SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Download to read offline
JANTUNG
PEMBULUH
DARAH
VOLUME
DARAH
JANTUNG
PEMBULUH
DARAH
VOLUME
DARAH
Cairan intra vaskuler
Cairan Interstitial
Aktifitas Syaraf
Simpatis - Parasimpatis
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
Fisiologis......
SHOCK: inadequate perfusi organ
untuk memenuhi kebutuhan oksigen
jaringan
Sehingga jaringan akan mengalami
hypoperfusi dan asidosis metabolik
Perfusion
Hypoperfusion
(Shock)
Adequate
circulation of blood
throughout
body
Inadequate
circulation of
blood to tissues
and organs
 Inadequate perfusion and oxygenation
of cells leads to:
 Cellular dysfunction and damage
 Organ dysfunction and damage
Syok adalah memburuknya perfusi pada organ-organ
vital/jaringan akibat hipoksia jaringan
DO2 dan demand O2 tidak seimbang
Metabolisme anaerob ggn distribusi darah
tingkat
mikroseluler
Kematian
Patofisiologi Syok
Kriteria Umum
BP, sistol<80 Oligori Asidosis Metabolik Perfusi jar
jelek
DO2 turun
DO2 tergantung dari
CO CaO2
Saturasi O2 O2 terlarut
Didefinisikan menjadi
DO2: CO x{( Hb x 1,39 x %Sat O2) +( PaO2 x 0,003)}
Perubahan tingkat selular
SYOK
Maldistribusi Aliran Darah
DO2 Inadequate
Metabolisme aerob turun Metabolisme anaerob
naik
Asam laktat naik dan produk ATP turun
• Cardiac Output = CO = volume darah yang
dipompa jantung satu menit
• Stroke Volume = SV = volume darah yang
dipompa jantung 1 x
• Heart rate = HR = denyut jantung per menit
CO = HR x SV
Fisiologis.........
• CO = HR x SV
• 5000 = 60 x 85
– bila SV turun, maka HR harus naik untuk kompensasi (1)
• 5000 = 100 x 50
– HR bisa naik 3x
– SV hanya bisa naik 20-30% Progresif (2)
(Bila Tidak ditangani) Anoksia jaringan Kerusakan Sel
meluas Ireversible (3)
Contoh kompensasi : pada keadaan hipovolemia (perdarahan,dehidrasi)
nadi meningkat untuk mempertahankan cardiac output
Patofisiologi...............
 Hypovolemic: kehilangan
volume darah
 Cardiogenic: gangguan
miokard
 Obstructive: gangguan
aliran darah masuk dan keluar
jantung
 Distributive: gangguan
distribusi darah di perifer
Shoemaker,1992
Cardiac Output
Venous Return
Perfusion
A V
VR setara CO
CO = frek x Stroke Volume
Sirkulasi / hemodinamik
normal
VR CO
4800 = 60 x 80 cc
Cardiac Output
Venous Return
Perfusion
A V
VR turun, CO turun
CO = frek naik x Stroke Volume turun
Shock hypovolemic =
masalah pada volume darah
VR CO
perdarahan
4800 = 60 x 80 cc
4800 = 120 x 40 cc
Cardiac Output
Venous Return
Perfusion
A V
VR turun (congestion) CO ikut turun
CO = frek naik x Stroke Volume turun
Shock obstructive =
masalah pada aliran darah
VR CO
Eddy Rahardjo/FKUnAir 17
Pneumotoraks tension
Udara masuk rongga pleura dan tidak bisa keluar lagi
Setiap nafas akan memasukkan tambahan udara lagi
Tekanan rongga dada  mediastinum tergeser, VR  dan CO 
Terjadi distres nafas dan hipoksia
Pasien sudah diberi RL cukup tetapi masih shock:
Obstructive Shock? (pneumothorax, tamponade jantung)
 Relieve obstruction
◦ Pericardiocentesis
◦ Tube thoracostomy
◦ Treat pulmonary embolus
 Temporary benefit from
fluid or inotrope
administration
Cardiac Output
Venous Return
Perfusion
A V
VR normal > CO turun (congestion)
CO = frek naik x Stroke Volume turun
Shock cardiogenic =
masalah pada jantung
infarct, myocarditis, Hypertensive Heart Disease dll
VR CO
 Infark miokard
◦ infark luas, otot sehat tinggal sedikit, kontraksi tidak
sinkron
 Miokarditis
◦ kontraksi lemah walau jantung membesar (dilatasi)
 Gagal jantung akut
◦ kontraksi melemah walau jantung membesar (dilatasi)
 Aritmia cepat (tachyarrhythmia)
◦ pengisian jantung terlalu sedikit (tidak cukup waktu)
 Aritmia lambat (bradyarrhythmia)
◦ output terlalu sedikit (terlalu lambat denyutnya)
 Treat arrhythmias
 Diastolic dysfunction may
require increased filling
pressures
 Vasodilators if not
hypotensive
 Inotrope administration
 Vasopressor agent needed if
hypotension present to raise
aortic diastolic pressure
 Consultation for mechanical
assist device
 Preload and afterload
reduction to improve
hypoxemia if blood pressure
adequate
Cardiac Output
Venous Return
Perfusion
A V
VR turun CO ikut turun
CO = frek naik x Stroke Volume turun
Shock distributive =
masalah mal-distribusi aliran darah
sepsis dll
VR CO
Vaso
dilatasi
Shunting or pooling
 Sepsis
◦ shunting
 darah by-pass a-v
 jaringan tidak terima O2
◦ cap. Leak
 hipovolemia
intravaskuler
◦ kontraksi turun
 = gagal jantung
 Anafilaksis
◦ pooling darah di
perifer karena
vasodilatasi hebat
◦ VR turun CO turun
◦ bila tensi turun
hebat, perfusi
koroner turun,
jantung iskemia akut
 cardiac arrest
Pasien sudah diberi RL cukup tetapi tensi masih 80/60, nadi 72,
fikirkan Neurogenic shock / Spinal shock (cedera tulang leher)
27
 Shock resulting from inadequate peripheral
resistance due to widespread vasodilation
 Common causes
◦ Spinal cord injury
◦ Central nervous system injuries
 No sympathetic response
28
 Restore intravascular volume
 Hypotension despite volume therapy
◦ Inotropes and/or vasopressors
 Vasopressors for MAP < 60 mm Hg
 Adjunctive interventions dependent
on etiology
SHK 30
®
32
GANGGUAN PERFUSI PERIFER
• Raba telapak tangan (Perfusi)
– Hangat, Kering, Merah : NORMAL
– Dingin, Basah, Pucat : SHOCK
• Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan
(Cappilary Refill Time/ Waktu pengisian kapiler)
– Merah kembali < 2 detik : NORMAL
– Merah kembali > 2 detik : SHOCK
– Bandingkan dengan tangan pemeriksa
Bandingkan
telapak tangan pasien
dengan telapak tangan kita
 NADI MENINGKAT : raba nadi radialis
* nadi < 100 : NORMAL / > 100 : SHOCK
 TEKANAN DARAH MENURUN
* Sistolik > 100 : NORMAL / < 100 : SHOCK
 Memperkirakan tekanan darah dari
perabaan nadi
◦ Nadi radialis teraba = sistolik  80
◦ Nadi brachialis teraba = sistolik  70
◦ Nadi carotis teraba = sistolik  60
Otak dan Jantung
Otak dan Jantung
Kulit, otot, ginjal, viscera
normal
Kulit, otot, ginjal, viscera
ischemia
metab anaerobik / asidosis asam laktat
NORMAL
SHOCK
Selective
vasoconstriction
 * GINJAL
◦ oliguria terjadi pada loss 15-20% EBV
◦ anuria pada > 30% EBV
 * KORONER
◦ perubahan segmen ST (elevasi atau
depresi)
 * OTAK
◦ gangguan kesadaran / coma atau gelisah
pada loss > 30% EBV
38
• Perfusi :
– pucat - dingin - basah
– cap. refill time lambat (kuku, telapak)
• Nadi > 100
• Tekanan darah (<90) mmHg
Pengelolaan Fungsi Sirkulasi
•Bebaskan jalan napas dan beri oksigen
•Posisi shock, papan alas tungkai
• Hentikan perdarahan, bebat tekan
• Pasang infus :
• Jarum, infus set, cairan
• Tiang infus, plester
 Airway Control, lindungi C-spine
 Breathing Control, tambahkan Oxygen
 Circulation, stop perdarahan
 Posisi Shock
 Infusi, isi volume yg hilang
 Stop perdarahan
Airway Control,
protect C-spine
Breathing Control,
add Oxygen
1
2
1
1
2
ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI
300 - 500 cc darah
dari kaki pindah ke
sirkulasi sentral
naik
SHOCK ????
 Dopamine
◦ Low dose (2-3 g/kg/min) – mild inotrope
plus renal effect
◦ Intermediate dose (4-10 g/kg/min) –
inotropic effect
◦ High dose ( >10 g/kg/min) – vasoconstriction
◦ Chronotropic effect
SHK 44
®
 Dobutamine
◦ 5-20 g/kg/min
◦ Inotropic and variable chronotropic
effects
◦ Decrease in systemic vascular
resistance
SHK 45
®
 Norepinephrine
◦ 0.05 g/kg/min and titrate to
effect
◦ Inotropic and vasopressor
effects
◦ Potent vasopressor at high
doses
SHK 46
®
 Epinephrine
◦ Both  and  actions for inotropic
and vasopressor effects
◦ 0.1 g/kg/min and titrate
◦ Increases myocardial O2
consumption
SHK 47
®
48
49
shock
hipovolemik
perdarahan dehidrasi
blood loss
estimation
fluid loss
estimation
Pierce
30-40% >40% 3-5%
BB
5-8%
BB
8-10%
BB
%EBV
%BB
EBV: 70cc/kgBB ml
trauma status
plasma
combustio
Rule 0f 9
Hitung
EBL
(% dari EBV)
< 15% 15-30%
50
Estimated Blood Loss - EBL
Jumlah darah yang hilang : Dapat ditaksir dengan melihat tanda klinis
yang ada ( dengan TRAUMA STATUS )
51
• Posisi shock
• Pasang infus besar x 2
• Ambil sampel darah
– u/ darah donor dan periksa Hb
• Hentikan perdarahan
• Beri infus cairan, 1000 ml
(20-40 cc/kgBB cepat
Airway ……Okay?
Breathing …Okay?
+
Darah terus mengalir karena bebat tidak efektif
52
Tourniquet pilihan terakhir
53
• Tekan sumber perdarahan
• Tekankan jari pada arteria
proksimal dari luka
• Bebat tekan pada seluruh
ekstremitas yang luka
• Pasang tampon subfasia
(gauze pack)
• Hindari tourniquet
(tourniquet = usaha terakhir)
54
Perdarahan 20 cc / menit = 1200 cc / jam
Gunakan sarung tangan / lapis plastik
Menghentikan perdarahan
prioritas utama
55
Bebat tekan
Gunakan 2 gulung kasa
atau elastic / compression bandage
56
Bebat tekan mengurangi perdarahan
Fr. Femur tertutup 1.5-2 liter
Fr.Tibia tertutup 0.5 liter
Fr. Pelvis 3 liter
Hemothorax 2 liter
Fr. Iga (tiap satu) 150 ml
Luka sekepal tangan 500 ml
Bekuan darah sekepal 500 ml
HIPOVOLEMIA
-DEHIDRASI
(% x BB)
-PERDARAHAN
(% x EBV)
-LUKA BAKAR
(luasxBBx4)
+ SHOCK
ATASI SHOCK
GROJOK 20-40 CC/KG
10-20 MENIT (DEWASA)
30-60 MENIT (ANAK)
MASIH SHOCK ?
YA TIDAK
GROJOK LAGI
MEMBAIK
- SISA DEFISIT
-MAINTENANCE
DWS (40cc/kg//hr)
Holiday Segar:ANAK: 10kg I (100cc/kg/hr), 10kg II (50cc/kg/hr); 10kg III (20cc/kg/hr)
59
1). Vena cubiti, basilica
2). Vena jugularis ext
(posisi kepala-leher
tetap in-line)
3). Vena subclavia
4). Vena saphena magna
?
61
Jangan masukkan
Natrium bikarbonat
A- dijaga
B- Oksigen
C-pasang
infus
62
• Jalur sementara, setelah berhasil infus vena maka
intra-osseus dicabut
• Infusi cairan dan obat-obat boleh masuk
• Yang tidak boleh masuk lewat intra-osseus
– Natrium bicarbonat
– Transfusi ?
Cairan Kristaloid
Elektrolit (isotonik):NaCl 0,9 %, Ringer
Lactate ,Ringer Asering(Assering)
PZ/NaCl RL Assering/RA
Cairan Koloid
Koloid Waktu paruh Intra Vaskuler Kekurangan
Dextran 40 3,5-4,5 jam Gagal ginjal, reaksi
anafilaktik , Gangguan
pembekuan darah (bila
pemberian >20 ml/kg/hari)
Dextran 70 6-8 jam sda
Gelofusine 2,5 jam Reaksi anafilaktik , Payah
ginjal & gangguan
pembekuan darah tidak
dijumpai
Hydroxyethyl starch (HES
6%)
3-24 jam gangguan sistim koagulasi
(bila dosis >20
mL/kgBB/hari, reaksi
anafilaktik jarang
Terapi Larutan Kristaloid
Keuntungan :
1. Murah dan mudah diberikan terhadap kekurangan
cairan extracellular
2. Tidak ada peningkatan morbiditas dan mortalitas
pada pemberian shock hypovolemik dan gangguan
fungsi paru atau organ lainnya
3. Mempertahankan fungsi ginjal
4. Mempertahankan efisiensi myocardial
• Non allergenik dan efek samping minimal
Kerugian :
1. Perlu volume lebih besar dibandingkan koloid
2. Menurunkan kadar serum protein
3. RL : rebound metabolik alkalosis di hepar
4. Menurunkan tekanan osmotik koloid
5. Menurunkan hematokrit : 60% Normal Saline yang
diberikan utk pengganti shock secara bolus
Terapi Larutan Koloid
Keuntungan :
1. Meningkatkan total protein dan albumin serum
2. Meningkatkan tekanan koloid osmotik
3. Kemampuan lebih besar meningkatkan volume plasma
4. Insiden edema paru lebih rendah
Kerugian :
1. Lebih mahal
2. Albumin dapat meningkatkan CVP, PCWP dan mengganggu
oksigenasi
3. Memperpanjang gangguan fungsi ginjal
4. Menurunkan kadar ion calsium bebas dan efek inotropik
5. Dapat terjadi reaksi allergi-anafilaktik
69
Derajat Dehidrasi
Kriteria Pierce
Gejala ringan sedang berat
Defisit (3-5%BB) (6-8%BB) ( > 10%BB)
Turgor berkurang menurun sangat menurun
Lidah normal lunak kecil keriput
Mata normal cowong sangat cowong
Ubun-ubun normal cekung sangat cekung
Rasa haus + ++ +++
Nadi kecil lemah sangat kecil
Tensi tak terukur
Urine pekat anuria
Derajat Dehidrasi insterstitiil Sign
Kriteria Pierce plasma sign
Gejala ringan sedang berat
Defisit (3-5%BB) (6-8%BB) ( > 10%BB)
Turgor berkurang menurun sangat menurun
Lidah normal lunak kecil keriput
Mata normal cowong sangat cowong
Ubun-ubun normal cekung sangat cekung
Rasa haus + ++ +++
Nadi kecil lemah sangat kecil
ttb
Tensi tak terukur
Urine pekat anuria
TRAUMA STATUS dari Giesecke (1991)
dan ACS (1993)
TERAPI CAIRAN
Haemorrhage severity according to
ACS/ATLS classification *) Class I
(<15%)
Class II
(15-30%)
Class III
(30-40%)
Class IV
(>40%)
Blood loss (ml) <750 750 – 1,500 1,500 – 2,000 >2,000
Pulse rate (per minute) <100 >100 >120 >140
Blood pressure Normal Normal Decreased Decreased
Pulse pressure (mm Hg) Normal Decreased Decreased Decreased
Respiratory rate (per minute) 14 – 20 20 – 30 30 – 40 >40
Urine output (ml/hour) >30 20 – 30 5 – 15 Negligible
Central nervous system (mental
status)
Slightly
anxious
Mildly
anxious
Anxious
confused
Lethargic
American College of Surgeons ATLS Classification of Hemorrhage Severity (8) *) Values are estimated for a 70-kg adult. Table reprinted
with permission from the American College of Surgeons ACS/ATLS, American College of Surgeons/Advanced Trauma Life Support.
71
Kepala dan leher 9 %
Ekstremitas atas 9 % x 2
Tubuh depan 18 %
Punggung 18 %
Ekstremitas bawah
- depan 18%
- belakang 18%
Perineum 1 %
9
36
1
TOTAL : 11 x 9 % = 99 % + 1 % : 100 %
Luas Luka Bakar x BB x 4 Baxter
 Increase O2 delivery
 Optimize O2 content of blood
 Improve cardiac output and
blood pressure
 Match systemic O2 needs with O2 delivery
 Reverse/prevent organ hypoperfusion
shock.pdf

More Related Content

Similar to shock.pdf

SIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxSIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxASPohan1
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxellynsari
 
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptxKGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptxSukmaSainiPoltekkesM
 
Keseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolitKeseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolitCitra Irawan
 
Syok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxSyok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxferdinan_bs
 
Syok print
Syok printSyok print
Syok printmy_loebs
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahanLee Oi Wah
 
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...ErkaWahyuKinanda
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Nursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeNursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeHendra Kurnia Rakhma
 
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialPeningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialArif WR
 
Askep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikAskep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikLukman ima
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhYulisa Andari
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisDidikSusetiyanto
 

Similar to shock.pdf (20)

SIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxSIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptx
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptx
 
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptxKGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
 
SYOK.pdf
SYOK.pdfSYOK.pdf
SYOK.pdf
 
Symphisiolisis os pubis ...ru
Symphisiolisis os pubis ...ruSymphisiolisis os pubis ...ru
Symphisiolisis os pubis ...ru
 
Keseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolitKeseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolit
 
Syok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxSyok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptx
 
Syok print
Syok printSyok print
Syok print
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahan
 
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
03. Dr. dr. Christrijogo, S., Sp An. KAR - Manajemen Cairan pada Pasien Sesak...
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Nursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeNursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndrome
 
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialPeningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan Intrakranial
 
Fisiologi TD.pptx
Fisiologi TD.pptxFisiologi TD.pptx
Fisiologi TD.pptx
 
Askep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikAskep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemik
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
ACS Code Blue [Autosaved].pptx
ACS Code Blue [Autosaved].pptxACS Code Blue [Autosaved].pptx
ACS Code Blue [Autosaved].pptx
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (12)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

shock.pdf

  • 1.
  • 3. JANTUNG PEMBULUH DARAH VOLUME DARAH Cairan intra vaskuler Cairan Interstitial Aktifitas Syaraf Simpatis - Parasimpatis
  • 5. SHOCK: inadequate perfusi organ untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan Sehingga jaringan akan mengalami hypoperfusi dan asidosis metabolik
  • 6. Perfusion Hypoperfusion (Shock) Adequate circulation of blood throughout body Inadequate circulation of blood to tissues and organs  Inadequate perfusion and oxygenation of cells leads to:  Cellular dysfunction and damage  Organ dysfunction and damage
  • 7. Syok adalah memburuknya perfusi pada organ-organ vital/jaringan akibat hipoksia jaringan DO2 dan demand O2 tidak seimbang Metabolisme anaerob ggn distribusi darah tingkat mikroseluler Kematian
  • 8. Patofisiologi Syok Kriteria Umum BP, sistol<80 Oligori Asidosis Metabolik Perfusi jar jelek DO2 turun
  • 9. DO2 tergantung dari CO CaO2 Saturasi O2 O2 terlarut Didefinisikan menjadi DO2: CO x{( Hb x 1,39 x %Sat O2) +( PaO2 x 0,003)}
  • 10. Perubahan tingkat selular SYOK Maldistribusi Aliran Darah DO2 Inadequate Metabolisme aerob turun Metabolisme anaerob naik Asam laktat naik dan produk ATP turun
  • 11. • Cardiac Output = CO = volume darah yang dipompa jantung satu menit • Stroke Volume = SV = volume darah yang dipompa jantung 1 x • Heart rate = HR = denyut jantung per menit CO = HR x SV Fisiologis.........
  • 12. • CO = HR x SV • 5000 = 60 x 85 – bila SV turun, maka HR harus naik untuk kompensasi (1) • 5000 = 100 x 50 – HR bisa naik 3x – SV hanya bisa naik 20-30% Progresif (2) (Bila Tidak ditangani) Anoksia jaringan Kerusakan Sel meluas Ireversible (3) Contoh kompensasi : pada keadaan hipovolemia (perdarahan,dehidrasi) nadi meningkat untuk mempertahankan cardiac output Patofisiologi...............
  • 13.  Hypovolemic: kehilangan volume darah  Cardiogenic: gangguan miokard  Obstructive: gangguan aliran darah masuk dan keluar jantung  Distributive: gangguan distribusi darah di perifer Shoemaker,1992
  • 14. Cardiac Output Venous Return Perfusion A V VR setara CO CO = frek x Stroke Volume Sirkulasi / hemodinamik normal VR CO 4800 = 60 x 80 cc
  • 15. Cardiac Output Venous Return Perfusion A V VR turun, CO turun CO = frek naik x Stroke Volume turun Shock hypovolemic = masalah pada volume darah VR CO perdarahan 4800 = 60 x 80 cc 4800 = 120 x 40 cc
  • 16. Cardiac Output Venous Return Perfusion A V VR turun (congestion) CO ikut turun CO = frek naik x Stroke Volume turun Shock obstructive = masalah pada aliran darah VR CO
  • 17. Eddy Rahardjo/FKUnAir 17 Pneumotoraks tension Udara masuk rongga pleura dan tidak bisa keluar lagi Setiap nafas akan memasukkan tambahan udara lagi Tekanan rongga dada  mediastinum tergeser, VR  dan CO  Terjadi distres nafas dan hipoksia
  • 18. Pasien sudah diberi RL cukup tetapi masih shock: Obstructive Shock? (pneumothorax, tamponade jantung)
  • 19.  Relieve obstruction ◦ Pericardiocentesis ◦ Tube thoracostomy ◦ Treat pulmonary embolus  Temporary benefit from fluid or inotrope administration
  • 20. Cardiac Output Venous Return Perfusion A V VR normal > CO turun (congestion) CO = frek naik x Stroke Volume turun Shock cardiogenic = masalah pada jantung infarct, myocarditis, Hypertensive Heart Disease dll VR CO
  • 21.  Infark miokard ◦ infark luas, otot sehat tinggal sedikit, kontraksi tidak sinkron  Miokarditis ◦ kontraksi lemah walau jantung membesar (dilatasi)  Gagal jantung akut ◦ kontraksi melemah walau jantung membesar (dilatasi)  Aritmia cepat (tachyarrhythmia) ◦ pengisian jantung terlalu sedikit (tidak cukup waktu)  Aritmia lambat (bradyarrhythmia) ◦ output terlalu sedikit (terlalu lambat denyutnya)
  • 22.  Treat arrhythmias  Diastolic dysfunction may require increased filling pressures  Vasodilators if not hypotensive  Inotrope administration
  • 23.  Vasopressor agent needed if hypotension present to raise aortic diastolic pressure  Consultation for mechanical assist device  Preload and afterload reduction to improve hypoxemia if blood pressure adequate
  • 24. Cardiac Output Venous Return Perfusion A V VR turun CO ikut turun CO = frek naik x Stroke Volume turun Shock distributive = masalah mal-distribusi aliran darah sepsis dll VR CO Vaso dilatasi Shunting or pooling
  • 25.  Sepsis ◦ shunting  darah by-pass a-v  jaringan tidak terima O2 ◦ cap. Leak  hipovolemia intravaskuler ◦ kontraksi turun  = gagal jantung  Anafilaksis ◦ pooling darah di perifer karena vasodilatasi hebat ◦ VR turun CO turun ◦ bila tensi turun hebat, perfusi koroner turun, jantung iskemia akut  cardiac arrest
  • 26. Pasien sudah diberi RL cukup tetapi tensi masih 80/60, nadi 72, fikirkan Neurogenic shock / Spinal shock (cedera tulang leher)
  • 27. 27  Shock resulting from inadequate peripheral resistance due to widespread vasodilation  Common causes ◦ Spinal cord injury ◦ Central nervous system injuries  No sympathetic response
  • 28. 28
  • 29.
  • 30.  Restore intravascular volume  Hypotension despite volume therapy ◦ Inotropes and/or vasopressors  Vasopressors for MAP < 60 mm Hg  Adjunctive interventions dependent on etiology SHK 30 ®
  • 31.
  • 32. 32 GANGGUAN PERFUSI PERIFER • Raba telapak tangan (Perfusi) – Hangat, Kering, Merah : NORMAL – Dingin, Basah, Pucat : SHOCK • Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan (Cappilary Refill Time/ Waktu pengisian kapiler) – Merah kembali < 2 detik : NORMAL – Merah kembali > 2 detik : SHOCK – Bandingkan dengan tangan pemeriksa
  • 34.  NADI MENINGKAT : raba nadi radialis * nadi < 100 : NORMAL / > 100 : SHOCK  TEKANAN DARAH MENURUN * Sistolik > 100 : NORMAL / < 100 : SHOCK
  • 35.  Memperkirakan tekanan darah dari perabaan nadi ◦ Nadi radialis teraba = sistolik  80 ◦ Nadi brachialis teraba = sistolik  70 ◦ Nadi carotis teraba = sistolik  60
  • 36. Otak dan Jantung Otak dan Jantung Kulit, otot, ginjal, viscera normal Kulit, otot, ginjal, viscera ischemia metab anaerobik / asidosis asam laktat NORMAL SHOCK Selective vasoconstriction
  • 37.  * GINJAL ◦ oliguria terjadi pada loss 15-20% EBV ◦ anuria pada > 30% EBV  * KORONER ◦ perubahan segmen ST (elevasi atau depresi)  * OTAK ◦ gangguan kesadaran / coma atau gelisah pada loss > 30% EBV
  • 38. 38 • Perfusi : – pucat - dingin - basah – cap. refill time lambat (kuku, telapak) • Nadi > 100 • Tekanan darah (<90) mmHg
  • 39. Pengelolaan Fungsi Sirkulasi •Bebaskan jalan napas dan beri oksigen •Posisi shock, papan alas tungkai • Hentikan perdarahan, bebat tekan • Pasang infus : • Jarum, infus set, cairan • Tiang infus, plester
  • 40.  Airway Control, lindungi C-spine  Breathing Control, tambahkan Oxygen  Circulation, stop perdarahan  Posisi Shock  Infusi, isi volume yg hilang  Stop perdarahan
  • 41. Airway Control, protect C-spine Breathing Control, add Oxygen 1 2 1 1 2
  • 42. ANGKAT KEDUA TUNGKAI 300 - 500 cc darah dari kaki pindah ke sirkulasi sentral naik
  • 44.  Dopamine ◦ Low dose (2-3 g/kg/min) – mild inotrope plus renal effect ◦ Intermediate dose (4-10 g/kg/min) – inotropic effect ◦ High dose ( >10 g/kg/min) – vasoconstriction ◦ Chronotropic effect SHK 44 ®
  • 45.  Dobutamine ◦ 5-20 g/kg/min ◦ Inotropic and variable chronotropic effects ◦ Decrease in systemic vascular resistance SHK 45 ®
  • 46.  Norepinephrine ◦ 0.05 g/kg/min and titrate to effect ◦ Inotropic and vasopressor effects ◦ Potent vasopressor at high doses SHK 46 ®
  • 47.  Epinephrine ◦ Both  and  actions for inotropic and vasopressor effects ◦ 0.1 g/kg/min and titrate ◦ Increases myocardial O2 consumption SHK 47 ®
  • 48. 48
  • 49. 49 shock hipovolemik perdarahan dehidrasi blood loss estimation fluid loss estimation Pierce 30-40% >40% 3-5% BB 5-8% BB 8-10% BB %EBV %BB EBV: 70cc/kgBB ml trauma status plasma combustio Rule 0f 9 Hitung EBL (% dari EBV) < 15% 15-30%
  • 50. 50 Estimated Blood Loss - EBL Jumlah darah yang hilang : Dapat ditaksir dengan melihat tanda klinis yang ada ( dengan TRAUMA STATUS )
  • 51. 51 • Posisi shock • Pasang infus besar x 2 • Ambil sampel darah – u/ darah donor dan periksa Hb • Hentikan perdarahan • Beri infus cairan, 1000 ml (20-40 cc/kgBB cepat Airway ……Okay? Breathing …Okay? +
  • 52. Darah terus mengalir karena bebat tidak efektif 52 Tourniquet pilihan terakhir
  • 53. 53 • Tekan sumber perdarahan • Tekankan jari pada arteria proksimal dari luka • Bebat tekan pada seluruh ekstremitas yang luka • Pasang tampon subfasia (gauze pack) • Hindari tourniquet (tourniquet = usaha terakhir)
  • 54. 54 Perdarahan 20 cc / menit = 1200 cc / jam Gunakan sarung tangan / lapis plastik Menghentikan perdarahan prioritas utama
  • 55. 55 Bebat tekan Gunakan 2 gulung kasa atau elastic / compression bandage
  • 57. Fr. Femur tertutup 1.5-2 liter Fr.Tibia tertutup 0.5 liter Fr. Pelvis 3 liter Hemothorax 2 liter Fr. Iga (tiap satu) 150 ml Luka sekepal tangan 500 ml Bekuan darah sekepal 500 ml
  • 58. HIPOVOLEMIA -DEHIDRASI (% x BB) -PERDARAHAN (% x EBV) -LUKA BAKAR (luasxBBx4) + SHOCK ATASI SHOCK GROJOK 20-40 CC/KG 10-20 MENIT (DEWASA) 30-60 MENIT (ANAK) MASIH SHOCK ? YA TIDAK GROJOK LAGI MEMBAIK - SISA DEFISIT -MAINTENANCE DWS (40cc/kg//hr) Holiday Segar:ANAK: 10kg I (100cc/kg/hr), 10kg II (50cc/kg/hr); 10kg III (20cc/kg/hr)
  • 59. 59 1). Vena cubiti, basilica 2). Vena jugularis ext (posisi kepala-leher tetap in-line) 3). Vena subclavia 4). Vena saphena magna ?
  • 60.
  • 61. 61 Jangan masukkan Natrium bikarbonat A- dijaga B- Oksigen C-pasang infus
  • 62. 62 • Jalur sementara, setelah berhasil infus vena maka intra-osseus dicabut • Infusi cairan dan obat-obat boleh masuk • Yang tidak boleh masuk lewat intra-osseus – Natrium bicarbonat – Transfusi ?
  • 63. Cairan Kristaloid Elektrolit (isotonik):NaCl 0,9 %, Ringer Lactate ,Ringer Asering(Assering) PZ/NaCl RL Assering/RA
  • 64. Cairan Koloid Koloid Waktu paruh Intra Vaskuler Kekurangan Dextran 40 3,5-4,5 jam Gagal ginjal, reaksi anafilaktik , Gangguan pembekuan darah (bila pemberian >20 ml/kg/hari) Dextran 70 6-8 jam sda Gelofusine 2,5 jam Reaksi anafilaktik , Payah ginjal & gangguan pembekuan darah tidak dijumpai Hydroxyethyl starch (HES 6%) 3-24 jam gangguan sistim koagulasi (bila dosis >20 mL/kgBB/hari, reaksi anafilaktik jarang
  • 65. Terapi Larutan Kristaloid Keuntungan : 1. Murah dan mudah diberikan terhadap kekurangan cairan extracellular 2. Tidak ada peningkatan morbiditas dan mortalitas pada pemberian shock hypovolemik dan gangguan fungsi paru atau organ lainnya 3. Mempertahankan fungsi ginjal 4. Mempertahankan efisiensi myocardial • Non allergenik dan efek samping minimal
  • 66. Kerugian : 1. Perlu volume lebih besar dibandingkan koloid 2. Menurunkan kadar serum protein 3. RL : rebound metabolik alkalosis di hepar 4. Menurunkan tekanan osmotik koloid 5. Menurunkan hematokrit : 60% Normal Saline yang diberikan utk pengganti shock secara bolus
  • 67. Terapi Larutan Koloid Keuntungan : 1. Meningkatkan total protein dan albumin serum 2. Meningkatkan tekanan koloid osmotik 3. Kemampuan lebih besar meningkatkan volume plasma 4. Insiden edema paru lebih rendah
  • 68. Kerugian : 1. Lebih mahal 2. Albumin dapat meningkatkan CVP, PCWP dan mengganggu oksigenasi 3. Memperpanjang gangguan fungsi ginjal 4. Menurunkan kadar ion calsium bebas dan efek inotropik 5. Dapat terjadi reaksi allergi-anafilaktik
  • 69. 69 Derajat Dehidrasi Kriteria Pierce Gejala ringan sedang berat Defisit (3-5%BB) (6-8%BB) ( > 10%BB) Turgor berkurang menurun sangat menurun Lidah normal lunak kecil keriput Mata normal cowong sangat cowong Ubun-ubun normal cekung sangat cekung Rasa haus + ++ +++ Nadi kecil lemah sangat kecil Tensi tak terukur Urine pekat anuria Derajat Dehidrasi insterstitiil Sign Kriteria Pierce plasma sign Gejala ringan sedang berat Defisit (3-5%BB) (6-8%BB) ( > 10%BB) Turgor berkurang menurun sangat menurun Lidah normal lunak kecil keriput Mata normal cowong sangat cowong Ubun-ubun normal cekung sangat cekung Rasa haus + ++ +++ Nadi kecil lemah sangat kecil ttb Tensi tak terukur Urine pekat anuria
  • 70. TRAUMA STATUS dari Giesecke (1991) dan ACS (1993) TERAPI CAIRAN Haemorrhage severity according to ACS/ATLS classification *) Class I (<15%) Class II (15-30%) Class III (30-40%) Class IV (>40%) Blood loss (ml) <750 750 – 1,500 1,500 – 2,000 >2,000 Pulse rate (per minute) <100 >100 >120 >140 Blood pressure Normal Normal Decreased Decreased Pulse pressure (mm Hg) Normal Decreased Decreased Decreased Respiratory rate (per minute) 14 – 20 20 – 30 30 – 40 >40 Urine output (ml/hour) >30 20 – 30 5 – 15 Negligible Central nervous system (mental status) Slightly anxious Mildly anxious Anxious confused Lethargic American College of Surgeons ATLS Classification of Hemorrhage Severity (8) *) Values are estimated for a 70-kg adult. Table reprinted with permission from the American College of Surgeons ACS/ATLS, American College of Surgeons/Advanced Trauma Life Support.
  • 71. 71 Kepala dan leher 9 % Ekstremitas atas 9 % x 2 Tubuh depan 18 % Punggung 18 % Ekstremitas bawah - depan 18% - belakang 18% Perineum 1 % 9 36 1 TOTAL : 11 x 9 % = 99 % + 1 % : 100 %
  • 72. Luas Luka Bakar x BB x 4 Baxter
  • 73.  Increase O2 delivery  Optimize O2 content of blood  Improve cardiac output and blood pressure  Match systemic O2 needs with O2 delivery  Reverse/prevent organ hypoperfusion