Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengkaji pelecehan seksual yang dialami karyawan wanita di tiga universitas negeri di Malaysia.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan wanita mengalami pelecehan seksual sedang dan ada hubungan antara pelecehan seksual dengan kepuasan kerja dan tekanan kerja.
3. Karyawan berumur 26-50 tahun lebih rentan mengal
2. Feminist research
• feminist research muncul sejak 1980.
• Tidak ada definisi yang baku mengenai feminist
research ini sehingga pendekatannya amat
bervariasi.
• FMR (feminist research methode) menjadi
metode penelitian emansipatoris yang didesain
untuk meneliti permasalahan kondisi sosial
perempuan dalam dunia yang sangat sexist,
malestream, dan masyarakat yang patriarkhi
(Stanley dan Wise, 1993).
3. Pendahuluan
• Pelecehan
seksual
merupakan
diskriminasi berdasarkan gender yang
melibatkan perilaku seksual yang tidak
diinginkan oleh korban wanita di tempat
kerja (Brewer dan Berk, 1982).
• Wanita lebih banyak mengalami daripada
laki-laki, diperparah jika jumlah pekerja
laki-laki lebih banyak di tempat kerja
tersebut.
4. • Ancaman pelecehan seksual yang dialami
oleh kaum wanita di tempat kerja, baik
berbentuk fisik maupun emosi merupakan
masalah yang serius pada saat ini.
• Sesuai dengan sifatnya yang tidak
diharapkan,pelecehan seksual berdampak
negatif yang beraneka ragam.
5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui tahap pelecehan seksual yang
terjadi di tiga universitas negeri kawasan
Lembah Klang, Malaysia.
2. Mengetahui adakah hubungan pelecehan
seksual dengan kepuasan kerja dan tekanan
kerja.
3. Mengetahui adakah perbedaan pelecehan
seksual yang terjadi kepada pekerja dengan tiga
tahap umur berbeda.
4. Mengetahui adakah kesan interaksi pelecehan
seksual dan umur terhadap kepuasan kerja dan
tekanan kerja.
6. Teori
• Definisi pelecahan seksual
- Diskriminasi gender perilaku seksual
- Perilaku non-resiprokal pria diluar peran kerja wanita.
• Bentuk-bentuk pelecehan seksual
- Lisan 60 %, fisik 50 %
• Dampak pelecahan seksual
- Psikis, ekonomi, emosi
• Korban pelecehan seksual
- 40-70 % wanita
- Karakteristik korban
7. • Penanganan
- Pelaku golongan atas tidak tertangani
- Hukuman tidak jelas tergantung
keputusan pimpinan
• Tendensi
- Korelasi positif jumlah laki-laki dengan
jumlah pelecehan seksual
8. Metode
• Metode : teknik Purposive random sampling dan
random/rambang
• Peneliti memberikan satu set angket ke
karyawan sejumlah 1423 karyawan wanita dari
tiga Universitas di Lembah Klang, Malaysia,
yaitu Universitas kebangsaan malaysia (UKM),
Universitas Putra Malaysia (UPM), dan
UniversitasTeknologi MARA (UiTM).
• Pelecehan seksual diukur menggunakan alat
pengukuran sex dan workplace yang dibuat
gutek, tahun 1985
9. • Kepuasan kerja diukur menggunakan alat
pengukuran Occuptional stress indicator
(OSI) yang dibuat oleh Cooper, Sloan dan
Williams pada tahun 1988
• Tekanan kerja diukur dengan alat
pengukuran Job stress survey dari
Charles D. Spielberger dan Peter R. Vagg
yang dibuat tahun 1992
• faktor demografik yang diukur adalah
umur pekerja wanita.
11. Contoh
• Judul : Hubungan antara pelecehan
seksual dengan kepuasan kerja dan
tekanan kerja pada karyawan wanita di
tiga universitas negeri kawasan Lembah
Klang, Malaysia
• Peneliti : Fonny Dameaty Hutagalung dan
Arifin Hj Zainal
• Sumber : Psikologia-online, 2012, Vol. 7,
No. 1, hal. 1-13 1
12. Hasil
•
•
Hasil yang pertama mengatakan bahwa seluruh karyawan wanita di
tiga universitas negeri di kawasan lembah Klang Malaysiia
mengalami pelecehan seksual baik secara lisan maupun fisik
dengan 26% ringan,53% sedang dan 21% berat. Maka hipotesis
yang pertama ditolak karena hasilnya menunjukkan yang paling
banyak adalah sedang bukan ringan.
Kemudian hasil penelitian yang mengacu pada hipotesis
selanjutnya adalah hasil yang kedua mengatakan ada hubungan
antara pelecehan seksual terhadap kepuasan kerja,maka
hipotesisnya diterima .
13. • Hasil ketiga menyatakan ada hubungan antara
pelecehan seksual terhadap tekanan kerja yang
dihasilkan,maka hipotesisnya diterima.
• Hasil keempat menyatakan karyawan berumur 26
hingga 50 lebih dari umur 50 tahun ke atas lebih rentan
mengalami pelecehan seksual,hipotesisnya diterima.
• Hipotesis kelima ditolak, karena hasilnya menyatakan
terdapat interaksi yang signifikan antara pelecehan
seksual dan umur terhadap kepuasan kerja.
• Kemudian yang terakhir hipotesis yang menyatakan
terdapat interaksi yang signifikan antara pelecehan
seksual dan umur terhadap tekanan kerja ditolak.