3. 4/3/2015 Budaya organisasi Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi 3/3
Mengomunikasikan harapan yang etis
adalah salah satu cara menciptakan budaya
organisasi yang etis.
“ pendatang baru mempelajari aturan, mereka tidak diterima sebagai anggota penuh organisasi. Pelanggaran aturan oleh pihak eksekutif
tinggi atau karyawan lini depan membuat publik luas tidak senang dan memberi mereka hukuman yang berat. Ketaatan pada aturan
menjadi basis utama bagi pemberian imbalan dan mobilitas ke atas.[11] ”
Budaya sebagai beban
Hambatan untuk perubahan
Budaya menjadi kendala manakala nilainilai yang dimiliki bersama tidak sejalan dengan nilainilai yang dapat meningkatkan efektivitas organisasi.[2]
Hal ini paling mungkin terjadi bila lingkungan sebuah organisasi bersifat dinamis[2]
Hambatan bagi keragaman. Merekrut karyawan baru yang, karena faktor ras, usia, jenis kelamin, ketidakmampuan, atau perbedaanperbedaan
lain, tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah paradoks.[12]
Hambatan bagi akuisisi dan merger. Secara historis, faktor kunci yang diperhatikan manajemen ketika membuat keputusan akuisisi atau
merger terkait dengan isu keuntungan finansial atau sinergi produk.[2] Belakangan ini, kesesuaian budaya juga menjadi fokus utama.[2]
Menciptakan budaya organisasi yang etis
Isu dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan perilaku etis para anggotanya. [13] Budaya sebuah organisasi yang
punya kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, rendah,
sampai sedang dalam hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain juga hasil.[13]
Manajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis[13].
Model peran yang visibel
Karyawan akan melihat perilaku manajemen puncak sebagai acuan standar untuk menentukan perilaku
yang semestinya diambil[13].
Komunikasi harapan etis
Ambiguitas etika dapat diminimalkan dengan menciptakan dan mengomunikasikan kode etik organisasi.
[13]
Pelatihan etis
Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang
diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.[13]
Referensi
1. ^ Schein, E. H. (Inggris)Organizational Culture and Leadership, San Fransisco: JosseyBass, 1985. hal. 168
2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Hal.256266
3. ^ Schein, E. H. (Inggris)"the Role of the Founder in Creating Organizational Culture," The Leader of the Future, San fransisco: Jossey Bass, 1996, hal. 6162.
4. ^ a b c d e f Schein, E. H. (Inggris)"Leadership and Organizational Culture," The Leader of the Future, San Fransisco: Jossey Bass, 1996, hal. 6162.
5. ^ O'Reilly; Chatman, J; Caldwell, D. F. (Inggris)"People and Organizational Culture: A Profile Comparison Approach to Assessing PersonOrganization Fit,"
Academy of Management Journal, hal. 487516.
6. ^ a b Meyerson, D;Martin, J. "(Inggris)"Cultural Change: An Integration of Three Different Views," Journal of Management Studies, 1987, hal. 623647.
7. ^ a b c d Yukl, G. (Inggris)Leadership in Organization, Saddle River: Prentice Hall, 2002, hal. 141174.
8. ^ Roberts, J. L. (Inggris)"Striking a Hot Match," Newsweek, 24 Januari 2005, hal. 5455.
9. ^ Hamm, S. (Inggris)"No Letupand No Apologies," Business Week, 26 Oktober 1998, hal. 5864.
10. ^ O'Reilly, C. A. "Culture as Social Control: Corporations, Cults, and Commitment," Research in Organizational Behavior, Greenwich, CT: JAI Press, 1996,
hakl. 157200.
11. ^ Deal, T. E. (Inggris)"Culture: A New Look Through Old Lenses," Journal of Applied Behavioral Science, November 1996, hal. 501
12. ^ Lndsay. (Inggris)"Paradoxes of Organizational Diversity," Proceedings of the 50th Academy of Management Conference, San Fransisco, 1990, hal 374378.
13. ^ a b c d e f Victor, B.; Cullen, J. B. (Inggris)"The Organizational Bases of Ethical Work Climates," Administrative Science Quarterly, Maret 1988, hal. 101125.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budaya_organisasi&oldid=8261207"
Kategori: Organisasi
Halaman ini terakhir diubah pada 03.44, 8 November 2014.
Teks tersedia di bawah Lisensi AtribusiBerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan
untuk lebih jelasnya.