Dokumen tersebut membahas tentang perumusan indikator pencapaian kompetensi (IPK) pada Kurikulum 2013. Ia menjelaskan pengertian dan fungsi indikator, ketentuan perumusannya, langkah-langkah perumusan, taksonomi Bloom, contoh pemetaan KD dan penjabaran KD beserta indikatornya, serta klasifikasi indikator menjadi indikator kunci, pendukung, dan pengayaan.
1. Perumusan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
TAHUN 2017
2. TIM KELOMPOK II
Dari Kanan ke Kiri : Sugianto, Parhan, H. Didi Kusuma Ahyani,
Hj. Sudarsinah, Syaiful Bahri, Alfiansyah
3. Indikator adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar (KD)
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran, (Mulyasa, 2007:139).
PENGERTIAN INDIKATOR
4. Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman
dalam:
1. mengembangkan materi pembelajaran atau
bahan ajar,
2. mendesain kegiatan pembelajaran
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil
belajar
FUNGSI INDIKATOR
5. Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah
dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi &
kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan
lingkungan/daerah;
7. Taksonomi Bloom
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa
pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada
tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri
peserta didik, yaitu:
a) Ranah proses berfikir (cognitive domain)
b) Ranah nilai atau sikap (affective domain)
c) Ranah keterampilan (psychomotor domain)
8. Taksonomi Bloom
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa
pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada
tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri
peserta didik, yaitu:
a) Ranah proses berfikir (cognitive domain)
b) Ranah nilai atau sikap (affective domain)
c) Ranah keterampilan (psychomotor domain)
9. CONTOH KATA KERJA RANAH KOGNITIF
(C1 – C6)
RTB (Revisi Taksonomi Bloom)
C1-Mengingat C2-Memahami C3-Menerapkan C4-Menganalisis C5-Mengevaluasi C6-Mencipta
10. Menganalisis tingkat kompetensi yang
digunakan pada KD
Contoh: Pemetaan KD Dalam 1 Sub Tema
Kelas : 1
Tema : 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
Subtema : 1. Lingkungan Rumahku
11. Menganalisis tingkat kompetensi yang
digunakan pada KD
Contoh: Pemetaan KD Dalam 1 Pembelajaran
Bagaimana merumuskan Indikatornya?
12. Bagaimana Merumuskan Indikatornya?
Contoh Penjabaran KD & Indikator
KD 3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
dirumah
Muatan Pelajaran: PKn (BG Kelas 1, T 6 ST 1 PB 1 Hal:3)
Mengidentifikasi
Indikator:
3.2.1 Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.2.2 Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.2.3 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
C1 ( Mengingat )
13. B. Analisis Tingkat UKRK pada KD
Berdasar UKRK (Urgensi, Kontinuitas,
Relevansi, Keterpakaian):
• Indikator sangat penting,
• Indikator penunjang.
Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah
ketepatan indikator penting atau indikator penunjang.
14. Lanjutan
• Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maka urgensi
dimaknai bahwa indikator tersebut penting dikuasai oleh
peserta didik.
• Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi
indikator selanjutnya atau mempunyai hubungan dengan
indikator pada tingkat lanjut.
• Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai
hubungan dengan mata pelajaran lain serta memiliki nilai
yang aplikatif dalam kehidupan bermasyarakat.
15. KLASIFIKASI INDIKATOR
1. INDIKATOR KUNCI
• Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
• Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal
yang terdapat pada KD.
• Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar
minimal dari KD.
• dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP
dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD
mata pelajaran.
16. KLASIFIKASI INDIKATOR
( Lanjutan )
2. INDIKATOR PENDUKUNG
• Membantu peserta didik memahami
indikator kunci.
• Dinamakan juga indikator prasyarat yang
berarti kompetensi yang sebelumnya telah
dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator
kunci yang dipelajari.
17. KLASIFIKASI INDIKATOR
( Lanjutan )
3. Indikator pengayaan
• Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi
dari tuntutan kompetensi dari standar minimal
KD.
• Tidak selalu harus ada.
• Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi
peserta didik memiliki kompetensi yang lebih
tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik dari
standar minimal KD.
18. KLASIFIKASI INDIKATOR
( Lanjutan )
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada
siswa adalah indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam
pelaksanaan penilaian, karena ndikator inilah yang menjadi tolah ukur
dalam mengukur ketercapaian kompetensi minimal siswa berdasarkan
KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan
pencapaian yang berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indicator pendukung dan indicator pengayaan di
dalam melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan
pemahaman peserta didik terhadap indicator kunci yang telah diberikan.
20. IS BREAKING
Berdiri senang
Dudukpun senang
Berputar-putar mencari teman
Tangan dilambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki dihentak-hentak
Semua senang