2. Bagian sistem reproduksi
Organ
reproduksi/sex primer
Gonad penghasil gamet
Organ Reproduksi/sex sekunder (organ
kelamin asesori)
•
•
saluran reproduksi pembawa gamet
kelenjar asesori
3. Fungsi umum sistem reproduksi
re: kembali ; produce: menghasilkan
Pada jantan
Produksi gamet betina Produksi hormon
Pada betina (lebih kompleks)
-Transport sperma
- Produksi gamet (oosit) fertilisasi
Implantasi pregnancy parturisi
nourishment
4. SISTEM REPRODUKSI JANTAN
Terdiri :
– Organ sex primer: gonad
(testis/testes/testicle)
– Organ sex sekunder:
saluran kelamin
kelenjar asesoris
– Organ sex eksternal
5.
6.
7. Testis
– Terletak di dalam scrotum
– Lapisan dari scrotum testis: kulit luar
tunika dartos m cremaster tunika
vaginalis
– Fungsi:
menghasilkan spermatozoa melalui proses
spermatogenesis
Sel Leydig/sel interstitial menghasilkan hormon
– Terdiri dari:
tunika albuginea septula testis lobuli
testis tubulus seminiferus (diantaranya
tdpt jar intratestis) saluran intratestis
8.
9.
10. Tubulus Seminiferus
Testis mns tdri 250 lobuli
epitel berlapis majemuk (sel spermatogenik), tdpt sel
sertoli : penyokong
pd mns: direntang ± 200 m
tjd proses spermatogenesis
spermatogenesis ( mns : ± 64 hari)
– spermatogonium spermatosit primer spermatosit sekunder
spermatid spermatozoa dilepas dlm lumen tubulus seminiferus
spermatid spermatozoa = spermiogenesis, terjadi:
–
–
–
–
pembentukan akrosom
pemanjangan dan pemadatan inti
pembentukan flagella
kehilangan sebagian besar sitoplasma
11.
12.
13.
Fungsi Sel Sertoli:
1. menunjang , melindungi, dan mengatur nutrisi
spermatozoa yang berkembang
2.fagositosis menangkap sisa sitoplasma kmd
difagositosis dirombak oleh lisosom
sekresi + cairan untuk transport sperma
14. Jaringan Interstitial
Berisi : jaringan ikat, saraf, pembuluh & limfe
Jaringan ikat = sel-sel fibroblast, makrofag, sel mast
Pada saat pubertas : sel-sel interstitial / sel Leydig
testosteron = untuk perkembangan ciri kelamin
sekunder jantan
15.
16. Saluran Kelamin dan Kelenjar
Asesoris
Fungsi: menghasilkan secret menyediakan
bahan makanan selama spermatozoa dalam
saluran reproduksi
dibantu otot polos mendesak spermatozoa
keluar
spermatozoa + secret = semen / air mani ( Y =
benih)
semen dimasukkan dalam sal. Reproduksi
betina melalui penis (coitus interuptus)
17. Pada
teleostei :
– saluran pendek sinus urogenitalis
Pada
katak: vasa eferentia dari testis
ren ureter cloaka
Pada vertebrata dgn fertilisasi internal:
perlu penampungan dan saluran untuk
pemasakan dan perlindungan
spermatozoa
Pada mamalia tdpt saluran yg sgt pjg dan
berkelok-kelok utk meningkatkan daya
tampung dan pemasakan
18.
19. Saluran kelamin : mengangkut spermatozoa dari
dalam testis ke penis
Pada manusia
– Saluran kelamin intratestis
tubulus rektus
rete testis
duktus eferens/ductuli eferentes/vasa
eferentia
– Saluran kelamin extratestis
duktus epididimis
duktus deferens / vas deferens
Ductus ejaculatorius
20. Duktus
Epididimis:
saluran tunggal berkelok-kelok ± 4-6 m
bersama jaringan ikat dan pembuluh darah
membentuk bagian kepala (caput), badan
(korpus) dan ekor (cauda) epididimis
– epitel silindris bersilia
– lamina basalis : dikelilingi otot polos
– permukaan dilapisi mikrovili panjang,
bercabang tidak teratur stereosilia
–
–
22. Vas
deferens/ductus deferens
– strukturnya sangat musculer
– Ke inguinal canal rongga abdomen diatas
kljr prostat bag ampulla bertemu dgn
saluran dari vesicula seminalis ductus
ejaculatorius masuk kljr prostat
berlanjut ke uretra
– Histologi:
23. Kelenjar Kelamin Tambahan /
Kelenjar Asesoris
1. vesikula seminalis
2. kelenjar prostat
3. Bulbouretral
Vesikula Seminalis
– tabung , panjang ; 15 cm
– ciri ultrastruktur : sel pembuat protein getah
kuning kental : substansi penggiat spermatozoa
KH : sumber energi bagi pergerakan sperma
24. Prostat
– menghasilkan cairan prostat : disimpan
keluar saat ejakulasi
– tdr 3 zona : sentralis, periuretral, dan
transisional
Kelenjar
Bulbouretral / Kelenjar Cowper
– menghasilkan getah pelumas
25. Penis
Terdiri
3 masa silindris:
– dua korpus kavernosum (bagian dorsal)
terdiri dari jaringan erektil ruang-ruang
venosa
– satu korpus kavernosum uretra /
spongiosum (bagian ventral) , bagian ujung
melebar : glandula penis.
26. SISTEM REPRODUKSI BETINA
(Lebih kompleks)
Terdiri dari :
Ovarium (umumnya 2)
Saluran reproduksi:
–
–
–
oviduk (2) / tuba uterine/ tuba falopii
uterus
vagina
Genitalia
externa
Glandula mamae ≠
32. Fungsi ovarium
Menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron
Menghasilkan oosit, terjadi oogenesis
embrio umur 1 bln : oogonia mitosis s/d fetus
bln ke-5
fetus bln ke-3 mulai meiosis I oosit primer
–
–
dewasa kelamin = pematangan sel telur ditandai
dg menstruasi
–
folikel terbenam dalam stroma (jar ikat) tdr
oosit dan sel-sel granulosa
33.
34.
35. folikel
Folikel dlm berbagai tahap perkembangan
Terdiri dari: folikel primordial, folikel primer,
folikel sekunder, dan folikel masak (folikel de
Graaf)
36. Folikel berkembang
folikel primordial
–
–
paling banyak dijumpai sebelum kelahiran
tdr : 1 oosit primer dibungkus selapis sel folikel
pipih
Folikel primer
1. folikel primer unilaminer
– tdpt 1 oosit primer dikelilingi selapis sel folikel
kubus
2. folikel primer multilaminer
–
–
–
1 oosit primer dikelilingi bbrp lapis sel folikel
Zona pelusida tampak
stroma berdiferensiasi teka folikuli interna
mulai terbentuk
38. 1
2
1. folikel primer unilaminer
2. folikel primer multilaminer
39.
folikel sekunder
– ukuran dan jumlah sel folikel/sel granulose lebih
banyak
– tampak timbunan cairan folikel (liquor folikuli) pd
rongga-rongga kecil
– sel-sel lapisan granulosa lebih banyak mengumpul di
satu bagian folikel membentuk bukit cumulus
oophorus
folikel matang (folikel de Graaf)
– diameter 2,5 cm
– rongga folikel lebih besar terbentuk antrum
– lapisan granulose lebih kecil
– sel granulosa yang menyusun lapisan di sekitar ovum
(kontak langsung dgn zona pelusida) corona
radiata
42.
Korpus Luteum
– dibentuk oleh teka interna dan sel-sel granulose
dalam ovarium stelah ovulasi; letak di korteks
– menghasilkan estrogen dan progesterone
– estrogen
- progesterone :
- menghalangi pembentukan folikel baru
- mencegah ovulasi
– tidak hamil : bertahan 10-14 hari, tanpa LH
degenerasi autolisis; difagosit makrofag
– hamil : placenta menghasilkan hCG merangsang
korpus luteum bertahan sampai 6 bln – berangsur
luruh
– menghasilkan relaksin : melunakkan jar. Ikat
panggul, mempermudah kelahiran.
44. Tuba Uterina : Oviduct dan Tuba Fallopii
± 12 cm
ujung bebas dengan juluran mirip jemari ;
fimbria
dinding = lapisan mukosa
–
–
–
berlipat-lipat longitudinal
sel epitel silindris : bersilia, dan sekretoris
sel sekretoris : secret untuk nutrisi dan
perlindungan ovum dan pengaktifan
spermatozoa
45. Fungsi oviduk
Transport sperma dan oosit ke tempat
fertilisasi
Mengurangi jml sperma utk mencegah
polyspermi
Memindahkan oosit dari permukaan
ovarium
Menyediakan lingkungan yg cocok utk
oosit, sperma dan fertilisasi
Transport dan fasilitasi perkembangan
awal embrio
46.
47.
48. Uterus
terdiri
: badan / korpus, cerviks, fundus
dinding relatif tebal disusun 3 lapisan:
–
–
–
lapisan serosa / adventisia = jar. Ikat
miometrium = otot polos tebal
endometrium = mukosa sel epitel silindris
: sekresi (kljr uterus), bersilia
dibagi 2 zona :
fungsionalis : dilepas saat haid
basalis : dipertahankan
49.
50.
51. TIPE-TIPE UTERUS:
1.Uterus duplex : serviks (2), corpus uteri
tidak ada, cornu terpisah sama sekali
2. Uterus bipartit : satu serviks, corpus
uteri jelas dan panjang, cornua panjang
3.Uterus bicornuate : satu cerviks, corpus
uteri sangat pendek, cornua panjang
4. Uterus simplex : satu serviks, corpus
uteri besar, cornua uteri tidak ada
52. Fungsi uterus
Kontraksi otot memudahkan transport
sperma ke tempat fertilisasi
Motilitas sperma dan menyiapkan sperma
agar siap fertilisasi
Menyediakan lingkungan utk embrio dan
mendukung perkembangan embrio
Ikut dalam pengeluaran fetus
Pemulihan setelah parturisi
53.
54. Cervix
epitel
selapis silindris mucus : oleh kelenjar
cervix
sedikit serat, otot banyak jaringan ikat
mucus : untuk pembuahan ovum
bersifat cair sperma mudah masuk
hamil : kental mencegah sperma dan m.o
Fungsi
cervix:
barier dan reservoar sperma
Menghambat bakteri invasi selama hamil
Saluran lahir
55.
Vagina
– dinding tidak mengandung kelenjar, terdiri 3 lapisan :
mukosa glikogen
muscular = otot polos
adventisia = jar. Ikat padat, serat elastin
– Fungsi:
Saluran kopulasi
Saluran lahir
Genitalia Eksterna
Tdr :
Vulva :labia mayora, labia minora, klitoris
bbrp kljr ( Kljr Bartholin, Kljr. Vestibulum minora)