2. Sistem yang ada di alam semesta ini terbagi menjadi 2
macam sistem, yaitu sistem linear dan sistem non-linear.
Sekitar lebih dari 80% kejadian dan fenomena yang terjadi
di alam semesta ini merupakan suatu bentuk dari sistem
non-linear.
3. pengertian
• Sistem linier adalah sistem yang memenuhi hukum
superposisi. Prinsip superposisi adalah sistem (keluaran)
terhadap jumlah bobot sinyal akan sama dengan jumlah
bobot yang sesuai dari respon keluaran (keluaran) sistem
terhadap masing-masing sinyal masukan individual. Atau
bisa disebut juga sistem yang sifatnya memiliki suatu
“ketetapan”. Kita dapat memodelkan sistem linier seperti
ini hanya dengan pemrograman konvensional biasa.
4. • Suatu sistem dikatakan linier jika memenuhi tiga syarat
yaitu
superposisi, homogeniti, dan stasioner.
6. • Sistem nonlinier merupakan suatu sistem yang sifatnya
tidak tetap, mudah berubah, sulit dikontrol dan sulit
diprediksi. Sistem samacam ini memiliki tingkat
kesensitivasan yang sangat tinggi.
8. • Sistem nonlinier dapat digambarkan seperti bagan,dalam
bagan tersebut dapat diamati 2 hal, yang pertama,
bahwa input-input yang berlainan dalam suatu proses
dapat menghasilkan output yang sama, dan yang kedua,
bahwa satu input yang ada dalam suatu proses dapat
memberikan output yang sama. Di sinilah letak
kesensitifan sistem. Sistem nonlinier seperti ini dapat
dimodelkan dengan nonlinier programming, seperti
jaringan saraf tiruan atau kecerdasan buatan.
9. • Jenis Persamaan
Persamaan masing-masing mendapat bentuk yang
didasarkan pada tingkat tertinggi, atau eksponen,
variabel. Misalnya, dalam kasus di mana y = x ³ – 6x + 2,
tingkat 3 persamaan ini memberikan nama ”Kubik”.
Setiap persamaan yang memiliki gelar tidak lebih tinggi
dari 1 menerima nama ”linear”. Jika tidak, kita sebut
persamaan ”nonlinier”, apakah itu kuadrat, sinus-kurva,
atau dalam bentuk lainnya.
10. Contoh sistem linier
• Contoh sistem linier sering terdapat dalam persamaan
matematika
• x+3y=7
• 2x+2y=6