PPT ini membahas tentang Hubungan kayu dengan air . membahas mulai dari sifat higroskopis kayu , posisi atau letak air dalam kayu, bentuk air didalam kayu. Kadar air kayu serta pergerakan air dalam kayu. ini Merupakan tugas mata kuliah Fisika Kayu fakultas kehutanan semester gasal tahun ajar 2022
2. Kayu bersifat higroskopis : mudah mengikat dan melepas uap air dan cairan polar yang lain baik dalam
bentuk uap maupun cair dari dan ke udara sekelilingnya.
Hal ini terjadi sebagai akibat adanya gugus OH pada selulosa yang dapat mengikat air.
Pohon yang masih hidup secara biologis menggunakan akarnya untuk secara terus menerus menyerap
air dan garam mineral.
Deserbsi = Penguapan = Pelepasan
Obserbsi = Penyerapan = Penambahan Air
Jumlah air yang dilepaskan dari kayu dalam satuan waktu tertentu diatur agar kayu tak mengalami
kerusakan.
Higroskopisitas Kayu
3. Letak air di dalam sel kayu berbeda pada masing-masing
keadaan kayu
4. 1. Air bebas (free water) ataair kapiler yaitu air yang terdapat dalamrongga sel dan rongga antar
sel,yaitu paling mudah dan terdahulukeluar dari kayu.Tidak mempengaruhi sifat danbentuk kayu,
tetapi berpengaruh pada berat kayu.
2. Air terikat (bound water),atau airimbibisi/higroskopisyaitu air yang terdapat didalamdinding sel, yang
terikat denganikatan hidrogen.Air terikat sangat berpengaruhterhadap sifat-sifat kayu dansangat sukar
dihilangkan.
• Selulosa merupakan pembentuk dinding seldan merupakan sumber utamayang mempengaruhi sifat
fisik dansifat mekanik, terutama sifathigroscopik kayu.
• Selulosa yang terikat dalam dinding sel tidak berdiri sendiri, tetapi tersusun secara rumit dalam
kelompok – kelompok molekul.
Air Dalam Kayu Terdapat Dalam Dua Bentukan
Yaitu :
5. • Gugus OH pada molekul selulosa dapat berinteraksi dalam dua tipe ikatan
1. Intramolecular linkages :Ikatan hidrogen antara OH-groups dari glukosa yang berdekatan dalam
satumolekul/rantai polimer selulosa Kekakuan pada rantai tunggal selulosa
2. Intermolecular linkages :
Ikatan hidrogen antara OH-groups dari molekul selulosa yang berdekatan Supramolecule structure
6. Wilayah dalam selulosa terdiri dari kristalit dan amorf
• Bagian kristalit : bagian selulosa yang tersusun secarateratur dan mengelompok oleh ikatan
hidrogen antar gruphidrogen.
• Bagian amorf : adalah merupakan bagian selulosa yangtersusun tidak teratur baik jarak maupun
susunan rantainya.
7. 1. Dalam daerah kristalit kelompok OH pada molekul selulosa yang berdekatan
saling mengikat, sehingga tidak ada tempat untukmenahan air.
2. Sedangkan daerah amorf terbuka, yaitu tangan OH lepas,sehingga mudah
menghisap air dan banyak air yang terserap.
8. • KADAR AIR KAYU : sebagai berat air dalam kayu yang diperlihatkan sebagai fraksi dengan satuan
persen dari berat kering tanur kayu.
• Perubahan sifat-sifat kayu, seperti keteguhan, kekerasan, kekakuan, nilai kalori, daya hantar listrik
dan mudah tidaknya kayu dikerjakan sangat erat hubungannya dengan kadar air kayu.
• Besar kadar air dalam kayu bervariasi menurut : jenis kayu , letaknya dalam pohon dan berhubungan
erat dengan berat jenis
• Kadar air dalam pohon berkisar antara 30 % hingga lebih dari 300 % dari berat substansi kayu.
• Dalam kayu lunak, kadar air kayu gubal selalu lebih tinggi dari pada kayu teras. Pada kayu keras,
perbedaan kadar air antara kayu teras dan kayu gubal tergantung pada jenisnya.
Kadar Air Kayu
9. • Kandungan air kayu teras berkisar antara 33% sampai 98% dan kayu gubal berkisar antara 44%
sampai 249%. Nilai tersebut mempunyai hubungan yang hampir sama, tetapi ada variasi yang serius
dalam dan antara pohon. Variabilitas dari kadar air tetap muncul dan memiliki nilai yang sama jika
kayu diambil langsung dari pohon (dalam keadaan basah).
10. P
Pergerakan Air
Air dalam kayu bergerak dari daerah atau tempat
yang kelembabannya tinggi ke daerah yang
kelembabannya rendah.
Perubahan kadar air pada permukaan kayu, umumnya sangat besar dan berlangsung cepat.
Sebaliknya dibagian dalam kayu perubahan kadar air lebih lambat, sebab waktu yang
dibutuhkan oleh air untuk berdifusi dari atau ke bagian luar kayu lebih lama.
Kecepatan pergerakan air dalam kayu tidak sama pada
masing-masing arah sumbu batang. Pada arah longitudinal
(arah memanjang kayu), gerakan air dalam bentuk uap lebih
mudah keluar karena struktur sel yang berbentuk tabung
atau pembuluh.