SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
Download to read offline
Analisis Isu Kontemporer
Diklat Latsar CPNS Gelombang 2 Tahun 2018
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
BIODATA
Nama : Ir. Hadi Arnowo, MAppSc
NIP : 19651312 199003 1 002
Pengalaman Tugas :
• Provinsi Lampung : 1990 – 2002
• Provinsi Jawa Barat : 2003 – 2006
• BPN Pusat : 2006 – 2011
• Provinsi Kalimantan Barat : 2011 – 2014
• Widyaiswara Agustus 2014 - ....
Alamat email : h_arnowo@yahoo.com
No. HP : 0852 9400 8662
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS dapat :
1. Memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis;
2. Memahami wawasan strategis PNS; dan
3. Mampu berpikir kritis dalam menghadapi
prubahan lingkungan strategis dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai
pelayanan masyarakat.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
dapat:
1. Menjelaskan konsepsi perubahan
lingkungan strategis;
2. Mengidentifikasi isu-isu strategis
kontemporer ;
3. Menerapkan teknik analisis isu-isu dengan
menggunakan kemampuan berpikiran
kritis.
”Sebuah masalah yang belum terpecahkan
yang siap diambil keputusannya. Isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara
praktik korporat dengan harapan-harapan
para stakeholder”.
“Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di
dalam maupun di luar organisasi yang apabila
tidak ditangani secara baik akan memberikan
efek negatif terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap krisis.
Barry Jones & Chase
Isu
“Sesuatu hal yang modern yang
eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang atau
segala hal yang berkaitan dengan
saat ini”.
Kontemporer
• PERUBAHAN
sesuatu yang tidak bisa dihindari dan
menjadi bagian dari perjalanan peradaban
manusia.
“PERUBAHAN ITU MUTLAK DAN KITA
AKAN JAUH TERTINGGAL JIKA TIDAK
SEGERA MENYADARI DAN BERPERAN
SERTA DALAM PERUBAHAN TERSEBUT”
PERUBAHAN LINGKUNGAN
STRATEGIS
1.DUNIA BERKEMBANG DG PESAT KRN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
2.PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
CENDERUNG MENURUN
3.HARAPAN 20 TH KEDEPAN INDONESIA
SEPULUH BESAR DUNIA ???????
9
GLOBAL WARMING
KELANGKAAN ENERGI
KELANGKAAN
PANGAN & AIR
KELANGKAAN
PANGAN & AIR
10
PETA KONFLIK DUNIA 2013
Algeria
1.500.000
barrel per hari
Suriah
153.000
barrel per hari
Pakistan
70.000
barrel per hari
Irak
3.200.000
barrel per hari
Kuwait
3.200.000
barrel per hari
Kongo
2.000.000
barrel per hari
Nigeria
2.400.000
barrel per hari
Sudan
200.000
barrel per hari
Iran
3.200.000
barrel per hari
Kolombia
200.000
barrel per hari
Sumber: http://migasreview.com/
Libya
1.250.000
barrel per hari
Mesir
600.000
barrel per hari
Ukraina
10.000.000
barrel per hari
• British Petroleum, 2011,
• BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK.
SISA CADANGAN
MINYAK DUNIA
TINGGAL 52 TAHUN (2065)*
1 British Petroleum, BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK.
2 British Petroleum, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, http://www.bp.com/energyoutlook
7,2 M
2013
8 M
2017
14,5 M
2056
12,6 M
2045
11,6 M
2039
13
TEORI MALTHUS 1798
3Malthus, T.R., An Essay on the Principle of Population, London, 1798
15
4Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011
1 M
1800
2 M
1930
3 M
1960
4 M
1975
5 M
1987
6M
1999
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
DUNIA4
7M
2017
16
DALAM 6
TAHUN
BERTAMBAH 1
MILIAR
9 M
2023
THE WORLD IN 2050, LAURENCE C. SMITH
2 M
1930
3 M
1960
4 M
1975
5 M
1987
6M
1999
7M
2017
17
9M
2023
POPULASI
4 Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011
1 M
1800
18
* Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org 18
2043 : PREDIKSI 12,3 MILIAR
PENDUDUK DUNIA
MENCARI PANGAN, AIR & ENERGI
DI DAERAH EKUATOR
AUSTRALIA
SELANDIA
BARU
CHILI
NAMIBIA, BOSWANA,
ZIMBABWE, AFRIKA
SELATAN,
MADAGASKAR,
CANADA
USA
CHINA
RUSIA
MONGOLIA
KAZAHKSTAN
PAKISTAN
SOMALIA, ETIOPIA,
KENYA, TANZANIA
MAROKO, MALI,
ALGERIA, NIGERIA,
LIBYA, MESIR,
ALJASAIR, LIBERIA
UNI EROPA
ARAB SAUDI,
YAMAN, OMAN,
KUWAIT, IRAK,
YORDANIA, IRAN,
TURKI, YUNANI
JEPANG
KORUT,
KORSEL
9,8 MILIAR JIWA DI DAERAH NON
EKUATOR
2,5 MILIAR JIWA DI DAERAH
EKUATOR
19
MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM)
SEPANJANG TAHUN
REP. KONGO,
KONGO, GHANA,
KHAD, ANGOLA,
KAMERUN,
PANTAI GADING,
NIGERIA, LIBERIA
KOLOMBIA, MEKSIKO,
VENEZUELA, GUATEMALA,
BRASIL, GUYANA,
NIKARAGUA, PANAMA,
BOLIVIA, EKUADOR
INDONESIA, VIETNAM,
KAMBOJA, LAOS,
MYANMAR, MALAYSIA,
FILIPINA, THAILAND,
PAPUA NUGINI
20
TEMPAT KONFLIK PANGAN AIR DAN ENERGI
BERGESER KE DAERAH EKUATOR
21
22
23
25
LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
7,9 JUTA HEKTAR
PENYUMBANG DEVISA NEGARA
TERBESAR KEDUA SETELAH MIGAS
USD 14,1 MILIAR (RP 160,7 T)
26
Peningkatan jumlah middle class
Indonesia telah menyalip Malaysia
sebagai negara pengekspor minyak
sawit terbesar di dunia sejak 2012*
Sumber: Stott, D., 2014, Indonesia’s Elections of 2014: Democratic Consolidation or Reversal?,
The Asia-Pacific Journal, Volume12, Jilid 10, No. 2.
27
40 JUTA TON CPO PER TAHUN
INDONESIA MENJADI NEGARA PRODUSEN
BIOFUEL TERBESAR DI DUNIA
FOKUS UNTUK ENERGI HAYATI (BIOFUEL)
MENGURANGI EMISI KARBON 62%
KEKAYAAN ALAM NON HAYATI
28
CADANGAN GAS ALAM 153,45 TCF
(TRILLION CUBIC FEET)
CADANGAN BATUBARA 136
MILIAR TON
29
30
INDONESIA
Dikepung oleh Five Power Defence Arrangement (FPDA), yaitu
perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara
persemakmuran Inggris
KONFLIK SIPADAN-
LIGITAN DAN BLOK
AMBALAT
REKLAMASI PANTAI KEARAH INDONESIA
DAN PENOLAKAN NAMA KRI USMAN-
HARUN
PENYADAPAN TELEPON
PEJABAT NEGARA
31
32
33
BRGESER DARI PERANG
ENERGI
MENJADI PERANG PANGAN, AIR DAN
ENERGI (BIO ENERGI)
DISEKITAR KHATULISTIWA
34
SAAT INI ANCAMAN NYATA INDONESIA BUKAN LAGI PERANG
KONVENSIONAL, MELALUI INVASI KUAT MILITER NEGARA ASING . PERANG
SAAT INI MERUPAKAN PERANG NON KONVENSIONAL YANG MENYERANG
SELURUH ASPEK KEHIDUPAN ( IPOLEKSOSBUD, ILPENG,
TEKNOLOGI DAN INFORMASI)
PERANG KONVENSIONAL
PERANG NON KONVENSIONAL
PERANG DIMANA
SALAH SATU PIHAK
M’GUNAKAN PIHAK
KETIGA ATAU
KELOMPOK LAIN
UTK BERPERANG
MELALUI BERBAGAI
ASPEK (IPOLEKSOSBUD)
DAN ASPEK LAINYA
35 35
TIDAK BISA TERLIHAT SIAPA
LAWAN ATAU KAWAN
Dilakukan NON STATE ACTOR Tapi
dikendalikan oleh state
36
37 37
38
GREATER
SUNRISE
* Cleary, P., 2007, Shakedown: Australia’s Grab for Timor Oil, Allen & Unwin Publishing, Australia.
38
39
40
GENERASI YANG TIDAK BERKUALITAS
LOST GENERATION
15.000 jiwa meninggal tiap tahun
2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan
narkoba
Diskotek Stadium Mei 2014:
45.000 pil ekstasi, 600 gr sabu & 55 pil Happy Five
Polda Sumut 15 September 2014:
25 Kg sabu dan 30.000 pil ekstasi
selundupan dari Malaysia
40
Diskusi Kelompok
1. Carilah contoh kondisi
“Persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat”.
2. Diskusikan dalam kelompok
(per_meja) Saudara.
43 43
INDONESIA
44 44
www.phylopop.com
Gambaran Jenis
dan Dampak
Korupsi seperti
membuat
sebuah komik
Bacalah
tulisan ini :
Semua tujuan anda, tujuan organisasi, tujuan nasional
hanya akan menjadi mimpi belaka selama korupsi masih
menyertai dalam setiap proses pencapaiannya.
48
49
# Iron Stock
Pegawai ASN itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di
pemerintahan nantinya, yang berarti Pegawai ASN akan menjadi generasi penerus
untuk memimpin bangsa ini nantinya.
# Agent Of Change
dituntut untuk menjadi agen perubahan. Disini maksudnya, jika ada sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, Pegawai ASN dituntut untuk
merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya.
# Social Control
harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi…
selain pintar di bidang akademis, Pegawai ASN harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan
lingkungan.
#Moral Force
diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi
hal-hal yang tak bermoral, maka Pegawai ASN dituntut untuk merubah serta meluruskan
kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.
Peran dan fungsi PEGAWAI ASN
Issue Scan
• Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media
seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya
yang dapat diakses publik secara luas.
• Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi
dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
• Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter,
pemimpin opini dan sebagainya
• Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu
• Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara
langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
# Enviromental Scanning
peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan
hubungan kausalitas.
# Problem Solving
mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.
# Analysis
mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU
Kriteria isu :
1.Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
2.Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3.Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
4.Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU
Teknik analisis yang digunakan :
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya.
Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.
1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
PENILAIAN KUALITAS ISU
Judul Isu Kontemporer :
No. Pokok Bahasan
Isu
Identifikasi
Isu
Pemilihan Isu
USG (Urgent, Seriously,
Growth)
Total Isu
terpilih
(dari USG)
U S G
CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU ANALISIS
ISU
Fishbone, langkah 1
• Menyepakati pernyataan masalah
• Grup menyepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement) yang
diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam fishbone diagram
digambarkan seperti “kepala ikan”.
• Tuliskan masalah tersebut pada whiteboard atau flipchart di sebelah paling
kanan, misal: “Bahaya Radikalisasi”.
• Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut
dan buat panah horizontal panjang menuju ke arah kotak.
Fishbone, langkah 1
Fishbone, langkah 2
• Mengidentifikasi kategori-kategori
• Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat garis diagonal yang
menjadi “cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang
ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “penyebab”, atau secara visual
dalam fishbone seperti “tulang ikan”.
• Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga
masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
• Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu machine (mesin
atau teknologi), method (metode atau proses), material (termasuk raw
material, konsumsi, dan informasi), man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik)
/ mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),measurement (pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother
Nature (lingkungan).
• Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu product (produk/jasa),
price (harga), place (tempat), promotion (promosi atau hiburan),people (orang),
process (proses), physical evidence (bukti fisik), dan productivity & quality (produktivitas
dan kualitas).
• Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu surroundings (lingkungan),
suppliers (pemasok), systems (sistem), skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).
Fishbone, langkah 2
Fishbone, langkah 3
• Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
• Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui
sesi brainstorming.
• Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab
tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di
bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal:
“Mengapa bahaya potensial? Penyebab: pendidikan agama tidak tuntas!”
Karena penyebabnya sistem, maka diletakkan di bawah “system”.
• Sebab-sebab tersebut diidentifikasi ditulis dengan garis horisontal sehingga
banyak “tulang” kecil keluar dari garis diagonal.
• Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih
kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa
pendidikan agama tidak tuntas? Jawab: karena tidak diwajibkan” (lihat
Gambar).
• Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan
dengan beberapa kategori.
Fishbone, langkah 3
Fishbone, langkah 4
• Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
• Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
• Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari
permasalahan teridentifikasi.
• Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
• Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram.
• Diskusikan pula bukti-bukti yang mendukung pemilihan sebab-sebab dan sub
sebabnya. Jika perlu bisa menggunakan matriks atau tabel untuk membantu
mengorganisasi ide.
• Fishbone diagram ini dapat diendapkan untuk beberapa waktu, sehingga memberi
kesempatan kepada siapapun yang membaca untuk menggulirkan ide atau
gagasan baru, sehingga merevisi ulang cara memetakan penyebabnya.
Analisis SWOT
• Strategi S-O (Strengths – Opportunities)
• Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yang bersifat memanfaatkan
peluang dengan mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini
dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
• Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)
• Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi
kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS
lebih kecil atau sama dengan 2.
• Strategi S-T (Strengths –Threats)
• Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama
dengan 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
• Strategi W-T (Weaknesses –Threats)
• Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan
ancaman yang dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi
kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan
skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.
Analisis TOWS
• Strategi SO
• Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan
eksternal.
• Strategi WO
• Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan yang terdapat di luar. Setiap peluang yang tidak dapat dipenuhi
karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus dicari jalan keluarnya dengan memanfaatkan
kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia.
• Strategi ST
• Strategi ST digunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif dari
ancaman atau tantangan yang akan datang dari luar. Jika ancaman tersebut tidak bisa diatasi
dengan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal yang ada, maka perlu dicari jalan
keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalu besar.
• Strategi WT
• Strategi WT adalah taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika sekiranya
ancaman yang akan datang lebih kuat dari upaya pengembangan, maka hal yang perlu
dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara usaha ekspansi pengembangan, dengan
menunggu ancaman eksternal yang datang menjadi hilang atau reda.
Tugas Kelompok
Cari dan Identifikasi Isu, topiknya
terkait ;
Kel 1 : Korupsi
Kel 2 : Narkoba
Kel 3 : Terorisme dan Radikalisme
Kel 4 : Money Laundry
Kel 5 : Proxy War
Kel 6 : Cyber Crime
Ke 7 : Hate Speech dan Hoax
Kel 8 : Human trafficking
68
68
INDONESIA AKAN HILANG
2045
KITA HARUS BISA…. ATAU…?????
70
MENCERMATI KONDISI
LINGKUNGAN STRATEGIS SERTA
TUJUAN NASIONAL NKRI MAKA
DIBUTUHKAN PARA PEMIMPIN
NASIONAL YG MEMILIKI
INTEGRITAS YG TINGGI
DIKLAT KEPEMIMPINAN BID PEMDA
BAGI SEKRETARIS DPRD TH 2015
KOMITMEN & LOYALITAS
TANGGUNG JAWAB
DAPAT DIPERCAYA, JUJUR & SETIA
KONSISTEN
MENGUASAI & DISIPLIN DIRI
BERKUALITAS
10 KARAKTERISTIK INTEGRITAS
(Andrian Gostik & Dana Telford, The Integrity Advantage, 2003)
1. ANDA MENYADARI BHW HAL-HAL KECIL ITU PENTING
2. ANDA MENEMUKAN YANG BENAR – PUTIH (SAAT ORANG LAIN
HANYA MELIHAT WARNA ABU-ABU)
3. ANDA BERSEDIA MENGAMBIL BERTANGGUNG JAWAB
4. ANDA MENCIPTAKAN BUDAYA KEPERCAYAAN
5. ANDA MENEPATI JANJI
6. ANDA PEDULI TERHADAP KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR
7. ANDA JUJUR NAMUN RENDAH HATI
8. ANDA BERTINDAK BAGAIKAN TENGAH DIAWASI
9. ANDA BEKERJA BERDASARKAN INTEGRITAS
10. ANDA KONSISTEN
PIMPINAN MASA DEPAN
(THE FUTURE LEADER)
1. JUJUR, DAPAT DIPERCAYA
2. BERSIH & BERTANGGUNG JAWAB (AKUNTABEL)
3. KOMPETEN & PROFESIONAL
4. MEMPUNYAI PANDANGAN YANG JAUH KE DEPAN (VISIONER)
5. INTEGRITAS : CERDAS & TULUS HATI
6. KOMITMEN
7. KONSISTEN
8. KOOPERATIF, KETERATURAN & KETERBUKAAN
9. BERPENAMPILAN, TEGAS & BERWIBAWA (EXPOSE)
10. MEMILIKI TRACK RECORD, CITRA, REPUTASI & KINERJA
YANG BAIK
BERSAMA MERAIH MIMPI…
BAGAIMANA UNTUK MERAIH
MIMPI?
75
GREAT
PRAYER
GREAT
DREAMER
TARGET
FOCUS
OPTIMIST
ACTION
FLEXIBLE
GREAT
NETWORKING
KEEP
LEARNING
DO BY
HEART
76
SELAMAT BERJUANG
MERAIH MIMPI
KITA PASTI BISA !!!

More Related Content

Similar to bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf

Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilRancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!Syukri Jaffar
 
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12Pembangunan Bandar Mapan - Task 12
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12Ridhwan Marzuki
 
materi latsar asn dosen
materi latsar asn dosenmateri latsar asn dosen
materi latsar asn dosenNouvanMoulia
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIRian Maulana
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi MentalDadang Solihin
 
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Albaar Rubhasy
 
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdfFajar Baskoro
 
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptx
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptxRuang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptx
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptxIbnu347858
 
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptx
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptxBUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptx
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptxFajarRamdhani19
 
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)DIP IPDN Angkatan 3
 
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptx
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptxAnti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptx
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptxONGGroup
 
Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]Ahmad muttaqin Ali
 
Reka Bentuk Bandar Masa Depan
Reka Bentuk Bandar Masa DepanReka Bentuk Bandar Masa Depan
Reka Bentuk Bandar Masa DepanFahmi Idris
 

Similar to bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf (20)

Assignment 12 (teamwork)
Assignment 12 (teamwork)Assignment 12 (teamwork)
Assignment 12 (teamwork)
 
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat SipilRancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil
 
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!
WAWASAN BANDAR BANAGI-KAJANG 30 TAHUN AKAN DATANG!!
 
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12Pembangunan Bandar Mapan - Task 12
Pembangunan Bandar Mapan - Task 12
 
materi latsar asn dosen
materi latsar asn dosenmateri latsar asn dosen
materi latsar asn dosen
 
Makassar bahasa
Makassar bahasaMakassar bahasa
Makassar bahasa
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XIIBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XII
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
 
Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
 
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
Panduan Penelitian Strategis Nasional 2011
 
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
 
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptx
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptxRuang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptx
Ruang_Publik_Terpadu_Ramah_Anak_RPTRA_Ko.pptx
 
Mater pkm
Mater pkm Mater pkm
Mater pkm
 
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptx
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptxBUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptx
BUPENA 6B TEMA 4 SUBTEMA 3.pptx
 
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptx
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptxAnti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptx
Anti Korupsi_Adiwijaya_Balai_Jogja.pptx
 
Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]
 
Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]Assignment 12 (teamwork)[2852]
Assignment 12 (teamwork)[2852]
 
Reka Bentuk Bandar Masa Depan
Reka Bentuk Bandar Masa DepanReka Bentuk Bandar Masa Depan
Reka Bentuk Bandar Masa Depan
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (14)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 

bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf

  • 1. Analisis Isu Kontemporer Diklat Latsar CPNS Gelombang 2 Tahun 2018 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
  • 2. BIODATA Nama : Ir. Hadi Arnowo, MAppSc NIP : 19651312 199003 1 002 Pengalaman Tugas : • Provinsi Lampung : 1990 – 2002 • Provinsi Jawa Barat : 2003 – 2006 • BPN Pusat : 2006 – 2011 • Provinsi Kalimantan Barat : 2011 – 2014 • Widyaiswara Agustus 2014 - .... Alamat email : h_arnowo@yahoo.com No. HP : 0852 9400 8662
  • 3. HASIL BELAJAR Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dapat : 1. Memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis; 2. Memahami wawasan strategis PNS; dan 3. Mampu berpikir kritis dalam menghadapi prubahan lingkungan strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai pelayanan masyarakat.
  • 4. INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat: 1. Menjelaskan konsepsi perubahan lingkungan strategis; 2. Mengidentifikasi isu-isu strategis kontemporer ; 3. Menerapkan teknik analisis isu-isu dengan menggunakan kemampuan berpikiran kritis.
  • 5. ”Sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para stakeholder”. “Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Barry Jones & Chase Isu
  • 6. “Sesuatu hal yang modern yang eksis dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini”. Kontemporer
  • 7. • PERUBAHAN sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia. “PERUBAHAN ITU MUTLAK DAN KITA AKAN JAUH TERTINGGAL JIKA TIDAK SEGERA MENYADARI DAN BERPERAN SERTA DALAM PERUBAHAN TERSEBUT” PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
  • 8. 1.DUNIA BERKEMBANG DG PESAT KRN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2.PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA CENDERUNG MENURUN 3.HARAPAN 20 TH KEDEPAN INDONESIA SEPULUH BESAR DUNIA ???????
  • 10. 10 PETA KONFLIK DUNIA 2013 Algeria 1.500.000 barrel per hari Suriah 153.000 barrel per hari Pakistan 70.000 barrel per hari Irak 3.200.000 barrel per hari Kuwait 3.200.000 barrel per hari Kongo 2.000.000 barrel per hari Nigeria 2.400.000 barrel per hari Sudan 200.000 barrel per hari Iran 3.200.000 barrel per hari Kolombia 200.000 barrel per hari Sumber: http://migasreview.com/ Libya 1.250.000 barrel per hari Mesir 600.000 barrel per hari Ukraina 10.000.000 barrel per hari
  • 11. • British Petroleum, 2011, • BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK. SISA CADANGAN MINYAK DUNIA TINGGAL 52 TAHUN (2065)*
  • 12. 1 British Petroleum, BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK. 2 British Petroleum, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, http://www.bp.com/energyoutlook
  • 13. 7,2 M 2013 8 M 2017 14,5 M 2056 12,6 M 2045 11,6 M 2039 13
  • 14.
  • 15. TEORI MALTHUS 1798 3Malthus, T.R., An Essay on the Principle of Population, London, 1798 15
  • 16. 4Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011 1 M 1800 2 M 1930 3 M 1960 4 M 1975 5 M 1987 6M 1999 PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA4 7M 2017 16 DALAM 6 TAHUN BERTAMBAH 1 MILIAR 9 M 2023
  • 17. THE WORLD IN 2050, LAURENCE C. SMITH 2 M 1930 3 M 1960 4 M 1975 5 M 1987 6M 1999 7M 2017 17 9M 2023 POPULASI 4 Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011 1 M 1800
  • 18. 18 * Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org 18
  • 19. 2043 : PREDIKSI 12,3 MILIAR PENDUDUK DUNIA MENCARI PANGAN, AIR & ENERGI DI DAERAH EKUATOR AUSTRALIA SELANDIA BARU CHILI NAMIBIA, BOSWANA, ZIMBABWE, AFRIKA SELATAN, MADAGASKAR, CANADA USA CHINA RUSIA MONGOLIA KAZAHKSTAN PAKISTAN SOMALIA, ETIOPIA, KENYA, TANZANIA MAROKO, MALI, ALGERIA, NIGERIA, LIBYA, MESIR, ALJASAIR, LIBERIA UNI EROPA ARAB SAUDI, YAMAN, OMAN, KUWAIT, IRAK, YORDANIA, IRAN, TURKI, YUNANI JEPANG KORUT, KORSEL 9,8 MILIAR JIWA DI DAERAH NON EKUATOR 2,5 MILIAR JIWA DI DAERAH EKUATOR 19
  • 20. MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM) SEPANJANG TAHUN REP. KONGO, KONGO, GHANA, KHAD, ANGOLA, KAMERUN, PANTAI GADING, NIGERIA, LIBERIA KOLOMBIA, MEKSIKO, VENEZUELA, GUATEMALA, BRASIL, GUYANA, NIKARAGUA, PANAMA, BOLIVIA, EKUADOR INDONESIA, VIETNAM, KAMBOJA, LAOS, MYANMAR, MALAYSIA, FILIPINA, THAILAND, PAPUA NUGINI 20
  • 21. TEMPAT KONFLIK PANGAN AIR DAN ENERGI BERGESER KE DAERAH EKUATOR 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24.
  • 25. 25 LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 7,9 JUTA HEKTAR PENYUMBANG DEVISA NEGARA TERBESAR KEDUA SETELAH MIGAS USD 14,1 MILIAR (RP 160,7 T)
  • 26. 26 Peningkatan jumlah middle class Indonesia telah menyalip Malaysia sebagai negara pengekspor minyak sawit terbesar di dunia sejak 2012* Sumber: Stott, D., 2014, Indonesia’s Elections of 2014: Democratic Consolidation or Reversal?, The Asia-Pacific Journal, Volume12, Jilid 10, No. 2.
  • 27. 27 40 JUTA TON CPO PER TAHUN INDONESIA MENJADI NEGARA PRODUSEN BIOFUEL TERBESAR DI DUNIA FOKUS UNTUK ENERGI HAYATI (BIOFUEL) MENGURANGI EMISI KARBON 62%
  • 28. KEKAYAAN ALAM NON HAYATI 28
  • 29. CADANGAN GAS ALAM 153,45 TCF (TRILLION CUBIC FEET) CADANGAN BATUBARA 136 MILIAR TON 29
  • 30. 30
  • 31. INDONESIA Dikepung oleh Five Power Defence Arrangement (FPDA), yaitu perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara persemakmuran Inggris KONFLIK SIPADAN- LIGITAN DAN BLOK AMBALAT REKLAMASI PANTAI KEARAH INDONESIA DAN PENOLAKAN NAMA KRI USMAN- HARUN PENYADAPAN TELEPON PEJABAT NEGARA 31
  • 32. 32
  • 33. 33 BRGESER DARI PERANG ENERGI MENJADI PERANG PANGAN, AIR DAN ENERGI (BIO ENERGI) DISEKITAR KHATULISTIWA
  • 34. 34 SAAT INI ANCAMAN NYATA INDONESIA BUKAN LAGI PERANG KONVENSIONAL, MELALUI INVASI KUAT MILITER NEGARA ASING . PERANG SAAT INI MERUPAKAN PERANG NON KONVENSIONAL YANG MENYERANG SELURUH ASPEK KEHIDUPAN ( IPOLEKSOSBUD, ILPENG, TEKNOLOGI DAN INFORMASI) PERANG KONVENSIONAL PERANG NON KONVENSIONAL
  • 35. PERANG DIMANA SALAH SATU PIHAK M’GUNAKAN PIHAK KETIGA ATAU KELOMPOK LAIN UTK BERPERANG MELALUI BERBAGAI ASPEK (IPOLEKSOSBUD) DAN ASPEK LAINYA 35 35
  • 36. TIDAK BISA TERLIHAT SIAPA LAWAN ATAU KAWAN Dilakukan NON STATE ACTOR Tapi dikendalikan oleh state 36
  • 37. 37 37
  • 38. 38 GREATER SUNRISE * Cleary, P., 2007, Shakedown: Australia’s Grab for Timor Oil, Allen & Unwin Publishing, Australia. 38
  • 39. 39
  • 40. 40 GENERASI YANG TIDAK BERKUALITAS LOST GENERATION 15.000 jiwa meninggal tiap tahun 2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan narkoba Diskotek Stadium Mei 2014: 45.000 pil ekstasi, 600 gr sabu & 55 pil Happy Five Polda Sumut 15 September 2014: 25 Kg sabu dan 30.000 pil ekstasi selundupan dari Malaysia 40
  • 41.
  • 42. Diskusi Kelompok 1. Carilah contoh kondisi “Persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat”. 2. Diskusikan dalam kelompok (per_meja) Saudara.
  • 43. 43 43
  • 46. Gambaran Jenis dan Dampak Korupsi seperti membuat sebuah komik
  • 47. Bacalah tulisan ini : Semua tujuan anda, tujuan organisasi, tujuan nasional hanya akan menjadi mimpi belaka selama korupsi masih menyertai dalam setiap proses pencapaiannya.
  • 48. 48
  • 49. 49
  • 50. # Iron Stock Pegawai ASN itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti Pegawai ASN akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya. # Agent Of Change dituntut untuk menjadi agen perubahan. Disini maksudnya, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, Pegawai ASN dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya. # Social Control harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi… selain pintar di bidang akademis, Pegawai ASN harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan. #Moral Force diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral, maka Pegawai ASN dituntut untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Peran dan fungsi PEGAWAI ASN
  • 51.
  • 52. Issue Scan • Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya yang dapat diakses publik secara luas. • Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis. • Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini dan sebagainya • Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu • Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
  • 53. # Enviromental Scanning peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas. # Problem Solving mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing. # Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan. KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU
  • 54. Kriteria isu : 1.Aktual Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. 2.Kekhalayakan Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 3.Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. 4.Kelayakan Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. PENILAIAN KUALITAS ISU
  • 55. Teknik analisis yang digunakan : URGENCY Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. SERIOUSNESS Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. GROWTH Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya. Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5. 1 = sangat tidak urgent 5 = sangat urgent. PENILAIAN KUALITAS ISU
  • 56. Judul Isu Kontemporer : No. Pokok Bahasan Isu Identifikasi Isu Pemilihan Isu USG (Urgent, Seriously, Growth) Total Isu terpilih (dari USG) U S G
  • 57. CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU ANALISIS ISU
  • 58. Fishbone, langkah 1 • Menyepakati pernyataan masalah • Grup menyepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement) yang diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam fishbone diagram digambarkan seperti “kepala ikan”. • Tuliskan masalah tersebut pada whiteboard atau flipchart di sebelah paling kanan, misal: “Bahaya Radikalisasi”. • Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat panah horizontal panjang menuju ke arah kotak.
  • 60. Fishbone, langkah 2 • Mengidentifikasi kategori-kategori • Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “penyebab”, atau secara visual dalam fishbone seperti “tulang ikan”. • Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain: • Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu machine (mesin atau teknologi), method (metode atau proses), material (termasuk raw material, konsumsi, dan informasi), man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya),measurement (pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother Nature (lingkungan). • Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu product (produk/jasa), price (harga), place (tempat), promotion (promosi atau hiburan),people (orang), process (proses), physical evidence (bukti fisik), dan productivity & quality (produktivitas dan kualitas). • Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu surroundings (lingkungan), suppliers (pemasok), systems (sistem), skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).
  • 62. Fishbone, langkah 3 • Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming • Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. • Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya potensial? Penyebab: pendidikan agama tidak tuntas!” Karena penyebabnya sistem, maka diletakkan di bawah “system”. • Sebab-sebab tersebut diidentifikasi ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil keluar dari garis diagonal. • Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa pendidikan agama tidak tuntas? Jawab: karena tidak diwajibkan” (lihat Gambar). • Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan beberapa kategori.
  • 64. Fishbone, langkah 4 • Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin • Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua sebab-sebab dan sub-subnya. • Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin. • Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?” • Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi. • Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi. • Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram. • Diskusikan pula bukti-bukti yang mendukung pemilihan sebab-sebab dan sub sebabnya. Jika perlu bisa menggunakan matriks atau tabel untuk membantu mengorganisasi ide. • Fishbone diagram ini dapat diendapkan untuk beberapa waktu, sehingga memberi kesempatan kepada siapapun yang membaca untuk menggulirkan ide atau gagasan baru, sehingga merevisi ulang cara memetakan penyebabnya.
  • 65. Analisis SWOT • Strategi S-O (Strengths – Opportunities) • Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yang bersifat memanfaatkan peluang dengan mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2. • Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities) • Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2. • Strategi S-T (Strengths –Threats) • Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2. • Strategi W-T (Weaknesses –Threats) • Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.
  • 66. Analisis TOWS • Strategi SO • Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal. • Strategi WO • Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan yang terdapat di luar. Setiap peluang yang tidak dapat dipenuhi karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus dicari jalan keluarnya dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia. • Strategi ST • Strategi ST digunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif dari ancaman atau tantangan yang akan datang dari luar. Jika ancaman tersebut tidak bisa diatasi dengan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal yang ada, maka perlu dicari jalan keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalu besar. • Strategi WT • Strategi WT adalah taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperkecil kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika sekiranya ancaman yang akan datang lebih kuat dari upaya pengembangan, maka hal yang perlu dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara usaha ekspansi pengembangan, dengan menunggu ancaman eksternal yang datang menjadi hilang atau reda.
  • 67. Tugas Kelompok Cari dan Identifikasi Isu, topiknya terkait ; Kel 1 : Korupsi Kel 2 : Narkoba Kel 3 : Terorisme dan Radikalisme Kel 4 : Money Laundry Kel 5 : Proxy War Kel 6 : Cyber Crime Ke 7 : Hate Speech dan Hoax Kel 8 : Human trafficking
  • 68. 68 68
  • 69. INDONESIA AKAN HILANG 2045 KITA HARUS BISA…. ATAU…?????
  • 70. 70
  • 71. MENCERMATI KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS SERTA TUJUAN NASIONAL NKRI MAKA DIBUTUHKAN PARA PEMIMPIN NASIONAL YG MEMILIKI INTEGRITAS YG TINGGI DIKLAT KEPEMIMPINAN BID PEMDA BAGI SEKRETARIS DPRD TH 2015
  • 72. KOMITMEN & LOYALITAS TANGGUNG JAWAB DAPAT DIPERCAYA, JUJUR & SETIA KONSISTEN MENGUASAI & DISIPLIN DIRI BERKUALITAS
  • 73. 10 KARAKTERISTIK INTEGRITAS (Andrian Gostik & Dana Telford, The Integrity Advantage, 2003) 1. ANDA MENYADARI BHW HAL-HAL KECIL ITU PENTING 2. ANDA MENEMUKAN YANG BENAR – PUTIH (SAAT ORANG LAIN HANYA MELIHAT WARNA ABU-ABU) 3. ANDA BERSEDIA MENGAMBIL BERTANGGUNG JAWAB 4. ANDA MENCIPTAKAN BUDAYA KEPERCAYAAN 5. ANDA MENEPATI JANJI 6. ANDA PEDULI TERHADAP KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR 7. ANDA JUJUR NAMUN RENDAH HATI 8. ANDA BERTINDAK BAGAIKAN TENGAH DIAWASI 9. ANDA BEKERJA BERDASARKAN INTEGRITAS 10. ANDA KONSISTEN
  • 74. PIMPINAN MASA DEPAN (THE FUTURE LEADER) 1. JUJUR, DAPAT DIPERCAYA 2. BERSIH & BERTANGGUNG JAWAB (AKUNTABEL) 3. KOMPETEN & PROFESIONAL 4. MEMPUNYAI PANDANGAN YANG JAUH KE DEPAN (VISIONER) 5. INTEGRITAS : CERDAS & TULUS HATI 6. KOMITMEN 7. KONSISTEN 8. KOOPERATIF, KETERATURAN & KETERBUKAAN 9. BERPENAMPILAN, TEGAS & BERWIBAWA (EXPOSE) 10. MEMILIKI TRACK RECORD, CITRA, REPUTASI & KINERJA YANG BAIK
  • 75. BERSAMA MERAIH MIMPI… BAGAIMANA UNTUK MERAIH MIMPI? 75