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri. Tujuan ini akan menjelaskan variabel secara keseluruhan. b. Tujuan khusus adalah tujuan yang lebih spesifik. Biasanya menggunakan kata-kata operasional sehingga lebih jelas untuk dicapai, tujuan ini akan menjelaskan variabel independen yang akan diteliti.
  • 8.  Contoh : 1. Variabel Tunggal : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Melati tahun 2020. 2. Variabel Tunggal : Untuk mengetahui penatalaksanaan asuhan gizi buruk pada balita X di wilaya kerja Puskesmas Melati tahun 2020. 3. Variabel Dependen = Tujuan Umum : Untuk mengetahui deskripsi tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas melati. 4. Variabel Independen = Tujuan Khusus : 1) Mengetahui deskripsi pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas melati. 2) Mengetahui deskripsi pekerjaan orang tua tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas melati. 3) Mengetahui deskripsi pendapatan orang tua tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas melati. 4) Mengetahui deskripsi pola makan keluarga tentang kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja puskesmas melati.
  • 9. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini berisikan uraian manfaat yang dihasilkan dari di laksanakannya penelitian itu.  Manfaat penelitian itu dapat kita bagi menjadi dua yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis : 1) Manfaat Teoritis : Manfat teoritis ini berlatar dari tujuan penelitian varifikatif, untuk mengecek teori yang sudah ada. Apakah akan memperkuat atau menggugurkan teori tersebut. Manfaat teoritis ini muncul berlatarkan ketidak puasaan atau keraguan terhadap teori yang sudah ada sehingga dilakukan penyelidikan kembali secara empiris. 2) Manfaat Praktis 3) Sementara manfaat praktis adalah manfaat yang berguna untuk memecahkan masalah praktis. Jadi misalnnya ada masalah njilai mahasiswa yang rendah maka manfaat praktisnya dalah meningkatkan nilai mahasiswa.
  • 10. 4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan Tinjauan Pustaka 1) Tinjauan Pustaka menurut ahli yang juga dikemukakan oleh Gandas, yang menurutnya tinjauan pustaka adalah bab yang mengemukakan sejumlah teori serta pendapat ahli terhadap fokus penelitian yang ingin dilakukan. 2) Didalam sebuah susunan karya tulis ilmiah bisa diartikan sebagai penegasan terhadap batasan- batasan karya ilmiah. Intisari pada bagian ini termuat secara utuh dalam keyword di bagian abstrak. Oleh karenanya penyusunan karya tulisan apapaun haruslah berkewajiban membuat studi kepustakaan.
  • 11. Membuat Tinjauan Pustaka 1. Membuat Outline : Kita dapat Membuat outline bisa dengan mencari intisari pada bagian penulisan karya tulis yang berisi tentang hal – hal yang umumnya atau pendapat umum terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan tujuan penulisan. Contoh nya saja misal, ketika membuat karya tulis berisi deskripsi pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita segogyanya “pengetahuan” dan “gizi buruk” adalah bagian umum yang perlu dituliskan. 2. Mencari Literatur : Prosesi kedua yang bisa dijalankan dalam upaya membuat studi keputakaan ialah dengan mencari literatur. Langkah ini bisa dikerjakan misalnya dengan pergi ke perpustakaan, ataupun bisa juga dengan membaca jurnal-jurnal internasional. Agar apa yang ditulisan nantinya bisa dipertanggung jawabkan. 3. Menyusun dengan Bahasa Sendiri : Agar kita tidak dianggap plagiat terhadap karya orang lain, penting untuk siapapun yang membuat nya dengan menulis ulang bahasa serta susunan kata yang di peroleh pada bagian pencarian literatur. Lankah sederhannya bisa dengan mempergunakan kutipan langsung ataupun tidak langsung. 4. Melihat Umum Bagian Judul : Terakhir, dalam pembuatan tinjauan pustaka yang mudah dilakukan ialah dengan melihat bagian umum pada judul atau variabel penelitian.
  • 12. 5. Menentukan kerangka berpikir (kerangka Teori dan kerangka konsep ) • Kerangka fikir adalah model (gambar) dalam bentuk konsep hubungan antara variabel dan berbagai faktor lainnya. • Kerangka berpikir merupakan struktur pemikiran berbeda dari kumpulan informasi atau pemahaman sederhana. Lebih jauh, struktur pemikiran adalah pemahaman yang mendasari pemahaman orang lain, pemahaman yang menjadi dasar dan menjadi dasar dari setiap pemikiran selanjutnya.
  • 13. Jenis-Jenis Kerangka Berfikir 1. Kerangka Kerja Konseptual adalah kerangka di mana ia menjelaskan konsep-konsep yang terkandung dalam hipotesis teoritis, yang kemudian digunakan untuk mengakhiri elemen-elemen yang terkandung dalam objek yang akan diperiksa dan menunjukkan hubungan antara konsep-konsep ini. 2. Kerangka Teoritis adalah jenis kerangka kerja yang menekankan teori yang digunakan sebagai dasar dan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. 3. Kerangka Operasional adalah kerangka kerja yang menjelaskan variabel-variabel yang diperoleh dari konsep-konsep yang telah dipilih dan juga menunjukkan hubungan antara variabel-variabel data ini.
  • 14. Cara Membuat Kerangka Berfikir dan Langkah- Langkahnya : 1) Merumuskan Model Penelitian 2) Memberikan Argumen Teoritis Tentang Hubungan Antara Variabel yang Diteliti 3) Berikan Penjelasan Tentang Teori yang Ada Dalam Kerangka Pemikiran 4) Baca Buku dan Hasil Penelitian 5) Tentukan Variabel Detail
  • 15. 6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data Desain Penelitian deskriptif : 1) Desain penelitian studi kasus 2) Desain penelitian survei 3) Desain studi penelitian kepustakaan
  • 16. Populasi 1. Menurut Sugiyono (1997: 57), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2. Menurut Bugin (2000: 40), Populasi adalah keseluruhan (universum) dari objek penelitian berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 3. Menurut Nursalam (2003), Populasi adalah keseluruhan dari variable yang menyangkut masalah yang diteliti. 4. Menurut (Djarwanto, 1994: 420), Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.
  • 17. Sampel 1. Menurut Sugiyono (2008: 118), Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. 1. Jika Populasi tersebut besar, sehingga para peneliti tentunya tidak memungkinkan untuk mempelajari keseluruhan yang terdapat pada populasi tersebut oleh karena beberapa kendala yang akan di hadapkan nantinya seperti: keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka dalam hal ini perlunya menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. 2. Dan selanjutnya, apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan mendapatkan kesimoulan yang nantinya di berlakukan untuk Populasi. Oleh karena itu sampel yang di dapatkan dari Populasi memang harus benar-benar representatif (mewakili). 2. Menurut Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di lakukan sebagian dari populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel. 3. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85), Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya tersebut.
  • 18. Teknik sampling Secara garis besar, teknik dari pengambilan sampel terbagi menjadi 2 kelompok yaitu : 1. Probability Sampling (Random Sample) dalah salah satu metode pengambilan sampel yang dilakukan secara random atau acak. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel ini, maka semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dari suatu penelitian. 2. Non- Probability Sampling (Non-Random Sample) salah satu teknik pengambilan sample yang ditentukan sendiri oleh seorang peneliti atau berdasarkan dengan hasil dari pertimbangan seorang pakar.
  • 19.  Menentukan instrumen 1. Kuesioner 2. Lembar Observasi 3. Asuhan Gizi  Mengumpulkan data 1. Wawancara 2. FGD 3. Studi perpustakaan  Menganalisis data 1) data univariat berupa distribusi dan frekuensi 2) Analisis referensi 3) Sistematik review
  • 20.  Laporan 1. BAB I : Pendahuluan 2. BAB II : Tinjauan Pustaka 3. BAB III : Metodologi Penelitian 4. BAB IV : Hasil dan Pembahasan 5. BAB V : Penutup 6. Daftar Pustaka 7. Lampiran