SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tugas individu 
Dosen : laode adi murat SH 
NORMA DAN ETIKA 
Oleh : 
Nama : Darman 
Nim : 01203083 
DIII KEPERAWATAN GIGI 
STIKES AMANAH MAKASSAR 
T.A 2014
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penyusun panjatkan karena atas berkah limpahan rahmat dan karunia-Nyalah 
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “NORMA 
DAN ETIKA” tepat pada waktunya. Adapun penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi 
syarat pembelajaran mata kuliah “ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN” 
Penyusun berharap agar makalah ini dapat digunakan sebagai acuan penilaian“ ” 
.Penyusun sadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan 
kemampuan dan literature yang ada, maka dari itu penyusun mengharapkan saran dan kritik 
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. 
Akhir kata Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah 
membantu dalam penyusunan makalah ini. 
Senin, 08 Desember 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 
DAFTAR ISI............................................................................................................. 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 
A. Pengertian Norma dan Etika............................................................................... 
B. Bagian-Bagian dari Norma dan Etika................................................................. 
C. Kegunaan Norma dan Etika............................................................................... 
BAB III PENUTUP................................................................................................... 
A. Kesimpulan......................................................................................................... 
B. Saran................................................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Makna moral / etika Kristiani sangat penting bagi kehidupan orang Kristen. 
Manusia sebagai ciptaan Allah berimplikasi pada eratnya hubungan antara Iman dan 
Perilaku manusia dalam rangka tanggung jawab pada Pencipta. Etika Kristen sebagai ilmu 
mempunyai fungsi dan misi yang khusus dalam hidup manusia yakni petunjuk dan 
penuntun tentang bagaimana manusia sebagai pribadi dan kelompok harus mengambil 
keputusan tentang apa yang seharusnya berdasarkan kehendak dan Firman Tuhan. Etika 
Kristen adalah Ilmu yang meneliti, menilai dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia 
dengan memakai norma kehendak dan perintah Allah sebagaimana dinyatakan dalam 
Yesus Kristus. 
B. RUMUSAN MASALAH 
1. Pengertian Norma dan Etika ? 
2. Mengetahui Bagian-bagian Norma dan Etika ? 
3. Apa Kegunaan dari Norma dan Etika ? 
C. Tujuan 
1. Dapat Mengetahui Norma dan Etika 
2. Dapat Mengetahui Bagian-Bagian Norma dan Etika 
3. Dapat Mengetahui Kegunaan dari Norma dan Etika
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Norma 
Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang 
bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa. Namun 
masih ada segelintir orang yang masih melanggar norma-norma dalam masyarakat, itu 
dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor pendidikan, ekonomi dan lain-lain. 
Norma terdiri dari beberapa macam/jenis, antara lain yaitu : 
a. Norma Agama 
b. Norma Kesusilaan 
c. Norma Kesopanan 
d. Norma Kebiasaan (Habit) 
e. Norma Hukum 
Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu 
alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma 
sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk 
mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai 
kebaikan atau keburukan suatu perbuatan. 
Jadi secara terminologi kiat dapat mengambil kesimpulan menjadi dua macam. Pertama, 
norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu keharusan. Kedua makna 
tersebut lebih kepada yang bersifat normatif. Sedangkan norma norma yang kita perlukan 
adalah norma yang bersifat prakatis, dimana norma yang dapat diterapkan pada perbuatan-perbuatan 
konkret 
Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan manjadi brutal. 
Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin tingkah laku 
manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat 
praktis. Memang secara bahasa norma agak bersifat normatif akan tetapi itu tidak menuntup 
kemungkinan pelaksanaannya harus bersifat praktis 
B. Pengertian Etika 
Masalah lingkungan hidup menjadi masalah etika karena manusia seringkali “lupa” dan 
kehilangan orientasi dalam memperlakukan alam. Karena “lupa” dan kehilangan orientasi 
itulah, manusia lantas memperlakukan alam secara tidak bertanggungjawab. Dalam keadaan 
seperti itu, mereka juga tidak lagi menjadi kritis. Oleh karena itulah pendekatan etis dalam 
menyikapi masalah lingkungan hidup sungguh sangat diperlukan. Pendekatan tersebut 
pertama-tama dimaksudkan untuk menentukan sikap, tindakan dan perspektif etis serta 
manejemen perawatan lingkungan hidup dan seluruh anggota ekosistem di dalamnya dengan
tepat. Maka, sudah sewajarnyalah jika saat ini dikembangkan etika lingkungan hidup dengan 
opsi “ramah” terhadap lingkungan hidup. 
Pada umumnya, paling tidak semenjak jaman modern, orang lebih suka menggunakan 
pendekatan etika human-centered dalam memperlakukan lingkungan hidup. Melalui 
pendekatan etika ini, terjadilah ketidakseimbangan relasi antara manusia dan lingkungan 
hidup. Dalam kegiatan praktis, alam kemudian dijadikan “obyek” yang dapat dieksploitasi 
sedemikian rupa untuk menjamin pemenuhan kebutuhan manusia. Sangat disayangkan bahwa 
pendekatan etika tersebut tidak diimbangi dengan usaha-usaha yang memadai untuk 
mengembalikan fungsi lingkungan hidup dan makhluk-makhluk lain yang ada di dalamnya. 
Dengan latar belakang seperti itulah kerusakan lingkungan hidup terus-menerus terjadi 
hingga saat ini. 
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos 
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat 
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, 
cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. 
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh 
Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), 
etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat 
kebiasaan (K.Bertens, 2000). 
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita 
akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus 
mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari 
perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam 
Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam 
Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari 
Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak 
(moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru 
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai 
arti : 
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral 
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. 
Dari perbandingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa 
Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan 
Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang 
membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” 
maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa 
Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat 
tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut 
suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang 
lama tidak lengkap. 
Arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam 
dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada 
arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok 
dalam mengatur tingkah lakunya. 
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika 
Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai 
ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup 
manusia perorangan maupun pada taraf sosial. 
2. Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud di sini adalah kode etik. 
Contoh : Kode Etik Jurnalistik 
3. Ilmu tentang yang baik atau buruk. 
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai 
tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat 
dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan 
metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral. 
C. Kegunaan Moral dan Etika 
Etika adalah pemikiran yang sistematis tentang moralitas, yang dihasilkan secara 
langsung bukan hanya kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. 
Ada beberapa alasan mengapa etika pada zaman ini semakin perlu yaitu: 
1. Kita hidup dalam masyarakat yang pluralistic, juga dalam bidang moralitas. 
2. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. 
3. Kita seringkali cepat-cepat memeluk segala pandangan yang baru, tetapi juga sering 
menolak nilai-nilai hanya karena baru dan belum biasa. 
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat 
internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. 
Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan 
sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. 
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing 
yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan 
kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat 
kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah 
yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. 
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia 
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. 
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti 
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang 
baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
a. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku 
menurut ukuran dan nilai yang baik. 
b. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku 
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh 
akal. 
c. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai 
dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
1. Agar tindakan moral seseorang memenuhi kriteria moral yang baik, ia perlu 
mendasarkan tindakanya pada prinsip-prinsip moral secara tepat 
2. Etika Kristen adalah salah satu etika yang ada. Etika Kristen adalah Ilmu yang 
meneliti, menilai, dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia. Norma yang 
menjadi acuan etika Kristen adalah Firman Allah dalam Alkitab. 
3. Etika Kristen dibutuhkan oleh manusia dengan 4 alasan: 
Kita hidup dalam masyarakat yang pluralistik juga dalam bidang moralitas. 
Setiap hari bertemu dengan orang yang berlainan suku dan agama. 
Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. 
Proses perubahan sosial budaya yang dialami sering menawarkan ideologi-ideologi 
tertentu. 
Etika diperlukan oleh agama untuk menemukan dasar kemantapan dalam iman 
dan kepercayaan dalam kehidupan masyarakat yang berubah. 
4. Hubungan iman dan moral Kristen berpangkalkan kepercayaan kepada Allah yang 
menyatakan diri didalam Yesus Kristus. 
B. Saran 
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi diri saya 
sendiri, kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA 
Hazairin, Hukum Islam dan Masyarakat cetakan 3 Jakarta: Bulan Bintang, 1963. 
Purnadi Purbacaraka dan soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, ( Bandung: Alumni 
1982). 
Farida Maria Indrawati, Ilmu Perundang-undangan jilid I: Kanisius, Yogyakarta. 
Mertokusumo, Sudikno. 1989. Mengenal Hukum Suatu pengantar. Yogyakarta : Liberty. 
[1] Hazairin, Hukum Islam dan Masyarakat cetakan 3 (Jakarta: Bulan Bintang, 1963.) 
[2] Purnadi Purbacaraka dan soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, ( Bandung: Alumni 
1982), hal 26. 
[3] Hans Kelsen, op.cit hal. 6 
[4] Bernard L. Tanya SH.MH, Teori Hukum, Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang Dan 
Generasi, Cv. 
Kita, Surabaya, 2006, hal 86

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
Tabel f-0-10
Tabel f-0-10Tabel f-0-10
Tabel f-0-10
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Sistem pengolahan data
Sistem pengolahan dataSistem pengolahan data
Sistem pengolahan data
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Makalah biokimia2
Makalah biokimia2Makalah biokimia2
Makalah biokimia2
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Tetes Telinga
Tetes TelingaTetes Telinga
Tetes Telinga
 
Golongan alkaloid
Golongan alkaloidGolongan alkaloid
Golongan alkaloid
 
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINEMAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 

Similar to Etika & norma

Similar to Etika & norma (20)

Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
 
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 
Makalah ujian khusus
Makalah ujian khususMakalah ujian khusus
Makalah ujian khusus
 
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptxBAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
 
Makalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan ProfesionalMakalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan Profesional
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Ilmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau EtikIlmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau Etik
 
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
 
pengertian etika
pengertian etikapengertian etika
pengertian etika
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
Etika profes1
Etika profes1Etika profes1
Etika profes1
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
Hilda
HildaHilda
Hilda
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxELASONIARTI
 

Recently uploaded (7)

PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 

Etika & norma

  • 1. Tugas individu Dosen : laode adi murat SH NORMA DAN ETIKA Oleh : Nama : Darman Nim : 01203083 DIII KEPERAWATAN GIGI STIKES AMANAH MAKASSAR T.A 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan karena atas berkah limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “NORMA DAN ETIKA” tepat pada waktunya. Adapun penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi syarat pembelajaran mata kuliah “ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN” Penyusun berharap agar makalah ini dapat digunakan sebagai acuan penilaian“ ” .Penyusun sadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan literature yang ada, maka dari itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Senin, 08 Desember 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... A. Pengertian Norma dan Etika............................................................................... B. Bagian-Bagian dari Norma dan Etika................................................................. C. Kegunaan Norma dan Etika............................................................................... BAB III PENUTUP................................................................................................... A. Kesimpulan......................................................................................................... B. Saran................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makna moral / etika Kristiani sangat penting bagi kehidupan orang Kristen. Manusia sebagai ciptaan Allah berimplikasi pada eratnya hubungan antara Iman dan Perilaku manusia dalam rangka tanggung jawab pada Pencipta. Etika Kristen sebagai ilmu mempunyai fungsi dan misi yang khusus dalam hidup manusia yakni petunjuk dan penuntun tentang bagaimana manusia sebagai pribadi dan kelompok harus mengambil keputusan tentang apa yang seharusnya berdasarkan kehendak dan Firman Tuhan. Etika Kristen adalah Ilmu yang meneliti, menilai dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia dengan memakai norma kehendak dan perintah Allah sebagaimana dinyatakan dalam Yesus Kristus. B. RUMUSAN MASALAH 1. Pengertian Norma dan Etika ? 2. Mengetahui Bagian-bagian Norma dan Etika ? 3. Apa Kegunaan dari Norma dan Etika ? C. Tujuan 1. Dapat Mengetahui Norma dan Etika 2. Dapat Mengetahui Bagian-Bagian Norma dan Etika 3. Dapat Mengetahui Kegunaan dari Norma dan Etika
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Norma Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa. Namun masih ada segelintir orang yang masih melanggar norma-norma dalam masyarakat, itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Norma terdiri dari beberapa macam/jenis, antara lain yaitu : a. Norma Agama b. Norma Kesusilaan c. Norma Kesopanan d. Norma Kebiasaan (Habit) e. Norma Hukum Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan. Jadi secara terminologi kiat dapat mengambil kesimpulan menjadi dua macam. Pertama, norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang bersifat normatif. Sedangkan norma norma yang kita perlukan adalah norma yang bersifat prakatis, dimana norma yang dapat diterapkan pada perbuatan-perbuatan konkret Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin tingkah laku manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis. Memang secara bahasa norma agak bersifat normatif akan tetapi itu tidak menuntup kemungkinan pelaksanaannya harus bersifat praktis B. Pengertian Etika Masalah lingkungan hidup menjadi masalah etika karena manusia seringkali “lupa” dan kehilangan orientasi dalam memperlakukan alam. Karena “lupa” dan kehilangan orientasi itulah, manusia lantas memperlakukan alam secara tidak bertanggungjawab. Dalam keadaan seperti itu, mereka juga tidak lagi menjadi kritis. Oleh karena itulah pendekatan etis dalam menyikapi masalah lingkungan hidup sungguh sangat diperlukan. Pendekatan tersebut pertama-tama dimaksudkan untuk menentukan sikap, tindakan dan perspektif etis serta manejemen perawatan lingkungan hidup dan seluruh anggota ekosistem di dalamnya dengan
  • 6. tepat. Maka, sudah sewajarnyalah jika saat ini dikembangkan etika lingkungan hidup dengan opsi “ramah” terhadap lingkungan hidup. Pada umumnya, paling tidak semenjak jaman modern, orang lebih suka menggunakan pendekatan etika human-centered dalam memperlakukan lingkungan hidup. Melalui pendekatan etika ini, terjadilah ketidakseimbangan relasi antara manusia dan lingkungan hidup. Dalam kegiatan praktis, alam kemudian dijadikan “obyek” yang dapat dieksploitasi sedemikian rupa untuk menjamin pemenuhan kebutuhan manusia. Sangat disayangkan bahwa pendekatan etika tersebut tidak diimbangi dengan usaha-usaha yang memadai untuk mengembalikan fungsi lingkungan hidup dan makhluk-makhluk lain yang ada di dalamnya. Dengan latar belakang seperti itulah kerusakan lingkungan hidup terus-menerus terjadi hingga saat ini. Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000). Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti : 1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral 2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari perbandingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap. Arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
  • 7. 1. Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial. 2. Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik 3. Ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral. C. Kegunaan Moral dan Etika Etika adalah pemikiran yang sistematis tentang moralitas, yang dihasilkan secara langsung bukan hanya kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. Ada beberapa alasan mengapa etika pada zaman ini semakin perlu yaitu: 1. Kita hidup dalam masyarakat yang pluralistic, juga dalam bidang moralitas. 2. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. 3. Kita seringkali cepat-cepat memeluk segala pandangan yang baru, tetapi juga sering menolak nilai-nilai hanya karena baru dan belum biasa. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
  • 8. a. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. b. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. c. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
  • 9. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Agar tindakan moral seseorang memenuhi kriteria moral yang baik, ia perlu mendasarkan tindakanya pada prinsip-prinsip moral secara tepat 2. Etika Kristen adalah salah satu etika yang ada. Etika Kristen adalah Ilmu yang meneliti, menilai, dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia. Norma yang menjadi acuan etika Kristen adalah Firman Allah dalam Alkitab. 3. Etika Kristen dibutuhkan oleh manusia dengan 4 alasan: Kita hidup dalam masyarakat yang pluralistik juga dalam bidang moralitas. Setiap hari bertemu dengan orang yang berlainan suku dan agama. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. Proses perubahan sosial budaya yang dialami sering menawarkan ideologi-ideologi tertentu. Etika diperlukan oleh agama untuk menemukan dasar kemantapan dalam iman dan kepercayaan dalam kehidupan masyarakat yang berubah. 4. Hubungan iman dan moral Kristen berpangkalkan kepercayaan kepada Allah yang menyatakan diri didalam Yesus Kristus. B. Saran Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi diri saya sendiri, kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Hazairin, Hukum Islam dan Masyarakat cetakan 3 Jakarta: Bulan Bintang, 1963. Purnadi Purbacaraka dan soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, ( Bandung: Alumni 1982). Farida Maria Indrawati, Ilmu Perundang-undangan jilid I: Kanisius, Yogyakarta. Mertokusumo, Sudikno. 1989. Mengenal Hukum Suatu pengantar. Yogyakarta : Liberty. [1] Hazairin, Hukum Islam dan Masyarakat cetakan 3 (Jakarta: Bulan Bintang, 1963.) [2] Purnadi Purbacaraka dan soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, ( Bandung: Alumni 1982), hal 26. [3] Hans Kelsen, op.cit hal. 6 [4] Bernard L. Tanya SH.MH, Teori Hukum, Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang Dan Generasi, Cv. Kita, Surabaya, 2006, hal 86