Penelitian ini menguji efektivitas penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran pemeliharaan sistem kopling sepeda motor pada siswa SMK. Hasilnya menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar siswa dan pencapaian rata-rata nilai 80, yang tergolong baik. Metode ini terbukti efektif karena 98,4% siswa mencapai nilai di atas 70.
1. i
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM
PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING PADA
SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK MA’ARIF
1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mastur Supriana Barkah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada
pembelajaran pemeliharaan sistem kopling sepeda motor, dikarenakan kurang
tepatnya penerapan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan diajarkan. Oleh karena itu dibutuhkan satu alternatif untuk
mengembangkan pembelajaran. Alternatif itu diantaranya adalah pembelajaran
dengan menggunakan metode demonstrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana proses dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran pemeliharaan sistem kopling sepeda motor.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan
desain penelitian Pre-experimental Desain One Group Pre-test Post-test Desain.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TSM SMK
Ma’Arif 1 Sumedang dengan jumlah siswa 16 orang. Sampel penelitian diambil
dengan teknik samping jenuh, dikarenakan semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan hasil tes belajar siswa, tes yang diberikan yaitu berupa tes tertulis
dalam bentuk essay. Pengolahan data yang digunakan untuk mengolah data hasil
penelitian adalah uji statistik Liliefors dan uji Z.
Berdasarkan hasil analisis data, proses pembelajaran pemeliharaan sistem
kopling sepeda motor dengan menggunakan metode demonstrasi dilaksanakan
dengan baik. Dikatakan demikian, karena penggunaan metode demonstrasi dapat
meningkatkan minat siswa pada saat pembelajaran, sebab siswa tidak hanya bisa
mendengar, tetapi juga bisa melihat secara langsung demonstrasi sesuatu yang akan
mereka pelajari. Metode demonstrasi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi
dalam pembelajaran pemeliharaan sistem kopling sepeda motor. Hal ini dibuktikan
dengan perhitungan dan analisis statistik yang menunjukan zhitung = 1,50 sedangkan
ztabel untuk taraf signifikan 1% ialah 2,33. Bila kita bandingkan ternyata zhitung
terletak di dalam interval –z0,4900 s.d z0,4900 karena zhitung terletak di dalam interval.-
z0,4900 s.d z0,4900 (-2,33 < 1,50 < 2,33). Hal ini didukung pula dengan pencapaian
nilai rata-rata yang mencapai nilai 80,00 dan tergolong pada kategori baik. Selain
itu didukung pula dengan kenyataan bahwa terdapat 98,4% siswa (15 orang) yang
memperoleh nilai 70 ke atas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode
demonstrasi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi bila digunakan pada
pembelajaran pemeliharaan sistem kopling pada siswa kelas XI TSM SMK Ma’Arif
1 Sumedang tahun pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci: ”Sistem Kopling, Metode Demonstrasi, Teknik Sepeda Motor, Servis”.