SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11
                                          ISSN: 0854-4743

        APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN
          SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN

                           Ahmad Mubarak, Fathul Wahid
   Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
                        Jl. Kaliurang Km. 14 Yogyakarta 55501
               Telp. (0274) 895287 ext. 122, Faks. (0274) 895287 ext. 147
              E-mail: thommey2000@yahoo.com; fathulwahid@fti.uii.ac.id

ABSTRAK
       Salah satu protokol pendukung komunikasi jaringan adalah TCP/IP, protokol ini
diberikan pada setiap komputer yang terhubung pada suatu jaringan agar bisa dikenali
dalam jaringan tersebut. Dalah hal ini setiap komputer diberikan alamat logika (IP
address). Penelitian ini membahas aplikasi untuk menentukan alamat IP dan subnetmask
host pada jaringan perusahaan dengan metode subnetting. Tujuan penelitian adalah untuk
membangun software aplikasi yang memberikan kemudahan pada user dalam menentukan
IP address dan menentukan subnetmask host pada masing-masing departemen yang
terdapat dalam suatu jaringan secara bijaksana berdasarkan jumlah PC masing-masing
departemen. Hasil akhir dari keluaran sistem berupa nomor network baru, rentang alamat
IP, alamat broadcast, dan subnetmask untuk masing-masing departemen.

Kata kunci: IP address, subnetmask, host, broadcast.


1. PENDAHULUAN
       IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address memungkinkan host
pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling
berkomunikasi walaupun dlm platform yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan
dalam perhitungan alamat IP munculah suatu metode yang dinamakan subnetting
yang berfungsi memperbanyak Network ID dimiliki dengan cara mengorbankan
sebagian Host ID untuk membuat Network ID tambahan.
       Berdasarkan hal tersebut maka akan dibangun sebuah software aplikasi
yang dapat membantu seorang user dalam menentukan IP Address host yang ada
pada suatu jaringan secara efektif dengan pertimbangan banyaknya jumlah host
yang ada pada masing-masing divisi/departemen.
       Penelitian ini memiliki batasan sebagai berikut:
a. Aplikasi akan menampilkan hasil dari prosses subnetting yang dari masing-
     masing divisi/departemen.
b. Rentang IP Address pada setiap divisi/departemen bisa berbeda-beda
     berdasarkan jumlah host yang telah user inputkan sebelumnya.
c. Jumlah divisi/departemen dibatasi maksimal 10.
d. IP yang digunakan adalah IPv4 (IP version 4).


Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                                         1
e.   Kelas IP yang digunakan adalah kelas A, B dan C
f.   Aplikasi ini dijalankan dalam sistem operasi Microsoft Windows.


2. LANDASAN TEORI
2.1 IP Address
      IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat
kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini
merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 (Wagito, 2005). Sebagai
contoh:

                       11000000.10101000.01100100.01100111
alamat IP di atas setelah di konversi ke desimal menjadi:
                                     192.168.100.103

     Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga jika diubah
menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner =
00000000) sampai 255 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal.

2.2 Jenis IP Address
a. Classfull
    Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana
    IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi ke dalam lima kelas, yaitu
    kelas A, B, C, D dan E.
b. Classless
    Classless addressing disebut juga sebagai pengalamatan tanpa kelas. Classless
    addressing Saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan mengalokasikan IP
    address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang
    digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan
    secara lebih spesifik disebut juga dengan Network Prefik. Biasanya dalam
    menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis
    miring (slash) “/” diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network
    prefix dalam bit.

2.3 Network ID, Host ID, dan Broadcast
      Alamat IP pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan
Host ID. Network ID untuk menentukan alamat jaringan, sedangkan Host ID
menentukan alamat host. Secara simbolik IP address juga bisa dituliskan sebagai 4
kelompok huruf seperti pada tabel 1. Selain itu IP address juga dapat dituliskan
seperti yang tampak dalam tabel 2.

Tabel 1. Tabel simbolisasi IP address
 W                     X                         Y                        Z




2               Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
Tabel 2. Tabel Network ID dan Host ID
 Kelas            Network ID       Host ID             Default Subnet Mask
 A                w.               x.y.z               255.0.0.0
 B                w.x              y.z                 255.255.0.0
 C                w.x.y            z                   255.255.255.0

      Network ID akan menentukan alamat jaringan peralatan tersebut. Alamat
jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat
menjadi 0. Alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam sistem
jaringan, apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak.
      Host ID menentukan nomor host atau kartu jaringan untuk peralatan
jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menentukan alamat host.
      Selain alamat jaringan dan alamat host, juga dapat diambil pengertian
tentang alamat broadcast. Alamat broadcast adalah IP address yang semua bit
bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk
berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam satu jaringan.


3. METODE PERANCANGAN
      Metode perancangan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelemen-
tasikan adalah dengan metode berarah aliran data. Metode ini menyajikan
diagram alir (flowchart) yang menggambarkan proses pemasukan data pada
sistem, bagaimana data diproses sampai dengan penyajian data kepada user. Pada
perancangan ini digunakan perancangan arsitektural.
      Perancangan arsitektural merupakan pembuatan sistem aplikasi dari
Perhitungan IP Address beserta implementasinya dengan menggunakan
pemrograman yang sesuai dengan karakteristik software tersebut, bagian umum
dari aplikasi ini bisa dilihat pada gambar 1 untuk pilihan manual dan gambar 2
untuk pilihan otomatis.




   Gambar 1. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Manual

      Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan
IP address manual adalah sebagai berikut:




Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                            3
1.   Input
     Bagian Input adalah bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar
     dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada bagian
     ini user menginputkan data Nomer Network yang akan di subnettkan, jumlah
     departemen dan nama departemen beserta jumlah PC masing-masing
     departemen.
2.   Proses
     Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun
     prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP
     Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di
     inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca nomer network, Jumlah
     departemen dan Jumlah PC masing-masing departemen yang telah di
     inputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan Kelas IP berdasarkan
     nomer network yang telah di inputkan. Kemudian sistem akan membaca
     jumlah PC tertinggi dari data yang telah diinputkan user, apakah masuk
     dalam rentang jumlah maksimum host pada kelas tersebut atau tidak. Jika Ya
     maka sistem akan melakukan proses subnetting, namun jika tidak, sistem akan
     menentukan kelas mana yang tepat untuk jumlah PC tersebut, kemudian
     melakukan proses subnetting setelah menentukan nomer network baru.
3.   Output
     Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software
     aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses
     adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomer Network
     masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC
     masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask.

       Untuk proses kerja sistem bisa dilihat dari pseude code berikut:
IP Awal dimasukkan oleh User,
User memasukan data jumlah departemen,nama departemen dan jumlah PC masing-
masing departemen,
Cari Jumlah PC Tertinggi Dari Semua Departemen,
CAri Kelas yang tepat untuk proses subnetting

Jika PCTertinggi    <= 62 dan PCTertinggi >= 2 maka kelas yang Tepat Adalah
KELAS C
Jika PCTertinggi    <= 16382 dan PCTertinggi >62 maka kelas yang Tepat Adalah
KELAS B
Jika PCTertinggi    <= 4194302 dan PCTertinggi >16382 maka kelas yang Tepat
Adalah KELAS A
Jika PCTertinggi     > 4194302 atau IPKolom1 > 223 maka Tampilkan Informasi
TIDAK MASUK KELAS

Kemudian lakukan pengecekan kondisi mencukupi, kurang atau tidak Efektif

Untuk Kondisi mencukupi
Jika (PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2) dan (IPKolom1 >= 192 dan
IPKolom1 <= 223) Atau
Jika (PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62) dan (IPKolom1 >= 128 dan
IPKolom1 <= 191) Atau
Jika (PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382) dan (IPKolom1 >= 1 dan
IPKolom1 <= 126)
maka Kondisi MENCUKUPI dan lakukan proses subnetting



4                Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
Untuk Kondisi kurang
Jika (IPKolom1 >= 192 dan IPKolom1 <= 223) dan (PCTertinggi <= 16382 dan
PCTertinggi >62) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS B
Jika (IPKolom1 >= 192 dan IPKolom1 <= 223) dan (PCTertinggi <= 4194302 dan
PCTertinggi >16382) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS A
Jika (IPKolom1 >= 128 dan IPKolom1 <= 191) dan (PCTertinggi <= 4194302 dan
PCTertinggi >16382) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS A

Kemudian lakukan pemberian IP baru
Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat)
Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126
Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191
Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223
Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224)
Lakukan Proses Subnetting

Untuk Kondisi Tidak Efektif
Jika (IPKolom1 >= 1 dan IPKolom1 <= 126) dan (PCTertinggi <= 16382 dan
PCTertinggi >62) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS B
Jika (IPKolom1 >= 1 dan IPKolom1 <= 126) dan (PCTertinggi <= 62 dan
PCTertinggi >= 2) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS C
Jika (IPKolom1 >= 128 dan IPKolom1 <= 191) dan (PCTertinggi <= 62 dan
PCTertinggi >= 2) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS C

Kemudian lakukan pemberian IP baru
Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat)
Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126
Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191
Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223
Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224)
Lakukan Proses Subnetting

     Sedangkan perancangan arsitektural sistem untuk pilihan otomatis
digambarkan sebagai bagan alir yang tampak pada gambar 2.




  Gambar 2. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Otomatis

      Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan
IP Address otomatis adalah sebagai berikut:
1. Input
    Bagian Input adalah bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar
    dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Berbeda
    dengan subneeting manual, pada bagian ini user tidak menginputkan nomer


Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                             5
network tetapi hanya menginputkan data Jumlah departemen dan nama
     departemen beserta jumlah PC masing-masing departemen.
2.   Proses
     Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun
     prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP
     Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di
     inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca jumlah PC tertinggi dari
     data yang telah diinputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan kelas
     mana yang lebih efisien untuk jumlah PC tersebut. Kemudian sistem akan
     memberikan alamat IP secara acak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan
     untuk melakukan proses subnetting.
3.   Output
     Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software
     aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses
     adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomor Network
     masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC
     masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask.

       Untuk proses kerja sistem dapat dilihat dari pseude code berikut:
User memasukan data jumlah departemen,nama departemen dan jumlah PC
masing-masing departemen,
Cari Jumlah PC Tertinggi Dari Semua Departemen
CAri Kelas yang tepat untuk proses subnetting

Jika PCTertinggi    <= 62 dan PCTertinggi >= 2 maka kelas yang Tepat Adalah
KELAS C
Jika PCTertinggi    <= 16382 dan PCTertinggi >62 maka kelas yang Tepat Adalah
KELAS B
Jika PCTertinggi    <= 4194302 dan PCTertinggi >16382 maka kelas yang Tepat
Adalah KELAS A
Jika PCTertinggi     > 4194302 atau IPKolom1 > 223 maka Tampilkan Informasi
TIDAK MASUK KELAS

Kemudian Tentukan IP address yang akan disubnettkan dengan cara :
Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat)
Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126
Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191
Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223
Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224)
Lakukan Proses Subnetting

       Untuk proses subnetting dapat dilihat dalam pseude code berikut:
Tentukan (Pangkat Terdekat – 2) yang hasilnya >= Jumlah host departemen

Tentukan Bit Host Baru
Untuk Kelas A mempunyai     24 bit host standard
Bit Host BAru Kelas A =     Pangkat Terdekat
Untuk Kelas B mempunyai     16 bit host standard
Bit Host BAru Kelas B =     Pangkat Terdekat
Kelas C mempunyai 8 bit     host standard
Bit Host BAru Kelas C =     Pangkat Terdekat




6                Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
Tentukan Bit Network
Kelas A mempunyai 24 bit host standard
Bit Network Kelas A : BitHostStandardKelasA – Pangkat Terdekat

Tentukan Subnetmask Baru
Kelas B mempunyai 16 bit host standard
Bit Network Kelas B : BitHostStandardKelasB – Pangkat Terdekat
Tentukan Subnetmask Baru
Kelas C mempunyai 8 bit host standard
Bit Network Kelas C : BitHostStandardKelasC – Pangkat Terdekat
Tentukan Subnetmask Baru

Tentukan Jumlah Subnet yang mungkin
Jumsubnet Yang mungkin : 2^ BitNetwork(KelasYgTepat)

Tentukan Kelipatan Kelompok Tabel IP
256 – Subnetmask Baru


4. IMPLEMENTASI
      Halaman utama merupakan tampilan yang memuat berbagai macam
kebutuhan sistem, diantaranya adalah kebutuhan input, output dan menu, seperti
yang terlihat pada gambar 3.




                         Gambar 3. HalamanUtama
     Di dalam tampilan utama terdapat 2 aktifitas bagi user untuk berinteraksi
dengan sistem yaitu:
1. Pilihan Manual
   Urutan langkah proses Manual adalah sebagai berikut:



Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                            7
a.   Klik ComboBox jumlah departemen pilih jumlah yang dibutuhkan
     b.   Klik opsi RadioButton Manual
     c.   Inputkan IP Address yang akan di subnetkan
     d.   Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia
     e.   Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada
          tringGrid.
2.   Pilihan Otomatis
     Urutan langkah pilihan otomatis tidak jauh beda dengan proses manual,
     hanya saja pada pilihan otomatis user tidak diharuskan menginputkan IP
     Address. Langkah prosesnya adalah sebagai berikut:
     a. Klik ComboBox jumlah departemen pilih jumlah yang dibutuhkan
     b. Klik opsi RadioButton Otomatis
     c. Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia
     d. Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada
          StringGrid.

      Pada Halaman utama terdapat beberapa komponen untuk input jumlah
departemen dan pilihan manual maupun otomatis. Semua dikelompokkan dalam
sebuah GroupBox yang diberi nama IP System. Pada bagian input IP System
terdapat 2 komponen yaitu:
1. ComboBox yang digunakan untuk menyimpan list jumlah departemen
2. RadioButton digunakan untuk menentukan pilihan sistem secara manual
    maupun otomatis. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.




                             Gambar 4. Input IP System

      Pada pilihan manual dibutuhkan inputan berupa IP Address yang akan di
subnettkan. Untuk kebutuhan ini dibutuhkan sebuah komponen GroupBox yang
diberi nama IP Address dan 4 buah komponen Edit. Dapat dilihat pada gambar 5.




                            Gambar 5. Input IP Address

     Selain itu untuk input nama departemen dan jumlah PC masing-masing
departemen digunakan sebuah komponen StringGrid seperti pada gambar 6.




8              Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
Gambar 6. Input Nama Departemen dan Jumlah PC

    Untuk menampilkan proses perhitungan sistem                  digunakan   sebuah
komponen memo seperti pada gambar 7.




                         Gambar 7. Output Proses Perhitungan Sistem

      Untuk menjalankan pengolahan data yang telah diinputkan pada sistem
kemudian menampilkan hasil proses di butuhkan sebuah komponen SpeedButton
yang diberi nama tombol Proses seperti yang terlihat pada gambar 8.
      Sedangkan halaman tabel menampilkan hasil dari proses subnetting. Pada
tampilan ini sistem akan menampilkan Output dari sistem berupa Nama
Departemen, Network ID, Range IP, Alamat Broadcast dan Subnetmask. Halaman
Tabel terlihat pada gambar 9.




Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                                 9
Gambar 8. Tombol Proses pada halaman Utama




                            Gambar 9. Halaman Tabel


5. SIMPULAN
     Setelah dilakukan analisis terhadap sistem aplikasi untuk menghitung IP
address dan menentukan subnetmask, maka didapatkan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:



10            Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
1.   Perangkat lunak yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Delphi 6.0
     ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penentuan IP
     address dan subnetmask dalam pengalamatan suatu jaringan berdasarkan
     jumlah PC yang telah diinputkan.
2.   Pengujian sistem terhadap pemasukan data yang tidak benar memberikan
     hasil yang baik. Sistem mampu mengantisipasi kesalahan pemasukan data
     dengan memberikan pesan kesalahan pada user.
3.   Untuk proses perhitungan otomatis, sistem bekerja dengan baik, user hanya
     memasukkan data jumlah PC tanpa memasukkan data IP address. Namun
     sistem dapat menentukan langsung IP address yang tepat beserta
     subnetmasknya berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan, sehingga
     memberikan kemudahan bagi user yang kurang memahami dalam penetuan
     kelas IP address.


6. SARAN
      Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak
yang dibuat, maka diperoleh beberapa saran untuk pengembangan perangkat
lunak selanjutnya agar diperoleh kinerjanya yang lebih baik, yaitu sebagai berikut:
1. Fasilitas maupun komponen-komponen yang ada pada aplikasi untuk
    menghitung IP address dan menentukan subnetmask ini dapat ditambahkan
    dan dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih bagus.
2. Penentuan kelas IP yang digunakan tidak bergantung pada jumlah PC
    tertinggi pada suatu departemen saja sehingga departemendepartemen yang
    mempunyai jumlah PC yang lebih kecil juga dapat menentukan kelas IP nya
    masing-masing berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan.

PUSTAKA
Budi, (2003). Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi.
Syafrizal. (2005). Penghantar Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi.
Wagito. (2005). Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Jakarta,
      Penerbit Gavamedia.
Wahana Komputer. (2003). Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya, Jakarta,
      Penerbit Salemba Infotek.




Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11                                11

More Related Content

What's hot

Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerHary HarysMatta
 
Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019ArdiPrayoga3
 
Ip addres smodultkj
Ip addres smodultkjIp addres smodultkj
Ip addres smodultkjtekajeee
 
Topik 3 protokol
Topik 3    protokolTopik 3    protokol
Topik 3 protokolChamp14n
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)Parwito An
 
Teknik Routing Internet
Teknik Routing InternetTeknik Routing Internet
Teknik Routing Internetguest657235
 
Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip addressaingaingaing
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmaguswangon
 
Feri sigit pratama ip address
Feri sigit pratama   ip addressFeri sigit pratama   ip address
Feri sigit pratama ip addressFeriSigitPratama
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
Jaringankomputer lsp telematika
Jaringankomputer lsp telematikaJaringankomputer lsp telematika
Jaringankomputer lsp telematikaArif Nurnanto
 
Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internetaingaingaing
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressDian Arifin
 
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddress
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddressBagas triananda 18312190_tugasi_paddress
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddressBagas Triananda
 

What's hot (19)

Pembagian kelas ip
Pembagian kelas ipPembagian kelas ip
Pembagian kelas ip
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019
 
Ip addres smodultkj
Ip addres smodultkjIp addres smodultkj
Ip addres smodultkj
 
Topik 3 protokol
Topik 3    protokolTopik 3    protokol
Topik 3 protokol
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
Teknik Routing Internet
Teknik Routing InternetTeknik Routing Internet
Teknik Routing Internet
 
Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip address
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
 
Feri sigit pratama ip address
Feri sigit pratama   ip addressFeri sigit pratama   ip address
Feri sigit pratama ip address
 
5 ip address
5 ip address5 ip address
5 ip address
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Dasar Subnetting IPv4
Dasar Subnetting IPv4Dasar Subnetting IPv4
Dasar Subnetting IPv4
 
Jaringankomputer lsp telematika
Jaringankomputer lsp telematikaJaringankomputer lsp telematika
Jaringankomputer lsp telematika
 
Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internet
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip Address
 
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddress
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddressBagas triananda 18312190_tugasi_paddress
Bagas triananda 18312190_tugasi_paddress
 

Viewers also liked

2013 Horticulture Resource Guide
2013 Horticulture Resource Guide2013 Horticulture Resource Guide
2013 Horticulture Resource GuideFloy Hamilton
 
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s. sanin musa
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s.   sanin musaKako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s.   sanin musa
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s. sanin musaKljucanin Senaid
 
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligence
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligenceIntelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligence
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligenceAli Pk
 
COLD READING 101
COLD READING 101COLD READING 101
COLD READING 101Ali Pk
 
Tarian piring
Tarian piringTarian piring
Tarian piringarefil
 

Viewers also liked (8)

2013 Horticulture Resource Guide
2013 Horticulture Resource Guide2013 Horticulture Resource Guide
2013 Horticulture Resource Guide
 
Allahova milost
Allahova milostAllahova milost
Allahova milost
 
Risk behaviours ppt
Risk behaviours pptRisk behaviours ppt
Risk behaviours ppt
 
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s. sanin musa
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s.   sanin musaKako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s.   sanin musa
Kako su zavrsili oni koji su vrijedjali muhammeda s.a.v.s. sanin musa
 
Taller romans
Taller romansTaller romans
Taller romans
 
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligence
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligenceIntelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligence
Intelligence, IQ, Assessments, Pre-morbid intelligence
 
COLD READING 101
COLD READING 101COLD READING 101
COLD READING 101
 
Tarian piring
Tarian piringTarian piring
Tarian piring
 

Similar to OPTIMAL IP ADDRESS

Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Devi Apriansyah
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
PptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebPptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebanandaamandaputri943
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetAri Haidari
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressfiqhan
 
15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479Lina Ernita
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalRiyo D'lasphaga
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Riyo D'lasphaga
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007ramasatriaf
 

Similar to OPTIMAL IP ADDRESS (20)

Network
NetworkNetwork
Network
 
Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
Layer osi,tcpip
Layer osi,tcpipLayer osi,tcpip
Layer osi,tcpip
 
Laporan praktikum jarkom_2
Laporan praktikum jarkom_2Laporan praktikum jarkom_2
Laporan praktikum jarkom_2
 
JARKOM 2.ppt
JARKOM 2.pptJARKOM 2.ppt
JARKOM 2.ppt
 
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
PptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebPptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internet
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip address
 
15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
jarkom.ppt
jarkom.pptjarkom.ppt
jarkom.ppt
 
jarkom.ppt
jarkom.pptjarkom.ppt
jarkom.ppt
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007
 
Tugas persentasi t5
Tugas persentasi t5Tugas persentasi t5
Tugas persentasi t5
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

OPTIMAL IP ADDRESS

  • 1. Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 ISSN: 0854-4743 APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN Ahmad Mubarak, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km. 14 Yogyakarta 55501 Telp. (0274) 895287 ext. 122, Faks. (0274) 895287 ext. 147 E-mail: thommey2000@yahoo.com; fathulwahid@fti.uii.ac.id ABSTRAK Salah satu protokol pendukung komunikasi jaringan adalah TCP/IP, protokol ini diberikan pada setiap komputer yang terhubung pada suatu jaringan agar bisa dikenali dalam jaringan tersebut. Dalah hal ini setiap komputer diberikan alamat logika (IP address). Penelitian ini membahas aplikasi untuk menentukan alamat IP dan subnetmask host pada jaringan perusahaan dengan metode subnetting. Tujuan penelitian adalah untuk membangun software aplikasi yang memberikan kemudahan pada user dalam menentukan IP address dan menentukan subnetmask host pada masing-masing departemen yang terdapat dalam suatu jaringan secara bijaksana berdasarkan jumlah PC masing-masing departemen. Hasil akhir dari keluaran sistem berupa nomor network baru, rentang alamat IP, alamat broadcast, dan subnetmask untuk masing-masing departemen. Kata kunci: IP address, subnetmask, host, broadcast. 1. PENDAHULUAN IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address memungkinkan host pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling berkomunikasi walaupun dlm platform yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan dalam perhitungan alamat IP munculah suatu metode yang dinamakan subnetting yang berfungsi memperbanyak Network ID dimiliki dengan cara mengorbankan sebagian Host ID untuk membuat Network ID tambahan. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibangun sebuah software aplikasi yang dapat membantu seorang user dalam menentukan IP Address host yang ada pada suatu jaringan secara efektif dengan pertimbangan banyaknya jumlah host yang ada pada masing-masing divisi/departemen. Penelitian ini memiliki batasan sebagai berikut: a. Aplikasi akan menampilkan hasil dari prosses subnetting yang dari masing- masing divisi/departemen. b. Rentang IP Address pada setiap divisi/departemen bisa berbeda-beda berdasarkan jumlah host yang telah user inputkan sebelumnya. c. Jumlah divisi/departemen dibatasi maksimal 10. d. IP yang digunakan adalah IPv4 (IP version 4). Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 1
  • 2. e. Kelas IP yang digunakan adalah kelas A, B dan C f. Aplikasi ini dijalankan dalam sistem operasi Microsoft Windows. 2. LANDASAN TEORI 2.1 IP Address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 (Wagito, 2005). Sebagai contoh: 11000000.10101000.01100100.01100111 alamat IP di atas setelah di konversi ke desimal menjadi: 192.168.100.103 Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga jika diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner = 00000000) sampai 255 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal. 2.2 Jenis IP Address a. Classfull Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E. b. Classless Classless addressing disebut juga sebagai pengalamatan tanpa kelas. Classless addressing Saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik disebut juga dengan Network Prefik. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “/” diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit. 2.3 Network ID, Host ID, dan Broadcast Alamat IP pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID untuk menentukan alamat jaringan, sedangkan Host ID menentukan alamat host. Secara simbolik IP address juga bisa dituliskan sebagai 4 kelompok huruf seperti pada tabel 1. Selain itu IP address juga dapat dituliskan seperti yang tampak dalam tabel 2. Tabel 1. Tabel simbolisasi IP address W X Y Z 2 Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
  • 3. Tabel 2. Tabel Network ID dan Host ID Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask A w. x.y.z 255.0.0.0 B w.x y.z 255.255.0.0 C w.x.y z 255.255.255.0 Network ID akan menentukan alamat jaringan peralatan tersebut. Alamat jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat menjadi 0. Alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam sistem jaringan, apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak. Host ID menentukan nomor host atau kartu jaringan untuk peralatan jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menentukan alamat host. Selain alamat jaringan dan alamat host, juga dapat diambil pengertian tentang alamat broadcast. Alamat broadcast adalah IP address yang semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam satu jaringan. 3. METODE PERANCANGAN Metode perancangan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelemen- tasikan adalah dengan metode berarah aliran data. Metode ini menyajikan diagram alir (flowchart) yang menggambarkan proses pemasukan data pada sistem, bagaimana data diproses sampai dengan penyajian data kepada user. Pada perancangan ini digunakan perancangan arsitektural. Perancangan arsitektural merupakan pembuatan sistem aplikasi dari Perhitungan IP Address beserta implementasinya dengan menggunakan pemrograman yang sesuai dengan karakteristik software tersebut, bagian umum dari aplikasi ini bisa dilihat pada gambar 1 untuk pilihan manual dan gambar 2 untuk pilihan otomatis. Gambar 1. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Manual Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan IP address manual adalah sebagai berikut: Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 3
  • 4. 1. Input Bagian Input adalah bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada bagian ini user menginputkan data Nomer Network yang akan di subnettkan, jumlah departemen dan nama departemen beserta jumlah PC masing-masing departemen. 2. Proses Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca nomer network, Jumlah departemen dan Jumlah PC masing-masing departemen yang telah di inputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan Kelas IP berdasarkan nomer network yang telah di inputkan. Kemudian sistem akan membaca jumlah PC tertinggi dari data yang telah diinputkan user, apakah masuk dalam rentang jumlah maksimum host pada kelas tersebut atau tidak. Jika Ya maka sistem akan melakukan proses subnetting, namun jika tidak, sistem akan menentukan kelas mana yang tepat untuk jumlah PC tersebut, kemudian melakukan proses subnetting setelah menentukan nomer network baru. 3. Output Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomer Network masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask. Untuk proses kerja sistem bisa dilihat dari pseude code berikut: IP Awal dimasukkan oleh User, User memasukan data jumlah departemen,nama departemen dan jumlah PC masing- masing departemen, Cari Jumlah PC Tertinggi Dari Semua Departemen, CAri Kelas yang tepat untuk proses subnetting Jika PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS C Jika PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS B Jika PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS A Jika PCTertinggi > 4194302 atau IPKolom1 > 223 maka Tampilkan Informasi TIDAK MASUK KELAS Kemudian lakukan pengecekan kondisi mencukupi, kurang atau tidak Efektif Untuk Kondisi mencukupi Jika (PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2) dan (IPKolom1 >= 192 dan IPKolom1 <= 223) Atau Jika (PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62) dan (IPKolom1 >= 128 dan IPKolom1 <= 191) Atau Jika (PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382) dan (IPKolom1 >= 1 dan IPKolom1 <= 126) maka Kondisi MENCUKUPI dan lakukan proses subnetting 4 Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
  • 5. Untuk Kondisi kurang Jika (IPKolom1 >= 192 dan IPKolom1 <= 223) dan (PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS B Jika (IPKolom1 >= 192 dan IPKolom1 <= 223) dan (PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS A Jika (IPKolom1 >= 128 dan IPKolom1 <= 191) dan (PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS A Kemudian lakukan pemberian IP baru Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat) Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126 Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191 Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223 Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224) Lakukan Proses Subnetting Untuk Kondisi Tidak Efektif Jika (IPKolom1 >= 1 dan IPKolom1 <= 126) dan (PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS B Jika (IPKolom1 >= 1 dan IPKolom1 <= 126) dan (PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS C Jika (IPKolom1 >= 128 dan IPKolom1 <= 191) dan (PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2) Maka Kelas Yang Tepat adalah KELAS C Kemudian lakukan pemberian IP baru Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat) Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126 Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191 Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223 Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224) Lakukan Proses Subnetting Sedangkan perancangan arsitektural sistem untuk pilihan otomatis digambarkan sebagai bagan alir yang tampak pada gambar 2. Gambar 2. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Otomatis Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan IP Address otomatis adalah sebagai berikut: 1. Input Bagian Input adalah bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Berbeda dengan subneeting manual, pada bagian ini user tidak menginputkan nomer Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 5
  • 6. network tetapi hanya menginputkan data Jumlah departemen dan nama departemen beserta jumlah PC masing-masing departemen. 2. Proses Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca jumlah PC tertinggi dari data yang telah diinputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan kelas mana yang lebih efisien untuk jumlah PC tersebut. Kemudian sistem akan memberikan alamat IP secara acak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan untuk melakukan proses subnetting. 3. Output Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomor Network masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask. Untuk proses kerja sistem dapat dilihat dari pseude code berikut: User memasukan data jumlah departemen,nama departemen dan jumlah PC masing-masing departemen, Cari Jumlah PC Tertinggi Dari Semua Departemen CAri Kelas yang tepat untuk proses subnetting Jika PCTertinggi <= 62 dan PCTertinggi >= 2 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS C Jika PCTertinggi <= 16382 dan PCTertinggi >62 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS B Jika PCTertinggi <= 4194302 dan PCTertinggi >16382 maka kelas yang Tepat Adalah KELAS A Jika PCTertinggi > 4194302 atau IPKolom1 > 223 maka Tampilkan Informasi TIDAK MASUK KELAS Kemudian Tentukan IP address yang akan disubnettkan dengan cara : Lakukan RandomIPKolom1(KelasYangTepat) Untuk KelasYangTepat = KELAS A rentang random 1-126 Untuk KelasYangTepat = KELAS B rentang random 128-191 Untuk KelasYangTepat = KELAS C rentang random 192-223 Untuk KolomIP 2,3&4 rentang random (0-224) Lakukan Proses Subnetting Untuk proses subnetting dapat dilihat dalam pseude code berikut: Tentukan (Pangkat Terdekat – 2) yang hasilnya >= Jumlah host departemen Tentukan Bit Host Baru Untuk Kelas A mempunyai 24 bit host standard Bit Host BAru Kelas A = Pangkat Terdekat Untuk Kelas B mempunyai 16 bit host standard Bit Host BAru Kelas B = Pangkat Terdekat Kelas C mempunyai 8 bit host standard Bit Host BAru Kelas C = Pangkat Terdekat 6 Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
  • 7. Tentukan Bit Network Kelas A mempunyai 24 bit host standard Bit Network Kelas A : BitHostStandardKelasA – Pangkat Terdekat Tentukan Subnetmask Baru Kelas B mempunyai 16 bit host standard Bit Network Kelas B : BitHostStandardKelasB – Pangkat Terdekat Tentukan Subnetmask Baru Kelas C mempunyai 8 bit host standard Bit Network Kelas C : BitHostStandardKelasC – Pangkat Terdekat Tentukan Subnetmask Baru Tentukan Jumlah Subnet yang mungkin Jumsubnet Yang mungkin : 2^ BitNetwork(KelasYgTepat) Tentukan Kelipatan Kelompok Tabel IP 256 – Subnetmask Baru 4. IMPLEMENTASI Halaman utama merupakan tampilan yang memuat berbagai macam kebutuhan sistem, diantaranya adalah kebutuhan input, output dan menu, seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3. HalamanUtama Di dalam tampilan utama terdapat 2 aktifitas bagi user untuk berinteraksi dengan sistem yaitu: 1. Pilihan Manual Urutan langkah proses Manual adalah sebagai berikut: Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 7
  • 8. a. Klik ComboBox jumlah departemen pilih jumlah yang dibutuhkan b. Klik opsi RadioButton Manual c. Inputkan IP Address yang akan di subnetkan d. Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia e. Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada tringGrid. 2. Pilihan Otomatis Urutan langkah pilihan otomatis tidak jauh beda dengan proses manual, hanya saja pada pilihan otomatis user tidak diharuskan menginputkan IP Address. Langkah prosesnya adalah sebagai berikut: a. Klik ComboBox jumlah departemen pilih jumlah yang dibutuhkan b. Klik opsi RadioButton Otomatis c. Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia d. Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada StringGrid. Pada Halaman utama terdapat beberapa komponen untuk input jumlah departemen dan pilihan manual maupun otomatis. Semua dikelompokkan dalam sebuah GroupBox yang diberi nama IP System. Pada bagian input IP System terdapat 2 komponen yaitu: 1. ComboBox yang digunakan untuk menyimpan list jumlah departemen 2. RadioButton digunakan untuk menentukan pilihan sistem secara manual maupun otomatis. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Input IP System Pada pilihan manual dibutuhkan inputan berupa IP Address yang akan di subnettkan. Untuk kebutuhan ini dibutuhkan sebuah komponen GroupBox yang diberi nama IP Address dan 4 buah komponen Edit. Dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Input IP Address Selain itu untuk input nama departemen dan jumlah PC masing-masing departemen digunakan sebuah komponen StringGrid seperti pada gambar 6. 8 Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
  • 9. Gambar 6. Input Nama Departemen dan Jumlah PC Untuk menampilkan proses perhitungan sistem digunakan sebuah komponen memo seperti pada gambar 7. Gambar 7. Output Proses Perhitungan Sistem Untuk menjalankan pengolahan data yang telah diinputkan pada sistem kemudian menampilkan hasil proses di butuhkan sebuah komponen SpeedButton yang diberi nama tombol Proses seperti yang terlihat pada gambar 8. Sedangkan halaman tabel menampilkan hasil dari proses subnetting. Pada tampilan ini sistem akan menampilkan Output dari sistem berupa Nama Departemen, Network ID, Range IP, Alamat Broadcast dan Subnetmask. Halaman Tabel terlihat pada gambar 9. Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 9
  • 10. Gambar 8. Tombol Proses pada halaman Utama Gambar 9. Halaman Tabel 5. SIMPULAN Setelah dilakukan analisis terhadap sistem aplikasi untuk menghitung IP address dan menentukan subnetmask, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 10 Mubarak & Wahid – Aplikasi Menentukan IP Address & Subnetmask Host pada Jaringan
  • 11. 1. Perangkat lunak yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Delphi 6.0 ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penentuan IP address dan subnetmask dalam pengalamatan suatu jaringan berdasarkan jumlah PC yang telah diinputkan. 2. Pengujian sistem terhadap pemasukan data yang tidak benar memberikan hasil yang baik. Sistem mampu mengantisipasi kesalahan pemasukan data dengan memberikan pesan kesalahan pada user. 3. Untuk proses perhitungan otomatis, sistem bekerja dengan baik, user hanya memasukkan data jumlah PC tanpa memasukkan data IP address. Namun sistem dapat menentukan langsung IP address yang tepat beserta subnetmasknya berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan, sehingga memberikan kemudahan bagi user yang kurang memahami dalam penetuan kelas IP address. 6. SARAN Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak yang dibuat, maka diperoleh beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya agar diperoleh kinerjanya yang lebih baik, yaitu sebagai berikut: 1. Fasilitas maupun komponen-komponen yang ada pada aplikasi untuk menghitung IP address dan menentukan subnetmask ini dapat ditambahkan dan dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih bagus. 2. Penentuan kelas IP yang digunakan tidak bergantung pada jumlah PC tertinggi pada suatu departemen saja sehingga departemendepartemen yang mempunyai jumlah PC yang lebih kecil juga dapat menentukan kelas IP nya masing-masing berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan. PUSTAKA Budi, (2003). Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi. Syafrizal. (2005). Penghantar Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi. Wagito. (2005). Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Jakarta, Penerbit Gavamedia. Wahana Komputer. (2003). Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya, Jakarta, Penerbit Salemba Infotek. Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 11