2. 1. Agus Ilham Palwa S (06)
2. Agus Prihadi (07)
3. Ahmad Romadhon (09)
4. Ahmad Yusuf P (10)
5. Dede Fery Ivon N (21)
6. Erik Okta Q (23)
7. Helmy Danu P (27)
8. Ivan Rizaldi S (30)
Anggota :
4. LAN(LocalAreaNetwork) LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana
terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank
data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server
dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang
terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN,
yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Jaringan LAN
5. Komponen Dasar LAN :
Jaringan LAN
1. Workstation , merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
2. Server , Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan
danworkstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya
sumberdaya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang
hendakdigunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada
danbekerja pada server.
3. Link , Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan
tersebutsecara fisik tidak terhubung..
4. Network Interface Card (NIC) , Suatu workstation tidak dihubungkan secara
langsung dengan kabel jaringanataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu
rangkaian elektronika yangdirancang khusus untuk menangani network protocol
yang dikenal denganNetwork Interface Card (NIC).
5. Network Software , Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut
tidak akan bekerjasebagaimana yang dikehendaki.
6. Keuntungan Jaringan LAN
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan
data terjamin.
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail
& Chat.
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan
Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan LAN
7. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan LAN :
1. Personal Komputer (PC)
Tipe personal computer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat
menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja
tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan
cepat.
2. Hub atau switch
Merupakan alat yang digunakan untuk memyatukan kabel-kabel dari
beberapa client untuk menyambungkan ke server.
3. Repeater
Repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal yang lemah
karena melalui kabel yang panjang.
8. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan LAN :
4. Router
Router merupakan alat yang mampu mengirimkan data dari jaringan satu ke
jaringan lain yang berbeda.
5. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator demodulator. Modem ini berfungsi
untuk mengubah sinyal digital computer menjadi sinyal analog yang dapat di
kirim lewat jaringan telephon atau sebaliknya.
Ada dua jenis modem yaitu :
• Modem Internal adalah modem yang di pasang langsung ke
mainboard computer. Keuntungan menggunakan modem
internal adalah harga lebih murah tetapi kesulitannya untuk
memasangnya dan memindahkannya harus membongkar
casing(computer).
• Modem eksternal adalah modem yang terpisah dengan
computer. Keuntungan pengguna modem eksternal adalah
pemasangannya lebih gampang. Kelemahannya yaitu harganya
lebih mahal.
9. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan LAN :
6. Tester
Tester merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengetes kabel atau
konektor agar dapat membuat suatu jaringan.
7. Lan card
Lan card adalah kartu jaringan yang di pasang di setiap computer
serverwork station.
8. Kabel UTP
Adalah alat penghubung computer satu dengan computer lain sehingga
terbentuk suatu jaringan.
Macam-macam jenis kabel : UTP,STP,COAXIAL, dll.
9. Konektor RJ 45
Konektor RJ 45 adalah alat konektor yang di pasang di setiap ujung kabel UTP
yang menghubungkan antar computer,hub maupun switch.
10. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan LAN :
10. UPS
Adalah alat yang berfungsi sebagai back up tegangan alat listrik sekaligus
menstabilkan tegangan.
11. Printer
Adalah alat untuk mencetak suatu dokumendata yang telah di ketik.
Jaringan LAN
11. Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
Baiklah, langsung ke pokok
pembahasan aja. Untuk membuat
jaringan LAN ( Lokal Area Network )
minimal siapkan dua PC atau laptop.
Setelah semua komputer sudah
tersambung dengan switch / hub
seperti yang sudah dijelaskan
bagaimana cara konfigurasi jaringan
LAN lakukan langkah-langkah seperti
berikut.
12. Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
1. Klik lambang signal di kanan bawah >>
Open Network and Sharing Center.
2. Kemudian akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini :
kalau gambar seperti diatas sudah muncul, langkah
selanjutnya adalah anda click change adapter setting
seperti gambar yang sudah saya lingkari diatas.
13. Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
3. Setelahdi click. perhatikan gambar
dibawah ini :
4. Selanjutnya akan muncul sebuah
gambar seperti gambar dibawah
ini :
Setelah gambar diatas muncul, klik
kanan pada Local area connection lalu
pilih properties.
14. Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
5. Setelah itu, setting IP nya untuk
komputer 1 seperti gambar dibawah ini
jangan lupa disave
Lalu, untuk komputer ke 2
nya, anda settingkan seperti
gambar dibawah ini jangan lupa
disave
Setelah gambar sepereti No.4 muncul, anda pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4) klik dua kali ( double klik ) atau pergi ke properties.
15. Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
Nah, setelah anda mensetting kan IP nya, coba anda ping kan ke salah satu
komputer yang tadi. Ping bisa lewat CMD. Pergi ke icon Start >> All program
>> Accessories >> Command prompt
Contoh : C:UssersSupervisor PING 192.168.1.1 lalu tekan Enter
Jika sudah terhubung akan tampil
seperti dibawah ini
17. WAN(WideAreaNetwork) WAN ( wide area network ) merupakan jaringan komputer dengan jangkauan
area geografis yang paling luas, bisa mencakup sebuah negara bahkan benua
untuk mengaksesnya, atau bisa didefinisikan sebagai sebuah jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program (aplikasi) pemakai. WAN digunakan untuk menghubungkan
jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga
pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Jaringan WAN
18. Kelebihan Dan Kekurangan WAN
Kelebihan dari WAN :
• Bisa diakses dengan jangkauan area grografis
yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh
dapat terhubung dengan jaringan ini
• Dapat berbagi (share) software dan resources
dengan koneksi workstations.
• Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat
kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa
gambar, suara, atau data yang disertakan
dengan suatu lampiran).
• Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran
telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua
komputer pada jaringan ini tanpa harus
membeli perangkat yang berbeda untuk setiap
komputernya.
• Semua orang yang ada di jaringan ini dapat
menggunakan data yang sama. hal ini untuk
menghindari masalah dimana beberapa
pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua
daripada yang lain.
• Berbagi informasi/file (share) melalui area yang
lebih besar
• Besar jaringan penutup.
Kekurangan WAN :
• Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
• Memerlukan Firewall yang baik untuk
membatasi pengguna luar yang masuk dan
dapat mengganggu jaringan ini
• Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman
yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar
jaringan semakin mahal harganya.
• Keamanan merupakan masalah yang paling
nyata ketika orang yang berbeda memiliki
kemampuan untuk menggunakan informasi dari
komputer lain. Perlindungan terhadap hacker
dan virus menambah kompleksitas lebih dan
membutuhkan biaya.
• Setelah diatur, memelihara jaringan adalah
pekerjaan penuh waktu (full time) yang
membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi
untuk dipekerjakan.
• Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan
lokal atau kepentingan.
• Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar
lainnya.
19. Jenis Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :
1. Leased Line
Biasanya disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated koneksi.
Leased Line jalur komunikasi WAN yang dibangun dari CPE melalui DCE
switch, menuju remote site CPE memperbolehkan jairngan DTE untuk
berkomunikasi kapan saja dengan tanpa prosedur settingan sebelum
mentransmisikan data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang
terbaik.Leased Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan
45Mbps. Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.
• PPP
PPP (Point-to-Point Protocol) merupakan protocol data-link yang bsia
digunakan melalui media asynchronous (dial-up) ataupun synchronous (ISDN)
dan menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk membangun dan
menjaga koneksi yang ada.
20. Jenis Konektifitas Jaringan WAN
2. Circuit Switching
Ketika kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan adalah
panggilan telepon.Keuntungan terbesar adalah biaya.Kita hanya membayar
untuk waktu yang kita gunakan.Tidak ada data yang akan dikirim sebelum
koneksi dibangun atau dijalankan.Circuit switching menggunakan dial-up
modems atau ISDN, dan biasa digunakan untuk pengiriman data pada
bandwith yang kecil.
• ISDN
ISDN adalah layanan telekomunikasi seluruh dunia yang menggunakan
transmisi digital dan teknologi switching untuk mendukung komunikasi data
digital dan suara.
21. Jenis Konektifitas Jaringan WAN
Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.
• ISDN BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel.
Channel B BRI bekerja pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI
bekerja pada 16Kbps dan biasanya membawa kontrol dan informasi
pensinyalan. BRI juga menyediakan kontrol framing dengan jumlah total
bit rate mencapai 144Kbps.
• ISDN Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B channels dan satu
64Kbps D channel di Amerika Utara dan Jepangdengan total bit rate
mencapai 1.544Mbps.
22. Jenis Konektifitas Jaringan WAN
3. Packet Switching
• Ini adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan kita untuk berbagi
bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya. Packet switching bisa
dianalogikan mirip dengan leased line tetapi biaya yang diperlukan hanya sebesar ketika
kita menggunakan model circuit switching. Sekarang yang menjadi pertimbangan
apakah diperlukan pengiriman data secara konstan? Apabila iya, maka pilihan ini kurang
tepat. Contoh dari Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25. Kecepatan akses
berkisar anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
• Frame Relay
• Frame Relay merupakan bentuk packet switching yang didasarkan atas pengunaan
frame lapisan jalur dengan panjang variabel.Tidak terdapat lapisan jaringan, dan
beberapa fungsi dsar telah dipersingkat atau dikurangi agar menampilkan laju
penyelesaian yang lebih besar.
• Frame Relay dirancang untuk mengeliminasi banyaknya overhead pada sistem ujung
pemakai dan pada jaringan packet-switching. Pada Frame Relay, sebuah frame data
pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan dan sebuah balasan yang dibangkitkan
oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame
relay adalah tidak adanya kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol
kesalahan jalur demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang
ringan dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching
23. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan WAN :
1. Wireless Router
Fungsi Wireless Router adalah dapat menghubungkan beberapa
jaringan wireless yang berbeda, menjadi switch / HUB dan sebagai
radio indoor dimana menhubungkan frekuensi 2,4MHz ke DC, dapat
membelokkan paket data yang ditujukan ke server
tertentu, layaknya seorang polisi lalu lintas [Port Redirect], dapat
melakukan NAT, dimana 1 Public IP yang diberikan oleh ISP anda
dapat digunakan oleh lebih dari 1 komputer untuk mengakses
internet, dan dapat dapat menggantikan sebuah server jaringan
yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager.
2.Radio Outdoor / indoor
Fungsi Radio Outdoor/indoor untuk menghubungkan proses
input/output frekuensi 2,4MHz ke Ethernet Card (ETHO) atau
komputer.
24. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan WAN :
3.HUB/SWITCH
Fungsi HUB/SWITCH sebagai terminal / pembagi sinyal data bagi
kartu jaringan (Network Card).
4.Router
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih
jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya.
5.Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi
Fungsi Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi dimana antena ini untuk
menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio
2,4MHz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau
internet.
25. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan WAN :
6.Kabel dan Konektor
Fungsi Kabel dan Konektor sebagai media penghubung antara
komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan
peralatan lain yang di gunakan untuk membentuk jaringan.
7.CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
Fungsi CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) alat
pengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone
digital.
8.Switch ATM
Fungsi Switch ATM Sebagai alat penyedia transfer data berkecepatan
tinggi antara LAN dan WAN dan sebagai alat penerima frame data
dari salah satu port, source dan destination address dari frame
tersebut akan dicek.
26. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan WAN :
9.Switch X.25 / Frame Relay
Fungsi Switch X.25 dan Frame Relay adalah untuk
menghubungkan data lokal/private melalui jaringan
data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch
ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding
dengan ATM.
10.Multiplexer
Fungsi Multiplexer antara lain mentransmisikan gabungan
beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit) dan mentransfer
beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti
video, sound, text, dan lain-lain.
27. Alat Dan Bahan Untuk Membangun Jaringan WAN :
11.Modem (MOdulator DEModulator)
Fungsi modem adalah mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital begitu juga sebaliknya dandibutuhkan
untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
12.Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial
in/out”, fungsinya adalah untuk dapat melakukan dial dari lokasi
remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
29. Instalasi jaringan WAN
1. Peralatan :
1. kompas serta peta topografi
2. penggaris serta busur derajat
3. pensil, penghapus, alat catat
4. gps, altimeter, klinometer
5. kaca pantul serta teropong
6. air call komunikasi ( ht )
7. orinoco pc card, pigtail serta pci / isa adapter
8. multimeter, swr, wire tester, solder, timah, spice potong kabel
9. peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. kunci cocok, kunci ring, kunci inggris, spice
(potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, tba, unibell
11. kabel energy roll, kabel utp true serta cross, crimping tools,
konektor rj45
12. program ap manager, orinoco client, motorist serta ap
application planet, firmware serta handling complement ( nt, w2k,
w98 / me, linux, freebsd + utilitynya )
30. Instalasi jaringan WAN
2. survey lokasi
1. tetapkan koordinat letak kedudukan station, jarak hawa pada bts
dengan gps serta kompas pada peta
2. cermati serta tandai titik mungkin penghalang ( obstructure )
selama path
3. kalkulasi som, trail serta acessories loss, eirp, freznel zone,
ketinggian antena
4. cermati posisi pada hire lain, kemungkinan potensi dark
station, over fire serta exam receptive to advice dan interferensi
5. tetapkan posisi preferred tower, elevasi, panjang kabel serta
alternatif kalau ada kesusahan didalam instalasi
6. rencanakan sebanyak alternatif metode instalasi, perpindahan
posisi serta alat
31. Instalasi jaringan WAN
3. pemasangan konektor
1. kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel smallest yaitu rg 8 9913
dengan perhitungan waste 10 db tiap-tiap thirty m
2. jangan sempat berlangsung goresan terlalu berlebih dikarenakan perambatan gelombang
mikro yaitu pada permukaan kabel
3. gunakan konektor dengan cermat serta mencermati penuh masalah kerapian
4. solder pin ujung konektor dengan cermat serta rapi, yakinkan tidak berlangsung short
5. cermati urutan pemasangan pin serta kuncian hingga dudukan kabel serta konektor tidak
gampang bergeser
6. tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk menghindar kebocoran serta
interferensi, posisi mesti melekat pada permukaan konektor
7. lapisi konektor dengan aluminium foil serta lapisi semua permukaan sambungan konektor
dengan isolator tba ( biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah )
8. pale akhir, tutup semua permukaan dengan isolator karet untuk menghindar air
9. untuk perawatan, ubah seluruh susunan pelindung tiap-tiap 6 bln. sekali
10. konektor pale baik yaitu indication hexa tanpa solderan serta drat hingga sedikit melukai
permukaan kabel, yang dipasang gunakan crimping tools, dibarengi karet bakar sebagai pelindung
pengganti isolator karet
32. Instalasi jaringan WAN
4. pembuatan poe
1. energy over ethernet dibutuhkan untuk lakukan injeksi catu daya ke perangkat wireless in the
box yang dipasang diatas tower, poe berguna kurangi kerugian energy ( waste ) disebabkan
pemakaian kabel serta konektor
2. poe memakai 2 span kabel utp yang tidak terpakai, 1 span untuk injeksi + ( positif ) energy serta
1 span untuk injeksi – ( negatif ) power, dipakai kabel span ( sepasang ) untuk hindari penurunan
daya dikarenakan kabel loss
3. cermati bahwa persoalan sangat krusial didalam pembuatan poe yaitu bagaimana cara
menghindar berlangsungnya short, dikarenakan kabel serta konektor energy penampangnya kecil
serta gampang berubah atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator jelly supaya tiap-tiap titik
sambungan terlindung dari short
4. sebelum saat dipakai uji terlebih dulu seluruh sambungan dengan multimeter
33. Instalasi jaringan WAN
5. instalasi antena
1. gunakan pipa dengan metode smoke-stack smallest hingga ketinggian 1st freznel section
teratasi pada obstructure terdekat
2. cermati kestabilan dudukan pipa serta kawat strenght, gunakan dudukan kaki untuk memanjat
serta anker cows tail
3. teliti seluruh sambungan kabel serta konektor terhitung penangkal petir apabila ada
4. gunakan antena dengan rapi serta benar, tujukan gunakan kompas serta gps cocok area
kedudukan bts di peta
5. gunakan kabel serta rapikan sesaat, jangan sempat berat kabel jadi beban sambungan konektor
serta mengganggu gerak indicating dan kedudukan antena
6. cermati saat memasang kabel di office building / pipa, janganlah ada posisi menekuk yang
mungkin jadi akumulasi air hujan, wujud sedemikian rupa hingga air hujan bebas jatuh ke bawah
34. Instalasi jaringan WAN
6. instalasi perangkat radio
1. instal pc label serta orinoco dengan benar hingga dikenali oleh os tanpa konflik serta yakinkan
seluruh motorist dan application bisa bekerja sempurna
2. instalasi pada os w2k membutuhkan motorist teranyar dari website serta ada di cd application
kopian, tidak dibutuhkan motorist pcmcia walau pnp w2k mengerjakannya justru deteksi ini
menyebabkan konflik, hapus dirver ini dari device manager
3. instalasi pada nt membutuhkan ketelitian alokasi alamat io, irq serta dma, pada bios tambah
baik matikan seluruh device ( com, lpt dan lain-lain. ) serta marginal ( receptive to advice
card, mpeg dan lain-lain. ) yang tidak diperlukan
4. seluruh prosedur ini dapat dikerjakan kurun waktu kurang dari thirty menit tidak terhitung
instalasi os, kian lebih waktu ini segera lakukan prosedur selanjutnya
5. jika terus-terusan berlangsung kesusahan instalasi, untuk sesaat untuk efisiensi kerjakan
instalasi di bawah os win98 / me yang lebih gampang serta sedikit masalah
6. pada instalasi perangkat air call sort wireless in the box ( mtech, planet, micronet dlll. ), terlebih
dulu kerjakan up date firmware serta utility
7. lantas uji cobalah seluruh fungsi yang ada ( ap, lay away building, sai client, saa2, saa ad hoc
dan lain-lain. ) terhitung bridging serta ip addressing gunakan antena helical, yakinkan seluruh
fungsi jalan baik serta stabil
8. yakinkan bahwa perangkat energy over ethernet ( poe ) jalan sempurna
35. Instalasi jaringan WAN
7. pengujian noise
1. apabila seluruh sudah jalan normal, implement seluruh application yang dibutuhkan serta
mulai kerjakan pengujian receptive to advice / interferensi, gunakan environment default
2. tanpa antena cermati adakah vigilance strenght yang tertangkap dari hire lain di
sekelilingnya, apabila ada serta meraih great ( lebih kurang 40 persen – 60 persen ) atau apalagi
lebih, maka dipastikan hire tersebut beroperasi melebihi eirp serta mungkin menyebabkan
masalah untuk hire yang tengah kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan user bts /
hire eksisting tersebut
3. cermati berapakah tingkat noise, apabila meraih kian lebih tingkat sensitifitas air call (
umumnya yaitu lebih kurang – 83 dbm, baca spesifikasi air call ), contohnya – 100 dbm maka di
titik hire tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah vigilance strenght yang di terima
dapat melebihi noise
4. perhitungan standar vigilance strenght yaitu 0 persen – 40 persen poor, 40 persen – 60 persen
good, 60 persen – 100 persen excellent, jika vigilance strenght yang di terima yaitu 60 persen
walau demikian noisenya meraih twenty persen maka situasinya yaitu bad tie ( 60 persen –
twenty persen – 40 persen bad ), maka sebisa-bisanya vigilance strenght mesti meraih 80 %
36. Instalasi jaringan WAN
7. pengujian noise
5. koneksi bad umumnya dapat membuahkan per ( parcel blunder rate – dapat dipandang dari
persentasi jumlah rto didalam continous ping ) di atas 3 persen – 7 persen ( dipandang dari
application world ataupun call supplement ), great berkisar pada 1 persen – 3 persen serta
glorious di bawah 1 persen, per pada bts serta hire customer mesti seimbang
6. perhitungan yang sama dapat dipergunakan untuk mencermati hire lawan atau bts kita, pada
prinsipnya vigilance strenght, tingkat noise, per mesti imbang untuk memperoleh kestabilan
koneksi yang diharapkan
7. pertimbangkan alternatif skenario lain apabila sebanyak persoalan diatas tidak dapat
diatasi, contohkan memindahkan hire ke area lain, memutar arah indicating ke bts pale dekat
yang lain atau dengan metode 3 titik ( repeater ) dan lain-lain.
37. Instalasi jaringan WAN
8. Perakitan Antena
1.Antena x-ray jenis grid parabolic dan double back serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari
sejumlah komponen, berbeda dengan jenis vegetable patch panel, row zone maupun omni
directional
2.Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3.Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4.Perhatikan bahwa antena x-ray sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat
perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit
perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan benefit (db) antena
5.Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus
reflektor terhadap horn sehingga bisa diset benefit yang diperlukan
38. Instalasi jaringan WAN
9. Pointing Antena
1.Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2.Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah
arah (center beam)
3.Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri core beam, satu per satu pada
setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi lamp breadth antena untuk setiap
sisi (kiri atau kanan), misalkan antena twenty-four db, biasanya memiliki lamp breadth twelve
derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan core lamp adalah 6 derajat
4.Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan
dengan cara mencari nilai normal yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah
vigilance strenght, receptive to advice dan stabilitas
39. Instalasi jaringan WAN
9. Pointing Antena
5.Karena kebanyakan perangkat air call Wireless In A Box tidak memiliki application grafis untuk
merepresentasikan vigilance strenght, receptive to advice dsb (kecuali statistik dan PER) maka
agar lebih praktis, untuk indicating gunakan perangkat air call standar 802.11b yang memiliki
application grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6.Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino scale sesuai sudut
antena pada hire lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan
dengan kontur pada peta topografi
7.Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat
dilakukan pembalikan polarisasi antena dari plane ke straight untuk mempersempit lamp breadth
dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid
parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena
juga harus dibalik menjadi vertical)
40. Instalasi jaringan WAN
10. Pengujian Koneksi Radio
1.Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan
kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2.Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian
juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan
terlebih dahulu MAC Address hire tersebut
3.Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan environment telah sesuai dan cobalah terlebih
dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4.Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat air call adalah berfungsi sebagai overpass dan bekerja
berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai
interface application berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam
tabel routing
5.Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat air call terpasang, untuk Wireless
In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke
perangkat air call masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah
didefinisikan pada perangkat radio, agar application yang dipasang di router dapat mengenali
radio
41. Instalasi jaringan WAN
10. Pengujian Koneksi Radio
6.Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7.Bila telah stabil dan vigilance strenght smallest great (setelah diperhitungkan noise) maka
lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan program FTP client) ke FTP server
terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi preferred normal troughput akan
seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi air call 1
mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP tie dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8.Selanjutnya gunakan program mass download physical education instructor yang mendukung
TCP tie secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan
maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 event
simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9.Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, twelve point tie
dengan trouhput per event 5 kbps, apa sum troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila
tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada turn maksimum
10.Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping
meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar
43. Sharing Data
Untuk berbagi file dari satu komputer ke komputer yang lain, pastinya harus ada
minimal dua komputer yang terhubung kan? Saya ibaratkan kedua komputer itu
dengan komputer A dan komputer B. Pastikan kedua komputer sudah terhubung di
jaringan Ad hoc yang sama. Lalu kita buka Network And Sharing Center dan pilih
Change Advance Sharing Setting. Kita harus men-setting kedua komputer apabila kita
ingin mengkopi dari A ke B dan dari B ke A.
44. Sharing Data
Setelah itu, akan ada window baru muncul. Perhatikan jaringan anda, apakah Home or
Work atau Public. Anda bisa mengetahui anda menggunakan jaringan yang mana
dengan melihat tulisan Current profile terdapat di mana. Dalam kasus saya berada di
Public maka klik segitiga ke bawah di sebelah Public (Nomor 2).
Nah akan keluar berbagai macam settingan, saya sudah beri nomor dan saya jelaskan
satu-satu berdasarkan pengetahuan saya. Jadi kalo ada yang salah tolong dibenarkan
ya.
45. Sharing Data
1. Network Discovery (setting-an saya : ON)
Jika anda men-nonaktifkan fitur ini maka anda tidak akan bisa mengakses komputer
lain yang terhubung dalam jaringan. Misal Komputer A menghidupkan Network
Discovery, namun B tidak. Maka A akan bisa menemukan komputer B dan mengakses
filenya, namun B tidak bisa melihat komputer A.
46. Sharing Data
2. File and Printer Sharing (setting-an saya : ON)
Jika anda mengaktifkan fitur ini maka orang lain dari komputer lain akan bisa menggunakan file dan printer anda. Misal
A mengaktifkan fitur ini, maka B bisa menggunakan printer A dan dapat mengakses file dari komputer A yang sudah di-
share.
3. Public Folder Sharing (setting-an saya : ON)
Jika anda mengaktifkan fitur ini maka Public Folder anda dan semua file yang terdapat di dalamnya akan dapat diakses
oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringan anda.
Public Folder berada di “X:UsersPublic” di mana X adalah drive tempat anda menginstall windows.
4. Media Streaming (setting-an saya : ON)
Jika fitur ini diaktifkan, maka Windows Media Player anda dan segala media yang terdapat di library Windows Media
Player (Musik, Video dll) akan dapat diakses dan dimainkan dari komputer lain.
Misal A mengaktifkan fitur ini dan dia punya musik barat di komputernya sedangkan B tidak mempunyai musik barat. B
bisa memainkan musik barat yang ada di komputer A langsung di komputer B melalui Windows Media Player.
5. File sharing connections (setting-an saya : 128 bit)
Windows 7 menggunakan kemanan enkripsi 128 bit. Namun beberapa perangkat tidak support enkripsi 128 bit dan
hanya bisa menggunakan enkripsi 40- atau 56- bit. Windows 7 bisa menggunakan baik 128 bit maupun 40- atau 56- bit
agar kompatible dengan perangkat lain. Disarankan menggunakan enkripsi 128 bit.
6. Password protection sharing (setting-an saya : OFF)
Jika fitur ini diaktifkan, komputer lain yang ingin mengakses file dari komputer anda harus mengisi username dan
password akun anda terlebih dulu. Jika anda ingin orang lain bisa mengakses file anda, non-aktifkan fitur ini.
Okay, kalo komputer A dan B sudah menggunakan settingan yang saya paparkan di atas, maka anda siap untuk berbagi
file. Untuk mengakses komputer lain, anda hanya perlu membuka Windows Explorer dan arahkan ke tab Network dan
pilih komputer mana yang akan di copy filenya.
47. Sharing Data
Gambar diatas menunjukkan 2 Komputer yang terhubung dalam satu jaringan Ad hoc.
Oke anda berhasil meng-copy file dari Public Folder milik orang lain. Sekarang apabila
kasusnya anda punya file untuk di bagi, tapi filenya ada banyak sekali bahkan sampai
ratusan GB dan file-file tersebut tidak berada pada direktori Public Folder. Pasti akan
sangat merepotkan jika harus meng-copy file itu ke Public Folder dulu, ya kan? Maka
dari itu kita bisa membuat folder / drive tertentu untuk bisa dibagikan melalui jaringan
Ad hoc tanpa harus memindahkannya ke dalam Public Folder.
48. Sharing Data
1. Klik kanan folder / drive yang ingin di bagikan, pilih Properties.
2. Pilih tab Share dan pilih Advance Sharing.
3. Lalu centang pilihan “Share This Folder”
4. OK. Selesai
Sekarang ayo kita lihat hasilnya.
49. Sharing Data
Oh iya, Sharing file menggunakan cara seperti ini tidak hanya untuk jaringan Ad hoc
saja, namun untuk semua jaringan LAN (Local Area Network).
50. Sharing Printer
Setting pada Komputer Host/Server (Komputer yang mempunyai Printer yang
kemudian akan di Share).
1. Buka Start>Control Panel>Network and Internet>Network and Sharing
Center>Change advance sharing setting (ada disebelah kiri). Kemudian pilih option
“Turn on network discovery”, “Turn on file and printer sharing” dan “Turn off
password protected sharing”
2. Buka Start>Device and Printers
3. Klik kanan pada printer yang akan di share
4. Pilih “Printer Properties”
51. Sharing Printer
5.Pilih tab “Sharing” dan Centang pada opsi “Share this printer”
6.Masih pada tab Sharing, Klik “Additionel drivers”, agar printer share bisa diakses
oleh sistem operasi berbeda (missal Windows XP), maka Centang x64
52. Sharing Printer
Setting di Komputer Client
1. Pastikan Komputer Host/Server menyala dan sudah membuat sharing printernya
(baca setting komputer host/server diatas), dan pastikan juga Printer dalam
keadaan ON
2. Buka Start>Device and Printers
3. Pada window Device and Printers, klik “Add a printer” pada menu bagian atas.
53. Sharing Printer
4.Pilih Add network, wireless, or
Bluetooth printer, lalu klik Next.
5.Jika komputer, printer, dan jaringan
berjalan dengan baik, maka secara
otomatis printer akan muncul di daftar