SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK 
BERGANDA 
1. Nissa Arisanty Pratita 
2. Sri Ratna Komala Sari 
3. Khurin’in Kurnia Putri 
4. Zulfi Arsad
Pengertian P3B 
Penghindaran Pajak 
Berganda 
Persetujuan antara 
dua negara yg berisi 
kesepakatan 
membagi hak untuk 
mengenakan pajak 
atas suatu 
penghasilan yg 
berasal dari suatu 
negara yg diperoleh 
penduduk negara lain. 
t 
u 
j 
u 
a 
n 
Menghindari pengenaan 
pajak berganda dan 
mencegah penghindaran dan 
pengelakan pajak tercermin 
dengan adanya ketentuan.
Kedudukan P3B 
Penjelasan Pasal 32A UU PPh P3B adalah lex 
specialis dari UU PPh 
Apabila ada konflik antara P3B dengan hukum 
domestik, maka P3B yg akan berlaku (tax treaty 
superceeding domestic tax laws). 
P3B tidak memberikan hak pemajakan baru kepada 
negara yang mengadakan P3B. Pengenakan pajak 
suatu negara atas suatu jenis penghasilan di dasarkan 
atas ketentuan domestik negara tersebut.
Penerapan ketentuan P3B dan UU Domestik dapat 
digambarkan dalam tabel berikut ini: 
Ketentuan UU 
Domestik 
Ketentuan P3B Ketentuan yg 
diterapkan 
Mengatur Mengatur P3B 
Mengatur Tidak mengatur UU Domestik 
Tidak mengatur Mengatur - 
Tidak mengatur Tidak mengatur - 
Untuk kepentingan penerapan P3B, prosedur 
pemajakan termasuk administrasinya tetap harus 
memperhatikan ketentuan UU Domestik, karena P3B 
umumnya tidak mengatur mengeanai tatacara 
pemajakan termasuk prosedur administrasinya.
a. Hak pemajakan penuh (exclusive taxing 
rights) 
Hak untuk mengenakan pajak atas 
suatu penghasilan penduduk negara 
lainnya yang bersumber dari 
negaranya sepenuhnya sesuai 
dengan UU Domestik negara 
tersebut tanpa adanya pembatasan. 
Pasal 6 ayat 1 P3B Indonesia – Singapura mengatur 
bahwa “penghasilan yg diperoleh seorang penduduk 
dari suatu Negara pihak pada Persetujuan dari harta 
tak bergerak yang berada di pihak Negara lainnya 
pada Persetujuan dapat dikenakan Pajak di Negara 
lain tersebut”.
b. Pemberian hak pemajakan terbatas (limited 
taxing rights) 
Negara sumber diberikan hak untuk 
mengenakan pajak atas suatu 
penghasilan penduduk negara lainnya 
yg bersumber dari negara tersebut, 
namun dengan pembatasan tarif. 
Ketentuan pasal 11 ayat 1 P3B Indonesia – Singapura 
yg selanjutnya disebutkan dalam pasal 11 ayat 2
c. Pelepasan hak pemajakan (relinquished 
taxing rights) 
Suatu negara melepaskan hak 
pemajakan atas penghasilan yg 
bersumber dari negara tersebut dan 
merelakan penghasilan tersebut 
dipajaki negara lainnya. 
Model P3B 
OECD Model: model P3B yg 
digunakan sebagai acuan 
negara-negara yg tergabung 
dalam organisasiOECD. 
UN Model: model P3B 
yg dikembangkan oleh 
organisasi 
Perserikatan Bangsa 
Bangsa.
Ruang Lingkup P3B 
1. Orang dan Badan yang Tercakup Dalam Persetujuan 
Pembuktian secara 
formal 
Memenuhi persyaratan 
administrasi. 
Adanya kewajiban orang/badan 
tersebut menunjukkan SKD 
Pembuktian secara 
material 
Orang/badan tersebut tidak 
bertujuan untuk 
menyalahgunakan P3B 
2. Pajak-pajak yang Dicakup Dalam Persetujuan 
Jenis-jenis pajak yang dicakup dalam P3B adalah 
pajak penghasilan dan pajak kekayaan yg meliputi 
baik pajak yg dipungut oleh pemerintah pusat 
maupun pemerintah daerah..
Interpretasi peristilahan yang digunakan 
dalam P3B 
tujuan tidak terjadi perbedaan interpretasi 
dalam penggunaan istilah tersebut 
ketika P3B diterapkan. 
Prisip umum Apabila di dalam P3B tersebut 
sudah diatur mengenai definisi 
dari suatu peristilahan, maka 
yang harus digunakan adalah 
definisi yang diberikan oleh 
P3B tersebut.
Definisi umum yang diatur dalam Model P3B 
Person 
National 
(warganegara) 
company 
International 
traffic 
Pejabat yang 
berwenang 
Enterprise of a 
contracting state 
Pembuatan, Pemberlakuan dan Penghentian 
P3B 
Pembuatan Tahapan pembuatan: 
a. Tahap penjajakan 
b. Tahap perundingan 
c. Perumusan naskah 
d. Tahap penerimaan 
e. Tahap penandatanganan
Pemberlakuan 
P3B berlaku efektif: 
a. Dalam hal pajak 
dipotong pada sumber 
penghasilan yg 
diperoleh pada atau 
setelah 1 Januari, 
adalah ditahun 
berikutnya sesudah P3B 
mulai berlaku 
b. Dalam hal pajak atas 
penghasilan lainnya 
ditahun pajak yag 
dimulai pada atau 
setealah 1Januari, 
adalah ditahun 
berikutnya sesudah P3B 
diberlakukan. 
Berdasarkan P3B 
Indonesia , P3B akan 
berlaku pada hari 
berikutnya setelah tanggal 
dimana masing-masing 
Pemerintah saling 
memberitahukan secara 
tertulis melalui saluran 
diplomatik,bahwa 
formalitas yang diperlukan 
di masing-masing Negara 
pihak pada Persetujuan 
untuk berlakunya P3B 
telah dipenuhi.
Penghentian 
P3B 
Jika P3B dihentikan maka P3B akan secara efektif 
tidak berlaku lagi: 
a. Dalam hal pajak yg dipotong pada sumber 
penghasilan yg diperoleh pada atau setelah 1 Januari 
adalah ditahun berikutnya sesudah tahun 
pemberitahuan berakhirnya P3B diberikan. 
b. Mengenai pajak lainnya atas penghasilan untuk 
tahun pajak yang dimulai pada atau setelah 1 
Januariadalah ditahun berikutnya sesudah tahun 
pemberitahuan berakhirnya P3B diberikan.
KASUS

More Related Content

What's hot

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkLutfi Ardhani
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
 
Akuntansi publik1
Akuntansi publik1Akuntansi publik1
Akuntansi publik1Siti Sahati
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional20ianpratama
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Dadang Solihin
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAEllvinna Marikar
 
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalTiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalFuturum2
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganErlangga Beta Samodera
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 

What's hot (20)

Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
Akuntansi publik1
Akuntansi publik1Akuntansi publik1
Akuntansi publik1
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 
Cisco system (a)
Cisco system (a)Cisco system (a)
Cisco system (a)
 
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalTiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
 
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 

Viewers also liked

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalRisang Pradana
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapFitria Hadri Yani
 
Makalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalMakalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalebethha
 
Hukum pajak internasional
Hukum pajak internasionalHukum pajak internasional
Hukum pajak internasionalDevy_KPutri
 
Tax Treaty Indonesia - Korea Selatan
Tax Treaty Indonesia  - Korea SelatanTax Treaty Indonesia  - Korea Selatan
Tax Treaty Indonesia - Korea SelatanRina Noviyanti
 
Tugas analisis p3 b (autosaved)
Tugas analisis p3 b (autosaved)Tugas analisis p3 b (autosaved)
Tugas analisis p3 b (autosaved)dianiwidya
 

Viewers also liked (8)

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetap
 
Makalah Pajak Berganda
Makalah Pajak BergandaMakalah Pajak Berganda
Makalah Pajak Berganda
 
Makalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalMakalah pajak internasional
Makalah pajak internasional
 
Hukum pajak internasional
Hukum pajak internasionalHukum pajak internasional
Hukum pajak internasional
 
Tax Treaty Indonesia - Korea Selatan
Tax Treaty Indonesia  - Korea SelatanTax Treaty Indonesia  - Korea Selatan
Tax Treaty Indonesia - Korea Selatan
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
 
Tugas analisis p3 b (autosaved)
Tugas analisis p3 b (autosaved)Tugas analisis p3 b (autosaved)
Tugas analisis p3 b (autosaved)
 

Similar to P3B Menghindari Pajak Berganda

Tax treaty indonesia korea selatan
Tax treaty indonesia   korea selatanTax treaty indonesia   korea selatan
Tax treaty indonesia korea selatanRina Noviyanti
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019KantorHukum1
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukMeneerGultom
 
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxper3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxAmeliaputri70459
 
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanPajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanNadia Eva
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalhartantoahock
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...Indra Sofian
 
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...Indra Sofian
 
Uu Kup 28 2007 Batang Tubuh
Uu Kup 28 2007 Batang TubuhUu Kup 28 2007 Batang Tubuh
Uu Kup 28 2007 Batang TubuhChairudin NR
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfDhanisWara2
 

Similar to P3B Menghindari Pajak Berganda (20)

Tax treaty indonesia korea selatan
Tax treaty indonesia   korea selatanTax treaty indonesia   korea selatan
Tax treaty indonesia korea selatan
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Uu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 PjlsUu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 Pjls
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan Produk
 
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxper3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
 
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanPajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-international
 
Gugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahanGugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahan
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
 
Uu 28 2007
Uu 28 2007Uu 28 2007
Uu 28 2007
 
Uu 28 2007
Uu 28 2007Uu 28 2007
Uu 28 2007
 
Tugas randi saputra
Tugas randi saputraTugas randi saputra
Tugas randi saputra
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...
Diskusi 6 Hukum Administrasi Negara PNBP Dana Perimbangan Dana Alokasi Khusus...
 
Uu 19 2000
Uu 19 2000Uu 19 2000
Uu 19 2000
 
Uu Kup 28 2007 Batang Tubuh
Uu Kup 28 2007 Batang TubuhUu Kup 28 2007 Batang Tubuh
Uu Kup 28 2007 Batang Tubuh
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

P3B Menghindari Pajak Berganda

  • 1. PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA 1. Nissa Arisanty Pratita 2. Sri Ratna Komala Sari 3. Khurin’in Kurnia Putri 4. Zulfi Arsad
  • 2. Pengertian P3B Penghindaran Pajak Berganda Persetujuan antara dua negara yg berisi kesepakatan membagi hak untuk mengenakan pajak atas suatu penghasilan yg berasal dari suatu negara yg diperoleh penduduk negara lain. t u j u a n Menghindari pengenaan pajak berganda dan mencegah penghindaran dan pengelakan pajak tercermin dengan adanya ketentuan.
  • 3. Kedudukan P3B Penjelasan Pasal 32A UU PPh P3B adalah lex specialis dari UU PPh Apabila ada konflik antara P3B dengan hukum domestik, maka P3B yg akan berlaku (tax treaty superceeding domestic tax laws). P3B tidak memberikan hak pemajakan baru kepada negara yang mengadakan P3B. Pengenakan pajak suatu negara atas suatu jenis penghasilan di dasarkan atas ketentuan domestik negara tersebut.
  • 4. Penerapan ketentuan P3B dan UU Domestik dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Ketentuan UU Domestik Ketentuan P3B Ketentuan yg diterapkan Mengatur Mengatur P3B Mengatur Tidak mengatur UU Domestik Tidak mengatur Mengatur - Tidak mengatur Tidak mengatur - Untuk kepentingan penerapan P3B, prosedur pemajakan termasuk administrasinya tetap harus memperhatikan ketentuan UU Domestik, karena P3B umumnya tidak mengatur mengeanai tatacara pemajakan termasuk prosedur administrasinya.
  • 5. a. Hak pemajakan penuh (exclusive taxing rights) Hak untuk mengenakan pajak atas suatu penghasilan penduduk negara lainnya yang bersumber dari negaranya sepenuhnya sesuai dengan UU Domestik negara tersebut tanpa adanya pembatasan. Pasal 6 ayat 1 P3B Indonesia – Singapura mengatur bahwa “penghasilan yg diperoleh seorang penduduk dari suatu Negara pihak pada Persetujuan dari harta tak bergerak yang berada di pihak Negara lainnya pada Persetujuan dapat dikenakan Pajak di Negara lain tersebut”.
  • 6. b. Pemberian hak pemajakan terbatas (limited taxing rights) Negara sumber diberikan hak untuk mengenakan pajak atas suatu penghasilan penduduk negara lainnya yg bersumber dari negara tersebut, namun dengan pembatasan tarif. Ketentuan pasal 11 ayat 1 P3B Indonesia – Singapura yg selanjutnya disebutkan dalam pasal 11 ayat 2
  • 7. c. Pelepasan hak pemajakan (relinquished taxing rights) Suatu negara melepaskan hak pemajakan atas penghasilan yg bersumber dari negara tersebut dan merelakan penghasilan tersebut dipajaki negara lainnya. Model P3B OECD Model: model P3B yg digunakan sebagai acuan negara-negara yg tergabung dalam organisasiOECD. UN Model: model P3B yg dikembangkan oleh organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa.
  • 8. Ruang Lingkup P3B 1. Orang dan Badan yang Tercakup Dalam Persetujuan Pembuktian secara formal Memenuhi persyaratan administrasi. Adanya kewajiban orang/badan tersebut menunjukkan SKD Pembuktian secara material Orang/badan tersebut tidak bertujuan untuk menyalahgunakan P3B 2. Pajak-pajak yang Dicakup Dalam Persetujuan Jenis-jenis pajak yang dicakup dalam P3B adalah pajak penghasilan dan pajak kekayaan yg meliputi baik pajak yg dipungut oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah..
  • 9. Interpretasi peristilahan yang digunakan dalam P3B tujuan tidak terjadi perbedaan interpretasi dalam penggunaan istilah tersebut ketika P3B diterapkan. Prisip umum Apabila di dalam P3B tersebut sudah diatur mengenai definisi dari suatu peristilahan, maka yang harus digunakan adalah definisi yang diberikan oleh P3B tersebut.
  • 10. Definisi umum yang diatur dalam Model P3B Person National (warganegara) company International traffic Pejabat yang berwenang Enterprise of a contracting state Pembuatan, Pemberlakuan dan Penghentian P3B Pembuatan Tahapan pembuatan: a. Tahap penjajakan b. Tahap perundingan c. Perumusan naskah d. Tahap penerimaan e. Tahap penandatanganan
  • 11. Pemberlakuan P3B berlaku efektif: a. Dalam hal pajak dipotong pada sumber penghasilan yg diperoleh pada atau setelah 1 Januari, adalah ditahun berikutnya sesudah P3B mulai berlaku b. Dalam hal pajak atas penghasilan lainnya ditahun pajak yag dimulai pada atau setealah 1Januari, adalah ditahun berikutnya sesudah P3B diberlakukan. Berdasarkan P3B Indonesia , P3B akan berlaku pada hari berikutnya setelah tanggal dimana masing-masing Pemerintah saling memberitahukan secara tertulis melalui saluran diplomatik,bahwa formalitas yang diperlukan di masing-masing Negara pihak pada Persetujuan untuk berlakunya P3B telah dipenuhi.
  • 12. Penghentian P3B Jika P3B dihentikan maka P3B akan secara efektif tidak berlaku lagi: a. Dalam hal pajak yg dipotong pada sumber penghasilan yg diperoleh pada atau setelah 1 Januari adalah ditahun berikutnya sesudah tahun pemberitahuan berakhirnya P3B diberikan. b. Mengenai pajak lainnya atas penghasilan untuk tahun pajak yang dimulai pada atau setelah 1 Januariadalah ditahun berikutnya sesudah tahun pemberitahuan berakhirnya P3B diberikan.
  • 13. KASUS