Vitamin B1, atau thiamin, memiliki peran penting dalam mengkonversi karbohidrat menjadi energi dan membantu sistem saraf dan jantung bekerja dengan baik. Kebutuhan harian vitamin B1 dapat dipenuhi dari sayuran seperti brokoli, buah seperti semangka, serta daging dan ikan. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan jantung, beri-beri, dan menurunkan fungsi otak
1. Vitamin B1
Vitamin B1 atau dalam bahasa kimia disebut dengan Thiamine ini juga dikenal
sebagai penambah energi yang baik karena vitamin ini memasuki setiap reaksi kimia
didalam tubuh sehingga vitamin ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
membantu menkonversi karbohidrat menjadi glukosa dan yang menghasilkan bahan
produk energi, dalam reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh manusia. sehingga
kita dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
Dokter sangat menyarankan agar kita selalu mencukupi asupan makanan yang
mengandung vitamin B1,selain sebagai bahan penghasil energi ternyata Vitamin B1
ini jugabermanfaat untuk mengoptimalkan kerja otak. namun tak hanya itu saja
manfaat dari Vitamin B1 ini ada beberapa manfaat lain dari Vitamin B1, antara lain
yaitu:
Manfaat Vitamin B1 Untuk Kesehatan Tubuh
1. Mencegah Penyakit Jantung
mengapa Vitamin B1 ini bisa dibilang dapat mencegah penyakit jantung??
karena vitamin B1 ini juga membantu memproduksi neurotransmitter
acetylcholine yang sering digunakan sebagai media penyampaikan pesan antara
system syaraf dan otot untuk memastikan kerja jantung yang baik dan
sempurna, sehingga jika kita kekurang vitamin B1 ini dapat menyebabkan
ganguan pada jantung. Dalam sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang
memiliki system kerja jantung yang terganggu bisa kembali normal lagi
setelah diberikan tambahan nutrisi Vitamin B1 selama 7 hari.
2. Mencegah Penyakit Beri-beri
Anda pasti pernah mendengar penyakit ini waktu di sekolah dasar kan yang
memiliki ciri-ciri seperti,sering menderita ganguan pencernaan makanan,
merasa lemah,kekurangan darah dan hilangnya nafsu makan. kenapa penyakit
ini bisa terjadi pada saat kita kekurangan darah? itu karena Penyakit ini
menyerang saraf sehingga menyebabkan terganggunya kemampuan motorik
seseorang akibat polyneuritis.dan Vitamin B1 ini memiliki fungsi untuk
membantu dalam penyusunan urat syaraf dan mengfungsikan otot-otot
denganbaik.
3. Mengoptimalkan Kerja Otak
Bila kita mengkonsumsi Vitamin B1 dengan cukup dan teratur ia akan
membantu mengoptimalkan kerja otak. Diketahui konsumsi vitamin B1 yang bisa
membuat otak lebih optimal adalah 1,1 mg untuk pria, 1,2 mg untuk wanita
2. hamil, dan 1,4 mg untuk wanita menyusui. Namun ada pendapat lain yang
menyebutkan bahwa vitamin B1 bisa dikonsumsi hingga 50 sampai 1000 mg dan
tidak mengalami gejala efek samping apapun.
Sayuran yang banyak mengandung Vitamin B1 antara lain yakni,Sayur Asparagus,Sayur
Bayam, Sayur terong, Sayur paprika dan Sayur brokoli. sedangkan pada buah-buhan
banyak terdpat pada,Buah Nanas, Buah Jeruk,Buah Anggur dan Buah Semangka. dan juga
banyak terdapat pula pada, Daging, Ikan, Telur,sereal dan Gandum.
Jika kita mengkonsumsi vitamin jangan sampai kekurangan atau pun berlebihan karena
itu juga tidak baik akan tetapi konsumsilah secukupnya dan sesuai dengan aturan
dokter yang diberikan kepada kita.
GEJALA
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan
nafsu makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.
Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang
ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung.
Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan
kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.
Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas
akan semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop
dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak
dapat diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.
Bisa juga terjadi wristdrop.
3. Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika
terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan
oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan
memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun.
Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda.
Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi
kekosongan ingatannya (konfabulasi)
Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk,
menyebabkan koma bahkan kematian.
Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena
(melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan, selama
beberapa hari.
Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan) sebanyak 10 kali dosis
harian yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.
Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya
bersifat menetap.
Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh:
- tingginya curah jantung
- denyut jantung yang cepat
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.
Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung
yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer.
Pengobatannya berupa pemberian vitamin B1 secara intravena (melalui pembuluh
darah) sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti
dengan pemberian vitamin per-oral (ditelan).
Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang menderita
kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada usia 2-4 bulan.
Gejalanya berupa: