SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Hubungan Kayu Dengan Air
Disusun oleh :
Bella Lestari_G1011211238
Fisika Kayu
Kayu bersifat higroskopis : mudah mengikat dan melepas uap air dan cairan polar yang lain baik dalam
bentuk uap maupun cair dari dan ke udara sekelilingnya.
Hal ini terjadi sebagai akibat adanya gugus OH pada selulosa yang dapat mengikat air.
Pohon yang masih hidup secara biologis menggunakan akarnya untuk secara terus menerus menyerap
air dan garam mineral.
 Deserbsi = Penguapan = Pelepasan
 Obserbsi = Penyerapan = Penambahan Air
Jumlah air yang dilepaskan dari kayu dalam satuan waktu tertentu diatur agar kayu tak mengalami
kerusakan.
Higroskopisitas Kayu
Letak air di dalam sel kayu berbeda pada masing-masing
keadaan kayu
1. Air bebas (free water) ataair kapiler yaitu air yang terdapat dalamrongga sel dan rongga antar
sel,yaitu paling mudah dan terdahulukeluar dari kayu.Tidak mempengaruhi sifat danbentuk kayu,
tetapi berpengaruh pada berat kayu.
2. Air terikat (bound water),atau airimbibisi/higroskopisyaitu air yang terdapat didalamdinding sel, yang
terikat denganikatan hidrogen.Air terikat sangat berpengaruhterhadap sifat-sifat kayu dansangat sukar
dihilangkan.
• Selulosa merupakan pembentuk dinding seldan merupakan sumber utamayang mempengaruhi sifat
fisik dansifat mekanik, terutama sifathigroscopik kayu.
• Selulosa yang terikat dalam dinding sel tidak berdiri sendiri, tetapi tersusun secara rumit dalam
kelompok – kelompok molekul.
Air Dalam Kayu Terdapat Dalam Dua Bentukan
Yaitu :
• Gugus OH pada molekul selulosa dapat berinteraksi dalam dua tipe ikatan
1. Intramolecular linkages :Ikatan hidrogen antara OH-groups dari glukosa yang berdekatan dalam
satumolekul/rantai polimer selulosa Kekakuan pada rantai tunggal selulosa
2. Intermolecular linkages :
Ikatan hidrogen antara OH-groups dari molekul selulosa yang berdekatan Supramolecule structure
Wilayah dalam selulosa terdiri dari kristalit dan amorf
• Bagian kristalit : bagian selulosa yang tersusun secarateratur dan mengelompok oleh ikatan
hidrogen antar gruphidrogen.
• Bagian amorf : adalah merupakan bagian selulosa yangtersusun tidak teratur baik jarak maupun
susunan rantainya.
1. Dalam daerah kristalit kelompok OH pada molekul selulosa yang berdekatan
saling mengikat, sehingga tidak ada tempat untukmenahan air.
2. Sedangkan daerah amorf terbuka, yaitu tangan OH lepas,sehingga mudah
menghisap air dan banyak air yang terserap.
• KADAR AIR KAYU : sebagai berat air dalam kayu yang diperlihatkan sebagai fraksi dengan satuan
persen dari berat kering tanur kayu.
• Perubahan sifat-sifat kayu, seperti keteguhan, kekerasan, kekakuan, nilai kalori, daya hantar listrik
dan mudah tidaknya kayu dikerjakan sangat erat hubungannya dengan kadar air kayu.
• Besar kadar air dalam kayu bervariasi menurut : jenis kayu , letaknya dalam pohon dan berhubungan
erat dengan berat jenis
• Kadar air dalam pohon berkisar antara 30 % hingga lebih dari 300 % dari berat substansi kayu.
• Dalam kayu lunak, kadar air kayu gubal selalu lebih tinggi dari pada kayu teras. Pada kayu keras,
perbedaan kadar air antara kayu teras dan kayu gubal tergantung pada jenisnya.
Kadar Air Kayu
• Kandungan air kayu teras berkisar antara 33% sampai 98% dan kayu gubal berkisar antara 44%
sampai 249%. Nilai tersebut mempunyai hubungan yang hampir sama, tetapi ada variasi yang serius
dalam dan antara pohon. Variabilitas dari kadar air tetap muncul dan memiliki nilai yang sama jika
kayu diambil langsung dari pohon (dalam keadaan basah).
P
Pergerakan Air
Air dalam kayu bergerak dari daerah atau tempat
yang kelembabannya tinggi ke daerah yang
kelembabannya rendah.
 Perubahan kadar air pada permukaan kayu, umumnya sangat besar dan berlangsung cepat.
 Sebaliknya dibagian dalam kayu perubahan kadar air lebih lambat, sebab waktu yang
dibutuhkan oleh air untuk berdifusi dari atau ke bagian luar kayu lebih lama.
 Kecepatan pergerakan air dalam kayu tidak sama pada
masing-masing arah sumbu batang. Pada arah longitudinal
(arah memanjang kayu), gerakan air dalam bentuk uap lebih
mudah keluar karena struktur sel yang berbentuk tabung
atau pembuluh.
https://www.scribd.com/presentation/608715602/PPT-Fisika-
Kayu-Bella-Lestari-G1011211238

More Related Content

What's hot

Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Bab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatBab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatmarsudi suharto
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3RSIGM
 
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdf
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdffaktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdf
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdfNURUSSHAULATIAH
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirYudhi Al' Basier
 
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangAde Irma Suryani
 
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananHutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananEDIS BLOG
 
Curah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasanCurah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasaninfosanitasi
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferFitriDamayanti9
 

What's hot (20)

Kayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan KonstruksiKayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan Konstruksi
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Bab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatBab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etat
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3
 
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdf
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdffaktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdf
faktor kerusakan biologis dan non biologis pada kayu.pdf
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Etnozoology.pptx
Etnozoology.pptxEtnozoology.pptx
Etnozoology.pptx
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosferGeografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
 
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
 
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananHutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
Curah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasanCurah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasan
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 

Similar to HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR

ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxFadillatusSyifa
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitAisAisyah
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuDibyo Prastyo
 
Larutan
LarutanLarutan
LarutanCahya
 
Larutan new
Larutan newLarutan new
Larutan newakupalah
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndnur alam
 
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptx
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptxPPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptx
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptxMARIANITUTINADILAAB
 
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptx
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptxSIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptx
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptxSTEVENFERRYCONDRO
 
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_airBab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_airRhianz Awalul
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 

Similar to HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR (20)

fisika kayu.pptx
fisika kayu.pptxfisika kayu.pptx
fisika kayu.pptx
 
GIAN MALVINO.pptx
GIAN MALVINO.pptxGIAN MALVINO.pptx
GIAN MALVINO.pptx
 
Air
AirAir
Air
 
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficit
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayu
 
Larutan
LarutanLarutan
Larutan
 
Larutan new
Larutan newLarutan new
Larutan new
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Marine chemistry
Marine chemistryMarine chemistry
Marine chemistry
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
 
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptx
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptxPPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptx
PPT MARIANI TUTI NADILA_FISIKA KAYU.pptx
 
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptx
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptxSIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptx
SIFAT KAYU TERHADAP LISTTRIK.pptx
 
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_airBab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
Ekosistem ikd
Ekosistem ikdEkosistem ikd
Ekosistem ikd
 
Air
AirAir
Air
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 

Recently uploaded (10)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 

HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR

  • 1. Hubungan Kayu Dengan Air Disusun oleh : Bella Lestari_G1011211238 Fisika Kayu
  • 2. Kayu bersifat higroskopis : mudah mengikat dan melepas uap air dan cairan polar yang lain baik dalam bentuk uap maupun cair dari dan ke udara sekelilingnya. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya gugus OH pada selulosa yang dapat mengikat air. Pohon yang masih hidup secara biologis menggunakan akarnya untuk secara terus menerus menyerap air dan garam mineral.  Deserbsi = Penguapan = Pelepasan  Obserbsi = Penyerapan = Penambahan Air Jumlah air yang dilepaskan dari kayu dalam satuan waktu tertentu diatur agar kayu tak mengalami kerusakan. Higroskopisitas Kayu
  • 3. Letak air di dalam sel kayu berbeda pada masing-masing keadaan kayu
  • 4. 1. Air bebas (free water) ataair kapiler yaitu air yang terdapat dalamrongga sel dan rongga antar sel,yaitu paling mudah dan terdahulukeluar dari kayu.Tidak mempengaruhi sifat danbentuk kayu, tetapi berpengaruh pada berat kayu. 2. Air terikat (bound water),atau airimbibisi/higroskopisyaitu air yang terdapat didalamdinding sel, yang terikat denganikatan hidrogen.Air terikat sangat berpengaruhterhadap sifat-sifat kayu dansangat sukar dihilangkan. • Selulosa merupakan pembentuk dinding seldan merupakan sumber utamayang mempengaruhi sifat fisik dansifat mekanik, terutama sifathigroscopik kayu. • Selulosa yang terikat dalam dinding sel tidak berdiri sendiri, tetapi tersusun secara rumit dalam kelompok – kelompok molekul. Air Dalam Kayu Terdapat Dalam Dua Bentukan Yaitu :
  • 5. • Gugus OH pada molekul selulosa dapat berinteraksi dalam dua tipe ikatan 1. Intramolecular linkages :Ikatan hidrogen antara OH-groups dari glukosa yang berdekatan dalam satumolekul/rantai polimer selulosa Kekakuan pada rantai tunggal selulosa 2. Intermolecular linkages : Ikatan hidrogen antara OH-groups dari molekul selulosa yang berdekatan Supramolecule structure
  • 6. Wilayah dalam selulosa terdiri dari kristalit dan amorf • Bagian kristalit : bagian selulosa yang tersusun secarateratur dan mengelompok oleh ikatan hidrogen antar gruphidrogen. • Bagian amorf : adalah merupakan bagian selulosa yangtersusun tidak teratur baik jarak maupun susunan rantainya.
  • 7. 1. Dalam daerah kristalit kelompok OH pada molekul selulosa yang berdekatan saling mengikat, sehingga tidak ada tempat untukmenahan air. 2. Sedangkan daerah amorf terbuka, yaitu tangan OH lepas,sehingga mudah menghisap air dan banyak air yang terserap.
  • 8. • KADAR AIR KAYU : sebagai berat air dalam kayu yang diperlihatkan sebagai fraksi dengan satuan persen dari berat kering tanur kayu. • Perubahan sifat-sifat kayu, seperti keteguhan, kekerasan, kekakuan, nilai kalori, daya hantar listrik dan mudah tidaknya kayu dikerjakan sangat erat hubungannya dengan kadar air kayu. • Besar kadar air dalam kayu bervariasi menurut : jenis kayu , letaknya dalam pohon dan berhubungan erat dengan berat jenis • Kadar air dalam pohon berkisar antara 30 % hingga lebih dari 300 % dari berat substansi kayu. • Dalam kayu lunak, kadar air kayu gubal selalu lebih tinggi dari pada kayu teras. Pada kayu keras, perbedaan kadar air antara kayu teras dan kayu gubal tergantung pada jenisnya. Kadar Air Kayu
  • 9. • Kandungan air kayu teras berkisar antara 33% sampai 98% dan kayu gubal berkisar antara 44% sampai 249%. Nilai tersebut mempunyai hubungan yang hampir sama, tetapi ada variasi yang serius dalam dan antara pohon. Variabilitas dari kadar air tetap muncul dan memiliki nilai yang sama jika kayu diambil langsung dari pohon (dalam keadaan basah).
  • 10. P Pergerakan Air Air dalam kayu bergerak dari daerah atau tempat yang kelembabannya tinggi ke daerah yang kelembabannya rendah.  Perubahan kadar air pada permukaan kayu, umumnya sangat besar dan berlangsung cepat.  Sebaliknya dibagian dalam kayu perubahan kadar air lebih lambat, sebab waktu yang dibutuhkan oleh air untuk berdifusi dari atau ke bagian luar kayu lebih lama.  Kecepatan pergerakan air dalam kayu tidak sama pada masing-masing arah sumbu batang. Pada arah longitudinal (arah memanjang kayu), gerakan air dalam bentuk uap lebih mudah keluar karena struktur sel yang berbentuk tabung atau pembuluh.