Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem linier dan non linier. Sistem linier memiliki sifat yang tetap dan dapat dimodelkan secara konvensional, sedangkan sistem non linier memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi dan sulit diprediksi. Sebagian besar fenomena alam dan sistem fisiologis manusia termasuk sistem non linier.
2. • Sistem yang ada di alam semesta ini terbagi menjadi 2 macam sistem
yaitu sistem linier dan non linier.
• Sekitar lebih dari 80% kejadian dan fenomena yang terjadi di alam
semesta ini merupakan sistem non-linear.
3. Apa perbedaan dari sistem linear dan sistem non-
linear?
• Sistem Linear merupakan suatu sistem yang sifatnya memiliki suatu
"ketetapan" atau bisa dibilang sebagai sistem yang fixed.
Sistem yang seperti itu dapat digambarkan sebagai berikut.
4. • Dalam bagan tersebut dapat diamati bahwa setiap input dalam sebuah
proses tersebut memiliki output masing-masing sesuai dengan
macam input yang ada dalam suatu proses.
• Sistem linier memiliki sifat yang fixed (tetap). Sistem ini tidak memiliki
tingkat kesensitivitasan yang rendah. Sistem linier seperti ini dapat di
modelkan hanya dengan pemrograman konvesional biasa.
• Sistem linier merupakan sistem yang memenuhi hukum superposisi.
Prinsip superposisi adalah respons sistem (keluaran) terhadap jumlah
bobot sinyal akan sama dengan jumlah bobot yang sesuai dari respon
(keluaran) sistem terhadap masing-masing sinyal masukan individual.
5. ilustrasi dari superposisi
Sistem yang tidak memenuhi prinsip superposisi seperti diberikan pada
definisi diatas,dinamakan sistem nol-linier
6. • Contoh pada sistem linier, pemrogramannya menggunakan
pemrograman konvensional, dimana contohnya dalam kehidupan
sehari hari misalnya mesin ATM(Automatic Teller Machine).
• Pada mesin ATM, input user berupa command tombol berupa perintah
dan angka. Dalam outputnya pun tentu sudah pasti, jika pengguna
ingin mengambil uang, mentransfer sejumlah sekian, membayar
tagihan, serta beragam hal lainnya.
7. • Sistem Non-Linear merupakan suatu sistem yang sifatnya tidak tetap,
mudah berubah, sulit dikontrol, dan sulit diprediksi. Sistem semacam
memiliki tingkat ke-sensitivitas-an yang sangat tinggi. Sistem non-
ini dapat digambarkan seperti berikut ini.
8. • pada sistem Non-linear, umumnya diaplikasikan pada sistem yang
memiliki kesensitifan tinggi. Misalnya pada contoh-contoh sebelumnya,
yaitu pada robot BigDog, Asimo, dan robot-robot pintar lainnya.
• Pada robot BigDog, yaitu bagaimana cara robot untuk dapat
menyeimbangkan diri, kemudian berjalan melewati halang rintang.
Pada robot Asimo, yaitu bagaimana robot dapat berlaku seperti
manusia, bahkan berlari.
9. • Selain itu juga pada games seperti The Sims, Angry Birds, ataupun pada
game Catur. Tingkat kesensitivitasan pada game Angry Birds misalnya,
dimana banyak hukum fisika yang dipengaturi gravitasi, gaya
tumbukan, dan bermacam-macam gaya yang diberikan dari burung
yang dilontarkan ataupun barang-barang yang berjatuhan
10. • Untuk sistem fisiologis di dalam tubuh manusia sebagian besar
merupakan suatu sistem non-linear. Sistem kekebalan tubuh manusia
(imunitas) merupakan suatu bentuk sistem non-linear, gangguan-
gangguan tertentu, baik gangguan fisik, kimia, dan lain sebagainya
dengan kuantitas yang sama belum tentu dapat menyebabkan orang
tersebut jatuh sakit
• Sistem pernapasan manusia merupakan suatu sistem yang dapat
dipaksakan menjadi bentuk sistem yang linier, laju napas seseorang
bergantung pada seberapa berat kerja yang dilakukan seseorang
tersebut. Detak jantung juga dapat digolongkan ke dalam sistem yang
linier, ritme detak jantung akan bergantung pula pada seberapa berat
kerja yang dilakukan seseorang
11. • Apabila kita ingin memilah wilayah mana dalam sistem fisiologis tubuh
manusia yang merupakan sistem linear dan sistem non-linier, maka kita
dapat mengamati tingkat sensitivitas suatu sistem yang ada dalam
tubuh manusia.
• Apabila sistem tersebut memiliki tingkat sensitivitas yang rendah, maka
sistem ini dapat dipaksakan menjadi sistem yang linier.
• Sementara untuk sistem-sistem yang memiliki tingkat sensitivitas yang
cukup tinggi, maka sistem tersebut dapat digolongkan dalam wilayah
sistem yang non-linier