SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1 
Accounting Theory 
Construction
Pengantar 
• Suatu cara yang bermanfaat untuk mempelajari 
teori akuntansi adalah mengklasifikasikannya 
berdasarkan pada asumsi yang digunakan, 
bagaimana teori diformulasikan, dan pendekatan-pendekatan 
untuk menjelaskan dan memprediksi 
peristiwa-peristiwa di dunia nyata. 
• Pengklasifikasian yang terbukti bermanfaat adalah 
penklasifikasian teori dalam pendekatan 
pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, 
dan naturalistik. 
2
3 
Pengantar 
1. Pragmatic approaches didasarkan pengamatan 
perilaku akuntan atau pihak yang menggunakan 
informasi yang dihasilkan oleh akuntan. 
2. Syntactic approaches menggunakan argumentasi yang 
logis, didasarkan pada sehimpunan premis. 
3. Semantic approaches berhubungan bagaimana teori 
berhubungan dengan peristiwa di dunia nyata. 
4. Normative theories menggunakan pendekatan 
sintaktik maupun semantik. 
5. Positive approaches menguji hipotesis dengan 
menggunakan peristiwa sesungguhnya terjadi. 
6. Naturalistic approaches mempertimbangkan kasus 
individual dan tidak melakukan generalisasian.
Pragmatic Theories 
• Terdapat dua pendekatan dalam pragmatic 
theory, yaitu: 
1. Pendekatan pragmatis deskriptif 
(descriptive pragmatic approach). 
2. Pendekatan pragmatis psikologis 
(psychological pragmatic approach).
5 
Pragmatic Theories 
• Descriptive pragmatic approach: suatu 
pendekatan pembentukan teori yang mendasarkan 
pada teknik dan metode pengamatan berulang 
terhadap praktik akuntan (pendekatan induktif). 
• Teori dapat diuji dengan mengamati apakah 
tindakan akuntan sesuai dengan yang disarankan 
oleh teori. 
• Pendekatan ini disebut juga anthropological 
approach oleh Sterling.
6 
Pragmatic Theories 
Kritik terhadap pendekatan descriptive pragmatic: 
1. Descriptive pragmatic approach tidak melibatkan 
suatu pertimbangan analitis terhadap kualitas tindakan 
akuntan dan tidak ada penilaian apakah laporan 
akuntan sesuai dengan yang seharusnya. 
2. Descriptive pragmatic approach tidak menyediakan 
teknik-teknik akuntansi untuk diuji, sehingga tidak 
memungkinkan adanya perubahan. 
3. Descriptive pragmatic approach memfokuskan 
perhatian pada perilaku akuntan, dan tidak pada 
pengukuran atribut perusahaan, seperti aset, liabilitas, 
dan laba. Pendekatan ini juga tidak berhubungan 
dengan aspek semantik fenomena akuntansi.
7 
Pragmatic Theories 
• Sterling (1975) menyimpulkan bahwa 
descriptive pragmatic approach tidak 
sesuai untuk penyusunan teori akuntansi. 
• Sterling cenderung menggunakan normative 
theories (bagaimana akuntansi seharusnya 
dilaksanakan) daripada pragmatic theories 
(yang menggambarkan praktik di dunia 
nyata).
8 
Pragmatic Theories 
• Psychological pragmatic approaches meminta teoritisi 
untuk mengamati respon pemakai informasi yang 
dihasilkan oleh akuntan, misalnya laporan keuangan. 
• Reaksi pemakai dipakai sebagai bukti bahwa laporan 
keuangan bermanfaat dan berisi informasi yang relevan. 
• Masalah dalam psychological pragmatic approach 
adalah bahwa sebagian pemakai mungkin bereaksi 
secara tidak rasional, sebagian lain mungkin bereaksi 
dalam situasi kondisional, dan sebagian lain tidak 
beraksi padahal seharusnya bereaksi. 
• Kelemahan ini diatasi dengan berkonsentrasi pada teori 
keputusan dan pengujian reaksi dengan sampel besar dan 
bukannya berkonsentrasi pada respon individual.
9 
Syntactic dan Semantic Theories 
• Syntactic approaches menggunakan argumentasi logis 
didasarkan pada sehimpunan premis. 
• Semantic approaches berhubungan dengan bagaimana 
teori dihubungkan dengan fakta. 
• Akuntansi kos historis dikritik oleh syntactic and 
semantic approaches. 
• Kos historis dikritik karena mempunyai syntax yang 
buruk, yaitu aset yang mempunyai ukuran-ukuran 
moneter yang berbeda ditambahkan. 
• Kos historis mempunyai kelemahan semantik karena 
tidak dapat diamati secara emprik independen untuk 
konsep-konsep yang digunakan, seperti “laba” dan 
“aset”.
10 
Normative Theories 
• Normative theory adalah suatu teori preskriptif 
yang dinyatakan dalam “apa yang seharusnya” 
terjadi untuk mencapai tujuan teori. 
• Normative accounting theories menentukan cara 
yang “benar” untuk mencatat. 
• Normative approach menentukan bagaimana 
akuntan seharusnya melaporkan (1) untuk 
menentukan “true income” suatu perusahaan 
dalam suatu periode akuntansi (2) untuk 
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk 
pembuatan keputusan (decision usefulness 
theory).
11 
Normative Theories 
• Teoritisi “true income” berkonsentrasi pada 
penurunan suatu ukuran yang benar dan 
tunggal untuk income (laba). 
• Akan tetapi, true income adalah suatu konsep 
yang belum pernah didefinisikan secara 
memuaskan untuk semua pihak. 
• Decision usefulness approaches berfokus pada 
pengembangan teori yang menjamin bahwa 
laporan akuntansi akan menyediakan informasi 
yang paling bermanfaat untuk pembuatan 
keputusan yang teoritisi yakin merupakan yang 
paling penting.
12 
Normative Theories 
Decision-usefulness theories untuk akuntansi bersifat 
normatif karena menggunakan asumsi berikut ini: 
1.Akuntansi seharusnya suatu sistem pengukuran. 
2.Laba dan nilai dapat diukur secara tepat. 
3.Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pembuatan 
keputusan ekonomi. 
4.Pasar adalah tidak efisien atau dapat dibodohi oleh 
“akuntan yang kreatif”. 
5.Akuntansi konvensional adalah tidak efisien (dalam 
arti informnasi). 
6.Terdapat ukuran laba yang unik.
13 
Normative Theories 
• Pada 1950an dan 1960an teori akuntasi 
mengembangkan teori pengukuran nilai dan 
penyesuaian nilai untuk memperhitungkan 
bagaimana inflasi mempengaruhi nilai. 
• Teoritisi normatif mendasarkan pada logika 
sintaktik dalam penurunan teori-teori 
(deductive approach) dan berkonsentrasi 
pada pengukuran.
14 
Positive Theories 
• Pada tahun 1970an, teori akuntansi 
bergerak kembali ke metodologi empiris 
yang disebut positive methodology. 
• Positivism atau empiricism berarti 
pengujian atau menghubungkan hipotesis 
atau teori akuntansi dengan pengalaman 
atau fakta di dunia nyata.
15 
Positive Theories 
Penelitian akuntansi positif berfokus pada: 
1. Pengujian empiris terhadap beberapa 
asumsi yang dibuat oleh teoritisi akuntansi 
normatif. 
Misalnya suatu surveI dilakukan untuk 
mengetahui pendapat pemakai informasi 
akuntansi mengenai manfaat metode-metode 
akuntansi inflasi yang berbeda-beda 
untuk pembuatan keputusan 
(misalnya prediksi kebangkrutan 
perusahaan atau keputusan membeli atau 
menjual saham).
16 
Positive Theories 
2. Pengujian penting output akuntansi di pasar 
modal. Pengujian berusaha menentukan 
apakah: 
a. Akuntansi inflasi meningkatkan efisiensi 
informasi pasar saham. 
b. Laba adalah determinan penting dalam 
penilaian saham. 
c. Biaya pemerolehan informasi yang lebih baik 
lebih besar daripada manfaatnya. 
d. Penggunaan teknik-teknik akuntansi yang 
berbeda dapat mempengaruhi nilai.
17 
Positive Theories 
• Perbedaan utama teori normatif dengan teori positif adalah 
bahwa normative theories bersifat preskriptif, sedangkan 
positive theories bersifat deskriptif, eksplanatori atau 
prediktif. 
• Normative theories menentukan bagaimana manusia 
berperilaku yaitu bagaimana akuntan seharusnya 
berperilaku untuk mencapai hasil yang dinilai benar, 
bermoral, atau yang dianggap baik. 
• Positive theories mendeskripsikan bagaimana manusia 
berperilaku (tidak menghiraukan “benar’ atau tidak), 
menjelaskan bagaimana manusia berperilaku dengan cara 
tertentu (untuk memaksimukan nilai saham atau kekayaan 
pribadi, tidak menghiraukan apakah “benar” atau tidak) 
atau memprediksi atau yang telah atau akan dilakukan 
manusia (tidak menghiraukan “benar’ atau tidak).
18 
Naturalistic Approaches 
Kritik terhadap metode ilmiah: 
1. Penelitian yang bersifat statistis dalam 
skala besar cenderung menggabungkan 
segala hal secara bersama. 
2. Hipotesis-hipotesis yang didasarkan pada 
penggunaan survei atau harga pasar saham 
adalah jauh dari dunia para praktisi. 
3. Metode ilmiah mengabaikan banyak 
individu akuntan dalam perannya sebagai 
akuntan.
19 
Naturalistic Approaches 
• Naturalistic approach adalah pendekatan exploratory 
yang tidak membuat inferensi-inferensi dalam skala 
besar, tetapi berusaha menjelaskan situasi-situasi yang 
unik dan kompleks dengan menggunakan pendekatan 
tidak terstruktur. 
• Naturalistic approach memandang akuntansi sebagai 
constructed reality bukannya objective reality. 
• Naturalistic research lebih banyak menggunakan situasi 
kasus dan pengalaman individual suatu peristiwa, 
bukannya pendekatan ilmiah perumusan model sintaktik 
dan induksi empiris untuk mengembangkan hipotesis, 
diikuti pengujian statistis terhadap hipotesis.
Perbandingan Pendekatan Ilmiah dengan Naturalistik 
Scientific Research Naturalistic Research 
20 
Asumsi 
Ontologis 
Realitas adalah obyektif dan konkrit. 
Akuntansi adalah realitas obyektif. 
Realitas disusun secara sosial dan 
merupakan produk imajinasi 
manusia. 
Akuntansi adalah realitas yang 
disusun. 
Pendekatan 
Epistemologis 
Perkembangan pengetahuan sedikit 
demi sedikit.. 
Reduksionisme (penyederhanaan). 
Pengujian hipotesis individual 
Hukum generalisasian. 
Holistik. 
Kompleksitas dunia tidak dapat 
diatasi dengan reduksionisme. 
Hukum tidak dapat direduksi. 
Metodologi Tersruktur 
Berdasar teori sebelumnya 
Validasi atau ekspansi empiris 
Tidak terstruktur 
Tidak ada teori sebelumnya 
Metode Formulasi model sintaktik 
Induksi empiris untuk membentuk 
hipotesis 
Metode statistis yang sesuai 
Studi kasus 
Eksplorasi dengan fleksibilitas 
Pengalaman terhadap peristiswa
21 
Naturalistic Approaches 
• Ontology mempelajari mengenai konsepsi 
apa yang ada atau sesuatu itu apa. 
• Epistemology mempelajari cara untuk 
memperoleh pengetahuan. 
• Epistemologi berhubungan dengan 
keoriginalan, sifat, metode, dan 
keterbatasan pengetahuan manusia.
Miskonsepsi yang Berhubungan dengan 
22 
Penggunaan Metode Ilmiah pada 
Penelitian Akuntansi 
• Sebagian ahli berpendapat bahwa pendekatan ilmiah 
untuk pembentukan teori akuntansi adalah tidak 
sesuai karena berusaha membuat ilmuwan untuk 
memahami praktik akuntansi atau karena metode 
ilmiah mengasumsikan adanya “kebenaran absolut’ 
yang harus dicapai oleh akuntansi. 
• Walaupun suatu penelitian akuntansi menerapkan 
metode ilmiah untuk pembentukan teori, para 
praktisi tidak bertindak seperti ilmuwan. Praktisi 
menggunakan penjelasan logis dan bukti empiris dari 
pendekatan ilmiah untuk mendukung praktik 
mereka.
Miskonsepsi yang Berhubungan dengan 
Penggunaan Metode Ilmiah pada Penelitian 
23 
Akuntansi 
• Metode ilmiah tidak mengklaim untuk 
menyediakan “kebenaran”, tetapi metode 
ilmiah berusaha menyediakan bukti 
persuasif, dengan probabilitas yang 
seimbang, menyediakan suatu prediksi, 
penjelasan atau deskripsi sebaik mungkin 
yang dapat disediakan oleh teori.

More Related Content

What's hot

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
Mhd. Abdullah Hamid
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
resa_putra
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
neeaem
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
Faras Tika
 

What's hot (20)

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
standar akuntansi
standar akuntansistandar akuntansi
standar akuntansi
 

Similar to pembentukan teori akuntansi

Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
doniefendi
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
andichadijah1
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
RiaMennita
 
Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
asrini0607
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
ekosukabumi
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 

Similar to pembentukan teori akuntansi (20)

TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSITEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
 
Capital Market Research
Capital Market ResearchCapital Market Research
Capital Market Research
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
 
Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
PT1.pptx
PT1.pptxPT1.pptx
PT1.pptx
 
Slideta01
Slideta01Slideta01
Slideta01
 
Teori Akuntansi
Teori Akuntansi Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Slide ta01
Slide ta01Slide ta01
Slide ta01
 
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptxAKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
 
Positivisme - Novendi.pdf
Positivisme - Novendi.pdfPositivisme - Novendi.pdf
Positivisme - Novendi.pdf
 

More from Nadia Amelia (6)

16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00
 
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
 
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualStandar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

pembentukan teori akuntansi

  • 1. 1 Accounting Theory Construction
  • 2. Pengantar • Suatu cara yang bermanfaat untuk mempelajari teori akuntansi adalah mengklasifikasikannya berdasarkan pada asumsi yang digunakan, bagaimana teori diformulasikan, dan pendekatan-pendekatan untuk menjelaskan dan memprediksi peristiwa-peristiwa di dunia nyata. • Pengklasifikasian yang terbukti bermanfaat adalah penklasifikasian teori dalam pendekatan pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, dan naturalistik. 2
  • 3. 3 Pengantar 1. Pragmatic approaches didasarkan pengamatan perilaku akuntan atau pihak yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh akuntan. 2. Syntactic approaches menggunakan argumentasi yang logis, didasarkan pada sehimpunan premis. 3. Semantic approaches berhubungan bagaimana teori berhubungan dengan peristiwa di dunia nyata. 4. Normative theories menggunakan pendekatan sintaktik maupun semantik. 5. Positive approaches menguji hipotesis dengan menggunakan peristiwa sesungguhnya terjadi. 6. Naturalistic approaches mempertimbangkan kasus individual dan tidak melakukan generalisasian.
  • 4. Pragmatic Theories • Terdapat dua pendekatan dalam pragmatic theory, yaitu: 1. Pendekatan pragmatis deskriptif (descriptive pragmatic approach). 2. Pendekatan pragmatis psikologis (psychological pragmatic approach).
  • 5. 5 Pragmatic Theories • Descriptive pragmatic approach: suatu pendekatan pembentukan teori yang mendasarkan pada teknik dan metode pengamatan berulang terhadap praktik akuntan (pendekatan induktif). • Teori dapat diuji dengan mengamati apakah tindakan akuntan sesuai dengan yang disarankan oleh teori. • Pendekatan ini disebut juga anthropological approach oleh Sterling.
  • 6. 6 Pragmatic Theories Kritik terhadap pendekatan descriptive pragmatic: 1. Descriptive pragmatic approach tidak melibatkan suatu pertimbangan analitis terhadap kualitas tindakan akuntan dan tidak ada penilaian apakah laporan akuntan sesuai dengan yang seharusnya. 2. Descriptive pragmatic approach tidak menyediakan teknik-teknik akuntansi untuk diuji, sehingga tidak memungkinkan adanya perubahan. 3. Descriptive pragmatic approach memfokuskan perhatian pada perilaku akuntan, dan tidak pada pengukuran atribut perusahaan, seperti aset, liabilitas, dan laba. Pendekatan ini juga tidak berhubungan dengan aspek semantik fenomena akuntansi.
  • 7. 7 Pragmatic Theories • Sterling (1975) menyimpulkan bahwa descriptive pragmatic approach tidak sesuai untuk penyusunan teori akuntansi. • Sterling cenderung menggunakan normative theories (bagaimana akuntansi seharusnya dilaksanakan) daripada pragmatic theories (yang menggambarkan praktik di dunia nyata).
  • 8. 8 Pragmatic Theories • Psychological pragmatic approaches meminta teoritisi untuk mengamati respon pemakai informasi yang dihasilkan oleh akuntan, misalnya laporan keuangan. • Reaksi pemakai dipakai sebagai bukti bahwa laporan keuangan bermanfaat dan berisi informasi yang relevan. • Masalah dalam psychological pragmatic approach adalah bahwa sebagian pemakai mungkin bereaksi secara tidak rasional, sebagian lain mungkin bereaksi dalam situasi kondisional, dan sebagian lain tidak beraksi padahal seharusnya bereaksi. • Kelemahan ini diatasi dengan berkonsentrasi pada teori keputusan dan pengujian reaksi dengan sampel besar dan bukannya berkonsentrasi pada respon individual.
  • 9. 9 Syntactic dan Semantic Theories • Syntactic approaches menggunakan argumentasi logis didasarkan pada sehimpunan premis. • Semantic approaches berhubungan dengan bagaimana teori dihubungkan dengan fakta. • Akuntansi kos historis dikritik oleh syntactic and semantic approaches. • Kos historis dikritik karena mempunyai syntax yang buruk, yaitu aset yang mempunyai ukuran-ukuran moneter yang berbeda ditambahkan. • Kos historis mempunyai kelemahan semantik karena tidak dapat diamati secara emprik independen untuk konsep-konsep yang digunakan, seperti “laba” dan “aset”.
  • 10. 10 Normative Theories • Normative theory adalah suatu teori preskriptif yang dinyatakan dalam “apa yang seharusnya” terjadi untuk mencapai tujuan teori. • Normative accounting theories menentukan cara yang “benar” untuk mencatat. • Normative approach menentukan bagaimana akuntan seharusnya melaporkan (1) untuk menentukan “true income” suatu perusahaan dalam suatu periode akuntansi (2) untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan (decision usefulness theory).
  • 11. 11 Normative Theories • Teoritisi “true income” berkonsentrasi pada penurunan suatu ukuran yang benar dan tunggal untuk income (laba). • Akan tetapi, true income adalah suatu konsep yang belum pernah didefinisikan secara memuaskan untuk semua pihak. • Decision usefulness approaches berfokus pada pengembangan teori yang menjamin bahwa laporan akuntansi akan menyediakan informasi yang paling bermanfaat untuk pembuatan keputusan yang teoritisi yakin merupakan yang paling penting.
  • 12. 12 Normative Theories Decision-usefulness theories untuk akuntansi bersifat normatif karena menggunakan asumsi berikut ini: 1.Akuntansi seharusnya suatu sistem pengukuran. 2.Laba dan nilai dapat diukur secara tepat. 3.Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pembuatan keputusan ekonomi. 4.Pasar adalah tidak efisien atau dapat dibodohi oleh “akuntan yang kreatif”. 5.Akuntansi konvensional adalah tidak efisien (dalam arti informnasi). 6.Terdapat ukuran laba yang unik.
  • 13. 13 Normative Theories • Pada 1950an dan 1960an teori akuntasi mengembangkan teori pengukuran nilai dan penyesuaian nilai untuk memperhitungkan bagaimana inflasi mempengaruhi nilai. • Teoritisi normatif mendasarkan pada logika sintaktik dalam penurunan teori-teori (deductive approach) dan berkonsentrasi pada pengukuran.
  • 14. 14 Positive Theories • Pada tahun 1970an, teori akuntansi bergerak kembali ke metodologi empiris yang disebut positive methodology. • Positivism atau empiricism berarti pengujian atau menghubungkan hipotesis atau teori akuntansi dengan pengalaman atau fakta di dunia nyata.
  • 15. 15 Positive Theories Penelitian akuntansi positif berfokus pada: 1. Pengujian empiris terhadap beberapa asumsi yang dibuat oleh teoritisi akuntansi normatif. Misalnya suatu surveI dilakukan untuk mengetahui pendapat pemakai informasi akuntansi mengenai manfaat metode-metode akuntansi inflasi yang berbeda-beda untuk pembuatan keputusan (misalnya prediksi kebangkrutan perusahaan atau keputusan membeli atau menjual saham).
  • 16. 16 Positive Theories 2. Pengujian penting output akuntansi di pasar modal. Pengujian berusaha menentukan apakah: a. Akuntansi inflasi meningkatkan efisiensi informasi pasar saham. b. Laba adalah determinan penting dalam penilaian saham. c. Biaya pemerolehan informasi yang lebih baik lebih besar daripada manfaatnya. d. Penggunaan teknik-teknik akuntansi yang berbeda dapat mempengaruhi nilai.
  • 17. 17 Positive Theories • Perbedaan utama teori normatif dengan teori positif adalah bahwa normative theories bersifat preskriptif, sedangkan positive theories bersifat deskriptif, eksplanatori atau prediktif. • Normative theories menentukan bagaimana manusia berperilaku yaitu bagaimana akuntan seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil yang dinilai benar, bermoral, atau yang dianggap baik. • Positive theories mendeskripsikan bagaimana manusia berperilaku (tidak menghiraukan “benar’ atau tidak), menjelaskan bagaimana manusia berperilaku dengan cara tertentu (untuk memaksimukan nilai saham atau kekayaan pribadi, tidak menghiraukan apakah “benar” atau tidak) atau memprediksi atau yang telah atau akan dilakukan manusia (tidak menghiraukan “benar’ atau tidak).
  • 18. 18 Naturalistic Approaches Kritik terhadap metode ilmiah: 1. Penelitian yang bersifat statistis dalam skala besar cenderung menggabungkan segala hal secara bersama. 2. Hipotesis-hipotesis yang didasarkan pada penggunaan survei atau harga pasar saham adalah jauh dari dunia para praktisi. 3. Metode ilmiah mengabaikan banyak individu akuntan dalam perannya sebagai akuntan.
  • 19. 19 Naturalistic Approaches • Naturalistic approach adalah pendekatan exploratory yang tidak membuat inferensi-inferensi dalam skala besar, tetapi berusaha menjelaskan situasi-situasi yang unik dan kompleks dengan menggunakan pendekatan tidak terstruktur. • Naturalistic approach memandang akuntansi sebagai constructed reality bukannya objective reality. • Naturalistic research lebih banyak menggunakan situasi kasus dan pengalaman individual suatu peristiwa, bukannya pendekatan ilmiah perumusan model sintaktik dan induksi empiris untuk mengembangkan hipotesis, diikuti pengujian statistis terhadap hipotesis.
  • 20. Perbandingan Pendekatan Ilmiah dengan Naturalistik Scientific Research Naturalistic Research 20 Asumsi Ontologis Realitas adalah obyektif dan konkrit. Akuntansi adalah realitas obyektif. Realitas disusun secara sosial dan merupakan produk imajinasi manusia. Akuntansi adalah realitas yang disusun. Pendekatan Epistemologis Perkembangan pengetahuan sedikit demi sedikit.. Reduksionisme (penyederhanaan). Pengujian hipotesis individual Hukum generalisasian. Holistik. Kompleksitas dunia tidak dapat diatasi dengan reduksionisme. Hukum tidak dapat direduksi. Metodologi Tersruktur Berdasar teori sebelumnya Validasi atau ekspansi empiris Tidak terstruktur Tidak ada teori sebelumnya Metode Formulasi model sintaktik Induksi empiris untuk membentuk hipotesis Metode statistis yang sesuai Studi kasus Eksplorasi dengan fleksibilitas Pengalaman terhadap peristiswa
  • 21. 21 Naturalistic Approaches • Ontology mempelajari mengenai konsepsi apa yang ada atau sesuatu itu apa. • Epistemology mempelajari cara untuk memperoleh pengetahuan. • Epistemologi berhubungan dengan keoriginalan, sifat, metode, dan keterbatasan pengetahuan manusia.
  • 22. Miskonsepsi yang Berhubungan dengan 22 Penggunaan Metode Ilmiah pada Penelitian Akuntansi • Sebagian ahli berpendapat bahwa pendekatan ilmiah untuk pembentukan teori akuntansi adalah tidak sesuai karena berusaha membuat ilmuwan untuk memahami praktik akuntansi atau karena metode ilmiah mengasumsikan adanya “kebenaran absolut’ yang harus dicapai oleh akuntansi. • Walaupun suatu penelitian akuntansi menerapkan metode ilmiah untuk pembentukan teori, para praktisi tidak bertindak seperti ilmuwan. Praktisi menggunakan penjelasan logis dan bukti empiris dari pendekatan ilmiah untuk mendukung praktik mereka.
  • 23. Miskonsepsi yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Ilmiah pada Penelitian 23 Akuntansi • Metode ilmiah tidak mengklaim untuk menyediakan “kebenaran”, tetapi metode ilmiah berusaha menyediakan bukti persuasif, dengan probabilitas yang seimbang, menyediakan suatu prediksi, penjelasan atau deskripsi sebaik mungkin yang dapat disediakan oleh teori.