1. Syok hipovolemik
penurunan volume intavaskuler 15% sampai 25%
Tanda :
- Hipotensi dengan tekanan sistolik < 80 mmHg
- Takikardi, pulsus lemah dan sulit diraba
- Respirasi meningkat, dan dangkal (pada fase kompensasi) kemudian menjadi lambat
- akral dingin, Warna pucat-sianosis
- Gelisah, cemas, agitasi, tampak ketakutan. Kesadaran dan orientasi menurun, sopor
sampai koma.
- Oliguria - anuria (< 0,5cc/kgBB/jam)
- Asidosis akibat timbunan asam laktat di jaringan
- Tekanan vena sentral menurun pada syok hipovolemik
- Pada awal syok pO2 dan pCO2 menurun (penurunan pCO2 karena takipnea, penurunan
pO2 karena adanya aliran pintas di paru)
Syok Neurogenik
Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut atau
nyeri. rangsangan parasimpatis ke jantung yang memperlambat kecepatan denyut jantung dan
menurunkan rangsangan simpatis ke pembuluh darah mengakibatkan vasodilatasi
Tanda :
- Penurunan tekanan darah
- Bradikardi
- pada keadaan lanjut (pasien tidak sadar) takikardi
- Karena terjadinya pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan vena, maka kulit
terasa agak hangat dan cepat berwarna kemerahan
Penatalaksanaan
- Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki (posisi Trendelenburg)
- Prinsip resusitasi ABC.
o (A = air way) bebaskan jalan nafas
o (B = breathing) oksigen 100%
o (C = circulation)
cairan intravena kristaloid 250-500cc
obat-obatan vasoaktif (dopamin, dobutamin, epinefrin dan
norepinefrin)
dg monitoring perfusi perifer dan urine output
2. - Segera menghentikan perdarahan yang terlihat dan mengatasi nyeri yang hebat, yang
juga bisa merupakan penyebab syok
Derajat Syok
1. Syok Ringan
Penurunan perfusi hanya pada jaringan dan organ non vital seperti kulit, lemak, otot
rangka, dan tulang. Jaringan ini relatif dapat hidup lebih lama dengan perfusi rendah, tanpa
adanya perubahan jaringan yang menetap (irreversible). Kesadaran tidak terganggu,
produksi urin normal / sedikit menurun, asidosis metabolik tidak ada atau ringan.
2. Syok Sedang
Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal). Organ-organ
ini tidak dapat mentoleransi hipoperfusi lebih lama seperti pada lemak, kulit dan otot. Pada
keadaan ini terdapat oliguri (urin kurang dari 0,5 mg/kg/jam) dan asidosis metabolik. Akan
tetapi kesadaran relatif masih baik.
3. Syok Berat
Perfusi ke jantung dan otak tidak adekuat. Mekanisme kompensasi syok beraksi untuk
menyediakan aliran darah ke dua organ vital. Pada syok lanjut terjadi vasokontriksi di semua
pembuluh darah lain. Terjadi oliguri dan asidosis berat, gangguan kesadaran dan tanda-tanda
hipoksia jantung (EKG abnormal, curah jantung menurun)