Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran bentuk assesmen kinerja. Terdapat dua komponen utama yaitu tugas yang diberikan kepada siswa dan kriteria penskoran untuk menilai kinerja siswa. Tugas dapat berupa tes, tugas individu atau kelompok, proyek, atau wawancara. Sedangkan kriteria penskoran berupa rubrik yang menjelaskan tingkat pencapaian kinerja siswa dari yang diharapkan hingga tidak
2. Apabila diperhatikan dari strukturnya ada dua
komponen utama .
1. Tugas (task) yang harus diberikan dan
dikerjakan oleh siswa.
2. Kriteria penskoran (rubic) yang digunakan
untuk menilai kinerja siswa
3. 1. Tugas (task) assesmen jenis ini meminta anak
untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan
kinerjanya sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh guru.
4. Macam – macam tugas yang dapat diberikan
oleh guru :
a. Computer adaptive testing
b. Tes pilihan ganda yang diperluas
c. Tes uraian terbuka
d. Tugas individu
e. Tugas kelompok
f. Proyek
g. Interview
h. Pengamatan
5. Langkah – langkah yang harus diperhatikan guru
dalam menyusun tugas adalah :
1. Mengidentifikasi pengetahuan dan
ketrampilan yang akan dimiliki siswa setelah
mereka mengerjakan tugas tersebut
2. Merancang tugas yang memungkinkan siswa
dapat menunjukkan kemampuannya dalam
berfikir dan ketrampilan
3. Menetapkan kriteria keberhasilan
6. 2. Kriteria penilaian (rubic) merupakan pedoman
pemberian skor yang digunakan untuk menilai
mutu kinerja atau hasil kinerja siswa.
7. Menurut Donna Szpyrka dan Ellyn B Smith ada beberapa
langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
rubrik:
1. Menentukan konsep, ketrampilan dan kinerja yang akan
dinilai
2. Merumuskan atau mendefinisikan serta menentukan
urutan konsep dan atau ketrampilan yang akan dinilai ke
dalam rumusan yang menggambarkan kinerja siswa
3. Menentukan tugas yang akan dinilai
4. Menentukan skala yang akan digunakan
5. Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan
sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan
6. Melakkukan uji coba
7. Melakukan revisi berdasar uji coba
8. Acuan untuk menilai suatu rubic
1. Seberapa jauh rubik tersebut berhubungan
langsung dengan kinerja yang akan dinilai?
2. Seberapa jauh rubik tersebut mencakup
keseluruhan dimensi atau aspek kinerja yang
dinilai?
3. Apakah kriteria yang digunakan sudah
menggunakan standar secara umum berlaku
untuk kinerja yang dinilai?
4. Sejauh mana ketepatan definsi dari dimensi dan
skala yang dibuat?
5. Jika menggunakan skala numerik, sejauh mana
angka-angka tersebut mampu menggambarkan
perbedaan dari setiap kategori kinerja?
9. 6. Pada saat rubik tersebut digunakan lebih dari
satu penilai, seberapa jauh perbedaan skor yang
diberikan oleh kedua penilai?
7. Apakah rubik yang digunakan dapat dipahami
siswa dengan baik?
8. Apakah rubik tersebut cukup adil dan bebas
dari bias?
9. Apakah rubik ersebut cukup praktis dan
mudah digunakan?
10. Berdasarkan kegunaannya rubik dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Rubic holistic
Adalah rubik yang mendeskripsikan dimensi
kinerjanya dibuat secara umum.
a. Analytic rubic
Adalah rubik yang dimensi atau aspek kinerjanya
dibuat lebih rinci, demikian pula deskripsi setiap
aspek kinerjanya.