Dokumen ini membahas tentang jaringan komputer peer to peer yang menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa server. Jaringan ini memungkinkan kedua komputer untuk saling berbagi sumber daya seperti hard disk, printer, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara membuat kabel crossover untuk menghubungkan dua komputer secara langsung dan mengatur alamat IP masing-masing komputer agar dapat terhubung.
1. NAMA : indah rizkiana
NIM : 14.120.0013
KELAS: 1P21
JARINGAN KOMPUTER
2. JARINGAN PEER TO PEER
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun
client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan
Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer
(PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat
saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara.
Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat
digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun
komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat
dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa
beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan
dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
3. KEUNGGULAN:
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-
server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah
satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
KELEMAHAN:
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan
client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap
komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
4. Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan
komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab
komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam
membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi
sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada
tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali
antara masing-masing komputer.
Gambar di bawah menunjukkan skema jaringan Peer to Peer.
5. Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan
jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain
tetap dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP
yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan
Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is
unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah
support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
A.Kabel UTP
B. Konektor RJ-45
6. C. Crimping Tool D. LAN Tester
Perlu diketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di
dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah
:
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :
7. Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel
dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”,
sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”,
yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah
satu sisi kabel saja.
8. Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool
atau alat pengupas kabel khusus.
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah
itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
9. 3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi
crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan
dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools,
potonglah ujung kabel secara rata agar kabel
mudah dimasukan ke lubang konektor.
10. 5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong
ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan,
kemudian jepit konektor dengan
menggunakan crimping tool agar konektor
terkunci.
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala
berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua
komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network
Places -> Properties).
11. Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih
Properties -> Double klik Internet Protocol
(TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 –
Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 –
Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat
Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP
address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to
peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar
windows explorer dengan mengetikan 192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Nah proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini.
Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer:
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,maka server di jaringan tipe
peer to peer diistilahkan nondedicated server,karena server tidak berperan sebagai server
murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.