SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Panduan Pengembangan Indikator
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................
Daftar Isi ..............................................................................
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................
B. Tujuan .................................................................
C. Ruang Lingkup ........................................................
Bab II Indikator dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
A. Pengertian .............................................................
B. Fungsi Indikator.......................................................
Bab III Mekanisme Pengembangan Indikator
A. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi
dan Kompetensi dasar ..............................................
B. Menganalisis karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik dan
sekolah..................................................................
C. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi...............................
D. Merumuskan Indikator ...............................................
E. Mengembangkan Indikator Penilaian...............................
Daftar Pustaka .......................................................................
Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai dengan Karakteristik Matapelajaran
i
ii
1
1
2
2
3
3
3
5
5
8
9
9
10
12
14
i
Panduan Pengembangan Indikator
BAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) maka Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 dan nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Sedangkan standar lainnya ditetapkan melalui Permendiknas nomor 13, 16,
19, 20, 24 dan 41 Tahun 2007 tentang tenaga pendidik dan kependidikan,
pengelolaan, penilaian,sarana prasarana, dan proses.
SNP merupakan acuan dan pedoman dalam mengembangkan kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah tidak lagi menetapkan
kurikulum seperti kurikulum 1984, 1994 dan sebagainya. Pemerintah hanya
menetapkan SNP yang menjadi acuan sekolah dalam mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai dengan karakteristik,
kebutuhan potensi peserta didik, masyarakat dan lingkungannya.
Pengembangan KTSP berdasarkan SNP memerlukan langkah dan strategi yang
harus dikaji berdasarkan analisis yang cermat dan teliti. Analisis dilakukan
terhadap tuntutan kompetensi yang tertuang dalam rumusan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD); analisis mengenai kebutuhan dan
potensi peserta didik, masyarakat, dan lingkungan; serta analisis peluang dan
tantangan dalam memajukan pendidikan pada masa yang akan datang dengan
dinamika dan kompleksitas yang semakin tinggi.
Penjabaran SK dan KD sebagai bagian dari pengembangan KTSP dilakukan
melalui pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD menjadi indikator,
kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian. Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu KD yang
ditetapkan dalam SI dan telah dijabarkan dalam silabus.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan indikator merupakan
langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan
pencapaian kompetensi peserta didik. Dengan demikian diperlukan panduan
pengembangan indikator yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dan
sekolah dalam mengembangkan SK dan KD tiap mata pelajaran.
1
Panduan Pengembangan Indikator
B. Tujuan
Penyusunan panduan ini bertujuan:
1. memberikan pemahaman lebih luas kepada guru dalam mengembangkan
indikator kompetensi berdasarkan tuntutan KD dan SK;
2. memotivasi guru untuk mengembangkan kurikulum di tingkat sekolah guna
mencapai kompetensi, minimal sesuai dengan SI dan SKL;
3. mendorong pengembangan kurikulum lebih lanjut untuk mencapai
kompetensi, melebihi SI dan SKL sehingga mutu pendidikan diharapkan
meningkat;
4. mendorong guru dan sekolah terus mengembangkan kurikulum melalui
penyusunan dan pengembangan indikator yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran dan penilaian.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengembangan indikator mencakup pengertian dan fungsi
indikator dalam KTSP, mekanisme, dan implementasi dalam pengembangan
instrumen penilaian.
2
Panduan Pengembangan Indikator
BAB IIBAB II
INDIKATOR DALAM PENGEMBANGANINDIKATOR DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Pengertian
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1. tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan
dalam KD;
2. karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
3. potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/
daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan
indikator, yaitu:
1. Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator;
2. Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis
soal yang di kenal sebagai indikoator soal.
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu
tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.
B. Fungsi Indikator
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan
pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai
berikut :
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat
memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan
peserta didik, sekolah, serta lingkungan.
3
Panduan Pengembangan Indikator
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi
dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran
hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator
dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk
mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan pada
aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan
tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi
discovery-inquiry.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian
kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai
tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi
secara maksimal.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta
mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan
dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan
indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu
pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK
dan KD.
4
Panduan Pengembangan Indikator
BAB IIIBAB III
MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATORMEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR
A. Menganalisis Tingkat Kompetensi
dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat
kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan
minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat
mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut.
Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang
digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam
tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat
penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada
tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan
kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Klasifikasi tingkat kompetensi
berdasarkan kata kerja yang digunakan disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional
No
Klasifikasi
Tingkat
Kompetensi
Kata Kerja Operasional yang Digunakan
1 Berhubungan
dengan
mencari
keterangan
(dealing with
retrieval)
1. Mendeskripsikan (describe)
2. Menyebutkan kembali (recall)
3. Melengkapi (complete)
4. Mendaftar (list)
5. Mendefinisikan (define)
6. Menghitung (count)
7. Mengidentifikasi (identify)
8. Menceritakan (recite)
9. Menamai (name)
2 Memproses
(processing)
1. Mensintesis (synthesize)
2. Mengelompokkan (group)
3. Menjelaskan (explain)
4. Mengorganisasikan (organize)
5. Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)
6. Menganalogikan (make analogies)
7. Mengurutkan (sequence)
8. Mengkategorikan (categorize)
9. Menganalisis (analyze)
10. Membandingkan (compare)
11. Mengklasifikasi (classify)
12. Menghubungkan (relate)
13. Membedakan (distinguish)
14. Mengungkapkan sebab (state causality)
5
Panduan Pengembangan Indikator
No
Klasifikasi
Tingkat
Kompetensi
Kata Kerja Operasional yang Digunakan
3 Menerapkan
dan
mengevaluasi
1. Menerapkan suatu prinsip (applying a principle)
2. Membuat model (model building)
3. Mengevaluasi (evaluating)
4. Merencanakan (planning)
5. Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating)
6. Memprediksi (predicting)
7. Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan
(inferring)
8. Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)
9. Menggeneralisasikan (generalizing)
10. Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-kemungkinan
(speculating)
11. Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan
(Imagining)
12. Merancang (designing)
13. Menciptakan (creating)
14. Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing)
Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan
aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi
yang digunakan SK dan KD. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka
indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang
diinginkan. Klasifikasi kata kerja berdasarkan aspek kognitif, Afektif dan
Psikomotorik disajikan dalam tabel 2, 3, dan 4.
6
Panduan Pengembangan Indikator
Tabel 2 : Kata Kerja Ranah Kognitif
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Menandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifikasi
Menghitung
Membangun
Membiasakan
Mencegah
Menentukan
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Memproses
Meramalkan
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Merinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Megkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Tabel 3. Kata Kerja Ranah Afektif
Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati
Memilih
Mempertanyakan
Mengikuti
Memberi
Menganut
Mematuhi
Meminati
Menjawab
Membantu
Mengajukan
Mengompromikan
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Menyetujui
Menampilkan
Melaporkan
Memilih
Mengatakan
Memilah
Menolak
Mengasumsikan
Meyakini
Melengkapi
Meyakinkan
Memperjelas
Memprakarsai
Mengimani
Mengundang
Menggabungkan
Mengusulkan
Menekankan
Menyumbang
Menganut
Mengubah
Menata
Mengklasifikasikan
Mengombinasikan
Mempertahankan
Membangun
Membentuk
pendapat
Memadukan
Mengelola
Menegosiasi
Merembuk
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Mempengaruhi
Mendengarkan
Mengkualifikasi
Melayani
Menunjukkan
Membuktikan
Memecahkan
7
Panduan Pengembangan Indikator
Tabel 4. Kata Kerja Ranah Psikomotorik
Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
Mengonstruksi
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Memilah
Melatih
Memperbaiki
Mengidentifikasikan
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengoperasikan
Mengemas
Membungkus
Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Menggunakan
Memulai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Menseketsa
Melonggarkan
Menimbang
B. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran,
peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian.
Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian
kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut.
Kelompok Mata Pelajaran Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai
Agama dan Akhlak Mulia Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan Afektif dan Kognitif
Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
Penjas Orkes
Psikomotorik, Afektif, dan
Kognitif
Estetika Seni Budaya Afektif dan Psikomotorik
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Matematika, IPA, IPS
Bahasa, dan TIK.
Afektif, Kognitif, dan/atau
Psikomotorik sesuai karakter
mata pelajaran
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari
mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam
mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri
dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda
dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis.
Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata
pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata
pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang
lingkup dan SK serta KD masing-masing mata pelajaran.
8
Panduan Pengembangan Indikator
Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik
yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi
dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir
keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal
atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai
sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Sebagai contoh
dalam mata pelajaran fisika terdapat indikator sebagai berikut:
1. Membuat model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr dengan
menggunakan bahan kertas, steroform, atau lilin mainan.
2. Memvisualisasikan perbedaan model atom Thomson, Rutherford, dan
Niels Bohr.
Indikator pertama tidak mengakomodir keragaman karakteristik peserta didik
karena siswa dengan intelegensi dan gaya belajar visual verbal dapat
mengekspresikan melalui cara lain, misalnya melalui lukisan atau puisi.
Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan
indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori
tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih
tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan
indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan
standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu
juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator.
C. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
Kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis
untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator.
Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta
didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan
kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya.
Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu
sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil
analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum
melalui pengembangan indikator.
D. Merumuskan Indikator
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang
dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus
mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan
peserta didik.
9
Panduan Pengembangan Indikator
3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat
kompetensi dan materi pembelajaran.
5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran
sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Contoh kata
kerja yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
tersaji dalam lampiran 1.
6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
E. Mengembangkan Indikator Penilaian
Indikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator
(indikator pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan
untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun
evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka
dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian yang
dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian.
Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan
dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator
penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan
menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan
atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri.
Pengembangan indikator dapat menggunakan format seperti contoh berikut.
Kompetensi Dasar/Indikator Indikator Penilaian Bentuk
3.2 Mendeskripsikan
perkembangan teori atom
• Mendeskripsikan
karakteristik teori
atom Thomson,
Rutherford, Niels Bohr,
dan mekanika kuantum
• Menghitung perubahan
energi elektron yang
mengalami eksitasi
• Menghitung panjang
gelombang terbesar
dan terkecil pada
deret Lyman, Balmer,
dan Paschen pada
spectrum atom
hidrogen
• Siswa dapat memvisualisasikan bentuk atom
Thomson, Rutherford, dan Bohr
• Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama,
minat dan kreativitas, serta komitmen
melaksanakan tugas dalam kerja kelompok
• Siswa dapat menunjukkan kelemahan dari
teori atom Thomson, Rutherford, atau Niels
Bohr
• Siswa dapat menghitung energi dan
momentum sudut electron berdasarkan
teori atom Bohr
• Siswa dapat menghitung besar momentum
sudut berdasarkan teori atom mekanika
kuantum
• Siswa dapat menghitung panjang gelombang
atau frekuensi terbesar dari deret Lyman,
Balmer, atau Paschen
• Siswa dapat menerapkan konsep energi
ionisasi, energi foton, dan/ atau energi
foton berdasarkan data dan deskripsi
elektron dalam atom.
Penilaian hasil
karya/produk
Penilaian sikap
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
10
Panduan Pengembangan Indikator
F. Manfaat Indikator Penilaian
Indikator Penilaian bermanfaat bagi :
1. Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes
(tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan
akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan) maupun non-tes.
2. Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun
non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk
mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya.
3. Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan
pembelajaran dan penilaian di kelas.
4. Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian
kompetensi siswa lebih maksimal.
11
Panduan Pengembangan Indikator
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Harrow, A. J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain: A guided for
developing behavioral objective. New York: David Mc Key Company.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2002). Jakarta: Balai Pustaka
Mardapi, Dj. dan Ghofur, A, (2004). Pedoman Umum Pengembangan Penilaian;
Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Menengah Umum.
Mehrens, W.A, and Lehmann, I.J, (1991). Measurement and Evaluation in
Education and Psychology. Fort Woth: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta: Fokus Media.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, Jakarta, 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007. Jakarta: Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian
Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Popham,W.J., (1999). Classroon Asessment: What teachers need to know.
Mass: Allyn-Bacon.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Jakarta: Fokus Media.
12
Panduan Pengembangan Indikator
Lampiran 1
Contoh Kata Kerja Operasional
Sesuai dengan Karakteristik Matapelajaran
Berhubungan dengan Prilaku Sosial
 Menerima (accept)
 Mengakui/menerima sesuatu (admit)
 Menyetujui (agree)
 Membantu (aid)
 Membolehkan/menyediakan/memberikan
(allow)
 Menjawab (answer)
 Menjawab/mengemukakan pendapat dengan
alasan-alasan (argue)
 Mengkomunikasikan (communicate)
 Memberi pujian/mengucapkan selamat
(compliment)
 Menyumbang (contribute)
 Bekerjasama (cooperate)
 Berdansa (dance)
 Menolak /menidaksetujui (disagree)
 Mendiskusikan (discuss)
 Memaafkan (excuse)
 Memaafkan (forgive)
 Menyambut/menyalami (greet)
 Menolong/membantu (help)
 Berinteraksi/melakukan interaksi (interact)
 Mengundang (invite)
 Menggabung (joint)
 Menertawakan (laugh)
 Menemukan (meet)
 Berperanserta (participate)
 Mengizinkan/membolehkan (permit)
 Memuji-muji (praise)
 Bereaksi (react)
 Menjawab/menyahut (reply)
 Tersenyum (smile)
 Berbicara (talk)
 Berterimakasih (thank)
 Berkunjung (visit)
 Bersukarela (volunteer)
Berhubungan dengan Kompetensi Berpikir tingkat Tinggi
(complex, logical, judgmental behaviors)
 Menganalisis (analyze)
 Menghargai (appraise)
 Menilai (assess)
 Mengkombinasikan (combine)
 Membandingkan (compare)
 Menyimpulkan (conclude)
 Mengkontraskan (contrast)
 Mengkritik (critize)
 Menarik kesimpulan (deduce)
 Membela/mempertahankan (defend)
 Menunjukkan / menandakan (designate)
 Menentukan (determine)
 Mencari /menjelajah (discover)
 Mengevaluasi (evaluate)
 Merumuskan (formulate)
 Membangkitkan/menghasilkan/menyebabkan
(generate)
 Membujuk/menyebabkan (induce)
 Menduga/Mengemukan pendapat/mengambil
kesimpulan (infer)
 Merencanakan (plan)
 Menyusun (structure)
 Menggantikan (substitute)
 Menyarankan (suggest)
 Memilih (choose)
 Mengumpulkan (collect)
 Mendefinisikan (define)
 Menjelaskan sesuatu (describe)
 Mendeteksi (detect)
 Membedakan antara 2 macam
(differentiate)
 Membedakan/Memilih-milih (discriminate)
 Membedakan sesuatu (distinguish)
 Mengidentifikasi (identify)
 Mengindikasi (indicate)
 Mengisolasi (isolate)
 Mendaftarkan (list)
 Memadukan (match)
 Meniadakan (omit)
 Mengurutkan (order)
 Mengambil (pick)
 Menempatkan (place)
 Menunjuk (point)
 Memilih (select)
 Memisahkan (separate)
Berhubungan dengan Kompetensi Musik (seni)
 Meniup (blow)
 Menundukkan kepala (bow)
 Bertepuk (clap)
 Menggubah /menyusun (compose)
 Menyentuh (finger)
 Memadankan/berpadanan (harmonize)
13
Panduan Pengembangan Indikator
 Menyanyi kecil/bersenandung (hum)
 Membisu (mute)
 Memainkan (play)
 Memetik (misal gitar) (pluck)
 Mempraktikkan (practice)
 Menyanyikan (sing)
 Memetik/mengetuk-ngetuk (strum)
 Mengetuk (tap)
 Bersiul (whistle)
Berhubungan dengan Kompetensi Berbahasa
 Menyingkat/memendekkan (abbreviate)
 Memberi tekanan pada sesuatu /menekankan
(accent)
 Mengabjad/menyusun menurut abjad
(alphabetize)
 Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata
dengan jelas (articulate)
 Memanggil (call)
 Menulis dengan huruf besar (capitalize)
 Menyunting/mengedit (edit)
 Menghubungkan dengan garis penghubung
(hyphenate)
 Memasukkan (beberapa spasi) /melekukkan
(indent)
 Menguraikan/memperlihatkan garis bentuk/
menggambar denah atau peta (outline)
 Mencetak (print)
 Membaca (read)
 Mendeklamasikan/membawakan/mencerita-
kan (recite)
 Mengatakan (say)
 Menandai (sign)
 Berbicara (speak)
 Mengeja (spell)
 Menyatakan (state)
 Menyimpulkan (summarize)
 Membagi atas suku-suku kata (syllabicate)
 Menceritakan (tell)
 Menerjemahkan (translate)
 Mengungkapkan dengan kata-kata (verbalize)
 Membisikkan (whisper)
 Mengucapkan/melafalkan/menyatakan
(pronounce)
 Memberi atau membubuhkan tanda baca
(punctuate)
 Menulis (write)
Berhubungan dengan Kompetensi Drama
 Berakting/berperilaku (act)
 Menjabat/mendekap/ menggengam (clasp)
 Menyeberang/melintasi/ berselisih (cross)
 Menunjukkan/mengatur/ menyutradarai
(direct)
 Memajangkan (display)
 Memancarkan (emit)
 Memasukkan (enter)
 Mengeluarkan (i
 Mengekspresikan (express)
 Meniru (imitate)
 Meninggalkan (leave)
 Menggerakkan (move)
 Berpantomim/Meniru gerak tanpa suara
(pantomime)
 Menyampaikan/menyuguhkan/
mengulurkan/melewati (pass)
 Memainkan/melakukan (perform)
 Meneruskan/memulai/beralih (proceed)
 Menanggapi/menjawab/ menyahut (respond)
 Memperlihatkan/Menunjukkan (show)
 Mendudukkan (sit)
 Membalik/memutar/mengarahkan/menguba
h/ membelokkan (turn)
Berhubungan dengan Kompetensi Seni Lukis
 Memasang (assemble)
 Mencampur (blend)
 Menyisir/menyikat (brush)
 Membangun (build)
 Mengukir (carve)
 Mewarnai (color)
 Mengkonstruk/membangun(construct)
 Memotong (cut)
 Mengoles (dab)
 Menerangkan (dot)
 Menggambar (draw)
 Mengulang-ulang/melatih (drill)
 Melipat (fold)
 Membentuk (form)
 Menggetarkan/memasang (frame)
 Memalu (hammer)
 Menangani (handle)
 Menggambarkan (illustrate)
 Mencairkan (melt)
 Mencampur (mix)
 Memaku (nail)
 Mengecat (paint)
 Menepuk (pat)
 Menggosok (polish)
 Menuangkan (pour)
 Menekan (press)
 Menggulung (roll)
 Menggosok/ menyeka (rub)
14
Panduan Pengembangan Indikator
 Menggergaji (saw)
 Memahat (sculpt)
 Menyampaikan/melempar (send)
 Mengocok (shake)
 Membuat sketsa (sketch)
 Menghaluskan (smooth)
 Mengecap/menunjukkan (stamp)
 Melengketkan (stick)
 Mengaduk (stir)
 Meniru/menjiplak (trace)
 Menghias/memangkas (trim)
 Merengas/memvernis (varnish)
 Melekatkan/menempelkan/merekatkan
(paste)
 Menyeka/menghapuskan/ membersihkan
(wipe)
 Membungkus (wrap)
Berhubungan dengan Kompetensi Fisik (Jasmani)
 Melengkungkan (arch)
 Memukul (bat)
 Menekuk/melipat/ membengkokkan (bend)
 Mengangkat/membawa (carry)
 Menangkap (catch)
 Mengejar/memburu (chase)
 Memanjat (climb)
 Menghadap (face)
 Mengapung (float)
 Merebut/menangkap/ mengambil (grab)
 Merenggut/memegang/
menyambar/merebut (grasp)
 Memegang erat-erat (grip)
 Memukul/menabrak (hit)
 Melompat/meloncat (hop)
 Melompat (jump)
 Menendang (kick)
 Mengetuk (knock)
 Mengangkat/mencabut i
 Berbaris (march)
 Melempar/memasangkan/memancangkan/m
enggantungkan (pitch)
 Menarik (pull)
 Mendorong (push)
 Berlari (run)
 Mengocok (shake)
 Bermain ski (ski)
 Meloncat (skip)
 Berjungkirbalik (somersault)
 Berdiri (stand)
 Melangkah (step)
 Melonggarkan/merentangkan (stretch)
 Berenang (swim)
 Melempar (throw)
 Melambungkan/melontarkan (toss)
 Berjalan (walk)
Berhubungan dengan Perilaku Kreatif
 Mengubah (alter)
 Menanyakan (ask)
 Mengubah (change)
 Merancang (design)
 Menggeneralisasikan (generalize)
 Memodifikasi (modify)
 Menguraikan dengan kata-kata sendiri
(paraphrase)
 Meramalkan (predict)
 Menanyakan (question)
 Menyusun kembali (rearrange)
 Mengkombinasikan kembali (recombine)
 Mengkonstruk kembali (reconstruct)
 Mengelompokkan kembali (regroup)
 Menamakan kembali (rename)
 Menyusun kembali (reorder)
 Mengorganisasikan kembali (reorganize)
 Mengungkapkan kembali (rephrase)
 Menyatakan kembali (restate)
 Menyusun kembali (restructure)
 Menceritakan kembali (retell)
 Menuliskan kembali (rewrite)
 Menyederhanakan (simplify)
 Mengsintesis (synthesize)
 Mengsistematiskan (systematize)
Berhubungan dengan Kompetensi Matematika
 Menambah (add)
 Membagi dua (bisect)
 Menghitung/mengkalkulasi (calculate)
 Mencek/meneliti (check)
 Membatasi (circumscribe)
 Menghitung/mengkomputasi (compute)
 Menghitung (count)
 Memperbanyak (cumulate)
 Mengambil dari (derive)
 Membagi (divide)
 Memperkirakan (estimate)
 Menyarikan/menyimpulkan (extract)
 Memperhitungkan (extrapolate)
 Membuat grafik (graph)
 Mengelompokkan (group)
 Memadukan/mengintegrasikan (integrate)
15
Panduan Pengembangan Indikator
 Menyisipkan/menambah (interpolate)
 Mengukur (measure)
 Mengalikan/memperbanyak (multiply)
 Menomorkan (number)
 Membuat peta (plot)
 Membuktikan (prove)
 Mengurangi (reduce)
 Memecahkan (solve)
 Mengkuadratkan(square)
 Mengurangi (substract)
 Menjumlahkan (sum)
 Mentabulasi (tabulate)
 Mentally (tally)
 Memverifikasi (verify)
Berhubungan dengan Kompetensi Sains
 Menjajarkan (align)
 Menerapkan (apply)
 Melampirkan (attach)
 Menyeimbangkan (balance)
 Mengkalibrasi (calibrate)
 Melaksanakan (conduct)
 Menghubungkan (connect)
 Mengganti (convert)
 Mengurangi (decrease)
 Mempertunjukkan/memperlihatkan
(demonstrate)
 Membedah (dissect)
 Memberi makan (feed)
 Menumbuhkan (grow)
 Menambahkan/meningkatkan (increase)
 Memasukkan/menyelipkan (insert)
 Menyimpan (keep)
 Memanjangkan (lenghthen)
 Membatasi (limit)
 Memanipulasi (manipulate)
 Mengoperasikan (operate)
 Menanamkan (plant)
 Menyiapkan (prepare)
 Memindahkan(remove)
 Menempatkan kembali(replace)
 Melaporkan (report)
 Mengatur ulang (reset)
 Mengatur (set)
 Menentukan/menetapkan (specify)
 Meluruskan (straighten)
 Mengukur waktu (time)
 Mentransfer (transfer)
 Membebani/memberati (weight)
Berhubungan dengan Kompetensi Umum, Kesehatan, dan Keamanan
 Mengancingi (button)
 Membersihkan (clean)
 Menjelaskan (clear)
 Menutup (close)
 Menyikat/menyisir(comb)
 Mencakup (cover)
 Mengenakan/menyarungi (dress)
 Minum (drink)
 Makan (eat)
 Menghapus (eliminate)
 Mengosongkan (empty)
 Mengetatkan/melekatkan (fasten)
 Mengisi/memenuhi/melayani /membuat
(fill)
 Melintas/berjalan (go)
 Mengikat tali/menyusuri (lace)
 Menumpuk/menimbun (stack)
 Menghentikan (stop)
 Merasakan (taste)
 Mengikat/membebat (tie)
 Tidak mengancingi (unbutton)
 Membuka/menanggalkan (uncover)
 Menyatukan (unite)
 Membuka (unzip)
 Menunggu (wait)
 Mencuci (wash)
 Memakai (wear)
 Menutup (zip)
16

More Related Content

What's hot

Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliIslamuddin Syam
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Budi Riswana
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
Contoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporanContoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporankio22
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaAdy Setiawan
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
jaringan tematik
jaringan  tematikjaringan  tematik
jaringan tematikAgusrida
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxPPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxDedeMulyana28
 

What's hot (20)

Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Contoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporanContoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporan
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
jaringan tematik
jaringan  tematikjaringan  tematik
jaringan tematik
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxPPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
 

Viewers also liked

Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorAerwant Lanut
 
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...Eka Zay
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikatorhamdanidany
 
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalPengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalSuaidin -Dompu
 
pengembangan indikator,
pengembangan indikator,pengembangan indikator,
pengembangan indikator,Anwar Sanusi
 
pengembangan indikator
pengembangan indikatorpengembangan indikator
pengembangan indikatorImam Wahyudi
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulhardianpai
 
[6] program tahunan pai sma xi
[6] program tahunan pai sma xi[6] program tahunan pai sma xi
[6] program tahunan pai sma xikhusnulvivi
 
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasilKonsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasilBapake Icha Kukuh Andin
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 
Coding Flash : ActionScript(3.0) Tutorial
Coding Flash :  ActionScript(3.0) TutorialCoding Flash :  ActionScript(3.0) Tutorial
Coding Flash : ActionScript(3.0) TutorialPEI-YAO HUNG
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaSamantars17
 
Metode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and CareyMetode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and CareyDinar Firda Rosa
 
Silabus IPA Kl 6 SD
Silabus IPA Kl 6 SDSilabus IPA Kl 6 SD
Silabus IPA Kl 6 SDdedi s
 
Hot dan contextual assessment
Hot dan contextual assessmentHot dan contextual assessment
Hot dan contextual assessmentSuratno SPd
 

Viewers also liked (20)

Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikator
 
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...
Pengembangan indikator, tujuan pembelajaran, pengembangan materi, kegiatan pe...
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator
 
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalPengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
 
pengembangan indikator,
pengembangan indikator,pengembangan indikator,
pengembangan indikator,
 
pengembangan indikator
pengembangan indikatorpengembangan indikator
pengembangan indikator
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
 
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARANPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
 
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARANPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
 
[6] program tahunan pai sma xi
[6] program tahunan pai sma xi[6] program tahunan pai sma xi
[6] program tahunan pai sma xi
 
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasilKonsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
 
Model pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carreyModel pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carrey
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 
Coding Flash : ActionScript(3.0) Tutorial
Coding Flash :  ActionScript(3.0) TutorialCoding Flash :  ActionScript(3.0) Tutorial
Coding Flash : ActionScript(3.0) Tutorial
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Metode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and CareyMetode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and Carey
 
Silabus IPA Kl 6 SD
Silabus IPA Kl 6 SDSilabus IPA Kl 6 SD
Silabus IPA Kl 6 SD
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
 
Hot dan contextual assessment
Hot dan contextual assessmentHot dan contextual assessment
Hot dan contextual assessment
 

Similar to Pengembangan indikator

Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for youISTAFIANI AMBARWATI
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikatorYULIZA SALMA
 
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfPresentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfnasrawati4
 
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_iptekseli priyatna laidan
 
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangLk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangSuardi Lantong
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiandirmt71
 
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolahmielaanjani
 
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
12.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,06030812.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,060308
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308Bank Miko
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiHendri yana
 
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_iptekseli priyatna laidan
 
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfPanduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfAhmadUdin19
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterAhmad Budairi
 
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptx
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptxPemetaan Mutu Pendidikan.pptx
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptxrahmierti2
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanIsmail Ahmad
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfAnisPrabowo1
 
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkProgram supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
 

Similar to Pengembangan indikator (20)

Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for you
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator
 
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfPresentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
 
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
 
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangLk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
38158039 03-kode-02-a1-b-penyusunan-program-dan-pengawasan-sekolah
 
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
12.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,06030812.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,060308
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
[Penilaian] panduan kel mapel_ipteks
 
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdfPanduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
Panduan Penilaian Kinerja 2019.pdf
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakter
 
Panduan penilaian kinerja 2019
Panduan penilaian kinerja 2019Panduan penilaian kinerja 2019
Panduan penilaian kinerja 2019
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
 
KTSP 2008
KTSP 2008KTSP 2008
KTSP 2008
 
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptx
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptxPemetaan Mutu Pendidikan.pptx
Pemetaan Mutu Pendidikan.pptx
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikan
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
 
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkProgram supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
 

More from Siti Mugi Rahayu

Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSiti Mugi Rahayu
 
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2Siti Mugi Rahayu
 
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajarancontoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranSiti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Siti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Siti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowRpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowSiti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiSiti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Siti Mugi Rahayu
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Siti Mugi Rahayu
 
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013Siti Mugi Rahayu
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaranSiti Mugi Rahayu
 

More from Siti Mugi Rahayu (20)

Rpp kelas x kd 1
Rpp kelas x kd 1Rpp kelas x kd 1
Rpp kelas x kd 1
 
Taxonomi anderson
Taxonomi andersonTaxonomi anderson
Taxonomi anderson
 
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
 
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2
Perencanaan observasi ke koperasi kppd x sem 2
 
Contoh Penilaian Kinerja
Contoh Penilaian KinerjaContoh Penilaian Kinerja
Contoh Penilaian Kinerja
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Bahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-revBahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-rev
 
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajarancontoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular FowRpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 003 Circular Fow
 
Protap masuk istana
Protap masuk istanaProtap masuk istana
Protap masuk istana
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
 
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 001
 
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013
Kompetensi Dasar SMA Kurikulum 2013 ver 3-3-2013
 
Hand out materi uas 2
Hand out materi uas 2Hand out materi uas 2
Hand out materi uas 2
 
Tarif dasar listrik
Tarif dasar listrikTarif dasar listrik
Tarif dasar listrik
 
Tarif dasar listrik
Tarif dasar listrikTarif dasar listrik
Tarif dasar listrik
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaran
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Pengembangan indikator

  • 1.
  • 2. Panduan Pengembangan Indikator DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................ Daftar Isi .............................................................................. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ........................................................ B. Tujuan ................................................................. C. Ruang Lingkup ........................................................ Bab II Indikator dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan A. Pengertian ............................................................. B. Fungsi Indikator....................................................... Bab III Mekanisme Pengembangan Indikator A. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar .............................................. B. Menganalisis karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik dan sekolah.................................................................. C. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi............................... D. Merumuskan Indikator ............................................... E. Mengembangkan Indikator Penilaian............................... Daftar Pustaka ....................................................................... Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai dengan Karakteristik Matapelajaran i ii 1 1 2 2 3 3 3 5 5 8 9 9 10 12 14 i
  • 3. Panduan Pengembangan Indikator BAB IBAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) maka Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 dan nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Sedangkan standar lainnya ditetapkan melalui Permendiknas nomor 13, 16, 19, 20, 24 dan 41 Tahun 2007 tentang tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan, penilaian,sarana prasarana, dan proses. SNP merupakan acuan dan pedoman dalam mengembangkan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah tidak lagi menetapkan kurikulum seperti kurikulum 1984, 1994 dan sebagainya. Pemerintah hanya menetapkan SNP yang menjadi acuan sekolah dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai dengan karakteristik, kebutuhan potensi peserta didik, masyarakat dan lingkungannya. Pengembangan KTSP berdasarkan SNP memerlukan langkah dan strategi yang harus dikaji berdasarkan analisis yang cermat dan teliti. Analisis dilakukan terhadap tuntutan kompetensi yang tertuang dalam rumusan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD); analisis mengenai kebutuhan dan potensi peserta didik, masyarakat, dan lingkungan; serta analisis peluang dan tantangan dalam memajukan pendidikan pada masa yang akan datang dengan dinamika dan kompleksitas yang semakin tinggi. Penjabaran SK dan KD sebagai bagian dari pengembangan KTSP dilakukan melalui pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD menjadi indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam SI dan telah dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan indikator merupakan langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan pencapaian kompetensi peserta didik. Dengan demikian diperlukan panduan pengembangan indikator yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan SK dan KD tiap mata pelajaran. 1
  • 4. Panduan Pengembangan Indikator B. Tujuan Penyusunan panduan ini bertujuan: 1. memberikan pemahaman lebih luas kepada guru dalam mengembangkan indikator kompetensi berdasarkan tuntutan KD dan SK; 2. memotivasi guru untuk mengembangkan kurikulum di tingkat sekolah guna mencapai kompetensi, minimal sesuai dengan SI dan SKL; 3. mendorong pengembangan kurikulum lebih lanjut untuk mencapai kompetensi, melebihi SI dan SKL sehingga mutu pendidikan diharapkan meningkat; 4. mendorong guru dan sekolah terus mengembangkan kurikulum melalui penyusunan dan pengembangan indikator yang digunakan sebagai acuan pembelajaran dan penilaian. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup pengembangan indikator mencakup pengertian dan fungsi indikator dalam KTSP, mekanisme, dan implementasi dalam pengembangan instrumen penilaian. 2
  • 5. Panduan Pengembangan Indikator BAB IIBAB II INDIKATOR DALAM PENGEMBANGANINDIKATOR DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Pengertian Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan: 1. tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; 2. karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; 3. potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah. Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu: 1. Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator; 2. Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai indikoator soal. Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. B. Fungsi Indikator Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai berikut : 1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan. 3
  • 6. Panduan Pengembangan Indikator 2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry. 3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal. 4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK dan KD. 4
  • 7. Panduan Pengembangan Indikator BAB IIIBAB III MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATORMEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR A. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Klasifikasi tingkat kompetensi berdasarkan kata kerja yang digunakan disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional No Klasifikasi Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional yang Digunakan 1 Berhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval) 1. Mendeskripsikan (describe) 2. Menyebutkan kembali (recall) 3. Melengkapi (complete) 4. Mendaftar (list) 5. Mendefinisikan (define) 6. Menghitung (count) 7. Mengidentifikasi (identify) 8. Menceritakan (recite) 9. Menamai (name) 2 Memproses (processing) 1. Mensintesis (synthesize) 2. Mengelompokkan (group) 3. Menjelaskan (explain) 4. Mengorganisasikan (organize) 5. Meneliti/melakukan eksperimen (experiment) 6. Menganalogikan (make analogies) 7. Mengurutkan (sequence) 8. Mengkategorikan (categorize) 9. Menganalisis (analyze) 10. Membandingkan (compare) 11. Mengklasifikasi (classify) 12. Menghubungkan (relate) 13. Membedakan (distinguish) 14. Mengungkapkan sebab (state causality) 5
  • 8. Panduan Pengembangan Indikator No Klasifikasi Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional yang Digunakan 3 Menerapkan dan mengevaluasi 1. Menerapkan suatu prinsip (applying a principle) 2. Membuat model (model building) 3. Mengevaluasi (evaluating) 4. Merencanakan (planning) 5. Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating) 6. Memprediksi (predicting) 7. Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan (inferring) 8. Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting) 9. Menggeneralisasikan (generalizing) 10. Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-kemungkinan (speculating) 11. Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan (Imagining) 12. Merancang (designing) 13. Menciptakan (creating) 14. Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing) Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi yang digunakan SK dan KD. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan. Klasifikasi kata kerja berdasarkan aspek kognitif, Afektif dan Psikomotorik disajikan dalam tabel 2, 3, dan 4. 6
  • 9. Panduan Pengembangan Indikator Tabel 2 : Kata Kerja Ranah Kognitif Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasangkan Menamai Menandai Membaca Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode Menelusuri Menulis Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Menghitung Membangun Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Meramalkan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Mensimulasikan Memecahkan Melakukan Mentabulasi Memproses Meramalkan Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Megkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan Tabel 3. Kata Kerja Ranah Afektif Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Memilih Mempertanyakan Mengikuti Memberi Menganut Mematuhi Meminati Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromikan Menyenangi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Mengusulkan Menekankan Menyumbang Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan Memecahkan 7
  • 10. Panduan Pengembangan Indikator Tabel 4. Kata Kerja Ranah Psikomotorik Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Melamar Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Membangun Mengubah Membersihkan Memposisikan Mengonstruksi Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Memilah Melatih Memperbaiki Mengidentifikasikan Mengisi Menempatkan Membuat Memanipulasi Mereparasi Mencampur Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memindahkan Mendorong Menarik Memproduksi Mencampur Mengoperasikan Mengemas Membungkus Mengalihkan Mempertajam Membentuk Memadankan Menggunakan Memulai Menyetir Menjeniskan Menempel Menseketsa Melonggarkan Menimbang B. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut. Kelompok Mata Pelajaran Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai Agama dan Akhlak Mulia Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan Afektif dan Kognitif Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penjas Orkes Psikomotorik, Afektif, dan Kognitif Estetika Seni Budaya Afektif dan Psikomotorik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS Bahasa, dan TIK. Afektif, Kognitif, dan/atau Psikomotorik sesuai karakter mata pelajaran Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis. Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang lingkup dan SK serta KD masing-masing mata pelajaran. 8
  • 11. Panduan Pengembangan Indikator Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Sebagai contoh dalam mata pelajaran fisika terdapat indikator sebagai berikut: 1. Membuat model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr dengan menggunakan bahan kertas, steroform, atau lilin mainan. 2. Memvisualisasikan perbedaan model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr. Indikator pertama tidak mengakomodir keragaman karakteristik peserta didik karena siswa dengan intelegensi dan gaya belajar visual verbal dapat mengekspresikan melalui cara lain, misalnya melalui lukisan atau puisi. Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator. C. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi Kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya. Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator. D. Merumuskan Indikator Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator 2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. 9
  • 12. Panduan Pengembangan Indikator 3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi. 4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran. 5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Contoh kata kerja yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran tersaji dalam lampiran 1. 6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik. E. Mengembangkan Indikator Penilaian Indikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian. Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri. Pengembangan indikator dapat menggunakan format seperti contoh berikut. Kompetensi Dasar/Indikator Indikator Penilaian Bentuk 3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom • Mendeskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum • Menghitung perubahan energi elektron yang mengalami eksitasi • Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen • Siswa dapat memvisualisasikan bentuk atom Thomson, Rutherford, dan Bohr • Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama, minat dan kreativitas, serta komitmen melaksanakan tugas dalam kerja kelompok • Siswa dapat menunjukkan kelemahan dari teori atom Thomson, Rutherford, atau Niels Bohr • Siswa dapat menghitung energi dan momentum sudut electron berdasarkan teori atom Bohr • Siswa dapat menghitung besar momentum sudut berdasarkan teori atom mekanika kuantum • Siswa dapat menghitung panjang gelombang atau frekuensi terbesar dari deret Lyman, Balmer, atau Paschen • Siswa dapat menerapkan konsep energi ionisasi, energi foton, dan/ atau energi foton berdasarkan data dan deskripsi elektron dalam atom. Penilaian hasil karya/produk Penilaian sikap Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis 10
  • 13. Panduan Pengembangan Indikator F. Manfaat Indikator Penilaian Indikator Penilaian bermanfaat bagi : 1. Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes (tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan) maupun non-tes. 2. Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya. 3. Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas. 4. Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih maksimal. 11
  • 14. Panduan Pengembangan Indikator DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Harrow, A. J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain: A guided for developing behavioral objective. New York: David Mc Key Company. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2002). Jakarta: Balai Pustaka Mardapi, Dj. dan Ghofur, A, (2004). Pedoman Umum Pengembangan Penilaian; Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Mehrens, W.A, and Lehmann, I.J, (1991). Measurement and Evaluation in Education and Psychology. Fort Woth: Holt, Rinehart and Winston, Inc. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Fokus Media. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Jakarta, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan. Popham,W.J., (1999). Classroon Asessment: What teachers need to know. Mass: Allyn-Bacon. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Fokus Media. 12
  • 15. Panduan Pengembangan Indikator Lampiran 1 Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai dengan Karakteristik Matapelajaran Berhubungan dengan Prilaku Sosial  Menerima (accept)  Mengakui/menerima sesuatu (admit)  Menyetujui (agree)  Membantu (aid)  Membolehkan/menyediakan/memberikan (allow)  Menjawab (answer)  Menjawab/mengemukakan pendapat dengan alasan-alasan (argue)  Mengkomunikasikan (communicate)  Memberi pujian/mengucapkan selamat (compliment)  Menyumbang (contribute)  Bekerjasama (cooperate)  Berdansa (dance)  Menolak /menidaksetujui (disagree)  Mendiskusikan (discuss)  Memaafkan (excuse)  Memaafkan (forgive)  Menyambut/menyalami (greet)  Menolong/membantu (help)  Berinteraksi/melakukan interaksi (interact)  Mengundang (invite)  Menggabung (joint)  Menertawakan (laugh)  Menemukan (meet)  Berperanserta (participate)  Mengizinkan/membolehkan (permit)  Memuji-muji (praise)  Bereaksi (react)  Menjawab/menyahut (reply)  Tersenyum (smile)  Berbicara (talk)  Berterimakasih (thank)  Berkunjung (visit)  Bersukarela (volunteer) Berhubungan dengan Kompetensi Berpikir tingkat Tinggi (complex, logical, judgmental behaviors)  Menganalisis (analyze)  Menghargai (appraise)  Menilai (assess)  Mengkombinasikan (combine)  Membandingkan (compare)  Menyimpulkan (conclude)  Mengkontraskan (contrast)  Mengkritik (critize)  Menarik kesimpulan (deduce)  Membela/mempertahankan (defend)  Menunjukkan / menandakan (designate)  Menentukan (determine)  Mencari /menjelajah (discover)  Mengevaluasi (evaluate)  Merumuskan (formulate)  Membangkitkan/menghasilkan/menyebabkan (generate)  Membujuk/menyebabkan (induce)  Menduga/Mengemukan pendapat/mengambil kesimpulan (infer)  Merencanakan (plan)  Menyusun (structure)  Menggantikan (substitute)  Menyarankan (suggest)  Memilih (choose)  Mengumpulkan (collect)  Mendefinisikan (define)  Menjelaskan sesuatu (describe)  Mendeteksi (detect)  Membedakan antara 2 macam (differentiate)  Membedakan/Memilih-milih (discriminate)  Membedakan sesuatu (distinguish)  Mengidentifikasi (identify)  Mengindikasi (indicate)  Mengisolasi (isolate)  Mendaftarkan (list)  Memadukan (match)  Meniadakan (omit)  Mengurutkan (order)  Mengambil (pick)  Menempatkan (place)  Menunjuk (point)  Memilih (select)  Memisahkan (separate) Berhubungan dengan Kompetensi Musik (seni)  Meniup (blow)  Menundukkan kepala (bow)  Bertepuk (clap)  Menggubah /menyusun (compose)  Menyentuh (finger)  Memadankan/berpadanan (harmonize) 13
  • 16. Panduan Pengembangan Indikator  Menyanyi kecil/bersenandung (hum)  Membisu (mute)  Memainkan (play)  Memetik (misal gitar) (pluck)  Mempraktikkan (practice)  Menyanyikan (sing)  Memetik/mengetuk-ngetuk (strum)  Mengetuk (tap)  Bersiul (whistle) Berhubungan dengan Kompetensi Berbahasa  Menyingkat/memendekkan (abbreviate)  Memberi tekanan pada sesuatu /menekankan (accent)  Mengabjad/menyusun menurut abjad (alphabetize)  Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata dengan jelas (articulate)  Memanggil (call)  Menulis dengan huruf besar (capitalize)  Menyunting/mengedit (edit)  Menghubungkan dengan garis penghubung (hyphenate)  Memasukkan (beberapa spasi) /melekukkan (indent)  Menguraikan/memperlihatkan garis bentuk/ menggambar denah atau peta (outline)  Mencetak (print)  Membaca (read)  Mendeklamasikan/membawakan/mencerita- kan (recite)  Mengatakan (say)  Menandai (sign)  Berbicara (speak)  Mengeja (spell)  Menyatakan (state)  Menyimpulkan (summarize)  Membagi atas suku-suku kata (syllabicate)  Menceritakan (tell)  Menerjemahkan (translate)  Mengungkapkan dengan kata-kata (verbalize)  Membisikkan (whisper)  Mengucapkan/melafalkan/menyatakan (pronounce)  Memberi atau membubuhkan tanda baca (punctuate)  Menulis (write) Berhubungan dengan Kompetensi Drama  Berakting/berperilaku (act)  Menjabat/mendekap/ menggengam (clasp)  Menyeberang/melintasi/ berselisih (cross)  Menunjukkan/mengatur/ menyutradarai (direct)  Memajangkan (display)  Memancarkan (emit)  Memasukkan (enter)  Mengeluarkan (i  Mengekspresikan (express)  Meniru (imitate)  Meninggalkan (leave)  Menggerakkan (move)  Berpantomim/Meniru gerak tanpa suara (pantomime)  Menyampaikan/menyuguhkan/ mengulurkan/melewati (pass)  Memainkan/melakukan (perform)  Meneruskan/memulai/beralih (proceed)  Menanggapi/menjawab/ menyahut (respond)  Memperlihatkan/Menunjukkan (show)  Mendudukkan (sit)  Membalik/memutar/mengarahkan/menguba h/ membelokkan (turn) Berhubungan dengan Kompetensi Seni Lukis  Memasang (assemble)  Mencampur (blend)  Menyisir/menyikat (brush)  Membangun (build)  Mengukir (carve)  Mewarnai (color)  Mengkonstruk/membangun(construct)  Memotong (cut)  Mengoles (dab)  Menerangkan (dot)  Menggambar (draw)  Mengulang-ulang/melatih (drill)  Melipat (fold)  Membentuk (form)  Menggetarkan/memasang (frame)  Memalu (hammer)  Menangani (handle)  Menggambarkan (illustrate)  Mencairkan (melt)  Mencampur (mix)  Memaku (nail)  Mengecat (paint)  Menepuk (pat)  Menggosok (polish)  Menuangkan (pour)  Menekan (press)  Menggulung (roll)  Menggosok/ menyeka (rub) 14
  • 17. Panduan Pengembangan Indikator  Menggergaji (saw)  Memahat (sculpt)  Menyampaikan/melempar (send)  Mengocok (shake)  Membuat sketsa (sketch)  Menghaluskan (smooth)  Mengecap/menunjukkan (stamp)  Melengketkan (stick)  Mengaduk (stir)  Meniru/menjiplak (trace)  Menghias/memangkas (trim)  Merengas/memvernis (varnish)  Melekatkan/menempelkan/merekatkan (paste)  Menyeka/menghapuskan/ membersihkan (wipe)  Membungkus (wrap) Berhubungan dengan Kompetensi Fisik (Jasmani)  Melengkungkan (arch)  Memukul (bat)  Menekuk/melipat/ membengkokkan (bend)  Mengangkat/membawa (carry)  Menangkap (catch)  Mengejar/memburu (chase)  Memanjat (climb)  Menghadap (face)  Mengapung (float)  Merebut/menangkap/ mengambil (grab)  Merenggut/memegang/ menyambar/merebut (grasp)  Memegang erat-erat (grip)  Memukul/menabrak (hit)  Melompat/meloncat (hop)  Melompat (jump)  Menendang (kick)  Mengetuk (knock)  Mengangkat/mencabut i  Berbaris (march)  Melempar/memasangkan/memancangkan/m enggantungkan (pitch)  Menarik (pull)  Mendorong (push)  Berlari (run)  Mengocok (shake)  Bermain ski (ski)  Meloncat (skip)  Berjungkirbalik (somersault)  Berdiri (stand)  Melangkah (step)  Melonggarkan/merentangkan (stretch)  Berenang (swim)  Melempar (throw)  Melambungkan/melontarkan (toss)  Berjalan (walk) Berhubungan dengan Perilaku Kreatif  Mengubah (alter)  Menanyakan (ask)  Mengubah (change)  Merancang (design)  Menggeneralisasikan (generalize)  Memodifikasi (modify)  Menguraikan dengan kata-kata sendiri (paraphrase)  Meramalkan (predict)  Menanyakan (question)  Menyusun kembali (rearrange)  Mengkombinasikan kembali (recombine)  Mengkonstruk kembali (reconstruct)  Mengelompokkan kembali (regroup)  Menamakan kembali (rename)  Menyusun kembali (reorder)  Mengorganisasikan kembali (reorganize)  Mengungkapkan kembali (rephrase)  Menyatakan kembali (restate)  Menyusun kembali (restructure)  Menceritakan kembali (retell)  Menuliskan kembali (rewrite)  Menyederhanakan (simplify)  Mengsintesis (synthesize)  Mengsistematiskan (systematize) Berhubungan dengan Kompetensi Matematika  Menambah (add)  Membagi dua (bisect)  Menghitung/mengkalkulasi (calculate)  Mencek/meneliti (check)  Membatasi (circumscribe)  Menghitung/mengkomputasi (compute)  Menghitung (count)  Memperbanyak (cumulate)  Mengambil dari (derive)  Membagi (divide)  Memperkirakan (estimate)  Menyarikan/menyimpulkan (extract)  Memperhitungkan (extrapolate)  Membuat grafik (graph)  Mengelompokkan (group)  Memadukan/mengintegrasikan (integrate) 15
  • 18. Panduan Pengembangan Indikator  Menyisipkan/menambah (interpolate)  Mengukur (measure)  Mengalikan/memperbanyak (multiply)  Menomorkan (number)  Membuat peta (plot)  Membuktikan (prove)  Mengurangi (reduce)  Memecahkan (solve)  Mengkuadratkan(square)  Mengurangi (substract)  Menjumlahkan (sum)  Mentabulasi (tabulate)  Mentally (tally)  Memverifikasi (verify) Berhubungan dengan Kompetensi Sains  Menjajarkan (align)  Menerapkan (apply)  Melampirkan (attach)  Menyeimbangkan (balance)  Mengkalibrasi (calibrate)  Melaksanakan (conduct)  Menghubungkan (connect)  Mengganti (convert)  Mengurangi (decrease)  Mempertunjukkan/memperlihatkan (demonstrate)  Membedah (dissect)  Memberi makan (feed)  Menumbuhkan (grow)  Menambahkan/meningkatkan (increase)  Memasukkan/menyelipkan (insert)  Menyimpan (keep)  Memanjangkan (lenghthen)  Membatasi (limit)  Memanipulasi (manipulate)  Mengoperasikan (operate)  Menanamkan (plant)  Menyiapkan (prepare)  Memindahkan(remove)  Menempatkan kembali(replace)  Melaporkan (report)  Mengatur ulang (reset)  Mengatur (set)  Menentukan/menetapkan (specify)  Meluruskan (straighten)  Mengukur waktu (time)  Mentransfer (transfer)  Membebani/memberati (weight) Berhubungan dengan Kompetensi Umum, Kesehatan, dan Keamanan  Mengancingi (button)  Membersihkan (clean)  Menjelaskan (clear)  Menutup (close)  Menyikat/menyisir(comb)  Mencakup (cover)  Mengenakan/menyarungi (dress)  Minum (drink)  Makan (eat)  Menghapus (eliminate)  Mengosongkan (empty)  Mengetatkan/melekatkan (fasten)  Mengisi/memenuhi/melayani /membuat (fill)  Melintas/berjalan (go)  Mengikat tali/menyusuri (lace)  Menumpuk/menimbun (stack)  Menghentikan (stop)  Merasakan (taste)  Mengikat/membebat (tie)  Tidak mengancingi (unbutton)  Membuka/menanggalkan (uncover)  Menyatukan (unite)  Membuka (unzip)  Menunggu (wait)  Mencuci (wash)  Memakai (wear)  Menutup (zip) 16