Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Riau. Mencakup pengertian kebudayaan, unsur-unsur seperti perlengkapan, makanan, minuman, rumah adat, seni, agama, pendidikan, tempat wisata, dan upacara adat di kedua daerah.
3. Kebudayaan
A. Pengertian
Semua hasil karya, cipta, rasa dan karsa
manusia di kehidupan masyaratkat yang
digunakan untuk belajar dan memenuhi
kebutuhan hidup manusia
4. D.I.Yogyakarta
1. Yogyakarta Kota
2. Kabupaten Bantul
3. Kabupaten Kulon Progo
Kabupatennya
4. Kabupaten Gunung Kidul
5. Kabupaten Sleman
5. B. Unsur Kebudayaan
I.Perlengkapan dan peralatan hidup
manusia
a.. Baju Adat Daerah Istimewa
Jogjakarta
D.I.Y
6. Laki-laki, kencongan
Blangkon : Penutup Kepala
Sujan : biasa disebut baju takwa yaitu khusus Ageman
Dalem Sultan dengan para Pangeran Putra Dalem
Keris Waranka Branggah : Senjata Tradisional Adat
Yogyakarta
Kamus : Ikat Pinggang ongketan dengan cathok atau
timang terbuat dari suwasa (emas berkadar rendah)
Lonthong : Stagen atau pengikat jarik
Jarik : Kain
Selop : Alas kaki seperti sandal
D.I.Y
8. Busana sabukwala.
Rangkaian busana ini terdiri dari :
nyamping batik
baju katun
ikat pinggang kamus songketan bermotif flora
atau fauna,
memakai lonthong tritik
cathok dari perak berbentuk kupu-kupu, burung
garuda, atau merak
Perhiasan yang dikenakan sebagai
pelengkap terdiri dari :
subang, kalung emas dengan liontin berbentuk
mata uang (dinar)
Cenduk menthul (kembang goyang)
gelang berbentuk ular (gligen) atau model sigar
penjalin
Bagi yang berambut panjang disanggul dengan
model konde
D.I.Y Kainnya bermotif parang, ceplok, atau gringsing.
10. MAKANAN
SELINGAN
Khas Kulon Progo, berasal
dari tepung Singkong dan
bumbui, rasanya gurih.
Berasal dari serutan kelapa
dan gula jawa, rasanya
sangat manis.
ketan yang dicampur
dengan adonan nangka dan
isinya adalah kelapa dan
gula merah
asli dari Gunung Kidul,
rasanya juga manis dan
gurih, berasal dari
singkong yang dijadikan
gaplek
Dari tepung dan Kacang
hijau
D.I.Y
11. MINUMAN
Berasal dari bola-bola kecil
dari tepung beras ketan
berisi gula jawa / kacang,
disajikan dengan air jahe
manis yang hangat, lalu di
campur dengan potongan
roti tawar, kacang tanah dan
kolang-kaling
Berasal dari kayu secang
ditambah gula
pasir,sere,jahe,dan air yang
direbus
D.I.Y
12. Khas Imogiri, dari daun-
daun(ex:Secang) rasa
manis dan pedas
dengan warna merah
cerah dan aroma harum
Berasal dari kopi Hitam
ditambahkan dengan
bara api atau areng
yang masih panas.
Berasal dari
kelapa muda dan
kinca gula jawa
D.I.Y
14. Bagian-bagian Rumah
1. Pendopo.
sering digunakan untuk acara penerimaan tamu, pertunjukkan seni berupa pementasan
wayang, pertemuan, atau bahkan untuk musyawarah. Selain itu, di bagian paling pinggir
pendopo sering dipakai tempat bermain oleh anak-anak perempuan.
2. Ruangan pringgitan.
Ruangan pringgitan sering dipakai sebagai tempat untuk mementaskan wayang.
3. Kuncung.
tempat berupa pemberhentian kendaraan-kendaraan yang akan bertamu
4. Dalem.
Dalem atau omah jero dipakai sebagai ruang keluarga dan tempat menerima tamu
khususnya perempuan
5.Pawon.
Pawon letaknya berada di belakang dalem. Selain ruangan ini digunakan untuk memasak.
Pawon juga digunakan untuk menyimpan peralatan dapur dan bahan makanan seperti
kelapa, palawija, beras, dan sebagainya
D.I.Y
17. Ciri Khas Rumah Adat Jawa di Yogyakarta
2. Ada empat soko guru (tiang utama) untuk menyangga bagian
blandar tumpang sarinya (tiang sebagai pondasi karna butuh banyak
kayu).
3. Rumah adat suku Jawa ini tidak berbentuk panggung. Pondasi
atau alas bangunannya dari tanah yang ditinggikan dan diperkeras
atau disebut juga dengan istilah dibrug.
4. Tiang rumah dibangun di atas ompak, yaitu alas tiang yang
terbuat dari batu alam dengan bentuk persegi empat, bulat, atau
segi delapan.
D.I.Y
18.
19. D. Senjata
Senjata untuk
Berperang :
MERIAM
Tombak
D.I.Y
31. IV. BAHASA
LISAN
Mempunyai tiga tingkatan
Bahasa Lisan
1.Sangat Halus (Kromo Inggil)
2.Halus (Kromo Madya)
3.Biasa (Kromo Nguku) Contoh
Bahasa Indonesia: Kamu
Kromo Inggil : Panjenengan
Kromo Madya : Sampeyan
Kromo Nguku : Kowe
D.I.Y
35. Seni Suara
Suwe Ora Jamu
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
D.I.Y
39. VI. Sistem Ilmu Pengetahuan
Beberapa Pendidikan Tinggi Negeri Daftar Pendidikan Tinggi Swasta
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Universitas Gadjah Mada (UGM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
merupakan universitas tertua yang didirikan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY)
oleh Negara Indonesia. Universitas Islam Indonesia (UII) yang
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan universitas swasta tertua di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Indonesia
Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Yogyakarta) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Akademi Angkatan Udara (AAU) adalah (UMY)
sekolah pendidikan TNI Angkatan Udara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Y
Akademi Kulit Kemenperin Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)
Poltekes Kemenkes Universitas Sanata Dharma (USD)
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB)
D.I.Y
40. Sekolah Tinggi
STIE SBI
STIE YKPN
STMIK Akakom
STMIK AMIKOM Yogyakarta (dulu
AMIKOM)
Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta Akademi dan
(STP AMPTA)
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat
Politeknik
Desa "APMD" POLISENI
Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto (STTA)
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta POLTEKES
(STTKD)
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS
Yogyakarta),
D.I.Y
54. Upacara adat D.I.Y
• Sekaten
Sekaten merupakan
upacara pendahuluan
dari peringatan hari
kelahiran Nabi Besar
Muhammad.
Diselenggarakan pada
tanggal 5 hingga tanggal
12 dari bulan yang
sama.
55. Gerebeg Maulud
Puncak perayaan Sekaten
disebut Gerebeg Mulud.
diselenggarakan pada
hari keduabelas bulan
Mulud kalender Jawa.
Festival ini dimulai pada
pukul 7.30 pagi,
didahului oleh parade
pengawal kerajaan
56. Tumplak wajik
• Diselenggarakan dua
hari sebelum perayaan
Gerebeg di halaman
Magangan dari Kraton
Yogyakarta pada pukul
4 sore. Menandakan
mulainya persiapan
pembuatan makanan yg
akan dipakai untuk
membuat gunungan.
57. Upacara pernikahan
• Kirab : Prosesi
penyambutan pengantin
• Siraman : dimaknakan agar
para calon pengantin
membersihkan diri dan
hati sehingga semakin
mantap untuk melangsung
pernikahan esok harinya
61. Perlengkapan pengantin Kaum pria
Tutup kepala : kopiah atau songkok, ..
Baju gunting cina, atau baju pesak sebelah
dengan kain sarung atau celana, baju kurung leher
tulang belut atau cekak musang dengan celana
berikut kain samping dari bahan songket yang
digunakan menutupi celana hingga sebatas lutut.
Cincin dari emas dan perhiasan lainnya biasa
dipakai kaum pria Riau terutama pada saat
menghadiri pertemuan formal atau perhelatan.
Sandal atau kasut merupakan alas kaki yang
lazim dipakai oleh kaum wanita dan pria Riau
62. Perlengkapan pengantin Kaum
Wanita
Tutup Kepala : menggunakan selendang atau dengan kain tudung
kepala Meski fungsinya sama, akan tetapi kain tudung kepala
menutupi hampir seluruh tubuh pemakainya
Kelengkapan pada kepala tersebut meliputi :
sanggul, tusuk sanggul, kembang goyang, sepit rambut. Untuk bagian
dada, badan dan tangan masing-masing dilengkapi dengan kain
selempang, sapu tangan kecil dan di pinggang melilit sebuah pending.
perhiasan yang terdiri dari kalung, anting-anting, gelang tangan,
cincin yang terbuat dari emas. semakin banyak perhiasan yang dipakai
seseorang ia akan semakin disegani dan dikagumi
Selendang tidak mutlak dipakai pada acara formal. Namun jika akan
memakai selendang warnanya harus disesuaikan dengan warna baju
kurung. Penggunaan selendang biasanya dipadukan dengan baju
kebaya pendek
gelang kaki untuk bagian bawah.
72. • Balai selasar jatuh tunggal berbentuk
seperti rumah adat, berfungsi sebagai
tempat musyawarah atau rapat adat,
dan bukan tempat tinggal. Ada
bermacam nama selasar, tergantung
pada fungsinya. Balai selasar
mempunyai serambi keliling, lantainya
lebih rendah, dan oleh karena itu
disebut selasar jatuh.
93. Riau mempunyai
maskapai penerbangan
Di udara yg berpusat di
Bandara Sultan Syarif Kasim
, Pekanbaru tahun
2002. Didirikan supaya
bisa memajukan
transportasi di Riau
98. Lirik Lagu Soleram
Soleram soleram
Soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium marahlah pipinya
Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Kalau tuan hendak dapat kawan baru
sayang
Kawan lama, dilupakan jangan
99. Laksamana raja di laut
Zapin aku dendangkan
Bersemayam di Bukit Batu
Lagu Melayu
Ahai hati siapa
Pelipur hati
Ahai tak terpaut
Pelipur lara
Mendengar lagu zapin Melayu
Cahaya manis kilau gemilau
Membawa tepak hantaran belanja
Di Kampung Tapir indah menawan
Bertakhta Perak indah berseri
Aku bernyanyi berzapin riang
Kami bertandang mewujud budaya
Moga hadirin aduhai sayang
Tidak Melayu aduhai sayang
Jadi terkesan
Hilang dibumi
Kembanglah goyang atas kepala
Peting lah gambus sayang lantang
Lipatlah tangan sanggul dipadu
berbunyi
Kita berdendang bersuka riaL
Disambut dengan tingkah meruas
lagulah zapin aduhai sayang
Saya menanyi sampai di sini
Rentak Melayu
Mudah-mudahan hadirin semua menjadi
puas
101. Fasal 1 - Gurindam 12 Melayu Riau
barang siapa tiada memegang agama
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
barang siapa mengenal yang empat
maka yaitulah orang yang makrifat
barang siapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah
barang siapa mengenal diri
maka telah mengenal akan tuhan yang bahri
barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terperdaya
barang siapa mengenal akhirat
tahulah ia dunia mudharat
102. VI. Sistem Ilmu Pengetahuan
Sekolah Tinggi
• Politeknik Batam
• Sekolah Tinggi Ilmu Agama Miftahul Ulum
(Tanjungpinang)
• Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISIPOL) Raja Haji (Tanjungpinang)
• Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ibnu Sina (Batam)
• Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina (Batam)
• Sekolah Tinggi Ilmu Agama Ibnu Sina (Batam)
• Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan
(Tanjungpinang)
• Sekolah tinggi Teknologi Indonesia
(Tanjungpinang)
105. VIII. Tempat Wisata
Wisata Mandi Potang Balimau Kasai Wisata Kebun Binatang Kasang K
Wisata Pacu Jalur Kuantan Singingi Wisata Taman Putri Kaca Mayang
Wisata Rekreasi Danau Buatan Pe
Wisata Religius Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau Obyek Wisata Riau, Istana Siak Sr
114. Upacara Bakar Tongkang di Bagansiapiapi,
Kabupaten Rokan Hilir
Upacara Bakar Tongkang telah menjadi wisata nasional bahkan
internasional. Upacara Bakar Tongkang adalah upacara tradisional
masyarakat Tionghoa di Ibu Kota kabupaten Rokan Hilir yakni Bagansiapiapi
Ritual Bakar Tongkang merupakan kisah pelayaran masyarakat keturunan
Tionghoa yang melarikan diri dari si penguasa Siam di daratan Indo China
pada abad ke-19. Di dalam kapal yang di pimpin Ang Mie Kui, terdapat
patung Dewa Kie Ong Ya dan lima dewa, dimana panglimanya disebut Taisun
Ong Ya. Patung -patung dewa ini mereka bawa dari tanah Tiongkok, dan
menurut keyakinan mereka bahwa dewa tersebut akan memberikan
keselamatan dalam pelayaran, hingga akhirnya mereka menetap di
Bagansiapiapi.
Untuk menghormati dan mensyukuri kemakmuran dan keselamatan yang
mereka peroleh dari hasil laut sebagai mata pencaharian utama masyarakat
Tionghoa Bagansiapiapi, maka mereka membakar wangkang (tongkang)
yang dilakukan setiap tahun. Sedangkan prosesi sembahyang dilaksanakan
pada tanggal 15 dan 16 bulan 5 tahun Imlek / penanggalan China.