Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
More Related Content
Similar to PELAPORAN HASIL PRAKTIK ON THE JOB TRAINING (OJT) II PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS MADRASAH DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 12 INDRAMAYU.pptx
Similar to PELAPORAN HASIL PRAKTIK ON THE JOB TRAINING (OJT) II PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS MADRASAH DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 12 INDRAMAYU.pptx (20)
14. Data dan Analisis Data Hasil Praktik
No Komponen Penilaian Skor
1 Kegiatan Pendahuluan 85
2 Kegiatan Inti 86,76
3 Kegiatan penutup 75
Tabel 1 Nilai Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Observasi
15. No. Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pembinaan
standar
Proses
Program
Pembinaan
Pelaksanaan
pembelajaran
melalui
observasi
kunjungan
kelas
Guru di MTsN 12
Indramayu
1 Guru MTsN 12
Indramayu
Pendekatan
: Direktif,
Kolaboratif
Partisipatif.
setting
posisi
duduk
masih
konvension
al
90% gurusudah
Melaksanakan
pembelajaran
aktif dengan
baik
Secara umum
pembinaan
tentang
Pelaksanaan
pembelajaran
melalui
observasi
kunjungan
kelas sudah
berjalan
dengan lancar,
dan masuk
dalam kategori
sangat baik.
Merekomendasikan
melakukan
pembimbingan dan
pelatihan
terka
it
Pelaksanaan
pembelajaran
melalui observasi
kunjungan kelas
Di Forum MGMP
bersama dengan
guru dari madrasah
binaanya.
Tabel 2 : Laporn Pelaksanaan Pembinaan Guru
16. Praktik Pemantauan Pelaksanaan SNP
Pengawas Madrasah mempunyai peranan strategis
sebagai penjaminan mutu melalui monitoring
pengawasan terutama dalam pelaksanaan delapan
standar nasional pendidikan pada Madrasah binaannya
17. Uraian Pelaksanaan Tugas
Dalam praktik pemantauan pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan yang dilakukan calon pengawas
madrasah saat ini adalah pemantauan standar Proses
dengan sasaran MTsN 12 Indramayu. Kegiatan
pemantauan Standar Proses yang dilakukan adalah
terfokus pada pelaksanaan KBM yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pada salah
satu guru sebagai sampel di MTsN 12 Indramayu .
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Nopember
2022. dimana pemantauan pelaksanaan Standar
18. Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik Pemantauan
1. Calon pengawas melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan kepala madrasah dan guru terkait kebutuhan
prioritas dan mendesak tentang materi pemantauan yang
akan dilaksanakan.
2. Calon pengawas menyusun dan menyiapkan program
pemantauan guru sesuai kesepakatan dengan pihak
madrasah mengenai materi pemantauan yang akan
dilaksanakan.
3. Calon pengawas melaksanakan praktik program
pemantauan guru di madrasah binaan
4. Calon pengawas melakukan analisis dan evaluasi terkait
pelaksanaan praktik pemantauan guru
5. Calon pengawas menyusun program tindak lanjut.
20. Praktik PKG
Tujuan kegiatan penilaian kinerja guru
1. Meningkatnya kompetensi guru (kepribadian, pedagogik,
profesional, sosial) dan tugas pokok guru.
2. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran .
3. Meningkatnya kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menginplementasikan K-13 revisi
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
penilaian hasil pembelajaran.
21. Uraian Pelaksanaan Tugas
Calon Pengawas melakukan Penilaian Kinerja Guru di MTsN
12 Indramayu pada hari Senin tanggal 14 Nopember 2022
pukul. 08.00 s.d 10.00 WIB. Dari 27 guru yang ada calon
pengawas hanya melakukan penilaian pada 6 guru saja
sebagai sampel. Penilaian Kinerja Guru ini dilakukan dalam
rangka memberikan masukan kepada guru dalam
meningkatkan kompetensinya.
23. Praktik Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
1. Uraian Pelaksanaan Tugas
Calon Pengawas melakukan Bimlatprof guru di MGMP
Matematika kec. Anjatan yang diikuti oleh 22 guru pada hari
Selasa , 8 Nopember 2022 Pukul 08.00 – 14.00 WIB, dengan
harapan guru di MGMP Matematika Kec. Anjatan khususnya
mampu melaksanakan pembelajaran aktif dan menyenangkan .
24. 2. Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik
1. Calon pengawas melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
ketua MGMP matematika terkait kebutuhan prioritas dan
mendesak tentang materi Bimlatprof yang akan dilaksanakan.
2. Calon pengawas menyusun dan menyiapkan program Bimlatprof
guru sesuai kesepakatan dengan pihak madrasah mengenai materi
bimlatprof yang akan dilaksanakan.
3. Calon pengawas melaksanakan praktik program Bimlatprof guru di
madrasah MTsN 5 Indramayu
4. Calon pengawas melakukan analisis dan evaluasi terkait
pelaksanaan praktik Bimlatprof guru
5. Calon pengawas menyusun program tindak lanjut
25. 3. Data dan Analisis Data Hasil Praktik
DAFTAR NILAI PRETES MGMP MATEMATIKA KEC. ANJATAN
26. 3. Data dan Analisis Data Hasil Praktik
DAFTAR NILAI POSTES MGMP MATEMATIKA KEC. ANJATAN
27.
28. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah calaon pengawas melakukan Praktik program kepengawasan,
dapa disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemahaman calon pengawas Madrasah terhadap Regulasi kepengawasan sangat
penting agar Calon pengawas tidak salah dalam mengambil kebijakan terkait
programkepengawasan.
2. Untuk melaksanakan program kepengawasan perlu dibangun sinergi yang baik
antara guru, kepala Madrasah, pengawas, serta instansi terkait agar program
kepengawasanberhasildengan maksimal.
29. REKOMENDASI
• Kesejahteraan guru sangat penting dalam rangka meningkatkan
profesionalisme, agar para guru lebih peduli terhadap TUPOKSINYA
•Diperlukan wadah pengawas Madrasah yang lebih efektif, guna
mendorong dan memfasilitasi calon pengawas Madrasah untuk selalu
proaktif dalam mengikuti perkembangan pendidikan agar calon pengawas
tidak tertinggal informasi khusunya dunia pendidikan modern
•.
30. PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN MADRASAH ( PTM )
•.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU
DALAM MENULIS PTK MELALUI IN HOUSE TRAINING
DI MTs NEGERI 12 INDRAMAYU TAHUN 2022
CASMAN, S.Pd, M.Si
NIP : 19800819200501 1 005
31. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan karya tulis ilmiah oleh guru masih sangat terbatas jumlahnya.
Sebagaian besar guru masih mengalami kesulitan untuk kenaikan pangkat mereka
karena adanya persyaratan menulis karya tulis ilmiah. 75% nilai PKG guru dalam
kompetensi Profesional guru rendah. Nampak bahwa para guru kurang mempunyai
keinginan untuk menulis karya tulis ilmiah karena kurang pengetahuan dan
kemampuan tentang pembuatan karya tulis ilmiah.
32. 1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah IHT dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menulis PTK ?
2. Seberapa besar peningkatan menulis PTK guru setelah dilaksanakannya
IHT menulis PTK?
1.3. Tujuan
1. Mendeskripsikan proses IHT menulis PTK sehingga dapat meningkatkan
kemampuan menulis PTK guru
2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis PTK guru setelah IHT
Menulis PTK dilaksanakan.
33. 1.4. Manfaat
a. Manfaat bagi guru:
1. Meningkatkan kemampuan guru dalam memecahkan masalah yang ada dalam kelas.
2. Menumbuhkan motivasi dalam menyusun PTK pada guru.
b. Mamfaat bagi madrasah:
1. Meningkatkan prestasi madrasah dalam bidang akademis.
2. Meningkatkan kinerja madrasah melalui peningkatan profesio nalisme guru.
34. BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian
a. Menulis
Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan
seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain,
menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan . dalam penelitian ini menulis yang dimaksud adalah menulis Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) oleh guru.
35. b. Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kapasitas atau bakat yang diperoleh secara sengaja
atau secara natural yang memungkinkan seorang individu untuk
melaksanakan pekerjaan atau tugas tertentu dengan sukses. Kemampuan bisa
berhubungan dengan kesanggupan dalam melakukan tindakan atau mencapai
hasil tertentu melalui seperangkat bakat, ciri khas, fungsi, proses, atau
layanan yang bisa dikendalikan dan diukur, atau suatu tingkatan tertentu dari
kompetensi dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
36. C. IHT
In House Traning ( IHT ) yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh madrasah untuk guru
– guru yang ada disekoalh itu sendiri. Dengan mendatangkan nara
sumber dari luar madrasah. Tujuannya adalah untyuk lebih
memaksimalkan kegiatan pelatihan sehingga dapat meningkatkan
kemampuan para pesertanya.
37. 2.2. Konsep
Kemampuan menulis guru tidak dapat disamaratakan antara guru satu dengan
guru yang lainnya. Hal ini didasarkan karena:
1. Kemampuan guru berbeda
2. Usia guru berbeda
3. Latar belakang pendidikan guru berbeda
4. Latar belakang pangkat guru berbeda
5. Masa kerja guru berbeda
38. 2.3. Kekuatan dan Kelemahan In House Training
a. Kekuatan In house Training
1. IHT meningkatkan kualitas sumber daya manusia ( guru )
2. IHT dapat meningkatkan interaksi antara peserta
3. IHT dapat mempererat rasa kekeluargaan kebersamaan
4. IHT dapat meningkatkan motivasi dan budaya belajar yang
berkesinambungan
5. Biaya lebih murah
6. Hasil lebih maksimal
7. Materi lebih spesifik
8. Peserta dari satu organisasi
39. b. Kelemahan dari In House Training
1. Mengeluarkan biaya sendiri
2. Harus menyiapkan peralatan, tempat dan kebutuhan lainnya sendiri
3. Perlu persiapan yang lebih matang
40. BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian.
a. Tempat
b. Waktu
c. Sasaran
3.2 Rancangan Tindakan Siklus
3.3. Rancangan Pengambilan Data
3.4. Analisis Data
3.5. Indikator Kinerja