1. ANGGOTA KELOMPOK;
BINTANG AULIA 21053133
REZY AMANDA 21053104
WANDA PRAMUKHLISA 21053110
Dosen Pengampu:
Mentari Ritonga S.pd,
M.pd
2. A. ARGUMEN PENDUKUNG KEBIJAKSANAAN PERDAGANGAN
1. Argumen Terms of Trade
2. Argumen Rasio Tabungan
3. Argumen Investasi Asing
4. Argumen Industri Muda (The Infant Industry Argument).
5. Argumen Ekonomi Eksternal
6. Argumen Redistribust Faktor (Factor Redistribution Argument).
7. Argumen Neraca Pembayaran (The Balance of Payments Argument)
3. 1. Peningkatan ekspor.
Peningkatan ekspor sangat diperlukan untuk mengatasi ketidakseimbangan neraca pembayaran.
Langkah awal dengan melakukan penelitian terhadap komoditi di negara maju, untuk penentuan
pasar potensial. Atas dasar penelitian ini, produksi komoditi yang berkemampuan ekspor harus di
tingkatkan. Espor barang tradisional dibutuhkan bagi negara berkembang dan negara-negara maju
2. Substitusi Impor
Strategi nya adalah mengurangi impor barang konsumsi dan memproduksi sendiri di dalam negeri.
Menurut hirachman ada 4 faktor pendorong industrialisasi substitusi impor.ke empatnya adalah
kesulitan neraca pembayaran, perang, pertumbuhan pendapatan yang lamban dan kebijaksanaan
pembangunan berencana.
B. Menganalisis Langkah-Langkah Untuk Mengatasi Kesulitan Neraca
Pembayaran
4. Dalih substitusi impor didasarkan pada alasan bahwa secara historis perdagangan
berjalan sebagai suatu mekanisme ketimpangan internasional yang tidak
menguntungkan negara terbelakang. Kerenna itu ada alasan bagi penerapan Strategis
industrialisasi melalui substitusi impor dengan tujuan untuk mencukupi keperluan
sendiri dalam jangka panjang dan menghemat devisa.
Dalih Substitusi Impor:
5. a. meningkatkan ketergantungan ekonomi pad impor dibanding menurunkannya
b. perekonomian tidak mampu mengimpor bahan mentah
c. substitusi impor cenderung mengubah distribusi pendapatan yang menguntungkan
sekotor perkotaaan dan kelompok yang berpemdapatan yang lebih tinggi.
Kecenderungan substitusi impor yang menciptakan permintaan impor
mempunyai konsekuensi penting:
6. Promosi ekspor dan impor ialah dua kebijaksanaan yang mempunyai tujuan yang sama
yaitu mengatasi kesulitan neraca pembayaran. Kebijaksanaan subtitusi impor. Bukannya
menghemat devisa tetapi ia justru cenderung meningkatkan permintaan akan mesin
mesin, suku-suku cadang dan peralatan ekspor impor.
karena pertumbuhan ekspor secara terus menerus, yang melibatkan persaingan
internasional, membutuhkan biaya lebih besar dan kesadaran akan mutu lebih
tinggi. Negara berkembang menjadi dua bagia :
1. Negara yang tidak mengalami tekanan penduduk yang gawat
2. Negara yang berpenduduk padat
C. PROMOSI EKSPOR VERSUS SUBTITUSI IMPOR