SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Anatomi
Organ Sistem Reproduksi:
Organa Genitalia Masculina
Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Organa Genitalia
Masculina
Terdiri atas:
1.Testes, sepasang, produksi: sperma (isi: spermatozoa)
dan hormon kelamin jantan
2. Ducts transpor sperma ke urethra
3.Kelenjar accessoris menambah sekresi ke sperma
(semen)
4.Penis, organ kopulasi pada jantan, deposit semen ke
dalam saluran reproduksi betina
5.Scrotum - preputium, kulit teradaptasi khusus terkait
fungsi testes dan penis
Organa genitalia masculina
• Pada kebanyakan spesies (termasuk manusia) testes
turun ke dalam scrotum pada saat kelahiran
• Pada beberapa spesies, testes tidak turun (tetap berada
dalam rongga perut; testiconda): gajah, hyrax,
trenggiling
• Pada rodensia, kelelawar, beberapa insektivora testes
hanya turun ke scrotum saat musim kawin (breeding
season)
Pada hewan dewasa keadaan satu monorchid atau kedua
testes cryptorchid tidak turun ke scrotum dan biasanya
hewan tersebut tidak fertil
Testes
Terletak di dalam kantong scrotum
(scrotal sacs), tergantung di luar tubuh
Kelainan penurunan testis:
Cryptorchismus – cryptorchid – hewan steril
(testis di abdominal /canalis inguinalis)
Monorchismus: satu testis tidak turun
Hernia inguinalis !!!
Testiconda : gajah, trenggiling dalam ruang perut
birahi  testis turun: rodentia, kelelawar
Mengandung massa tubular yang berputar disebut tubulus
seminiferous. Tubuli ini tempat produksi spermatozoa
melalui meiosis
Diantara tubuli terdapat sel-sel interstitialis (Sel Leydig) yang
menghasilkan hormon kelamin jantan testosteron
Testes
Interstitial cells
Testes
Testis
Epididymis
Funiculus
spermaticus
Sayatan histologis dinding tubulus seminiferi
Sel –sel spermatogenik (spermatogonia, spermatosit,
spermatid, spermatozoa)
Sel sustentakular (Sel Sertoli)
Spermatogenesis secara ideal terjadi pada 2-10 C
lebih rendah dari suhu tubuh.
Keperluan untuk menjaga suhu ideal
spermatogenesis lebih besar pada unggas (suhu
tubuh lebih tinggi dari mammalia) . Maka
spermatogenesis biasanya terjadi pada malam
hari. Sperma unggas lebih resisten terhadap panas
Scrotum
Testes terletak di dalam scrotum, yang terbagi menjadi 2 oleh
septum. Kulit scrotum licin dan basah, mengandung banyak
kel minyak dan kel keringat dan melanin -- Pigmen ini
melindungi testis dari sinar UV.
Scrotum memiliki 2 lapis otot membantu kontrol suspensi
(naik turun) nya scrotum
Tunica dartos : -otot polos (pada fascia)
M. cremasterica : otot skelet, penarik scrotum
1. Dua kelompok otot (cremaster dan tunica dartos).
• Otot kontraksi, menarik testis mendekati tubuh saat
suhu di luar lebih dingin dari normal
• Otot relaksasi, menggerakkan testis menjauhi tubuh di
saat suhu di luar lebih panas dari normal
2. Struktur jalinan pembuluh darah arteri dan vena Plexus
pampiniformis mendinginkan darah yang masuk ke
testis di bawah suhu tubuh
3. Kulit scrotum memiliki sedikit lapis lemak sehingga tdk
cukup brfungsi sebagai penghangat
4. Banyaknya kelenjar keringat sweat glands memfasilitasi
proses pendinginan yg efektif melalui evaporasi
Pengaturan Temperatur (termoregulator)
di testes
Kulit Scrotum tipis, banyak
kel sebaseus dan kel
keringat.
Kulit Scrotum melekat pada
tunica dartos
(fibromuscular )
Di prof. t.dartos ada fascia
yg berasal dr peritoneum
• External spermatic
fascia (fascia spermaticus
externus)
• Vaginal tunic (tunica
vaginalis)
• M. cremasterica
Mengandung:
Ductus Deferens
Pembuluh darah, limfe, syaraf (plexus testicularis)
M. cremaster
otot skelet dari M. obliqus internus abdominis
kemampuan kontraksi singkat
(tidak terlalu utama sebagai penarik testis)
Terutama untuk mekanisme pompa plexus pampiniformis
Plexus pampiniformis
pembuluh darah a dan v spermatica
(saling terjalin dalam bentukan jala)
membentuk sistem pertukaran dengan aliran yang
berlawanan, berguna dalam:
Menurunkan suhu darah yang masuk testis
Menurunkan derajat denyut pulsus
proses pemasukan hormon testosteron ke dalam
aliran darah (countercurrent exchange)
Spermatic cord (Funiculus spermaticus)
1. Epididymis
Fungsi
• Memfasilitasi sperma setelah keluar dari testis
• Penyimpanan dan pematangan sperma
• Sekreta bahan untuk memelihara sperma
Alat penyalur
menyalurkan sperma dari testis keluar tubuh
Spermatozoa matang
1) mampu melakukan fertilisasi
2) motil
3) mampu untuk respirasi anaerobik
Semua proses ini adalah testosterone dependent.
Bagian ekor (tail) epididymis memiliki 3 lapis otot polos
diinervasi oleh syaraf simpatis untuk memfasilitasi
proses ejakulasi
Epididymis
Spermatozoa menjadi matang secara
morfologi dan biokemis di epididymis
2. Ductus (vas) deferens
Berjalan melewati pubis dan
vesica urinaria (VU),
membentuk ampulla di
posterior VU.
Ampulla bergabung dengan
vesicula seminalis membentuk
ductus ejaculatorius. Di area
kel prostate saluran ini
bergabung dengan urethra.
Otot polos di VD mengalirkan
sperma peristalsis.
Pada Vasectomy ductus deferens akan “diputus”.
Alat penyalur
3. Urethra
Saluran bersama sistem
urinari dan sistem reproduksi
1. Prostatic urethra dari
VU ke kel prostat
2. Membranous urethra
dari prostat ke penis,
3. Spongiosa atau
penile urethra dalam
penis
Duct system URETHRA : canalis urogenitalis (dwifungsi pada
jantan). panjang tergantung besar dan jenis hewan.
pada kuda ada fossa glandis
Ada 4 kelenjar akesoris (jenis dan jumlah bervariasi antar spesies)
1. Kelenjar Ampullary pembesaran ductus deferens,
2. Seminal Vesicle/kel. Vesicularis penting pada tikus, sapi, babi dan
kuda, tapi absen di anjing dan kucing. Sekreta kel. vesicularis membentuk
sebagian besar volume semen, memberikan nutrients kepada sperma
3. Kelenjar Prostata penting di anjing dan manusia. Mensekresikan
sekreta bersifat alkalis untuk menetralisasi keasaman pada urethra jantan
dan vagina betina. Pada hewan tua: hipertrofi kel prostat
4. Kelenjar Cowper’s (bulbourethral) memiliki beragam fungsi pada
spesies berbeda. Sekreta melubrikasi dan membersihkan sisa urine atau
membentuk vaginal plug pada betina setelah kopulasi. Kelenjar ini absen
di anjing, beruang dan mamalia akuatik.
Kelenjar Aksesoris
Accessory Glands
stallion bull boar dog
1. ureter, 2. bladder, 3. ductuc deferens, 4. ampullary
gland, 5. vesicular gland, 6. prostate (body),
7. bulbourethral gland, 8. urethra, 9. bulb of penis
sapi kuda babi anjing kucing
ampulla + + - +? -
seminal
vesicle
+ + + - -
prostate + + + + +
Cowper
gland
+ + ++ - +
Kelenjar Aksesoris
Penis
Bentuk dan Ukuran
Anjing, beruang, anjing laut, kelelawar, rodensia memiliki
tulang khusus (baculum) pada penis yang dapat
mempertahankan ereksi.
Pada sapi, kambing/domba and babi penis memiliki
lekukan berbentuk huruf “S” (Flexura sigmoidea) yang
memungkinkan penyimpanan penis pada saat tidak
digunakan
Pada banyak spesies bentuk penis beradaptasi untuk sesuai
dan cocok dengan vagina. Babi: ulir, Sapi: ujung penis
berputar Marsupial: spt garpu. Beberapa memiliki papila, duri
atau kait atau yang akan mempertahankan keberadaan penis
dalam vagina selama kopulasi untuk memfasilitasi deposit
semen
Tersusun atas 3 kolom jaringan erektil
Jaringan ini berujung bebas di bagian radix, tapi
bergabung pada bagian bodi
Penis
1. Crura/crus penis
2. Corpus cavernosum
3. Corpus spongiosum  glans
1. Crus penis
2. Bulb
3. Corpus spongiosum
4. Corpus cavernosum
5. Urethra
6. Bladder
7. Ureter
8. Deferent duct
9. Glans penis
Jenis Penis
1. Tipe Fibroelastik
semi-rigid bahkan pd saat tidak ereksi, tersimpan dalam
bentuk kurva S; Ereksi sbg hasil penuhnya jaringan
erektil dengan darah (corpus cavernosum)
 babi, ruminansia
2. Tipe Muskulokavernosus
Mengalami peningkatan ukuran panjang dan diameter pada
saat jaringan erektil corpus cavernosum diisi darah
 manusia, kuda, anjing
http://scienceblogs.com/clock/2006/07/friday_weird_sex_blogging_-_crokscrewing.php
Fibroelastic penis
Vertebrate copulatory organs.
(a) Clasper of dogfish (Squalus).
Glans penis of (b) opossum, (c)
ram, (d) bull, (e) short-tailed
shrew, (f) man, (g) Echidna.
Glans penis

More Related Content

What's hot (20)

Sistem pencernaan pada hewan vertebrata
Sistem pencernaan pada hewan vertebrataSistem pencernaan pada hewan vertebrata
Sistem pencernaan pada hewan vertebrata
 
Kuliah 12 sistem uropoeitica
Kuliah 12 sistem uropoeiticaKuliah 12 sistem uropoeitica
Kuliah 12 sistem uropoeitica
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Kuliah 10 sirkulasi
Kuliah 10 sirkulasi Kuliah 10 sirkulasi
Kuliah 10 sirkulasi
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Kuliah 14 sistem reproduksi betina
Kuliah 14 sistem reproduksi betinaKuliah 14 sistem reproduksi betina
Kuliah 14 sistem reproduksi betina
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Soal diskusi amfibi
Soal diskusi amfibiSoal diskusi amfibi
Soal diskusi amfibi
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas xRpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 

Viewers also liked

Portafolio katheryn caballero
Portafolio katheryn caballeroPortafolio katheryn caballero
Portafolio katheryn caballeroDon Arosemena
 
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」Yosuke Homma
 
GHY 101 Unit 2: Globalization
GHY 101 Unit 2: GlobalizationGHY 101 Unit 2: Globalization
GHY 101 Unit 2: GlobalizationMark M. Miller
 
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance Communauté onepoint - Banque Finance Assurance
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance GroupeONEPOINT
 
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)Cost benefit analysis (environmental impact assessment)
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)puspa latha
 
портфоліо оліферчук м.м.
портфоліо оліферчук м.м.портфоліо оліферчук м.м.
портфоліо оліферчук м.м.Olifercyk Miroslava
 
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologiKuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologimohamad andre galang
 
AF- non pharmacological management
AF- non pharmacological managementAF- non pharmacological management
AF- non pharmacological managementHarish Oruganti
 
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄Χρήστος Χαρμπής
 

Viewers also liked (19)

Portafolio katheryn caballero
Portafolio katheryn caballeroPortafolio katheryn caballero
Portafolio katheryn caballero
 
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」
プログラミング初心者向け情報サイト「プロスタ」
 
GHY 101 Unit 2: Globalization
GHY 101 Unit 2: GlobalizationGHY 101 Unit 2: Globalization
GHY 101 Unit 2: Globalization
 
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance Communauté onepoint - Banque Finance Assurance
Communauté onepoint - Banque Finance Assurance
 
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)Cost benefit analysis (environmental impact assessment)
Cost benefit analysis (environmental impact assessment)
 
портфоліо оліферчук м.м.
портфоліо оліферчук м.м.портфоліо оліферчук м.м.
портфоліо оліферчук м.м.
 
Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus
 
Kuliah 3. miologi
Kuliah 3. miologiKuliah 3. miologi
Kuliah 3. miologi
 
Kuliah 6 organ pendengaran
Kuliah 6 organ pendengaran Kuliah 6 organ pendengaran
Kuliah 6 organ pendengaran
 
Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi
 
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologiKuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
 
MEMS
MEMSMEMS
MEMS
 
Kuliah 9 respiratorius
Kuliah 9 respiratorius Kuliah 9 respiratorius
Kuliah 9 respiratorius
 
Kuliah 7 organ gustatory
Kuliah 7 organ gustatory Kuliah 7 organ gustatory
Kuliah 7 organ gustatory
 
Kuliah 7 organ olfactory
Kuliah 7 organ olfactory Kuliah 7 organ olfactory
Kuliah 7 organ olfactory
 
AF- non pharmacological management
AF- non pharmacological managementAF- non pharmacological management
AF- non pharmacological management
 
Kuliah 11 sistem digesti new
Kuliah 11 sistem digesti  newKuliah 11 sistem digesti  new
Kuliah 11 sistem digesti new
 
Escalon
EscalonEscalon
Escalon
 
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄
Γλώσσα Ε΄ 13.3. ΄΄ Μαθηματικές κατασκευές ΄΄
 

Similar to Kuliah 13 sistem reproduksi jantan

Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumVyta Utami
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in maleIzmoend Dy
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiDio Altha
 
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxModul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxLuhSukariasih
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiaunisparklezz
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfFifi780730
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priad_w
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanJeremy Icha Stenberg
 

Similar to Kuliah 13 sistem reproduksi jantan (20)

Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in male
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Repro masculina
Repro masculinaRepro masculina
Repro masculina
 
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
 
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria
Anatomi fisiologi alat reproduksi priaAnatomi fisiologi alat reproduksi pria
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxModul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdf
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
 
Trans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi priaTrans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi pria
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Kuliah 13 sistem reproduksi jantan

  • 1. Anatomi Organ Sistem Reproduksi: Organa Genitalia Masculina Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB)
  • 2. Organa Genitalia Masculina Terdiri atas: 1.Testes, sepasang, produksi: sperma (isi: spermatozoa) dan hormon kelamin jantan 2. Ducts transpor sperma ke urethra 3.Kelenjar accessoris menambah sekresi ke sperma (semen) 4.Penis, organ kopulasi pada jantan, deposit semen ke dalam saluran reproduksi betina 5.Scrotum - preputium, kulit teradaptasi khusus terkait fungsi testes dan penis
  • 4. • Pada kebanyakan spesies (termasuk manusia) testes turun ke dalam scrotum pada saat kelahiran • Pada beberapa spesies, testes tidak turun (tetap berada dalam rongga perut; testiconda): gajah, hyrax, trenggiling • Pada rodensia, kelelawar, beberapa insektivora testes hanya turun ke scrotum saat musim kawin (breeding season) Pada hewan dewasa keadaan satu monorchid atau kedua testes cryptorchid tidak turun ke scrotum dan biasanya hewan tersebut tidak fertil Testes Terletak di dalam kantong scrotum (scrotal sacs), tergantung di luar tubuh
  • 5. Kelainan penurunan testis: Cryptorchismus – cryptorchid – hewan steril (testis di abdominal /canalis inguinalis) Monorchismus: satu testis tidak turun Hernia inguinalis !!! Testiconda : gajah, trenggiling dalam ruang perut birahi  testis turun: rodentia, kelelawar
  • 6. Mengandung massa tubular yang berputar disebut tubulus seminiferous. Tubuli ini tempat produksi spermatozoa melalui meiosis Diantara tubuli terdapat sel-sel interstitialis (Sel Leydig) yang menghasilkan hormon kelamin jantan testosteron Testes Interstitial cells
  • 8. Sayatan histologis dinding tubulus seminiferi Sel –sel spermatogenik (spermatogonia, spermatosit, spermatid, spermatozoa) Sel sustentakular (Sel Sertoli)
  • 9. Spermatogenesis secara ideal terjadi pada 2-10 C lebih rendah dari suhu tubuh. Keperluan untuk menjaga suhu ideal spermatogenesis lebih besar pada unggas (suhu tubuh lebih tinggi dari mammalia) . Maka spermatogenesis biasanya terjadi pada malam hari. Sperma unggas lebih resisten terhadap panas Scrotum Testes terletak di dalam scrotum, yang terbagi menjadi 2 oleh septum. Kulit scrotum licin dan basah, mengandung banyak kel minyak dan kel keringat dan melanin -- Pigmen ini melindungi testis dari sinar UV. Scrotum memiliki 2 lapis otot membantu kontrol suspensi (naik turun) nya scrotum Tunica dartos : -otot polos (pada fascia) M. cremasterica : otot skelet, penarik scrotum
  • 10. 1. Dua kelompok otot (cremaster dan tunica dartos). • Otot kontraksi, menarik testis mendekati tubuh saat suhu di luar lebih dingin dari normal • Otot relaksasi, menggerakkan testis menjauhi tubuh di saat suhu di luar lebih panas dari normal 2. Struktur jalinan pembuluh darah arteri dan vena Plexus pampiniformis mendinginkan darah yang masuk ke testis di bawah suhu tubuh 3. Kulit scrotum memiliki sedikit lapis lemak sehingga tdk cukup brfungsi sebagai penghangat 4. Banyaknya kelenjar keringat sweat glands memfasilitasi proses pendinginan yg efektif melalui evaporasi Pengaturan Temperatur (termoregulator) di testes
  • 11. Kulit Scrotum tipis, banyak kel sebaseus dan kel keringat. Kulit Scrotum melekat pada tunica dartos (fibromuscular ) Di prof. t.dartos ada fascia yg berasal dr peritoneum • External spermatic fascia (fascia spermaticus externus) • Vaginal tunic (tunica vaginalis) • M. cremasterica
  • 12. Mengandung: Ductus Deferens Pembuluh darah, limfe, syaraf (plexus testicularis) M. cremaster otot skelet dari M. obliqus internus abdominis kemampuan kontraksi singkat (tidak terlalu utama sebagai penarik testis) Terutama untuk mekanisme pompa plexus pampiniformis Plexus pampiniformis pembuluh darah a dan v spermatica (saling terjalin dalam bentukan jala) membentuk sistem pertukaran dengan aliran yang berlawanan, berguna dalam: Menurunkan suhu darah yang masuk testis Menurunkan derajat denyut pulsus proses pemasukan hormon testosteron ke dalam aliran darah (countercurrent exchange) Spermatic cord (Funiculus spermaticus)
  • 13. 1. Epididymis Fungsi • Memfasilitasi sperma setelah keluar dari testis • Penyimpanan dan pematangan sperma • Sekreta bahan untuk memelihara sperma Alat penyalur menyalurkan sperma dari testis keluar tubuh
  • 14. Spermatozoa matang 1) mampu melakukan fertilisasi 2) motil 3) mampu untuk respirasi anaerobik Semua proses ini adalah testosterone dependent. Bagian ekor (tail) epididymis memiliki 3 lapis otot polos diinervasi oleh syaraf simpatis untuk memfasilitasi proses ejakulasi Epididymis Spermatozoa menjadi matang secara morfologi dan biokemis di epididymis
  • 15. 2. Ductus (vas) deferens Berjalan melewati pubis dan vesica urinaria (VU), membentuk ampulla di posterior VU. Ampulla bergabung dengan vesicula seminalis membentuk ductus ejaculatorius. Di area kel prostate saluran ini bergabung dengan urethra. Otot polos di VD mengalirkan sperma peristalsis. Pada Vasectomy ductus deferens akan “diputus”. Alat penyalur
  • 16. 3. Urethra Saluran bersama sistem urinari dan sistem reproduksi 1. Prostatic urethra dari VU ke kel prostat 2. Membranous urethra dari prostat ke penis, 3. Spongiosa atau penile urethra dalam penis Duct system URETHRA : canalis urogenitalis (dwifungsi pada jantan). panjang tergantung besar dan jenis hewan. pada kuda ada fossa glandis
  • 17. Ada 4 kelenjar akesoris (jenis dan jumlah bervariasi antar spesies) 1. Kelenjar Ampullary pembesaran ductus deferens, 2. Seminal Vesicle/kel. Vesicularis penting pada tikus, sapi, babi dan kuda, tapi absen di anjing dan kucing. Sekreta kel. vesicularis membentuk sebagian besar volume semen, memberikan nutrients kepada sperma 3. Kelenjar Prostata penting di anjing dan manusia. Mensekresikan sekreta bersifat alkalis untuk menetralisasi keasaman pada urethra jantan dan vagina betina. Pada hewan tua: hipertrofi kel prostat 4. Kelenjar Cowper’s (bulbourethral) memiliki beragam fungsi pada spesies berbeda. Sekreta melubrikasi dan membersihkan sisa urine atau membentuk vaginal plug pada betina setelah kopulasi. Kelenjar ini absen di anjing, beruang dan mamalia akuatik. Kelenjar Aksesoris
  • 18. Accessory Glands stallion bull boar dog 1. ureter, 2. bladder, 3. ductuc deferens, 4. ampullary gland, 5. vesicular gland, 6. prostate (body), 7. bulbourethral gland, 8. urethra, 9. bulb of penis
  • 19. sapi kuda babi anjing kucing ampulla + + - +? - seminal vesicle + + + - - prostate + + + + + Cowper gland + + ++ - + Kelenjar Aksesoris
  • 20. Penis Bentuk dan Ukuran Anjing, beruang, anjing laut, kelelawar, rodensia memiliki tulang khusus (baculum) pada penis yang dapat mempertahankan ereksi. Pada sapi, kambing/domba and babi penis memiliki lekukan berbentuk huruf “S” (Flexura sigmoidea) yang memungkinkan penyimpanan penis pada saat tidak digunakan Pada banyak spesies bentuk penis beradaptasi untuk sesuai dan cocok dengan vagina. Babi: ulir, Sapi: ujung penis berputar Marsupial: spt garpu. Beberapa memiliki papila, duri atau kait atau yang akan mempertahankan keberadaan penis dalam vagina selama kopulasi untuk memfasilitasi deposit semen
  • 21. Tersusun atas 3 kolom jaringan erektil Jaringan ini berujung bebas di bagian radix, tapi bergabung pada bagian bodi Penis 1. Crura/crus penis 2. Corpus cavernosum 3. Corpus spongiosum  glans 1. Crus penis 2. Bulb 3. Corpus spongiosum 4. Corpus cavernosum 5. Urethra 6. Bladder 7. Ureter 8. Deferent duct 9. Glans penis
  • 22. Jenis Penis 1. Tipe Fibroelastik semi-rigid bahkan pd saat tidak ereksi, tersimpan dalam bentuk kurva S; Ereksi sbg hasil penuhnya jaringan erektil dengan darah (corpus cavernosum)  babi, ruminansia 2. Tipe Muskulokavernosus Mengalami peningkatan ukuran panjang dan diameter pada saat jaringan erektil corpus cavernosum diisi darah  manusia, kuda, anjing
  • 24. Vertebrate copulatory organs. (a) Clasper of dogfish (Squalus). Glans penis of (b) opossum, (c) ram, (d) bull, (e) short-tailed shrew, (f) man, (g) Echidna. Glans penis