More Related Content
What's hot
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...RIZKY nurdanti
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
Sim, deby christin nm, hapzi ali, telekomunikasi, topologi jaringan, internet...Sim, deby christin nm, hapzi ali, telekomunikasi, topologi jaringan, internet...Deby Christin
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...suryo pranoto
Similar to Setup jaringan peer to peer
Similar to Setup jaringan peer to peer (20)
Setup jaringan peer to peer
- 2. Apa yang dimaksud Peer to Peer ?
Peer to Peer
adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama)
resource dan service antara satu komputer dan
komputer yang lain.
Peer to Peer
adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana
suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus
sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi
dan pertukaran resource antara dua komputer secara
langsung (real time).
Copyright © 2013 Created By : Andrew Witono, S. Kom
- 3. Kelebihan Jaringan Peer to Peer
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas
yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan .
Copyright © 2013 Created By : Andrew Witono, S. Kom
- 4. Kelemahan Jaringan Peer to Peer
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan
tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada.
2. Kinerja kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan clientserver, karena setiap komputer harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan dan mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing
komputer tersebut.
Copyright © 2013 Created By : Andrew Witono, S. Kom
- 5. Membuat Jaringan Peer to Peer
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
3. Crimping Tool
4. LAN Tester
Copyright © 2013 Created By : Andrew Witono, S. Kom
- 7. Proses Pembuatan Peer to Peer
Kupas kulit dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas
kabel khusus.
Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan
tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung
kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata
agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara
bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar
konektor terkunci.
Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti
semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Copyright © 2013 Created By : Andrew Witono, S. Kom