SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
TUGAS ADMINISTRASI
PENDIDIKAN

OLEH:
MILI ARTHANEDI JUMETAN
D4 KEBIDANAN (PROKSUS)
AKBID WMHN-MALANG
BAGIAN I
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
A.

PENDAHULUAN

Melalui pendidikan, manusia menjadi
cerdas memiliki skill, sikap hidup

yang baik sehingga dapat bergaul
dengan baik pula di masyarakat dan

dapat

menolong

dirinya

keluarga dan masyarakat.

sendiri,
B. Perkembangan Ilmu Pendidikan di
Indonesia

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Masa Periode 1945-1950
Masa Periode 1950-1959
Masa Periode 1959-1966
Masa Periode 1966-1998
Masa Periode 1998-2000
Masa Periode 2000 sampai
sekarang
Pendidikan dan Ilmu
Pendidikan


Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar
peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya.


Ilmu Pendidikan

Terdapat tujuh unsur keilmuan
dan pemikiran yang ditonjolkan
dalam ilmu pendidikan:
1. Ilmu pendidikan teoritis
2. Ilmu pendidikan praktis
3. Perubahan pendidikan yang
dapat mempengaruhi
Lanjutan,,,
Keyakinan seseorang dalam hal
pendidikan
5. Bahan empirik yang berguna untuk
mengembangkan ilmu pendidikan itu
sendiri
6. Filsafat
7. Filsafat pendidikan
4.
Lanjutan,,,








Lima pandangan dominan filsafat
pendidikan sebaga berikut:
Perenialisme
Esensialisme
Progresifisme
Rekontruksionisme
Eksistensialisme
Ciri-Ciri Ilmu Pendidikan
Memiliki 3 dasar keilmuan
yaitu:
 Dasar ontologis,
 Dasar epistemologis,
 Dasar aksiologis.
Lajutan,,,
Jadi ilmu itu harus memiliki hal-hal
sebagai berikut:
 Batang tubuh pengetahuan, kaidah dan
kebenaran dasar sendiri
 Fakta dan data objektif dan dapat
diperiksa untuk mengembangkan tubuh
pengetahuan tersebut.
 Teknik-teknik pengetahuan merupakan
alat ukur yang digunakan unutk
menghimpun dan menganalisis data dan
fakta tersebut.
Batang Tubuh Pengetahuan
 Tujuan

Pendidikan
 Peserta Didik
 Hubungan antara Peserta Didik
Dengan Pendidik
 Materi atau Bahan Pendidikan
 Penialian
 Konteks Sosial Budaya
 Ilmu Pendidikan dan lmu Sosial
Dasar
Ilmu Pendidikan dan lmu Sosial
Dasar
Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Psikologi

sosial
Ilmu Pendidkan di Indonesia
 Gambaran

Keadaan
 Filsafat Pancasila dan Gambaran
Manusia Indonesia
 Kecenderungan Ilmu Pendidikan di
Indonesia
Teori-Teori yang
Digunakan
Teori

Pendidikan Naturalistik
Teori-Teori Pendidikan
Teori Pendidikan
Fenomenologis
Teori Holistik-Humanistic
Terdapat 5 asas pendidikan yang
disebut
“Pancadarma Taman Siswa” yaitu :
 Kemerdekaan
 Kodrat alam
 Kebudayaan
 Kebangsaan
 Kemanusiaan
BAGIAN II
PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN
Pendahuluan
Administrasi pendidikan pada dasarnya
merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan yang produktif
B. Langkah Permulaan Kearah Studi Tentang
Produktifitas
Pendidikan.
 Rasional
 Apakah sistem pendidikan kita sekarang produktif.
 Dimana masalah rendahnya produktifitas
pendidikan yang paling kritis.
 Adakah jalan – jalan alternatif untuk meningkatkan
produktifitas pendidikan.
A.
Lanjtan,,,
C. Produktifitas Pendidikan Masalah yang
Strategik.
Kesenjangan yg terjadi pda proses
pendidikan dii Indonesia yaitu terletak
dalam proses pendidikan yang tampak
pada kegairahan atau motifasi belajar
yang belum tinggi, semangat kerja yang
relatif rendah.
D. Konsep Dasar Produktifitas Pendidikan
 Pengertian Produktifitas
 Produktifitas Pendidikan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
produktifitas (internal dan eksternal)
 Pengukuran Produktifitas
Lima teknik pengukuran produktifitas yaitu:
 Ukuran yang menggunakan ratio produktufitas:
1. Ratio obyektif
2. Indeks secara keseluruhan
3. Ratio biaya
4. Ratio standar kerja
5. Ratio standar waktu
 Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total
 Ukuran yang menggunakan Managing By
Objektive
 Ukuran yang menggunakan indicator checklist
produktifitas
 Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.
BAGIAN III
ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A.

Pengertian Administrasi
Pendidikan
Kata “administrasi” berasal
dari bahasa latin ad = “ke”
atau ”kepada”, ministrare =
“melayani, membantu dan
mengarahkan”.
Lima pengertian pokok
administrasi:
 Administrasi merupakan kegiatan atau








kegiatan manusia.
Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu
proses/pengelolaan dari suatu kegiatan
yang kompleks, oleh sebab itu bersifat
dinamis.
Prose itu dilakukan bersama oleh
sekelompok manusia yang tergabung
dalam suatu organisasi.
Proses itu dilakukan dalam rangka
mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Proses pengelolaan itu dilakukan agar
B. Prinsip Administrasi
Pendidikan









Adanya sumber daya manusia (SDM) atau
sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)
untuk ditata.
Adanya tugas/fungsi yang harus
dilaksanakan maksudnya ada sebuah
kerjasama dari sekelompok orang.
Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama
tersebut.
Adanya non manusia seperti peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan dan yang
harus ditata
Adanya tujuan yang hendak di capai
bersama dari kerjasama tersebut.
(Purwanto:2007).
C. Organisasi
 adalah

suatu lembaga yang
merupakan hasil proses
pembagian dan penyatuan
usaha yang ditujukan kea rah
tercapainya suatu tujuan.
 Menurut James D. Mooney
“organisasi adalah suatu bentuk
kerjasama manusia untuk
pencapaian tujuan bersama”.
Lanjutan,,,
Faktor-Faktor yang Mendasari
Manusia untuk Berorganisasi:
factor spesialisasi
koordinasi
tujuan
prosedur kerja
dinamika lingkungan.
Lanjutan,,,
Unsur-Unsur yang Mendukung
Organisasi
manusia (man)
kerja sama (team work)
tujuan bersama
Peralatan
Lingkungan
kekayaan alam
kerangka konstruksi mental
organisasi itu sendiri.
Bentuk-Bentuk Organisasi:
1. Bentuk Organisasi Garis
•

diciptakan oleh Henry Fayol
• Ciri-cirinya: relatif kecil, jumlah
karyawan yang relatif sedikit, saling
kenal, dan spesialisai kerja yang
belum begitu rumit dan tinggi.
Lanjutan,,,
Kebaikannya adalah:
(a) kesatuan komado terjamin baik karena
pimpinan berada pada satu tangan,
(b) proses pengambilan keputusan berjalan
dengan cepat karena jumlah orang yang diajak
berkonsultasi masih sedikit,
(c) rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya
tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya adalah:
(a) seluruh organisasi tergantung pada satu
pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan
tersebut berhalangan maka organisasi tersebut
akan mandek atau hancur, (d) kecenderungan
pimpinan bertindak secara otokratis, (e)
kesempatan karyawan untuk berkembang
terbatas.
Lanjutan,,,
Keburukannya adalah:
(a) Seluruh organisasi
tergantung pada satu
pimpinan (satu orang).
(b) Kecenderungan pimpinan
bertindak secara otokratis.
(c) Kesempatan karyawan untuk
berkembang terbatas.
Lanjutan,,,
2.

Bentuk Organisasi Fungsional
 Bentuk ini dikembangkan oleh FW
Taylor
 Ciri-cirinya: sebagian atau
segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas
karena setiap pimpinan
berwenang memberikan komando
pada bawahannya.
Kebaikannya adalah
a) pembidangan tugas-tugas jelas,
b) spesialisasi karyawan dapat
dikembangkan dan digunakan
semaksimal mungkin,
c) digunakannya tenga-tenaga ahli
dalam berbagai bidang sesuai
dengan fungsinya
Keburukannya adalah:
a) karena adanya spesialisasi
kerja maka akan sulit untuk
mengadakan tour of duty,
b) karyawan lebih
mementingkan bidangnya
sehingga sukar untuk
melakukan koordinasi.
3. Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini diciptakan oleh Harrington
Emerson
Kebaikannya adalah:
a.
Dapat digunakan pada setiap organisasi
yang besar, apapun tujuannya, luas
organisasinya,dan kompleksitas susunan
organisasinya,
b. Pengambilan keputusan lebih mudah
karena adanya dukungan dari staf ahli,
c. Perwujudan “the right man in the right
place”lebih mudah terlaksana.

 Keburukannya

adalah:
sesama karyawan dapat terjadi
tidak saling mengenal,
solidaritas sulit terbangun
Karena susunan
organisasinya yang
koompleksitas, maka
kesulitannya adalah dalam
bidang koordinasi antar divisi
atau departemen.
Bentuk Organisasi Fungsional dan
Staff
 Bentuk ini merupakan kombinasi
dari bentuk organisasi fungsional
dan bentuk organisasi garis dan
staff.
 kebaikan dan keburukan dari
bentuk organisasi ini adalah juga
merupakan kombinasi dari bentuk
BAB IV
Model Administrasi Pendidikan
A. Pengembangan sistem
1. General Sistem Theory
 didasarkan pada suatu anggapan
bahwa sistem kehidupan (living
system) ini secara empirik
dikonseptualisasikan dengan
berusaha menemukan ciri-ciri
beberapa disiplin, yaitu :
Lanjutan,,,
 berkenaan

dengan tingkat konseptual
(William Shrode dan D. Voichlebih)
 keseluruhan itu lebih dari penjumlahan
bagian-bagian (A. Angyal)
 lebih menekankan pada
interdependensi bagian yang
membentuk suatu keseluruhan (Walter
Buckeley)
 diaksentuasikan oleh situasi sosiologis
dalam ilmu pengetahuan (Kenneth E.
Boulding)
Lanjutan,,
2. Munculnya pendekatan sistem
adalah suatu cara beroikir sistem yang pada
akhirnya menyebabkan adanya suatu
pendekatan.
 Beberapa kegiatan yang ditekankan
dalammenganalisis sistem antara lain :
Menyadari adanya masalah,
Mengidentifikasi variabel-variabel yang
relevan,
Menganalisis dan mengsintesakan faktorfaktor yang sehubungan dengan masalah
yang dihadapi,
Menentukan kesimpulan yang optimal
B. Konsep dasar sistem
 Pengertian sistem
 Karakteristik sistem:
1.
Pemasukan energi,
2.
Transformasi bahan-bahan atau energi
3.
Hasil
4.
Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa
5.
Entropi negative
6.
Input informasi, umpan balik negatif, dan
7.
8.
9.

proses pengkodean
Steady state dan homeostatis yan dinamik
Diferensiasi
Ekuifinalitas
3. Klasifikasi Sistem
 menurut terjadinya sistem;
 menurut tingkat kompleksitasnya;
 Menurut Tingkat Predictability;
 Menurut Kedinamikan Sistem;
 Menurut Kemungkinan Berinteraksi
dengan Lingkungan.
C. Model, Pengukuran, n Metodologi
Sistem

Model-model dalam pendekatan
sistem
 Pengertian model
 Konstruksi model atau pembuatan
model
 Jenis-jenis model
BAGIAN 5
MANAJEMEN PENDIDIKAN

Pengertian
B. Tujuan
 Produktivitas
 Kualitas
 Efektifitas
 efisien
A.
C. Pendekatan-Pendekatan
Manajemen
Emperikal

atau kasus
Perilaku antar pribadi (interpersonal
behavior)
Perilaku kelompok
System-sistem sosial kooperatif
Teori keputusan
System
Matematikal
Lanjutan,,,
Kontingensi

atau

situasional
Peranan manajerial,
Operasional
D. prinsip manajemen
E. Fungsi manajemen
BAGIAN VI
SISTEM INFORMASI
A.
B.
C.
D.

E.
F.
G.

Pengertian Informasi
Hubungan Antara Data dan Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan
Hubungan dalam Struktur Organisasi
Pengertian Sistem Pengambilan
Keputusan
Mengenal Masalah dan Pembuatan
Keputusan
Pentingnya Pengambilan Keputusan
Dalam Manajemen
Sistem Informasi untuk Pengambilan
Keputusan
I. Prinsip-Prinsip Pengambilan
Keputusan
J. Tipe Keputusan
◦ keputusan terprogram
◦ Keputusan tidak terprogram
K. Model-Model Pembuatan Keputusan
◦ Model Rasional Komprehensif
◦ Incremental Model
◦ ModelMixed Scanning
◦ Model Heuristik
H.
Teknik-teknik Pembuatan Keputusan
 Teknik Identifikasi dan Analisis
Masalah
 Analisis dan Tafsir Data
 Teknik Dalam Pengembangan
Alternatif Solusi
 Teknik dalam penilaian dan pemilihan
alternative solusi
 Teknik Linear Programming model
penugasan
 Problem model analisis matrik payoff
L.
M. Sistem Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dalam Mencari
Alternatif

Sistem niai seseorang
 Persepsi-persepsi
 Pengaruh keterbatasan dalam proses
manusianya
 Perilaku politik dan kekuasaan/kekuatan
 Keterbatasan waktu
 Gaya kepemimpinan
 Pengaruh gaya kognitif atas pengambilan
keputusan

N. Teori Pengambilan Keputusan
Teori taylor,
 Teori F.E.Kast dan james E.
Rozeinweig
 Herbet A. Simon,
O. Sistem Bantuan Dan Keputusan







Nilai informasi dan ancaman keputusan
Kriteria untuk pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan pada organisasi
formal
Pohon keputusan
BAGIAN VII
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan Pendidikan
proses penentuan tujuan atau sasaran
yang hendak dicapai dan menetapkan
jalan dan sumber yang yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu seefisien dan
seefektif mungkin (Kauffan, 1972).
B.
Teori Perencanaan Pendidikan
 Teori Synoptic
 Teori Transactive
 Teori Advocacy
 Teori Radikal
 Teori SITAR
A.
C. Tujuan Perencanaan
Pendidikan







Menjamin agar tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko
yang kecil.
Mendukung koordinasi antar pelaku
sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik
antarpelaku sekolah, antarasekolah dan
dinas pendidikan kabupaten/kota.
Menjamin tercapainya penggunaan
D. Pendekatan Perencanaan
Pendidikan
Pendekatan Kebutuhan Sosial
(social Demand Approach )
Pendekatan perencanaan
Tenaga Kerja
Pendekatan Nilai Balik
Pendekatan Sistem
E. Prinsip Perencanaan
Pendidikan
Signifikansi
Fesibility
Relevansi
Kepastian
Penghematan
Adaptabilitas
Waktu
Monitoring
Subject matter
F. Jenis dan Lingkup
Perencanaan Pendidikan
Jenis perencanaan menurut
Djam’an Satori (1999) :
 Perencanaan dimulai dari tingkat
organisasi paling atas ke bawah
(top down planning)
 Perencanaan dimulai dari tingkat
organisasi paling bawah ke atas
(bottom-up down planning)
 Diagonal-horizontal planning
Lanjutan,,,
 Rolling

plan
 Gabungan top down dan
bottom-up planning
 Perencanaan strategis
 Perencanaan operasional
lingkup perencanaan terdiri dari:
 Perencanaan mikro
 Perencanaan messo
 Perencanaan makro
G. Tahap Perencanaan
Perencanaan strategik berisi aktivitas
berikut:
 Merumuskan visi, misi, nilai lembaga
 Analsis lingkungan strategis
 Faktor-faktor kunci keberhasilan
 Tujuan dan sasaran
 Strategi (kebijakan, program, kegiatan)
 Evaluasi kerja
 Merumuskan Visi, Misi, dan Nilai
Lembaga
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoDaniel Doni
 
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...Dwi Budiwiwaramulja
 
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwiPp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwiFirka Akha
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian bCik BaCo
 
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasiPropsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasiHusni Kahveci
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanNaya Ti
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Rosdi Ramli
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarSofyan Verink
 
Administrasi pendidikan novita dewi
Administrasi pendidikan novita dewiAdministrasi pendidikan novita dewi
Administrasi pendidikan novita dewiprawitasari_novita
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Azizan Amanda
 
Dinamika kelompok dalam studi
Dinamika kelompok dalam studiDinamika kelompok dalam studi
Dinamika kelompok dalam studicamalvicky
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemEtdayantiPutri
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guruEp Loh
 

What's hot (18)

Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...
Analisis sekolah swasta sebagai organisasi pembelajaran di kelurahan pulau br...
 
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwiPp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
 
Teori Belajar dalam Training
Teori Belajar dalam TrainingTeori Belajar dalam Training
Teori Belajar dalam Training
 
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasiPropsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
 
Administrasi pendidikan novita dewi
Administrasi pendidikan novita dewiAdministrasi pendidikan novita dewi
Administrasi pendidikan novita dewi
 
Model administrasi pendidikan
Model administrasi pendidikanModel administrasi pendidikan
Model administrasi pendidikan
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
Dinamika kelompok dalam studi
Dinamika kelompok dalam studiDinamika kelompok dalam studi
Dinamika kelompok dalam studi
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 

Viewers also liked

Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh Kelompok
Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh KelompokPeranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh Kelompok
Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh KelompokLutfi Koto
 
Tugas Teknologi pendidikan
Tugas Teknologi pendidikanTugas Teknologi pendidikan
Tugas Teknologi pendidikanmili_jumetan
 
Trend teknologi pendidikan abad 21
Trend teknologi pendidikan abad 21 Trend teknologi pendidikan abad 21
Trend teknologi pendidikan abad 21 Uwes Chaeruman
 
Capaian Belajar Program Studi Teknologi Pendidikan
Capaian Belajar Program Studi Teknologi PendidikanCapaian Belajar Program Studi Teknologi Pendidikan
Capaian Belajar Program Studi Teknologi PendidikanUwes Chaeruman
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnaldiasnf
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 

Viewers also liked (6)

Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh Kelompok
Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh KelompokPeranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh Kelompok
Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan oleh Kelompok
 
Tugas Teknologi pendidikan
Tugas Teknologi pendidikanTugas Teknologi pendidikan
Tugas Teknologi pendidikan
 
Trend teknologi pendidikan abad 21
Trend teknologi pendidikan abad 21 Trend teknologi pendidikan abad 21
Trend teknologi pendidikan abad 21
 
Capaian Belajar Program Studi Teknologi Pendidikan
Capaian Belajar Program Studi Teknologi PendidikanCapaian Belajar Program Studi Teknologi Pendidikan
Capaian Belajar Program Studi Teknologi Pendidikan
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnal
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 

Similar to OPTIMASI PENDIDIKAN

Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanLhya Baha
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanlidya_emilinda
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanrimalestariri
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikantitiharyati
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikantitiharyati
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanrimalestariri
 
Ppt uts administrasi pendidikan
Ppt  uts administrasi pendidikanPpt  uts administrasi pendidikan
Ppt uts administrasi pendidikanFirka Akha
 
Ppt uts administrasi pendidikan
Ppt  uts administrasi pendidikanPpt  uts administrasi pendidikan
Ppt uts administrasi pendidikanLhya Baha
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikantitiharyati
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanlindaayuw
 
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)Vivii Charmeiliaa
 
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDani Rusdani
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 

Similar to OPTIMASI PENDIDIKAN (20)

Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Dita Ha
Dita HaDita Ha
Dita Ha
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Lopen
LopenLopen
Lopen
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Ppt uts administrasi pendidikan
Ppt  uts administrasi pendidikanPpt  uts administrasi pendidikan
Ppt uts administrasi pendidikan
 
Ppt uts administrasi pendidikan
Ppt  uts administrasi pendidikanPpt  uts administrasi pendidikan
Ppt uts administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
pengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikanpengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikan
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
 
Adm pend kel1
Adm pend kel1Adm pend kel1
Adm pend kel1
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 

OPTIMASI PENDIDIKAN

  • 1. TUGAS ADMINISTRASI PENDIDIKAN OLEH: MILI ARTHANEDI JUMETAN D4 KEBIDANAN (PROKSUS) AKBID WMHN-MALANG
  • 2. BAGIAN I KONSEP DASAR PENDIDIKAN A. PENDAHULUAN Melalui pendidikan, manusia menjadi cerdas memiliki skill, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula di masyarakat dan dapat menolong dirinya keluarga dan masyarakat. sendiri,
  • 3. B. Perkembangan Ilmu Pendidikan di Indonesia 1. 2. 3. 4. 5. 6. Masa Periode 1945-1950 Masa Periode 1950-1959 Masa Periode 1959-1966 Masa Periode 1966-1998 Masa Periode 1998-2000 Masa Periode 2000 sampai sekarang
  • 4. Pendidikan dan Ilmu Pendidikan  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
  • 5.  Ilmu Pendidikan Terdapat tujuh unsur keilmuan dan pemikiran yang ditonjolkan dalam ilmu pendidikan: 1. Ilmu pendidikan teoritis 2. Ilmu pendidikan praktis 3. Perubahan pendidikan yang dapat mempengaruhi
  • 6. Lanjutan,,, Keyakinan seseorang dalam hal pendidikan 5. Bahan empirik yang berguna untuk mengembangkan ilmu pendidikan itu sendiri 6. Filsafat 7. Filsafat pendidikan 4.
  • 7. Lanjutan,,,      Lima pandangan dominan filsafat pendidikan sebaga berikut: Perenialisme Esensialisme Progresifisme Rekontruksionisme Eksistensialisme
  • 8. Ciri-Ciri Ilmu Pendidikan Memiliki 3 dasar keilmuan yaitu:  Dasar ontologis,  Dasar epistemologis,  Dasar aksiologis.
  • 9. Lajutan,,, Jadi ilmu itu harus memiliki hal-hal sebagai berikut:  Batang tubuh pengetahuan, kaidah dan kebenaran dasar sendiri  Fakta dan data objektif dan dapat diperiksa untuk mengembangkan tubuh pengetahuan tersebut.  Teknik-teknik pengetahuan merupakan alat ukur yang digunakan unutk menghimpun dan menganalisis data dan fakta tersebut.
  • 10. Batang Tubuh Pengetahuan  Tujuan Pendidikan  Peserta Didik  Hubungan antara Peserta Didik Dengan Pendidik  Materi atau Bahan Pendidikan  Penialian  Konteks Sosial Budaya  Ilmu Pendidikan dan lmu Sosial Dasar
  • 11. Ilmu Pendidikan dan lmu Sosial Dasar Sosiologi Antropologi Psikologi Psikologi sosial
  • 12. Ilmu Pendidkan di Indonesia  Gambaran Keadaan  Filsafat Pancasila dan Gambaran Manusia Indonesia  Kecenderungan Ilmu Pendidikan di Indonesia
  • 13. Teori-Teori yang Digunakan Teori Pendidikan Naturalistik Teori-Teori Pendidikan Teori Pendidikan Fenomenologis Teori Holistik-Humanistic
  • 14. Terdapat 5 asas pendidikan yang disebut “Pancadarma Taman Siswa” yaitu :  Kemerdekaan  Kodrat alam  Kebudayaan  Kebangsaan  Kemanusiaan
  • 15. BAGIAN II PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN Pendahuluan Administrasi pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang produktif B. Langkah Permulaan Kearah Studi Tentang Produktifitas Pendidikan.  Rasional  Apakah sistem pendidikan kita sekarang produktif.  Dimana masalah rendahnya produktifitas pendidikan yang paling kritis.  Adakah jalan – jalan alternatif untuk meningkatkan produktifitas pendidikan. A.
  • 16. Lanjtan,,, C. Produktifitas Pendidikan Masalah yang Strategik. Kesenjangan yg terjadi pda proses pendidikan dii Indonesia yaitu terletak dalam proses pendidikan yang tampak pada kegairahan atau motifasi belajar yang belum tinggi, semangat kerja yang relatif rendah. D. Konsep Dasar Produktifitas Pendidikan  Pengertian Produktifitas  Produktifitas Pendidikan  Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas (internal dan eksternal)  Pengukuran Produktifitas
  • 17. Lima teknik pengukuran produktifitas yaitu:  Ukuran yang menggunakan ratio produktufitas: 1. Ratio obyektif 2. Indeks secara keseluruhan 3. Ratio biaya 4. Ratio standar kerja 5. Ratio standar waktu  Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total  Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive  Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas  Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.
  • 18. BAGIAN III ADMINISTRASI PENDIDIKAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin ad = “ke” atau ”kepada”, ministrare = “melayani, membantu dan mengarahkan”.
  • 19. Lima pengertian pokok administrasi:  Administrasi merupakan kegiatan atau     kegiatan manusia. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu kegiatan yang kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis. Prose itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses pengelolaan itu dilakukan agar
  • 20. B. Prinsip Administrasi Pendidikan      Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompok manusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata. Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang. Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut. Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut. (Purwanto:2007).
  • 21. C. Organisasi  adalah suatu lembaga yang merupakan hasil proses pembagian dan penyatuan usaha yang ditujukan kea rah tercapainya suatu tujuan.  Menurut James D. Mooney “organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama”.
  • 22. Lanjutan,,, Faktor-Faktor yang Mendasari Manusia untuk Berorganisasi: factor spesialisasi koordinasi tujuan prosedur kerja dinamika lingkungan.
  • 23. Lanjutan,,, Unsur-Unsur yang Mendukung Organisasi manusia (man) kerja sama (team work) tujuan bersama Peralatan Lingkungan kekayaan alam kerangka konstruksi mental organisasi itu sendiri.
  • 24. Bentuk-Bentuk Organisasi: 1. Bentuk Organisasi Garis • diciptakan oleh Henry Fayol • Ciri-cirinya: relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
  • 25. Lanjutan,,, Kebaikannya adalah: (a) kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan, (b) proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit, (c) rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal. Keburukannya adalah: (a) seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur, (d) kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis, (e) kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
  • 26. Lanjutan,,, Keburukannya adalah: (a) Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang). (b) Kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis. (c) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
  • 27. Lanjutan,,, 2. Bentuk Organisasi Fungsional  Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor  Ciri-cirinya: sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.
  • 28. Kebaikannya adalah a) pembidangan tugas-tugas jelas, b) spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin, c) digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
  • 29. Keburukannya adalah: a) karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty, b) karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melakukan koordinasi.
  • 30. 3. Bentuk Organisasi Garis dan Staff Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson Kebaikannya adalah: a. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya, b. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli, c. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana. 
  • 31.  Keburukannya adalah: sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
  • 32. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff  Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff.  kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk
  • 33. BAB IV Model Administrasi Pendidikan A. Pengembangan sistem 1. General Sistem Theory  didasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem kehidupan (living system) ini secara empirik dikonseptualisasikan dengan berusaha menemukan ciri-ciri beberapa disiplin, yaitu :
  • 34. Lanjutan,,,  berkenaan dengan tingkat konseptual (William Shrode dan D. Voichlebih)  keseluruhan itu lebih dari penjumlahan bagian-bagian (A. Angyal)  lebih menekankan pada interdependensi bagian yang membentuk suatu keseluruhan (Walter Buckeley)  diaksentuasikan oleh situasi sosiologis dalam ilmu pengetahuan (Kenneth E. Boulding)
  • 35. Lanjutan,, 2. Munculnya pendekatan sistem adalah suatu cara beroikir sistem yang pada akhirnya menyebabkan adanya suatu pendekatan.  Beberapa kegiatan yang ditekankan dalammenganalisis sistem antara lain : Menyadari adanya masalah, Mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan, Menganalisis dan mengsintesakan faktorfaktor yang sehubungan dengan masalah yang dihadapi, Menentukan kesimpulan yang optimal
  • 36. B. Konsep dasar sistem  Pengertian sistem  Karakteristik sistem: 1. Pemasukan energi, 2. Transformasi bahan-bahan atau energi 3. Hasil 4. Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa 5. Entropi negative 6. Input informasi, umpan balik negatif, dan 7. 8. 9. proses pengkodean Steady state dan homeostatis yan dinamik Diferensiasi Ekuifinalitas
  • 37. 3. Klasifikasi Sistem  menurut terjadinya sistem;  menurut tingkat kompleksitasnya;  Menurut Tingkat Predictability;  Menurut Kedinamikan Sistem;  Menurut Kemungkinan Berinteraksi dengan Lingkungan.
  • 38. C. Model, Pengukuran, n Metodologi Sistem Model-model dalam pendekatan sistem  Pengertian model  Konstruksi model atau pembuatan model  Jenis-jenis model
  • 39. BAGIAN 5 MANAJEMEN PENDIDIKAN Pengertian B. Tujuan  Produktivitas  Kualitas  Efektifitas  efisien A.
  • 40. C. Pendekatan-Pendekatan Manajemen Emperikal atau kasus Perilaku antar pribadi (interpersonal behavior) Perilaku kelompok System-sistem sosial kooperatif Teori keputusan System Matematikal
  • 42. BAGIAN VI SISTEM INFORMASI A. B. C. D. E. F. G. Pengertian Informasi Hubungan Antara Data dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam Struktur Organisasi Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan Mengenal Masalah dan Pembuatan Keputusan Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
  • 43. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan I. Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan J. Tipe Keputusan ◦ keputusan terprogram ◦ Keputusan tidak terprogram K. Model-Model Pembuatan Keputusan ◦ Model Rasional Komprehensif ◦ Incremental Model ◦ ModelMixed Scanning ◦ Model Heuristik H.
  • 44. Teknik-teknik Pembuatan Keputusan  Teknik Identifikasi dan Analisis Masalah  Analisis dan Tafsir Data  Teknik Dalam Pengembangan Alternatif Solusi  Teknik dalam penilaian dan pemilihan alternative solusi  Teknik Linear Programming model penugasan  Problem model analisis matrik payoff L.
  • 45. M. Sistem Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Mencari Alternatif Sistem niai seseorang  Persepsi-persepsi  Pengaruh keterbatasan dalam proses manusianya  Perilaku politik dan kekuasaan/kekuatan  Keterbatasan waktu  Gaya kepemimpinan  Pengaruh gaya kognitif atas pengambilan keputusan 
  • 46. N. Teori Pengambilan Keputusan Teori taylor,  Teori F.E.Kast dan james E. Rozeinweig  Herbet A. Simon, O. Sistem Bantuan Dan Keputusan      Nilai informasi dan ancaman keputusan Kriteria untuk pengambilan keputusan Pengambilan keputusan pada organisasi formal Pohon keputusan
  • 47. BAGIAN VII PERENCANAAN PENDIDIKAN Perencanaan Pendidikan proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin (Kauffan, 1972). B. Teori Perencanaan Pendidikan  Teori Synoptic  Teori Transactive  Teori Advocacy  Teori Radikal  Teori SITAR A.
  • 48. C. Tujuan Perencanaan Pendidikan     Menjamin agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Menjamin tercapainya penggunaan
  • 49. D. Pendekatan Perencanaan Pendidikan Pendekatan Kebutuhan Sosial (social Demand Approach ) Pendekatan perencanaan Tenaga Kerja Pendekatan Nilai Balik Pendekatan Sistem
  • 51. F. Jenis dan Lingkup Perencanaan Pendidikan Jenis perencanaan menurut Djam’an Satori (1999) :  Perencanaan dimulai dari tingkat organisasi paling atas ke bawah (top down planning)  Perencanaan dimulai dari tingkat organisasi paling bawah ke atas (bottom-up down planning)  Diagonal-horizontal planning
  • 52. Lanjutan,,,  Rolling plan  Gabungan top down dan bottom-up planning  Perencanaan strategis  Perencanaan operasional
  • 53. lingkup perencanaan terdiri dari:  Perencanaan mikro  Perencanaan messo  Perencanaan makro
  • 54. G. Tahap Perencanaan Perencanaan strategik berisi aktivitas berikut:  Merumuskan visi, misi, nilai lembaga  Analsis lingkungan strategis  Faktor-faktor kunci keberhasilan  Tujuan dan sasaran  Strategi (kebijakan, program, kegiatan)  Evaluasi kerja  Merumuskan Visi, Misi, dan Nilai Lembaga