Faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain faktor kemampuan dan motivasi. Faktor kemampuan meliputi kemampuan potensi, pengetahuan, keterampilan, serta penempatan guru sesuai dengan keahlian mereka. Faktor motivasi terkait dengan sikap dan tujuan guru dalam menghadapi situasi mengajar.
3. PENEMPATAN GURU
• Guru perlu ditetapkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
• Guru sesuai dengan kompetensi bidangnya akan dapat
membantu dalam efetivitas suatu pembelajaran.
4. KEMAMPUAN REALITY(KNOWLEDGE+SKILL)
• Guru yang memiliki latar belakang pendidikan yg tinggi dan
sesuai dengan bidang kompetensinya serta terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan.
5. FAKTOR MOTIVASI (MOTIVISION)
• Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi situasi
kerja.
• Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang yang
terarah untuk mencapai tujuan pendidikan.
6. MOTIF BERPRETASI DENGAN PENCAPAIAN KINERJA
• Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat.
• Guru berprestasi dengan pencapaian kinerja.
• Guru harus menyadari bahwa ia harus mengerjakan tugasnya tersebut
dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, ikhlas dan tidak asal-asalan.
• Guru dapat dengan mudah menjelaskan apa saja yang akan diterima siswa.
• Guru akan memiliki tingkat kinerja yang tinggi akan tercapai.
7. 6 KARAKTERISTIK GURU YANG MEMILIKI MOTIF BERPRESTASI
TINGGI
1. Memiliki tanggung jawab pribadi tinggi
2. Berani mengambil resiko
3. Memiliki tujuan yang realistis
4. Memanfaatkan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi
tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam seluruh kegiatan kerja dilakukannya.
6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
8. FAKTOR MENDUKUNG KINERJA GURU
• Faktor dari dalam sendiri (internal )
• Faktor dari luar sendiri (eksternal)
9. KECERDASAN
• Kecerdasan memegang peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan
tugas-tugas.
• Semakin rumit dan makmur tugas yang diemban makin tinggi kecerdasan yang
diperlukan.
• Guru yang cerdas jika diberikan tugas yang sederhana dan monoton mungkin
akan terasa jenuh dan akan berakibat pada penurunan kinerjanya.
10. KETERAMPILAN DAN KECAKAPAN
• Keterampilan dan kecakapan orang berbeda-beda.
• Perbedaan diperoleh dari berbagai
pengalaman dan latihan.
11. BAKAT
• Penyesuaian antara bakat dan pilihan pekerjaan
dapat menjadikan seseorang bekerja dengan pilihan
dan keahliannya.
12. KEMAMPUAN DAN MINAT
• Syarat untuk mendapatkan ketenangan kerja bagi seseorang
adalah tugas dan jabatan yang sesuai dengan kemampuannya.
• Kemampuan disertai dengan minat yang tinggi yang dapat
menunjang pekerjaan yang telah ditekuni.
13. MOTIF
• Motif yang dimiliki dapat mendorong meningkatkannya
kerja seseorang.
14. KESEHATAN
• Kesehatan dapat membantu proses bekerja seseorang
sampai selesai.
• Kesehatan terganggu maka pekerjaan terganggu pula.
15. KEPRIBADIAN
• Guru yang mempunyai kepribadian kuat dan integral tinggi ada
kemungkinan tidak akan banyak mengalami kesulitan dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
• Interaksi dengan rekan kerja akan meningkatkan kerjanya.
16. CITA-CITA DAN TUJUAN DALAM BEKERJA
• Jika pekerjaan yang diemban seorang guru sesuai dengan cita-cita
maka tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksanakan
karena ia bekerja secara sungguh-sungguh, rajin, dan bekerja
dengan sepenuh hati.
17. FAKTOR DARI LUAR DIRI SENDIRI (EKSTERN)
(LINGKUNGAN KELUARGA)
• Keadaan lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kinerja
seseorang.
• Ketegangan dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah
kerja.
18. LINGKUNGAN KERJA
• Situasi kerja yang menyenangkan dapat mendorong
seseorang bekerja secara optimal.
• Kekecewaan dan kegagalan dialami seseorang di tempat ia
bekerja.
• Situasi kerja, rasa aman, gaji yang memadai, kesempatan
untuk mengembangan karir, dan rekan kerja yang kologial.
19. KOMUNIKASI DENGAN KEPALA SEKOLAH
• Komunikasi yang baik di sekolah adalah komunikasi yang efektif.
• Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan timbulnya
salah pengertian.
20. SARANA DAN PRASARANA
• Sarana dan prasarana yang memadai
membantu guru dalam meningkatkan kinerjanya
terutama kinerja dalam proses mengajar.
21. KEGIATAN GURU DI KELAS
• Peningkatan dan perbaikan pendidikan harus dilakukan secara bertahap.
• Dinamika guru dalam pengembangan program pembelajaran tidak akan bermakna bagi
perbaikan proses dan hasil belajar siswa, jika manajemen sekolahnya tidak memberi
peluang tumbuh dan berkembangnya kreatifitas guru.
• Penambahan sumber belajar berupa perpustakaan dan laboratorium tidak akan
bermakna jika manajemen sekolahnya tidak memberikan perhatian serius dalam
mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar tersebut dalam proses belajar
mengajar.
22. KEGIATAN GURU DALAM KELAS
a) Guru harus menyusun perencanaan pembelajaran yang bijak
b) Guru harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan siswa-siswanya
c) Guru harus mengembangkan strategi pembelajaran yang membelajarkan
d) Guru harus menguasai kelas
e) Guru harus melakukan evaluasi secara benar.
23. KEGIATAN GURU DI SEKOLAH
• Berpartisipasi dalam bidang administrasi, di mana dalam
bidang administrasi.
• Guru memiliki kesempatan yang banyak untuk ikut serta
dalam kegiatan sekolah.
24. BIDANG ADMINISTRASI DI DALAM SEKOLAH
a) Mengembangkan filsafat pendidikan.
b) Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum.
c) Merencanakan program supervise.
d) Merencanakan kebijakan kepegawaian.
25. KEMAMPUAN MERENCANAKAN BELAJAR
MENGAJAR
a. Menguasai garis besar penyelenggaraan pendidikan.
b. Menyesuaikan analisa materi pelajaran.
c. Menyusun program semester.
d. Menyusun program atau pembelajaran.
26. KEMAMPUAN MELAKSANAKAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR
a. Tahap pra instruksional
b. Tahap instruksional
c. Tahap evaluasi dan tidak lanjut
27. KEMAMPUAN MENGEVALUASI
a. Evaluasi normatif
b. Evaluasi formatif
c. Laporan hasil evaluasi
d. Pelakanaan program perbaikan dan pengayaan.
28. INDIKATOR POSITIF DARI KINERJA GURU
• Kinerja mengajar guru tidak dapat dipisahkan faktor-faktor
pendukung.
• Pemecah masalah yang menyebabkan terhambatnya
pembelajaran secara baik dan benar dalam rangka
pencapaian tujuan yang diharapkan guru dalam mengajar.
29. KINERJA GURU YANG BERSIFAT NEGATIF
• Guru belum menguasai penyusunan program semester.
• Guru belum melaksanakan pra instruksional.
• Guru tidak memperhatikan evaluasi yang bersifat
normatif.
30. SASARAN DAN EVALUASI GURU/KARYAWAN
• Membuat analisa kinerja dari waktu yang lalu secara berkesinambungan dan periodik,
baik kinerja guru/karyawan maupun kinerja organisasi.
• Membuat evaluasi kebutuhan pelatihan dari para karyawan melalui audit keterampilan
dan pengetahuan sehingga dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
• Menentukan sasaran dari kinerja yang akan datang dan memberikan tanggung jawab
• Perorangan sehingga untuk periode selanjutnya jelas apa yang harus diperbuat oleh
guru/karyawan, mutu dan baku yang harus dicapai.
31. MENEMUKAN POTENSI GURU YANG MEMPEROLEH PROMOSI
• Didasarkan hasil diskusi antara karyawan dengan pimpinannya itu untuk
menyusun suatu proposal lainnya, seperti imbalan.
• Evaluasi kinerja merupakan sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak
melakukan tugasnya dengan baik di dalam organisasi.
• Banyak organisasi berusaha mencapai sasaran suatu kedudukan yang terbaik
dan terpercaya dalam bidangnya.
• Sangat tergantung dari para pelaksanaannya, yaitu para guru/karyawan agar
mereka mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.
32. TUJUH LANGKAH PENINGKATAN KINERJA
a. Mengetahui Adanya kekurangan dalam kinerja.
b. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan.
c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan baik yang berhubungan
dengan pegawai itu sendiri.
d. Mengembangkan rencana tindakan.
e. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum.
f. Mulai dari awal, apabila perlu.
g. Peningkatan kinerja ini mempunyai hasil dalam peningkatan karena semuanya mempunyai
kekurangan dan kelebihan.
33. DEFINISI KINERJA GURU
• Kemampuan guru untuk melaksanakan tugasnya yang
menghasilkan hasil yang memuaskan guna tercapainya tujuan
organisasi kelompok dalam suatu unit kerja.
34. 4 INDIKATOR KINERJA GURU
• Kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran,
• Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran,
• Kinerja guru dalam evaluasi pembelajaran,
• Kinerja guru dalam disiplin dan tugas.
35. DEFINISI KINERJA GURU
• Segala sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan
kemampuan kerja.
• Kinerja atau unjuk kerja selalu dihubungkan dengan kemampuan
memberikan pelayanan dan memuaskan pihak yang berkepentingan
dalam ruang lingkup kerja.
36. KRITERIA KINERJA GURU
• Keberhasilan guru bisa dilihat apabila kriteria yang ada telah tercapai secara keseluruhan.
• Kriteria telah tercapai berarti pekerjaan seseorang telah dianggap memiliki kualitas kerja yang baik.
37. PENGERTIAN KINERJA GURU
• Hasil kerja yang terlihat dari serangkaian kemampuan yang dimiliki
oleh seorang yang berprofesi guru.
• Kemampuan yang harus dimiliki guru telah disebutkan dalam
peraturan pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 28 ayat 3.
38. PENILAIAN DAN HASIL KERJA
• Evaluasi merupakan tahapan terpenting dalam satuan kegiatan.
• Evaluasi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan serta faktor yang
mendukung atau menghambat keberhasilan
• Tingkat keberhasilan kerja diukur dengan membandingkan hasil dengan
target yang dirumuskan dalam rencana.
• Guru perlu mengadakan penilaian dan hasil kerja.
39. KINERJA GURU
• Kinerja guru berasal dari kata job performance/actual permance (prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).
• Kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk
keberhasilan kerja pada diri seseorang.
• Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan
seseorang pada bidang tersebut.
• Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang.
40. PRESTASI KERJA
• Prestasi bukan berarti banyaknya kejuaraan yang diperoleh guru tetapi suatu keberhasilan yang
salah satunya nampak dari suatu proses belajar mengajar.
• Untuk mencapai kinerja (prestasi kerja) maksimal, guru harus berusaha mengembangkan seluruh
kompetensi yang dimilikinya dan juga memanfaatkan serta menciptakan situasi yang ada dilingkungan
sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.
• Kinerja (prestasi kerja) sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
• Seseorang untuk melaksanakan tugasnya yang baik untuk menghasilkan hasil yang memuaskan, guna
tercapainya tujuan sebuah organisasi atau kelompok dalam suatu unit kerja.
• Kinerja karyawan merupakan hasil kerja di mana para guru mencapai persyaratan pekerjaan.
42. FAKTOR KEMAMPUAN
• Kemampuan guru terdiri dari kemampuan potensi (IQ).
• Kemampuan reality (knowledge + skill).
• Guru perlu ditetapkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
• Penempatan guru yang sesuai dengan bidangnya akan dapat membantu dalam
efetivitas suatu pembelajaran.
43. KEMAMPUAN REALITY (KNOWLEDGE + SKILL)
• Guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan
sesuai dengan bidangnya serta terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai
kinerja yang diharapkan.
44. DEFINISI FAKTOR MOTIVASI
• Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi
situasi kerja.
• Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang
yang terarah untuk mencapai tujuan pendidikan.
45. GURU SEBAGAI PENDIDIK
• Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat.
• Guru berprestasi dengan pencapaian kinerja.
• Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat.
• Guru harus menyadari bahwa ia hars mengerjakan tugasnya tersebut
dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, ikhlas dan tidak asal-asalan,
sehingga siswa dapat dengan mudah menerima apa saja yang
disampaikan oleh gurunya.
• Guru akan memiliki tingkat kinerja yang tinggi jika tercapainya.
46. 6 KARAKTERISTIK GURU MEMILIKI MOTIF BERPRESTASI
TINGGI
1. Memiliki tanggung jawab pribadi tinggi.
2. Berani mengambil resiko.
3. Memiliki tujuan yang realistis.
4. Memanfaatkan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi
tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik yang kongkret dalam seluruh kegiatan kerja yang
dilakukannya.
6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
47. FAKTOR PENDUKUNG KINERJA GURU
a. Faktor dari dalam sendiri (intern)
1) Kecerdasan
2) Keterampilan dan kecakapan
3) Bakat
4) Kemampuan dan minat
5) Motif
6) Kesehatan
7) Kepribadian
8) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja
b. Faktor dari luar diri sendiri
(ekstern)
1) Lingkungan keluarga
2) Lingkungan kerja
3) Komunikasi dengan Kepala Sekolah
4) Sarana Prasarana Sekolah
5) Kegiatan Guru Di Kelas
6) Kegiatan Guru Di sekolah
48. KECERDASAN
• Kecerdasan memegang peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan
tugas-tugas.
• Semakin rumit dan makmur tugas-tugas yang diemban makin tinggi kecerdasan
yang diperlukan.
• Guru yang cerdas jika diberikan tugas yang sederhana dan monoton mungkin
akan terasa jenuh dan akan berakibat pada penurunan kinerjanya.
49. KETERAMPILANG DAN KECAKAPAN
• Keterampilan dan kecakapan orang berbeda-beda.
• Adanya perbedaan dari berbagai pengalaman dan
latihan.
50. BAKAT
• Penyesuaian antara bakat dan pilihan pekerjaan
dapat menjadikan seseorang bekerja dengan pilihan
dan keahliannya.
51. 4) Kemampuan dan minat
• Syarat untuk mendapatkan ketenangan kerja bagi seseorang adalah tugas dan
jabatan yang sesuai dengan kemampuannya.
• Kemampuan yang disertai dengan minat yang tinggi dapat menunjang pekerjaan
yang telah ditekuni.
52. 5) Motif
• Motif yang dimiliki dapat mendorong meningkatkannya kerja
seseorang.
53. 6) Kesehatan
• Kesehatan dapat membantu proses bekerja
seseorang sampai selesai.
• Jika kesehatan terganggu maka pekerjaan
terganggu.
54. KEPRIBADIAN
• Guru yang mempunyai kepribadian kuat dan integral yang tinggi
kemungkinan tidak akan banyak mengalami kesulitan.
• Guru menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan interaksi
lingkungan kerja dengan rekan kerja akan meningkatkan
kerjanya.
55. CITA-CITA DAN TUJUAN DALAM BEKERJA
• Pekerjaan yang diemban guru sesuai dengan cita-cita maka tujuan yang
hendak dicapai dapat terlaksanakan karena ia bekerja secara sungguh-sungguh,
rajin, dan bekerja dengan sepenuh hati.
56. Faktor dari luar diri sendiri (ekstern)
(LINGKUNGAN KELUARGA)
• Keadaan lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kinerja
seseorang.
• Ketegangan dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah
kerja.
57. LINGKUNGAN KERJA
• Situasi kerja yang menyenangkan dapat mendorong seseorang bekerja secara
Optimal.
• Tidak jarang kekecewaan dan kegagalan dialami seseorang di tempat ia bekerja.
• Situasi kerja, rasa aman, gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangan
karir, dan rekan kerja yang kologial.
58. KOMUNIKASI DENGAN KEPALA SEKOLAH
• Komunikasi yang baik di sekolah adalah komunikasi yang efektif.
• Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan
timbulnya salah pengertian.
59. SARANA DAN PRASARANA
• Adanya sarana dan prasarana yang memadai
membantu guru dalam meningkatkan kinerjanya
terutama kinerja dalam proses mengajar.
60. PENINGKATAN DAN PERBAIKAN PENDIDIKAN
• Dinamika guru dalam pengembangan program pembelajaran tidak akan
bermakna bagi perbaikan proses dan hasil belajar siswa, jika manajemen
sekolahnya tidak memberi peluang tumbuh dan berkembangnya kreatifitas
guru.
61. PENAMBAHAN SUMBER BELAJAR
• Berupa perpustakaan dan laboratorium tidak akan bermakna
jika manajemen sekolahnya tidak memberikan perhatian serius
dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar tersebut
dalam proses belajar mengajar.
62. KEGIATAN GURU DI DALAM KELAS
a) Guru harus menyusun perencanaan pembelajaran yang bijak
b) Guru harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan siswa-siswanya
c) Guru harus mengembangkan strategi pembelajaran yang membelajarkan.
d) Guru harus menguasai kelas
e) Guru harus melakukan evaluasi secara benar.
63. KEGIATAN GURU DI SEKOLAH
a) Mengembangkan filsafat pendidikan
b) Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
c) Merencanakan program supervisi
d) Merencanakan kebijakan-kebijakan kepegawaian.
64. GURU BERPARTISIPASI DALAM BIDANG ADMINISTRASI
• Guru memiliki kesempatan yang banyak untuk ikut serta dalam kegiatan
sekolah.
• Semua pekerjaan itu harus dikerjakan bersama-sama antara guru yang satu
dengan yang
lainnya yaitu dengan cara bermusyawarah.
• Untuk meningkatkan kinerja, para guru harus melihat pada keadaan
pemimpinnya (kepsek).
• Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
adalah supervisor dalam melaksanakan pengawasan atau supervisi terhadap
kemampuan (kinerja guru).
65. INDIKATOR KINERJA GURU
• Dapat dilihat dari peran guru dalam
meningkatkan kemampuan dalam proses
belajar-mengajar.
66. INDIKATOR KINERJA
(KEMAMPUAN MERENCANAKAN BELAJAR MENGAJAR)
a. Menguasai garis-garis besar penyelenggaraan pendidikan.
b. Menyesuaikan analisa materi pelajaran
c. Menyusun program semester
d. Menyusun program atau pembelajaran
67. KEMAMPUAN MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
a. Tahap pra instruksional
b. Tahap instruksional
c. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
68. KEMAMPUAN MENGEVALUASI
a. Evaluasi normatif
b. Evaluasi formatif
c. Laporan hasil evaluasi
d. Pelakanaan program perbaikan dan pengayaan.
69. EVALUASI KINERJA
• Membuat analisa kinerja dari waktu yang lalu secara berkesinambungan dan
periodik, baik kinerja karyawan maupun kinerja organisasi.
• Membuat evaluasi kebutuhan pelatihan dari para karyawan/guru melalui audit
keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat mengembangkan kemampuan
dirinya.
70. MENENTUKAN SASARAN DARI KINERJA YANG AKAN
DATANG
• Memberikan tanggung jawab perorangan sehingga untuk periode
selanjutnya jelas apa yang harus dipertanggung jawab perorangan
sehingga untuk periode selanjutnya jelas apa yang harus diperbuat oleh
guru/karyawan, terdapat mutu dan baku yang harus dicapai.
71. LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN KERJA
a. Mengetahui Adanya kekurangan dalam kinerja
b. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan.
c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan baik yang
berhubungan dengan pegawai/guru itu sendiri.
d. Mengembangkan rencana tindakan.
e. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum.
f. Mulai dari awal, apabila perlu.
72. 4 FUNGSI UMUM YANG MERUPAKAN CIRI PEKERJA
SEORANG GURU
a. Merencanakan yaitu pekerjaan seorang guru menyusun tujuan belajar.
b. Mengorgasisasikan yaitu pekerjaan seorang guru untuk mengatur dan
menghubungkan sumber belajar sehingga dapat mewujudkan tujuan belajar
dengan cara yang paling efektif, efisien, dan ekonomis.
c. Memimpin yaitu pekerjaan seorang guru untuk memotivasikan, mendorong,
dan menstimulasikan murid-muridnya, sehingga mereka siap mewujudkan
tujuan belajar.
73. MENGAWASI
1. Pekerjaan seorang guru untuk menentukan apakah fungsinya dalam
mengorganisasikan
dan memimpin di atas telah berhasil dalam mewujudkan tujuan yang telah
dirumuskan.
2. Jika tujuan belum dapat diwujudkan, maka guru harus menilai dan mengatur
kembali
situasinya dan bukunya mengubah tujuan.
74. PENGERTIAN KINERJA GURU
• Kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugasnya yang
menghasilkan hasil yang memuaskan, guna tercapainya tujuan
organisasi kelompok dalam suatu unit kerja.
75. DEFINISI KINERJA (PRESTASI KERJA)
•Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai seorang pegawai/guru dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di
berikan.
76. McCloy et.al. yang di kutip dari buku Khaerul umam,
• Kinerja berarti perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan yang
relevan terhadap tercapainya tujuan organisasi.
77. Staner dan Freeman
• Kinerja adalah kunci yang harus berhasil, oleh karena itu kinerja
baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk organisasi
selayaknya terus dievaluasi untuk mendapat standar keberhasilan
(Staner,Freeman dan Gillent,h. 11).
78. Carver and Sergiovanni (dalam Rahardja, 2004)
• Kinerja merupakan tindakan yang menunjukkan bahwa dia adalah
anggota kelompok.
• Pernyataan tersebut menunjukan bahwa kinerja menunjuk (mengacu)
pada perbuatan atau tingkah laku seseorang di dalam suatu kelompok
(organisasi).
79. Brown (dlm Rahardja, 2004)
• Kinerja adalah manifestasi konkrit dan dapat diobservasi secara terbuka atau
realisasi suatu kompetensi.
• Kinerja adalah unjuk kerja seseorang dalam melak-sanakan tugas sebagai
realisasi konkret dari kompetensi berdasarkan kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan.
80. IIlyas (1999: 112),
•Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik
kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi
dan merupakan penampilan individu maupun kelompok
kerja personil.
Yuliani Indrawati ( Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 7 Juni 2006).
81. Gibson et.al. (1996:118),
• Kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam
melaksanakan tugas dan kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
82. Hasibuan (2001:94)
• Kinerja sebagai prestasi kerja mengungkapkan bahwa “prestasi
kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
disandarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
serta waktu”.
83. KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR
• Kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pengajar yang memiliki keahlian mendidik anak didik dalam
rangka pembinaan peserta didik untuk tercapainya institusi
pendidikan.
84. GURU BERHADAPAN DENGAN SISWA
• Pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
• Guru harus memiliki kinerja yang baik terutama pada saat
• belajar berlangsung.
• Guru diharapkan memiliki ilmu yang cukup sesuai bidangnya,
pandai berkomunikasi dalam mengasuh dan menjadi pendidik
yang baik bagi siswanya untuk tubuh dan berkembang menjadi
dewasa.
85. GURU PROFESIONAL MEMILIKI TUGAS POKOK
• Merencanakan pembelajaran,
• Pelaksanaan pembelajaran,
• Evaluasi pembelajaran,
• Menindak lanjuti hasil pembelajaran,
• Melakukan bimbingan dan konseling.
87. FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
• Mempermudah guru dalam melaksanakan tugas
selanjutnya.
• Proses belajar mengajar akan benar-benar
terskenario dengan baik, efektif dan efisien.
88. BENTUK PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Analisi materi pelajaran.
2. Program tahunan/program semester
3. Silabus/satuan pelajaran
4. Rencana pembelajaran
5. Program perbaikan dan pengayaan
89. REKANAN GURU
• Membuat lima rencana tersebut biasanya guru di bantu oleh
kepala sekolah juga rekannya yang biasanya dimusyawarahkan
dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran.
• Organisasi guru semacam ini biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing sekolah.
90. GURU MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
• Merupakan salah satu aktivitas inti di sekolah.
• Guru harus menunjukkan penampilan yang terbaik bagi para guru dan siswanya.
• Guru memberi penjelasannya mudah di pahami,
• Guru dapat penguasaan keilmuannya benar,
• Guru dapat menguasai metodologi, dan seni pengendalian siswa.
91. • Guru juga harus bisa menjadi teman belajar yang baik bagi para siswanya
sehingga siswa merasa senang dan termotivasi belajar bersamanya.
• Mengoptimalkan bakat dan minat kemampuan para siswa.
• Guru dapat membuat didaktik.
• Guru juga pandai menggunakan teknologi pembelajaran sehingga menarik bagi
para siswa.
92. KEGIATAN GURU DALAM MENGEVALUASI PEMBELAJARAN
• Guru dapat mengevaluasi hasil pembelajaran.
• Sesuatu yang terencana harus di evaluasi agar dapat di ketahui.
• Evaluasi sudah direncanakan telah sesuai dengan realisasinya.
• Mengetahui tujuan evaluasi belajar yang ingin dicapai.
• Siswa mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.
• Guru dapat mengetahui metode ajarannya telah tepat sasaran.
93. GURU MELAKUKAN KEGIATAN EVALUASI
• Guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
• Guru juga harus memperhatikan soal evaluasi yang digunakan.
• Soal evaluasi yang telah dibuat hendaknya dapat mengukur kemampuan
siswa.
94. GURU MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGEVALUASI
1. Melaksanakan tes
2. Mengelola hasil penilaian
3. Melaporkan hasil penelitian
4. Melaksanakan program remedial/perbaikan pengajaran.
95. KETAATAN GURU PADA DISIPLIN DAN TUGAS
• Pada lembaga pendidikan telah dibuat aturan yang harus diindahkan oleh para
guru maupun tenaga pendidikan lainnya.
• Sebagai pegawai negeri harus dapat aturan telah dibakukan menjadi aturan
kepegawaian.
• Kelancaran jalannya proses belajar mengajar maupun citra baik dari
masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa lembaga tersebut.
96. KEBERHASILAN GURU
• Seorang guru bisa dilihat apabila kriteria yang ada telah mencapai secara
keseluruhan.
• Kriteria telah tercapai berarti pekerjaan seorang guru telah dianggap memiliki
kualitas kerja yang baik.
• Pekerjaan itu harus dikerjakan bersama-sama antara guru yang satu dengan
yang lainnya yaitu dengan cara bermusyawarah.
97. PENINGKATAN KINERJA GURU
• Para guru harus melihat pada keadaan pemimpinnya (kepsek).
• Baik dan buruknya guru dalam proses belajar mengajar
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
supervisor dalam melaksanakan pengawasan atau supervisi
terhadap kemampuan (kinerja guru).
98. PENGERTIAN KINERJA
• Hasil kerja yang terlihat dari serangkaian
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang
berprofesi guru.
99. KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI GURU
• Peraturan pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3 yang berbunyi:
“Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak
usia dini”.