Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2021 menetapkan standar layanan informasi publik bagi badan publik, mencakup kualifikasi badan publik, struktur PPID, klasifikasi informasi, uji konsekuensi, penyesuaian dengan teknologi dan prinsip satu data, serta ketentuan umum seperti definisi istilah dan asas-asas yang digunakan.
Garis besar raperki slip b imtek ppid kominfo 2021
1. Garis Besar Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 tahun 2021 Tentang STANDAR
LAYANAN INFORMASI PUBLIK
2. KONSIDERAN DAN DASAR HUKUM
• Pelaksanaan Pasal 9 ayat (6), Pasal 11
ayat (3), dan Pasal 22 ayat (9), Pasal 23,
dan Pasal 26 ayat (1) huruf b dan c
Undang-undang Nomor 14 tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik
Konsideran
• UU No. 14 Tahun 2008
• PP No. 61 Tahun 2010
Dasar
Hukum
3. MATERI PERUBAHAN
1. Kualifikasi Badan Publik;
2. Struktur dan Kelembagaan PPID;
3. Klasifikasi Informasi;
4. Uji Konsekuensi;
5. Penyesuaian SLIP dengan perkembangan Teknologi Informasi;
6. Penyesuan SLIP dengan prinsip dan semangat Satu Data;
7. Standar Prosedur Operasional SLIP;
8. Bantuan kedinasan/bagi pakai informasi;
9. Akomodasi kepentingan perlindungan Data Pribadi;
10. Akomodasi aksesibilitas informasi bagi Penyandang Disabilitas;
4. KETENTUAN UMUM
• Terdapat beberapa ketentuan baru yang didefinisikan di dalam bagian
ini, diantaranya yaitu:
Standar
Layanan
Informasi
Publik
Informasi
Publik
Dokumen
Elektronik
Badan
Publik
Teknologi
Informasi
Data Pribadi
Penyandang
Disabilitas
Walidata Portal Satu
Data
Interoperabilitas
Data
Bantuan
Kedinasan
Permintaan
Informasi
Publik
Pemohon
Informasi
Publik
Komisi
Informasi
Penyandang
Disabilitas
5. lanjutan
• Penegasan penggunaan asas dalam penyelenggaraan standar layanan
informasi publik
Kesamaan hak/nondiskriminasi
Dapat dilaksanakan
Keterbukaan Partisipasi
Efisiensi
Akuntabilitas Keseimbangan
Hak dan
Kewajiban
Keadilan
• Penegasan maksud dan tujuan pengaturan, yaitu:
✓ Maksud Pengaturan: 1). Memberikan kepastian hukum; 2). Mewujudkan
tanggungjawab badan publik; dan 3). Memberikan arah kebijakan kepada badan
publik.
✓ Tujuan Pengaturan: 1). Memberikan standar minimal bagi BP; 2). Meningkatkan
layanan informasi publik; 3). Memberikan kepastian dan pelindungan bagi pemohon
informasi publik; 4). Membangun SDM pelayanan informasi publik; 5). Mewujudkan
masyarakat yang informatif.
6. BADAN PUBLIK
ASPEK YANG DIMILIKI BADAN PUBLIK
Hak Kewajiban
KATEGORI
Badan Publik Negara Badan Publik selain Badan Publik Negara
RUANG LINGKUP
Lembaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif,
Badan Lain, Organisasi non pemerintah,
parpol, dan BUMN
7. Penegasan Hak & Kewajiban BP
Badan Publik berhak:
a. menolak memberikan Informasi Publik yang dikecualikan
berdasarkan undang-undang.
b. menolak memberikan Informasi Publik apabila tidak sesuai
dengan peraturan Komisi Informasi ini.
c. memperoleh suatu Informasi Publik dari Badan Publik lainnya
dengan mekanisme Bantuan Kedinasan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
8. KELEMBAGAAN PPID
Catatan:
❖ Struktur PPID tersebut di Badan Publik selain Badan Publik Negara dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
KOMPOSISI PPID PENGISIAN JABATAN PPID
Atasan PPID Pejabat struktural tertinggi di kesekretariatan
BP atau pejabat lain yang ditetapkan BP
PPID
PPID Pelaksana
Tim Pertimbangan
Petugas Pelayan Informasi Publik
9. KLASIFIKASI INFORMASI
Informasi yang
wajib disediakan
dan diumumkan
▪ Informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala;
▪ Informasi yang wajib diumumkan
secara serta merta; dan/atau
▪ Informasi yang wajib tersedia setiap
saat.
Disediakan dalam bentuk
softcopy dan hardcopy,
kecuali informasi elektronik
dan wajib memenuhi kaidah
Interoperabilitas Data
Informasi yang
dikecualikan
▪ Informasi yang dapat membahayakan negara;
▪ Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha
dari persaingan usaha tidak sehat;
▪ Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;
▪ Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan;
▪ Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan;
dan/atau
▪ Informasi Publik yang dikecualikan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10. Informasi pengadaan barang dan jasa paling sedikit terdiri dari:
• Tahap Perencanaan Pengadaan meliputi: meliputi dokumen Rencana
Umum Pengadaan (RUP).
• Tahap Pemilihan meliputi: 1) Kerangka Acuan Kerja (KAK); 2. Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) serta Riwayat HPS; 3. Spesifikasi Teknis; 4.
Rancangan Kontrak; 5. Dokumen Persyaratan Penyedia atau Lembar
Data Kualifikasi; 6. Dokumen Persyaratan Proses Pemilihan atau
Lembar Data Pemilihan; 7. Daftar Kuantitas dan Harga; 8. Jadwal
pelaksanaan dan data lokasi pekerjaan; 9. Gambar Rancangan
Pekerjaan; 10. Dokumen Studi Kelayakan dan Dokumen Lingkungan
Hidup, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 11. Dokumen
Penawaran Administratif; 12. Surat Penawaran Penyedia; 13. Sertifikat
atau Lisensi yang masih berlaku dari Direktorat Jendral Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; 14. Berita
Acara Pemberian Penjelasan; 15. Berita Acara Pengumuman
Negosiasi; 16. Berita Acara Sanggah dan Sanggah Banding; 17. Berita
Acara Penetapan atau Pengumuman Penyedia; 18. Laporan Hasil
Pemilihan Penyedia; 19. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ); 20. Surat Perjanjian Kemitraan; 21. Surat Perjanjian Swakelola;
22. Surat Penugasan atau Surat Pembentukan Tim Swakelola; 23. Nota
Kesepahaman atau Memorandum of Understanding.
11. Lanjutan….
• Tahap Pelaksanaan meliputi: Dokumen Kontrak yang telah
ditandatangani beserta Perubahan Kontrak yang tidak mengandung
informasi yang dikecualikan; 2. Ringkasan Kontrak yang sekurang-
kurangnya mencantumkan informasi mengenai para pihak yang
bertandatangan, nama direktur dan pemilik usaha, alamat penyedia,
nomor pokok wajib pajak, nilai kontrak, rincian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan, lokasi pekerjaan, waktu pekerjaan, sumber dana, jenis
kontrak, serta ringkasan perubahan kontrak. 3. Surat Perintah Mulai
Kerja; 4. Surat Jaminan Pelaksanaan; 5. Surat Jaminan Uang Muka; 6.
Surat Jaminan Pemeliharaan; 7. Surat Tagihan; 8. Surat Pesanan E-
purchasing; 9. Surat Perintah Membayar; 10. Surat Perintah Pencairan
Dana; 11. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan; 12. Laporan Penyelesaian
Pekerjaan; 13. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan; 14. Berita
Acara Serah Terima Sementara atau Provisional Hand Over; 15. Berita
Acara Serah Terima atau Final Hand Over.
12. UJI KONSEKUENSI
❖ Tata Cara Pengujian Konsekuensi
▪ Identifikasi dokumen informasi publik;
▪ Pencatatan informasi;
▪ Analisis undang-undang;
▪ Analisis konsekuensi yang timbul dibukanya informasi.
❖ Tata Cara Penyampaian Informasi yang Dikecualikan
▪ PPID dilarang membuka dan memberikan salinannya kepada publik.
▪ PPID wajib menghitamkan atau mengaburkan materi Informasi yang dikecualikan dalam salinan dokumen
Informasi Publik yang akan dibuka dan diberikan kepada publik.
▪ PPID dilarang menjadikan pengecualian sebagian Informasi dalam suatu salinan dokumen Informasi
Publik sebagai alasan untuk mengecualikan akses publik terhadap keseluruhan salinan dokumen
Informasi Publik.
▪ PPID wajib menjaga kerahasian, mengelola dan menyimpan dokumen Informasi Publik yang dikecualikan
❖ Jangka Waktu Pengecualian
▪ Penetapan jangka waktu informasi yang diekcualikan yang telah habis jangka wkatunya, paling lambat 30
hari sebelum berakhirnya jangka waktu pengecualian.
▪ Jika tidak dilakukan, maka otomatis menjadi Informasi Publik pada saat berakhirnya jangka waktu
pengecualian.
13. STANDAR LAYANAN
• Standar Pengumuman;
• Standar Permintaan Informasi;
• Standar Keberatan;
• Standar Penetapan dan Pemutakhiran Daftar Informasi Publik;
• Standar Pendokumentasian Informasi Publik;
• Standar Maklumat Pelayanan.
Standar layanan wajib memperhatikan Aksesibiltas bagi
Penyandang Disabilitas dan pelinduangan Data Pribadi
Penyandang Disabilitas dimaksud setidaktidaknya Penyandang Disabilitas Fisik dan
Disabilitas Sensorik.
14. BANTUAN KEDINASAN
Badan Publik dapat memberikan
Bantuan Kedinasan
Syarat:
1). Tindakan yang diambil oleh BP tidak dapat dilaksanakan
tanpa memperoleh Informasi dari BP lainnya;
2). Penyelenggaraan pemerintahan oleh BP tidak dapat
dilaksanakan tanpa memperoleh Informasi dari BP
lainnya; dan/atau
3). Penyelenggaraan pelayanan publik oleh BP tidak dapat
dilaksanakan tanpa memperoleh Informasi dari BP
lainnya.
Tata Cara Pelaksanaan
Syarat Bantuan Kedinasan
Bagipakai
Meminta secara
langsung
kepada BP
yang dituju
Mengakses
Portal Satu
Data Indonesia
15. LAPORAN DAN EVALUASI
BP wajib menyusun dan
menyediakan laporan
Layanan Informasi Publik
paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun pelaksanaan
anggaran berakhir
ISI
▪ Gambaran umum kebijakan Layanan Informasi Publik;
▪ Gambaran umum pelaksanaan Layanan Informasi Publik;
▪ Rincian pelayanan Informasi Publik;
▪ Rincian penyelesaian sengketa Informasi Publik jika ada;
▪ Kendala eksternal dan internal dalam pelaksanaan
Layanan Informasi Publik; dan
▪ Rekomendasi dan rencana tindak lanjut untuk
meningkatkan kualitas Layanan Informasi Publik.
L
A
P
O
R
A
N
Evaluasi
KIP
1 Tahun 1 kali
Hasil disampaikan
kepada BP
16. KETENTUAN PERALIHAN &PENUTUP
PerKI No. 1 Tahun
2010 tentang
Standar Layanan
Informasi Publik
PerKI No. 1 Tahun
2017 tentang
Pengklasifikasian
Informasi
Dicabut dan
dinyatakan
tidak berlaku
Permintaan Informasi Publik yang masih dalam proses
pelayanan pada saat Peraturan ini mulai berlaku,
diberlakukan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang telah berlaku sebelumnya.
17. Terima Kasih
Komisi Informasi Pusat
Wisma BSG Gedung Annex lt 1 dan lt 9
Jl. Abdul Muis no 40 jakarta Pusat
tlp. 021-34830741. Fax . 021-34830757
agusnugroho@komisiinformasi.go.id
wijayantonugroho@yahoo.com
twitter: @aguswnugro
HP: 081 328 823 602